The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul Dasar-Dasar Pemasaran Kls X_Kartika

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by kartikawahyu509, 2024-02-25 03:41:54

Modul Dasar-Dasar Pemasaran Kls X_Kartika

Modul Dasar-Dasar Pemasaran Kls X_Kartika

i


ii LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH MODUL DASAR-DASAR PEMASARAN KELAS X SEMESTER 1 Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Pemasaran Kelas : X (Fase E) Program Keahlian : Pemasaran Tahun : 2022 Modul ini telah teliti dan disahkan diSMK YPE Sumpiuh Pada tanggal: 20 Mei 2022 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Kartika Wahyu P, S.Pd.


iii KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan Modul ini dapat diselesaikan. Modul ini disusun untuk melaksanakan tugas dalam pendidikan profesi guru dalam jabatan dalam Modul Pengembangan Bahan Ajar. Modul ini berisi materi pembelajaran pada buku “Dasar-Dasar Pemasaran Kelas X”. Modul ini berfokus pada Muatan Pelajaran Dasar-Dasar Pemasaran kelas X pada Semeseter I yang diharapkan peserta didik dapat memahami lebih mudah tentang proses bisnis dalam bidang pemasaran, perkembangan teknologi dan isu-isu terkini terkait dunia pemasaran, profil pekerjaan/profesi (job profile) dan peluang usaha di bidang pemasaran, prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan dalam bekerja, berkomunikasi dengan pelanggan. Penulis menyadari bahwa modul ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi meningkatkan mutu dan kesempurnaan handout ini, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih. Banyumas, Mei 2022 Penyusun


iv DAFTAR ISI Cover .............................................................................................................................. i Lembar Pengesahan Sekolah ......................................................................................... ii KataPengantar ................................................................................................................ iii Daftar Isi ......................................................................................................................... iv BAB 1 PROSES BISNIS DALAM BIDANG PEMASARAN ................................................. 1 Rangkuman .................................................................................................................... 10 Latihan Soal .................................................................................................................... 11 BAB 2 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN ISU-ISU TERKINI TERKAIT DUNIA PEMASARAN ............................................................................. 13 Rangkuman ..................................................................................................................... 17 Latihan Soal .................................................................................................................... 18 BAB 3 PROFIL PEKERJAAN/PROFESI (JOB PROFILE) DAN PELUANG USAHA DI BIDANG PEMASARAN ....................................................................... 19 Rangkuman ..................................................................................................................... 23 Latihan Soal ................................................................................................................... 23 BAB 4 PROSEDUR KESEHATAN,KESELAMATAN, DAN KEAMANAN DALAM BEKERJA .................................................................................................... 25 Rangkuman ..................................................................................................................... 36 Latihan Soal ................................................................................................................... 37 BAB 5 BERKOMUNIKASI DENGAN PELANGGAN ................................................ 39 Rangkuman ..................................................................................................................... 48 Latihan Soal ................................................................................................................... 49 Daftar Pustaka .............................................................................................. 52


1 PROSES BISNIS DALAM BIDANG PEMASARAN A. BISNIS DAN PEMASARAN Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi sedangkan Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. 1. Memahami Pemasaran a. Definisi pemasaran Menurut Sumarwan adalah suatu proses bagaimana mengidentifikasi kebutuhan konsumen kemudian memproduksi barang atau jasa tersebut, sehingga terjadi transaksi atau pertukaran antara produsen dengan konsumen. b. Definisi pemasaran Menurut Philip Kotler adalah aktivitas sosial dan pengaturan yang dilakukan untuk meraih tujuan tertentu, utamanya dengan membuat produk serta menukarkannya. c. Definisi pemasaran Menurut William J. Stanton adalah sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang mencakup perencanaan dan penentuan harga produk, beserta promosi dan distribusinya. 2. Pengertian Tujuan dan Fungsi Pemasaran a. Tujuan Pemasaran Tujuan pemasaran secara umum adalah : a) Promosi Produk atau Layanan Jasa Tujuan yang pertama dalam pemasaran adalah memperkenalkan atau promosi produk yang telah di produksi kepada para calon konsumen secara umum. Promosi sendiri dapat kita artikan sebagai mengiklankan suatu produk atau merek atau suatu produk atau layanan jasa. Dalam melaksanakan aktifitas promosi banyak media b) Realisasi Target Penjualan Produk atau Layanan Jasa Baik perusahaan skala besar maupun kecil tentu memiliki target yang harus terpenuhi dalam satu satuan waktu. Dengan pemasaran yang efektif maka perusahaan tentu akan memperoleh penjualan yang maksimal, namun hal ini tergantung dengan jenis trategi pemasaran apa yang digunakan.Dalam sebuah BAB 1


2 pemasaran, terdapat devisi khusus yang bertugas untuk memasarkan produk. Devisi tersebut memiliki kemampuan lebih dalam mempromosikan produk dengan komunikasi yang baik, display yanng menarik, strategi penawaran harga yang mahir, bonus dan lain sebagainya, sehingga target yang di tetapkan oleh perusahaan dapat tercapai dengan baik. c) Mengetahui Kepuasan Konsumen Strategi pemasaran yang baik selalu berorientasi pada kepuasan konsumen. Karna dengan begitu, para konsumen diharapkan bersedia menggunakan produknya lagi, lagi, dan lagi di lain waktu dan di masa yang akan dating b. Fungsi pemasaran dalam bisnis Untuk dapat mencapai tujuan dari bisnis tersebut marketing memiliki fungsi-fungsi penting dalam perusahaan yang dibagi menjadi tiga jenis. Fungsi-fungsi tersebut adalah fungsi pertukaran, fungsi distribusi fisik dan fungsi perantara. a) Fungsi Pertukaran (Exchange) Lewat dilakukannya pemasaran, konsumen dapat mengetahui dan membeli suatu produk yang dipasarkan oleh produsen dengan uang ataupun barang lain yang senilai. Produk yang sudah dibeli bisa digunakan untuk keperluan pribadi atau dijual lagi demi mendapat keuntungan. Dalam fungsi pertukaran, terdapat dua fungsi lain yang mendukung fungsi pertukaran, yaitu : Fungsi Penjualan Esensi dari fungsi penjualan adalah mempertemukan penjual dan pembeli (permintaan dan penawaran) baik itu secara langsung maupun tidak langsung dengan melaui perantara seperti para agen, sales, dan lain sebagainya. Fungsi Pembelian Fungsi pembelian yaitu seluruh aktifitas atau hal yang penting untuk di perhatikan dalam rangka mendapatkan produk atau layanan jasa yang sesuai dengan kriteria baik itu kualitas maupun kuantitas seperti yang di inginkan konsumen. Kemudian mengusahakan produk yang sesuai kriteria tersebut siap dipergunakan pada waktu, kondisi, dan tempat tertentu dengan harga yang kompetitif. b) Fungsi Penyimpanan dan Pendistribusian (Storage and Distribution) Penyimpanan dan pendistribusian merupakan fungsi pemasaran yang kedua, dimana produk - produk yang telah di hasilkan oleh produsen perlu untuk di simpan dalam waktu tertentu dan kemudian di distribusikan kepada para agen - agen atau bahkan langsung kepada para konsumen, sehingga waktu dan tempat merupakan hal penting untuk lebih di perhatikan. Fungsi yang kedua ini


3 meliputi: Pemrosesan (Produk di proses (pengolahan dan pengemasan) untuk siap di jual kepada konsumen) Penyimpanan atau Penggudangan ( Menyimpan produk yang telah jadi sampai pada saat siap untuk di salurkan kepada konsumen Penganggkutan dan Distribusi (Pemindahan produk dari produsen kepada agen - agen atau langsung ke konsumen akhir) c) Fungsi Perantara (Intermediaries) Fungsi terakhir yan dimiliki oleh marketing adalah fungsi perantara yang berfungsi sebagai pembiayaan, pencarian informasi, pengelompokan produk dan lain sebagainya untuk dapat menyampaikan produk kepada konsumen. c. Peran Pemasaran Dalam Bisnis Setelah mengetahui fungsi dari pemasaran yaitu fungsi pertukaran, distribusi fisik dan perantara, Kalian juga harus memahami pentingnya peran marketing dalam suatu bisnis. a) Sebagai Sales Salah satu peran utama pemasaran dalam bisnis adalah sebagai sales atau penjualan, karena sepertinya yang kita ketahui salah satu unsur penting dari sebuah bisnis adalah laba yang didapatkan dari proses penjualan suatu barang atau jasa yang dihasilkan dari bisnis tersebut. b) Sebagai Promosi Marketing juga berperan untuk mempromosikan bisnis dan produk yang dihasilkan bisnis tersebut, baik berupa barang maupun jasa. c) Riset dan Pengembangan Selain berperan sebagai sales dan promosi, marketing juga berperan dalam hal riset dan dan pengembangan produk agar produk yang disediakan bisnis selalu up to date dan dapat memenuhi kebutuhan pasar yang berubah-ubah. Hal ini bertujuan agar dapat meningkatkan penjualan dan laba perusahaan. d) Implementasi dari Konsep Marketing Communication Marketing communication atau komunikasi pemasaran merupakan suatu bidang dalam komunikasi yang bertugas menjalankan strategi komunikasi dalam mengkomunikasikan. B. JENIS-JENIS PEMASARAN Perkembangan dunia bisnis membuat proses marketing ikut berkembang. Salah satu bukti perkembangannya adalah kemunculan marketing online yang bisa diartikan sebagai usaha perkenalan produk atau jasa lewat internet. Adapun jenis-jenis pemasaran diantaranya adalah:


4 1. Digital Cloud Marketing Digital Cloud Marketing merupakan jenis pemasaran dimana permintaan dan penawaran bertemu melalui media online untuk selanjutnya melakukan transaksi. Penjual dapat menjangkau banyak konsumen yang tersebar di seluruh penjuru dunia dengan menginput infromasi produk yang dia jual dalam media online. Sedangkan pembeli di beri kemudahan dalam berbelanja produk yang di inginkan cukup dengan membuka media online atau dikenal dengan marketplace dan kemudian dapat membeli produk yang di harapkan tanpa harus keluar rumah, dalam artian belanja dapat di lakukan dimana saja dan kapan saja. Banyak produk dan layanan jasa saat ini yang sudah ada di media online atau marketplace. Marketplace yang popular di kunjungi seperti bukalapak, tokopedia, jd.id, shopee, dan banyak lainnya 2. Public Relations Marketing Public Relations Marketing atau yang dikenal dengan sebutan pemasaran hubungan masyarakat. Jenis pemasaran ini lebih dominan untuk bekerja sama dengan sebuah media informasi publik yang besar untuk bersama - sama mengenalkan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan produk yang di hasilkan oleh mereka. Serta tidak lupa menginformasikan akan keuntungan yang diperoleh apabila konsumen menggunakan produk - produk tersebut. 3. Relationship Marketing Jenis pasar yang satu ini lebih dikenal dengan pemsaran mulut kemulut. Dalam artian devisi pemasaran membuat strategi khusus agar supaya konsumennya bersedia mengajak konsumen lain untuk menggunakan produknya. Dengan begitu, jaringan pemasaran akan semakin lebih luas dan jumlah konsumen akan semakin meningkat. 4. Word of Mouth Marketing Dalam jenis marketing ini, tidak jarang devisi pemsaran memberkan imbalan atau hadiah kepada para konsumen yang mau mengajak konsumen lainnya untuk menggunakan produk dari perusahaan tersebut. Dengan begitu para konsumen akan lebih semangat untuk menyebarkan informasi produk nya. Selain itu, dalam strategi pemasaran ini juga sering menggunakan sosial media yang lagi hits saat ini. di saat seorang konsumen suka atas produk makanan yang di sajikan cantik oleh suatu restoran. Tidak sungkan konsumen tersebut mengambil gambar makanan dan meng-upload dan share dalam media sosial yang ia miliki. Hal tersebut pasti akan mengundang pengguna medsos lain untuk mencoba makanan yang di sajikan oleh restoran tersebut.


5 5. Call to Action (CTA) Jenis pemasaran ini merupakan salah satu jenis pemasaran menggunakan media online dengan metode yang berbeda yaitu dengan penggunaan website pribadi. Seorang seller akan membuat website dan menggunah seluruh data informasi produk yang ia kejual kedalamya. kemudian sang pemilik website yang juga seller tersebut berusaha agar websitenya memiliki trafik atau pengunjung situsnya banyak. Dengan semakin banyaknya pengunjung dan banyak melakukan transaksi dalam websiter tersebut, itu artinya website tersebut telah melakukan pemasaran CTA. C. KONSEP PEMASARAN Konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsep merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan,Ada beberapa dasar konsep pemasaran yang perlu diketahui antara lain: 1) Kebutuhan (Needs) Kebutuhan merupakan bawaan dasar biologis setiap insan dan tidak bisa direkayasa oleh pemasar, bersifat internal. 2) Keinginan (Wants) Keinginan merupakan hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan yang lebih mendalam. 3) Permintaan (Demands) Permintaan merupakan keinginan akan suatu produk spesifik yang didukung kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. 4) Produk a. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan guna memuaskan kebutuhan dan keinginan. b. Jasa adalah setiap kegiatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak terlihat wujudnya dan tidak mengakibatkan seseorang memiliki sesuatu. 5) Nilai, Budaya, dan Kepuasan Konsep dasar yang berlaku di sini adalah nilai pelanggan atau customer value. 6) Pertukaran, Transaksi, dan Hubungan Pertukaran merupakan cara untuk memperoleh sesuatu baik itu produk maupun jasa yang diingingkan dari seseorang atau lembaga 7) Pasar Ada 5 tingkat pengertian pasar yaitu: a) Pasar Potensial (Potential Marketing) Pasar ini terdiri dari kumpulan konsumen yang mempunyai tingkat minat tertentu terhadap suatu penawaran pasar.


6 b) Pasar yang Tersedia (Available Market) Pada pasar ini terdapat kumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan, akses terhadap suatu penawaran pasar. c) Pasar Tersedia yang Memenuhi Syarat (Qualified Available Market). Pada pasar ini terdapat kumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan, akses dan kualifikasi untuk penawaran pasar tertentu. d) Pasar yang Dilayani (Served Market atau Target Market) Pasar ini merupakan bagian dari Qualified Available Market yang akan diakses perusahaan. e) Pasar Penetrasi (Penetration Market). Ini adalah pasar yang terakhir, di mana terdapat sekumpulan konsumen yang benarbenar telah membeli baik itu produk maupun jasa. D. LINGKUP PEMASARAN Pemasaran memiliki ruang lingkup yang sangat luas, mencakup semua kegiatan mulai dari konsep, ide hingga kegiatan yang mencakup realisasi laba. 1 Kegiatan pemasaran Kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitan dengan pasar lingkup pemasaran yaitu : 1) Organisasi Pemasaran organisasi ditujukan untuk menaikkan nama dan citra organisasinya di mata masyarakat umum. Dan tugas suatu organisasi adalah untuk mengatur kegiatan kegiatan dengan baik, organisasi bertanggung jawab pada : perencanaan dan perdagangan barang, periklanan, riset pemasaran, analisis dan pengawasan penjualan, perencanaan saluran, teritorial dan kuota, pengawasan persediaan, penjadwalan produksi, serta distribusi. 2) Pasar Pada pokoknya pasar di kelompokkan menjadi 4 golongan yaitu : a. Pasar konsumen : sekelompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsi dan barang yang dibeli adalah barang konsumsi. b. Pasar industri : pasar yang terdiri atas individu dan lembaga yang membeli barangbarang untuk dipakai lagi baik secara langsung maupun tidak langsung dan barang yang dibeli adalah barang industri. c. Pasar penjual : suatu pasar yang terdiri atas individu dan organisasi yang membeli barang dengan maksud dijual atau disewakan lagi agar mendapat laba. d. Pasar pemerintah : pasar dimana terdapat lembaga – lembaga pemerintahan, seperti : departemen-departemen, direktorat, kantor dinas, dll.


7 3) Produk Produk yang dimaksud disini adalah semua barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi oleh suatu perusahaan dan kemudian memasarkannya. 4) Saluran Distribusi Saluran yang digunakan produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. 5) Penentuan harga Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual yaitu : pendekatan biaya dan pendekatan pasar atau persaingan. 6) Promosi dan periklanan Promosi adalah upaya atau cara untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. 2 Pemasaran konvensional dan pemasaran digital Pemasaran digital adalah pemasaran produk atau layanan dengan menggunakan teknologi digital melalui internet, media sosial, telepon seluler, atau media digital lainnya. 1) Bisnis dan pemasaran online Bisnis / pemasaran online adalah bisnis / pemasaran yang menggunakan media syarat utama yaitu koneksi internet dan hanya menampilkan bentuk gambar visual saja yang mewakili produk fisiknya, secara garis besar dapat di bagi tiga : Berjualan di akun situs marketplace dan sejenisnya Berjualan di akun sosial media Memiliki website dan toko online 2) Bisnis dan pemasaran offline / konvensional Bisnis / pemasaran offline adalah bisnis yang dilakukan secara konvensional menawarkan produk secara langsung ke pembeli, serta fisik dari produk yang ditawarkan dapat di rasakan oleh semua panca indra yang dimiliki, Strategi bisnis yang satu ini memang tidak menerapkan internet dalam menjangkau pasar. Sebagai contoh, pemasaran melalui media seperti televisi, koran, poster, ataupun memasang billboard di pinggir jalan. Bisnis dan pemasaran offline / konvensional secara garis besar di bagi tiga : a. Berjualan di pasar dan pusat perbelanjaan b. Berjualan di mall dan tempat keramaian c. Membangun sebuah toko dan perkantoran 3) Bentuk pasar online Bentuk pasar online yaitu a. E-Commerce E-commerce (Elektronik Commerce) atau dalam bahasa Indonesia


8 Perdagangan Secara Elektronik adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. e-commerce sendiri makin berkembang beberapa tahun belakangan ini dan secara perlahap menggantikan toko tradisional ( Offline ). b. Online Marketplace Online marketplace atau e-marketplace merupakan sebuah pasar online yang mempertemukan penjual dan pembeli dengan tidak harus bertatap muka atau bertemu langsung. Pada umumnya terdapat dua jenis kerja sama di situs marketplace Indonesia, yaitu marketplace murni dan konsinyasi. c. Marketplace Murni Kerjasama marketplace murni adalah ketika situs marketplace hanya menyediakan lapak untuk berjualan dan fasilitas pembayaran. Penjual yang melakukan kerjasama marketplace diberikan keleluasaan lebih banyak dibandingkan kerjasama konsinyasi. Penjual berkewajiban untuk menyediakan deskripsi dan foto produk secara mandiri. Selain itu, penjual juga dapat menerima penawaran harga dari pembeli. d. Marketplace Konsinyasi Jenis kerjasama yang kedua adalah konsinyasi atau istilah mudahnya adalah titip barang. Jika penjual melakukan kerjasama konsinyasi dengan situs marketplace, ia hanya perlu menyediakan produk dan detail informasi ke pihak marketplace. e. Online shop atau toko online Online shop atau yang sering disebut dengan toko online yaitu sistem belanja online yang mana pembeli dapat menanyakan harga atau pertanyaan apapun terkait produk kepada penjual secara langsung, dapat melalui Telephone maupun Whatsapp. E. PROSES BISNIS DALAM BIDANG PEMASARAN Dalam menjalankan bisnis, setiap perusahaan memiliki proses bisnis yang berbeda-beda, Proses bisnis adalah tentang langkah-langkah yang tepat yang memainkan peran penting dalam memberikan penawaran kepada pelanggan Tahapan pada proses ini dimulai dari: 1 Menganalisis Kegiatan Bisnis Di tahap ini, manajemen perusahaan bersama dengan owner akan berdiskusi mengenai bisnis apa yang akan cocok untuk dijalankan perusahaan. Proses ini akan berfungsi untuk mengetahui dan mengetahui proses bisnis yang sesuai untuk dijalankan. 2 Menentukan Proses Bisnis Setelah berdiskusi, manajemen perusahaan akan menentukan proses dari bidang usaha


9 yang telah dipilih bersama dengan owner perusahaan. Hal-hal yang akan ditentukan biasanya meliputi berapa biaya yang akan dikeluarkan hingga sebuah bisnis akan mendapatkan pendapatan atau penghasilan. 3 Pelaksanaan Proses Bisnis Sebuah bisnis tidak akan berjalan jika tidak ada pergerakan dari setiap pihak yang terlibat. Maka dari itu, seluruh tim/pihak/karyawan harus bekerja dengan sungguh-sungguh agar mencapai tujuan bisnis. 4 Evaluasi Setelah melewati proses penentuan, diskusi, dan pelaksanaan, tahap terakhir yang tidak kalah penting adalah evaluasi proses bisnis. Evaluasi disini akan menilai apakah setiap pihak atau karyawan perusahaan telah bekerja dengan baik dan apakah proses tersebut dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. Bisnis pemasaran pada dasarnya terkait penciptaan nilai pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan. Proses pemasaran yaitu merupakan tahapan dimana barang atau pun jasa dapat sampai ke tangan konsumen dari produsen. Siapa saja Pelaku dalam Pemasaran ? a. Pemasar (marketer): Seseorang yang mencari respon (Perhatian, Pembelian , Dukungan) dari pihak lain. b. Prospek : Pemberi respon. c. Pasar: Tempat dimana pembeli dan penjual berkumpul untuk membeli dan menjual barang. Adapun proses pemasaran terdiri dari: 1. Adanya Produk. Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Dimulai dengan adanya produk atau jasa yang ditawarkan sangatlah penting sebagai awal terjadinya proses pemasaran. Sehingga, pemasar dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang akan dipasarkannya. 2. Penetapan Harga. Harga yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price. Melalui penetapan harga, pemasar bisa memasarkan produknya sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan. 3. Saluran Distribusi. Yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.Pemasar juga bertindak


10 sebagai ditrsibutor dimana tugasnya adalah menjadi penghubung antara produsen dan konsumen agar memperlancar kegiatan perekonomiannya. 4. Promosi. Promosi yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasi kan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing. Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan kepada para konsumen agar mereka tertarik untuk membeli. Cara promosi ini dapat dilakukan melalui iklan. Agar konsumen atau calon pembeli tertarik dengan apa yang ditawarkan, maka promosi ini harus dilakukan semenarik mungkin. 5. Pembelian. Setelah promosi dilakukan dan terjadi ketertarikan konsumen, maka yang terjadi adalah pembelian. Pemasaran atau marketing merupakan serangkaian kegiatan yang memiliki tujuan untuk memasarkan produk yang diproduksi oleh perusahaan. Berbagai rangkaian kegiatan tersebut dilakukan agar produk dapat diminati dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Pemasaran digital adalah pemasaran produk atau layanan dengan menggunakan teknologi digital melalui internet, media sosial, telepon seluler, atau media digital lainnya. Proses pemasaran yaitu merupakan tahapan dimana barang atau pun jasa dapat sampai ke tangan konsumen dari produsen. RANGKUMAN


11 Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu huruf : A, B, C, D dan E, di depan jawaban yang menurut anda paling benar ! 1 Seorang Sales sedang menawarkan Produk Kosmetik A dengan mendatangi door to door, jenis pasar yang satu ini lebih dikenal dengan …. A. pengertian pemasaran B. pemasaran konvensional C. tujuan perusahaan D. peningkatan mutu tenaga kerja E. meningkatkan laba perusahaan 2 Dalam sebuah pemasaran, terdapat devisi khusus yang bertugas untuk memasarkan produk yaitu..... A. marketing division B. kasir C. salesman D. pramuniaga E. room seksi 3 Merupakan keinginan akan suatu produk spesifik yang didukung kemampuan dan kesediaan untuk membelinya disebut.. A. permintaan B. marketer C. personal selling D. direct sell E. public relation 4 Jenis pasar yang satu ini lebih dikenal dengan pemsaran mulut kemulut adalah... A. relationshop marketing B. marketer C. personal selling D. direct sell E. public relation 5 Pasar ini terdiri dari kumpulan konsumen yang mempunyai tingkat minat tertentu terhadap suatu penawaran pasar adalah... A. pasar potensial (potential marketing) B. pasar yang tersedia (available market) C. qualified available market). D. served market atau target market E. pasar penetrasi (penetration market). LATIHAN SOAL


12 6 Pada pasar ini terdapat kumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan, akses terhadap suatu penawaran pasar adalah... A. pasar potensial (potential marketing) B. pasar yang tersedia (available market) C. qualified available market). D. served market atau target market E. pasar penetrasi (penetration market). 7 Pada pasar ini terdapat kumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan, akses dan kualifikasi untuk penawaran pasar tertentu... A. pasar potensial (potential marketing) B. pasar yang tersedia (available market) C. qualified available market). D. served market atau target market E. pasar penetrasi (penetration market). 8 Menurut konsep ini konsumen akan menyukai produk yang tersedia selaras konsep produksi (the production concept) A. konsep produk (the produk concept) B. konsep penjualan (the selling concept) C. konsep pemasaran (the marketing concept) D. konsep pemasaran masyarakat (the social marketing concept) 9 Dalam konsep ini dijelaskan bahwa konsumen tidak akan membeli banyak produk, terkecuali jika produsen mengupayakan promosi dan penjualan yang agresif..... A. konsep produksi (the production concept) B. konsep produk (the produk concept) C. konsep penjualan (the selling concept) D. konsep pemasaran (the marketing concept) E. konsep pemasaran masyarakat (the social marketing concept) 10 Pasar yang terakhir, di mana terdapat sekumpulan konsumen yang benar-benar telah membeli baik itu produk maupun jasa... A. pasar potensial (potential marketing) B. pasar yang tersedia (available market) C. qualified available market). D. served market atau target market E. pasar penetrasi (penetration market).


13 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN ISU-ISU TERKINI TERKAIT DUNIA PEMASARAN A. PERKEMBANGAN PEMASARAN Seperti yang kita ketahui Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana- rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba. Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Proses dalam pemahaman kebutuhan dan keinginan konsumen inilah yang menjadi konsep pemasaran. Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya terampil dalam merangsang permintaan akan produk-produk perusahaan agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju. Pemasaran barang atau jasa yang begitu pesat sekarang ini tentu tidaklah langsung terjadi, haruslah ada proses ataupun perjalanan yang sangat panjang. Proses perjalanan dari perkembangan pemasaran ini juga dapat kita sebut sebagai sejarah pemasaran. Sejarah perkembangan pemasaran dicerminkan oleh sejarah perkembangan perekonomian pada umumnya, karena pemasaran merupakan bagian dari perekonomian dan ini berarti perkembangan pemasaran sekaligus juga menggambarkan perkembangan kondisi perekonomian.Menurut Philip Koetler ada delapan tahap perkembangan perekonomian yang juga menggambarkan perkembangan pemasasaran. Adapun kedelapan tahap yang dimaksud adalah : 1. Tahap Ekonomi Swadaya atau Sendiri Pada tahap ini individu dan atau masyarakat bila akan memenuhi setiap kebutuhan hidupnya melakukan usaha secara mandiri seperti memancing, berburu bercocok tanam dan sebagainya. Pada tahap ini belum terjadi proses pertukanan, ini berarti belum terjadi pemasaran. 2. Tahap Ekonomi Famili Pada tahap kedua ini individu dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dilakukan secara bersama-sama dengan keluarganya, sehingga antar mereka saling BAB 2


14 bantu-membantu. Pada tahap ini juga belum terjadi proses pertukaran atau belum terjadi pemasaran. 3. Tahap Barter Sederhana Pada tahap ini menggambarka kondisi masyarakat yang terdiri dari berbagai suku/kelompok yang lokasinya dapat berbeda dan merekan sekali sekali terjadi /melakukan pertemuanm baik disengaja maupun tanpa direncanakan, mereka umumnya membawa barang-barang yang berasal dari daerah masing-masing dan mereka saling tertarik untuk melakukan pertukaran, maka terjadilah barter (pertukaran) yang sifatnya masih sangat sederhana. Pada kondisi inilah mulai lahir apa yang dimaksud dengan pemasaran. 4. Tahap Pasar Lokal Kondisi di tahap sebelumnya (barter sederhana) mengalami perkembangan yang pesat berupa ditetapkanya(disepakatinya) tempat tersebut untuk dijadikan tempat pertemuan yang rutin (terus menerus) namun pada masing daerah tertentu. Umumnya pertemuan tersebut disepakati dua atau satu kali dalam satu minggu tergantung pada kesepakatan mereka. Namun pada pasar lokal inipun masing melakukan pertukaran barang dengan barang (barter). 5. Tahap Ekonomi Uang Tahap ini merupakan tahap yang berusaha untuk mengurangi kelemahan yang ada pada tahap sebelumnya yang melakukan transaksi secara barter seperti mamakan waktu yang lama dan tidak semua orang kemauannya sama untuk mau saling tukar menukar barangnya. Oleh karenanya dicarikan suatu benda/alat yang dapat digunakan untuk dapat mempermudah proses pertukaran yaoitu berupa mata uang, seperti benda-benda yang dianggap memiliki mu‟jizat, kemudian berkembang berupa batu-batuan, perunggu, perak dan emas. Pada kondisi ini aktivitas pemasaran semakin berkembang. 6. Tahap Kapitaslisme Muda Pada tahap ini kondisi masayarakat ditandai oleh adanya pengelompokan masyarakat menjadi golongan yang kuat seperti tuan tanah, kaum ningrat, kaum borjuis, yang umumnya menguasai perekonomian dan selalu berusaha menumpuk kekayaan (kapital). Kelompok lain adalah kaum buruh/masyarakat kecil, kaun proletar yang umumnya mengambdi pada kaum ningrat dan sebagai objek oleh kaum penguasa dalam memupuk kakayaan. 7. Tahap Poduksi Massa Pada tahap ini ditandai oleh ditemukannya dan digunakannya alat- alat yang dapat menggunakan teknologi (mekanis) sehingga hasil produksi dapat dihasilkan secara massa dan tahap ini dilandasi ol;eh kondisi permintaan yang masing lebih banyak dari pada penawaran. Akibatnyam kegiatan pemasaran semakin bertambah maju dan berkembang.


15 8. Tahap Ekonomi Makmur Tahap ini ditandai oleh kondisi perekonomian yang semakin kompleks, seghala macam barang/jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat semakin banyak dan beraneka ragam. Selain itu juga kondisi penawaran relatif lebih besar dari pada permintaan. Hal ini menyebabkan kegiatan pemasaran semakin bertambah kompleks. Dalam pengembangannya, marketing/pemasaran lalu dibagi menjadi tiga elemen utama, yaitu advertising (periklanan), selling (penjualan) dan distribution (distribusi). Dan selanjutnya perlahan namun pasti, unsur-unsur lain pun mulai dimasukan dalam pemikiranpemikiran marketing. Di antaranya, konsep konsumsi, perilaku pasar, dan lain- lain. Marketing tumbuh sebagai ilmu modern, seperti dikenal pada saat ini, karena dorongan para ahli yang turut serta menyumbang pemikiran di dalamnya. B. TEKNOLOGI DIGITAL DALAM PEMASARAN Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi era pemasaran saat ini. Pemasaran yang awalnya hanya menggunakan media tradisional bergeser pada media digital atau lebih dikenal dengan pemasaran digital, Pemasaran digital adalah pemasaran produk atau layanan dengan menggunakan teknologi digital melalui internet, media sosial, telepon seluler, atau media digital lainnya. 1 Jenis digital marketing Secara umum dikenal ada dua jenis digital marketing, yaitu: a. Push digital marketing Jenis digital marketing yang satu ini mengacu pada berbagai upaya mempromosikan produk atau jasa tanpa persetujuan awal dari calon konsumen.Beberapa strategi marketing yang masuk dalam kategori ini adalah pembuatan blog, website, beriklan di berbagai website, pengiriman email promosi ke email konsumen dan juga pengiriman SMS berisi promosi produk ke nomor ponsel orang-orang. Kelebihan dari digital marketing ini adalah menyediakan data yang lebih lengkap, mampu mentarget calon konsumen yang sesuai, bisa berlangsung secara konsisten dan juga bisa mengirim konten promosi tepat waktu. Kekurangannya sendiri meliputi biaya yang cukup tinggi, target calon konsumen yang tidak terlalu besar serta ada kemungkinan untuk sulit ditemukan. b. Pull digital marketing Tidak seperti jenis push digital marketing dimana calon konsumen berada pada sisi pasif atau hanya sebagai penerima, jenis pull digital marketing mengacu pada keaktifan calon konsumen dalam mencari informasi mengenai produk atau jasa yang mereka butuhkan. Para konsumen mencari informasi ini melalui website atau blog yang menyediakan informasi yang mereka cari. Aktivitas SEO atau Search Engine Optimization yang bertujuan untuk memaksimalisas penggunaan mesin


16 pencari merupakan hal yang erat kaitannya dengan jenis marketing yang satu ini. SEO memungkinkan website atau blog dari sebuah produk berada pada halaman pertama hasil pencarian mesin pencari, yang akan memperbesar kemungkinan untuk dikunjungi. Dengan menggunakan tekhnik SEO, para marketer akan bisa menjawab kebutuhan para konsumen dalam mencari apa yang mereka butuhkan di internet, dan secara tidak langsung menyukseskan strategi pull digital marketing. Kelebihan dari jenis digital marketing ini adalah ukuran konten yang tidak terbatas serta fleksibilitas dalam menyimpan dan menampilkan konten.Kekurangannya sendiri meliputi tingkat kesulitan yang cukup besar agar para konsumen bisa menemukan konten yang sudah dibuat serta adanya kemungkinan blocking bila konten yang ada tercampur baur. 2 Jenis model bisnis Model bisnis juga merupakan salah satu inti utama dari perusahaan karena sebuah perusahaan harus memiliki cara untuk mendapatkan profit yang digunakan untuk bertahan hidup dan juga dapat digunakan untuk investasi jangka panjang Terdapat banyak jenis model bisnis dalam dunia digital, yaitu: 1) Brokerage/Marketplace Model bisnis ini pada intinya menghubungkan penjual dan pembeli pada satu tempat. Brokerage atau lebih modern disebut marketplace akan mendapatkan keuntungan dari biaya layanan penggunaan platform, komisi penjualan, maupun jasa iklan untuk penjual.Model bisnis ini mengarahkan upaya bisnis untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya penjual dan pembeli. Contoh yang paling umum di Indonesia seperti: Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan lain sebagainya. 2) Advertising Model bisnis ini menghubungkan para pemasang iklan dengan pemilik media. Dalam digital, seringkali pemilik media juga mempunyai model bisnis advertising untuk menyediakan iklan langsung ke platformnya. Model bisnis ini mendapatkan keuntungan dari persentase komisi menjual iklan, atau biaya iklan jika memiliki platform media. Contoh perusahaan yang menggunakan model ini adalah Google dengan Google Ads, Facebook dan Instagram dengan Facebook Ads, serta beberapa marketplace seperti Shopee dengan Shopee Iklanku. 3) Infomediary Model bisnis ini menghubungkan konsumen dengan kurasi informasi yang bersifat spesifik dan bernilai. Model bisnis ini mendapatkan keuntungan dari biaya langganan atau biaya akses.Model ini mengandalkan kualitas dari kurasi informasi yang disediakan, semakin berkualitas atau bermanfaat maka semakin mahal harga yang ditawarkan. Contoh perusahaan yang memakai model bisnis ini adalah Kompas dengan kompas.id dan Bloomberg dengan Bloomberg Terminal.


17 4) Merchant Model bisnis ini sama seperti model bisnis yang sudah ada sebelum era digital, namun perbedaannya terletak pada pemanfaatan digital sebagai saluran distribusi dan pemasaran. Model bisnis ini mendapatkan keuntungan dari penjualan produk yang dihasilkan. 5) Manufacturer Model bisnis ini sama dengan sebelumnya, memanfaatkan kekuatan digital untuk membuat proses bisnis lebih efisien dan efektif. Model bisnis ini mendapatkan keuntungan dari penjualan produk yang dibuat. Manufacturer dapat menjual produk langsung ke konsumen maupun ke jaringan distributor yang dimiliki. 6) Affiliate Model bisnis ini menawarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan lain, dengan keuntungan berupa persentase keuntungan jika terjadi penjualan. Model bisnis ini tidak membayar komisi apapun jika tidak ada penjualan atau aksi konversi apapun yang terjadi. 7) Community Model bisnis ini mengandalkan komunitas yang Cara perusahaan mendapatkan keuntungan dari model bisnis community bisa dengan biaya langganan, jasa iklan, berjualan langsung, ataupun lainnya. 8) Subscription Model bisnis ini membebankan biaya tertentu kepada konsumen sebagai ganti untuk menggunakan layanan yang ditawarkan. Semakin banyak pengguna yang dimiliki maka semakin besar penghasilan yang didapatkan. Contoh perusahaan yang menjalankan model bisnis ini adalah Netflix, Spotify, dan lainnya. 9) Utility/On-demand Model bisnis ini membebankan biaya sesuai layanan yang digunakan. Kita banyak melihat model bisnis ini semakin efektif dengan banyaknya tawaran layanan yang ditawarkan. Contoh perusahaan yang menjalankan model bisnis ini adalah Gojek dan Grab. 1. Sejarah perkembangan pemasaran dicerminkan oleh sejarah perkembangan perekonomian 2. Secara umum dikenal ada dua jenis digital marketing, yaitu:Push digital marketing dan Pull digital marketing 3. Terdapat banyak jenis model bisnis dalam dunia digital, yaitu: Marketplace, Advertising, Infomediary, Merchant, Manufacturer, Affiliate, Community, Subscription, Utility/Ondemand RANGKUMAN


18 Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Menurut Philip Koetler ada delapan tahap perkembangan perekonomian yang juga menggambarkan perkembangan pemasasaran. Adapun kedelapan tahap yang dimaksud adalah ..... 2. Secara umum dikenal ada dua jenis digital marketing, yaitu .... 3. Model bisnis ini membebankan biaya tertentu kepada konsumen sebagai ganti untuk menggunakan layanan yang ditawarkan. Semakin banyak pengguna yang dimiliki maka semakin besar penghasilan yang didapatkan. Contoh perusahaan yang menjalankan model bisnis ini adalah…. 4. Terdapat banyak jenis model bisnis dalam dunia digital, yaitu …. 5. Jenis-jenis pekerjaan di bidang marketing yaitu… LATIHAN SOAL


19 PROFIL PEKERJAAN/PROFESI (JOB PROFILE) DAN PELUANG USAHA DI BIDANG PEMASARAN A. PROFIL PEKERJAAN/PROFESI (JOB PROFILE) Ada banyak profesi yang dapat kita temui di dunia kerja dan Umumnya profesi harus memiliki keterampilan khusus serta wajib mengikuti training untuk menunjang pekerjaannya. Selain itu, profesi juga identik dengan pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh segelintir orang saja. Lalu, apa itu profesi? Kata “profesi” diadaptasi ke dalam bahasa Inggris yaitu “profession” yang diserap dari bahasa Latin “professus”. Kedua kata tersebut memiliki arti yaitu mampu atau ahli di bidang tertentu. Secara umum, arti profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan atau keterampilan khusus, sehingga orang yang memiliki pekerjaan tersebut harus mengikuti beberapa pelatihan agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Orang-orang yang bekerja di bidang tertentu biasanya disebut profesional, yaitu seseorang yang memiliki pengalaman teknis di bidang tertentu. Misalnya dokter, arsitek, pengacara, akuntan, tentara, desainer, dll. Lalu bagaimanakah profesi bidang pemasaran ?Ternyata Profesi marketing sangatlah penting pada sebuah perusahaan karena jika suatu perusahaan tidak ada seorang marketing maka perusahaan itu akan mengalami kebangkrutan, karena seorang marketing memiliki peranan penting agar seuatu perusahaan bisa berkembang dengan baik. Pekerjaan pemasaran dibutuhkan di hampir semua industri: siapa pun yang menjual sebuah widget membutuhkan dukungan pemasaran. Berikut adalah jenis-jenis pekerjaan di bidang marketing: 1) Brand Marketing Pekerjaan di bidang ini fokus pada menjaga public image yang dimiliki suatu perusahaan agar terus baik di hadapan masyarakat. Kemampuan yang dibutuhkan adalah komunikasi yang baik, public relations (hubungan masyarakat), serta brand management. 2) Product Marketing Pekerjaan yang dilakukan seputar bagaimana suatu produk, layanan atau perusahaan dipromosikan. Maka dari itu, kamu perlu menguasai perencanaan strategi serta cara komunikasi yang baik. 3) Digital Marketing Pekerjaan meliputi pemasaran yang dilakukan di ranah digital Contohnya adalah Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM) Social Media Marketing, dan lainnya. Kemampuan yang dibutuhkan ada beragam. Tapi, semuanya memiliki kesamaan, yakni pemahaman tinggi seputar platform yang digunakan serta tren yang sedang ada di masyarakat. BAB 3


20 4) Content Marketing Pemasaran yang dilakukan adalah lewat pembuatan konten yang relevan bagi calon pelanggan. Untuk melakukan ini, kamu harus memiliki kemampuan dalam pembuatan konten, kemampuan menulis yang andal, serta cara komunikasi yang baik. 5) Graphic Designer Pekerjaan yang dilakukan meliputi pembuatan desain atau konten visual untuk mendukung proses pemasaran. Umumnya, para graphic designer wajib menguasai aplikasi desain dan memiliki referensi yang tinggi terkait konten visual. B. PELUANG USAHA DI BIDANG PEMASARAN Peluang usaha adalah kesempatan untuk melakukan bisnis dengan kegiatan dan aktivitas tertentu yang bisa mendatangkan manfaat dan keuntungan. Sedangkan Pemasaran adalah jiwa didalam sebuah bisnis atau usaha. 1 Ciri-ciri Peluang Usaha Terdapat beberapa ciri-ciri peluang usaha yang potensial, antara lain: 1) Mempunyai nilai jual tinggi 2) Bukan hanya sekedar ambisi tetapi harus bersifat nyata 3) Bisa bertahan lama atau berkelanjutan di pasar 4) Skala usaha itu dapat diperbesar atau ditingkatkan 5) Tidak terlalu banyak modal yang digunakan, investasinya tidak terlalu besar tetapi sangat berpotensi menguntungkan dan lain sebagainya. 2 Faktor Yang Mempengaruhi Munculnya Inspirasi Peluang Usaha Ada dua faktor yang menjadi pengaruh terhadap munculnya inspirasi peluang usaha, yakni: a. Faktor Internal Adalah faktor yang bersumber dari dalam/diri sendiri antara lain: a) Wawasan atau pengetahuan yang ada pada diri sendiri b) Pengalaman pada dunia bisnis atau usaha c) kemampuan ketika menyelesaikan suatu masalah d) Kemampuan terhadap sesuatu atau situasi kondisi b. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar antara lain: a) Masalah yang muncul dan dihadapi dan belum terselesaikan b) Kesulitan dalam mencari solusi masalah c) Pemikiran yang baik untuk membuat sesuatu yang baru dari suatu kondisi 3 Metode Analisis Peluang Usaha Dalam memulai sebuah usaha, kita membutuhkan sebuah proses yaitu analisis peluang usaha.fungsinya untuk mengetahui seberapa jauh potensi nilai yang didapatkan ketika peluang usaha tersebut kita ambil. Beberapa pendekatan dalam menganalisis peluang


21 usaha.yaitu a. Analisis SWOT Bagi seorang pebisnis, sangat penting untuk melakukan analisis SWOT agar bisa mengukur kekuatan, kelemahan, peluang, hingga ancaman dari luar yang bisa muncul ketika menjalankan bisnis. Jadi Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui: a) Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk mendukung usaha, contoh: memiliki produk yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten . b) Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman, c) Opportunity : Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha d) Threat: Ancaman, gangguan, hambatan b. Metode Analisis 5W + 1 H 5W + 1H adalah daftar pertanyaan yang terdiri dari what, where, when, why, serta who, sementara untuk 1H adalah singkatan dari kata How atau bagaimana. Untuk analisis 5W + 1H dapat dilakukan sebagai berikut ini: a) What: produk apa ? b) Where: dimana lokasi ? c) When: kapan akan memulai ? d) Why: Mengapa memilih produk ini ? e) Who: Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya f) How: Bagaimana menjalankan usaha ini ? c. Studi Kelayakan Usaha Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu bisnis layak dijalankan atau tidak. Kegiatan ini meliputi identifikasi masalah, peluang, menentukan tujuan, menggambarkan bagaimana situasi bisnis dan menilai berbagai manfaat yang dihasilkan. Manfaatnya adalah untuk merintis usaha baru, misalnya untuk membuka toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa, membuka usaha dagang, dan lain sebagainya.Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk menambah kapasitas pabrik, untuk memperluas skala usaha, untuk mengganti peralatan/mesin, untuk menambah mesin baru, untuk memperluas cakupan usaha, dan sebagainya.Untuk memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan, misalnya pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi proyek A atau proyek B, dan lain sebagainya. Tentu saja studi kelayakan ini akan memakan biaya, tetapi biaya tersebut relatif kecil bila dibandingkan dengan resiko kegagalan dari investasi bisnis.


22 d. Menyiapkan Business Plan Business plan adalah salah satu yang harus dipahami sebelum memulai bisnisyaitu dokumen yang berisi tentang bagaimana suatu perusahaan akan di bangun, lengkap dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi dalam mencapai tujuannya. Sedikitnya ada lima jenis business plan , yaitu: a) Start-Up Business Plan Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan. Startup business plan memiliki kandungan produk atau jasa yang hendak di tawarkan pada publik, evaluasi kompetitor, evaluasi pasar, tim marketing, berbagai faktor risiko, serta sistem manajemen yang nantinya akan diterapkan. Dalam dokumen ini ini juga terkandung berbagai proyeksi terkait keuntungan, pemasukan, pengeluaran, serta arus kas perusahaan. Business plan jenis ini bisa dibilang cukup lengkap, sehingga sangat sesuai untuk disajikan pada calon investor. b) Strategic Business Plan Strategic business plan adalah salah satu jenis business plan yang cukup rumit dibandingkan dengan jenis business plan sebelumnya. Dalam dokumen ini terdapat berbagai hal yang lebih spesifik dalam menjelaskan tujuan atau objektif yang hendak diraih oleh perusahaan c) Operations Business Plan Operations Business plan adalah salah satu bisnis plan yang dibuat khusus untuk pihak internal perusahaan saja. Di dalam dokumen ini tercantum perencanaan dan peraturan tentang jalannya suatu perusahaan. Lebih lanjut lagi, dalam dokumen ini juga tercantum berbagai tanggung jawab untuk setiap orang yang berkepentingan di dalam perusahaan. d) Development Business Plan Development business plan adalah penjelasan lengkap terkait bisnis yang hendak di bangun. Di dalam bisnis plan ini terkandung seluruh kelengkapan terkait organisasi perusahaan, administrasi, serta pertanggungjawaban yang ditanggung oleh setiap karyawan. Untuk itu, dokumen ini bisa digunakan untuk pihak internal atau pihak eksternal. e) Growth Business Plan Growth Business plan adalah bisnis plan yang di dalamnya terkandung perencanaan pengembangan perusahaan di masa depan. Dokumen ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan internal maupun eksternal agar bisa mendapatkan lebih banyak modal dari investor.


23 Jenis-jenis pekerjaan di bidang marketing yaitu,Brand Marketing, Product Marketing, Digital Marketing , Content Marketing , Graphic Designer. Ciri-ciri Peluang Usaha a) Mempunyai nilai jual tinggi b) Bukan hanya sekedar ambisi tetapi harus bersifat nyata c) Bisa bertahan lama atau berkelanjutan di pasar d) Skala usaha itu dapat diperbesar atau ditingkatkan e) Tidak terlalu banyak modal yang digunakan, investasinya tidak terlalu besar tetapi sangat berpotensi menguntungkan dan lain sebagainya. Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu huruf : A, B, C, D dan E, di depan jawaban yang menurut anda paling benar ! 1 Orang-orang yang bekerja di bidang tertentu biasanya disebut ... A. tenaga ahli B. profesional C. team work D. profesi E. pekerjaan 2 Salah satu bisnis plan yang dibuat khusus untuk pihak internal perusahaan saja disebut ... A. development business plan B. strategic business plan C. operations business plan D. growth business plan E. studi kelayakan bisnis 3 Bisnis plan yang di dalamnya terkandung perencanaan pengembangan perusahaan di masa depan adalah …. A. development business plan B. strategic business plan C. operations business plan D. growth business plan E. studi kelayakan bisnis RANGKUMAN LATIHAN SOAL


24 4 Analisis agar bisa mengukur kekuatan, kelemahan, peluang, hingga ancaman dari luar yang bisa muncul ketika menjalankan bisnis disebut ... A. studi kelayakan bisnis D SWOT B. analisis 5w + 1 h E business plan C. manajemen 5 Model bisnis ini membebankan biaya sesuai layanan yang digunakan. Kita banyak melihat model bisnis ini semakin efektif dengan banyaknya tawaran layanan yang ditawarkan. Contoh perusahaan yang menjalankan model bisnis ini adalah... A. push digital marketing dan pull digital marketing B. relationshop marketing dan marketer C. personal selling dan direct sell D. shopee dengan shopee Iklanku E. gojek dan grab. 6 Kemampuan yang dibutuhkan adalah komunikasi yang baik, serta brand management yaitu... A. search engine optimization (seo) B. content marketing C. brand marketing D. product marketing E. graphic designer


25 PROSEDUR KESEHATAN,KESELAMATAN, DAN KEAMANAN DALAM BEKERJA A. PENGERTIAN KESEHATAN,KESELAMATAN, DAN KEAMANAN (K3) DALAM BEKERJA Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja, biasa disingkat K3 adalah upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial pada tingkat tertinggi untuk semua jenis pekerjaan, mencegah masalah kesehatan akibat pekerjaan, dan melindungi pekerja dari risiko kerja.K3 berperan untuk menjamin setiap tenaga kerja mendapat perlindungan kesehatan dan keselamatan selama bekerja, menjamin setiap sumber produksi layak dan aman digunakan sehingga mengurangi resiko kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja. Berikut Pengertian K3 Menurut Para Ahli a. Menurut Mathis dan Jackson, Pengertian K3 adalah kegiatan untuk menjamin terwujudnya kondisi kerja yang aman bagi karyawan, menghindarkannya dari gangguan fisik dan mental, mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas, serta memberikan bantuan, baik dari lembaga pemerintah maupun perusahaan. b. Menurut Hadiningrum, Pengertian K3 adalah Pengawasan terhadap sumber daya manusia, mesin, material, dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami kecelakaan. 1. Fungsi Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja Konsep K3 dirancang untuk memberikan jaminan agar aktivitas kerja di perusahaan bisa berjalan dengan lancar. Dalam pelaksanaannya, K3 memiliki banyak fungsi, baik bagi perusahaan maupun karyawan, yaitu: 1) Sebagai pedoman dalam mengidentifikasi serta menilai risiko dan bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja. 2) Sebagai referensi dalam memberikan saran tentang perencanaan, proses pengorganisasian, desain tempat kerja, dan implementasi pekerjaan. 3) Sebagai pedoman dalam memantau keselamatan dan kesehatan para pekerja di lingkungan kerja. 4) Sebagai dasar dalam memberikan saran tentang informasi, pendidikan, dan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja serta alat pelindung kerja; 5) Sebagai pedoman dalam menciptakan desain, metode, prosedur, dan program pengendalian bahaya. 6) Sebagai referensi dalam mengukur efektivitas langkah-langkah dan program pengendalian bahaya. BAB 4


26 7) Sebagai alat dalam mengelola pertolongan pertama pada kecelakaan dan tindakan darurat lainnya. 2. Tujuan K3 Secara umum, adanya kewajiban menyelenggarakan K3 di dalam sebuah perusahaan bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat aktivitas di tempat kerja serta melindungi semua sumber produksi agar dapat digunakan secara efektif. Di samping itu, pelaksanaan K3 juga memiliki beberapa tujuan khusus seperti poin-poin di bawah ini; 1) Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja. 2) Mencegah timbulnya beragam penyakit akibat kerja, baik itu dalam bentuk fisik, psikis, infeksi, keracunan atatu penularan. 3) Meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan perlindungan terhadap para pekerja baik selama ataupun setelah masa kerja. 4) Membantu para pekerja agar optimal dalam bekerja. 5) Menciptakan sistem kerja yang aman. 6) Memastikan bahwa kondisi alat kerja aman, nyaman dan layak untuk digunakan. 7) Mencegah kerugian akibat terjadinya kecelakaan kerja. 8) Melakukanpengendalian terhadap resiko-resiko yang ada di lingkungan kerja. 9) Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban lingkungan kerja dan lingkungan disekitarnya. 3. Prosedur K3 Berdasarkan pengertiannya, prosedur K3 adalah rangkaian proses yang dijalankan dalam sebuah pekerjaan dimulai dengan penilaian mengenai risiko terkait pekerjaan tersebut. Penilaian risiko berguna untuk menjamin keselamtan dan kesehatan seluruh karyawan selama mereka sedang menyelesaikan tugas di dalam ruang lingkup pekerjaan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam prosedur K3 antara lain adalah pertimbangan tentang adanya risiko baik cidera maupun sakit yang disebabkan oleh pekerjaan tersebut. Selain risiko sumber daya manusia, risiko kerusakan alat maupun lingkungan sekitar juga termasuk ke dalam cakupan prosedur K3. 1) Manfaat Prosedur K3 Mengingat dalam aktivitas pekerjaan kita tidak tahu risiko apa yang bisa muncul, prosedur K3 memiliki banyak manfaat antara lain: • Menciptakan rasa aman bagi semua karyawan ketika mereka melaksanakan tugas • Prosedur K3 yang diterapkan dengan baik bisa mendatangkan keuntungan untuk perusahaan karena tidak perlu mengeluarkan dana tambahan berupa kompensasi untuk karyawan yang mengalami cedera atau sakit selama bertugas • Penerapan prosedur K3, semua tugas dalam perusahaan dapat berjalan efisien,


27 efektif dan terarah. 2) Tujuan Ditetapkannya Prosedur K3 Adalah Untuk: • Memudahkan pekerja dalam mengikuti arahan K3 untuk menghindari hal yang tidak diinginkan; • Menjamin pekerja dapat melaksanakan tugasnya dengan aman dan tertib; • Menginformasikan secara cepat kepada pihak lain yang terkait jika terjadi masalah saat bekerja; • Melaporkan kejadian langsung yang mencurigakan di lokasi kerja; • Memastikan setiap pekerja memahami pentingnya K3 dan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan • Menjamin setiap perlengkapan dan peralatan kerja (alat pelindung diri/APD) dapat digunakan dengan baik dan efektif; • Bagi perusahaan, prosedur K3 sangat penting untuk mengurangi kerugian akibat kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Peningkatan produktivitas akan tercapai jika perusahaan bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan efektif. 4. Dasar Hukum tentang Prosedur K3 Hingga saat ini tidak diketahui sejak kapan keselamatan dan kesehatan kerja mulai diterapkan di dunia industri. Namun di Indonesia, aturan K3 sudah ada sejak masa Hindia Belanda. Saat itu, prosedur K3 dikenal dengan nama Veiligheids Reglement. Pasca kemerdekaan, beberapa aturan dicabut dan kemudian diganti. Dasar hukum mengenai prosedur K3 terdapat dalam Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970. Di dalam undang-undang tersebut dijabarkan mengenai tempat-tempat kerja yang wajib melaksanakan prosedur K3. Saat ini, K3 diberlakukan secara umum dan wajib dilaksanakan oleh semua perusahaan di segala sektor. Contoh Prosedur K3 Sederhana: Mengikuti apel dan mengisi absensi. Mengikuti briefing pertama tentang pengenalan Alat pelindung diri (APD) dan penggunaan alat-alat yang dipimpin pengawas K3. Melakukan pemeriksaan atau pengecekan APD untuk memastikan alat-alat yang akan digunakan tidak rusak atau cacat sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan atau memengaruhi kesehatan pekerja. Memakai APD secara benar dengan mengikuti instruksi daripengawas K3 dan pengawas memastikan APD sudah digunakan secara benar. Melakukan inspeksi terhadap mesin atau peralatan yangakan digunakan dalam bekerja. Mengikuti briefing kedua yang dipimpin pengawasK3 mengenai mekanisme kerja untuk menghindari kecerobohan pekerja.


28 B. KESEHATAN KERJA (OCCUPATIONAL HEALTH) Menurut undang-undang kesehatan, yang dimaksud dengan kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.Yang disebut sebagai individu yang sehat adalah bebas da penyakit, cedera, serta masalah mental dan emosi yang bisa mengganggu aktivitas manusia normal secara umum. Sedangkan kesehatan kerja (occupational health) atau sering disebut kesehatan industri yaitu berkaitan dengan kinerja dalam usaha, penyakit-penyakit dalam pekerjaan (accupational deseances), upaya untuk menjaga kesehatan pekerjaan dan mencegah pencemaran di sekitar tempat kerjanya. 1 Pemantauan kesehatan kerja Pemantauan kesehatan kerja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut a. Mengurangi timbulnya penyakit. Pada umumnya perusahaan sulit mengembangkan strategi untuk mengurangi timbulnya penyakit karena hubungan sebab-akibat antara lingkungan fisik dengan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan sering kabur. Padahal, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan jauh lebih merugikan, baik bagi perusahaan maupun pekerja. b. Penyimpanan catatan tentang lingkungan kerja. Mewajibkan perusahaan untuk setidak-tidaknya melakukan pemeriksaan terhadap kadar bahan kimia yang terdapat dalam lingkungan pekerjaan dan menyimpan catatan mengenai informasi yang terinci tersebut. Catatan ini juga harus mencantumkan informasi tentang penyakitpenyakit yang dapat ditimbulkan dan jarak yang aman dan pengaruh berbahaya bahan-bahan tersebut. c. Memantau kontak langsung. Pendekatan yang pertama dalam mengendalikan penyakitpenyakit yang berhubungan dengan pekerjaan adalah dengan membebaskan tempat kerja dari bahan-bahan kimia atau racun. Satu pendekatan alternatifnya adalah dengan memantau dan membatasi kontak langsung terhadap zat-zat berbahaya. d. Penyaringan genetik. Penyaringan genetik adalah pendekatan untuk mengendalikan penyakit-penyakit yang paling ekstrem, sehingga sangat kontroversial. Dengan menggunakan uji genetik untuk menyaring individu-individu yang rentan terhadap penyakit-penyakit tertentu, perusahaan dapat mengurangi kemungkinan untuk menghadapi klaim kompensasi dan masalah-masalah yang terkait dengan hal itu. Penyakit kerja adalah kondisi abnormal atau penyakit yang disebabkan oleh kerentanan terhadap faktor lingkungan yang terkait dengan pekerjaan. Hal ini meliputi penyakit akut dan kronis yang disebakan oleh pernafasan, penyerapan, pencernaan, atau kontak langsung dengan bahan kimia beracun atau pengantar yang berbahaya.


29 Masalah kesehatan karyawan sangat beragam dan kadang tidak tampak. Penyakit ini dapat berkisar mulai dari penyakit ringan seperti flu, hingga penyakit yang serius yang berkaitan dengan pekerjaannya. Dalam jangka panjang, bahaya-bahaya di lingkungan tempat kerja dikaitkan dengan kanker kelenjar tiroid, hati, paru- paru, otak dan ginjal; penyakit paru-paru putih, cokelat, dan hitam; leukimia; bronkitis; emphysema dan lymphoma; anemia plastik dan kerusakan sistem saraf pusat; dan kelainankelainan reproduksi. Perusahaan mengenal dua kategori penyakit yang diderita tenaga kerja , yaitu: a. Penyakit umum Merupakan penyakit yang mungkin dapat diderita oleh semua orang, dan hal ini adalah tanggung jawab semua anggota masyarakat, karena itu harus melakukan pemeriksaan sebelum masuk kerja. b. Penyakit akibat kerja Dapat timbul setelah karyawan yang tadinya terbukti sehat memulai pekerjaannya. Faktor penyebab bisa terjadi dari golongan fisik, golongan kimia, golongan biologis, golongan fisiologis dan golongan psikologis. 2 Dasar Hukum dan Ruang Lingkup Kesehatan Kerja Pada tanggal 26 Desember 2019, pemerintah Indonesia mengeluarkan regulasi terbaru tentang kesehatan kerja. Peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 88 Tahun 2019.PP ini terbit dengan beberapa alasan yang salah satunya untuk melaksanakan ketentuan Pasal 164 ayat (5) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dalam PP ini menjelaskan bahwa perusahaan wajib menyelenggarakan kesehatan kerja. Penyelenggaraan kesehatan kerja tersebut mencakup berbagai upaya, di antaranya: 1) Pencegahan penyakit (preventif) 2) Peningkatan Kesehatan (promotif) 3) Penanganan penyakit (kuratif) 4) Pemulihan kesehatan. (rehabilitatif) C. KESELAMATAN KERJA(OCCUPATIONAL SAFETY) Keselamatan Kerja Terdiri dari beberapa Pengertian Keselamatan Kerja menurut ahli yang berbeda-beda. Keselamatan berasal dari bahasa Inggris yaitu kata „safety‟ dan biasanya selalu dikaitkan dengan keadaan terbebasnya seseorang dari peristiwa celaka (accident) atau nyaris celaka (near-miss). Jadi pada hakekatnya keselamatan sebagai suatu pendekatan keilmuan maupun sebagai suatu pendekatan praktis mempelajari faktor- faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan berupaya mengembangkan berbagai cara dan pendekatan untuk memperkecil resiko terjadinya kecelakaan. Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan


30 yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan. 1. Tujuan Keselamatan Kerja Tujuan dari keselamatan kerja adalah sebagai berikut: 1) Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional 2) Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja 3) Memelihara sumber produksi dan menggunakan secara aman dan efisien 2. Fungsi dari keselamatan kerja Fungsi dari keselamatan kerja yaitu 1) Identifikasi dan melakukan penilaian terhadap risiko dari bahaya kesehatan di tempat kerja 2) Memberikan saran terhadap perencanaan, pengorganisasian dan praktek kerja termasuk desain tempat kerja 3) Memberi saran, informasi, pelatihan dan edukasi tentang kesehatan kerja dan APD 4) Melaksanakan surveilans terhadap kesehatan kerja 5) Terlibat dalam proses rehabilitasi 6) Mengelola tindakan P3K dan tindakan darurat 7) Antisipasi, identifikasi dan evaluasi kondisi praktek yang berbahaya 8) Membuat desain pengendalian bahaya, metode, prosedur dan program 9) Menerapkan pengendalian bahaya dan program pengendalian bahaya 10) Mengukur dan memeriksa kembali keefektifan pengendalian bahaya dan program pengendalian bahaya. 3. Standar Keselamatan Kerja Dalam penggolongan pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: 1) Pelindung badan, meliputi pelindung mata, tangan, hidung, kaki, kepala, dan telinga. 2) Pelindung mesin, sebagai tindakan untuk melindungi mesin dari bahaya yang mungkin timbul dari luar dari pekerja itu sendiri. 3) Alat pengaman listrik, yang setiap saat dapat membahayakan. 4) Pengaman ruang, meliputi pemadam kebakaran, sistim alarm, air hidrant, penerangan yang cukup, ventilasi udara yang baik, dan sebagainya 4. Alat Pelindung Diri (APD) APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya ditempat kerja.Jenis-jenis APD menurut bagian tubuh yang dilindungi antara lain: Kepala : Topi pengaman (safety helmet), topi/tudung, pengikat rambut. Mata : Kacamata


31 Muka : perisai muka Tangan dan jari-jari : sarung tangan. Kaki : sepatu. Alat pernapasan : respirator, masker Telinga : sumbat telinga (ear plug), tutup telinga (earmuff). Rompi : Alat pelindung Tubuh, pakaian kerja dari berbagai bahan. Gambar 4.3 Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) 5. Tanda-tanda untuk Keselamatan di tempat kerja Safety sign adalah rambu-rambu keselamatan yang berfungsi untuk membantu melindungi kesehatan serta keselamatan baik para pekerja maupun pengunjung yang ada di suatu lokasi. Kegunaan 1. Menarik perhatian terhadap adanya kesehatan dan keselamatan kerja 2. Menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat 3. Menyediakan informasi umum dan memberikan pengarahan. 4. Mengigatkan para karyawan dimana harus menggunakan peralatan perlindungan diri 5. Mengindikasikan dimana peralatan darurat keselamatan berada. 6. Memberikan peringatan waspada terhadap beberapa tindakan yang atau perilaku yang tidak diperbolehkan.


32 Gambar 4.5 Tanda-tanda untuk Keselamatan di tempat kerja Sumber kawatlas.jayamanunggal.com D. KECELAKAAN KERJA Kecelakaan adalah suatu kejadian tak terduga dan tidak dikehendaki yang mengganggu aktivitas pekerja pada saat bekerja sehingga menimbulkan kerugian bagi pekerja maupun perusahaan. 1. Klasifikasi kecelakaan kerja Menurut International Labour Organization (ILO), kecelakaan akibat kerja ini diklasifikasikan berdasarkan 4 macam penggolongan, yakni : a. Klasifikasi kecelakaan kerja menurut tipe kecelakaan (orang jatuh, tertimpa, terbentur, terjepit, terkena radiasi, tersengat arus listrik, dan lain-lain) b. Klasifikasi kecelakaan kerja menurut benda (mesin, alat angkat dan sarana angkutan, perancah dan lain-lain) c. Klasifikasi kecelakaan kerja menurut jenis luka-luka (retak, dislokasi, terkilir, gegar otak, luka dalam, sesak nafas, dan lainlain) d. Klasifikasi kecelakaan kerja menurut lokasi luka (kepala, leher, badan tangan, tungkai, dan lain-lain). 2. Pencegahan Kecelakaan Kerja Pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan a. Diterapkan sistem manajemen kesehatan kerja Diterapkannya sistem manajemen kesehatan kerja agar terciptanya tempat kerja yang aman dan nyaman bagi para karyawan, seperti dengan menerapkan prosedur standar kerja dan adanya petunjuk cara kerja yang berkaitan dengan keselamatan kerja sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja. Maka dari itu, setiap perusahaan harus menerapkan dan melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu pedoman yang harus dipatuhi dengan melaksanakan tugas pekerjaan sesuai fungsi sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan dengan benar dan berurutan sesuai instruksi yang tercantum dalam SOP.


33 b. Identifikasi potensi bahaya dan pengukuran risiko kecelakaan kerja yaitu dengan memberi petunjuk sumber pencemaran, factor bahaya kecelakaan kerja baik fisik, mental dan emosional yang menyebabkan kerusakan lingkungan kerja dan kecelakaan yang terjadi c. Pengujian dan pemantauan lingkungan kerja d. Mengetahui tingkat pencahayaan Pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada ruang kerja yang diperlukan untuk suatu pekerjaan sehingga bisa berjalan secara efektifTingkat pencahayaan yang dibutuhkan diarea kerja sesuai standar pencahayaan yang sudah di tetapkan dilihat dari jenis pekerjaannya. Pengukuran pecahayaan dapat dilakukan dengan alat “Lux Meter” e. Mengetahui tekanan panas (heat stress) di tempat kerja Tekanan panas adalah kombinasi suhu udara, kelembaban udara, kecepatan gerakan udara dan suhu radiasi di suatu tempat kerja iklim kerja yang tidak nyaman dapat menurunkan produktivitas kerja, suhu yang nyaman 24°C - 26°C. suhu udara yang tinggi biasanya berkaitan dengan berbagai penyakit f. Mengetahui bahan kimia Dengan semakin banyaknya pemakaian bahan kimia di dalam perusahaan maka sering terlihat pula pengaruhnya terhadap pekerja sehingga dapat menimbulkan kurangnya produktivitas kerja. 3. Penanggulangan Kecelakaan, antara lain: a. Penanggulangan Kebakaran a) Hilangkan sumber-sumber menyala ditempat terbuka, seperti rokok yang menyala, nyala api, listrik statis yang bisa menimbulkan percikan bunga api, gesekan benda yang akan menimbulkan panas dan percikan bunga api. b) Hindari awan debu, pemasangan ventilasi yang baik, sehingga aliran debu bisa keluar dengan baik, menjaga lingkungan industri tetap bersih. b. Penanggulangan Kebakaran Akibat Instalasi Listrik dan Petir a) Buat instalasi listrik sesuai dengan peraturan yang berlaku antara lain PUIL-2000 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik-2000) b) Gunakan sekering/MCB sesuai dengan ukuran yang diperlukan. c) Gunakan kabel yang berstandar keamanan baik (LMK/SPLN) d) Ganti kabel yang telah usang atau cacat pada instalasi atau peralatan listrik lainnya e) Hindari percabangan sambungan antar rumah f) Hindari penggunaan percabangan pada stop kontak g) Lakukan pengukuran kontinuitas penghantar, tahanan isolasi dan tahanan pentanahan secara berkala


34 h) Gunakan instalasi penyalur petir sesuai dengan standar c. Penanggulaan Kecelakaan di dalam Lift a) Pasang rambu-rambu & petunjuk yang mudah dibaca oleh pengguna jika terjadi keadaan darurat (listrik terputus atau padam, kebakaran, gempa). b) Jangan memberi muatan lift melebihi kapasitasnya c) Jangan membawa sumber api terbuka di dalam lift d) Jangan merokok dan membuang puntung rokok di dalam lift Jika terjadi pemutusan aliran listrik, maka lift akan berhenti di lantai terdekat dan pintu lift segera terbuka sesaat setelah berhenti. Segera keluarlah dari lift dengan hati-hati. d. Penanggulangan Kecelakaan terhadap Zat Berbahaya. Bahan-bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang selama pembuatannya,pengolahannya, pengangkutannya penyimpanannya dan penggunaannya dapat menimbulkan iritasi, kebakaran, ledakan, ledakan, korosi, mati lemas, keracunan dan bahaya-bahaya lainnya terhadap gangguan kesehatan orang yang bersangkutan dengannya atau menyebabkan kerusakan benda atau harta kekayaan. Gambar 4.6 Bahan-bahan zat / berbahaya


35 E. KEAMANAN KERJA (JOB SECURITY) Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, ergon yang artinya kerja, dan nomos artinya peraturan atau hukum. Sehingga secara harfiah ergonomi diartikan sebagai peraturan tentang bagaimana melakukan kerja, termasuk menggunakan peralatan kerja. yaitu pemilihan peralatan yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan dengan pekerja atau pegawai Dalam dunia kerja ergonomi memiliki peran yang besar dan semua bidang pekerjaan memerlukan ergonomi. Ergonomi yang diterapkan di dunia kerja membuat pekerja merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan beberapa tujuan yang akan dicapai dengan menerapkan ergonomi, antara lain: 1) Kesejahteraan fisik dan mental ditingkatkan dengan mencegah cedera dan penyakit terkait pekerjaan, mengurangi beban kerja fisik dan mental, mencari promosi dan kepuasan kerja. Peningkatan kesejahteraan sosial dengan meningkatkan kualitas kontak sosial dan koordinasi kerja yang baik, untuk Meningkatkan jaminan sosial baik pada masa usia produktif maupun setelah tidak produktif. 2) Terciptanya keseimbangan rasional aspek teknis, ekonomi, dan antropologis dari setiap sistem kerja yang dilaksanakan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi Beberapa prinsip ergonomi sebagai pegangan, antara lain 1) Sikap tubuh dalam pekerjaan sangat dipengaruhi oleh bentuk, susunan, ukuran dan penempatan mesin-mesin, penempatan alat- alat penunjuk, cara-cara harus melayani mesin (macam, gerak, arah dan kekuatan). Dari sudut otot sikap duduk yang paling baik adalah sedikit membungkuk. Sedangkan dari sudut tulang duduk yang baik adalah duduk tegak agar punggung tidak bungkuk dan otot perut tidak lemas. Maka dianjurkan memilih sikap duduk yang tegak yang diselingi istirahat dan sedikit membungkuk. 2) Pekerjaan berdiri sedapat mungkin dirubah menjadi pekerjaan duduk. Dalam hal tidak mungkin kepada pekerja diberi tempat dan kesempatan untuk duduk. 3) Arah penglihatan untuk pekerjaan berdiri adalah 23-37o kebawah. Arah penglihatan ini sesuai dengan sikap kepala yang istirahat (relaxed). 4) Ruang gerak lengan ditentukan oleh punggung lengan seluruhnya dan lengan bawah. Pegangan-pegangan harus diletakkan, lebih- lebih bila sikap tubuh tidak berubah. 5) Macam gerakan yang kontinu dan berirama lebih diutamakan, sedangkan gerakan yang sekonyong-konyong pada permulaan dan berhenti dengan paksa sangat melelahkan. Gerakan ke atas harus dihindarkan, berilah papan penyokong pada sikap lengan yang melelahkan. Hindarkan getaran-getaran kuat pada kaki dan lengan. 6) Pembebanan sebaiknya dipilih yang optimum, yaitu beban yang dapat dikerjakan dengan pengerahan tenaga paling efisien. Beban fisik maksimum telah ditentukan oleh ILO sebesar 50kg. Cara mengangkat dan menolak hendaknya memperhatikan hukum-hukum ilmu gaya dan dihindarkan penggunaan tenaga yang tidak perlu. Beban hendaknya menekan langsung pada pinggul yang mendukungnya.


36 F. PROSEDUR TANGGAP DARURAT K3 DI LINGKUNGAN KANTOR Keadaan darurat adalah kejadian atau insiden tidak terduga atau tidak direncanakan yang berakibat membahayakan manusia; mengganggu kelancaran operasi; atau mengakibatkan kerusakan fisik atau lingkungan, yang harus dicegah dan ditanggulangi secara cepat dan tepat agar akibat yang ditimbulkannya dapat ditekan sekecil mungkin. Contoh keadaan darurat meliputi Bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, dll.) Kebakaran Kebocoran gas beracun Ledakan pada tangki, bin, silo, dll. Gangguan keamanan sipil (ancaman bom, perampokan, demonstrasi, huru- hara) Kekerasan di tempat kerja yang menimbulkan cedera fisik dan trauma Kecelakaan/ keracunan massal. Dalam membuat prosedur tanggap darurat K3, perlu memperhatikan beberapa aspek penting, yaitu: 1) Membuat identifikasi bahaya dan mengklasifikasikan jenis-jenis bahaya yang mungkin terjadi di perusahaan 2) Memperhatikan perlengkapan keadaan darurat. Perlengkapan tersebut dapat berupa penyediaan SOP pemakaian alat, penyediaan alat APAR dan sirine serta P3K dalam lingkungan kantor, pembuatan jalur evakuasi serta assembly point, dan juga pembuatan safety sign evakuasi. 3) Membuat peraturan prosedur tanggap darurat yang letaknya strategis dan mensosialisasikannya kepada karyawan serta publik. 4) Menyusun Tim /Mengadakan pelatihan prosedur tanggap darurat. Prosedur K3 ini merupakan tahap atau proses suatu kegiatan untuk menyelesaikan aktivitas atau metode (cara) langkah demi langkah secara pasti dalam pekerjaan dengan memperhatikan keselamatan, kesehatan, dan keamanan (K3). K3 ini kepada seluruh tenaga kerja. APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya ditempat kerja Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, ergon yang artinya kerja Titik kumpul merupakan elemen penting dalam perencanaan tanggap darurat. Jika terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya. RANGKUMAN


37 Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu huruf : A, B, C, D dan E, di depan jawaban yang menurut anda paling benar ! 1 Dapat melakukan aktifitasnya dengan baik misal makan, minum, berjalan dan bekerja, disebut .... A sehat secara jasmani dapat dilihat secara physical (penampilan ) B sehat jasmani dan rohani Csehat moral dan sosial D sehat walafiat E sehat jasmani 2 Pemerintah Indonesia sendiri telah mengatur penyelenggaraan keselamatan kesehatan kerja ini dalam …. A undang-undang No. 13 Tahun 2003. B peraturan Keselamatan tahun 2003 C undang undang perpu tahun 2007 D peraturan K3 no 1977 E perpu no 13 Tahun 1992 3 Sehat secara mental (rohani) dapat dilihat dari bagaimana seseorang yaitu …. A menjalankan hidup kerohanian dengan teratur, B menggunakan sarana dan prasarana kerja C melakukan aktifitasnya dengan baik D menghilangkan sumber ketegangan E meningkatkan kondisi mental 4 Program kesehatan fisik yang dibuat oleh perusahaan sebaiknya terdiri dari salah satu atau keseluruhan elemen–elemen salah satunya yang berikut ini …. A tersedianya peralatan dan staff media yang cukup B menjalankan hidup kerohanian dengan teratur, C menggunakan sarana dan prasarana kerja D melakukan aktifitasnya dengan baik E menghilangkan sumber ketegangan 5 Usaha untuk menjaga kesehatan mental perlu juga yaitu dengan cara, …. A tersedianya psikolog untuk konsultasi B menggunakan sarana dan prasarana kerja C melakukan aktifitasnya dengan baik D menghilangkan sumber ketegangan E mencari sumber dari tekanan LATIHAN SOAL


38 6 Bekerja diperlukan usaha- usaha untuk meningkatkan kesehatan kerja. Adapun usaha– usaha untuk meningkatkan kesehatan kerja adalah, …. A mencegah dan memberikan perawatan terhadap timbulnya penyakit. B menjalankan hidup kerohanian dengan teratur, C menggunakan sarana dan prasarana kerja D melakukan aktifitasnya dengan baik E menghilangkan sumber ketegangan 7 Di bawah ini yang tidak termasuk dalam tujuan keselamatan kerja adalah …. A. mencegah penyakit-penyakit dan kecelakaan akibat kerja. B. meningkatkan sumber produksi C. meningkatkan efisiensi dan produktifitas tenaga kerja D. meningkatkan gizi dan kesehatan tenaga kerja E. melindungi dari bahaya yang ditimbulkan oleh perusahaan 8 Adanya sirkulasi udara yang bagus dan masuknya sinar matahari kedalam ruang kerja merupakan unsur penunjang… A. kesehatan dilingkungan kerja B. kesehatan jasmani ditempat kerja C. kesehatan rohani ditempat kerja D. keselamatan kerja E. keamanan kerja 9 Penyebab terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan karyawan yang ditimbulkan dari tempat lingkungan kerja adalah… A. pergantian udara yang tidak baik, bahkan tidak ada B. pembuangan kotoran dan limbah tidak pada tempatnya C. ruangan kerja yang penuh dan kurang cahaya D. penggunaan mesin tanpa pengamanan yang baik E. emosi pegawai yang tidak stabil 10 Dibawah ini adalah sebab-sebab yang memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja, kecuali… A. keadaan tempat lingkungan kerja B. pribadi seseorang atau pekerja C. kondisi fisik dan mental karyawan D. pemakaian peralatan kerja E. adanya pengaturan kerja


39 BERKOMUNIKASI DENGAN PELANGGAN A. PENGERTIAN KOMUNIKASI Komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata lain communication dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Komunikasi adalah kunci dalam semua bisnis. Perusahaan akan tumbuh apabila komunikasi internal maupun eksternal terjalin dengan baik dan menciptakan hubungan positif di dalamnya. Seperti hubungan antara pimpinan dengan manager, manager dengan tim, antar tim/departemen dan lain sebagainya. Selain komunikasi internal, komunikasi yang krusial dan harus dibangun oleh perusahaan adalah komunikasi dengan para pelanggan-pelanggannya. 1. Berikut Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli a. Menurut Everett M. Rogers,pengertian komunikasi adalah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah laku. b. James A.F Stoner Menurut James A. F. Stoner, pengertian komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain. 2. Unsur pokok dalam komunikasi Terdapat 6 unsur pokok dalam komunikasi yaitu: 1) Mempunyai tujuan, dalam artian bahwa komunikasi bisnis harus mempunyai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya yang sejalan dengan tujuan Organisasi 2) Pertukaran, dalam hal ini yaitu melibatkan palng tidak dua orang atau lebih yaitu komunikator dan komunikan. 3) Gagasan, informasi, opini dan instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya sangat beragam tergantung situasi, kondisi dan tujuan. 4) Menggunakan saluran personal ataupun interpersonal yang mungkin bersifat tatap muka, memakai media tertentu ataupun melalui media yang menjangkau jutaan orang diluar sana secara bersamaan. 5) Menggunakan sinyal atau simbol yang merupakan alat atau metode yang bisa dimengerti ataupun dipahami oleh penerima pesan. 6) Pencapaian tujuan organisasi. Salah satu karakteristik (ciri khas) yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi ialah adanya tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnyaoleh manajemen. BAB 5


40 3. Fungsi Komunikasi Komunikasi bisnis ini mempunyai beberapa fungsi antara lain: Informative, regulatory, persuasive, dan integrative. Untuk lebih jelasnya perhatikan berikut ini ; 1) Informative Fungsi informative ini sangat diperlukan oleh manajer maupun karyawan guna menyelesaikan tugas-tugasnya secara efisien. Informasi yang dibutuhkan mengenai: o Sesuatu yang ada kaitannya dengan pekerjaan seperti: Tujuan perusahaan, prosedur, aturan-aturan yang berlaku o Keberhasilan yang dicapai oleh perusahaan . o Sosio emotional perusahaan secara keseluruhan. 2) Regulatory Komunikasi dalam berbisnis juga berfungsi sebagai pengendali dan pengatur perusahaan. Komunikasi tersebut berupa perintah dan laporan. 3) Persuasive Fungsi ini tercermin dalam interaksi antar karyawan, di mana seorang karyawan berupaya agar orang yang diajak berkomunikasi menerima ide dan jalan pikirannya. 4) Integrative Integratif berfungsi menjadikan organisasi atau perusahaan dapat beroperasi secara utuh dan terpadu, termasuk di dalamnya fungsi koordinasi dan penjadwalan aktivitas, penetapan saluran informasi dan otoritas, serta menarik dan melatih para karyawan. 4. Proses komunikasi Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).Penegasan tentang unsur unsur dalam proses komunikasi itu adalah sebagai berikut : a. Sender : Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang b. Encoding : Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang c. Message : Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator d. Media : Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator ke pada komunikan e. Decoding : Pengawasandian, yaitu proses di mana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya f. Receiver : Komunikan yang menerima pesan darikomunikator g. Response : Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterima pesan h. Feedback : Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau


41 disampaikan kepada komunikator i. Noise : Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya 5. Syarat komunikasi Suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu : 1). Completeness (Lengkap) Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan 2). Conciseness (Singkat) Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan 3). Consideration (Pertimbangan) Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan. 4). Concreteness (konkrit) Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gamblang, pasti dan jelas 5). Clarity (Kejelasan) Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas. 6). Courtessy (Kesopanan) Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikasi bisnis. 7). Correctness (ketelitian) Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi). 6. Media Komunikasi Media berasal dari bahasa Latin yaitu kata Medium (media, jamak; medium, tunggal), artinya secara harfiah ialah perantara, penyampai, atau penyalur. Dalam berkomunikasi manusia mempunyai banyak media untuk saling menyampaikan informasi dan mendapatkan informasi atau pesan yang diinginkan Berdasarkan penggunaannya ada tiga macam media komunikasi yaitu: 1) Audio, yaitu alat komunikasi yang dapat didengar oleh indera pendengaran. 2) Visual, yaitu alat komunikasi yang dapat dilihat oleh indera penglihatan.


42 Audiovisual, yaitu alat komunikasi yang dapat dilihat dan didengar oleh indera penglihatan dan didengar oleh indera pendengaran. B. KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NONVERBAL Dalam dunia bisnis terdapat 2 istilah komunikasi yang biasa digunakan yaitu komunikasi verbal dan nonverbal, berikut penjelasannya. 1. Komunikasi Verbal Komunikasi verbal ini terdapat 2 tipe yang berbeda berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal bisa bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan bisa juga bertindak sebagai audience.Berkomunikasi secara verbal dibutuhkan juga persiapan apa yang ingin diungkapkan menyusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan atau lisan seperti: a. Berbicara dan Menulis Suatu pesan penting dan kompleks, akan lebih baik apabila disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo, dan laporan. b. Mendengarkan dan Menulis Guna mendapatkan komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi 2 arah di mana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan keterampilan mendengarakan dan membaca. Bentuk komunikasi verbal selain berbicara atau komunikasi lisan dapat dilakukan dengan cara lain seperti dibawah ini : 1) Membuat dan mengirim surat klaim 2) Membuat dan mengirim surat penawaran harga kepada pihak lain 3) Membuat dan mengirim surat pemesanan barang kepada pihak lain 4) Membuat dan mengirim surat konfirmasi kepada pelanggan 5) Membuat dan mengirim surat kontrak kerja kepada pihak lain 6) Memberi informasi kepada pelanggan yang meminta informasi tentang produk-produk baru 7) Berdiskusi dalam suatu tim kerja (team work) 8) Melakukan wawancara kerja dengan para pelamar kerja di suatu perusahaan 9) Mengadakan briefing dengan staf karyawan 10) Mengadakan pelatihan manajemen kepada para manajer operasional/lini bawah 11) Melakukan teleconference dengan pihak lain. 12) Melalui komunikasi lisan dan tulisan, diharapkan orang dapat memahami apa yang disampaikan oleh pengirim pesan dengan baik.


43 2. Komunikasi Non-Verbal Bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis adalah komunikasi nonverbal. Komunikasi non-verbal juga dibagi lagi menjadi dua: a. Komunikasi non-verbal menggunakan vocal: desah, jeritan, menggumam, menggerutu, kualitas vocal, gaya bicara, intonasi. b. Komunikasi non-verbal non-vocal: gerakan, penampilan, ekpresi wajah, bahasa isyarat, bahasa tubuh (body language), gerak anggota badan (gesture), ekspresi wajah, kontak mata; pakaian, potongan rambut. Komunikasi non verbal dapat tercermin dari perilaku atau tingkah laku seperti dibawah ini : 1) Menggerakan gigi untuk menunjukan kemarahan 2) Mengerutkan dahi untuk menunjukkan seseorang sedang serius/ berfikir 3) Tersenyum dan berjabat tangan dengan orang lain untuk mewujudkan rasa senang, simpati dan penghormatan 4) Membuang muka untuk menunjukkan sikap tidak senang atau antipati terhadap orang lain 5) Menggelengkan kepala untuk menunjukkan sikap menolak 6) Mengirimkan bunga sebagai tanda kesuksesan, cinta atau duka cita. C. ETIKET DAN ETIKA KOMUNIKASI Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan, di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan,Etiket dikenal juga sebagai tata krama, yang mengatur sikap dan tindakan manusia dalam bergaul dengan manusia lain berdasarkan standar sopan santun dan adab. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan sosial. Selain itu, etiket juga selalu berhubungan dengan sopan santun. Terdapat tiga prinsip untuk menjalankan etiket: a. Respect atau biasa disebut dengan rasa hormat, mengharai, peduli, dan dapat memahami kepentingan orang lain. b. Empati, yakni dasar dari seluruh interaksi hubungan antar manusia. Mampu merasakan kondisi emosional orang lain. Empati yaitu kondisi kita untuk mampu mengontrol sikap, perilaku, dan perkataan kita. Dengan bersikap empati, maka manusia akan menjadi lebih bijaksana dalam bersikap dalam kehidupan sehari- hari. c. Jujur, merupakan kunci sukses dalam menjalin sebuah hubungan baik adalah dengan bersikap jujur.


44 1. Manfaat Etika Komunikasi Dalam pergaulan bermasyarakat, etika komunikasi mempunyai manfaat yaitu : 1) melancarkan komunikasi dengan orang lain, sehingga hubungan yang sudah terjalin akan semakin erat. 2) memahami apa yang dikomunikasikan oleh orang lain, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. 3) menumbuhkan rasa saling menghargai di antara anggota masyarakat. 4) mencegah individu atau kelompok untuk tidak bertindak atau berperilaku sembarangan atau seenaknya sendiri dalam berkomunikasi. Berikut adalah contoh dari etiket komunikasi: Pengunaan bahasa yang baik dan intonasi yang sesuai. Mengucapkan permisi ketika lewat di depan orang lain. Mengucapkan tolong ketika minta bantuan. Mengucapkan terima kasih ketika mendapat bantuan. Mengucapkan maaf ketika melakukan kesalahan. Menghormati orang-orang yang lebih tua. Mengurangi kebiasaan menyela ucapan orang lain. 2. Beberapa tujuan menjalankan etika yakni a. Untuk persahabatan dan pergaulan, yakni artinya etiket dapat meningkatkan keakraban dengan customer atau tamu. b. Menyenangkan orang lain. c. Membujuk customer agar customer yakin dengan produk kita. d. Mempertahankan customer agar mereka tetap menjadi pelanggan tetap perusahaan kita. e. Membina dan menjaga hubungan agar kita dapat memahami kebutuhan customer. 6. Berusaha menarik customer, yakni bukan hanya menciptakan pelanggan tetap tapi juga mencari pelanggan baru. D. TEKNIK KOMUNIKASI DENGAN PELANGGAN Pelanggan merupakan aset bagi sebuah bisnis atau perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah cara berkomunikasi yang efektif dan efisien untuk dapat berkomunikasi dengan pelanggan. 1 Katagori Pelanggan Dalam kegiatan bisnis pelanggan dibedakan dalam 3 ( Tiga) kategori jenis pelanggan, yaitu: a. Pelanggan Internal Pelanggan internal merupakan pelanggan yang tidak mengonsumsi suatu barang ataupun jasa secara langsung. Pelanggan tipe ini membeli barang ataupun jasa untuk


45 dijual kembali oleh orang lain. Pelanggan jenis ini dapat berupa produsen suatu barang ataupun agen penjualan yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia barang ataupun jasa. b. Pelanggan Eksternal Pelanggan eksternal merupakan pelanggan yang secara aktif langsung mengonsumsi barang ataupun jasa yang mereka beli. Pelanggan jenis ini sering juga disebut sebagai konsumen akhir. c. Pelanggan Antara Pelanggan Antara Merupakan kelompok atau orang yang bertindak sebagai perantara produk, akan tetapi bukan sebagai pemakai akhir dari produk perusahaan. Misalnya seperti agen perjalanan yang bertindak sebagai pemesan kamar penginapan untuk para pemakai akhir (konsumen) atau seperti distributor yang bertindak dalam mendistristibusikan produk-produk milik perusahaan kepada para pengecer 2 Karakteristik hubungan yang harus dibangun antara perusahaan dan pelanggan Adapun karakteristik hubungan yang harus dibangu antara perusahaan dan pelanggan diantaranya adalah sebagai berikut : 1) Interaksi Hubungan yang terjalin antara perusahaan dengan pelanggan terbentuk karena adanya interaksi diantara keduanya, dimana interaksi tersebut akan menghasilkan pertukaran informasi. Informasi yang telah dihasilkan dikelola dan menjadi sumber data dalam membangun dan membina hubungan. 2) Saling Menguntungkan Hubungan yang terjadi antara perusahaan dan pelanggan adalah menghasilkan keuntungan bagi keduanya. Perusahaan akan memperoleh kepercayaan serta loyalitas dari pelanggan sebaliknya pelanggan akan mendapatkan kepuasan terhadap layanan perusahaan. 3) Tumbuh dan Berkembang Hubungan antara perusahaan dan pelanggan tumbuh dan berkembang karena adanya interaksi yang saling menguntungkan antara perusahaan dan pelanggan yang berkelanjutan. 4) Manfaat Jangka Panjang Hubungan antara perusahaan dan pelanggan akan memberikan manfaat baik disaat ini yang sedang berjalan ataupun dimasa yang akan mendatang, terlebih jika hubungantersebut dilandasi rasa sama-sama susah dan sama-sama senang sehingga ketika terjadi permasalahan dapat dicarikan jalan pemecahan bersama-sama.


46 5) Hubungan bersifat personal Hubungan antara perusahaan dengan pelanggan bersifat personal. Perusahaan harus mampu memahami tipe-tipe pelanggannya. Oleh karena itu perusahaan harus mampu menerapkan pola interaksi dan komunikasi yang berbeda-beda kepada pelanggannya. 6) Kepercayaan Hubungan yang baik membutuhkan kepercayaan. Jika pelanggan cenderung menjalin hubungan yang intens dengan perusahaan, maka pelanggan telah memberikan kepercayaan yang baik kepada perusahaan. 3 Relationship marketing Kegiatan Relationship marketing,relationship marketing adalah pendekatan pemasaran kepada pelanggannya untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan juga untuk mencapai kepuasan maksimum pelanggan. Dalam relationship, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu a. Customer Service Dalam hal ini, customer Service bisa diartikan sebagai pelayanan tambahan untuk mendukung produk utama. Customer Service ini sangat diperlukan untuk membina hubungan jangka panjang antara produsen (penjual) dengan pelanggan. Customer Service terbagi menjadi dua macam yaitu reactive dan proactive service. Reactive service adalah pelayanan tambahan yang diberikan ketika pelanggan menemukan masalah dengan produk yang kita jual, misalnya dengan melayani klaim garansi, pengembalian barang, dan masih banyak lagi. Sementara proactive service adalah pelayanan tambahan yang diberikan tanpa harus menunggu terjadi sesuatu terhadap produk yang kita jual. b. Community Building Community Building ini ditujukan untuk membuat komunikasi yang efektif antara penjual dengan pelanggan. Komunikasi ini perlu dilakukan terutama untuk meyakinkan kualitas produk/jasa kita kepada pelanggan. Gambar 5.8 Komunikasi dengan pelanggan Sumber pixabay


Click to View FlipBook Version