The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Diddy Sumardiono, 2024-05-11 18:08:39

Jalasena Edisi No. 1, Tahun XIII/2023

Jalasena New Edisi Kesatu 2023

JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 49 ERA ELECTRONIC WARFARE TRONIC WARFARE (EW) DAN CYBERWARFARE Rosihan Ar Rosihan Arsyad Anggota Dewan Pembina Indonesia Institute for Maritime Studies ggota Dewan Pembina Indonesia Institute for Maritime Studies Cyberspace Kita hidup dalam “cyberspace”, sebuah ruang virtual yang bukan dibentuk oleh alam, tetapi oleh manusia, yaitu ruang yang dipenuhi gelombang elektro magnetic akibat kemajuan teknologi.   Penggunaan komputer, internet, komunikasi nir kabel, radar, radio dan televisi, merupakan sebagian contoh kehidupan manusia dalam “cyberpace”,  ruang yang dipenuhi gelombang elektronika.  Beberapa tahun lalu kita hanya mengenal electronic warfare (EW), namun perkembangan virtual reality, artificial intelligence, dan kecepatan internet yang bahkan sudah mencapai 5G mengakibatkan berkembang pula cybewarfare.    MARITIMe TECH


50 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 MARITIMe TECH Istilah cyberwarfare   mungkin  dianggap belum memenuhi definisi untuk dikaitkan dengan perang, tetapi banyak negara antara lain Amerika Serikat, Inggris, Rusia, China, Israel, Iran, Korea Utara,  dan Vietnam memiliki operasi cyber untuk operasi ofensif maupun defensif.  Masih ada perdebatan tentang definisi cyberwarfare, bahkan ada yang meragukan bahwa ada yang disebut sebagai cyberwarfare dan menganggap istilah cyberwarfare salah kaprah karena sampai saat ini belum ada aksi cyber yang dapat disebut sebagai perang.   Akan tetapi, aksi cyber yang bersifat ofensif telah terjadi di Estonia tahun 2007, Georgia tahun 2008, Iran tahun 2010, serta oleh Korea Utara, yang dalam konteks hubungan internasional mengakibat kecaman dan sanggahan dari para pihak.  Richard A Clarke mendefinisikan cyberwarfare sebagai tindakan oleh sebuah negara untuk melakukan penetrasi komputer atau jaringan negara lain dengan tujuan untuk menimbulkan kerusakan atau gangguan pancaran gelombang electro magnetik. Martin Libicki mendefinisikan dua jenis cyberwarfare, yaitu strategik dan operasional.  Cyberwarfare strategik berarti sebuah serangan besar cyber sebuah negara atau bukan negara (non-state) terhadap negara lain, sedangkan cyberwarfare operasional menyangkut penggunaan serangan cyber terhadap militer pihak lain atau negara lain dalam konteks  perang fisik.  Pada prinsipnya, cyberwarfare dapat didefinisikan sebagai “tindakan yang dilakukan untuk melakukan penetrasi komputer atau electronic network negara lain dengan tujuan menimbulkan kerusakan dan gangguan atau mencuri data yang tersimpan dalam jaringan elektronik negara lain”.  Definisi yang lebih luas memasukkan non-state actor sebagai pelaku seperti grup teroris, perusahaan dan  grup ekstrimis baik secara politik maupun ideologi, “hackers” dan organisasi kriminal lintas negara. Oleh karena itu, banyak negara yang memasukkan cyberwarfare sebagai bagian dari strategi militer mereka dan melakukan investasi yang Alutsista pendukung teknologi cyber. Sumber: https://rare­gallery.com


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 51 MARITIMe TECH besar untuk membangun kemampuan cyberwarfare.    Terdapat dua jenis ancaman cyberwarfare.    Pertama, adalah cyber attack; bila tujuannya adalah merusak atau mengganggu data lawan.    Kedua adalah cyber intelligent, bila tujuannnya adalah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan penyerangan.  Intelijen yang dilakukan secara tradisional bukanlah tindakan perang, begitu pula dengan cyber intelligent atau cyber espionage dan kita dapat mengasumsikan bahwa itulah yang sedang terjadi antarnegara, terutama negara besar. Walaupun demikian, banyak kegiatan cyber espionage yang akhirnya diketahui dan menimbulkan ketegang an antarnegara. Kita tentu masih ingat bagaimana Australia me nyadap pembicaraan telepon Pre siden RI. Amerika melakukan kegiatan memata-matai banyak negara di dunia yang diungkapkan oleh Edward Snowden (Wikileaks).  Setelah ter ungkap bahwa National Security Agency memata-matai Kanselir Jerman Angela Merkel. Kanselir Jerman tersebut membandingkan NSA dengan Stasi, Polisi Rahasia Jerman Timur.    NSA juga mencatat semua pembicaraan telepon seluler di Bahama tanpa se pengetahuan dan izin Pemerintah Bahama serta progam serupa di  Kenya, Filippina, Mexico, dan Afghanistan.  Titan Rain yang merupakan penyadapan sistem komputer kontraktor bidang pertahanan di Amerika dan bobolnya data komputer pada kantor manajemen personel Amerika, diperkirakan oleh China. Komputer dan satelit yang mengkoordinasikan aktivitas lain juga merupakan komponen yang rawan dari sebuah sistem dan dapat berakibat terganggunya peralatan terseRichard A Clarke Sumber: https://rare­gallery.com Alutsista pendukung teknologi cyber. Sumber: https://rare­gallery.com


52 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 MARITIMe TECH but. Dalam cyberwarfare targetnya sangat luas. Sasaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan pertahanan keamanan. Dalam kehidupan masyarakat, sasarannya bukan saja mencuri data kartu kredit, tetapi juga hal yang lebih luas seperti gangguan terhadap jaringan listrik, persediaan air, bahan bakar, komunikasi dan infrastruktur transportasi yang semuanya rawan terhadap gangguan. Cyberwarfare juga menyerang industri dan perusahaan. Cyberwarfare  VS  Electronic Warfare Pada dasarnya, cyberwarfare lebih luas dari electronic warfare karena cyberwarfare langsung menyerang “otak” data dan memasuki spektrum kehidupan yang lebih luas sedangkan electronic warfare lebih sempit dalam artian lebih merupakan upaya mendapatkan kondisi electromagnet yang menguntungkan dalam mandala perang.  Electronic warfare (EW) adalah setiap tindakan yang menyangkut penggunaan spektrum elektromagnetik atau energi terarah untuk mengendalikan spektrum, menyerang musuh, atau menangkis serbuan musuh. Tujuan electronic warfare adalah mencegah musuh mendapatkan keuntungan dan menjamin pihak sendiri akses yang tidak terganggu terhadap spektrum elektromagnetik. EW dapat dilaksanakan dari udara, permukaan laut, daratan, dan ruang antariksa oleh wahana berawak maupun tidak berawak dengan sasaran manusia, komunikasi, radar maupun aset lain (sipil maupun militer). Operasi militer dilaksanakan dalam “ruang” informasi yang semakin tinggi tingkat komplikasinya karena adanya spektrum elektromagnetik.   Kebutuhan pasukan militer untuk mendapatkan akses yang tidak terhambat dan menggunakan ruang elektromagnetik menimbulkan kerawanan sekaligus kesempatan bagi electronic warfare dalam mendukung operasi militer. Dalam konsep  operasi informasi, EW adalah elemen perang informasi. Lebih spesifik lagi, EW adalah elemen penguasaan spektrum ge lombang elektromgnetik (GEM), baik ofensif maupun defensif.  Aplikasi Electronic Warfare EW adalah setiap aksi militer yang melibatkan penggunaan spektrum GEM yang meliputi energi yang diarahkan untuk mengendalikan spektrum GEM atau menyerang lawan.  Hal ini tidak terbatas pada frekuensi radio dan radar, tetapi juga termasuk IR, ultraviolet, dan spektrum GEM lain yang lebih jarang digunakan. EW meliputi perlindungan terhadap kebutuh an sendiri, standoff, escort jamming  dan serangan anti-radiasi.   EW adalah kemampuan pengendalian spektrum GEM di ruang udara udara dan antariksa pada konflik yang bersifat multi level.   Tujuan EW adalah menghalangi lawan mendapatkan keuntungan dalam spektrum GEM dan menjamin akses pihak kawan yang tak terbatas  atas lingkungan informasi.  EW dilancarkan untuk mendukung operasi militer yang melibatkan beberapa tingkatan deteksi, denial, desepsi, disruption, degradation, protection, dan destruction. Kegiatan yang dilaksanakan dalam EW termasuk: electro-optical, infrared, dan radio frequency countermeasures; GEM compatibility and deception; communications jamming, radar jamming and anti-jamming; electronic masking, probing, reconnaissance, and intelligence; electronics security; EW reprogramming; emission control; spectrum management; dan wartime reserve modes.     Electronic warfare terbagi dalam tiga katagori utama yaitu: electronic attack (EA), electronic protection (EP), dan electronic warfare support(ES).  Electronic warfare (EW) adalah setiap tindakan yang menyangkut penggunaan spektrum elektromagnetik atau energi terarah untuk mengendalikan spektrum, menyerang musuh, atau menangkis serbuan musuh. “ “


53 JALASENA ADMIRALTY | #3 - FEBRUARI 2023 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 53 MARITIMe TECH Electronic attack (EA) Electronic attack (EA) (dahulu kita kenal sebagai Electronic Counter Measures (ECM) meliputi penggunaan energi GEM, directed energy, atau senjata anti-radiasi untuk menyerang personel, fasilitas, atau peralatan dengan tujuan untuk melumpuhkan, menetralkan atau menghancurkan kemampuan tempur musuh. Dalam kasus energi GEM, tindakan ini disebut jamming dan dapat dilaksanakan terhadap sistem komunikasi, atau sistem radar. Catatan: (directed-energy adalah energi yang dibuat sangat fokus, yang bila diarahkan pada suatu sasaran akan merusaknya. Senjata directed energy termasuk anti-personel weapon systems, missile defense system, dan melumpuhkan mobil, drones, perahu motor kecil dan peralatan elektronik seperti handphone.   Directed energy dapat berasal dari beberapa bentuk, antara lain: Radiasi gelombang electro magnetic seperti frekuensi radio, microwave, lasers dan masers (“microwave amplification by stimulated emission of radiation”); particles with massa seperti senjata particle beams; bunyi-bunyian  seperti dalam sonic weapons). Electronic Protection (EP) Electronic Protection (EP) (dahulu dikenal sebagai electronic protective measures (EPM) atau electronic counter countermeasures (ECCM) meliputi kegiatan yang dilakukan untuk melindungi personel, fasilitas, dan peralatan dari setiap pengaruh lawan yang menggunakan GEM untuk melumpuhkan, menetralkan atau menghancurkan kemampuan tempur sendiri atau kawan.   Electronic warfare support (ES)  Electronic Warfare Support (ES), adalah bagian dari EW yang meliputi kegiatan untuk mencari, mengintersep, mengidentifikasi mencari atau menentukan lokasi sumber pemancar GEM dengan tujuan untuk mengenal ancaman, menetapkan target yang akan diserang, serta untuk tujuan perencanaan dan pelaksanaan operasi selanjutnya serta untuk tujuan taktis lainnya seperti penghindaran ancaman dan mengarahkan senjata yang dapat “homing” pada pancaran GEM. Tindakan ini dimulai dengan desain sistem dan pelatihan operator untuk melakukan intersepsi electronic dan kemudian melakukan klasifikasi dan analisis yang dikenal sebagai Signals Intelligence dari deteksi tersebut dan melaporkan informasi yang diperoleh yang akurasinya bahkan sampai tingkat A1 (contoh: identifiasi jenis kapal dari karakteristik unik pancaran radar). Kemampuan EW harus dimiliki oleh setiap unsur kombatan, baik pesawat terbang, kapal atas air, kapal selam, pasukan Marinir maupun Pangkalan. Mengingat faktor mobilitas dan keuntungan  ketinggian yang memperluas medan cakupan, banyak negara yang menggunakan pesawat terbang khusus untuk EW. Pesawat terbang EW adalah pesawat terbang militer yang dilengkapi dengan per alatan untuk mengurangi efektifitas sistem radar dan radio musuh de ngan menggunakan metode radar jamming dan desepsi. Tahun 1943, pesawat terbang Inggris Avro Lancaster dilengkapi dengan chaff membuat radar pertahanan udara Jerman tidak mampu melakukan deteksi. Salah satu contoh pesawat terbang modern yang memiliki kemampuan EW canggih adalah F-35. Kemampuan electronic warfare-nya yang sangat maju menungkinkan F-35 untuk menentukan lokasi dan melakukan tracking terhadap unsur lawan, melakukan jamming terhadap frekuensi radio,  dan merusak serangan GEM dengan baik. Semua varian F-35 membawa electronically scanned array (AESA) radars aktif dengan kemampuan electronic at- “ “ Kemampuan EW harus dimiliki oleh setiap unsur kombatan, baik pesawat terbang, kapal atas air, kapal selam, pasukan Marinir maupun Pangkalan.


54 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 MARITIMe TECH tack yang sofistikated, termasuk false targets, network attack, advanced jamming and algorithm-packed data streams.  Sistem ini memungkinkan F-35 untuk menjangkau taget yang memiliki perlindungan yang baik dan melumpuhkan radar musuh yang mengancam F-35.   Sebagai tambahan, sistem ASQ-239 memberikan peringatan radar yang terintergrasi secara penuh, mendukung penentuan target, dan pelindungan diri untuk mendeteksi dan mengalahkan ancaman GEM, baik dari unsur permukaan maupun udara. Selain itu, F-35 juga mampu untuk melakukan stand-off jamming bagi pesawat udara kawan. F-35 karena merupkan pesawat stealth dapat beroperasi lebih dekat pada lokasi musuh (stand-in) sehingga mampu menyediakan kekuatan jamming yang lebih besar dari pesawat terbang ataupun unsur lain.  Beberapa contoh pesawat terbang modern yang didesain atau dimodifikasi untuk EW antara lain adalah: EA-6B Prowler (US), EF-111A Raven (US), EC-130H Compass Call (US), EA-18G Growler (US), Kawasaki EC-1 (Japan), Shaanxi Y-8EW (China), Embraer R-99 (Brazil), IAI 202B Arava (Israel), Tornado ECR (Germany-Italy), EF-10B Skynight (US), An-12BK-PPS (Soviet Union), Mi-8PP (Soviet Union), An-26REP (Soviet Union), dan Tu16RM-2 (Soviet Union). Bagaimana dengan TNI AL? Mungkin belum semua unsurnya memiliki kemampuan EW, apalagi untuk pengadaan pesawat terbang khusus untuk EW.  Namun, bila TNI AL ingin menjadi “Blue Water Navy” yang disegani, maka kemampuan Pernika atau EW, bahkan Cyber Warfare merupakan prioritas utama. Prajurit harus piawai menggunakan teknologi cyber. Foto: https://rare­gallery.com


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 55 HOHATI MATA SAPI TA SAPI DAN AYAM SORE DAN AYAM SORE Letkol Laut (Purn) Cornelis Kowaas ol Laut (Purn) Cornelis Kowaas Kapal perang adalah kapal yang digunakan untuk kepentingan militer atau apal perang adalah kapal yang digunakan untuk kepentingan militer atau Angkatan Bersenjata. Keberadaan kapal perang itu untuk menjaga dan gkatan Bersenjata. Keberadaan kapal perang itu untuk menjaga dan mengamankan lautan suatu negara, termasuk di Indonesia. Orang awam engamankan lautan suatu negara, termasuk di Indonesia. Orang awam melihat kapal perang itu menakutkan, karena sarat dengan persenjataan di elihat kapal perang itu menakutkan, karena sarat dengan persenjataan di dalamnya. Tapi sebenarnya dalam kehidupan tugas sehari-hari, di kapal perang ya. Tapi sebenarnya dalam kehidupan tugas sehari-hari, di kapal perang juga menyimpan kejadian yang bisa membuat orang tersenyum mendengarkan enyimpan kejadian yang bisa membuat orang tersenyum mendengarkan atau membaca kisahnya. Letkol Laut Purn Cornelis Kowaas yang sudah “makan membaca kisahnya. Letkol Laut Purn Cornelis Kowaas yang sudah “makan asam gar asam garam” penugasan di kapal perang menuliskan kisahnya. (Redaksi) am” penugasan di kapal perang menuliskan kisahnya. (Redaksi) SOSOK PURNA


56 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 SOSOK PURNA RI Banteng, (sekarang sebutan RI diubah menjadi KRI, Kapal Republik Indonesia) jenis korvet yang dimiliki Angkatan Laut Republik Indonesia pada tahun 1950 - 1960-an. Kapal perang itu merupakan penyerahan dari Koninklijke Marine atau Angkatan Laut Kerajaan Belanda, sebagai bagian dari perjanjian penyerahan kedaulatan antara Pemerintah Kerajaan Belanda kepada Republik Indonesia pada Konperensi Meja Bundar di Den Haag pada tanggal 27 Desember 1949. Nah, ini adalah cerita tentang anak-anak muda yang ditugaskan sebagai ABK (anak buah kapal) di sebuah kapal perang dari jenis korvet. Ce rita ini tentang hohati atau hohate. Yang memakai huruf “i” berasal dari Manado, yang memakai huruf “e” berasal dari Maluku. Tetapi artinya tetap sama, yaitu pancing-memancing. Berbicara tentang pancing tentu buntut-buntutnya adalah ke soal ikan dan seterusnya ke soal makan. Nah, urusan makan terutama untuk orang Manado, sejak dahulu kala konon sudah sangat terkenal sampai ke mana-mana. Makannya banyak sekali. Sehingga kalau menjamu orang Manado, katanya harus menanak nasi di periuk nomor delapan! Sebab kalau tidak demikian, ada kemungkinan sementara sedang makan, ternyata nasinya tidak cukup alias sudah habis. Bahkan ada semacam seloroh, bahwa para petani orang Manado, terutama yang berasal dari Kakas dan Tomohon, kalau ditawari menggarap sawah atau ladang, mereka bukan bertanya digaji berapa rupiah, tetapi agar memasaknya ha rus pakai periuk nomor delapan! Ada lagi cerita tentang Komandan suatu lembaga pendidikan kemiliter an di Kota Cimahi yang pada acara perkenalan pertama dengan ratusan calon prajurit, beliau bertanya: “Ada yang berasal dari Manado?” Terdapat belasan tangan yang diacungkan. Maka Sang Komandan melanjutkan: “Saya tahu persis bahwa orang-orang Manado makannya banyak. Sebab itu mereka godėk-godėk, gemuk-gemuk. Maka dengan sangat menyesal saya harus memberitahukan bahwa pembagian makanan di sini dijatah. Yaitu sesuai de ngan ompreng yang ada di hadapan kamu masing-masing. Jadi, cukup atau tidak cukup, ya harap maklum”. (Ompreng adalah tempat makan alumi nium segi empat yang dicetak dengan cekukan tempat nasi, tempat ikan atau daging, tempat gulai, tempat sayuran dan tempat sambal dan KRI (RI) Hang Tuah. Sumber: indomiliter.com Ada empat buah korvet yang diserah kan pada waktu itu yaitu HMS Ambon menjadi RI Banteng, HMS Banda menjadi RI Rajawali, HMS Morotai menjadi RI Hang Tuah dan HMS Tidore menjadi RI Pati Unus. Sebuah kapal perang yang lebih besar, sebuah destroyer/pemburu torpedo bernama HMS Tjerk Hiddes menyusul kemudian dan diberi nama RI Gajahmada dan selanjutnya ditetapkan sebagai kapal pimpinan. Selanjutnya terdapat kapal-kapal perang dengan jenis dan ukuran lebih kecil seperti subchaser atau pemburu kapal selam yang terdiri dari RI Tenggiri dan RI Alu-Alu, kapal pendarat RI Namlea dan RI Piru, kapal-kapal patroli pantai tipe-A terdiri dari RI Ampis, RI Allap, RI Alulu, RI Andis, RI Antang, RI Arokwes dan lain-lainnya.


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 57 SOSOK PURNA sebagainya yang telah ditakar jumlah gizinya). Artinya tidak bisa ditambah. Di kapal perang, makan tidak dibatasi. Boleh tambah. Tetapi perut Manado tetap saja sukar kenyangnya dan keroncongan minta diisi lagi. Padahal di tengah laut, mau beli makanan di warung atau restoran mana? Ternyata di dapur! Caranya? Hohati! Dipancing Mek! Bahohati Di RI Banteng, jendela kaca yang sangat kokoh terpasang di langit-langit dapur dan berfungsi juga sebagai atap, merupakan sumber cahaya tak terbatas pada siang hari dan bisa dibuka sehingga menjadi lobang ventilasi di atas dapur. Jendela kaca yang hampir selalu terbuka itu, merupakan lobang ideal tegak lurus untuk memancing verkedel atau telur mata sapi yang sudah matang tepat di bawahnya, di samping tungku. Tiga anak muda belia berpangkat Kelasi dengan sangat lihai membuat mata kail dari kawat baja berukuran 3 mm, bentuknya lurus seperti ujung tombak dengan mata pengait yang tajam, diberi timah pemberat, kemudian diulur dengan tali dari lobang jendela ventilasi, tergantung tegak lurus ke waskom yang telah dipenuhi telur ceplok atau telur mata sapi yang digoreng sampai matang sempurna. Kadang-kadang sekali pancing bisa tersangkut tiga telur mata sapi sekaligus. Sementara Pak Koki sedang sibuk menggoreng dan membelakangi waskom, pada waktu berbalik hendak meletakkan telur mata sapi yang baru diangkatnya dari wajan, dengan terheran-heran mendapati telur mata sapi yang ada di waskom sepertinya tidak bertambah! Ah, tidak mungkin, dia membantah pada dirinya sendiri. Maka dia melanjutkan menggoreng telur mata sapi yang harus mencapai jumlah 75 butir. Tetapi pada waktu dia hendak meletakkan lagi telur mata sapi yang baru saja diangkatnya, sekali lagi dia mendapati bahwa jumlahnya memang tidak bertambah. Waskom yang seharusnya sudah penuh tetap saja menganga dengan isi cuma tiga perempat. Dia melihat berkeliling jangan-jangan ada seseorang yang usil telah menyelinap di belakangnya. Ternyata tidak ada. Ruangan dapur terlalu sempit. Dia melihat ke atas, ke jendela kaca yang terbuka menganga sangat lebar sangat tinggi. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Sebagai orang desa yang tidak berpendidikan cukup dan dibesarkan dalam lingkungan tradisional yang mempercayai segala sesuatu yang serba gaib, dia merasakan tengkuknya mulai merinding. Rupanya di dapur ini ada penghuni roh halus ajaib yang sa ngat doyan memakan telur mata sapi, kata nya di dalam hati. Dia memutuskan akan segera melaporkan kejadian ini ke atasannya setelah tugasnya selesai dan meminta untuk diadakan ken duri mengusir roh halus dari dapurnya. Tertangkap Basah Sementara itu, tiga orang Kelasi muda belia yang nakal sedang berpesta menyantap telor mata sapi di atap dapur yang letaknya sejajar dengan geladak anjungan di bagian belakang cerobong kapal. Mereka bergantian memancing dengan sangat cekatan. Sementara Pak Koki sedang membelakangi waskom berisi telur yang sudah matang, mereka cepat-cepat mengulur pancingnya yang langsung menancap ke dalam waskom lalu ditarik ke atas dengan sigap. Setibanya di atas, mereka bertiga langsung berebutan dan langsung memasukkan ke dalam mulutnya. Karena masih panas, mata mereka sampai mendelik, mulut mereka mengembus-embus, tetapi mereka memaksa menelannya dengan rakus. Berulang kali mereka memancing dan berulang kali mereka berhasil dan mereka menelan hasil pancingannya sambil mendelikdelik. Karena keasyikan, mereka tidak


58 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 SOSOK PURNA menyadari ada Perwira yang sedang berkeliling, lalu secara tidak sengaja memergoki mereka. “Sedang apa kalian?” bentaknya. Ketiganya terperanjat. Di mulutnya ada telur mata sapi yang masih panas. Karena terkejut dan ketakutan, me reka berdiri tegak dalam sikap sempurna sambil mulutnya dikatupkan rapat-rapat karena takut ketahuan sedang memakan telur mata sapi hasil curian. Tetapi mana bisa tahan menutup mulut lama-lama yang sedang berisi telur goreng masih panas! Dengan wajah merah padam dan mata melotot sampai mengeluarkan air mata, akhirnya ketiganya serentak memuntahkan telur mata sapi yang masih panas ke lantai geladak sambil menjawab pertanyaan atasannya. “Ssh, siap, Let! Heh, heh, kami bahohati, eh memancing telor mata sapi”. Perwira tersebut bukannya marah, tapi malah tertawa. Kemudian dia menyuruh ketiga anak buahnya itu memungut telur mata sapi yang bentuknya sudah tidak karuan dari lantai geladak, disuruh meletakkan di atas telapak tangan masing-masing seperti sedang menenteng sebuah piring porselen berisi penganan dan disuruh berbaris satu-satu ke bawah, ke dapur kapal. Mereka harus menghadap Pak Koki lalu disuruh menjelaskan dari mana mereka memperoleh telur mata sapi itu. Melihat kedatangan mereka bertiga dan telur mata sapi yang berada di telapak tangan masing-masing, Pak Koki bukannya marah. Dia menyadari bahwa itulah rupanya “hantuhantu” yang doyan telur mata sapi itu. Dia juga tertawa sampai terbungkukbungkuk, sampai tangannya yang sedang memegang serokan masih panas dari wajan hampir diketokkannya ke kepala ke tiga anak muda yang amat nakal itu. Lalu dia mengambil tiga buah telur mata sapi yang sudah agak dingin, ditaruhnya di atas telapak tangan yang masih menanting telur rusak yang dibawa dari atas sana dan berkata: “Makanlah Nak, kalau kurang nanti Bapak tambah lagi”, dan disambungnya: “mulai hari ini kamu bertiga membantu Bapak membersihkan semua peralatan dapur, panci-panci, wajan, piring makan dan gelas minum, ngepel lantai dapur, mencabuti bulu ayam, mengupas bawang dan seterusnya, ya?” Ayam Sore Di atas geladak kapal destroyer/pemburu torpedo, KRI Gajahmada berlayar di Laut Flores menuju perairan Maluku di tengah musim badai, sungguh sangat berat. Bagi para pemula, pelayaran seperti ini merupakan neraka yang dingin. Tetapi bagi mereka yang bergelar pelaut kawakan, “the old salt”, cuaca buruk justru merupakan musim panen. Di musim badai seperti ini pastilah ada beberapa orang awak kapal yang hilang selera makannya dan tentu saja jatah ayam goreng mereka akan menjadi rejeki nomplok bagi para pelaut kawakan tersebut. Hari itu, kira-kira jam setengh 5 sore, Pak Koki tua yang sudah hampir pensiun serta dua pembantunya sedang membersihkan ayam-potong dari kamar pendingin. Masih terdapat KRI Gadjah Mada Sumber: indomiliter.com


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 59 sisa-sisa bulu ayam yang pucuknya baru mulai bertumbuh berwarna biru di sana-sini dan harus dicabut supaya tidak ikut tersaji di meja makan nanti. Ayam potong yang masih utuh dan sudah dicabuti bulu-bulunya serta sudah dibuang ususnya, bersama-sama dengan daging sapi, daging kambing, dan sayur mayur serta buah-buahan, oleh leveransir diserahkan ke botelier sebelum kapal berlayar dan disimpan di kamar pendingin. Di tengah laut, setiap pagi, siang, dan petang; dikeluarkanlah beberapa puluh ekor ayam se suai kebutuhan dan menu yang telah ditentukan. Menu malam ini adalah sup ayam dengan verkedel dan sambel lado. Pak Koki dengan dua pembantunya dengan teliti membersihkan sisa-sisa bulu ayam yang kecil-kecil yang masih menempel di bagian kulit. Mereka justru mencari tempat duduk di luar, di bagian samping lantai kubah meriam-kembar di buritan. Angin laut bercampur awan mendung yang dingin, justru terasa amat menyegarkan dibandingkan suasana di dapur yang teramat panas. Pak Koki hanya mengenakan kaos oblong, padahal para pelaut banyak mengenakan jaket karena kedinginan. Tak heran, Pak Koki ini adalah salah satu di antara mereka yang disebut “the old salt” itu. Kelasi Penembak Meriam Di saat yang sama, di atas kubah meriam, seorang kelasi muda sedang merapikan penutup laras dan kubah meriam yang terbuat dari kain terpal yang kokoh. Setelah selesai, sang kelasi menuruni anak tangga di samping kubah meriam sambil bersiul-siul amat gembira. Dia melangkah turun dalam posisi mundur. Dia memang seorang kelasi muda yang lincah dan tahan banting. Walaupun geladak kapal terayun-ayun oleh gelombang laut yang cukup besar, tetapi dia se perti tidak mempedulikannya. Dia berpegang kuat dan melangkah turun sangat mantap di setiap anak tangga yang terbuat dari besibesi bulat berbentuk huruf U yang sangat lebar yang dipateri ke kubah meriam. Dia menuruni anak tangga seperti sedang berlari. Padahal tepat di bawahnya, Pak Koki sedang duduk dan asyik membersihkan ayam-ayam yang akan dimasak untuk makan malam nanti. Dan.... aduh, kaki kanan kelasi muda itu mendarat tepat di ubunubun Pak Koki tua.Tetapi karena kelasi muda ini amat lincah dan sangat gesit, maka pijakan kakinya langsung bisa diredamnya sehingga hanya tersentuh sangat ringan. Seolah-olah ada sensor di telapak kakinya, sehingga dia bisa langsung bereaksi menarik kembali kakinya sambil berakrobat bergelantungan di tangga besi meriam, terayun seperti seekor Siamang di dahan pohon. Dia melihat ke bawah dan menyadari kecerobohannya dan dengan sangat gesit dia meloncat ke samping, lalu mendarat di geladak dengan sempurna dan dia langsung berlutut memegangi lutut Pak Koki yang jelas amat marah. I’m sorry! “I’m sorry, Pak” kata kelasi muda itu dengan sangat ketakutan. Dia betulbetul menyadari keteledorannya dan nilai sakral kepala orang yang tidak boleh sembarangan dipegang, apalagi diinjak! “Ayam sore, ayam sore!” bentak Pak Koki. “Emang iya, ini ayam untuk sore nanti, tapi kamu pake mata kalo melangkah”. Kelasi muda itu hendak membela diri bahwa Pak Koki seharusnya tidak duduk sembarangan di bawah anak tangga meriam, tetapi dia memutuskan lebih baik diam saja dan me ngalah. Apalagi yang dihadapi adalah orang tua dan memegang posisi amat menentukan di kapal. Kalau dia mogok di dapur, maka kami akan kelaparan. Atau kalau diracuninya aku, bagaimana? “I’m sorry, Pak!” katanya sekali lagi. SOSOK PURNA


60 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 SATU PERSONEL TNI GUGUR TU PERSONEL TNI GUGUR TRAGEDI MELEDAKNYA GEDI MELEDAKNYA HELIKOPTER RUSIA OPTER RUSIA DI NEPAL Letkol Laut (Purn) Ir. Wahyu Broto ol Laut (Purn) Ir. Wahyu Broto HISTORIA


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 61 HISTORIA Indonesia selalu mengirim dan menugaskan personel TNI ke ber bagai negara yang sedang terlibat konflik di dalam negerinya demi mewujudkan perdamaian dunia. Karena perdamaian dunia merupa kan cita-cita kemerdekaan dan tujuan politik luar negeri Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat. Alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 itu berbunyi, “Cita-cita kemerdekaan dan tujuan Bangsa Indonesia adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. Salah satu negara yang memerlukan bantuan untuk mewujudkan perdamaian dan sedang mengalami konflik adalah negara Nepal. Negara di Asia Selatan itu mengalami konflik, karena terdapat pasukan pendukung Partai Komunis, yaitu Maois yang memberontak kepada peme rintah yang sedang berkuasa. Nepal merupakan negara daratan yang tidak berbatasan dengan laut, termasuk dataran subur, perbukitan berhutan, dan memiliki  gunung  tertinggi di dunia yaitu Gunung Everest, dimana budaya penduduknya terdiri dari berbagai kasta-kasta. Kasta-kasta yang tingkatannya rendah merasa kurang diperhatikan, sehingga terdapat konflik yang menyebabkan terjadinya perang saudara. Perang saudara secara gerilya dilakukan oleh tentara Maois pendukung Partai Komunis memberontak melawan tentara dan polisi Nepal. Terjadinya perang saudara tersebut, dicarikan jalan keluarnya sehingga dicapai kesepakatan dan dibuat Perjanjian Perdamaian Komprehensif yang ditandatangani pada tanggal 21 November 2006 antara Pemerintah Nepal dan Partai Komunis Nepal (Maois). Selanjutnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerima permintaan bantuan untuk menyelesaikan konflik tersebut, dan mendirikan organisasi yang memiliki misi politik di Nepal dengan nama UNMIN (United Nations Mission in Nepal) pada tanggal 23 Januari 2007 untuk memantau pelucutan senjata pemberontak Maois dan persiapan pemilih an Majelis Konstituante pada tahun 2007. UNMIN di Nepal memiliki misi politik khusus, yang didirikan oleh Dewan Keamanan PBB pada Januari 2007 melalui Resolusi 1840 (2007) untuk membantu dalam mengimplementasikan aspek-aspek kunci dari Perjanjian Perdamaian Komprehensif untuk mengakhiri konflik bersenjata internal di Nepal. Mandat tersebut kemudian diperpanjang dalam Resolusi 1796 (2008), 1825 (2008), 1864 (2009), 1879 (2009), dan 1909 (2010). PBB menindaklanjuti dengan me minta personel yang telah berpengalaman dalam tugas ke berbagai negara untuk mengawaki organisasi UNMIN. Personel militier dari berbagai negara yang ditugaskan dalam misi perdamaian umumnya di bawah naungan Department of Peacekeeping Operation, namun penugasan di Surat untuk enam orang Pamen TNI yang ditugaskan PBB masuk ke Nepal.


62 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 HISTORIA UNMIN di bawah Department of Political and Peacebuilding Affairs. Setelah mendapat permintaan pengiriman personel dari PBB, Indonesia melalui Mabes TNI mengirim enam orang Pamen TNI (dua orang TNI AD, dua orang TNI AL, dan dua orang TNI AU) untuk melaksanakan tugas PBB bergabung dengan UnitSuasana awal di Ibu Kota Nepal Kathmandu, saat personel TNI mendapat tugas dalam Misi Perdamaian Dunia di Nepal, diwajibkan lulus materi Security Standard PBB secara on-line. Gedung yang digunakan sebagai Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota Kathmandu saat menangani konflik di Nepal, dikenal dengan nama UNMIN HQ (United Nation Mission in Nepal Headquarter). ed Nations Mission in Nepal (UNMIN) sebagai Arms Monitor. Setelah melaksanakan tugas selama setahun, gelombang kedua sebanyak enam orang Pamen TNI juga ditugaskan ke Nepal dalam misi politik menggantikan enam orang Pamen TNI yang terdahulu. Personel gelombang kedua ini datang di Kathmandu, Nepal sejak tanggal 25 Janua ri 2008. Di Kathmandu, enam orang Pamen TNI sebelum melaksanakan tugas, masih harus melewati tes sebagai persyaratan wajib, yaitu harus lulus ujian Security Standard PBB, yaitu Basic Security in the Field – Staff Safety, Health, and Welfare dan Advanced Security in the Field. Tes dilaksanakan secara on-line. Personel militer yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di berbagai negara konflik umumnya sebagai Military Observer (Milobs) atau Military Staff, namun di UNMIN tugas yang diemban adalah sebagai Arms Monitor. Arms Monitor memantau pengelolaan senjata dan personel bersenjata Angkatan Darat Nepal dan tentara Maois, sesuai dengan ketentuan Perjanjian Perdamaian Komprehensif. Arms Monitor membantu para pihak melalui Komite Koordinasi Pemantau Gabungan dalam melaksanakan kesepakatan mereka tentang pengelolaan senjata dan personel bersenjata. Arms Monitor juga membantu dalam pemantauan pengaturan gencatan senjata, termasuk memberikan bantuan teknis kepada Komisi Pemilihan Umum dalam perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan pemilihan Majelis Konstituante dalam suasana yang bebas dan adil. Ternyata enam orang Pamen dari Indonesia selaku Arms Monitor mendapatkan penugasan terpisah di berbagai kota, satu orang yang paling senior di ibukota Nepal, Kathmandu yaitu Letkol Laut (T) Sondang Doddy Irawan, satu orang Mayor Arh Muhamad Fachmi Rizal Nasution mendapat penempatan di Kota Pokhara (West), dua orang Mayor Laut (E) Ir. Wahyu Broto (penulis) dan Mayor Psk Supomo di Kota Nepalganj (Mid West), satu orang Mayor Inf Mulyaji di Kota Biratnagar (Far East), dan satu orang Mayor Pnb Rahmat Lubisdi Kota Dhangadhi (Far West). Letkol Laut (T) Sondang Doddy Irawan yang penempatannya di Kathmandu menempati Kantor Head Quarter (Markas Besar) UNMIN, se-


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 63 HISTORIA Mari kita lihat situasi pemeriksaan senjata yang dilaksanakan oleh Arms Monitor di MCS-2 Shinduli. Mengambil apel menghitung jumlah kehadiran tentara Maois yang beada di MCS agar tidak keluar dari barak/camp. ran rendah di sebelah Selatan perbatasan dengan India terutama di Kota Nepalgunj yang udaranya sangat panas bisa mencapai 40 derajat celsius. Kondisi cuaca yang semula dilaporkan cukup baik, bisa jadi dalam waktu yang singkat menjadi cuaca buruk. Helikopter UNMIN yang digunakan sebagai mobilitas/transportasi personel Arms Monitor di Nepal berasal dari negara Rusia, diterbangkan dan di-maintainance oleh personel Rusia. Setiap rotasi rata-rata terdapat sekitar 10 personel Arms Monitor maupun personel sipil UNMIN yang diangkut oleh helikopter tersebut. Selain mengangkut personel, helikopter UNMIN juga mendistribusidangkan lima orang lainnya berada di kota lain menempati Kantor Cabang UNMIN. Arms Monitor dalam melaksanakan tugasnya melakukan pengecekan secara berkala terhadap kedua belah pihak, personel, dan senjata pasukan Maois (tentara Partai Komunis) di Main Cantonment Side (MCS) juga melakukan tugas yang sama di tentara dan Polisi Nepal. Saat-saat awal tentu banyak kendala yang cukup besar dan ada penolakan dari tentara yang akan diperiksa, namun dengan berjalannya waktu, tugastugas dapat terlaksana dengan lancar. Kendala lain yang terjadi selain faktor keamanan untuk para Arms Monitor, juga penggunaan bahasa. Para Komandan Pasukan Maois umumnya tidak bisa berbahasa Inggris, sehingga memerlukan personel lokal sebagai interpreter/penerjemah. Untuk menuju lokasi MCS yang berada di daerah terpencil dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda empat atau dengan helikopter. Supaya pasukan tidak membawa senjata keluar barak/camp melakukan penyerangan ke instansi tentara/ polisi maupun Kantor Pemerintah Nepal, maka dilakukan apel dan diabsen di lapangan. Mereka dihitung jumlah personel yang hadir dan jumlah senjatanya. Cara ini dinilai cukup efektif untuk mencegah kembali terjadinya konflik bersenjata. Di lingkungan MCS tempat pasukan Maois, PBB menyiapkan kontainer akomodasi untuk para Arms Monitor melaksanakan tugas pengawasan selama 24 jam selama dua sampai tiga minggu secara terus menerus bergantian/ rotasi dengan Arms Monitor lainnya. Rotasi pergantian tugas di MCS melalui transportasi darat maupun pesawat helikopter. Penerbangan dengan pesawat helikopter sangat dipengaruhi oleh cuaca, mengingat cuaca di udara Nepal seringkali cepat berubah, karena dipengaruhi oleh situasi medan Pegunungan Himalaya di Nepal bagian Utara yang sangat dingin dan data-


64 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 HISTORIA transportasi sebagai pilihan naik helikopter atau mobil yang harus diundi antar dua orang Arms Monitor, satu orang dari Jordan dan satunya dari Indonesia yaitu Letkol Laut (T) Sondang Doddy Irawan. Transportasi darat menggunakan mobil memerlukan waktu berjam-jam, sedangkan helikopter hanya memakan waktu kurang dari satu jam. Hasil undian yang ditulis dalam kertas yang satu bertuliskan kendaraan darat dan kertas yang satunya lagi bertuliskan kendaraan helikopter. Arms Monitor Indonesia mendapatkan kertas yang bertuliskan kendaraan helikopter. Singkat cerita, terbanglah helikopter itu meninggalkan MCS Sinduli menuju Kathmandu, namun ditengah perjalanan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, saat terbang di atas pegunungan Ramechhap, pada tanggal 3 Pebruari 2008 sekitar pukul 16.20 waktu Nepal telah terjadi kecelakaan pesawat helikopter UNMIN, pesawat terbang tersebut meledak. Lokasi terjadnya kecelakaan helikopter UNMIN di daerah Pegunungan Distrik Ramechhap, terletak 85 kilometer (52,8 mil) Timur Kathmandu. Di dalam pesawat helikopter yang naas tersebut sesuai MOP (Movement of Personel), terdapat 10 orang penumpang dari berbagai negara, yaitu Oreshenko Sergey (Rusia), Malyshau Dzmitry (Belarus), Nikolay Yamshchikov (Rusia), Rajesh Maharjan (Nepal), Bhim Bahadur Gurung (Nepal), Mats Norhult (Swedia), Famara Jammeh (Gambia), Hyung Jum Park (Korea Selatan), Rabindra Khaniya (Nepal), dan Sondang Doddy Irawan (Indonesia). MOP merupakan dokumen manifes untuk ikut terbang menggunakan pesawat UNMIN dari kota yang satu ke kota yang lain. Ke-10 orang penumpang korban kecelakaan pesawat tersebut telah tercatat oleh sistem administrasi di Kantor MovCon UNMIN. Penulis belum mendapatkan MOP para penumpang tersebut, namun sebagai gambaran berikut ini merupakan contoh MOP yang diisi Pesawat helikopter dari Rusia yang digunakan UNMIN dalam misi PBB di Nepal sebelum meledak di udara. Contoh formulir MOP untuk monitor pergerakan personel Arms Monitor. kan logistik, berupa air minum kemasan maupun solar yang digunakan untuk diesel generator penghasil listrik dan BBM untuk mobil patroli. Umumnya BBM didistribusikan oleh pejabat logistik melalui jalan darat, walaupun terkadang dititipkan pesawat helikopter. Tanggal 3 Februari 2008, cuaca MCS kurang bersahabat, namun saat itu waktunya rotasi pergantian petugas Arms Monitor. Tersedia dua


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 65 HISTORIA oleh setiap personel UNMIN yang akan ikut terbang. UNMIN telah membentuk tim investigasi kecelakaan pesawat tersebut, hasil investigasi diperoleh informasi dari penduduk setempat yang menceritakan terjadi ledakan dua kali di udara dan dua kali ledakan di darat. Korban selanjutnya dievakuasi ke Kathmandu untuk diotopsi di Rumah Sakit “Teaching Hospital”.  Ucapan belasungkawa datang dari berbagai negara, salah satunya dari Komandan Sektor Nepalgunj Kolonel Jhaim Hayel dan Mayor Emad dari  Jordan  datang  menemui Arms Monitor Indonesia untuk menyatakan bela sungkawa dan berdoa bersama. Setelah seluruh korban kecelakaan dapat teridentifikasi berdasarkan DNA, maka dilakukan upacara penghormatan terakhir di Kantor UNMIN Headquarter Kathmandu. Beberapa perwakilan hadir dalam upacara penghormatan terakhir di UNMIN Headquarter Kathmandu, antara lain Arms Monitor, Atase Pertahanan Indonesia di Delhi Kolonel Laut (P) Nugroho, dr. Gunawan Setiadi pejabat WHO yang bertugas di Nepal, Brigjen TNI Zahari Siregar Kepala Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia  (Ka PMPP TNI), Mayor Arh Hari Mulyanto (Puspen TNI), Konsuler Indonesia di Dhaka, Bangladesh atas nama Tri Surya, komunitas masyarakat Indonesia di Nepal yang diketuai oleh Ibu Wayan asal Bali. Setelah upacara penghormatan terakhir selesai, ke-10 jenazah dikirim ke negara masing-masing. Letkol Laut (T) Sondang Doddy Irawan gugur dalam tugas negara, sebagai penghormatan mendapat penghargaan dari negara dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi menjadi Kolonel Anumerta, selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Nasio nal Pahlawan Kalibata, Jakarta dengan upacara militer. Semoga almarhum mendapat tempat di surga, aamiin. Selanjutnya situasi di Nepal berangsur-angsur kembali normal dan kondusif. Misi UNMIN di Nepal telah ber akhir, dinyatakan berhenti beroperasi pada tanggal 15 Januari 2011. Tim investigasi UNMIN, ikut hadir Ka PMPP TNI meninjau lokasi terjadinya kecelakaan pesawat helikopter UNMIN di daerah pegunungan Distrik Ramechhap.


66 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 67 Perang Rusia-Ukraina: erang Rusia-Ukraina: Skenario dan Dampaknya enario dan Dampaknya Bagi Kepentingan Bagi Kepentingan Indonesia dan donesia dan Australia ustralia Hasil Pertemuan Delegasi Senior Adviser Group, Ikatan Keluarga Alumni Pertahanan (Ikahan) Indonesia-Australia, di Sydney, Australia, 6-9 Juni 2022 Laksamana Muda TNI Purn Dr. Surya Wiranto, S.H., M.H. Kabid Pengkajian Strategis Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) TREN GLOBAL


68 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 Dalam konteks hubungan internasional, setiap konflik antar-negara, pasti memiliki latar belakang tersendiri, termasuk konflik antara Rusia dengan Ukraina. Untuk itu, perlu didiskusikan bersama tentang latar belakang sejarah hubung an antara Ukraina dengan Rusia, mengetahui apa penyebab, dampak, dan bagaimana mencari solusi perang yang terjadi di Ukraina. Pada 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan “ope rasi militer khusus” (versi Barat menyebut sebagai bentuk agresi) terhadap Ukraina. Sebenarnya bahwa sudah sejak 8 tahun terakhir, yaitu sejak 2014, Rusia dan Ukraina terjebak dalam situasi dan kondisi geopolitik yang sangat rumit. Ini kemudian bereskalasi menjadi konflik terbuka. Rusia memberi dukungan terhadap kelompok pro-Rusia yang memisahkan diri dari Ukraina, yaitu di wilayah Donetsk dan Luhansk di wilayah Timur Ukraina. Secara kultural, kedua provinsi tersebut memang lebih dekat dengan Rusia dibandingkan Ukraina. Yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana hukum internasional mengatur mengenai konflik bersenjata ini dan penggunaan kekuatan bersenjata dalam seng keta internasional? Dalam hukum internasional, konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina harus memberikan perlindung an terhadap penduduk atau warga sipil yang tidak bersalah. KhuTREN GLOBAL Suasana dampak perang di Ukraina.


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 69 TREN GLOBAL susnya perempuan, anak-anak, dan orang tua. Juga, mengurangi akibat atau dampak yang muncul dari adanya peperangan, dan mencegah perang agar tidak brutal, sewenangwenang, dan bebas tanpa batas. Kedua negara telah meratifikasi sejumlah aturan hukum internasional, seperti Konvensi Jenewa tahun 1949 dan Protokol Tambahan tahun 1977. Oleh sebab itu, seharusnya kedua negara wajib menghormati hukum internasional dan menggunakan cara-cara damai untuk menyelesaikan perselisihan di antara keduanya. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana upaya internasional untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina? Ada beberapa opsi penyelesaian damai untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina, yaitu melalui Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB. Dalam konteks perang RusiaUkraina, secara realistis Piagam PBB tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya, karena Rusia adalah salah satu dari lima pemilik kursi tetap di Dewan Keamanan PBB. Rusia memegang hak veto atas rancangan resolusi apa pun nantinya. Sebagai gantinya, Majelis Umum PBB dapat menegakkan tugas dan kewewenangnya, melalui prosedur uniting for peace, untuk membuat resolusi dan rekomendasi perdamaian. Namun yang menjadi catatan, Resolusi Majelis Umum PBB tersebut tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dan tidak akan berdampak langsung dalam mengakhiri perang. Namun paling tidak, secara politik diplomasi atau hubungan internasional, mempunyai arti penting. Ini menunjukkan keinginan atau aspirasi kolektif dari negara-negara anggota PBB terkait krisis Rusia-Ukraina, yaitu agar perang segera berakhir dengan damai. Konflik Rusia-Ukraina Pada awalnya Rusia, Ukraina, dan Belarus adalah sebuah kesatuan wilayah, dengan pusatnya adalah ibukota Ukraina, yaitu Kyiv. Terdapat alasan, mengapa kedua negara mengalami dinamika hingga memunculkan krisis. Kekuatan militer Rusia. Sumber: https://rare­gallery.com/


70 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 TREN GLOBAL Pertama, penyebab utama konflik juga dikarenakan perbedaan prinsip nasional dan identitas masing-masing negara. Ukraina bersikeras bergabung dengan Uni Eropa, berdasarkan identitas yang memiliki keterkaitan sejarah dengan Eropa. Sementara Rusia menginginkan Ukraina menjauhi ranah Eropa. Itulah sebabnya mengapa Rusia melakukan aneksasi Krimea, se bagai salah satu tindakan berdasarkan identitas Rusia. Kedua, awal dari krisis Ukraina berasal dari jatuhnya Presiden Ukraina Viktor Yanukovych yang digantikan oleh Turchynov. Beberapa wilayah Timur Ukraina seperti Krimea, Donetsk, Luhansk, dan Kharkiv melakukan upaya separatisme agar dapat bergabung dengan Rusia. Ketiga, adanya kejahatan kemanusiaan di Donetsk, Luhansk, dan Kharkiv yang dilakukan oleh kelompok milisi bersenjata di bawah Pemerintah Ukraina. Tidak hanya itu, Pemerintah Ukraina juga menghalangi setiap bantuan luar negeri, dengan landasan kecurigaan terhadap serangan terselubung Rusia. Masyarakat di Timur Ukraina mayoritas berbahasa Rusia dan menganut agama Kristen Ortodoks. Sementara masyarakat di Barat Ukraina mayoritas berbahasa Ukraina dan menganut agama Katolik (Conant, 2014). Pada Perang Dingin, Ukraina dan Rusia bersatu dalam sebuah negara fe derasi “Uni Soviet”. Pada 1991, Uni Soviet dan Pakta Warsawa bubar. Ukraina merdeka melalui referendum. Presiden Rusia Boris Yeltsin menyetujui Rusia, Ukraina, dan Belarusia membentuk Commonwealth of Independent States (CIS). Pada Mei 1997, Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian persahabat an. Rusia diizinkan menyewa untuk mengoperasikan kapal perang di Laut Hitam di Pelabuhan Sevastopol. Pada 2014, revolusi Ukraina melengserkan Presiden Yanukovych. Kemudian Rusia menganeksasi Krimea. Pada 2015, terwujud kesepakatan damai Minsk. Namun, pemerintah baru Ukraina ingin bergabung dengan EU dan NATO; maka Rusia mendukung kaum separatis di Ukraina Timur, yakni Donetsk dan Luhansk. Sikap Pemerintah Indonesia Di tengah konflik Rusia versus Ukraina, Indonesia punya kesempatan untuk memainkan perannya, sebagai negara yang menganut prinsip bebas aktif dalam politik luar negerinya. Bebas aktif bukan berarti netral aktif, tetapi juga memberikan sumbangan baik dalam bentuk pemikiran maupun bantuan untuk penyelesaian konflik. Sikap Indonesia juga bukan sekadar mengikuti negara lain, melainkan untuk menyuarakan pentingnya penghormatan terhadap norma hukum internasional. Indonesia harus terus mendorong agar penggunaan kekuat an dihentikan dan semua pihak dapat menyelesaikan sengketa. Bagaimana upaya Indonesia mencari langkah terbaik dengan deeskalasi, sehingga proses perundingan dapat berjalan lebih efektif dan memungkinkan dibukanya jalur kemanusiaan. Pemerintah menegaskan, Indonesia tetap menjalin hubungan baik de ngan Rusia dan Ukraina, karena ke dua negara adalah sahabat Indonesia. Di samping itu, Indonesia juga mendorong negara-negara ASEAN untuk bersatu. Serta, mengajak negara manapun untuk membangun sistem keamanan global yang transparan, untuk mencegah invasi dari negaranegara besar. Hal ini sesuai dengan pernyataan sikap resmi Pemerintah Indonesia terhadap perang Rusia-Ukraina, melalui Juru Bicara Kemenlu RI, Teuku Faizasyah, pada 24 Februari 2022. Indonesia menyatakan prihatin dengan eskalasi konflik bersenjata di wilayah Ukraina, yang sangat membahayakan keselamatan rakyat dan berdampak pada perdamaian di wilayah tersebut. “ Pemerintah menegaskan, Indonesia tetap menjalin hubungan baik de ngan Rusia dan Ukraina, karena ke dua negara adalah sahabat Indonesia. “


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 71 TREN GLOBAL Pernyataan tersebut menegaskan bahwa hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang keutuhan wilayah suatu negara ditaati. Serta, mengutuk setiap tindakan yang jelas-jelas merupakan pelanggaran terhadap wilayah teritorial dan kedaulatan suatu negara. Pernyataan tersebut juga menegaskan kembali bahwa, semua pihak tetap mengutamakan negosiasi dan diplomasi untuk menghentikan kon flik dan mengutamakan penyelesaian secara damai. Dalam hal ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan, untuk menyelamatkan WNI di Ukraina sesuai dengan contingency plan yang telah disusun. Banyak pengamat politik dan militer mempertanyakan, apa tujuan Rusia melaksanakan operasi militer khusus ke Ukraina? Di harian Kompas, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan, operasi militer khusus Rusia di Ukraina akan selesai segera setelah tujuannya tercapai. Apa tujuan yang ingin dicapai? Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Senin (7/3/2022), menyampaikan tuntutan Rusia terhadap Ukraina, untuk bisa dipenuhi. Yaitu, agar Ukraina menghentikan aksi militer, mengubah konstitusinya untuk mengabadikan netralitas, mengakui Krimea sebagai wilayah Rusia, serta mengakui republik separatis Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka. Oleh sebab itu, tujuan operasi militer khusus Rusia bukan untuk mengoku pasi Ukraina. Namun. agar Ukraina tidak memiliki senjata ofensif atau nuklir, dan menghilangkan kemampuan ofensif (“demiliterisasi” tanpa NATO atau mitra Eropanya), serta de-Nazifikasi. Pemerintah Ukraina yang dikendalikan oleh Pemerintah neo-Nazi. Ukraina diharapkan tetap “netral” dan tidak berhubungan dengan aliansi militer Barat dan NATO. Ukraina juga harus menyerahkan kantongkantong separatis di wilayah Donetsk, Luhansk, dan lembah Su ngai Donbas. Ukraina secara resmi harus menerima pencaplokan wilayah Krimea oleh Rusia dan jaminan penggunaan bahasa Rusia di Ukraina. Presiden Jokowi Widodo bersama Menlu Retno L.P. Marsudi


72 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 TREN GLOBAL Sanksi dari Negara-negara Barat Sikap negara Barat yang tergabung dalam EU, AS, Inggris, Australia, Kanada, dan beberapa negara Eropa terhadap perang Rusia-Ukraina adalah dengan memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Caranya, dengan pembekuan aset-aset Bank Sentral Rusia. Bank-bank utama Rusia akan di keluar kan dari jaringan transfer uang internasional, SWIFT, termasuk pelarang an impor minyak dan gas dari Rusia. EU memangkas impor gas hingga 2/3 setahun, dan Inggris tak lagi menggunakan minyak Rusia akhir 2022. Jerman menghentikan persetujuan atas jaringan pipa gas Nord Stream-2. Pelarangan terbang dilakukan ter hadap maskapai penerbangan Rusia di wilayah udara Uni Eropa, Inggris, dan Kanada. Serta serangkaian sanksi pribadi dijatuhkan pada Presiden Putin, Menlu Sergei Lavrov, dan individu-individu lainnya. Pertanyaan yang menggelitik adalah, apakah sanksi ini efektif? Sanksi yang diterima Rusia akibat invasi ke Ukraina pun mencakup ba nyak aspek. Mulai dari gaya sanksi global, penghapusan kode transaksi interbank global (society for worldwide interbank financial telecommunications atau SWIFT), hingga penolakan pembelian komoditas dan pemberian utang. Merujuk Castellum ai, situs basis data sanksi internasional, Rusia mendapat 5.532 sanksi internasional hingga 7 Maret 2022. Seperti: embargo interaksi perdagangan, pemutusan transaksi lintas perbankan global, pembekuan dana dan aset orangorang Rusia di jejaring bank internasional. Walau demikian, Rusia masih punya daya tawar berupa komoditas SDA (minyak mentah dan gas) dan ancam an perang nuklir. Gandum dunia pun telah terdampak dan harganya melambung tinggi. Skenario Terburuk dari Perang di Ukraina Sebelum kita membahas apa skenario perang Rusia-Ukraina, mari kita uji dulu dengan beberapa pertanya an: Apakah perang akan berakhir atau berlanjut? Apakah Rusia akan merebut Kyiv atau tidak? Apakah Putin akan menggunakan senjata nuklirnya atau akan berakhir dengan “perdamaian panjang”? Apakah kombinasi krisis militer dan ekonomi akan memicu kudeta ter hadap Putin? Bila Putin jatuh, apakah Putin akan putus asa (misalnya, melaksanakan ancaman nuklirnya)? Dan, apakah China bisa sebagai perantara, dimana Putin tetap bertahan, namun setuju kompromi perdamaian? Setelah kita mengkaji beberapa pertanyaan di atas, mari kita bahas skenario ke depan. Banyak analis politik, ekonomi, keamanan membuat skenario perang Rusia-Ukraina. Dari beberapa pandangan pakar, penulis mencoba menyampaikan dua skenario utama dari perspektif kapan waktu berakhirnya perang, yaitu perang jangka pendek/singkat atau perang jangka panjang. Perang akan berlangsung lama apabila perang semakin meluas dan melibatkan banyak negara, khususnya NATO dan major power lainnya (China). Yang harus kita antisipasi adalah skenario dan dampaknya bagi keamanan global. Apabila perimbangan kekuat an militer tidak seimbang antara NATO Vs Rusia, yang menyebabkan Rusia terdesak dan kemungkinan berakhir dengan kekalah an, maka ada kemungkinan Rusia akan me ngandalkan koleksi senjata nuklirnya (weapon of mass destructions), se bagai senjata pamungkas dan tameng agar NATO mempertimbangkannya. Namun pertanyaannya, apakah Putin akan turun dan menyerahkan kekuasa annya? Skenario kedua adalah perang akan berlangsung singkat. Dalam ske nario ini, kemungkinan Rusia meng gencarkan operasi militernya Apabila perimbang an kekuat an militer tidak seimbang antara NATO Vs Rusia, yang menyebabkan Rusia terdesak dan kemungkinan berakhir dengan kekalah an, maka ada kemungkinan Rusia akan mengandalkan koleksi senjata nuklirnya (weapon of mass destructions) “ “


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 73 TREN GLOBAL dan Angkatan Udara Rusia akan melancarkan serangan udara mematikan. Serangan siber besar-besaran menargetkan sejumlah infrastruktur kunci di Ukraina. Pasokan energi dan jaringan komunikasi diputus dan pasukan Ukraina kalah. Pemerintah Ukraina diganti dengan rezim boneka pro-Rusia, dan Presiden Putin mendeklarasikan kemenangan serta menarik pasukannya. Namun menyisakan beberapa unit untuk mempertahankan kendali atas Ukraina. Ribuan warga Ukraina berbondong-bondong mengungsi ke Barat, sementara pemerintahan pro-Rusia rentan mengalami pemberontakan. Mungkinkah perang ini keluar dari perbatasan Ukraina ke Moldova dan Georgia, yang bukan anggota NATO? Ataukah Rusia akan mengirim pasukan ke negara-negara Balkan (anggota NATO, seperti Lituania), untuk menciptakan koridor darat dengan wilayah pesisir Rusia, Kaliningrad? Berperang dengan anggota NATO adalah tindakan berbahaya dan berisiko, sebab sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Piagam NATO, serangan ter hadap satu anggota dianggap sebagai serangan kepada semua anggota. Jika Putin menghadapi kekalahan di Ukraina, apakah Rusia akan menggunakan senjata nuklir? Medio Juni 2022, Putin menyiagakan satuan tugas nuklir Rusia pada taraf siaga tertinggi. Solusi Diplomatik “Sekarang senjata yang bicara, namun jalur dialog harus tetap terbuka,” kata Sekjen PBB, Antonio Guterres. Dialog jelas masih berlangsung dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, telah berbincang dengan Putin melalui telepon. Kemudian, para pejabat Ukraina dan Rusia telah bertemu untuk berunding di perbatasan Belarus. Putin setidaknya menerima kemungkinan negosiasi gencatan senjata, dengan harapan rangkaian sanksi dari negara-negara Barat dicabut. Campur tangan China, yaitu men desak Moskwa agar berkompromi. Sementara Ukraina, menerima kedaulatan Rusia atas Krimea dan beberapa bagian wilayah Donbas. Sebagai gantinya, Putin menerima kemerdekaan Ukraina dan hak mereka memperdalam hubungan dengan Eropa. Dalam skenario ini, apakah Putin akan di singkirkan? Kemungkinan perang akan segera berakhir dan terjadi genjatan senjata. Tujuan Putin hanya ingin Joe Biden (USA) dan Vladimir Putin (Rusia).


74 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 TREN GLOBAL memberi pelajaran dan tidak membawanya ke konflik yang lebih luas. Ukraina akan menyetujui kepentingan Rusia, dan perdamaian akan memakan waktu lebih lama (status masa depan tidak hanya Donetsk dan Luhansk, tetapi juga Krimea). Skenario ini akan melibatkan NATO secara tidak langsung, yakni hanya pengiriman kekuatan Alutsista militer. Juga, melibatkan NATO secara langsung, dengan pengiriman pasukan dan kekuatan militer. Pertanya an yang timbul adalah, bila Rusia terdesak, apakah akan terjadi perang nuklir? Perang ini apakah akan semakin meluas menjadi perang Orto doks+Islam Vs Kristen? Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada CNN hari Selasa (22/3/2022), mengatakan, Rusia ha nya akan menggunakan senjata nuklir jika keberadaannya terancam.  Dalam konsep keamanan dalam negeri Rusia, alasan penggunaan senjata nuklir adalah jika ada ancaman eksistensial trerhadap negara Rusia. Kebijakan nuklir Rusia digunakan sebagai strategi pencegahan dalam empat kondisi: 1. Ada peluncuran rudal balistik yang menyerang wilayah Rusia atau sekutunya. 2. Penggunaan senjata nuklir/jenis senjata pemusnah massal lainnya terhadap Rusia atau sekutunya. 3. Serangan terhadap situs pemerintah/militer penting Rusia, yang akan mengancam kemampuan nuklirnya. 4. Agresi terhadap Rusia dengan menggunakan senjata konvensional, sehingga keberadaan Rusia dalam bahaya. Dampak Keamanan Global Pada 7 Maret 2022, Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto menjadi narasumber dalam diskusi Centre for Strategic and International Studies (CSIS),  di Kantor CSIS Jakarta,  yang mengangkat topik “Krisis Rusia dan Ukraina dan Implikasinya Terhadap Keamanan Global dan Bagaimana Indonesia Harus Mengantisipasi Perkembangan Krisis Tersebut”. Dalam pandangannya antara lain menyebutkan, perang akan bereskalasi menuju kehancuran kedua belah pihak. Eropa Barat, Amerika, dan NATO, tidak melakukan retaliasi (pembalasan) militer, tetapi retaliasi berusaha menyasar kepentingan bisnis utama Rusia, termasuk menyasar ke ruang siber. Yang menjadi pertanyaan adalah, apabila perang di Ukraina tidak berakhir dalam waktu pendek, apa dampaknya terhadap krisis global? Gubernur Lemhannas menyampaikan sesuai gatra di Lemhannas, yaitu, antara lain di bidang politik: Adanya krisis global, seperti perubahan geopolitik global. Apakah China akan invasi ke Taiwan?. Juga, potensi perang antara Iran dan musuh regionalnya yang bersekutu (Arab dan Israel). Di bidang ekonomi: Harga energi dan pangan tinggi, yang akan menciptakan risiko stagflasi global (inflasi tinggi, pertumbuhan ekonomi stagnasi, dan tingkat pengangguran tinggi). Rusia dan Ukraina merupakan produsen komoditas utama minyak, gas alam dan gandum. Sebesar 30% dari ekspor global, gandum yang dibeli WFP untuk didistribusikan ke seluruh dunia berasal dari Ukraina. Ini akan berpengaruh terhadap ketersediaan pangan global. Di bidang sosial: Terjadi krisis kemanusiaan. Pengungsi Ukraina + 1,5 juta akan ke Slovakia, Hongaria, Rumania, dan Moldova, serta Polandia. Di bidang budaya: menurunnya sektor pariwisata. Sedangkan di bidang Hankam: Soal stabilitas keamanan regional dan meluas menjadi keamanan global dan kemungkinan akan terjadi Perang Dunia III. Peringatan Hari Kiamat ala Putin Spekulasi perkembangan perang Rusia-Ukraina bisa berubah dalam beberapa hari mendatang. Masih menjadi pertanyaan besar, apa yang telah Dalam pandangannya antara lain menyebutkan, perang akan bereskalasi menuju kehancuran kedua belah pihak. “ “


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 75 TREN GLOBAL disampaikan Putin saat perayaan hari kemenangan Perang Dunia II, pada 9 Mei 2022. Putin telah memberikan pesan yang kuat dan strategis tentang kelanjutan operasi militer khususnya di Ukraina, yang bertepatan dengan hari simbolis bagi Rusia, membuka jalan baginya untuk melakukan kampanyenya. Presiden Polandia telah “menghapus” perbatasan dengan Ukraina. Apakah ini pernyataan awal siap terlibat perang dengan Rusia? (https://www.tribunnews.com/ in ternasional/2022/05/07/presidenpolandia-hapus-perbatasan-dengan-ukraina-siap-terlibat-peranglawan-rusia). Dilansir dari Reuters, Sabtu (7/5/2022), Presiden Putin akan memberi peringatan bernada ‘hari kiamat’ kepada negara-negara Barat, pada parade dan perayaan hari kemenangan Perang Dunia II di Rusia, dengan menampilkan jet tempur supersonik, pesawat pengebom strategis Tu-160, dan pesawat komando “hari kiamat” Il-80. Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden menandatangani dukungan paket persenjataan baru senilai US$150 juta (Rp2,1 triliun) untuk Ukraina pada Jumat (6/5/2022). AS telah mengirimkan persenjataan senilai total US$3,4 mi liar dan mengirim 1.000 tentara ke Rumania dan 2.000 ke Polandia (news.detik.com). DK PBB dengan suara bulat mengadopsi deklarasi pertama soal Ukraina sejak Rusia menginvasi pada akhir Februari. Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) pada hari Minggu (8/5/2022) berkomitmen untuk melarang atau menghentikan impor minyak dari Rusia. Dalam situasi ini, subyek yang menarik untuk dibahas, antara lain: Kapan perang Rusia-Ukraina akan berakhir? Bagaimana seharusnya sikap Pemerintah Indonesia dan Australia? Apakah kerja sama multilateral diperlukan untuk mengakhiri perang dan apa manfaat kerjasama multilate ral? Solusi yang Ditawarkan Dalam menghadapi sengkarut perang Rusia-Ukraina ini, solusi yang terbaik adalah melalui pendekatan diplomasi, bagaimana upaya damai bisa terwujud guna mengakhiri perang? Bagaimana menurunkan ketegangan, gencatan senjata, penarikan pasukan Rusia dan hentikan bantuan kekuatan serta persenjataan militer NATO? Bagaimana mengakomodir kepen ting an bersama Rusia dan Ukraina oleh pihak ketiga (PBB, negara netral, major power/China). Pentingnya jaring pengaman global dan pengaturan regional untuk menopang ekonomi, serta kebutuhkan kekuatan kolektif untuk menghadapi guncangan yang akan datang, kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva. Peran Indonesia sebagai Juru Damai Pada 31 Oktober 2021, Indonesia secara resmi menerima tongkat estafet Presidensi G20 dari Perdana Menteri Italia Mario Draghi. Selanjutnya, Indonesia menyelenggarakan Presidensi G20, tanggal 1 Desember 2021 hingga pertengahan November 2022. Isu perang Rusia-Ukraina menjadi ujian kepemimpinan Indonesia dalam G20. Indonesia sebagai Presidensi G20 menghadapi dilema dalam G20. Amerika Serikat dan sekutunya, terutama anggota G20 dari Eropa, akan melakukan boikot pada berbagai pertemuan yang dihadiri Rusia, dan ini adalah ujian bagi kepemimpinan Indonesia dalam G20. Indonesia juga ada peluang untuk memanfaatkan pertemuan G20 ini, guna mencari jalan keluar yang terbaik untuk menghentikan konflik Rusia-Ukraina. Melalui forum G20, peran Indonesia sebagai juru da- “ “ Isu perang Rusia-Ukraina menjadi ujian kepemimpinan Indonesia dalam G20.


76 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 TREN GLOBAL mai dapat menawarkan diri sebagai bagian dari joint committee untuk melaksanakan referendum terhadap Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk. Di samping itu, Indonesia dapat menawarkan genjatan senjata, secara bertahap membuat kesepakatan dan merumuskan peta jalan damai jangka panjang. Melalui forum G20, Indonesia juga mengupayakan agar AS dan NATO mencabut sanksi terhadap Rusia. Hal ini dilakukan dengan menempuh jalur non-PBB, karena adanya persepsi bahwa peran PBB cenderung memihak Barat. Terakhir perlu mengajak para jurnalis internasional sebagai bagian dari peace keeper. Amankan Kepentingan Indonesia Ketidakpastian penyelesaian konflik Rusia-Ukrania dapat mengarah pada meluasnya area perang yang melibatkan berbagai negara (NATO dan China). Kedua pihak perlu menahan diri dan melakukan upaya damai melalui diplomasi. Diplomasi ini mengakomodir tuntutan/kepentingan Rusia-Ukraina melalui lembaga internasional PBB atau negara major power (China), atau negara netral (misalnya: Indonesia). Juga, perlunya mempertimbangkan skenario terburuk, seperti: Multilateral Humanitarian Asistance for Ukraine dan penyiapan misi perdamaian PBB. Secara umum, konflik perang ini secara langsung maupun tidak langsung, akan berdampak terhadap kepentingan nasional Indonesia. Pemerintah Indonesia dalam hal ini. Kemlu sudah menyampaikan sikapnya. Namun yang perlu diantisipasi ke depan adalah apa dampaknya terhadap kepentingan nasional kita? Di bidang politik, kepemimpinan G20 harus sukses dan lancar, di tengah-tengah rencana aksi boikot negara-negara major power dan negara yang tergabung dalam keanggotaan G20. Di bidang ekonomi, neraca perdagangan migas diperkirakan defisit. Harga komoditas naik, sentimen kepercayaan investor, dan ketidakpastian ekonomi global, akan menyebabkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari emerging market, yang akan berpengaruh kepada APBN. Di bidang sosial-budaya, ada pro-kontra kelompok sosial Indonesia, dan di bidang Hankam, akan melanjutkan kerjasama pertahanan dan operasional Alutsista Alpalhankam TNI. ** Pertemuan para pemimpin dunia di KTT G20 2022 di Bali. Sumber: Setneg


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 77 MENYULAP PANTAI TIGA WARNA DENGAN BASIS KOMUNITAS Oleh Dr. Rezza Muliawati Putri & Drs. Budi Rianto, M.Si Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki lingkungan alam berbagai pantai yang sangat potensial untuk dijadikan destinasi wisata yang sangat menarik. Hakl ini bisa menunjang perekonomian masyarakat sekitar melalui kunjung an wisata ke destinasi wisata tersebut. WISATA BAHARI


78 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 WISATA BAHARI Pembangunan kepariwisataan mempunyai peranan penting dalam me - ningkatkan penyerapan tenaga ker ja, mendorong pemerataan ke sempatan berusaha, mendorong pemerata an pembangunan nasional, dan memberikan kontribusi dalam pene rimaan devisa negara yang dihasilkan dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), serta berperan dalam mengentaskan kemiskinan yang akan meningkatkan kesejahtera an rakyat. Pariwisata juga berperan dalam upaya meningkatkan jati diri bangsa dan mendorong ke sadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap kekayaan alam dan budaya bangsa dengan memperkenalkan kekayaan alam dan budaya (Permenparekraf, Nomor 9 tahun 2021). Berbagai keunggulan destinasi wisata Indonesia adalah memiliki banyak jenis-jenis wisata di antaranya adalah wisata bahari, wisata pesisir, ekowisata, wisata budaya, wisata belanja dan wisata agro, dan lain-lain. Semua itu dapat ditemui di Indonesia. Salah satu jenis wisata yang sa ngat diminati di Indonesia adalah wisata bahari, karena pantai di Indonesia sangatlah melimpah serta sa ngat indah; maka dari itu wisata bahari sangat diminati di Indonesia bagi wisatawan lokal maupun mancanega ra. Salah satu wisata pantai yang berpotensi adalah Pantai Tiga Warna yang berada di daerah konservasi Sendang Biru, Malang Selatan. Pantai Tiga Warna mempunyai keindahan alam yang sangat mengagumkan dan layak dikembangkan sebagai alternatif destinasi wisata yang patut dijadikan destinasi ekowisata unggulan keindah an alamnya. Kawasan wisata Pantai Tiga Warna terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Untuk menuju Pantai Tiga Warna bisa melewati Kecamatan Turen – Dampit atau bisa juga dari Kecamatan Kepanjen. Pantai Tiga Warna tidak hanya me nyuguhkan pemandangan yang indah saja, akan tetapi juga menawarkan kegiatan konservasi dan edukasi. Ciri khas yang dimiliki Pantai Tiga Warna yaitu gradasi air laut yang memiliki warna yang berbeda-beda karena adanya perbedaan kedalam an air laut. Kawasan wisata Pantai Tiga Warna ini memiliki view yang indah dengan pasir putihnya, yang menghampar di sepanjang pantainya. Melihat keindahan di Pantai Tiga War na tersebut, berikut dengan pentingnya kelestarian alam yang perlu dijaga sebagai destinasi ekowisata, maka pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kawasan pesisir dan laut tersebut, perlu mendapat perhatian yang semakin penting sebagai modal sosial maupun modal sumber daya alam untuk dijadikan dan dikembang an sebagai destinasi wisata unggulan yang mampu menyejahterakan masyarakat setempat dan sekitarnya. Hal ini penting karena tanpa pengelolaan yang baik, akan terjadi kecenderungan rusaknya lingkungan ekowisata karena faktor alam (abrasi) atau akibat dari ulah manusia yang sengaja atau tidak sengaja merusak lingkungan (Adisasmita, 2006:63). Untuk itu dalam pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata Pantai Tiga Warna di kawasan pesisir Malang Selatan tersebut, perlu melibatkan masyarakat sekitar agar modal sosial dan modal keindahan alam tersebut, dapat secara optimal mendukung kesejahteraan masyarakatnya melalui pengembangan destinasi ekowisata Pantai Tiga Warna tersebut, sehingga pengelolaan kawasan wisata tersebut harus memperhatikan tetap terjaga kelestarian serta keindahannya kawasan wisata Pantai Tiga Warna tersebut. Salah satu wisata pantai yang berpotensi adalah Pantai Tiga Warna yang berada di daerah konservasi Sendang Biru, Malang Selatan. “ “


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 79 WISATA BAHARI Kebijakan Pengembangan Detinasi Ekowisata Pantai Tiga Warna di Malang Selatan Kebijakan Pengembangan Ke pariwisataan Kabupaten Malang Sebagaimana dikemukakan oleh Thomas Dye (2005), Public Policy is whatever governments choose to do or not to do. Di sisi lain kebijakan dari pemerintah dapat dianggap sebagai kebijakan yang resmi, sehingga mempunyai kewenangan yang dapat memaksa masyarakat untuk mematuhinya. Oleh sebab itu, kebijakan publik berfungsi sebagai pedoman umum untuk kebijakan dan keputusan-keputusan khususnya di bawahnya. Kebijakan pemerintah terkait de ngan pengembangan destinasi wisata bahari meliputi seluruh kegiatan yang bersifat rekreasi yang aktifitasnya yang dilakukan pada media kelautan atau bahari, baik meliputi daerah pantai, pulau-pulau sekitarnya, serta kawasan lautan dalam pengertian pada permukaannya; dalamnya, ataupun pada dasarnya termasuk di dalamnya taman laut. Aktivitas Wisata Bahari pada dasarnya mengundang tantangan, keberanian, ketenangan, historis, dan yang lebih penting adalah cinta terhadap alam lingkungan laut dan kehidupannya. Pada umumnya Wisata Bahari berlokasi pada tempat yang lingkungannya alami, sejuk, dan sehat sehingga dapat mencapai suatu kegiatan rekreasi yang optimal. (Pandit, 1994:19). Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, kebijakan pariwisata dibuat sebagai usaha mem berikan kepastian pada wisatawan dan masyarakat terkait dengan pengembangan pariwisata, se hingga dapat memaksimalkan manfaat pariwisata kepada pemangku kepentingan dan meminimalkan efek negatif, biaya, dan dampak lainnya yang terkait. Pembangunan pariwisata berkelanjutan hendaknya dilakukan sebagai perwujudan kebijakan dalam pembanguan yang berdimensi ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan hidup dengan landasan keadilan tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga generasi masa yang akan datang. Oleh karena itu kebijakan pengembangan pariwisata harus berbasis pada pengembang an sistem yang saling terkait, de ngan menyi nergikan berbagai sektor lainnya, sehingga menjadi kebijakan publik yang melibatkan baik pemerintah itu sendiri, swasta, perguruan tinggi, media massa, dan masyarakat agar memberikan hasil yang optimal dan menguntungkan semua pihak secara maksimal. Sesuai dengan Perda Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2021 tenKawasan Pantai Malang Selatan. Sumber: https://thephrase.id/


80 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 WISATA BAHARI tang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) telah dirumuskan dan disepakati bersama antara stakeholders dan pemerintahan bahwa pembangunan kepariwisataan Kabupaten Malang berbasis pada Bumi Agro-Wisata yang terkemuka di Jawa Timur secara kuantitas yang meliputi 52 obyek wisata yang terdiri dari obyek wisata gunung, wisata air, wisata pantai, wisata agro, wisata sejarah, dan wisata religi (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, 2021). Pengembangan Pengelolaan Des tinasi Wisata Bahari Pantai Tiga Warna Salah satu destinasi ekowisata unggul an di Kabupaten Malang yaitu Pantai Tiga Warna, pengembangan pe ngelolaannya melibatkan masyarakat baik sebagai tour guide, pedagang/membuka warung, tukang ojek, tukang parkir, penjaga toilet, penyewaan fasilitas snorkeling, petugas pemeriksa barang bawaan pengunjung, dan ada pula yang menjadikan rumahnya sebagai penginapan. Ke giatan ekowisata Pantai Tiga Warna dilakukan secara serius dan ditujukan untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi warga setempat, dan membuka peluang usaha/ dagang bagi masyarakat lokal. Pantai Tiga Warna tersebut termasuk dalam kawasan Clungup Mangrove Conservation (CMC) ini dikelola oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Gatra Olah Alam Lestari (GOAL) binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Sejak tahun 2013 Pokmaswas Gatra Olah Alam Lestari secara intensif telah melakukan kegiatan konservasi melalui Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) dan juga konstribusi berbagai pihak yang juga peduli dengan keselamatan sumberdaya alam di pesisir. Sampai dengan saat ini area konservasi telah mencapai luas 81 hektar dengan kegiatan antara lain pembibitan dan penanaman mangrove, pemasang an terumbu karang buatan, transplantasi terumbu karang, pendidikan pada generasi usia dini (murid sekolah) melalui kegiatan marine education tentang keselamatan eko sistem, penetasan telur penyu, dan transplantasi terumbu karang. Untuk mencapai Pantai Tiga Warna, yaitu melalui sektor Timur atau sektor Barat, akses tercepat melalui sektor Timur karena menggunakan perahu Kawasan Pantai Malang Selatan. Sumber: https://thephrase.id/


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 81 WISATA BAHARI (sarana perahu transportasi sedang dalam persiapan akhir), sedangkan sektor Barat pengunjung harus berjalan kaki melalui pos utama kemudian menyusuri hutan mangrove dan melewati beberapa pantai antara lain Pantai Clungup, Pantai Gatra, Pantai Mini, Pantai Savana, dan Pantai Batu Pecah. Marine Protective Area (MPA). MPA yaitu kawasan yang dilindungi, baik sebagian ataupun keseluruhan lingkungannya oleh peraturan perundang-undangan. Pantai Tiga Warna dikenal sebagai kawasan untuk snorkling. Namun kondisi terumbu karang di pantai ini hampir mengalami pemutihan (bleaching). Coral bleaching disebabkan kenaikan suhu permukaan air laut dan alga yang bersimbiosis dengan hewan karang. Hal ini menyebabkan karang Pantai Tiga Warna memiliki keunikan di warna airnya yang berbeda-beda karena ada nya perbedaan kedalaman air laut, selain dari keunikan warna air yang berbeda Pantai Tiga Warna ini memiliki air laut yang bersih dan jernih serta terumbu karang yang indah. Pantai Tiga Warna merupakan salah satu pantai yang terdapat dalam kawasan konservasi yang dimulai pada tahun 2012 atau disebut dengan mendapatkan asupan makanan sehingga pigmen yang terdapat pada karang memudar. Keadaan lingkungan di sekitar pantai sangatlah bersih tidak ada sampah yang berceceran karena pengawasan untuk pembuang an sampah sangat ketat. Alam perkebun an yang dimiliki masih asri, banyak pepohonan, dan beberapa gubuk yang digunakan masyarakat untuk berjualan. Sebelum menuju ke Pantai Tiga Warna pengunjung dapat memilih jalur, yaitu jalur pantai menggunakan perahu atau jalur darat dengan berjalan kaki menyusuri hutan bakau. Pantai Tiga Warna adalah pantai yang berada di Kawasan Konservasi Sendang Biru. Pantai Tiga Warna termasuk dalam MPA (Marine Protective Area) dan pantai Tiga Warna juga mempunyai ekosistem terumbu karang yang telah ditanami oleh TNI. Wisatawan yang akan datang harus melakukan reservasi terlebih dahulu karena Pantai Tiga Warna melakukan sistem Carrying Capacity atau batas limit pengunjung, tujuannya agar meminimalisasi dampak negatif oleh pengunjung. Clungup Mangrove Conservation (CMC) adalah destinasi ekowisata baru dan tengah menjadi primadona di Kabupaten Malang. Ekowisata ini dikelola oleh kelompok masyarakat bernama “Bhakti Alam Sendang Biru”. CMC mengelola tiga pantai utama, yaitu Pantai Clungup, Pantai Gatra, dan Pantai Tiga Warna (Anggawa, 2016). Kelompok atau Lembaga Masyarakat Konservasi Bhakti Alam Sendang Biru secara konsisten melakukan kegiatan konservasi kawasan mangrove pesisir pantai dan mengelola kawasan konservasi tersebut untuk tujuan wisata terbatas. Model pengelolaan CMC tetap mempertimbangkan prinsip ekologis wilayah konservasi atau yang umum dikenal dengan ecotourism atau ekowisata. CMC merupakan wujud ekowisata berbasis masyarakat yang baik menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, meskipun pengelolaannya dilakukan sejak 2012. Ekowisata merupakan suatu konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan (alam dan budaya) dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sehingga memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat. Eko wisata adalah salah satu mekanisme pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) (Priono, 2012). Ekowisata berbasis masyarakat dalam pengelolaan Clungup Mang rove Conservation diharapkan bermanfaat bagi upaya-upaya pengembang an produk Clungup Mangrove Conservation (CMC) adalah destinasi ekowisata baru dan tengah menjadi primadona di Kabupaten Malang. Ekowisata ini dikelola oleh kelompok masyarakat bernama “Bhakti Alam Sendang Biru”. “ “


82 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 WISATA BAHARI Sehubungan dengan itu, sebeberapa peraturan dan persyaratan, yaitu 1) Sistem Check List Barang Bawaan. Semua barang bawaan pe ngunjung akan diperiksa oleh petugas, terutama makanan dan minuman berbungkus yang dapat menimbulkan sampah. Semua barang tersebut kemudian dicatat dan nantinya ketika di pintu keluar, barang atau sampah akan diperiksa dan dicocokkan dengan list awal. Jika ada sampah yang tertinggal, maka pengunjung akan dikenakan denda sebesar Rp100.000 per item. 2) Berpartisipasi dalam melestarikan alam, dimana setiap pengunjung juga diwajibkan membayar tiket masuk senilai satu pohon mangrove sebesar Rp10.000. 3) Sistem Off Day. Sejak awal bulan September 2015, pihak pengelola memberlakukan sistem libur satu hari dalam satu minggu dan hari yang dipilih adalah hari Kamis. Hari Kamis digunakan oleh pengelola untuk menanam pohon, transplantasi karang, membenahi fasilitas, dan membersihkan sampahsampah. 4) Waktu Kunjungan. Setiap rombongan hanya diberi waktu 2 jam untuk menikmati semua panorama keindahan Pantai Tiga Warna. Tour Guide akan mengingatkan jika waktu sudah habis. Dan, 5) Camping. Ke giatan ini hanya diperbolehkan dan konservasi kawasan ekowisata. Hal tersebut sangat pen ting agar pengembangan kawasan mampu memberikan manfaat karena sesuai dengan kebutuhan sehingga peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat dapat terpenuhi atau tercapai. Sebagai wujud upaya meminimumkan dampak negatif yang ditimbulkan, maka CMC telah membuat sistem zonasi dan selanjutnya mengelola atau jumlah pengunjung sesuai dengan ketersediaan sarana, fasilitas, serta sesuai dengan daya dukung lingkungan. Berdasarkan pengalaman penulis, bahwa jumlah pengunjung ke CMC dibatasi. Rombongan dengan jumlah besar harus menginformasikan jadwal kunjungan jauh-jauh hari sebelumnya sehingga waktu kunjung an mereka dapat diatur oleh pengelola. CMC bahkan memberlakukan ketentuan khusus untuk pengunjung yang akan mendatangi Pantai Tiga Warna, yaitu satu kelompok harus terdiri dari 10 orang dan setiap harinya hanya maksimal ada 10 kelompok pengunjung. Sistem yang diberlakukan adalah kuota sehingga calon pengunjung harus melakukan reservasi terlebih dahulu atau membooking. Kawasan Hutan Mangrove di Pantai Clungup Malang Selatan. Sumber: https://thephrase.id/


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 83 WISATA BAHARI No Keterangan Tarif 1. Parkir Kendaraan Rp 5.000 2. Biaya Masuk Rp 10.000 3. Biaya Pendamping/Tour Guide Rp 75.000/rombongan maksimal 10 orang 4. Perlengkapan Snorkeling (Mask, Snorkel, dan Baju Pelampung) Rp 15.000 5. Camping di Pantai Gatra - Sewa Lahan - Sewa Tenda Rp 25.000 Rp 25.000 tinasi wisata juga dari aspek eduwisata bagi masyarakat dan pelajar pada umumnya bahwa pengembang an ekonomi masyarakat berbasis destinasi wisata dapat secara komprehensif memberikan manfaat bagi masyarakat pemerintah dan swasta. Selain itu kelestarian alam juga dapat terjaga dari destinasi ekowisata Pantai Tiga Warna tersebut, khususnya gradasi air laut yang memiliki warna yang berbeda-beda karena adanya perbedaan kedalaman air laut, lingkungan alam kawasan pantai juga terjaga kualitasnya dengan baik dan masih asri. Strategi pengembangan di Pantai Tiga Warna dengan model CMC (Clungup Mangrove Conservation) yaitu upaya mewujudkan ekowisata berbasis masyarakat dan konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan dapat mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan (alam dan budaya) serta memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat. Hal ini dapat terjadi karena model CMC dalam pengembangan dan pengelola destinasi ekowisata tiga warna masyarakat dilibatkan dalam mengelola, menjaga, dan melestarikan kawasan pantai; sehingga keindahan dan kelestarian lingkungan tetap terjaga dan lebih mengundang minat, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, untuk berkunjung ke destinasi wisata Pantai Tiga Warna tersebut. di Pantai Clungup dan Pantai Gatra dengan biaya sewa lahan Rp25.000 dan sewa tenda Rp25.000. Pengunjung tidak diperbolehkan camping di Pantai Tiga Warna, karena wilayah ini termasuk dalam kawasan konservasi. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka kegiatan pengembangan dan pengelolaan ekowisata yang dilakukan secara serius dan benar akan memberikan lapangan pekerjaan bagi warga setempat, dan membuka peluang usaha/dagang bagi masyarakat lokal. Penyelenggaraan ekowisa ta memberikan manfaat untuk masyarakat setempat dan bahkan lo komotif pembangunan ekonomi di wilayahnya. Ekowisata dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi pembangunan ekonomi secara berkesinambungan. Pengembangan ekowisata harus dapat memberikan kepuasan pengalaman kepada pengunjung untuk memastikan usaha ekowisata dapat berkelanjutan. Selain itu pengembangan ekowisata juga harus mampu menciptakan rasa aman, nyaman, dan memberikan kepuasan serta menambah pengalaman bagi pengunjung. Kolaborasi antarpihak dalam pe - nge lolaan ekowisata Pantai Tiga Warna sebagai perwujudan dari program MPA (Marine Protective Area), yang terkelola dengan baik, dapat memberikan nilai manfaat yang optimal, baik dari aspek pengembangan des-


84 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 PPAL SELENGGARAKAN PAL SELENGGARAKAN VAKSINASI BOOSTER II VAKSINASI BOOSTER II UNTUK PURNAWIRAWAN TNI AL UK PURNAWIRAWAN TNI AL DAN LANSIA AN LANSIA SEKILAS PPAL


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 85 SEKILAS PPAL Jakarta, PPAL – Selama tiga hari pada pertengahan Desember 2022, Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) Pusat menyelenggarakan vaksinasi booster ll untuk Purnawirawan Angkatan Laut dan lanjut usia (Lansia) di Jakarta dan Surabaya. Lebih dari 1.000 orang mengikuti kegiatan tersebut. Menanggapi kegiatan vaksinasi boos ter ll tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) PPA Laksamana TNI Purn Tanto Koeswanto di sela-sela kegiatan vaksinasi booster II, di Gedung Grha Jala Bhakti, Pangkalan Jati, Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022) merasa optimis program PPAL  yang membumi semakin jelas dan akan tercapai. “Saya monitor kegiatan-kegiatan PPAL yang membumi di bawah kepemimpinan Laksamana TNI Purn Siwi Sukma Adji selaku Ketua Umum PPAL semakin jelas. Saya merasa optimis kegiatan-kegiatan itu akan tercapai,” katanya. Salah satu Purnawirawan TNI AL yang mengikuti vaksinasi booster ll adalah Laksdya TNI Purn Gatot Suwardi (atas). Sebelum divaksinasi, purnawirawan atau lanjut usia diperiksa kesehatannya (bawah). Foto: PPAL Kegiatan-kegiatan yang membumi itu, salah satu di antaranya pelaksanaan vaksinasi booster yang sangat diharapkan oleh PurnawirawaI Angkatan Laut. Dengan demikian, para purnawirawan akan meningkat kekebalan tubuhnya dari Covid-19. Ketua Umum PPAL Laksamana TNI Purn Siwi Sukma Adji, S.E., M.M.,


86 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 SEKILAS PPAL selalu mengedepankan silaturahmi dan sangat menaruh perhatian kepada para Purnawirawan Angkatan Laut. Perhatian terhadap purnawirawan itu diwujudkan de ngan memberikan tali asih kepada mereka, melaksanakan bhakti ke sehatan, bhakti sosial, memberikan bantuan untuk merenovasi rumah purnawirawan tidak layak huni, dan memberikan santunan kepada yatim piatu keluarga purnawirawan. Mengenai kegiatan vaksinasi boos ter II tersebut, Ketua Umum PPAL menyatakan bahwa PPAL berusaha membantu pemerintah untuk memberikan kekebalan tubuh kepada purnawirawan, sehingga terhindar dari Covid-19. Ia juga mengimbau para Purnawirawan Angkatan Laut me nerapkan pola hidup sehat, mematuhi protokol kesehatan, dan menjaga kebersihan; agar terhindar dari Covid-19. “Pandemi Covid-19 ini menjadi perhatian khusus bagi seluruh warga ne gara. Apalagi para Lansia yang rentan terpapar Covid-19,” ucapnya. Kegiatan vaksinasi booster ll tersebut memeroleh sambutan antusias dari para purnawirawan. Mereka sejak pagi berdatangan ke tempat vaksinasi itu. Hingga siang hari tercatat sekitar 404 orang yang divaksinasi booster ll. Agar tidak terjadi antrean para purnawirawan dan lansia yang akan divaksinasi, Ketua PPAL Rayon Pangkalan Jati Kolonel Laut Purn Iskandar Alamsyah melalui RT dan RW se tempat mengatur kedatangan purnawirawan. “Saya atur jam datangnya, perkelompok 30 orang. Kasihan mereka kalau harus menunggu lama,” jelasnya. Kegiatan vaksinasi booster II juga di selenggarakan oleh PPAL di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022). SeKetua Umum PPAL Laksamana TNI Purn Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Ketua PIPAL Dra. Manik Siwi Sukma Adji, dan Wakil Ketua Umum PPAL Laksdya TNI Purn Budhi Hardjo meninjau pelaksanaan booster ll PPAL. Foto: PPAL


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 87 SEKILAS PPAL perti halnya kegiatan serupa di Pangkalan Jati, vaksinasi tersebut sejalan dengan harapan pemerintah, yaitu memberikan tambahan  kekebalan  tubuh bagi masyarakat, khususnya para purnawirawan dan Lansia agar tidak terpapar Covid-19. Untuk itu, Ketua Umum PPAL mengimbau para purnawirawan tetap waspada, mematuhi protokol kesehatan, dan menjaga kebersihan. “Mari kita hidup sehat dan lebih baik, menjaga kebersihan, dan mematuhi protokol kesehatan. Vaksinasi booster II ini penting untuk para Lansia,” kata Ketua Umum PPAL. Sebanyak 412 orang mengikuti vaksinasi tersebut. Mereka tampak bersemangat menyambut pelaksanaan vaksinasi booster II yang diselenggarakan PPAL. Para tenaga kesehatan melayani dengan baik para Lansia yang mengikuti vaksinasi. Para tenaga kesehatan itu berasal dari Satkes Mabesal, Dinas Kesehatan TNI Angkatan Laut, RSAL dr. Mintohardjo, Kolinlamil, Lantamal III/Jakarta, dan RS Marinir Cilandak.  Ketua Umum PPAL didampingi Ketua Paguyuban Istri Purnawirawan Angkatan Laut (PIPAL) Dra. Manik Siwi Sukma Adji, Waketum PPAL Laksdya TNI Purn Budhi Har djo, Sekjen PPAL Laksdya TNI Purn Dr. Agung Prasetiawan, Pengurus PPAL, serta Pengurus PIPAL melakukan peninjauan langsung pelaksanaan vaksinasi booster lI PPAL tersebut. Di Surabaya, sebanyak 250 orang Purnawirawan Angkatan Laut di Wilayah PPAL V/Surabaya mengikuti vaksinasi booster II yang diselenggarakan PPAL, Selasa (20/12/2022). Para purnawirawan itu berasal dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan kota-kota lain di Jawa Timur. Vaksinasi yang dilaksanakan di Gedung Graha PPAL Surabaya dihadiri langsung oleh Ketua Umum PPAL Laksamana TNI Purn Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. dan beberapa Pengurus PPAL Pusat, Ketua PPAL Wilayah Surabaya Laksda TNI Purn Sudaryanto, serta Ketua PIPAL Dra. Manik Siwi Sukma Adji. Menjawab pertanyaan pers, Ketua Umum PPAL mengatakan bahwa  vaksinasi booster II untuk para purnawirawan, dimaksudkan untuk membantu program pemerintah dalam upaya mencegah menyebarnya Covid-19 terutama pada Lansia. “97 per sen purnawirawan adalah Lansia yang sangat rentan terhadap Covid-19. Saya merasa bersyukur, para purnawirawan yang sudah Lansia sangat positif menyambut pelaksanaan vaksinasi booster II ini,” ujarnya. Dengan diberikannya vaksin booster II, diharapkan kekebalan tubuh para purnawirawan akan me ningkat; se hingga terhindar dari Covid-19. Menurut pihak panitia penye lenggara, jenis vaksin yang disuntikkan kepada para purnawirawan, baik di Jakarta maupun Surabaya adalah Pfizer. Kegiatan vaksinasi di Surabaya melibatkan tenaga kesehatan sebanyak 43 orang yang berasal dari RSPAL dr. Ramelan, Rumkital dr. Oepomo, dan Diskes Lanta mal V/ Surabaya, serta didukung oleh personel dari Yonmarhanlan, Spotmar, dan Pomal. (ab) Para sesepuh PPAL turut berpartisipasi dalam acara vaksinasi boster II. Foto: PPAL


88 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 SEKILAS PPAL PP KOWAL P KOWAL MENYONGSONG ONGSONG MASA DEP MASA DEPAN Paguyuban Purnawirawan Kowal (PP Kowal) merupakan suatu organisasi yang menyatukan para purnawirawan Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal) dari berbagai sumber dan strata. Ada yang berasal dari strata Bintara dan Perwira, ada yang purna tugas, dan ada juga yang pensiun dini.


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 89 SEKILAS PPAL Keanggotaan PP Kowal meliputi Bintara dan Perwira angkatan pertama sampai dengan para purnawirawan Kowal yang purna tugas hingga saat ini, kata Ketua PP Kowal (periode 2022-2025) Laksma TNI Purn Dr. Sinoeng Hardjanti, S.H., M.Hum., ketika diwawancara “Jalasena Admiralty”, di Jakarta, Selasa (8/11/2022). Ketua PP Kowal menjelaskan bahwa PP Kowal lahir berawal dari prakarsa Letda Purn Kowal Tri Murti Suharto (yang kini Penasehat PP Kowal), ka rena adanya seorang wanita yang meninggal dunia di rumahnya di Jakarta Utara tanpa diketahui oleh sanak saudara atau orang lain, ternyata almarhumah adalah purnawirawan Kowal. “Selain itu juga banyak purnawirawan Kowal yang belum memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL),” jelas Tri Murti Suharto yang lebih akrab disapa “Bu Harto”. Dari situlah lahir PP Kowal. Meski se belumnya sudah ada rencana dari dua purnawirawan Kowal untuk mem bentuk wadah atau organisasi sebagai wujud kepedulian kakak kepada adik-adiknya. Juga adanya keinginan untuk menjalin silaturahmi dengan teman-teman seangkatannya yang seakan-akan putus. Kedua purnawirawan itu adalah Mayor Laut Purn Giarty dan Peltu Laut Purn Marni Rely. Mereka berusaha mencari informasi keberadaan senior, teman seangkatan, ataupun adik-adiknya yang berada dalam jangkauan, terutama di wilayah Jakarta. Dengan mengendarai sepeda motor “bebek”, keduanya mengunjungi purnawirawan Kowal yang sakit, yang meninggal, juga yang sudah lama tidak bertemu. Pada tahun 2017, mereka bertiga memulai suatu pertemuan di Jakarta yang dihadiri kurang lebih 30 orang. Pada pertemuan ini disepakati akan membentuk suatu organisasi sebagai wadah bagi purnawirawan Kowal dan mantan Kowal (mantan Kowal adalah seorang Kowal yang karena suatu hal ia keluar sebelum sampai pada masa usia pensiun). Menurut Laksma TNI Purn Sinoeng, secara resmi dibentuklah Paguyuban Purnawirawan Kowal (PP Kowal) pada tanggal 6 Januari 2018. Kemudian atas restu Kolonel Laut Purn Dra. Loes E. Coldenhoff yang saat itu dianggap sebagai purnawirawan Kowal paling senior dikukuhkanlah Ketua PP Kowal yaitu Laksma TNI Purn Yutti S Halilin, S.H., dan Wakil Ketua yaitu Kolonel Laut Purn Siti Chotimah Azis. Dua serangkai ini kemudian membentuk kepengurusan dan mengajukan penetapan resmi dari Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL). Kemudian dikeluarkan Surat Keputusan Ketua Umum PPAL Pusat Nomor Skep/28/ XII/PPAL.P/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang Penetapan Ketua Paguyuban Purnawirawan Korps Wanita TNI Angkatan Laut (PP Kowal). Kepengurusan yang pertama berlangsung hingga 6 Oktober 2022. Kemudian dilanjutkan oleh kepengurusan kedua (2022-2025) yang dipimpin oleh Laksma TNI Purn Dr. Sinoeng Hardjanti, S.H., M.Hum. sebagai Ketua PP Kowal dengan Wakil Ketua Kolonel Laut Purn drg. Trinil Mangastuti, Sp.KGA. Mengenai Penasehat PP Kowal, Ketua PP Kowal menjelaskan bahwa Letda Purn Kowal Tri Murti Suharto adalah istri dari Letjen TNI Mar Purn Suharto. “Pengalaman beliau sangat banyak. Ibu Suharto pernah menjabat Ketua Jalasenastri Gabungan Korps Marinir dan Ketua Dharma Wanita Departemen Pertahanan. Dengan berbekal itu, beliau kami tunjuk sebagai Penasehat dan Pemrakarsa PP Kowal,” jelas Laksma TNI Purn Sinoeng. Menjaga silaturahmi Sesuai tujuan awal pembentukan PP Kowal yang didasari keinginan dan kesepakatan bersama para Purnawirawan Kowal dan sesepuh untuk tetap menjaga silaturahmi, maka Pengurus PP Kowal bertekad agar ke-


90 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 SEKILAS PPAL beradaannya bermanfaat bagi orang banyak. Selain itu juga membantu PPAL dalam mengkoordinasikan dan menyosialisasikan hal-hal yang perlu diketahui oleh para Purnawirawan Kowal se-Indonesia. Hal tersebut seperti yang diharapkan oleh Ketum PPAL Laksamana TNI Purn Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., agar keberadaan PP Kowal lestari. Untuk menjawab harapan Ketum PPAL, kata Laksma TNI Purn Sinoeng; Pengurus PP Kowal langsung merespon melalui pembenahan dan perbaikan di intern organisasi demi terciptanya peningkatan peran serta kinerja organisasi, antara lain mengadakan peningkatan struktur organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, mengadakan regenerasi dalam organisasi melalui pergantian pengurus, dan mengaktifkan PP Kowal wilayah, guna peningkatan kebersamaan. Hal itu sesuai visi PP Kowal yaitu ”Me ningkatkan sikap empati, soliditas, solidaritas sosial untuk terwujudnya keluarga besar Paguyuban Purnawirawan Kowal (PP Kowal) yang rukun, bersatu, mandiri, dinamis, dan sejahtera; sehingga mampu memberikan sumbangan pemikiran kepada PPAL/TNI AL”. Untuk itu keberadaan PP Kowal dikelola secara sinergis dan kompak serta saling toleransi satu sama lain, serta menjaga silaturahmi dengan Paguyuban Purnawirawan Kowad, Paguyuban Purnawirawan Wara, dan Paguyuban Purnawirawan Polwan. PP Kowal itu berada di Pusat, PP Ko wal Wilayah Barat ketuanya dirangkap oleh Ketua PP Kowal dan PP Kowal Wilayah Timur ketuanya Laksma TNI Purn Dr. Ave, M.M. Kiprah PP Kowal PP Kowal yang berada di bawah naungan PPAL mempunyai visi untuk meningkatkan sikap empati, soliditas, dan solidaritas sosial agar terwujud Keluarga Besar Paguyuban Purnawirawan Kowal yang rukun, bersatu, mandiri, dinamis, dan sejahtera; sehingga mampu memberikan sumbang an pemikiran kepada PPAL/TNI AL. Untuk mewujudkan cita-cita ter - sebut, PP Kowal melaksanakan berbagai kegiatan di antaranya mengunjungi para purnawirawan yang sakit, ikut serta dalam upacara militer pemakaman anggota purnawirawan Kowal, mengusulkan penerima banSeusai acara Serah Terima Ketua PP Kowal, Wasekjen PPAL Laksda TNI Purn Arusukmono Indra Sucahyo, S.E., M.M., duduk diapit oleb Ketua PP Kowal Laksma TNI Purn Dr. Sinoeng Hardjanti, S.H., M.Hum., dan mantan Ketua PP Kowal Laksma TNI Purn Yuti S Halili, S.H., dan segenap Pengurus PP Kowal. Foto: PPAL


JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 91 SEKILAS PPAL tuan sosial dari PPAL dan atau lembaga lainnya, menyertakan purnawirawan Kowal untuk meng ikuti Pembekalan Keterampilan (Bektram) yang dilaksanakan oleh Balurjalbar atau Ba lurjaltim, mengusulkan pemberian penghargaan dari TNI AL kepada Ko lonel Laut Purn Dra Louise E. Coldenhoff sebagai Pengibar Bendera Merah Putih pertama di Irian Barat. Kesejahteraan anggota Ketua PP Kowal mengemukakan misi PP Kowal adalah “menyelenggarakan segala usaha untuk memperjuangkan kesejahteraan anggota PP Kowal”. Hal tersebut telah menjadi tanggungjawab PP Kowal, utamanya Ketua dan Pengurus untuk memberikan keberhasilan misi yang dimaksud. Kesejahteraan dituangkan dalam program kerja tahun 2023, antara lain pada bidang pendidikan ataupun kursus, mengusulkan anggota PP Kowal yang berminat mengikuti Bektram yang diselenggarakan oleh Balurjalbar/Balurjaltim, atau kursus lain yang diperintahkan oleh PPAL. Pada bidang keagamaan/rohani/ mental, mengadakan ceramah kerohanian guna mempertebal rasa keimanan anggota PP Kowal. Mengadakan ke giatan bimbingan mental oleh motivator bagi anggota PP Kowal, me ngadakan ceramah kesehatan bagi anggota PP Kowal, dan mengadakan olah raga bersama guna menjaga kebugaran jasmani. Tantangan dan harapan Di usia PP Kowal yang masih muda, menurut Ketua PP Kowal; ada tantangan yang justru menjadi pendorong tumbuh kembangnya organisasi demi menyongsong masa depan. Tantangan organisasi yang paling mendesak adalah sampai saat ini keberadaan PP Kowal belum tercantum dalam AD/ART PPAL. “Kami sudah mengajukan permohonan kepada Ketum PPAL secara lisan waktu Pengurus PP Kowal menghadap Ketum PPAL dan melalui surat terkait hal itu, namun sampai saat ini kami masih menunggu keputusan dari Ketum PPAL tentang keberadaan PP Kowal. Dan sampai saat ini PP Kowal juga belum memiliki kantor, sehingga dalam kegiatan perkantoran kami masih numpang di Kantor PPAL,” jelas Sinoeng. Selain itu Juknis atau peraturan lainnya yang mengatur urusan organisasi serta sarana dan prasarana dalam menyelenggarakan suatu organisasi, masih terbatas. Sedangkan tantang an yang bersifat ekstern adalah diperlukan waktu serta tenaga eks tra dalam mewujudkan kesejahtera an, antara lain menyosialisasikan keberadaan PP Kowal kepada para purnawirawan Kowal, kepada Dinas di lingkup TNI AL maupun Mabes TNI, mendata keberadaan dan kondisi para purnawirawan Kowal seluruh Indonesia. Hasil pendataan sementara jumlah anggota PP Kowal sebanyak 637 orang. Untuk itu, Pengurus PP Kowal berusaha terus untuk melakukan pendataan anggota melalui para koordinator leting dengan harapan para purnawirawan Kowal bisa terwadahi semua di PP Kowal. “Dengan kekompakan dan kerjasama Pengurus PP Kowal Pusat dan Wilayah serta dukungan anggota PP Kowal yang tersebar di seluruh Indonesia, tantangan akan menjadikan organisasi berkembang menuju masa depan yang dicita-citakan,” kata Wakil Kepala Pengadilan Militer Utama (2018-2020) itu. Pemberian penghargaan dari TNI AL kepada Kolonel Laut Purn Dra. Louise E. Coldenhoff sebagai Pengibar Bendera Merah Putih yang pertama di Irian Barat pada Upacara Penyerahan Irian Barat dari UNTEA kepada Pemerintah Indonesia pada tahun 1963. Hal tersebut diwujudkan dalam berbagai kegiatan sebagai berikut: merencanakan meningkatkan program tahunan dan kegiatan yang Ketua PP Kowal mengemukakan misi PP Kowal adalah “menyelenggarakan segala usaha untuk memperjuangkan kesejahteraan anggota PP Kowal”. “ “


92 JALASENA | EDISI NO. 1, TAHUN XIII/2023 SEKILAS PPAL dimulai pada tahun 2023, meningkatkan kemandirian anggaran dengan memaksimalkan potensi Seksi Usaha. Sementara ini anggaran untuk mendukung operasional PP Kowal diperoleh dari Ibu Penny Marsetio/Jangkar Mart dan iuran anggota PP Kowal perbulan Rp10.000 yang dikelola oleh koordinator leting masing-masing, namun iuran ini berlum berjalan lancar. Selain itu juga mengadakan kegiatan olah raga bersama secara terjadwal, pelaksanaannya akan di agendakan oleh Seksi Pendidikan dan Budaya. Seksi Organisasi: menyusun peningkatan organisasi PP Kowal, update data PP Kowal, dan merencanakan kegiatan HUT ke-5 PP Kowal Tahun 2023. Seksi Dikbud: menyusun Rendik, kursus, Bektram yang dilaksanakan oleh PP Kowal, menyusun rencana penyelenggaraan olah raga bersama, dan menyusun rencana penyelenggaraan Bintalroh, menyusun terselenggaranya ceramah hukum oleh PP Kowal yang memiliki kualifikasi ilmu hukum di sekolah–sekolah di bawah naungan Yayasan Hang Tuah, menyelenggarakan bimbingan psikologi ba gi putra-putri, dan keluarga anggota PP Kowal, mengelola undangan–undangan yang terkait dengan pendidik an, kursus, dan seminar. Seksi Ekonomi dan Usaha: menyelenggarakan penjualan barang de wwwngan membuka toko di Kantor PP Kowal dan melakukan kerja sama dengan pihak tertentu untuk membuka peluang usaha. Seksi Sosial: mengadakan anjangsana ke anggota PP Kowal yang membutuhkan bantuan, berkoordinasi dengan PPAL dan PIPAL (Paguyuban Istri Purnawirawan Angkatan Laut) dalam rangka kegiatan sosial yang dibutuhkan anggota PP Kowal, dan mengadakan kegiatan yang terkait dengan Baksos dan Bakkes. Upaya untuk memajukan organisasi, selalu ada kendala–kendala yang dihadapi. “Dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas; niscaya ada solusi,” kata Laksma TNI Purn Sinoeng Hardjanti. (ab ) Ketua PP Kowal Laksma TNI Purn Dr. Sinoeng Hardjanti, S.H., M.Hum (kiri), Pimpinan PT Djangkar Mart Penny Marsetio dan Penasehat PP Kowal Trimurti Suharto pada acara khitanan massal HUT ke-5 PP Kowal, Januari 2023. Foto: PPAL


Click to View FlipBook Version