EDISI 2
TINDAKAN SCALING (PEMBERSIHAN
KARANG GIGI)
Tindakan Scaling (Pembersihan Karang Gigi)
Sekarang kita masuk pada topik pertama, yaitu topik tentang tindakan pembersihan
karang gigi atau yang dikenal pula dengan istilah scaling. Tentunya Anda masih ingat pengertian
scaling, bila menurut Kamus Kesehatan (2018) artinya adalah pembersihan gigi di atas gusi untuk
menghilangkan plak, kalkulus, dan noda gigi. Sedangkan bila menurut Elly (2015) scaling adalah
suatu proses membuang plak dan kalkulus dari permukaan gigi baik supragingiva maupun
subgingiva.
Tujuan utama tindakan scaling adalah untuk mengembalikan kesehatan gusi dengan cara
membuang semua elemen yang menyebabkan radang gusi (plak, kalkulus, endotoksin) dari
permukaan gigi (Elly, 2015).
Masih menurut Elly (2015), beberapa hal yang perlu diperhatikan agar teknik scaling
memberikan hasil yang baik adalah:
1. Melakukan pemeriksaan secara teliti pada kalkulus baik letaknya, banyaknya maupun
sifatnya.
2. Melihat keadaan jaringan gusi di sekeliling kalkulus, misalnya dalamnya saku gusi, warna
gusi dan bentuk gusi.
3. Menanyakan keluhan sakit kepada pasien, karena dari keluhan sakit pasien dapat
ditentukan apakah pasien menderita penyakit periodontal yang ringan atau berat.
4. Mengatur posisi pasien – operator, visibilitas ke daerah kerja dengan mengatur
pencahayaan, melakukan retraksi bibir, pipi maupun lidah pasien, memegang alat dengan
benar, melakukan tumpuan dan melakukan gerakan scaling dengan tepat.
5. Melakukan scaling dalam sistem bertahap, dengan maksud agar dapat membandingkan
antara daerah yang belum dibersihkan dengan daerah yang sudah dibersihkan. Hal ini
penting untuk menyadarkan/memberikan pengertian pada pasien akan pentingnya
dilakukan scaling.
Persiapkan diri Anda untuk berhadapan dengan pasien di klinik gigi. Perhatikan prosedur
yang harus Anda lakukan.
A. Indikasi dan Kontra indikasi pembersihan karang gigi.
Indikasi tindakan scaling untuk kompetensi seorang dental hygienis adalah: adanya kalkulus
supragingiva pada permukaan gigi; sedangkan kontra indikasinya adalah: pembersihan
kalkulus subgingiva, pasien yang menderita penyakit Diabetes Mellitus, Hipertensi,
Gangguan Pembekuan Darah (termasuk meminum obat pengencer darah).
Pada gambar di bawah ini dapat dilihat perbedaan antara Kalkulus Supragingiva (di atas gusi)
dan Subgingiva (di bawah gusi), serta perbedaannya dengan kondisi mulut yang sehat tidak
terdapat kalkulus:
Gambar 8.1. Supragingival Calculus
Sumber: colgateprofessional.com, diunduh 10/02/2018.
Gambar 8.2. Subgingival Calculus dan Supragingival Calculus
Sumber: www.tankonyvtar.hu, diunduh 10/02/2018.
Gambar 8.3. Mulut Yang Sehat
Sumber: colgateprofessional.com, diunduh 10/02/2018.
B. Alat dan Bahan
Setelah Anda mengetahui indikasi dan kontra indikasi scaling, maka selanjutnya Anda harus
menyiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam melakukan scaling.
Alat yang harus disiapkan antara lain:
1. Oral Diagnostik
2. Scaler manual bentuk sickle
3. Scaler manual bentuk wing shape
4. Scaler manual bentuk hoe
5. Scaler manual bentuk chisel
6. Scaler elektrik
7. Saliva ejector atau suction
Berikut ini adalah gambar dari alat diagnostik yang terdiri dari kaca mulut, sonde, dan pinset:
Gambar 8.4. Alat diagnostik
Sumber: www.medipex.co.uk, diunduh 06/02/2018
Berikut ini adalah gambar dari macam-macam bentuk scaler:
Gambar 8.5. Macam-macam Bentuk Scaler Manual
Sumber: www.doktergigi.web.id, diunduh 10/02/2018.
Dari gambar 8.5 dapat kita lihat bahwa ada lima macam bentuk scaler manual yaitu:
A. Sickle (half moon)
B. Sickle
C. File
D. Chisel
E. Hoe
Gambar 8.6. Bentuk-Bentuk Alat Scaler Manual
Sumber: fr.aliexpress.com, diunduh 10/02/2018
Dari gambar 8.6 dapat dilihat bentuk scaler sickle dan wing shape.
Sedangkan scaler manual bentuk curret dan sickle dapat dilihat dengan jelas pada gambar 8.7 di
bawah ini.
Gambar 8.7. Sickle Scaler dan Curette Scaler
Sumber: www.doktergigi.web.id, diunduh 10/02/2018.
Gambar 8.8. Alat Scaler Elektrik
Sumber: www.kesehatanmulut.com, diunduh 10/02/2018
Gambar 8.9. Macam-macam bentuk mata scaler elektrik
Sumber: www.ebay.co.uk
Gambar 8.10. Ultrasonic Scaler
Sumber: www.kesehatanmulut.com, diunduh 10/02/2018
Adapun bahan yang harus disiapkan berupa:
1. Disclosing agent
2. Cotton pellet
3. Cotton roll
4. Alkohol
5. Antiseptik (betadine solutio)
Gambar 8.11. Cotton roll dan cotton pellet
Sumber: Atraumatic Restorative Treatment, diunduh 06/01/2018.
Gambar 8.12. Antiseptik Betadine Solution
Sumber: www.ebay.co.uk, diunduh 14//02/2018
Gambar 8.13. Antiseptik swabsticks
Sumber: www.betadine.com, diunduh 14/02/2018
C. Posisi pasien dan operator
Setelah alat, bahan, dan obat tersedia di atas tray dental unit, maka segera posisikan pasien
dan operator (Anda) sesuai dengan lokasi regio gigi yang akan dibersihkan karang giginya.
Bila gigi geligi yang akan dibersihkan ada pada regio rahang atas kiri, maka posisi pasien
ditidurkan telentang (supine), wajah pasien menengok ke kanan dan mulut pasien setinggi
siku operator, serta posisi operator berada pada arah jam 11.
Sebaliknya bila gigi geligi yang akan dibersihkan ada pada regio rahang atas kanan, maka
posisi pasien ditidurkan telentang (supine), wajah pasien menengok ke kiri dan mulut pasien
setinggi siku operator, serta posisi operator berada pada arah jam 11.
Bila scaling dilakukan untuk gigi geligi di regio rahang bawah kiri, maka posisi pasien
ditidurkan dengan telentang, wajah pasien menengok ke kanan (menghadap operator) dan
mulut pasien setinggi siku operator, serta posisi operator berada pada arah jam 10.
Namun bila gigi yang akan dibersihkan adalah gigi geligi di regio rahang bawah kanan, maka
posisi pasien ditidurkan telentang, wajah pasien lurus ke depan, dan mulut pasien setinggi
siku operator, serta posisi operator berada pada arah jam 9 atau jam 10.
Khusus untuk gigi geligi anterior rahang bawah di bagian lingualnya, maka posisi pasien
ditidurkan telentang, wajah pasien lurus ke depan, mulut pasien setinggi operator, dan posisi
operator berada pada arah jam 12.
Gambar 8.14. Posisi Arah Jam 12, Retraksi Menggunakan Jari Telunjuk dan Ibu Jari
Sumber: https://www.123dentist.com/what-is-scaling/, diunduh 14/02/2018.
Pada gambar 8.14 terlihat operator pada posisi arah jam 12 sedang membersihkan gigi geligi di
regio Rahang Bawah Anterior menggunakan contra angle handpiece dengan tumpuan extra oral
palm down, dibantu retraksi bibir menggunakan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri dengan fixasi
dagu menggunakan 3 jari yang lain.
D. Tumpuan jari
Pada penggunaan scaler manual penting diperhatikan tumpuan jari saat aktivasi instrument
dan retraksi jaringan lunak mulut. Ada beberapa cara tumpuan jari, dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
Gambar 8.15. Tumpuan Jari Secara Intra Oral - Konvensional
Sumber: www.slideshare.net, diunduh 16/02/2018
Pada gambar 8.15. disebut tumpuan jari Konvensional, dimana jari manis terletak pada
permukaan oklusal gigi yang berdekatan dengan gigi yang dibersihkan. Dapat dilihat retraksi
bibir menggunakan jari tangan kiri.
Gambar 8.16. Tumpuan Jari Secara Intra Oral – Cross Arch
Sumber: www.slideshare.net, diunduh 16/02/2018
Gambar 8.16. menunjukkan tumpuan jari yang disebut sebagai Cross – Arch, dimana jari
manis bertumpu pada permukaan insisal gigi yang berseberangan dari gigi yang dibersihkan,
tetapi masih pada rahang yang sama (rahang bawah). Dapat dilihat kaca mulut digunakan
untuk meretraksi lidah agar didapat visibilitas yang baik.
Gambar 8.17. Tumpuan Jari Secara Intra Oral – Opposite Arch
Sumber: www.slideshare.net, diunduh 16/02/2018
Pada gambar 8.17. disebut tumpuan Opposite Arch, dimana jari manis bertumpu pada gigi
geligi di rahang bawah ketika operator melakukan scaling pada gigi geligi posterior rahang
atas. Terlihat pula pencahayaan didapat melalui pantulan dari kaca mulut.
Gambar 8.18. Tumpuan Jari Secara Intra Oral – Finger On Finger
Sumber: www.slideshare.net, diunduh 16/02/2018
Tumpuan jari pada gambar 8.18. disebut sebagai tumpuan Finger On Finger, yaitu jari manis
bertumpu pada jari telunjuk tangan kiri (tangan yang tidak melakukan scaling).
Gambar 8.19. Retraksi Pipi dan Tumpuan Jari Secara Extra Oral Palm Down
Sumber: www.slideshare.net, diunduh 16/02/2018
Gambar 8.19. menunjukkan tumpuan jari ekstra oral yang disebut Palm Down, yaitu dengan
cara meletakkan ujung jari tengah dan jari manis pada kulit wajah di sisi lateral mandibula
pada sisi kiri wajah.
Gambar 8.20. Cara Memegang Electric Scaler Atau Ultrasonic Scaler Secara Pen Grasp
Sumber: alamodentistry.com, diunduh 16/02/2018
Tumpuan jari pada penggunaan scaler elektrik sama dengan pada penggunaan scaler manual.
Yang perlu diperhatikan adalah penggunaan alat bantu saliva ejector atau suction,
dikarenakan pada saat scaler elektrik maupun ultrasonic digunakan pasti akan disertai
keluarnya air yang berfungsi untuk mendinginkan alat scaler tersebut.
E. Gerakan Scaling
Gerakan instrument dalam scaling berupa menarik atau mendorong dalam arah verikal,
horizontal maupun oblique (miring) seperti terlihat pada gambar 8.22; A adalah arah tarikan
vertikal, B adalah arah tarikan oblique (miring), dan C adalah arah tarikan horizontal. Yang
paling sering digunakan adalah tarikan vertikal dan oblique, sedangkan tarikan horizontal
dipakai secara selektif pada sudut gigi atau pada saku dalam (poket dalam) dimana tarikan
vertikal maupun oblique sulit dilakukan.
Gambar 8.21. Arah Gerakan Scaler
Sumber: www.slideshare.net, diunduh 16/02/2018
F. Pemberian komunikasi terapeutik
Selanjutnya setelah pasien duduk dengan nyaman, maka berikanlah komunikasi terapeutik
sesuai dengan prosedur pembersihan karang gigi menggunakan alat scaler manual atau
electric scaler maupun ultrasonic scaler agar pasien memahami tindakan yang akan
dilakukan. Komunikasi terapeutik yang diberikan meliputi: menunjukkan letak karang gigi
yang akan dibersihkan, menyampaikan tujuan dari tindakan scaling, dan menceritakan
prosedur tindakan scaling. Sampaikan pula bahwa bila pada saat pembersihan karang gigi
kemungkinan akan terjadi sedikit pendarahan, namun hal itu wajar terjadi karena daerah gigi
yang ditutupi oleh karang gigi biasanya akan mengakibatkan radang gusi, sehingga akan
mudah terjadi pendarahan.
G. Persetujuan tindakan medis
Setelah Anda menjelaskan komunikasi terapeutik, jelaskan pula risiko yang akan terjadi
berkaitan dengan tindakan scaling pada pasien atau orang tua/wali pasien. Bila pasien dan
atau orang tua/wali pasien sudah memahami dan menyetujui tindakan medis yang akan
dilakukan, mintalah tanda tangan pasien atau orang tua/wali pasien.
H. Pelaksanaan scaling (pembersihan karang gigi)
Langkah selanjutnya adalah melakukan tindakan pembersihan karang gigi menggunakan alat
scaler manual atau electric scaler maupun ultrasonic scaler. Untuk mengingatkan kembali
seperti yang sudah Anda pelajari di mata kuliah Preventive Dentistry, maka ikuti prosedur di
bawah ini.
Lakukanlah teknik scaling supragingiva dengan cara sebagai berikut:
- Alat scaler dipegang dengan cara seperti memegang pena
- Tumpuan jari dilakukan pada gigi tetangga atau tempat tumpuan lainnya
- Sisi pemotong mata scaler ditempatkan pada tepi apikal dari kalkulus, arahkan mata
scaler dengan sudut kemiringan 45˚ - 90˚
- Dengan tekanan lateral yang kuat dilakukan serangkaian tarikan scaler yang pendek-
pendek ke arah vertikal dan oblique
- Tekanan lateral berangsur-angsur dikurangi sampai sehingga diperoleh permukaan
gigi yang terbebas dari kalkulus.
Gambar 8.22. Scaling Kalkulus Supragingiva Dengan Tarikan Vertikal Dari Dasar Kalkulus.
Sumber: www.intelligentdental.com, diunduh 14/02/2018
Gambar 8.23. Scaling Menggunakan Scaler Manual Dengan Tumpuan Intra Oral
Sumber: http://thedentist.com/services/scaling/, diunduh 14/02/2018
Gambar 8.24. Scaling Menggunakan Ultrasonic Scaler
Sumber: drderhamdental.com, diunduh 14/02/2018
Gambar 8.25. Scaling Dengan Menggunakan Electric Scaler
Sumber: www.youtube.com, diunduh 14/02/2018
Gambar 8.26. Scaling Menggunakan Electric Scaler
Sumber: www.123dentist.com, diunduh 14/02/2018
Gambar 8.27. Sebelum dan Sesudah Scaling
Sumber: www.rochesteradvanceddentistry.com, diunduh 16/02/2018
Perlu diperhatikan resiko pada saat scaling berupa rasa sakit dan perdarahan gusi. Hal ini
diakibatkan dari pengaturan sudut sisi potong scaler yang tidak baik, oleh karenanya penting
untuk menerapkan prinsip-prinsip teknik instrumentasi yang baik.
Evaluasi tindakan scaling perlu dilakukan guna mendapatkan proses penyembuhan yang
sempurna. Perabaan dengan sonde harus dilakukan segera setelah scaling, begitu pula
dengan cara visual melalui pencahayaan yang optimal dengan bantuan kaca mulut setelah
dibersihkan dengan aliran air.
Permukaan gigi di subgingiva haru keras dan licin, karena kalau dibersihkan dengan sempurna
dan menyeluruh, sementum yang bersih akan menjadi tempat perlekatan serat-serat baru
antara sementum dan jaringan lunak yang berdekatan.
E. Pemolesan setelah Scaling
Seperti kita ketahui bahwa setelah scaling biasanya masih tertinggal sisa-sisa karang gigi yang
masih menempel pada permukaan gigi dan menimbulkan rasa kasar. Oleh karenanya perlu
dilakukan pemolesan setiap kali sehabis scaling, disamping untuk menghilangkan plak yang
menempel pada permukaan gigi.
Pemolesan gigi biasanya menggunakan bristle brush yang diputar menggunakan low speed
handpiece, dan dengan bahan poles pumis atau pasta gigi. Sebelum pemolesan oleskan
terlebih dahulu disclosing solution (gel) pada seluruh permukaan gigi untuk melihat
keberadaan plak.
Setelah pemolesan selesai, lakukan pengecekan dengan cara melewatkan sonde pada
permukaan gigi yang dibersihkan untuk mengetahui apakah masih kasar (yang menunjukkan
masih ada sisa kalkulus), dan oleskan kembali disclosing solution (gel) untuk memastikan
tidak ada plak maupun debris yang tertinggal.
Setelah Anda benar-benar yakin pemolesan sudah berhasil dengan baik, maka jangan lupa
oleskan antiseptik pada permukaan gusi dari gigi yang baru dibersihkan, guna membantu
menghentikan pendarahan dan mencegah terjadinya infeksi.
Gambar 8.28. Pemolesan gigi setelah scaling
Sumber: www.kesehatanmulut.com, diunduh 10/02/2018
F. Pemberian instruksi setelah scaling
Setelah selesai scaling, maka langkah selanjutnya adalah memberikan instruksi setelah
tindakan sebagai berikut:
- Dianjurkan pasien agar tidak makan, minum ataupun kumur selama kurang lebih 30 menit
agar antiseptik dapat bekerja sempurna.
- Anjurkan pasien untuk mengunyah menggunakan kedua sisi rahang agar peredaran darah
lancar, gigi terbersihkan secara alami karena pengunyahan (self cleansing), dan gigi geligi
menjadi lebih sehat.
- Anjurkan pasien untuk menggosok gigi dua (2) kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam
sebelum tidur.
- Anjurkan pasien untuk menghindari makanan yang manis dan melekat, memperbanyak
makanan yang berair dan berserat, serta jangan lupa untuk kontrol ke klinik gigi setiap
enam (6) bulan sekali.
Latihan
Untuk menguatkan pemahaman Anda mengenai materi praktikum di atas, kerjakanlah
latihan berikut:
1. Sebutkan prosedur Scaling menggunakan scaler manual.
2. Lakukanlah scaling pada pasien dengan indikasi pembersihan karang gigi menggunakan scaler
manual. Mintalah pembimbing untuk mengawasi !
3. Lakukanlah scaling pada pada pasien dengan indikasi pembersihan karang gigi menggunakan
scaler elektrik. Mintalah pembimbing untuk mengawasi !
Ringkasan
Tindakan scaling (pembersihan karang gigi) pada pasien pelayanan asuhan kesehatan gigi
dan mulut individu dilakukan pada pasien yang memiliki kalkulus (karang gigi) pada permukaan
giginya. Alat yang digunakan untuk scaling ada yang berupa scaler manual dengan berbagai
macam bentuk, dan apa pula yang berbentuk scaler elektrik maupun ultrasonik. Tidak ada bahan
khusus yang dipergunakan pada tindakan scaling, namun perlu disiapkan bahan untuk
pemolesan berupa pumis atau pasta gigi. Dan jangan lupa untuk menyiapkan antiseptik yang
akan digunakan untuk dioleskan pada gusi setelah dilakukan tindakan scaling. Agar prosedur
scaling dapat berjalan dengan lancar, maka penting untuk memperhatikan indikasi; pemilihan
alat dan tumpuan jari; posisi pasien dan operator; pemberian komunikasi terapeutik, persetujuan
tindakan medis; serta pemberian instruksi setelah scaling.
Tes 1
1. Lakukanlah pembersihan karang gigi pada pasien dengan supragingival calculus
menggunakan scaler elektrik!
2. Mintalah pembimbing Anda untuk mengawasi dan menilai tindakan pembersihan karang
gigi yang Anda lakukan menggunakan Format Penilaian yang tersedia.
Format penilaian tes 1
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA I
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK SCALING
PASIEN PAKGM INDIVIDU
Nama Mahasiswa : ………………………. Nama Pasien : ……………………….
NIM : ……………………….
Nama Pengawas : ………………………. Umur : …………….. L/P
Tanggal : ……………………….
NO ASPEK YANG DINILAI ANGKA BOBOT NILAI AKHIR
PEROLEHAN
Pembersihan Karang Gigi 100 x 20 = .........
1 Persiapan tindakan Max = 4 20 4
0,1
Komunikasi Terapeutik 0,1 50
Persetujuan tindakan medik 0,1
Persiapan alat 0,1 x 50 = .......
Persiapan bahan 9
2 Pelaksanaan tindakan Max = 9
Langkah-langkah scaling: 30
Posisi pasien 0,1
Posisi operator 0,1 x 30 = .........
Tumpuan jari 0,1 5
Gigi bersih dari kalkulus 0,1
Kerusakan gusi minimal 0,1
Langkah-langkah pemolesan
Plak kontrol 0,1
Pemolesan menggunakan bristle brush 0,1
Permukaan gigi bersih dari plak 0,1
Pengolesan antiseptik 0,1
3 Instruksi/tindak lanjut Max = 4
Tidak boleh makan, minum, kumur selama 30 menit 0,1
0,1
Mengunyah menggunakan dua sisi rahang 0,1
Menggosok gigi 0,1
Kontrol diet 0,1
Dengan alasan
JUMLAH