PROPOSAL BISNIS
TERNAK AYAM BOILER
KELOMPOK 1
1.Desi Julianingsih 111910105
2.Herlina Wahyu 111910074
3.Indah Setiyaningrum 111910056
4.Widia Wati br Sitompul 111911505
5.Rudy Setiyanto 111911381
6.Mahardika Pria Utama 111811571
1
Tabel Of
Contents
01
Pendahuluan
02
Rencana Wirausaha
03
Analisis Industri
04
Rencana pemasaran dan Anggaran biaya
2
Latar Belakang
Daging ayam merupakan daging favorit hampir semua orang,
karena hampir 100% orang makan daging ayam. Selain rasanya yang
enak, daging ayam juga merupakan daging yang bisa dibeli oleh
semua kalangan mulai dari kalangan bawah sampai atas karena
harga nya yang cukup terjangkau. Disisi lain untuk konsumsi daging
ayam ini bukan hanya untuk konsumsi individu atau rumah tangga
saja yang membutuhkan, tetapi dibutuhkan untuk warung makan,
restoran, dan fastfood lainnya yang membutuhkan daging ayam
sebagai bahan bakunya.
Usaha peternakan ayam boiler adalah usaha yang paling cepat dan
efisien untuk menghasilkan bahan pangan hewani yang baik dan
bergizi tinggi. Beberapa hal yang menjadi penyebabnya antara lain,
laju pertumbuhan ayam yang lebih cepat dibandingkan dengan
komoditas ternak lainnya, permodalan yang relatif lebih kecil,
penggunaan lahan yang tidak terlalu luas serta kebutuhan dan
kesadaran masyarakat meningkat akan kandungan gizinya Sehingga
kondisi ini menuntut adanya penyediaan daging ayam yang cukup,
baik dari segi kualitas maupunkuantitas.
3
Rencana Wirausaha
Berternak Ayam Boiler
A. Lokasi
Tempat Usaha Lokasi Wirausaha
yang akan dibangun adalah di
Cikarang
B. Jadwal Kegiatan
Wirausaha beternak ayam ini akan
di mulai pada tahun 2023 mendatang.
Dengan berbagai pertimbangan yang
berkaitan dengan rencana bisnis
kami.
C. Info Produk
Ayam yang umum dikembangkan
sebagai ayam potong adalah ayam ras
pedaging atau broiler. Ayam ras
pedaging tersebut merupakan jenis
ras unggulan hasil persilangan dari
bangsa-bangsa ayam yang memiliki
daya produktivitas tinggi, terutama
dalam memproduksi daging ayam.
4
A. Perlengkapan
Untuk memulai usaha dibidang ini,
persiapan sarana, prasarana dan
peralatan harus maksimal. Adapun hal
yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Kandang
2. Peralatan
B. Pemilihan bibit dan calon induk
Ada beberapa pedoman teknis untuk
memilih bibit/ DOC (Day Old
Chicken)/ayam umur sehari:
Anak ayam (DOC ) berasal dari induk
yang sehat.
Bulu tampak halus dan penuh serta
baik pertumbuhannya.
Tidak terdapat kecacatan pada
tubuhnya.
Anak ayam mempunyai nafsu makan
yang baik.
Ukuran badan normal, ukuran berat
badan antara 35-40 gram.
Tidak ada letakan tinja diduburnya.
5
Analisis Industri
Analisis Lingkungan Makro Industri Menurut David (2009:123)
analisis lingkungan eksternal perlu dilakukan untuk
mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang yang dapat
memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari. Analisis
eksternal mengungkapkan peluang dan ancaman utama yang
dihadapi perusahaan sehingga manajer dapat memformulasi
strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang dan
menghindari atau mengurangi dampak ancaman.
6
Analisis Industri
Dalam lingkungan makro perusahaan terdapat beberapa faktor
seperti kondisi perekonomian, perubahan demografi,
perkembangan teknologi, peraturan pemerintah yang baru dan
faktor eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi kebijakan
perusahaan. Seluruh faktor tersebut dianalisis menggunakan model
analisis PESTEL (Political, Economic, Social, Technological,
Environmental, and Legal).Analisis PESTEL akan dijabarkan dalam
uraian berikut
ini :
1. Politik
2. Ekonomi
3. Sosial
4. Teknologi
5. Alam
6. Hukum
7
Analisis Lingkungan Persaingan Bisnis
David (2009:145) menyatakan bahwa model lima kekuatan
Porter tentang analisis kompetitif merupakan pendekatan yang
digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi dalam
banyak industri.Terdapat lima kekuatan yang akan dianalisis yaitu
persaingan antarperusahaan sejenis,
potensi pengembangan produk substitusi,
kekuatan tawar-menawar pembeli/ konsumen,
kemungkinan masuknya pesaing baru dan
kekuatan tawar-menawar penjual/ pemasok.
Analisis yang dilakukan nantinya akan menghasilkan ancaman
atau peluang yang dikontribusikan oleh masing-masing kekuatan
terhadap industri yang dianalisis.
8
Analisis SWOT
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:64), analisis SWOT
diperlukan perusahaan untuk menganalisis pasar dan lingkungan
pemasarannya agar menemukan peluang yang menarik dan
mengidentifikasi ancaman dari lingkungannya. Perusahaan juga
harus menganalisis kekuatan dan kelemahan Internalnya serta
tindakan perusahaan saat ini dan yang mungkin dilakukan dan
menentukan peluang mana yang paling baik untuk dikejar.
9
10
11
RENCANA PEMASARAN & ANGGARAN BIAYA
1. Rencana Pemasaran
A. Segmentasi Pasar
Pemasaran adalah sebagai proses dimana perusahaan
menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang
kuat dengan pelanggan dalam rangka untuk menangkap kembali
nilai dari pelanggan sebagai imbalan atau masukan buat
perusahaan.
12
A. Segmentasi Geografis
Membagi pasar menjadi unit geografis yang berbeda seperti
negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan
sekitar. Adapun target pasar Ayam Broiler Cikarang adalah
masyarakat yang tinggal di sekitar Kabupaten Bekasi dan
sekitarnya.
2. Segmentasi Demografis
Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan variabel seperti
jenis kelamin, usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga,
pendapatan, pekerjaan, Pendidikan, agama, ras.
Usia : Ayam broiler bisa dikonsumsi oleh semua kelompok usia.
Jenis Kelamin: Ayam broiler dapat dinikmati baik gender laki-laki
maupun perempuan.
Pendapatan : Target pasar perusahaan adalah individu yang
memiliki pendapatan >Rp 2.000.000, dimana UMR kabupaten
Bekasi cukup tinggi jika dibandingkan dengan wilayah lain.
Ayam broiler juga terbilang cukup terjangkau sehingga bisa
dibeli oleh masyarakat menengah kebawah.
13
B. Targeting
Target pasar adalah proses mengevaluasi daya tarik setiap
segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk masuk.
Dalam hal ini yang menjadi target pasar dari Ayam Broiler Cikarang
adalah masyarakat perkotaan yang tinggal di kota-kota besar yang
ayam merupakan makan pokok sehari atau makanan yang wajib
ada dalam menu makanannya, karena ayam broiler merupakan
bahan baku makanan yang tidak mahal seperti ayam kampung
sehingga yang penghasilan minimal Rp. 2.000.000 per bulan dapat
menikmati ayam broiler sebagai makanan sehari-hari. Perusahaan
juga menargetkan ayam broiler dapat masuk ke tempat-tempat
makan yang menjadikan ayam sebagai bahan baku nya. Kita
ketahui sendiri bahwa hampir setiap tempat makan diperkotaan
umumnya memakai ayam sebagai bahan baku nya.
C. Distribusi
Distribusi adalah kumpulan organisasi yang saling bergantung
satu sama lain untuk membantu proses produk atau jasa yang
tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau
pengguna bisnis. Ayam Broiler Cikarang mendistribusikan ayamnya
melalui agen atau broker.
14
D. Promosi
Promosi adalah hasil penggabungan alat promosi secara spesifik
yang digunakan oleh perusahaan untuk dapat mengkomunikasikan
nilai pelanggan secara persuasi dan membangun hubungan
pelanggan. Promosi yang digunakan melalui Facebook dan Website
dan juga e-commerce lain.
15
Analisa Usaha Ternak Ayam Potong 1000 Ekor
Para peternak dan pelaku usaha ayam potong perlu untuk
melakukan analisa usaha agar mengetahui gambaran secara
sekilas sekaligus mempersiapkan kebutuhan biaya demi
kelancaran usaha ternaknya. Pentingnya melakukan analisa adalah
mengetahui tingkat keuntungan sehingga mempermudah
pencapaian target beternak ayam broiler hingga 1000 ekor
terlaksana. Proses analisa usaha ayam potong meliputi proses
perencanaan, riset pasar, menghitung harga perkiraan pasar,
hingga mengevaluasi usaha tersebut. Hasil dari analisa usaha
adalah data. Data berasal dari proses mengkalkulasi keuntungan,
memperkirakan kerugian, dan melakukan ekspansi usaha melalui
rencana penambahan jumlah bibit.
Selain melakukan analisis, kita perlu juga mengetahui harga pasar
melalui riset pasar. Riset pasar perlu untuk mengetahui estimasi
banyaknya produk yang bisa terjual. Selain itu dapat juga
mengetahui selera konsumen, kisaran harga yang tepat, daerah
mana saja yang bisa memproduksi produk, sampai desain kemasan.
16
Modal & Biaya
(Modal Tetap, Biaya Operasional, Biaya Penyusutan)
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari usaha ternak
ayam broiler. Sebaiknya dapat dimulai dengan membeli bibit 1000
ekor, berikut Chickin Indonesia buatkan analisis usaha ternak
ayam 1000 ekor dari aspek modal dan biaya. Analisis ini
menggunakan harga yang tidak real (tidak sebenarnya) dan hanya
perkiraan, namun kalian dapat memperhitungkan sendiri sesuai
dengan harga di pasaran.Berikut merupakan rincian modal dan
biaya usaha ayam untuk 1000 ekor:
17
18
Biaya Penyusutan
Biaya penyusutan kandang merupakan komponen biaya tetap
tertinggi yang harus dikeluarkan peternak selama produksi.
Dalam usaha ternak ayam broiler, biaya penyusutan
menyangkut biaya penyusutan kandang, dan penyusutan
peralatan.
Perhitungan dari nilai penyusutan kandang yakni dengan
membagi biaya untuk investasi kandang dan infrastruktur
penunjang seperti peralatan dalam periode pemakaian
kandang tersebut.
Kandang dan peralatan yang sudah ada pada saat ini umumnya
memiliki jangka waktu pemakaian sekitar 3 – 10 tahun dengan
nilai rata-rata saat ini sekitar Rp. 70.000/ekor.
Dengan perhitungan masa pakai misal 10 tahun (7 periode),
maka penyusutan investasi awal sama dengan Rp.70.000 : 7
periode : 20 kg bobot ayam per periode. Sehingga nilai
penyusutan investasi yang didapat adalah Rp 500,-/kg.
19
Estimasi Keuntungan Usaha Ternak Ayam Potong 1000 Ekor,
Dari 1000 ekor ayam biasanya jumlah panen hanya berkisar 966
ekor.
Berdasarkan tabel harga di atas, dengan menggunakan asumsi
setiap ayam memiliki berat rata-rata 2 kilogram per ekornya
dengan harga jual Rp.32.000 per kilogram.
Maka hasil penjualan sekali panen yakni Rp.32.000 dikali 1932
kilogram (berat 966 ekor ayam) sehingga hasil penjualan
sebesar Rp.61.824.000
Dalam menghitung rumus keuntungan bersih sebagai berikut:
Hasil Penjualan – Modal Usaha = Keuntungan Bersih
Rp.61.824.000 – Rp 49.980.000 = Rp. 11.844.000
Tabel Estimasi Perhitungan
Maka estimasi keuntungan yang didapat dari usaha ternak ayam
potong 1000 ekor dalam sekali panen dapat diperkirakan mencapai
Rp.11.844.000 hanya dalam jangka waktu 2 bulan.
20
KESIMPULAN
Berdasarkan rencana bisnis yang meliputi analisis 5W+1H, Analisis
SWOT dan Studi Kelayakan Bisnis yang meliputi aspek pasar, aspek
pemasaranmaka dapat disimpulkan bahwa usaha bisnis Ternak
ayam boiler layak untuk direalisasikan.
21