The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Cara tanam Budidaya Tomat

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by designparwoto, 2022-02-16 03:22:18

BUDIDAYA TOMAT

Cara tanam Budidaya Tomat

Keywords: tomat,budidaya,holtikultura

BUDIDAYA
TOMAT

BUDIDAYA TOMAT 3. PENGOLAHAN TANAH. Tanah
dengan pH rendah (kurang dari 6)
Tahapan dalam budidaya tanaman tomat perlu ditambahkan dolomit atau
meliputi: kapur untuk menaikan pH-nya.
Kemudian tanah dicampur dengan
1. PEMILIHAN BENIH. Pilih buah pupuk organik (pupuk kandang atau
tomat yang sehat atau tidak cacat kompos) untuk dibentuk menjadi
yang akan dijadikan benih. Kemudian bedeng, diamkan selama seminggu.
biarkan buah tomat tersebut menua di Selanjutnya gunakan mulsa untuk
pohon. Setelah cukup tua ambil menutupi bedeng dan diamkan
bijinya dan bersihkan dari lendir yang kembali selama seminggu sebelum
menyelubunginya dengan air. Setelah siap ditanami.
itu rendam dalam air, pilih biji yang
tenggelam. Kemudian lakukan 4. Buat lubang tanam dengan melubangi
seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, mulsa dengan jarak teratur. Dalam
pilih yang bentuknya sempurna (tidak satu bedeng terdapat dua lajur tanam.
cacat atau keriput). Setelah itu Selanjutnya pindahkan bibit tomat ke
keringkan dengan dijemur dan dalam lubang tanam.
simpan dalam wadah yang kering dan
steril. 5. PEMELIHARAAN TANAMAN.
Tanaman tomat cukup sensitif dan
perlu perawatan yang intensif.
Tanaman ini sangat rentan terhadap
hama dan penyakit, terutama yang
ditanam di dataran rendah. Setelah
pemanenan, resiko kerusakan buah
tomat masih tinggi sekitar 20 – 50%.
Beberapa hal yang harus dilakukan
dalam perawatan tanaman tomat,
yaitu :

2. PENYEMAIAN, dapat

menggunakan polybag atau bedeng.

Lamanya penyemaian sampai

tanaman siap dipindahkan sekitar 35
– 40 hari.

 Penyulaman, dilakukan untuk
mengganti tanaman yang gagal
tumbuh.

 Penyiangan, biasanya dilakukan 3 – 4
kali selama musim tanam. Pada areal
tanam yang ditutup mulsa penyiangan
bisa lebih jarang lagi. Penyiangan

bertujuan untuk mengangkat gulma menghambat fase generatif.
yang ada di areal tanam. Sebaliknya, kekuranga air yang
 Pemangkasan, dilakukan setiap berkepanjangan bisa menyebabkan
minggu. Pemangkasan tunas yang pecah-pecah pada buah tomat yang
tumbuh pada ketiak daun harus segera dihasilkan. Bila curah hujan cukup
agar tidak tumbuh menjadi batang. maka yang harus diperbaiki adalah
Pemotongan ujung tanaman saluran drainase agar air tidak
dilakukan setelah terlihat jumlah menggenang disekitar areat tanaman.
dompolan buah sekitar 5 – 7 buah.  Pemasangan lenjeran atau ajir,
bertujuan untuk mengikat tanaman
agar tidak roboh.

 Pemupukan tambahan, dengan 5. PENGENDALIAN HAMA DAN
menyemprotkan pupuk organik cair PENYAKIT. Beberapa jenis hama
yang mempunyai kandungan kalium dan penyakit yang kerap menyerang
tinggi pada saat tanaman akan budidaya tomat antara lain, ulat buah,
berbunga dan berbuah (fase kutu daun thrips, lalat putih, lalat
generatif). Penyemprotan bisa buah, tungau, nematoda, penyakit
dilakukan setiap minggu. Untuk layu, bercak daun, penyakit kapang
budidaya tomat non-organik, pada daun, bercak coklat, busuk daun dan
usia satu minggu berikan campuran busuk buah. Pengendalian hama dan
urea dan KCl dengan perbandingan penyakit dapat dilakukan dengan
1:1 sebanyak 1 – 2 gram per tanaman. penyemprotan pestisida kimia atau
Kemudian setelah umur 2 – 3 minggu hayati tergantung kebutuhan.
berikan kembali urea dan KCl
sebanyak 5 gram per tanaman. Bila
pada umur lebih dari 4 minggu
tanaman masih terlihat kurang gizi,
berikan urea dan KCl sebanyak 7
gram per tanaman. Perhatikan,
pemberian urea dan KCl jangan
sampai mengenai tanaman karena
bisa melukai tanaman tersebut..

 Penyiraman dan pengairan. Tanaman
tomat tidak terlalu banyak
membutuhkan air, namun jangan
sampai kekurangan. Kelebihan air
akan membuat pertumbuhan vegetatif
(daun dan batang) yang subur tetapi

6. PEMANENAN BUAH. Budidaya
tomat baru bisa dipanen 60 – 100 hari
setelah tanam, tergantung dari
varietasnya. Tanaman tomat sudah
dikatakan siap panen apabila kulit
buah berubah dari hijau menjadi
kekuning-kuningan, bagian tepi daun
menguning dan bagian batang
mengering. Pemetikan hendaknya
dilakukan di pagi atau sore hari
karena pada siang hari tanaman masih
melakukan fotosintesis. Pada keadaan
demikian penguapan sedang tingi-
tingginya sehingga buah tomat yang
dipetik akan cepat layu. Pemanenan
bisa dilakukan setiap 2 – 3 hari sekali.

Penulis : Mulyadi

Sumber: https://alamtani.com/budidaya-
tomat/


Click to View FlipBook Version