WARTA MINGGUAN PAROKI GROGOL EDISI: 4-10 FEBRUARI 2024 HARI MINGGU BIASA V ST. KRISTOFORUS STASI ST. POLIKARPUS Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setansetan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia. (Markus 1:34) Sumber : Adobe Stock Pada minggu ini, kita semua dipanggil untuk merajut rasa empati kepada mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel. Merajut empati adalah sebuah jalan pewartaan Injil masa kini yang benar-benar hidup dan kontekstual. Mampu dan maukah kita?. (Sumber: Ziarah Batin 2024 " Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."
Kalender Liturgi 04 - 10 FEBRUARI 2024 Minggu 04/02 Hari Minggu Biasa V Warna Liturgi: Hijau Warna Liturgi: Hijau Warna Liturgi: Hijau Warna Liturgi: Putih Senin 05/02 Warna Liturgi: Merah Selasa 06/02 Rabu 07/02 Warna Liturgi: Merah Kamis 08/02 Jumat 09/02 Sabtu 10/02 Warna Liturgi: Putih Peringatan Wajib St. Paulus Miki Peringatan Wajib St. Skolastika Peringatan Wajib St. Agata Hari Biasa Hari Biasa Hari Biasa
“ DEMAGOGI, PENYEMBUHAN DAN GODAAN IBLIS “ R E N U N G A N H A R I M I N G G U B I A S A V OLEH: ROMO ALOYSIUS TAMNGE, MSC Yesus membentaknya karena Simon Petrus sendiri dibisiki iblis yang mempengaruhinya untuk memandang Yesus hanya sebagai: penyembuh orang kerasukan, penyembuh dari penyakit, juga sebagai guru bijaksana dan sebagai orang yang mempesona. Ini pikiran manusia, bukan apa yang dipikirkan Allah. Bahayanya adalah lama kelamaan Injil yang dibawakan Yesus akan dikaburkan oleh ketenarannya dirinya. Inilah yang dimaui oleh roh-roh jahat tadi. Mereka mau memisahkan Yesus dari warta yang dibawakannya yaitu Kerajaan Bapa! Yang dijauhkan dari pengaruh setan adalah arogansi pribadi di balik nama, ketenaran, kesuksesan. Maka dibalik mujizat dan penyembuhan, hanya ada kebesaran nama Tuhan. Itu yang ditegakkan Yesus dalam kisan injil ini. Ada kisah menarik dari seorang pastor yang terkenal dengan khotbahnya yang lucu. Ia senang berkhotbah dan umat menyukainya sebab gaya dan kelucuannya. Lama-lama dia bosan sendiri dengan joke-jokenya dan mulai berpikir: apa yang menggerakanku untuk membuat khotbahku? Tuhan atau diriku sendiri? Ia akhirnya menemukan bahwa godaan dirinya terlalu besar untuk mendapat ketenaran, maka ia berhenti menjadi pewarta lucu-lucu dan demagog. Sebaliknya ia mulai mengatur hidup dan khotbahnya sebagai seorang pastor kampung yang biasa-biasa saja. Walau tidak seramai dahulu, ia kini bahagia karena warta yang dibawakannya bukan tentang dirinya tapi tentang Tuhan dan Kerajaan Allah. Dan hidup pastor ini berhasil menjadi kesaksian yang luar biasa. Marilah kita bertanya: apakah masih ada roh jahat yang suka berbisik di balik ketenaran, kesuksesan dan demagogi para pewarta dan para penyembuh dalam acara-acara gereja, sehingga gemanya masih kuat membahana karena khalayak ramai (umat) sendiri yang melanggengkannya? Popularisme adalah bahaya yang menggerus ketajaman sebuah pewartaan di tengah umat. Tokoh Ayub muncul dalam bacaan pertama, menyampaikan keluhan akan derita hidup yang membuatnya merasa dicekam oleh kegelisahan dan seolah pesimisme melekat terus di dadanya…. Akan tetapi dalam Injil, Yesus menunjukkan bahwa Allah selalu beserta manusia dalam penderitaannya. Orang yang menderita berjubel mencari Yesus: sore hari Ia menyembuhkan ibu mertua Simon yang menderita demam. Sesudah matahari terbenam, Ia sibuk menyembuhkan orang-orang lain dari penyakit dan kerasukan setan. Di sini penginjil Markus hendak menunjukkan bahwa penyembuhan yang dilakukan Yesus itu terjadi dalam rangka pendalaman sabda bagi orang banyak. Dan di sinilah kita mengerti bahwa Yesus tidak memperkenankan setan-setan berbicara sebab mereka mengenal dia. Kenapa Yesus melarang? Karena setansetan itu memakai pengetahuan mereka tentang Yesus bukan untuk meluruskan hidup orang, tapi untuk mengacaukan dan malah untuk menyesatkan orang banyak. Contoh jelas adalah apa yang terjadi pada diri Petrus (Mrk 8:33). (Sumber gambar : sesawi.net)
Tradisi lama menurunkan satu-dua riwayat seperti berikut: Agata adalah puteri seorang bangsawan kaya yang berkuasa di Palermo atau Kantania, Sisilia. Penderitaannya sebagai seorang Martir berawal pada masa pemerintahan kaisar Decius (249 - 251). Penderitaan itu berawal dari peristiwa penolakannya terhadap lamaran Quintianus, seorang pegawai tinggi kerjaan Romawi. Ia menolak lamaran itu karena ia telah berjanji untuk tetap hidup suci di hadapan Tuhan. Akibatnya ia di tangkap dan dipenjarakan dengan maksud untuk mencemari kesuciannya. Semua usaha picik itu sia-sia belaka. Dengan bantuan rahmat Tuhan, Agata tetap menunjukkan dirinya sebagai mempelai Kristus yang teguh dan suci murni. Quintianus semakin berang dan terus menyiksa Agata hingga mati. Agata menghadapi ajalnya dengan perkasa dan menerima mahkota keperawanan dan kemartirannya pada tahun 250. Karena dipercaya bahwa Agata mempunyai kekuatan untuk mencegah dan mengendalikan letusan-letusan gunung api Etna di Sisilia, ia dimuliakan dan dihormati sebagai pelindung manusia dari ancaman-ancaman api. ST. AGATA - 05 FEBRUARI- (Sumber gambar: Pinterest) Agata lahir di Kantania, pulau Sisilia, pada pertengahan abad ketiga. Riwayatnya dan kisah kesengsaraannya karena iman akan Kristus tidak diketahui secara pasti. Semuanya baru muncul bertahun-tahun sepeninggal perawan suci ini. ORANG KUDUS (Sumber : Iman Katolik)
Kedua kakak beradik itu tetap saling mengunjungi dan meneguhkan. Skolastika mengunjungi Benediktus kakaknya untuk mendapatkan bimbingan rohani baik demi kemajuan hidup rohaninya sendiri maupun kemajuan hidup rohani suster-susternya. Benediktus pun mengunjungi Skolastika dan suster-susternya untuk memberi bimbingan rohani. Menjelang ajalnya, Skolastika membujuk Benediktus kakaknya yang kebetulan datang pada saat itu agar menemani dia sambil menceritakan kehidupan orang-orang kudus yang sudah meninggal dunia. Tak lama kemudian, Skolastika meninggal dunia di hadapan kakaknya sendiri. Jenazahnya di kuburkan di Monte Kasino dalam kubur yang telah disiapkan oleh Benediktus. Menyaksikan kesedihan para biarawan dan biarawati, Benediktus berkata: Janganlah menangis dan sedih! Yesus telah memanggil Skolastika dari tengah-tengah kita supaya ia menjadi pembantu dan pelindung bagi kita yang masih mengembara di dunia ini. Skolastika meninggal dunia pada tahun 543. ST. SKOLASTIKA - 10 FEBRUARI- (Sumber gambar: Pinterest) Skolastika adalah adik kandung Santo Benediktus, pendiri Ordo Benediktin dan Abbas termasyur biara Monte Kasino. Semenjak mudanya Skolastika bercita-cita menjadi seorang biarawati agar lebih total menyerahkan hidupnya kepada Allah dalam doa dan tapa. Setelah menjadi seorang biarawati mengikuti jejak kakaknya, ia pun mendirikan sebuah biara tersendiri yang berdekatan dengan biara Monte Kasino. Banyak wanita lain yang mengikuti Skolastika dan tinggal di biara itu. ORANG KUDUS (Sumber : Iman Katolik)
JADWAL PETUGAS TATA LAKSANA St. Kristoforus 2024 16.30 07.00 10.00 16.30 St. Adrianus/Tanjung Duren B St. Petrus Kanisius & St. Yakobus Tua/Polri A St. Agnes I & St. Agnes II/Tomang IV Emaus Journey (EJ) Pekan Biasa VI SABTU, 10 FEBRUARI 2024 MINGGU, 11 FEBRUARI 2024 07.30 Panitia Road to Sixty & DPH MISA IMLEK, 10 FEBRUARI 2024
St. Polikarpus 2024 17.00 06.00 08.30 17.00 Komunitas Adiyuswa St. Albertus Magnus/Wijayakusuma WKRI St. Kristoforus St. Mozes Nabi/Wijayakusuma SABTU, 10 FEBRUARI 2024 MINGGU, 11 FEBRUARI 2024 JADWAL PETUGAS TATA LAKSANA Pekan Biasa VI
St. Kristoforus 2024 16.30 07.00 10.00 16.30 Lingkungan St. Felicitas OMK St. Kristoforus Pekan Biasa VI SABTU, 10 FEBRUARI 2024 MINGGU, 11 FEBRUARI 2024 07.30 D'Angelic Choir MISA IMLEK, 10 FEBRUARI 2024 JADWAL PETUGAS KOOR Koor Umat Koor Umat
St. Polikarpus 2024 17.00 06.00 08.30 17.00 Lingkungan St. Maria Bunda Allah Koor Umat Pekan Biasa VI SABTU, 10 FEBRUARI 2024 MINGGU, 11 FEBRUARI 2024 JADWAL PETUGAS KOOR Koor Umat Misa Hening
PENGUMUMAN WARTA MINGGUAN PAROKI GROGOL
Gereja membutuhkan daun palma lama/ kering yang telah diberkati pada paskah tahun lalu guna diproses menjadi abu untuk Misa Rabu Abu. Mohon partisipasi umat untuk membawa daun palma tersebut dan ditaruh di tempat yang sudah disediakan di depan gereja.
HAPPY CHINESE NEW YEAR
on all red items!
Segenap Romo, Dewan Paroki Harian dan Umat Paroki Grogol Mengucap Syukur untuk: S E M O G A U M AT BE S ERTA KE L U AR G A D I WI LAYA H / L I N G K U N G A N / K O M U N I TAS S E N A N T IASA D ALA M L I M PA H A N BERKAT T U H A N D A N D I M A M P U KA N T U H A N U N T U K M E N JA D I BERKAT BA G I S E SA M A. 10 FEB P E S TA N A M A L I N G K U N G A N S T . SK O LAS T IKA - P O LRI A
PENGUMUMAN KEDUA Alessandro Septiano Wiryawan dari Cakung - Jakarta Timur dengan Elisabet Septiani dari Lk. St. Raymundus Nonnatus Pengumuman Pernikahan
SEKRETARIAT PAROKI GROGOL Jl. Sat r ia IV Blok C No. 68, RT 12/ RW4 Jelambar , Grogol Petamburan Jakar ta Barat 1 1460 [email protected] Gereja Katolik St. Kristoforus-Grogol Jakarta 0895-0795-3970 +62 21-5602644/ +62 21-5602650 parokigrogolkaj.or.id INFORMASI LAIN Umat dapat memberikan saran, usulan, dan kontribusi artikel untuk Warta Mingguan Paroki ini dengan menghubungi: gerejakatolikstkristoforus