The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul elektronik ini memuat perangkat pembelajaran biologi pada materi bioteknologi yang terintegrasi dengan prinsip bioentrepreneur, untuk memberikan pandangan yang lebih luas kepada siswa SMA mengenai implementasi materi bioteknologi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by zazanarindias, 2022-04-28 00:59:56

E-Modul BIOPSI Materi Bioteknologi

Modul elektronik ini memuat perangkat pembelajaran biologi pada materi bioteknologi yang terintegrasi dengan prinsip bioentrepreneur, untuk memberikan pandangan yang lebih luas kepada siswa SMA mengenai implementasi materi bioteknologi

Keywords: biologi,biologi SMA,bioteknologi,bioteknologi modern,bioteknologi konvensional,fermentasi,bioentrepreneur,bioentrepreneurship,pakan fermentasi,pakan udang,wirausaha

Hal sampul

E-MODUL BIOPSI 1

KATA PEkNatGa ANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat, hidayah dan
karunianya sehingga kami dapat menyusun E-Modul BIOPSI Materi Bioteknologi untuk
peserta didik SMA. E-modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran kompetensi
sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum yang berlaku sesuai dengan Standar Isi yang
menggunakan pendekatan kompetensi.

Modul tentang Bioteknologi ini diharapkan dapat dijadikan sumber belajar pendukung
oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan, dan dapat melengkapi
koleksi buku-buku sekolah elektronik yang telah diterbitkan Departemen Pendidikan Nasional
dan didistribusikan melalui web http://bse.depdiknas.go.id maupun melalui website
pembelajaran lainnya

E-modul ini disusun sebagai penunjang Rangkaian buku Biologi untuk SMA/MA. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penerbitan
modul ini. Kami menunggu kritik dan saran semua pihak demi penyempurnaan modul ini.
Kritik dan saran dapat sangat kami harapkan.

Demikian, semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi peserta didik
SMA Batik 1 Surakarta untuk mata pelajaran Biologi.

Surakarta, April 2022
Penyusun

Penulis

E-MODUL BIOPSI 2

DAFTdAftrR ISI

HALAMAN SAMPUL..............................................................................................................1
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
PENDAHULUAN .....................................................................................................................4
PETUNJUK PENGGUNAAN...................................................................................................5
PETA KONSEP .........................................................................................................................7
KEGIATAN PEMBELAJARAN I ............................................................................................8

A. Konsep Dasar Bioteknologi ............................................................................................9
B. Prinsip-prinsip Bioteknologi.........................................................................................11
C. Sejarah Perkembangan Bioteknologi ............................................................................12
D. Jenis-Jenis Bioteknologi ...............................................................................................15
E. Pemanfaatan dan Dampak Bioteknologi.......................................................................21

Lembar Kerja Peserta Didik 1 ..........................................................................................25
Latihan Soal I....................................................................................................................27
KEGIATAN PEMBELAJARAN II.........................................................................................29
A. Penerapan bioentrepreneur dalam bioteknologi ...........................................................30
B. Bahan bacaan mengenai pengembangan produk bioentrepreneurship ........................34
Lembar Kerja Peserta Didik II..........................................................................................38
EVALUASI DAN REFLEKSI ................................................................................................40
SOAL EVALUASI ..............................................................................................................40
REFLEKSI DIRI ..................................................................................................................44
KUNCI JAWABAN.............................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................45
GLOSARIUM .......................................................................................................................... 46
PROFIL PENGEMBANG .......................................................................................................47

E-MODUL BIOPSI 3

PENPDenAdHahUulLuaUn AN

Bioteknologi adalah penggunaan makhluk hidup terutama sel dan bakteri untuk
produksi berbagai produk yang bermanfaat bagi manusia. Ini adalah kombinasi dari
berbagai teknologi, diterapkan bersama pada sel hidup, termasuk tidak hanya biologi, tetapi
juga mata pelajaran seperti matematika, fisika, kimia, dan teknik. Aplikasinya berkisar dari
pertanian (Peternakan, Sistem Tanam, Ilmu Tanah dan Konservasi Tanah, Fisiologi
Tanaman, Teknologi Perbenihan dll dan Manajemen Tanaman) hingga industri (makanan,
farmasi, kimia, produk sampingan, tekstil dll.), obat-obatan, nutrisi, pelestarian lingkungan,
biologi sel, menjadikannya salah satu bidang yang paling cepat berkembang. Bioteknologi
adalah memodifikasi struktur genetik pada hewan dan tumbuhan untuk memperbaikinya
dengan cara yang diinginkan untuk mendapatkan produk yang bermanfaat.

Modul elektronik ini disusun sebagai media pembelajaran yang praktis dan menarik
bagi peserta didik, memuat berbagai kegiatan pembelajaran yang akan memfasilitasi
peserta didik untuk menjelajah berbagai hal dalam bioteknologi, baik secara konsep mapun
implementasi bioteknologi tersebut yang bermanfaat bagi masyarakat.

Penggunaan modul elektronik ini setara dengan dua kali pertemuan atau 4 jam pelajaran
dimana untuk pertemuan pertama, peserta didik akan mempelajari materi bioteknologi
meliputi konsep bioteknologi, prinsip-prinsip bioteknologi, sejarah perkembangan
bioteknologi, jenis bioteknologi, peran dan dampak bioteknologi. Kemudian akan
dilakukan diskusi kelompok melalui lembar kerja peserta didik untuk mengetahui
pemahaman mereka terhadap materi. Kemudian untuk pertemuan kedua, pesrta didik akan
diarahkan untuk merencanakan proyek rancangan produk bioteknologi berbasis
bioentrepreneur.

Melalui penggunaan modul elektronik ini, diharapkan peserta didik mampu mencapai
tujuan pembelajaran yang ada serta mampu memberdayakan kreativitas peserta didik
melalui kegiatan proyek yang disediakan.

E-MODUL BIOPSI 4

PETUNJUKpePtuEnjNukGGUNAAN

Bacalah petunjuk penggunaan E-Modul BIOPSI ini, untuk mempermudah Saudara
dalam proses kegiatan belajar mengajar. Langkah yang perlu Saudara lakukan antara lain:
1. Membaca doa sebelum memulai kegiatan belajar mengajar
2. Pastikan semua alat dan bahan untuk proses pembelajaran telah siap termasuk jaringan

internet baik pada laptop maupun smartphone
3. Membuka file E-Modul BIOPSI melalui tautan yang diberikan, atau bisa mengunduh

E-Modul BIOPSI versi PDF File
4. Gunakan berbagai pilihan tombol yang tersedia pada halaman website AnyFlip untuk

melanjutkan proses pembelajaran, berikut tampilan pada layar laptop apabila Saudara
mengakses e-modul BIOPSI ini melalui tautan website yang tersedia

5. Bacalah dengan cermat tujuan pembelajaran dan kegiatan yang diberikan dalam rangka
membentuk kompetensi yang akan dicapai melalui E-Modul BIOPSI

6. Bacalah dengan cermat setiap penjelasan uraian materi pada setiap kegiatan
pembelajaran yang disajikan

7. Diskusikan dengan teman kalian terkait apa yang telah Saudara cermati untuk
mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan pembelajaran dan kompetensi yang
ingin dicapai dalam E-Modul BIOPSI. Jika masih kurang jelas mengenai materi
pembelajaran bisa ditanyakan pada guru mata pelajaran masing-masing

8. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk dalam menyelesaikan latihan soal pada setiap
kegiatan

E-MODUL BIOPSI 5

9. Perhatikan dan akseslah tautan tau link yang tersedia dalam setiap kegiatan, seperti
tautan untuk menonton video, tautan pengetahuan umum, tautan grup diskusi, sampai
dengan tautan untuk pengumpulan tugas kegiatan yang ada didalam e-modul BIOPSI

10. Bacalah dengan cermat fitur-fitur yang tersedia dalam E-Modul BIOPSI, kerjakan tugas
dan jawablah latihan soal untuk mengukur kemampuan kalian. Lakukanlah kegiatan ini
sampai Saudara tuntas dan mencapai hasil belajar yang diharapkan

11. Catatan untuk guru, apabila guru ingin menggunakan e-modul BIOPSI ini untuk
kegiatan belajar mengajar, maka perlu membuat tautan pengumpulan tugas sendiri
melalui akun Bapak/Ibu. Karena pada e-modul BIOPSI ini terbatas pengumpulannya
melalui akun pengembang

E-MODUL BIOPSI 6

PETPAetaKkoOnNseSp EP

Gambar 1 Peta Konsep Materi Bioteknologi 7
E-MODUL BIOPSI

KEGIATAN PKEEMGB1ELAJARAN I

KONSEP, PRINSIP, JENIS, SEJARAH, PERAN DAN DAMPAK
BIOTEKNOLOGI

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Menganalisis prinsip-prinsip Bioteknologi 3.10.1 Menjelaskan pengertian dan

dan penerapannya sebagai upaya prinsip dasar Bioteknologi.
peningkatan kesejahteraan manusia. 3.10.2 Membedakan Bioteknologi

konvensional dan modern.
3.10.3 Menganalisis dampak

pemanfaatan produk
Bioteknologi di masyarakat.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
KD 3.10
3.10.1 Siswa dapat menganalisis konsep dan prinsip-prinsip Bioteknologi dengan baik dan

benar melalui studi literatur.
3.10.2 Siswa dapat membedakan Bioteknologi konvensional dan modern dengan baik dan

benar melalui studi literatur.
3.10.3 Siswa dapat menganalisis dampak positif dan negatif pemanfaatan produk Bioteknologi

di masyarakat setelah melakukan diskusi dengan kelompok.

E-MODUL BIOPSI 8

A. Konsep Dasar Bioteknologi

Gambar 2 Contoh kegiatan bioteknologi berupa kultur jaringan
(Sumber: www.canva.com)

Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Bioteknologi berasal dari kata bios (makhluk hidup), teknos (teknologi), dan logos
(ilmu) yang secara harafiah berarti ilmu yang menerapkan prinsip-pronsp biologi. Secara
klasik atau konvensional, bioteknologi dapat didefinisikan sebagai teknologi yang
memanfaatkan organisme atau bagian-bagiannya untuk mendapatkan barang atau jasa
dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Istilah bioteknologi pertama kali muncul pada tahun 1919. Karl Ereky, seorang ilmuan
asal Hungaria menggunakan istilah bioteknologi untuk menggambarkan interaksi antara
biologi dan teknologi manusia, secara umum bioteknologi mengkombinasikan antara
pemnanfaatan teknologi manusia dengan suatu sistem biologi untuk mengubah bahan baku
menjadi produk yang dapat digunakan masyarakat secara umum dan memiliki fungsi
kebermanfaatan. Titik terang bioteknologi modern terlihat dari penemuan antibiotik
penicillin dari Penicillium notatum yang ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun
1928 (Wardani dkk, 2017)

E-MODUL BIOPSI 9

Gambar 3 Penemu antibiotik penicillin Alexander Fleming
(Sumber: www.dailysia.com )

Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada
ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, ilmu komputer, biologi molekular,
mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.

Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju
yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-
varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis,
penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin,
antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi
yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan Bioreaktor oleh Louis
Pasteur.

Dalam tahun 1981 Perhimpunan Bioteknologi Eropa mendefinisikan Bioteknologi
sebagai penggunaan biokimia mikrobiologi dan rekayasa kimia secara terpadu dengan
tujuan untuk mencapai penerapan teknologi dari kapasitas mikroba dan sel-sel jaringan
yang dibiakkan, sesuai dengan definisi ini bioteknologi melibatkan mikrobiologi,
biokimia/kimia, rekayasa genetika, biologi molekuler dan rekayasa proses dan teknik kimia
untuk menghasilkan produk dan jasa.

European Federation of Biotechnology menyatakan bahwa bioteknologi merupakan
integrasi dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa dengan tujuan meningkatkan
aplikasi organisme hidup, sel, atau bagian dari organisme hidup untuk menghasilkan barang
dan jasa. Pengertian bioteknologi kemudian berkembang sejak penemuan metode
pembuatan DNA rekombinan dan fusi sel sehingga mengarah ke proses bioteknologi
modern. Organization for Economic Co-operation and Development (OECD)
mendefenisikan bahwa teknologi merupakan penerapan prinsip pengetahuan dan rekayasa
untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen biologis dalam
menghasilkan barang dan jasa yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

E-MODUL BIOPSI 10

B. Prinsip-prinsip Bioteknologi

Bioteknologi merupakan ilmu multidisiplin yang melibatkan berbagai disiplin ilmu
seperti biologi, kimia, biokimia, molekular, genetika, imunologi, dan mikrobiologi. Ruang
lingkup bioteknologi sangat luas sehingga untuk mempermudah pembagian bioteknologi,
para ilmuwan membagi bioteknologi menjadi bioteknologi merah, hijau, putih, dan biru.

Gambar 4 Aplikasi Green Biotechnology
(Sumber: www.croplifeindonesia.or.id )

Bioteknologi merah merupakan cabang ilmu bioteknologi yang mempelajari aplikasi
bioteknologi pada bidang medis mencapun tindakan pencegahan, diagnosis, dan
pengobatan suatu penyakit. Bioteknologi hijau berkaitan dengan aplikasi bioteknologi pada
hidang pertanian dan peternakan. Bioteknologi putih merupakan cabang bioteknologi yang
diaplikasikan pada bidang industri dengan pemanfaatan mikroorganisme atau enzim untuk
memproduksi produk baru baik produk pangan maupun tidak, biomaterial, biopolimer, dan
senyawa baru dalam skala industri. Bioteknologi biru merupakan bioteknologi yang
diaplikasikan dalam bidang akuatik mencakup perairan dan kelautan seperti pemanfaatan
berbagai tumbuhan laut sebagai sumber energi dan biofuel. Penggolongan bioteknologi
yang terbaru adalah bidang bioinformatika. Bioinformatika merupakan bidang
multidisiplin yang mengkaji masalah biologi menggunakan komputasi. Perkembangan
bioteknologi saat ini sejalan dengan perkembangan bioinformatika. Bioinformatikan
memiliki peran penting dalam genomik fungonal, genomik struktural, dan proteomik yang
mampu memproduksi kebutuhan penting yang bermanfaat bagi manusia.

E-MODUL BIOPSI 11

Prinsip dasar bioteknologi adalah adanya agen biologis (mikroba, enzim, sel),
pendayagunaan teknologi untuk memanipulasi DNA, produk dan jasa yang diperoleh serta
penggunaan berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan produk. Para ilmuwan
memberikan batasan terkait bioteknologi yaitu berkaitan dengan katalis biologi (enzim)
untuk fungsi atau proses tertentu, penciptaan dengan memanfaatkan katalis, dan pemisaan
atau pemurnian produk esensial atas produk yang dihasilkan.

Pemahaman prinsip dan batasan bioteknologi akan memberikan dasar konsep yang
tepat dalam memahami bioteknologi untuk kepentingan manusia. Pada awalnya
bioteknologi dianalogikan dengan industri yang menggunakan agen-agen mikrobiologi
untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam perkembangannya, tanaman dan hewan juga
dapat dieksplorasi secara komersial. Dengan demikian ruang lingkup bioteknologi menjadi
sangat luas, mencakup seluruh teknik untuk menghasilkan barang atau jasa dengan
memanfaatkan sistem biologi maupun sel hidup.

Ayo Kita Diskusi!

Halooo Sobat Bio-Tech, bagaimana kabar kalian hari ini. Setelah membaca
beberapa pandangan materi diatas, menurut kalian bioteknologi itu penting
gak sih bagi perkembangan kehidupan saat ini? Coba kalian diskusikan
bersama teman sebelah kalian, siapa tahu kalian dapat bertukar wawasan.
Salam Lestari!

C. Sejarah Perkembangan Bioteknologi
Awal mula perkembnagan bioteknologi dimulai sejak manusia memiliki modal ilmu

pengetahuan yang cukup serta menyadari akan pentingnya peran organisme lain
(mikroorganisme, hewan dan tanaman) dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia.
Proses feremntasi bir dan pembuatan keju merupakan awal dikenalkannya proses
bioteknologi konvensional oleh orang Mesir dan Sumeria pada tahun 2000 SM. Kemudian,
di Cina pada tahun 500 SM pertama kali ditemukan jamur penghasil antibiotik pada kedelai
untuk mengatasi infeksi. Perkembangan pesat bioteknologi dalam bidang pertanian adalah
terlaksananya teknik pemuliaan tanaman oleh bangsa romawi. Keberlanjutan ilmu
pengetahuan terus mendorong peneliti untuk mengeksplor berbagai penemuan seperti
mikroskop oleh Zacharias Jansshen seorang ilmuan Belanda pada abad 16, diikuti
penemuan sel oleh Robert Hooke dan bakteri oleh Antonii van Leeuwenhook pada abad ke
17 (Wardani dkk, 2017).

E-MODUL BIOPSI 12

Tabel perkembangan sejarah bioteknologi

Tahun Penemuan

1919 Karl Ereky memperkenalkan istilah Bioteknologi

1943 Penisilin diproduksi skala industri

1944 Demonstrasi DNA sebagai bahan genetika oleh Avery, Macleod dan

McCarty

1953 Watson dan Crick menemukan struktur DNA

1961 Jurnal Biotechnology and Bioengineering didirikan

1970 Enzin restriksi endonuclease pertamakali diisolasi

1972 Khorana dan tim mensintesis seluruh gen tRNA secara kimiawi

1973 Boyer dan Cohen memaparkan teknologi DNA rekombinan

1975 Kohler dan Mistein menjabarkan produksi antibodi

1976 Perkembangan teknik-teknik untuk menentukan sekuen DNA

1978 Genetech menghasilkan insulin manusia dalam E.Coli

1980 Mikroorganisme hasil rekayasa genetika dapat dipatenkan

1981 Untuk pertama kali automated DNA synthesizers dijual secara komersial

1982 Vaksin hewan hasil teknologi DNA rekombinan disetujui pemaiaknnya di

Eropa

1983 Plasmid Ti hasil rekayasa genetika dipakai untuk transformasi DNA

rekombinan ke tanaman target

1988 Metode Polymerase Chain Reaction dipublikasikan oleh Karry Mullis

1990 Percobaan terapi gen sel somatic pada manusia disetujui oleh AS dan

proyek pemetaan genom manusia mulai dilakukan

1997 Kloning sel inti pada mamalia dengan menggunakan sel domba

1999 Kode genetic lengkap dan kromosom manusia berhasil diuraikan

2000 Para ilmuwan di Celera Genomics dan Human Genome Project

menyelesaikan konsep kasar genom manusia

2001 Majalah Science and Nature mempublikasi urutan genom manusia dan

memungkinkan ilmuan diseluruh dunia untuk meneliti dan mencari

pengobatan baru terkait penyakit genetik

2002 Padi transgenik yang mengandung beta karoten mulai diproduksi

2003 Pemetaan genom manusia telah selesai dilakukan

2004 Penggunaan antibodi monoklonal yang merupakan antingiogenik disetujui

digunakan untuk terapi kanker

2005 Penanaman tanaman transgenik dilakukan di 21 negara

2006 Penggunaan vaksin untuk papillomavirus di 82 negara

2007 Para ilmuwan menemukan cara menemukan cara menggunakan sel kulit

manusia untuk membuat sel induk embrionik

2008 Ahli kimia di Jepang membuat molekul DNA secara artifisial

2009 Sekuensing genom virus H1N1

2010 Craig Venter berhasil menunjukkan genom artifisial bereplikasi secara

otonom

E-MODUL BIOPSI 13

2012 Draft genom tanaman gandum telah selesai dianalisis
2013 United States Food and Drug Administration mengeluarkan peraturan
2017 terkait dengan rancangan penggunaan obat biosimilar
2020 Inisiasi vaksin Rubella dalam program imunisasi nasional melalui
2021 Kemenkes
2022 Vaksin covid 19 tiba pertama kali di Indonesia dengan merk CoronaVac
dari Sinovac
Pemberian vaksinasi covid 19 pertama kepada presiden RI Joko Widodo
dengan dosis pertama vaksin Sinovac
Covid di Indonesia belum mereda, dilakukan pemberian vaksin Booster
kepada masyarakat

Tabel 1 Perkembangan Sejarah Bioteknologi

Gambar 5 Bio-Tech Fun Fact mengenai Vaksin
(Sumber: www.canva.com )

E-MODUL BIOPSI 14

D. Jenis-Jenis Bioteknologi
1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme, proses biokimia, dan proses genetik alami untuk memproduksi
alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, Mikroorganisme dapat mengubah
bahan pangan. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya
penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
Bioteknologi ini menggunakan organisme atau mikroba untuk menghasilkan satu
senyawa kimia atau produk dengan aktivitas mikroba dan belum menggunakan enzim.
Pemanfaatan bioteknologi konvensional adalah jamur Rhizopus orizae untuk membuat
tempe, bakteri Lactobacillus sp. Untuk membuat tahu, jamur Saccharomyces sp.
Rhizopus sp., dan bakteri laktat untuk membuat tapai, jamur Neurospora crassa untuk
membuat oncom, Rhizopus oryzae untuk membuat tempe bungkil, Aspergillus wenti
untuk membuat kecap, Rhizopus oligosporus untuk membuat tauco, bakteri
Acetobacter xylinum untuk membtiat nata de coco, Lactobacillus bulgaricus untuk
membuat keju, danlamm Amilomyces rouxii untuk membuat brem.
Kelebihan produk bioteknologi konvensioanl adalah tempe dan kecap dapat
dikonsumsi secara aman karena telah diteliti secara ilmiah dan proses pembuatannya
telah memperhatikan kebersihan dan lebih higenis. namun ada juga produk
bioteknologi yang tidak memperhatikan kebersihan yang masih membahayakan
manusia, selain itu kelebihan lain dari bioteknologi konvensional meliputi:
a. Biaya produksi murah.
b. Teknologi menggunakan peralatan sederhana.
c. Pengaruh jangka panjang sudah diketahui.
Kelemahan Bioteknologi Konvensional. Salah satu contoh tempe bongkrak dalam
pembuatannya tidak memenuhi standar kesehatan yang menyebabkan kasus keracunan
dan memakan korban manusia, dimana tempe bongkrek berasal dari bahan kimia yang
timbul akibat pertemuan antara bahan dan peralatan dari logam selama proses
pembuatannya, pencemaran oleh kapang jenis lain yang menghasilkan beberapa jenis
racun mematikan diantaranya patulin, sitrinin, dan okhratoksin, dan tercemar oleh
bakteri Pseudomonas cocovenenans. Kelemahan lainnya adalah:
a. Perbaikan genetik tidak terarah.
b. Memerlukan waktu relatf lama.
c. Belum ada pengkajian prinsip-prinsip ilmiah.
d. Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
e. Tidak mengatasi keitdaksesuaian genetik.
f. Hanya diproduksi dalam skala kecil.
g. Prosesnya relatif belum steril sehingga kualitas hasilnya belum terjamin.

E-MODUL BIOPSI 15

Gambar 6 Bioteknologi Konvensional
(Sumber: www.canva.com )

2. Bioteknologi Modern
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli teknlogi mulai

mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip ilmiah melalui penelitian
dan berupaya menghasilkan produk secara efektif dan efisien. Bioteknologi tidak hanya
di manfaatkan dalam industri makanan, tetapi telah mencakup berbagai bidang seperti
rekayasa genetika, penanganan polusi, penciptaan sumber energi dan lainnya. Dengan
adanya penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
bioteknologi makin besar manfaatnya untuk masa yang akan datang. Rekayasa
genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan
lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan
penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti
kanker ataupun AIDS.

Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang memanfaatkan biologi molekuler
dan sel untuk menghasilkan produk yang bemanfaat bagi manusia. Pemanfaatan
bioteknologi modem adalah a) bidang kesehatan meliputi: (hormon sitntesis, vaksin,
antibiotik, antibodi monoklonal, b) bidang pertanian meliputu; (tanaman hidroponik
dan kultur janngan), c) bidang petemakan meliputi: (tehnik rekayasa genetik
transgenik), dan d) bidang perikanan meliputi: (rekayasa genetik penyisipan gen anti
beku kedalam tubuh ikan).

E-MODUL BIOPSI 16

Gambar 7 Bioteknologi Modern
(Sumber: www.canva.com )

Kelebihan produk bioteknologi modem misainya interferon dan antibodi
monoklokai, dimana interferon dapat digunakan untuk menolong beberapa penyakit
yang terinfeksi virus, sedangkan antibodi monoklonal dapat digunakan untuk
mendiagnosis dan sekaligus mengobati kanker. Kelebihan lainnya yaitu:
a. Hasil dapat diperhitungkan.
b. Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik.
c. Perbaikan sifat genetik dapat dilakukan secara terarah.
d. Dapat menghasilkan organisme yang sifat barunya tidak ada pada sifat alaminya.

Kelemahan Bioteknologi Modern. Contohnya dari bidang pertanian, dimana
penggunaan isektisida dan pemupukan secara berlebihan dapat membahayakan
lingkungan, karena pupuk yang berlebihan akan terbawa air, dan apabila air yang
mengandung pupuk tersebut mengalir ke arah danau dan rawa maka akan terjadi
eutrofikasi, misainya over population enceng gondok yang akibatnya hewan-hewan di
perairan tersebut misainya ikan akan mengalami kematian, dan perairan tersebut akan
mengalami pedangkalan. Sedangkan insektisida belebihan akan mematikan serangga
yang bermantaat, melalui rantai makanan insektisida juga dapat masuk ke tubuh burung
akibatnya burung akan menghasilkan telur yang berkualitas tipis sehingga reproduksi
terganggu, kekurangan bioteknologi modern lainnya meliputi:
a. Biaya produksi relatif lebih mahal.
b. Memerlukan teknologi canggih.
c. Masih menjadi perdebatan terkait etika moral yang berlaku

Implementasi bioteknologi modern telah menawarkan peluang untuk menghasilkan
makanan yang lebih bergizi dan lebih enak rasanya, hasil panen yang lebih tinggi dan
tanaman yang secara alami terlindung dari penyakit dan serangga. Bioteknologi modern

E-MODUL BIOPSI 17

memungkinkan transfer hanya satu atau beberapa gen yang diinginkan, sehingga
memungkinkan para ilmuwan untuk mengembangkan tanaman dengan sifat
menguntungkan tertentu dan mengurangi sifat yang tidak diinginkan. Berikut beberapa
contoh implementasinya
a. Rekayasa Genetika

Rekayasa genetika adalah teknik memanipulasi gen melalui penambahan dan
pengurangan DNA dari luar sehingga dihasilkan rekombinasi DNA baru dengan
cara plasmid dan hibridoma.
Urutan proses rekayasa genetika

1) Identifikasi gen yang disisipkan.
2) Memotong gen dengan menggunakan enzim restriksi.
3) Ekstraksi gen yang dipotong.
4) Ekstraksi plasmid bakteri.
5) Penyisipan gen dengan enzim endonuklease.
6) Memasukan plasmid ke bakteri.
7) Mengembangkan bakteri.
8) Memanen produk

Manipulasi dalam bioteknologi modern ditujukan pada susunan gen dalam
kromosom organisme karena itu bioteknologi modern dikenal dengan rekayasa
genetika. Rekayasa genetika adalah semua proses yang ditujukan untuk
menghasilkan organisme transgenik. Organisme transgenik adalah organisme yang
urutan informasi genetik dalam kromosomnya telah diubah sehinggamempunyai
sifat menguntungkan yang dikehendaki. Terdapat beberapa prinsip dasar dalam
rekayasa genetika yaitu DNA rekombinan, fusi protoplasma, dan kultur jaringan.

Gambar 8 Langkah Rekayasa Genetik pada Tanaman Transgenik 18
(Sumber: rofaeducationcentre)

E-MODUL BIOPSI

b. DNA Rekombinan
Perubahan susunan DNA diperolehmelalui teknik DNA rekombinan.

teknologi DNA rekombinan banyak melibatkan bakteri atauvirus sebagai vektor
(perantara). Proses DNA rekombinan melalui 3 tahapan. Tahap pertama yaitu
mengisolasi DNA, tahap keduamemotong dan menyambung DNA (transplantasi
gen/DNA), tahap ketiga memasukkan DNA ke dalam sel hidup. Isolasi DNA
dilakukan untuk memilih dan memisahkan DNA maupun gen yang dikehendaki.
Isolasi ini dilakukan denganmengekstrak kromosom dari organisme donor. DNA
dalamkromosom yang dipilih harus dipotong terlebih dahulu. Pemotongan gen
dalam satu untaian DNA menggunakan enzim endonuklease restriksi yang berperan
sebagai gunting biologi.

Plasmid dipotong terlebih dahulu agar dapat digunakan sebagai vektor.
Pemotongan ini juga menggunakan enzim endonuklease restriksi. Gen atau DNA
yangtelah diisolasi kemudian dicangkokkan ke dalam plasmid. Prosesini dikenal
dengan transplantasi gen. Transplantasi dilakukandengan cara mencangkokkan
(menyambung) gen yang telahdiisolasi ke dalam DNA plasmid vektor.
Penyambungan genmenggunakan enzim ligase yang mampu menyambung ujung-
ujung nukleotida dan berperan sebagai lem biologi. Setelah penyambungan ini
maka vektor mengandung DNA aslidan DNA sisipan (asing). Dengan demikian,
diperoleh organismedengan rantai DNA gabungan atau kombinasi baru sehingga
rantai DNA ini disebut DNA rekombinan.

Gambar 9 Tahapan DNA Rekombinan
(Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=gNr9hS2uVtg )

E-MODUL BIOPSI 19

c. Fusi Protoplasma/teknologi hybridoma
Fusi somatik, juga disebut fusi protoplas, adalah jenis modifikasi genetik pada

tanaman di mana dua spesies tanaman yang berbeda digabungkan bersama untuk
membentuk tanaman hibrida baru dengan karakteristik keduanya, hibrida somatik.

Fusi protoplasma adalah penggabungan dua sel dari jaringan yang sama atau
dua sel dari organisme yang berbeda dalam suatu medan listrik. Hal ini akan
mengakibatkan kedua sel akan tertarik satu sama lain dan akhirnya mengalami fusi
(melebur). Prinsip ini dapat dilakukan pada sel tumbuhan maupun sel hewan.

Gambar 10 Tahapan Fusi Protoplasma Tanaman
(Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=GsZrY_fGHcU )

d. Kultur jaringan
Teori yang melandasi teknik kultur jaringan ini adalah teori Totipotensi, yaitu

kemampuan untuk tumbuh menjadi individu baru bila ditempatkan pada lingkungan
yang sesuai. Tahap-tahap kultur jaringan dalam membentuk embrio dari sel somatik
serupa pada tahap perkembangan zigot menjadi embrio. Perkembangan tersebut
dimulai dari sel → globular → bentuk jantung → bentuk torpedo → bentuk
kotiledon → bentuk plantlet (tumbuhan muda).

Gambar 11 Prinsip Kultur Jaringan
(Sumber: www.orbitbiotech.com )

E-MODUL BIOPSI 20

Kultur jaringan merupakan perbanyakan vegetatif mengunakan jaringan atau
sel pada medium buatan (biasanya berupa agar-agar yang diperkaya dengan
hormon, vitamin, dan unsur hara). Kultur jaringan merupakan salah satu alternatif
untuk mendapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya.
Teknik ini hanya membutuhkan jaringan maupun sel dari tumbuhan dan akan
didapatkan tanaman sejenis dalam jumlah besar. Kultur jaringan sering disebut
sebagai perbanyakan secara in vitro karena jaringan ditanam (dikultur) pada suatu
media buatan (bukan alami).

Gambar 12 Representatif Tahapan Kultur Jaringan Tumbuhan
(Sumber: www.researchgate.net )

E. Pemanfaatan dan Dampak Bioteknologi
1. Pemanfaatan Mikroorganisme berperan penting yaitu pertumbuhan mikroorganisme
yang sangat cepat, mudah dimodifikasi, mengandung protein tinggi, mudah
ditumbuhkan pada berbagai media dan tidak membutuhkan katalis atau reaktan dari
luar.
2. Penerapan bioteknologi
a. Bidang pangan, Contoh: PST (Protein Sel Tunggal) dan mikoprotein
b. Bidang pertanian dan peternakan, Contoh: padi transgenik, buah tahan busuk,
tembakau resisten terhadap virus, dan ikan salmon raksasa
c. Bidang kedokteran, Contoh: pembuatan insulin, vaksin, dan antibodi monoclonal
3. Peranan/ manfaat bioteknologi
a. Di bidang kedokteran:
1) Antibodi monoklonal: antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal.
Manfaat antibodi monoklonal antara lain: mendeteksi kandungan hormon
korionik gonadotropin dalam urine wanita hamil, mengikat racun dan
menonaktifkannya, mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi
jaringan lain.

E-MODUL BIOPSI 21

2) Pembuatan vaksin: vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit
terhadap tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin berasal dari virus dan
bakteri yang telah dilemahkan atau racunnya diambil.
Contoh vaksin:
a) Vaksin BCG: untuk mencegah penyakit TBC
b) Vaksin kotipa: mencegah penyakit kolera, tifus, paratifus
c) Vaksin varisela: mencegah penyakit cacar air
d) Vaksin MMR: mencegah penyakit campak, gondong, rubella
e) DPT/DT: mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus
f) Vaksin AstraZeneca, Sinovac, Pfizer, Moderna: mencegah penyakit akibat
virus Covid-19

3) Pembuatan antibiotik: antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh organism
tertentu dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organism lain yang ada
di sekitarnya. Antibiotik dapat diperoleh dari jamur atau bakteri tertentu.

Contoh Antibiotik

No Antibiotik Mikroorganisme

1. Streptomycin Streptomycetes griseus

2. Polymyxin Bacillus polymyxa

3. Pinisilin Pinicilium notatum

4. Griseofulvin Pinicilium griseofulvum

5. Sefalosporin Cepalosporium acremonium

Tabel 2 Macam-macam Antibiotik

4) Pembuatan hormon: dengan rekayasa DNA telah digunakan mikroorganisme
tertentu untuk memproduksi hormon, misalnya: hormon insulin, testosteron,
pertumbuhan, kortison.

b. Bidang pertanian:
Dihasilkan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen: tanaman selain

Leguminoceae dapat mengikat nitrogen karena diinjeksi dengan bakteri
rhizobium yang hidup pada akar tanaman Leguminoceae. Dihasilkan tumbuhan
tahan hama: misalnya tembakau tahan penyakit mozaik daun.
Penghasil PST (Protein Sel Tunggal):

NO Mikroorganisme Kegunaan
1 Methylophillus Sumber makanan ternak agar
menghasilkan daging dan
methylotrophus susu yang berkualitas
Sumber pangan kaya protein
2 Spirulina bagi manusia

E-MODUL BIOPSI 22

3 Chlorella Sumber pangan kaya protein

bagi manusia

4 Fusarium Makanan tambahan ternak

5 Saccharomyces cereviceae Suplemen makanan ternak

6 Candida utilis Suplemen makanan ternak

Tabel 3 Mikroorganisme Penghasil PST

c. Bidang lingkungan hidup
1) Dihasilkan mikroorganisme yang digunakan untuk mengatasi pencemaran yang
disebabkan oleh tumpahan minyak, yaitu Xanthomonas campestris dan
Pseudomonas. Melalui proses bioremediasi, limbah pada lingkungan dapat
teruraikan berbantuan mikroorganisme pengurai.
2) Memproduksi plastik yang dapat diuraikan oleh bakteri
3) Mengolah limbah cair menjadi bahan bakar, misalnya limbah dari organik
dengan bantuan mikroorganisme diubah menjadi bahan bakar alternative, yaitu
biogas (dari feses hewan), gasahol (alkohol dari fermentasi gula tebu)

Gambar 13 Bioremediasi melalui pemanfaatan mikroorganisme
(Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=__GZKnn93VM )

4. Dampak bioteknologi
a. Dampak terhadap lingkungan, (1). Dampak positif: a) Penemuan tumbuhan yang
tahan terhadap serangan hama, b) Peningkatan aktivitas pengolahan bahan tambang
sehingga mengurangi pencemaran limbah. (2) Dampak negative: a) dapat
menyebabkan gulma menjadi resisten sehingga populasinya melimpah, b) dapat
menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem
b. Dampak di bidang sosial ekonomi, (1) Dampak positif: a) Kalangan industri giat
mencari tanaman atau hewan varietas baru agar nilai jualnya lebih tinggi, b) Pasar
komersial banyak menyediakan produk-produk hasil rekayasa genetika. (2)

E-MODUL BIOPSI 23

Dampak negatiF: a) Terjadi kesenjangan dan kecemburuan dalam masyarakat
karena produk-produk dari petani tradisional mulai tersisih.
c. Dampak terhadap kesehatan, (1) Dampak positif: Penemuan-penemuan produk obat
atau hormon menyebabkan produk tersebut murah dan mudah didapat oleh
masyarakat. (2) Dampak negative: Penggunaan produk kesehatan juga dapat
menimbulkan gejala-gejala lain dari suatu penyakit, misalnya alergi.
d. Dampak etika moral Manusia diharapkan dapat bertindak bijaksana dalam
merekayasa alam

Ayo Kita Diskusi!

Halooo Sobat Bio-Tech, akhirnya kita sampai pada uraian materi terakhir
pada kegiatan pembelajaran pertama. Gimana nih apakah dari kalian ada
yang belum dipahami? Kalau ada coba diskusikan bersama guru kalian yaa.
Lalu untuk saat ini, bagaimana nih menurut kalian jika suatu saat manusia itu
mengalami kepunahan? Melalui rekayasa dengan prinsip bioteknologi
apakah mungkin untuk menciptakan spesies baru serupa dengan manusia?
Kemukakan pendapat kalian didepan forum!

E-MODUL BIOPSI 24

LEMBAR KERlkJpAd1 PESERTA DIDIK I

Nama anggota kelompok:
-
-
-
-
-
-

Tujuan Pembelajaran
KD 3.10
3.10.4 Siswa dapat menganalisis konsep dan prinsip-prinsip Bioteknologi dengan baik dan

benar melalui studi literatur.
3.10.5 Siswa dapat membedakan Bioteknologi konvensional dan modern dengan baik dan

benar melalui studi literatur.
3.10.6 Siswa dapat menganalisis dampak positif dan negatif pemanfaatan produk Bioteknologi

di masyarakat setelah melakukan diskusi dengan kelompok.

Kerjakan soal berikut ini bersama masing-masing kelompok!
1. Amatilah berbagai jenis bahan berikut ini!

Tempe Kecap Tape singkong

Keju Roti Nata de coco
Gambar 14 Produk Bioteknologi

(Sumber: www.canva.com )

Lakukanlah diskusi bersama kelompok kalian setelah melakukan observasi bahan
tersebut, kemudian carilah referensi terkait untuk mengidentifikasi bahan dasar,

E-MODUL BIOPSI 25

mikroorganisme yang berperan, prinsip bioteknologi yang digunakan, serta cara pembuatan
produk tersebut!
2. Buatlah tabel perbedaan antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern
berdasarkan konsep, prinsip dan berilah masing-masing contoh produknya!
3. Analisislah dampak yang ditimbulkan oleh penerapan bioteknologi baik dampak positif dan
negatif!
4. Waktu pengerjaan dilakukan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, kemudian
untuk jawaban hasil diskusi diserahkan kepada guru melalui tautan pengumpulan berikut:
Tautan pengumpulan: https://bit.ly/PengumpulanLKPD1_BIOPSI

E-MODUL BIOPSI 26

LATIHAlaNt 1SOAL I

Kerjakan soal dibawah ini sebagai bentuk evaluasi pembelajaran, waktu pengerjaan
selama satu minggu setelah tugas diberikan. Jawaban diketik dan disertai pembahasan
mengenai alasan pemilihan jawaban, kemudian file diunggah melalui tautan sebagai
berikut
Tautan Pengumpulan: https://bit.ly/LatSoal1_BIOPSI

1. Kegiatan berikut merupakan ciri-ciri proses bioteknologi, kecuali…
a. Dapat berupa proses fermentasi
b. Pembentukan individu transgenik
c. Selalu menggunakan teknik DNA rekombinasi
d. Melibatkan berbagai ilmu dan rekayasa genetika
e. Memanfaatkan potensi makhluk hidup

2. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Biaya tinggi, teknologi canggih, harga produk sulit dijangkau
2) Hasil produksi banyak dengan kualitas dan kuantitas terjamin
3) Memerlukan pengetahuan dan keterampilan tinggi dari ahli
4) Produk yang dihasilkan bernilai tambah tinggi dan mensejahterakan masyarakat
Pernyataan yang termasuk kekurangan dari bioteknologi modern adalah…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 2 dan 4

3. Berikut ini adalah daftar produk bioteknologi
1) Tempe
2) Sirup
3) Agar-agar
4) Tapai
5) Yoghurt
Produk bioteknologi konvensional adalah…
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 1, 4 dan 5
d. 2, 3 dan 4
e. 2, 4 dan 5

4. Tahapan 27egativ gen insulin dari manusia adalah sebagai berikut!
1) Isolasi gen insulin dari manusia
2) Penyisipan DNA donor kedalam vektor plasmid
3) Pemotongan DNA menggunakan enzim retriksi endonuklease
4) Transformasi DNA kedalam sel bakteri

E-MODUL BIOPSI 27

5) Deteksi gen insulin apakah mampu di ekspresikan oleh bakteri
Urutan pekerjaan yang harus dilakukan adalah…
a. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
b. 1 – 3 – 2 – 4 – 5
c. 1 – 5 – 3 – 4 – 2
d. 5 – 4 – 3 – 2 – 1
e. 4 – 5 – 1 – 2 – 3

5. Implikasi bioteknologi bagi kehidupan manusia umumnya bermanfaat dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi dampak negatif yang mungkin timbul
adalah hilangnya plasma nutfah yang akan mengakibatkan…

a. Punahnya spesies langka

b. Keanekaragaman hayati mengalami penurunan

c. Berkurangnya bibit unggul

d. Hilangnya daya serap lingkungan

e. Biaya rehabilitasi hutan meningkat

E-MODUL BIOPSI 28

KEGIATAN PEKMegB2ELAJARAN II

IMPLEMENTASI BIOTEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PRODUK
BIOENTREPRENEURSHIP

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.10 Menyajikan laporan hasil percobaan 4.10.1 Menyusun rencana kegiatan

penerapan prinsip-prinsip Bioteknologi penerapan prinsip-prinsip

konvensional berdasarkan scientific method bioteknologi konvensional.

4.10.2 Mempresentasikan hasil

kegiatan penerapan prinsip-

prinsip bioteknologi

konvensional

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
KD 4.10
3.10.1 Siswa dapat menyusun rencana proyek penerapan bioteknologi konvensional dengan

baik dan benar setelah melakukan diskusi dengan kelompok.
3.10.2 Siswa dapat mempresentasikan proyek bioteknologi konvensional dengan baik dan

benar setelah melakukan percobaan pembuatan produk bioteknologi

Gambar 15 Bioentrepreneurship
(Sumber: www.gramedia.com )

E-MODUL BIOPSI 29

A. Penerapan bioentrepreneur dalam bioteknologi

Gambar 16 Implementasi Bioteknologi
(Sumber: www.indiashastra.com )

1. Pengertian bioentrepreneur
Bioentrepreneurship adalah bidang biologi yang baru muncul yang melibatkan

integrasi bioteknologi dengan kewirausahaan. Ini bertujuan untuk mendorong
bioteknologi dengan bantuan kolaborasi akademisi-industri. Penggunaan istilah
bioentrepreneurship saat ini mengacu pada penggunaan setiap ide dari biologi yang
dapat digunakan untuk melayani umat manusia, dan memperoleh keuntungan dengan
mendirikan bisnis. Termasuk membangun sebuah usaha yang dapat mengembangkan
dan mengkomersialkan produk-produk bioteknologi (Afandi, 2018).

Hakikatnya, biologi merupakan ilmu alam yang dalam penyampaiannya harus
kontekstual. Menggunakan sumber belajar di lingkungan sekitar memiliki manfaat
yang besar, terutama pada pengalaman belajar siswa, termasuk hasil belajarnya. Oleh
karena itu, guru perlu menerapkan strategi pembelajaran inovatif. Salah satunya adalah
aplikasi pembelajaran Bioenterpreneurship. Bioentrepreneurship berasal dari biologi
dan kata-kata kewirausahaan. Menghasilkan produk organik, seorang wirausahawan
yang mengelola harus memiliki karakteristik usaha itu sendiri, di mana bisnis itu
dinamis, penuh risiko, kreatif dan berorientasi pada pertumbuhan (Winardi, 2003).

Bioentrepreneurship adalah singenesis dari dua domain besar yaitu ilmu biologi dan
kewirausahaan dengan yang pertama sebagian besar mencakup proses bioteknologi.
Motif utamanya adalah pemanfaatan entitas biologis atau ide inovatif apa pun yang

E-MODUL BIOPSI 30

terkait dengan ilmu biologi untuk mendirikan bisnis dan mendapatkan keuntungan
melalui produksi dan penjualan produk untuk kepentingan manusia. Bioteknologi di
sisi lain adalah bidang teknologi beragam yang melibatkan bekerja dengan sel hidup
atau penggunaan molekul yang berasal dari sel untuk menerapkan kesejahteraan
manusia melalui penggunaan berbagai alat atau teknologi yang sebagian besar
dikonseptualisasikan dari proses biologis (Gupta et al, 2016).

Gambar 17 Bio-Tech Fun Fact mengenai Bioentrepreneur
(Sumber: www.canva.com )

Kewirausahaan dapat dianggap sebagai kapasitas individu untuk mengubah konsep
biologis yang dihasilkan dalam pikiran menjadi tindakan yang menghasilkan hasil yang
bermanfaat bagi makhluk hidup. Kewirausahaan sebagian besar terkait dengan inovasi
industri. Kewirausahaan adalah domain yang luas dan mencakup kreativitas, inovasi,
dan kapasitas mengambil risiko oleh individu atau organisasi secara keseluruhan. Hal
ini sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui promosi industri.

Meyers (2008) menungkapkan bahwa bioentrepreneurship adalah bagian dari
kewirausahaan dan dapat didefinisikan sebagai proses penciptaan nilai dari inovasi
dalam ilmu kehidupan. Ini adalah domain yang sangat canggih dan mencakup dua
disiplin ilmu yang berbeda, yang pertama adalah biologi yang merupakan pengetahuan
kasar dan ilmu kehidupan dan yang kedua adalah kewirausahaan yang merupakan
proses konversi pikiran menjadi tindakan untuk menghasilkan output yang berharga.
Ini adalah penggunaan komponen biologis atau ide yang berasal dari domain biologis
dan berubah menjadi tindakan untuk mendapatkan keuntungan melalui pendirian
industri dan pendirian usaha (Afandi, 2018).

Dengan demikian, selain pengembangan keterampilan, peluang dan manfaat
penerapan pembelajaran bio-kewirausahaan bagi siswa SMA juga dapat menciptakan
dan mengembangkan jiwa kewirausahaan yang didukung oleh sikap percaya diri dan
optimis, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil risiko dan sikap

E-MODUL BIOPSI 31

kenikmatan. tantangan dan semangat sosial sebagai kemauan untuk meningkatkan
kualitas hidup, untuk menemukan atau menciptakan hal-hal baru seperti produk,
teknologi, metode dan ide

2. Contoh produk bioentrepreneur
Dapat kalian ketahui bahwa sebenarnya banyak produk yang kita kenali dalam

kehidupan sehari-hari menggunakan prinsip-prinsip bioteknologi. Berikut merupakan
beberapa contoh produk yang memanfaatkan bahan baku yang berasal dari alam untuk
meningkatkan nilai suatu produk melalui proses pembuatan yang menarik.

Gambar 18 Produk Bioentrepreneur
(Sumber: www.canva.com )

3. Analisis usaha berbasis bioentrepreneurship, berikut merupakan beberapa poin yang
perlu diperhatikan dalam memulai suatu usaha
a. Pentingnya analisis usaha berkaitan pada suatu kegiatan untukmelaksanakan
perencanaan, riset pasar, mencari fakta, memprediksi fenomena, dan mengevalusasi
kegiatan usaha itu sendiri. Analisis tersebut juga digunakan untuk menghitung
keuntungan suatu barang atau jasa yang ditawarkan. Analisis yang baik akan
mencakup semua aspek suatu usaha baik secara internal maupun eksternal
b. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threats), analisis ini
digunakan sebagai langkah awal melihat potensi usaha secara keseluruhan, supaya
seorang wirausaha mampu mengenali urgensi dari produk yang mereka
kembangkan
c. Inovasi produk, hal ini sangat penting dilakukan untuk menarik atensi masyarakat
terhadap produk yang dikembangkan, kebaharuan produk menjadi pertimbangan
supaya mampu menyaing produk-produk sejenis. Produk yang dikembangkan
seharusnya memiliki karakter tertentu untuk memudahkan masyarakat mengenali
produk milik kalian

E-MODUL BIOPSI 32

d. Menentukan target pasar, sasaran penjualan atau konsumen dari produk kalian juga

perlu dilakukan analsis terlebih dahulu, seperti riset pasar, survey secara langsung

dilapangan atau membandingkan data antara fakta dan ideal yang ada supaya

nantinya produk yang dijual tepat sasaran

e. Anggaran dana. Perencanaan perhitungan biasanya melalui beberapa tahap yaitu

pra produksi (tempat produksi, bahan baku, laporan keuangan, tim), tahap produksi

(proses pembuatan produk, pengecekan, pengemasan, pengujian kandungan) dan

tahap pasca produksi (pemasaran dan evaluasi). Setelah perhitungan selesai maka

akan terbentuk dana yang harus dikeluarkan, baik untuk satu kali produksi, produksi

per bulan, maupun per tahun. Setelah menghitung biaya untuk proses produksi,

berikutnya adalah menghitung laba yang ditargetkan. Mulai dari 30%, 50%, bahkan

sampai 100% untuk laba yang ditargetkan berdasarkan HPP. Kemudian biaya

pemasaran biasanya dihitung di pos khusus karena dengan perhitungan biaya

pemasaran diperuntukan untuk menjaring pasar yang lebih luas. Tak lupa biaya

yang dikeluarkan untuk biaya yang dikeluarkan dalam proses pendistribusian

seperti pengiriman. Serta, biaya untuk maintenance database pelanggan yang

pernah membeli produk atau jasa. Semua biaya tersebut harus dirinci secara detail.

f. Promosi produk, dilakukan untuk memperkenalkan pada masyarakat luas mengenai

produk apa yang kalian kembangkan, keunggulannya seperti apa, memiliki

kandungan apa saja, terbuat dari bahan yang bagaimana, dan ciri khas produk kalian

itu apa. Melalui promosi ini diharapkan kalian juga menerima umpan balik dari

konsumen setelah melakukan pembelian, bagaimana respon mereka terhadap

produk tersebut, akan menjadikan ilmu baru untuk melakukan inovasi berikutnya

g. Evaluasi yang rutin setiap bulan akan menjadi tolak ukur seberapa efektifkah proses

bisnis yang saat ini telah dilakukan. Hasil evaluasi dari bulan ke bulan akan

menunjukkan hasil mengenai seberapa efektifkah cara-cara yang saat ini dipakai

dalam sebuah proses bisnis.

h. Prinsip perhitungan kelayakan usaha

No Kategori Uraian Perhitungan

1 Penerimaan Jumlah Produksi x harga jual
2 Keuntungan Penerimaan – Biaya Produksi

3 R/C Ratio Penerimaan / Biaya Produksi

4 B/C Ratio Harga Jual / Harga Pokok Penjualan

5 BEP Produk Biaya Produksi (TC) / Harga Jual

Tabel 4. Prinsip Perhitungan Kelayakan Usaha

E-MODUL BIOPSI 33

B. Bahan bacaan mengenai pengembangan produk bioentrepreneurship

Gambar 19 Produk Bioentrepreneur berupa Pelet Udang PUSAR
(Sumber: dokumentasi pribadi)

1. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara agraris dan memiliki berbagai macam subsektor. Salah

satunya yaitu sektor perikanan yang berpotensi tinggi dalam menggerakkan
perekonomian nasional (Hayati, 2018). Salah satu komoditi penting dari sektor
perikanan Indonesia dengan nilai jual yang tinggi yaitu udang. Pada bidang perikanan,
udang merupakan komoditas primadona yang dapat meningkatkan devisa negara
dengan ekspor komoditas perikanan. Budidaya udang sudah lama dilakukan di
Indonesia oleh para petambak, hal ini sesuai dengan tingginya permintaan udang
didalam dan diluar negeri menjadikan Indonesia sebagai pengirim udang terbesar
nomor 4 di dunia (FAO, 2020). Peningkatan nilai impor pakan udang selaras dengan
biaya budidaya (Awaludin dkk, 2020).

Permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat pembudidaya udang Indonesia
adalah berkaitan dengan tingginya harga pelet udang sehingga mempengaruhi
perekonomian masyarakat. Hal itu dikarenakan juga bahan baku pelet udang di
komersial kategori mahal dan ditunjang ongkos produksinya yang tinggi karena
menyerap 60 – 70% dari total biaya operasional (Nuhman, 2009). Permasalahan lain
yaitu pemberian pakan yang berlebihan dapat mengakibatkan pertambahan senyawa –
senyawa organik yang terlarut sebagai pemicu terbentuknya eutrofikasi yang dapat
berakibat pada udang yang dibudidayakan rentan terkena penyakit (Lavania - Baloo, et

E-MODUL BIOPSI 34

al 2014). Oleh karena itu, salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut,
dibutuhkan formulasi pakan yang sesuai dan memanfaatkan bahan baku yang tidak
termanfaatkan menjadi nilai tambah yang bernilai ekonomis.

Tulang ayam merupakan sisa bahan makanan yang banyak ditemukan di
lingkungan masyarakat. Meningkatnya limbah tulang ayam disebabkan oleh tingginya
konsumsi ayam oleh masyarakat sehingga menimbulkan penumpukan di lingkungan.
Fynnisa, (2019) berpendapat bahwa penumpukan limbah tulang ayam dapat mencemari
lingkungan dikarenakan tulang ayam yang sulit terurai. Limbah tulang ayam, masih
mengandung banyak protein yang berupa kolagen (Abdulloh, Moehady, &
Hidayatulloh, 2020). Kandungan tulang ayam terdiri atas protein kolagen dengan asam
amino penyusun utamanya adalah prolin, glisin, dan alanin. Kandungan protein kolagen
yang terdapat pada limbah tulang ayam dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar
pembuatan pelet udang.

Gambar 20 Bio-Tech Fun Fact mengenai fenomena Sargassum sp
(Sumber: www.canva.com )

Perairan di Indonesia banyak terdapat berbagai jenis alga yang bermanfaat sebagai
bahan makanan, kosmetik ataupun bahan kesehatan. Salah satu diantara beragam jenis
alga yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Adalah alga coklat
jenis Sargassum sp. Keberadaan Sargassum sp. sangat melimpah serta tersebar luas di
perairan Indonesia (Pakidi & Suwono, 2016). Pemanfaatan Sargassum sp. yang masih
kurang, menjadikan peneliti untuk menginovasi menjadi produk olahan yang
berkualitas baik dari gizi, manfaat dan nilai ekonomisnya. Inovasi tersebut berupa
pengolahan Sargassum sp. menjadi pelet udang PUSAR. Hal tersebut dikarenakan
masih banyaknya pelet udang impor yang kurang menguntungkan bagi masyarakat
Indonesia. Pemberdayaan yang menggunakan bahan - bahan yang masih banyak
mengandung nilai gizi tinggi dapat menopang pelet udang lokal tidak kalah dari pelet

E-MODUL BIOPSI 35

udang impor. Dampak positif pembuatan pelet PUSAR untuk meningkatkan nilai
ekonomis masyarakat di sekitar pantai.

Ekstrak Sargassum sp. mempunyai fungsi sebagai antimikroba, sehingga dapat
mencegah infeksi penyakit pada udang. Sedjati, Supriyantini, Ridlo, Soenardjo, & Santi
(2018) berpendapat bahwa Sargassum sp. berpotensi sebagai antimikrobial terhadap
Bacillus subtilis, Escherichia coli dan Staphylococcus aerus. Ekstrak Sargassum sp.
dapat digunakan untuk mencegah adanya patogenitas Bakteri. Sejalan dengan pendapat
Izzati (2012), bahwa ekstrak Sargassum sp. dapat menghambat pertumbuhan Vibrio
harveyi yang biasanya sebagai penyebab penyakit kunang kunang pada udang.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah yang
diteliti adalah: 1). Bagaimanakah analisis metode preparasi bahan baku alternatif untuk
pembuatan pelet udang? dan 2). bagaimanakah strategi pengembangan usaha pelet
udang? Tujuan dari penelitian adalah: 1). melaksanakan analisis metode preparasi
bahan baku alternatif untuk pembuatan pelet udang, 2). melaksanakan strategi
pengembangan usaha pelet udang

Simak video berikut untuk pembahasan mengenai produk pelet udang PUSAR

Gambar 21 Video Produk Pelet Udang PUSAR
(Sumber: dokumentasi pribadi)

E-MODUL BIOPSI 36

2. Pamflet promosi produk bioentrepreneur

Gambar 22 Pamflet Produk Pelet Udang PUSAR
(Sumber: dokumentasi pribadi)

E-MODUL BIOPSI 37

LEMBAR KERJAlkPpdE2SERTA DIDIK II

Nama anggota kelompok
-
-
-
-
-
Kerjakan soal berikut ini!
1. Perhatikan video berikut ini

Link video 1: https://youtu.be/_ci23XLATnQ

Link video 2: https://youtu.be/i_pIiYI99tE

E-MODUL BIOPSI 38

Analisislah tayangan tersebut kedalam beberapa pokok bahasan
a. Informasi penting dalam video
b. Peran bioteknologi dalam mengatasi permasalahan tersebut
c. Prinsip pembuatan vaksin Covid 19
d. Prinsip pengelolaan Sargassum sp
2. Setelah kalian mengetahui konsep penerapan bioteknologi dalam masyarakat, sekarang
carilah referensi mengenai bioentrepreneurship. Kemudian diskusikan bersama kelompok
kalian rancangan produk bioentrepreneurship yang akan kalian buat dengan prinsip
bioteknologi. Proyek ini meliputi beberapa analisis
a. Nama produk
b. Alasan pemilihan produk
c. Prinsip bioteknologi seperti apa yang digunakan
d. Cara pengolahan produk
e. Analisis ekonomi (biaya produksi, modal, laba dll)
3. Untuk contoh analisis produk sudah ada didalam materi modul, silahkan bisa kalian jadikan
referensi namun harus membuat produk yang berbeda dari contoh!
4. Waktu pengerjaan dilakukan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, kemudian
untuk jawaban hasil diskusi diserahkan kepada guru melalui tautan pengumpulan berikut:
Tautan pengumpulan: https://bit.ly/PengumpulanLKPD2_BIOPSI

E-MODUL BIOPSI 39

EVALUASI DeAvaNl REFLEKSI

SOAL EVALUASI

Kerjakan soal dibawah ini sebagai bentuk evaluasi pembelajaran materi Bioteknologi,
waktu pengerjaan selama satu minggu setelah tugas diberikan. Jawaban diketik dan
disertai pembahasan mengenai alasan pemilihan jawaban, kemudian file diunggah
melalui tautan sebagai berikut
Tautan Pengumpulan: https://bit.ly/TugasEvaluasi_BIOPSI

Soal Pilihan Ganda
Petunjuk Khusus
Petunjuk A Pilih jawaban yang benar (A, B, C, D atau E)
Petunjuk B Soal terdiri dari 3 bagian, yaitu PERNYATAAN, SEBAB, dan ALASAN yang

secara berurutan. Pilihlah
A. Jika pernyataan benar, alasan benar, keduannya menunjukkan hubungan
sebab akibat
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan
hubungan sebab akibat
C. Jika pernyataan benar, alasan salah
D. Jika pernyataan salah, alasan benar
E. Jika pernyataan dan alasan, keduanya salah

Petunjuk C Pilihlah
A. Jika jawaban 1), 2) dan 3) benar
B. Jika jawaban 1) dan 3) benar
C. Jika jawaban 2) dan 4) benar
D. Jika jawaban 4) saja yang benar
E. Jika semua jawaban benar

1. Berikut ini merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menjadi penopang keberadaan
bioteknologi yaitu….
A. Ornitologi
B. Bryologi
C. Mikrobiologi
D. Anatomi
E. Entomologi

2. Salah satu penerapan bioeknologi modern adalah Teknik rekayasa genetika. Prinsip yang
terkandung dalam Teknik rekayasa genetika adalah…
A. Manipulasi gen untuk menghasilkan makhluk hidup jenis baru sesuai keinginan
peneliti
B. Pemanfaatan secara langsung jasa mikroorganisme
C. Pemindahan inti dari satu sel kepada sel lain

E-MODUL BIOPSI 40

D. Pembuatan protein bahan makanan baru melalui pemanfaatan DNA
E. Pengambilan sel suatu jaringan untuk ditumbuhan menjadi individu baru sesuai

induknya

3. Pernyataan yang tepat tentang vaksin sebagai salah satu produk bioteknologi adalah…
A. Dibuat melalui prinsip bioteknologi konvensional
B. Vaksin dapat disamakan sebagai antigenitas
C. Peredaran dilakukan secara bebas diseluruh negara
D. Diberikan khusus untuk orang sehat
E. Vaksin berasal dari mikroorganisme yang dilemahkan

4. Potensi bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari berkonsep pada pemanfaatan bahan baku
alam yang kurang digemari menjadi suatu produk bernilai ekonomis dan bermanfat bagi
masyarakat, peluang ini juga menjadikan bioentrepreneurship semakin luas. Kegiatan
berikut ini yang termasuk dalam bioteknologi baik modern maupun konvensional,
kecuali…
A. Kultur jaringan
B. Hybridoma
C. Pemeliharaan ternak
D. Rekombinasi DNA
E. Fermentasi

5. Teknik bioteknologi ini menggabungkan dua sel somatik hasil penggabungan dari dua
jaringan yang berbeda menjadi satu sel tunggal. Sel-sel hasil penggabungan tersebut
adalah…
A. Hibridoma
B. Bryologi
C. Zigot
D. Sel rekombinasi
E. Mutasi gen

6. Bioteknologi berkembang pesat setelah ditemukannya suatu komponen yang merusak zat
asing yang masuk kedalam tubuh bakteri tertentu. Komponen tersebut adalah…
A. Plasmid DNA
B. Enzim retriksi
C. Deoksiribonuklease
D. RNA virus
E. Lisosom

7. Berikut ini merupakan contoh makanan yang metode pembuatannya menggunakan prinsip
bioteknologi
1. Oncom
2. Yogurt
3. Tahu
4. Nata de coco
5. Tempe

E-MODUL BIOPSI 41

Diantara produk makanan tersebut yang metode pembuatannya melibatkan organisme
berupa jamur adalah…

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 5
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5
8. Untuk menghasilkan insulin manusia di tubuh bakteri, makan gen dari Pulau Langerhans
di pankreas manusia disambungkan dengan DNA dalam tubuh bakteri, sehingga bakteri
dapat menghasilkan insulin manusia. Teknik ini merupakan…
1) Genetic engineering
2) Pencangkokan gen
3) Transplantasi gen
4) Kultur jaringan
9. Prinsip dasar kultur jaringan adalah sel dari jaringan yang diisolasi akan mengembangkan
potensi dasarnya,

SEBAB
Sel tumbuhan dapat berkembang menjadi dewasa sesuai dengan kebutuhan hidupnya
10. Bakteri Eschericia coli banyak digunakan dalam eksperimen rekayasa genetika,

SEBAB
Bakteri Eschericia coli mudah sekali hidup dan dipelihara dalam lingkungan apa saja,
seperti laboratorium.

Soal Essay
1. Jelaskan pengertian bioteknologi!
2. Apa yang dimaksud prinsip dasar bioteknologi!
3. Sebutkan ciri- ciri bioteknologi konvensional!
4. Sebutkan ciri- ciri bioteknologi modern!
5. Analisislah dampak pemanfaatan produk bioteknologi di masyarakat!

E-MODUL BIOPSI 42

Biotech Game!
Isilah teka-teki silang dibawah ini dengan jawaban yang sesuai!

E-MODUL BIOPSI 43

REFLEKSI DIRI

No Pertanyaan Jawaban
1. Saya dapat menganalisis prinsip dan konsep bioteknlogi Ya Tidak
2. Saya dapat membedakan bioteknologi konvensional dan Ya Tidak

bioteknologi modern Ya Tidak
3. Saya dapat menganalisis dampak pemanfaatan produk
Ya Tidak
bioteknologi di masyarakat
4. Saya dapat menyusun rencana kegiatan penerapan Ya Tidak
Ya Tidak
prinsip-prinsip bioteknologi konvensional
5. Saya dapat mempresentasikan hasil kegiatan penerapan

prinsip-prinsip bioteknologi konvensional
6. Saya tertarik menjadi seorang bioentrepreneur

KUNCI JAWABAN

Kunjungi channel telegram berikut untuk mendapatkan kunci jawaban dan diperkenankan
untuk melakukan diskusi terkait fenomena biologi bagi kalangan umum
https://t.me/biologipastiseru

E-MODUL BIOPSI 44

DADFATFTAARR PPUUSSTTAAKKAA

Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan Indikator). Riau:
Zanafa Publishing

Awaludin, S dan Jumsan. (2020). Modifikasi Pakan Buatan untuk Meningkatkan Pertmbuhan
dan Kelangsungan Hidup Udang Windu (Penaeus monodon). Majalah Ilmiah Biologi
Biosfera: A Scientific Journal. Vol 37 (3): 168-174

Campbell, N.A. (2003). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga
FAO. (2020). GLOBEFISH Highlights July 2020 issue, with Statistics – A Quarterly update

on seafood markets. Rome: Globefish Highlights
Hayati, M. (2018). Analisis Daya Saing Ekspor Komoditas Udang Indonesia. Agrifo: Jurnal

Agribisnis Universitas Malikussaleh. Vol 1 (1).
Irnaningtyas, 2013. Biologi XII. Jakarta: Erlangga
Meyers, A. (2008). Enterprise for Life Scientists: Developing Innovation and Entrepreneurship

in the Biosciences. Journal of Commercial Biotechnology, 14, 355–356.
Nuhman. (2009). Pengaruh Prosentase Pemberian Pakan terhadap Kelangsungan Hidup dan

Laju Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Ilmiah Perikanan
dan Kelautan. Vol 1(2)
Pakidi, C. S dan Suwono, H. S. (2016). Potensi Pemanfaatan Bahan Aktif Alga Cokelat
Sargassum sp. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan. Vol 5 (2)
Sink, K. C.; Jain, R. K.; Chowdhury, J. B. (1992). "Somatic Cell Hybridization". Distant
Hybridization of Crop Plants. Monographs on Theoretical and Applied Genetics. 16:
168–198. doi:10.1007/978-3-642-84306-8_10. ISBN 978-3-642-84308-2.
Wardani, AK, Wijayanti, SD, & Widyastuti, E (2017). Pengantar Bioteknologi.,
books.google.com,https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=c_1UDwAAQBA
J&oi=fnd&pg=PR11&dq=sejarah+bioteknologi&ots=34PLr19xS&sig=_UkXgyjjon8
1oHfXnOWeBDaHYuU
Winardi, J. 2003. Entrepreneur Dan Entrepreneurship. Jakarta: Prenada Media.

E-MODUL BIOPSI 45

GGLLOOSSAARRIIUUMM

Bioteknologi : proses yang melibatkan berbagai agen biologi berupa mikroba
DNA rekombinan : DNA yang urutannya telah dimodifikasi dengan sifat yang kita mau
sehingga organisme penerimanya mengekspresikan sifat yang kita
Eksplan inginkan
Enzin restriksi : potongan atau bagian tubuh tumbuhan yang akan dikembangkan dalam
Fusi protoplasma kultur jaringan
Hibridoma : enzim yang memotong DNA pada daerah dan urutan nukleotida
Kloning tertentu
: penggabungan dua sel dari jaringan yang sama atau dua sel dari
Konjugasi organisme yang berbeda dalam suatu medan listrik
Kultur jaringan : sel-sel hasil fusi dua sel dari organisme yang sama atau berbeda
Nukleotida : sekumpulan sel hasil perkembangan dari eksplan yang belum
mengalami diferensiasi
Plantlet : upaya mengembangbiakkan hewan atau tumbuhan secara tidak kawin
Rekayasa gentika dan menghasilkan keturunan yang identik secara genetic
Rekombinan : peristiwa berpindahnya DNA dari sel donor ke dalam sel resipien
melalui kontak fisik diantara kedua sel.
Transplantasi gen : proses perbanyakan tumbuhan secara vegetative dengan perbanyakan
Vektor plasmid sel tubuh pada media kultur yang steril dan terkontrol
: suatu senyawa yang terdiri dari nukleosida yang terkait dengan gugus
fosfat. Nukleotida membentuk unit struktural dasar asam nukleat seperti
DNA.
: tanaman kecil
: usaha mengubah atau memanipulasi bahan atau materi genetik
organisme secara in vitro
: teknik mengubah susunan DNA suatu organisme dengan cara
menyisipkan gen asing ke organisme tersebut sehingga diperoleh sifat
baru yang tidak dimiliki sebelumnya
: proses mentransfer gen ke gen lainnya
: DNA melingkar yang dapat digunakan sebagai pembawa DNA (gen)
target

E-MODUL BIOPSI 46

PRPORFOIFLILPPEENNGGEEMMBBANAGNG

Penlulis adalah Zazan Arindias, lahir di Magelang, 17 November 2000. Saat
mengerjakan tugas akhir ini penulis berusia 21 tahun. Dalam keberjalanan masa studinya
hingga SMA dia tinggal di kota kelahirannya yaitu Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kemudian pada tahun 2018, dia merantau ke kota Surakarta untuk menempuh studi jenjang
perkuliahan di program studi S1-Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret Surakarta,
sampai saat ini memasuki semester 8. Dalam masa studi di dunia perkuliahan, dia mengikuti
berbagai kegiatan kemahasiswaan untuk mencapai apa yang menjadi minat dan hobinya.
Dalam organisasi dia juga aktif untuk menjalankan proker-proker berbasis minat bakat
mahasiswa seperti menjadi kepanitiaan berbagai acara perlombaan dan olimpiade. Selama
masa kuliah dia mengikuti 2 organisasi, di Komadiksi Smart dia diamanahi menjadi kepala
bidang Sekretaris Umum dan di organisasi HMP Biosfer dia diamanahi menjadi Sekretaris
Divisi Study Club. Proyek terkini yang telah terlaksana adalah Program Kreativitas Mahasiswa
bidang Kewirausahaan, diamana dia dan tim berhasil meraih pendanaan dan maju sebagai
perwakilan universitas untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-34. Berbagai
kontribusi baik akademik maupun non akademik yang ditempuh penulis, semoga bisa menjadi
bekal masa depannya.

E-MODUL BIOPSI 47

E-MODUL BIOPSI 48


Click to View FlipBook Version