The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Sekretaris III Paroki Grogol, 2025-03-14 11:32:31

Warta Paroki 16-22 Maret

Warta Paroki

WARTA MINGGUAN PAROKI GROGOL EDISI: 16-22 MARET 2025 HARI MINGGU PRAPASKAH II ST. KRISTOFORUS STASI ST. POLIKARPUS "Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia.” (Lukas 9: 35) Melalui Injil ini, kita diingatkan bahwa janganlah seperti Petrus yang terlalu nyaman di atas gunung hingga lupa diri, melainkan harus bisa keluar dari zona nyaman kita sebagai manusia (kemalasan, egois, sombong, iri hati, keserakahan, dsb) dan mulai mengikuti jalan yang dituntun oleh Tuhan Yesus. Berusahalah untuk meninggalkan segala kebiasaan buruk dalam kehidupan. Di masa prapaskah ini, dengan perpantang dan puasa, kita memulai kebiasaan baru dimana ini juga mampu menjadi masa kita membenah diri dari segala hal-hal buruk yang menyimpang dari ajaran-Nya. Ingatlah bahwa melalui Tuhanlah terang mengalahkan kegelapan, kehidupan mengalahkan kematian, karena tiga hari kemudian Yesus bangkit kepada kehidupan baru. (Sumber: Pinterest) (Sumber: Angell)


0895-0795-3970 JAM ZIARAH SETIAP HARI 08.00 WIB S/D 20.00 WIB ZIARAH PORTA SANCTA GEREJA SANTO KRISTOFORUS HUBUNGI: SEKRETARIAT: gerejakatolikstkristoforus Jl. Satria IV Blok C No. 68, RT 12/ RW4 Jelambar, Grogol Petamburan Jakarta Barat 11460 parokigrogolkaj.or.id Paroki Grogol, Gereja Santo Kristoforus mengundang umat terkasih untuk berziarah ke Porta Sancta Gereja Santo Kristoforus sebagai bagian dari perjalanan rohani dalam merayakan Yubileum 2025. Link Pendaftaran: Mohon tidak berziarah pada jadwal misa berikut: Jumat Pertama: Pk 19.00 WIB Sabtu: Pk 16.30 WIB Minggu : Pk 7.00, 10.00, 16.30 WIB https://bit.ly/PortaSanctaGrogol


Kalender Liturgi 16 - 22 MARET 2025 Minggu 16/03 Hari Minggu Prapaskah II Warna Liturgi: Ungu Warna Liturgi: Ungu Warna Liturgi: Ungu Warna Liturgi: Ungu Warna Liturgi: Ungu Senin 17/03 Warna Liturgi: Ungu Selasa 18/03 Rabu 19/03 Kamis 20/03 Jumat 21/03 Sabtu 22/03 Warna Liturgi: Ungu Hari Biasa Pekan II Prapaskah Hari Biasa Pekan II Prapaskah Hari Raya St. Yosef, Suami SP.Maria Hari Biasa Pekan II Prapaskah Hari Biasa Pekan II Prapaskah Hari Biasa Pekan II Prapaskah


“KILAU ATAU SILAU?” OLEH: ROMO ALOYSIUS TAMNGE, MSC. R E N U N G A N H A R I M I N G G U P R A P A S K A H I I Di atas gunung wajah Yesus berubah dan pakaiannya berkilau-kilau. Semarak surgawi melingkupi, maka nampaklah tokoh-tokoh besar/bapa-bapa bangsa Israel sedang berbicara dengan Yesus. Peristiwa injil ini bukan sebuah flexing tapi transfigurasi. Dan tiga murid mulai paham bahwa Yesus adalah hamba yang mulia, tapi harus menyerahkan nyawa demi keselamatan manusia. Berarti lewat sengsara dan kematiannya, Yesus masuk dalam kemuliaaNya, yaitu kemuliaan surgawi. Peristiwa ini memberi arti mendalam pada aktivitas puasa dan pantang kita di masa pertobatan ini. Bahwa pertobatan membutuhkan militansi pada hakekat hidup kudus yang selalu berbenturan dengan kedagingan duniawi. Maka peristiwa transfigurasi ini berbanding terbalik dengan kecenderungan flexing dalam dunia dewasa ini: lewat kemuliaan harta benda duniawi, kesenangan dan pamer-pamer, seseorang ingin mengglorifikasi dirinya sendiri pada perasaan semu dan sebenarnya fatamorgana belaka. Marilah kita mengingat dan bertanya, dimanakah para crazy rich yang pernah merajai berita-berita? Mereka telah tumbang satu per satu. Bahkan, bukan. cuma mereka yang mabok harta, ada juga banyak orang yang mabok agama, yang suka pamer-pamer diri dengan menggunakan simbol agama untuk memikat para pengikut. Juga praktek klenik dan perdukunan yang marak diflexingin saat itu. Dimanakah orang-orang itu sekarang? Hilang. Rasul Paulus hari ini mengatakan (bac. ke 2): mata mereka tertuju kepada perkara-perkara duniawi dan kesudahan mereka ialah kebinasaan. Flexingan mereka itu ternyata silau bukan kilau. Silau harta, silau agama, mabok harta, mabok agama. Mari kita jaga hati dan akal sehat di masa tobat ini agar tidak silau tetapi tetap berkilau dalam jubah rohani kita. Amin. (Sumber gambar: Pinterest)


HARI RAYA ST. YOSEF, SUAMI SANTA PERAWAN MARIA 19 MARET Semua pengetahuan kita tentang Santo Yusuf, suami Santa Perawan Maria dan Ayah piara Yesus, Putra Allah, bersumber pada dua bab pembukaan dari Injil Matius dan Lukas. Secara umum, Yusuf dianggap sebagai ayah Yesus. Karena Yusuf adalah turunan raja Daud, maka Yesus juga dianggap sebagai keturunan Raja Daud. Yesus lalu disebut Putra Daud. Hubungan Yusuf dan Maria lebih daripada suatu hubungan pertunangan. Hubungan mereka merupakan suatu hubungan perkawinan yang sah, walaupun pada mulanya mereka tidak pernah hidup sebagai suami istri. Kira- kira selama satu tahun, mereka tidak pernah hidup bersama di bawah satu atap. Ketika Maria mengandung secara ajaib oleh Kuasa Roh Kudus, Yusuf bingung dan bermaksud meninggalkan Maria secara diam- diam. Namun Yusuf yang saleh itu tidak percaya akan godaan kebingungan dan kecurigaan terhadap Maria yang sedang hamil itu. Matius dalam injilnya mengatakan bahwa Yusuf memutuskan untuk meninggalkan Maria secara diamdiam (Mat1:19). mereka hidupi, kini perlu mereka ucapkan dengan mulut dan mereka percayai dalam hati. Sehubungan dengan itu, selanjutnya Matius mengatakan bahwa Allah mengutus seorang malaikat untuk menerangkan kepada Yusuf bahwa anak yang ada di dalam rahim Maria sesungguhnya berasal dari Roh Kudus. Oleh kunjungan malaikat Allah itu dan setelah merenungkan pesan yang disampaikan, Yusuf tanpa ragu- ragu mengambil Maria sebagai istrinya dan mulai tinggal serumah (Mat1:24). Untuk menghindari salah pengertian, Matius selanjutnya mengatakan bahwa Yusuf bukanlah ayah kandung Yesus. Matius berkata: œIa tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki- laki (Mat1:25). Kata sampai yang digunakan Matius menunjukkan bahwa Yusuf tidak bersetubuh dengan Maria sebelum Maria melahirkan anaknya. Kata itupun tidak berarti bahwa setelah Maria melahirkan Yesus, Yusuf bersetubuh dengan Maria. Kata- kata anaknya laki- laki, bahkan dikatakan anaknya yang sulung (Luk2:7) juga tidak berarti bahwa Maria mempunyai beberapa anak. Istilah itu adalah suatu istilah yang lazim dan sah untuk menamai setiap anak laki- laki pertama yang lahir dari suatu perkawinan, meskipun anak itu tidak mempunyai saudara dan saudari. Lukas dalam bab dua Injilnya menyebut Yusuf dan Maria sebagai orangtua Yesus (Luk2:27). Menurut Matius, Yusuf adalah seorang tukang kayu (Mat13:55). Tentang riwayat hidupnya tidak banyak dikisahkan, tetapi diperkirakan Yusuf meninggal dunia sebelum Yesus tampil didepan umum untuk memulai karya Nya. Karena, ia tidak pernah disebut- sebut lagi selama kurun waktu penampilan Yesus itu. Salah satu bukti biblis untuk menunjukkan hal ini dapat ditemukan di dalam lukisan penginjil Yohanes tentang peristiwa penyerahan Maria kepada Yohanes, murid kesayangannya Yesus: Ketika Yesus melihat ibu Nya dan murid yang dikasihi Nya disampingnya, berkatalah Ia kepada Ibu Nya: Ibu, inilah anakmu, kesampingnya, berkatalah Ia kepada murid Nya: Inilah Ibumu! Dan sejak itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya (Yoh19:26 27). Teks ini menunjukkan bahwa pada waktu itu Maria sudah menjanda. (Sumber gambar: Pinterest)


Cerita- cerita apokrif purba menggambarkan Yusuf sebagai seorang lelaki yang sudah tua, bahkan tua sekali. Cerita ini mau melukiskan bahwa pada waktu itu tak seorang pun menganggap Yusuf sebagai ayah kandung Yesus. Sebaliknya, kehamilan Maria dianggap sebagai suatu peristiwa yang memalukan bahkan merupakan skandal karena Yusuf suaminya sudah dikatakan tua sekali. Cerita purba itu melukiskan Yusuf sebagai seorang duda yang mempunyai enam orang anak dari perkawinannya yang pertama. Kisah ini dimaksudkan untuk menerangkan bagian Injil yang melukiskan tentang saudara- saudara Yesus (Mat12:46; Yoh2:12; Yoh7:10). Keterangan yang sebenarnya ditemukan dalam makna kata bahasa Aram yang digunakan Yesus dan muridmurid Nya. Bahasa Aram menggunakan kata yang sama untuk melukiskan saudara- saudara dan sepupu- sepupu, dan para pengarang Injil mengetahui bahwa hal ini akan berarti dan dipahami oleh umat yang menjadi tujuan penulisan Injil bila mereka menunjuk kepada saudarasaudara Yesus. Yusuf dan Maria benar- benar menikah. Mereka memiliki hak- hak perkawinan secara penuh satu terhadap yang lain seperti lazimnya suami istri, walaupun mereka sendiri tidak menggunakan hak- hak itu. Alasan pokok teologis mengapa Yesus dilahirkan dari seorang Perawan adalah bahwa Pribadi kedua dalam Allah Tritunggal MahaKudus itu telah ada sejak kekal. mereka hidupi, kini perlu mereka ucapkan dengan mulut dan mereka percayai dalam hati. Kelahiran Nya sebagai manusia melalui rahim Maria menunjukkan kehendak Allah untuk menjadi seorang anggota umat manusia dalam sebuah keluarga manusia. Yusuf meskipun bukan ayah Yesus dalam arti fisik dihubungkan dengan Yesus oleh persatuan rohaniah seorang ayah, kewibawaan dan pelayanan. Yesus termasuk anggota keluarga Yusuf dan hubungan itu diungkapkan dengan menggambarkan Yusuf sebagai ayah piara bahkan ayah Yesus yang sah. Devosi kepada Santo Yusuf tidak dikenal gereja selama berabad-abad. Hal ini dilatarbelakangi oleh suatu kekhawatiran bahwa tekanan yang berlebihan pada kedudukan Yusuf dapat menimbulkan anggapan umum bahwa Yusuf adalah ayah kadung dari Yesus. Dalam praktek sekarang, Gereja menghormati Yusuf karena kekudusan dan martabat Maria sebagai Bunda Yesus, Putra Allah. Sri Paus Pius IX (1846- 1878) pada tanggal 8 Desember 1870 menetapkan Yusuf sebagai pelindung gereja universal. Dalam litani Santo Yusuf, yusuf dilukiskan sebagai pelindung bagi para buruh / karyawan, keluarga, para perawan, orang- orang sakit dan orang- orang yang telah meninggal. Ia juga dihormati sebagai tokoh doa dan kehidupan rohani, pelindung para fakir miskin, para penguasa, bapa- bapa keluarga, imam- imam dan kaum religius serta pelindung para penziarah. Pada tahun 1937, Sri Paus Pius XI (1922- 1939) mengangkat Santo Yusuf sebagai pelindung pujangga Gereja melawan komunisme ateistik. Dan pada tahun 1961, Sri Paus Yohanes XXIII (1958-1963) memilih Yusuf sebagai pelindung surgawi Konsili Vatikan II. Nama Yusuf sendiri mulai dimasukkan dalam kanon misa pada tahun 1962. Pada abad ke delapan dan kesembilan, pada tanggal 19 Maret ditentukan sebagai hari raya utama santo Yusuf. Pada tahun 1955, Sri Paus Pius XII (1939- 1958) memaklumkan pesta Santo Yusuf pekerja yang dirayakan pada tanggal 1 Mei. Pesta ini menekankan martabat pekerjaan dan keteladanan Santo Yusuf sebagai pekerja dan untuk menyetakan kembali keikutsertaan Gereja dalam karya penyelamatan Allah. (Sumber: Iman Katolik) (Sumber gambar: Pinterest) HARI RAYA ST. YOSEF, SUAMI SANTA PERAWAN MARIA 19 MARET


MINGGU, 23 MARET 2025 16.30 16.30 07.00 10.00 Keluarga Kudus & St. Agatha / Daan Mogot KEP OMK & KEP Umum ASAK ST. KRISTOFORUS 2025 MINGGU PRAPASKAH III SABTU, 22 MARET 2025 St. Philipus Rasul & St. Bartholomeus / Jelambar I Selatan JALAN SALIB, JUM’AT, 21 MARET 2025 19.00 St. Maria Diangkat ke Surga / Tomang I JADWAL PETUGAS TATA LAKSANA


2025 MINGGU PRAPASKAH III SABTU, 22 MARET 2025 MINGGU, 23 MARET 2025 16.30 16.30 07.00 10.00 OMK RDA Agustinus, Paroki Tangerang Koor Umat Koor Umat St. Christoper Male Choir ST. KRISTOFORUS JADWAL PETUGAS KOOR


JADWAL PETUGAS TATA LAKSANA St. Polikarpus 2025 MINGGU PRAPASKAH III SABTU, 22 MARET 2025 MINGGU, 23 MARET 2025 17.00 17.00 06.00 08.30 St. Maria Goretti / Jelambar I Utara St. Caecilia / Grogol II St. Paulus / Jelambar II Timur St. Paskalis / Jelambar I Utara JALAN SALIB, JUM’AT, 21 MARET 2025 19.00 St. Fransiskus Asisi / Grogol II


JADWAL PETUGAS KOOR St. Polikarpus 2025 MINGGU PRAPASKAH III SABTU, 22 MARET 2025 MINGGU, 23 MARET 2025 17.00 17.00 06.00 08.30 Vox Seraphim Koor Umat Koor Umat Lingkungan St. Hubertus


Umat Paroki Grogol yang diberkati Tuhan, Dalam upaya untuk semakin memberi warna rohani pada Perayaan Tahun Yubileum 2025, pelbagai kelompok kerohanian dalam Paroki kita akan mempersembahkan SEUTAS DOA(Sehari untuk Tuhan dan Sesama dalam Doa) dengan merangkai pelbagai aktivitas doa selama sehari. Ikuti dan hadiri rangkaian saat-saat doa di hadapan Tuhan untuk diri sendiri, keluarga dan sesama/umat manusia. Pelaksanaan SEUTAS DOA, yang pertama akan berlangsung pada Kamis, 20 Maret sampai Jumat, 21 Maret 2025. Mohon melihat jadwal di halaman berikut Seutas Doa


S emo g a uma t b e s e r t a k e lua r g a d i w i l a y ah/ l ing kung an/ k omuni t a s s enant i a s a d a l am l imp ahan b e r k a t Tuhan d an d imampuk an Tuhan untuk menj a d i b e r k a t b a g i s e s ama . Segenap Romo, Dewan Paroki Harian dan Umat Paroki Grogol Mengucap Syukur untuk: 19 MARET 17 MARET Pesta Nama Lingkungan St. Patrisius -Tanjung Duren A Pesta Nama Lingkungan St. Yoseph -Tomang II


MENU UMKM GEREJA ST. KRISTOFORUS (TENDA DI SEBERANG AULA) & STASI POLIKARPUS (DI BAWAH TANGGA UTAMA GEREJA) 15-16 MARET 2025 PAROKI GROGOL


Buy now


sekretariat@parokigrogolkaj.or.id Gereja Katolik St. Kristoforus-Grogol Jakarta 0895-0795-3970 +62 21-5602644/ +62 21-5602650 parokigrogolkaj.or.id gerejakatolikstkristoforus SEKRETARIAT PAROKI GROGOL J l. Sat r ia IV Blok C No. 68, RT 12/ RW4 Jelambar , Grogol Petamburan Jakar ta Barat 1 1460


Click to View FlipBook Version