Oleh Winarti S.Pd.
Kurikulum Merdeka A Siklus Air Bab 6 Lingkungan Geosfer: Hidrosfer B Perairan Darat C Konservasi Air Tanah dan Daerah Aliran Sungai (DAS) D Perairan Laut E Batas Laut Teritorial, Landas kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) F Potensi, Sebaran, dan Pemanfaatan Perairan Laut G Pencemaran dan Konservasi Air Laut H Lembaga-Lembaga Penyedia dan Pengguna Data Hidrologi
SIKLUS AIR BAB 5
A. Siklus Air H I D R O S F E R Lapisan air yang berada di bumi Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air di bumi disebut hidrologi Kurikulum Merdeka
Serangkaian tahapan yang dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer Jumlah air di bumi tetap karena mengalami siklus air 97% air di bumi berupa air asin Volume air sekitar 332,5 juta mil kubik A. Siklus Air Kurikulum Merdeka Siklus Air
Evapotranspirasi Transpirasi Evaporasi Kondensasi Evaporasi Proses penguapan air oleh panas matahari Transpirasi Proses penguapan air dari tumbuh melalui stomata Evapotranspirasi Gabungan dari evaporasi dan transpirasi Kondensasi Proses perubahan wujud uap air menjadi awan A. Siklus Air
A. Siklus Air Evapotranspirasi Transpirasi Evaporasi Kondensasi Adveksi Presipitasi Run off Infiltrasi Adveksi Proses perpindahan awan secara horizontal Presipitasi Uap air berubah menjadi hujan Run off Mengalirnya air di permukaan tanah Infiltrasi Proses perembesan air ke dalam tanah
A. Siklus Air Siklus Air Pendek Evaporasi Kondensasi Presipitasi Kurikulum Merdeka
Siklus Air Sedang Evaporasi Transpirasi Evapotranpirasi Kondensasi Adveksi Presipitasi Run off Infiltrasi A. Siklus Air
Siklus Air Panjang Evaporasi Transpirasi Evapotranspirasi Kondensasi Kondensasi Presipitasi Salju Gletser Run off Infiltrasi Kurikulum Merdeka A. Siklus Air
PERAIRAN DARAT BAB 5
B. Perairan Darat Kurikulum Merdeka Perairan darat merupakan perairan yang ada di wilayah daratan. Perairan darat dibedakan menjadi air tanah dan air permukaan P E R A I R A N D A R A T
B. Perairan Darat Air Tanah Air tanah adalah air yang terdapat di dalam ruang antara butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah Faktor-faktor yang memengaruhi daya serap air, yaitu tingkat porositas tanah, kemiringan lereng, dan tingkat kelembapan tanah.
Sumur Artesis Sumur Freatis Air Tanah Dangkal (Air Tanah Freatis) Air Tanah Dalam (Air Tanah Artesis) Daerah Resapan Air Tanah Tanah Liat Batuan impermeabel Pasir dan kerikil Lempung B. Perairan Darat
B. Perairan Darat Kurikulum Merdeka Air Tanah Meteorik, Air tanah yang berasal dari proses presipitasi (hujan) yang bercampur dengan debu meteorit Air Tanah Tubir, Air tanah yang tersimpan di dalam perut bumi, seperti air yang tersimpan di dalam batuan sedimen Air Tanah Juvenil, Berupa mata air panas yang naik ke permukaan karena gas-gas magma yang dilepaskan atau geiser Air Tanah Fosil atau Konat, Air tanah yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan dan tetap tinggal dalam batuan sejak penimbunan terjadi Jenis Air Tanah
Hulu Tengah Hilir Hulu Terletak di wilayah dataran tinggi Kemiringan lereng cukup besar Erosi sungai tinggi Dasar sungai seperti huruf V Tengah Terletak di wilayah landai Pengendapan tinggi Dasar sungai seperti huruf U Hilir Aliran sungai sangat lambat Dekat dengan laut atau danau Banyak dijumpai kelokan sungai Terdapat delta dan estuaria B. Perairan Darat SUNGAI Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka B. Perairan Darat Bentuk-Bentuk Daerah Aliran Sungai Bulu Burung Jalur anak sungai di kirikanan sungai utama mengalir menuju sungai utama. Debit banjir kecil. Banjir berlangsung lama Bentuk DAS menyerupai lingkaran, anak-anak sungai berkonsentrasi ke suatu titik secara radial, banjir besar terjadi di titik pertemuan anak-anak sungai Radial Paralel Bentuk DAS mempunyai corak dua jalur aliran sungai yang sejajar bersatu di bagian hilir, banjir terjadi di titik pertemuan anak sungai
Sungai permanen Memiliki volume dan debit air yang relatif konstan sepanjang tahun Sungai periodik atau non-permanen Bergantung pada perubahan musim. Pada musim hujan, sungai memiliki debit air besar, sedangkan kering pada musim kemarau Sungai ephemeral Sungai terisi air jika terjadi hujan dan selanjutnya kering kembali Kurikulum Merdeka B. Perairan Darat Jenis Sungai Berdasarkan Debit Air
01 02 03 Sungai Hujan Sungai yang sumber airnya berasal dari resapan air hujan Sungai Gletser Sungai yang sumber airnya berasal dari es atau salju yang mencair Sungai Campuran Sungai gletser yang mendapat tambahan air hujan B. Perairan Darat Kurikulum Merdeka Jenis Sungai Berdasarkan Sumber Air
B. Perairan Darat K K O S S R K = Sungai Konsekuen S= Sungai Subsekuen R = Sungai Resekuen O= Sungai Obsekuen Jenis Sungai Berdasarkan Arah Aliran Air
Klasifikasi Pola Aliran Sungai Dendritik Trelis Radial Sentripetal Rektangular Jaringan sungai utama dan anak sungai digambarkan sebagai pola aliran sungai B. Perairan Darat
Paralel Annular Pinnate Pola aliran sungai yang arahnya sejajar dengan sungai induk Pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar dan kembali bersatu di hilir Pola aliran sungai yang bermuara ke sungai induk membentuk sudut lancip B. Perairan Darat
B. Perairan Darat ❖Penyedia air untuk kehidupan ❖Pembangkit listrik tenaga air ❖Destinasi wisata alam dan sarana olahraga ❖Sarana irigasi pertanian ❖Budidaya perikanan air tawar Manfaat Sungai
Kurikulum Merdeka DANAU Danau adalah suatu tubuh air yang berasal dari curah hujan, sungai, mata air, dan air tanah dalam cekungan yang bentuknya bervariasi B. Perairan Darat
B. Perairan Darat Danau Air Tawar Danau air tawar di temukan di daerah humid (basah) dengan curah hujan yang tinggi. Contoh: Danau Labuan Cermin, Kalimantan Timur Danau Air Asin Danau air asin di temukan di daerah semiarid dan arid dengan penguapan yang tinggi Contoh: Danau Santoda, Nusa Tenggara Barat Jenis Danau Berdasarkan Jenis Air
Jenis Danau Berdasarkan Proses Terbentuknya ➢ Danau Tektonik ➢ Danau Vulkanik ➢ Danau Tekto-Vulkanik ➢ Danau Glasial ➢ Danau Karst ➢ Danau Terbendung Danau Tondano Danau Kelimutu Danau Maninjau Danau Stanley Danau Otjikoto Danau Laut Tawar B. Perairan Darat Danau Tondano
B. Perairan Darat Manfaat Danau ❖Sumber mata pencaharian ❖Sebagai bagian dari ekosistem air tawar ❖Sarana penelitian dan pendidikan ❖Pengendali banjir ❖Sarana transportasi
Kurikulum Merdeka B. Perairan Darat Rawa Daerah di sekitar muara sungai yang sangat luas, terdiri dari wilayah lumpur dengan kadar air relatif tinggi dan bersifat tergenang
01 02 03 04 Swamp Rawa yang selalu digenangi air. Jenis tumbuhan, seperti pohon, semak-semak, lumut, dan rumputrumputan Marsh Rawa yang tumbuhannya mayoritas berupa lumut dan rumputrumputan Bog Rawa yang permukaannya relatif kering, tetapi tanahnya basah dan jenuh air. Tumbuhan mayoritas lumut yang menghasilkan lapisan gambut asam Rawa Pasang Surut Rawa yang airnya tidak selalu tergenang. Kondisi air tidak terlalu asam Kurikulum Merdeka Jenis Rawa Berdasarkan Jenis Air dan Tumbuhan B. Perairan Darat
Gletser Bongkahan atau endapan es yang sangat besar akibat akumulasi es dan salju Tahun 1938 Tahun 1981 Tahun 1998 Tahun 2009 Kurikulum Merdeka B. Perairan Darat
KONSERVASI AIR TANAH dan DAS BAB 5
C. Konservasi Air Tanah dan DAS Kurikulum Merdeka Konservasi Air Tanah ❑ Menetapkan kawasan lindung air tanah di wilayah cekungan atau sempadan mata air ❑ Pelestarian fungsi daerah imbuhan air tanah dengan vegetasi ❑ Pengawetan air tanah dan menghemat penggunaan air tanah Konservasi DAS ❑ Penghutanan kembali dan penutupan lahan terbuka ❑ Pembuatan saluran air, terasering, dan sumur resapan
PERAIRAN LAUT BAB 5
Kurikulum Merdeka D. Perairan Laut Pesisir Daratan di tepi laut yang tergenang saat air pasang dan kering saat surut. Laut Tubuh air asin yang luas dan saling terhubung antara lautan yang satu dan lautan yang lain.
D. Perairan Laut Zona Litoral 0 meter 200 meter 1.800 meter Zona Neritik Zona Batial Zona Abisal Zona Litoral Zona di antara garis air pasang surut Zona Neritik Sinar matahari masih dapat menembus dasar laut. Banyak tumbuhan dan hewan laut di zona ini Zona Batial Sinar matahari masih dapat menembus dasar laut. Banyak tumbuhan dan hewan laut di zona ini Zona Abisal Tidak ada cahaya matahari sehingga selalu gelap. Terdapat hewan predator, detritivor, dan hewan pengurai Klasifikasi Laut Berdasarkan Kedalamannya
D. Perairan Laut Klasifikasi Laut Berdasarkan Letaknya terhadap Benua Laut Tepi Laut yang terletak di tepi benua, contohnya Laut Jepang dan Teluk Benggala Laut Pertengahan Laut yang terletak di antara dua benua, contohnya laut pertengahan antara Australia dan Asia Laut Pedalaman Danau air asin yang sangat luas hingga menyerupai laut, contohnya Laut Kaspia dan Laut Hitam
D. Perairan Laut Pematang Tengah Samudra Gunung Bawah Laut Palung Laut Paparan Benua Lereng Benua Dasar Samudra Morfologi Dasar Laut
D. Perairan Laut Gerak Pasang Naik dan Surut Air Laut Naik turunnya air laut secara teratur dan berulang-ulang karena pengaruh gaya gravitasi. Tinggi rendahnya pasang surut dipengaruhi oleh bentuk dan jaraknya dengan daratan.
Kurikulum Merdeka D. Perairan Laut Faktor Gerakan Gelombang Laut Kerapatan angin Lamanya angin bertiup Fetch Perbedaan kerapatan air laut dan udara Kedalaman laut
D. Perairan Laut Arus Laut Faktor Gerakan Arus Laut ❑ Gerakan angin yang arahnya tetap. Contohnya, angin pasat dan angin barat ❑ Perbedaan tinggi permukaan air laut ❑ Adanya pulau atau benua yang merintangi ❑ Perbedaan suhu dan kadar garam air laut
BATAS LAUT TERITORIAL, LANDAS KONTINEN, dan ZEE BAB 5
Batas Teritorial Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Laut Lepas Perpanjangan Landas Kontinen Laut Lepas The Area Landas Kontinen 12 mil 200 mil 350 mil Semua negara dapat memancing dan melaut Hukum laut internasional berlaku di wilayah ini Kemiringan Kontinen Kenaikan Kontinen Laut Dalam Hak Kedaulatan dan Yurisdiksi Nasional Wilayah cakupan UNCLOS ‘The Area’ Batas Dasar E. Batas Laut Teritorial, Landas Kontinen, dan ZEE
Batas Laut Teritorial Batas laut kedaulatan pemerintah Indonesia Deklarasi Juanda Tanggal 13 Desember 1957 Batas laut teritorial Indonesia ditarik dari garis ujung pulaupulau atau pantai terluar dengan jarak 12 mil ke lautan bebas E. Batas Laut Teritorial, Landas Kontinen, dan ZEE
Tangal 21 Maret 1980 Pemerintah Indonesia menentukan batas laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas Segala sumber daya hayati maupun sumber daya alam lainnya di wilayah ZEE menjadi hak eksklusif NKRI E. Batas Laut Teritorial, Landas Kontinen, dan ZEE Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Kurikulum Merdeka
E. Batas Laut Teritorial, Landas Kontinen, dan ZEE Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia Landas kontinen Indonesia adalah dasar laut dan tanah di bawahnya di luar perairan wilayah Republik Indonesia sampai kedalaman 200 meter atau lebih yang masih mungkin diselenggarakan eksplorasi dan eksploitasi kekayaan alam Kurikulum Merdeka
POTENSI, SEBARAN, dan PEMANFATAAN PERAIRAN LAUT BAB 5
Kurikulum Merdeka F. Potensi, Sebaran, dan Pemanfaatan Perairan Laut Manfaat Perairan Laut ❑ Daerah budidaya tambak ❑ Objek wisata bahari ❑ Kawasan pertambangan
F. Potensi, Sebaran, dan Pemanfaatan Perairan Laut Potensi dan Sebaran Biota Laut
PENCEMARAN dan KONSERVASI AIR LAUT BAB 5
G. Pencemaran dan Konservasi Air Laut Pencemaran Air Laut Masuknya komponen lain ke lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun Konservasi Air Laut Upaya yang dilakukan untuk melindungi dan mengembangkan sumber daya laut sehingga tercipta kelestarian ekosistem laut ❑ Pencemaran limbah domestik ❑ Pencemaran kapal laut ❑ Pencemaran penambangan ❑ Pencemaran radioaktif ❑ Menanam tanaman bakau untuk mencegah abrasi ❑ Konservasi hutan mangrove