The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Tugas Agama Katolik : Novelita Shayna Anjani / 24 / XII IPS 2

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rmutiarahati609, 2022-08-08 19:37:11

Panggilan Hidup Membiara dan Panggilan Karya

Tugas Agama Katolik : Novelita Shayna Anjani / 24 / XII IPS 2

PANGGILAN MEMBIARA
& PANGGILAN KARYA

Nama : Novelita Shayna Anjani
Kelas : XII IPS 2
No Presensi : 24

A. Panggilan Hidup
Membiara

ARTI Dasar LG 42 : mengikuti jejak
Yesus Kristus/ Meniru Kristus
hidup menyatu dalam Kristus LG 44. : meneladan hidup Kristus.
dalam 3 nasihat Injil yaitu:
- Kemiskinan
- Ketaatan
- Keperawanan

Kaul-Kaul 1) Kaul kemiskinan
Hidup Memiliki arti orang yang hidup membiara melepaskan segala
Membiara kemampuan hingga hak untuk memiliki harta benda tersebut. Ia

hendak menjadi seperti Kristus yang dengan sukarela
melepaskan haknya untuk memiliki harta benda. Untuk dapat
menghayati kaul kemiskinan dengan baik, diperlukan sikap batin
rela menjadi miskin seperti yang dituntut oleh Yesus dari murid-

murid-Nya (Luk 10: 1-12 & Mat 10: 5-15).
Berkaitan dengan pengungkapan/perwujudan kaul kemiskinan,

ada dua aspek yang bisa ditemukan:
- aspek asketis (gaya hidup yang sederhana)

- aspek apostolis..

Kaul-Kaul 2. Kaul ketaatan
Hidup Dengan kaul ketaatan, orang memutuskan untuk taat seperti
Membiara
Kristus (Yoh 14: 23-24; Flp 2: 7-8), melepaskan
kemerdekaannya, dan taat kepada pembesar (meletakkan
kehendaknya di bawah kehendak pembesar) demi Kerajaan

Allah. Ketaatan religius adalah ketaatan yang diarahkan
kepada kehendak Allah. Ketaatan kepada pembesar

merupakan konkretisasi ketaatan kepada Allah. Maka itu, baik
pembesar maupun anggota biasa perlu bersama-sama

mencari dan berorientasi kepada kehendak Allah. Dalam kaul
ketaatan pun dapat dibedakan:

- aspek asketis (ketaatan religius dimengerti sebagai
kepatuhan kepada pembesar, terutama guru rohani) - - aspek

apostolis (ketaatan religius berarti kerelaan untuk
membaktikan diri kepada hidup dan terutama kerasulan

bersama.)

Kaul-Kaul 3) Kaul keperawanan
Hidup Dengan mengucapkan dan menghayati kaul keperawanan,
Membiara orang yang hidup membiara melepaskan haknya untuk hidup

berkeluarga demi Kerajaan Allah. Melalui hidup selibat ia
mengungkapkan kesediaan untuk mengikuti dan meneladani
Kristus sepenuhnya serta membaktikan diri secara total demi

terlaksananya Kerajaan Allah. Dengan kaul keperawanan,
sikap penyerahan diri seorang Kristen dinyatakan dalam

seluruh hidup dan setiap segi.
Inti kaul keperawanan bukanlah ”tidak kawin”, melainkan

penyerahan secara menyeluruh kepada Kristus, yang
dinyatakan dengan meninggalkan segala-galanya demi Kristus
dan terus-menerus berusaha mengarahkan diri kepada Kristus

terutama melalui hidup doa.

KESIMPULAN

Secara singkat, ketiga kaul itu dapat dikatakan sebagai suatu sikap radikal untuk
mencintai Bapa (keperawanan), pasrah kepada kehendak Bapa (ketaatan), serta

bergantung dan berharap hanya kepada Bapa.

B. PANGGILAN
KARYA

2 hal yang perlu diingat dalam kerja/berkarya
:
- Kerja memerlukan pemikiran secara sadar
perlu diarahkan ke tujuan tertentu, dan oleh
karenanya merupakan keistimewaan makhluk
yang berakal budi.
- Setiap pekerjaan yang halal sama mulia dan
luhurnya. Dengan bekerja manusia
memanusiakan dirinya.

Dasar Kitab Suci

• Kejadian 1 : 1 -2 :3 Allah
bekerja

• Yoh 5 : 17 Allah bekerja sampai
hari ini

• Keluaran 23 : 12 Allah bekerja.
Manusia harus meneladan Allah

bekerja.
• Keluaran 20 : 10 Memerlukan

istirahat

Dasar Ajaran • LE 25 : manusia memiliki
Gereja tanggung jawab membangun

dunia lebih baik.
• LE 3 : pekerjaan menentukan
manusia untuk membuat hidup

lebih manusiawi.
• CA 31 : kesadaran manusia
mengolah sumber daya alamnya.

Thank You


Click to View FlipBook Version