Untuk mengetahui arah karir dan profesi yang cocok untuk kita jalani dimasa depan,
cobalah mendeteksi apa saja kelebihan dan kelemahan yang kita miliki.
2P yaitu Passion dan Purpose, atau keinginan dan tujuan.
Maksudnya, dalam meilih sebuah karir, diperlukan adanya gairan atau keinginan yang kuat
untuk menggapai karir tersebut dengan maksimal. Selain itu, dibutuhkan pula tujuan dan
arah yang jelas, agar pencapaian karir dimasa depan tidak salah arah. Kedua elemen ini
membutuhkan kerja keras dan pengenalan diri yang mendalam agar tujuan karir yang akan
dicapai dapat diarahkan dengan benar.
E atau Environment (lingkungan).
Masa remaja merupakan fase dimana kita sangat membutuhkan lingkungan sekitar untuk
dapat mengembangkan kepribadian dan emosi. Lingkungan sekitar kita dapat berupa
lingkungan keluarga, sekolah, atau tempat bermain. Dalam lingkungan sekitar, seseorang
dapat mengasah bakat dan minatnya sedemikian rupa sehingga dapat menggapai karir yang
direncanakan. Lingkungan sekitar menjadi tempat belajar dan aktualisasi diri. Oleh karena
itu, pilihlah selalu lingkungan yang positif, sehingga kita tidak akan terjerumus kedalam
hal-hal yang justru akan dapat menghambat karir kita dimasa depan.
V atau Vision yang berarti pandangan (visi).
Leider melihat bahwa dengan menerapkan pola visioning atau memandang jauh ke masa
depan, kita akan dapat mengetahui bentuk-bentuk karir yang akan dicapai. Untuk
menciptakan sebuah visi yang baik, langkah pertama adalah menggali potensi diri dan
membuat perencanaan bagaimana memanfaatkan potensi tersebut untuk meraih karir yang
dicita-citakan.
F. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas bahwa karir adalah profesi, Seseorang akan bekerja dengan
senang hati dan penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan itu memang sesuai dengan
keadaan dirinya, kemampuannya, dan minatnya. Sedangkan bimbingan karir yaitu suatu
47
jenis bimbingan yang memfokuskan untuk individu dalam pemecahkan masalah karir
untuk memperoleh penyesuaian diri yang baik terhadap masa depannya. Perencanaan karir
adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara terarah dan terfokus denga
berdasar pada potensi (minat, bakat, keyakinan, nilai-nilai) yang kita miliki untuk
mendapatkan sumber penghasilan yang memungkinkan kita untuk maju dan berkembang
baik secara kualitas (hidup) maupun kuantitas (kesejahteraan).
Langkah-langkah dalam merencanakan karir, Mengembangkan rencana karir.
Tinjaulah bakat atau kemampuan serta minat yang kita miliki. Cobalah mencari tahu jenis-
jenis karir atau pekerjaan yang mendekati dengan diri kita, Selanjutnya, bandingkanlah
keterampilan dan minat yang kita miliki dengan jenis karir atau pekerjaan yang akan kita
pilih, Kembangkanlah tujuan karir/ pekerjaan yang kita pilih. Ikutilah pendidikan atau
pelatihan yang mendekatkan kita dengan tujuan karir atau pekerjaan yang telah kita buat.
G. Saran
Diharapkan siswa meningkatkan perencanaan karir yang sesuai dengan bakat dan minat
yang dimiliki untuk menunjang jati diri dan perencanaan karir dan apabila siswa memiliki
masalah dalam perencanaan karirnya maka dengan segera berkonsultasi dengan guru BK.
48
DAFTAR PUSTAKA
Adi Gunawan, Genius Lesrning. (2004). Strategy Petunjuk Proses Mengajar. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
A.Gani, Ruslan. (2012). BIMBINGAN KARIR SEBUAH PANDUAN PEMILIHAN KARIR
YANG TERARAH, Bandung: CV Angkasa.
Al Hindi, Muhammad Risham. (2017). Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Mencegah
Perilaku Bullying Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Pakem Tahun Ajaran 2017/2018.
Amalia, D. (2010). Hubungan Persepsi Tentang Bullying Dengan Intense Melakukan Bullying
Siswa SMA Negeri 82 Jakarta.
Anshory, Irfan. (2000). Membangun Potensi Diri. Jakarta; Erlangga.
Ariesto, Adrian. (2009). Pelaksanaan Program Anti-Bullying Teacher Enpowerment Program di
sekolah. Universitas Indonesia.
Budiana, Rudy. 1992. Kepribadian. Jakarta; Erlangga.
Budiningsih, Asri. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Diah. 2012. Macam-macam Gaya Belajar: karakteristik, metode dan strategi pembelajaran.
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/macam-macam-gaya-belajar-
karakteristik.html. Diakses pada 16 Agustus 2022
Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar Edisi 2. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ekhsan, M., & Mariyono, R. (2020). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Islami, Budaya Organisasi
Islami dan Insentif terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Yanmar Indonesia. Jesya
(Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 3(2), 265-275.
Ekhsan, M., & Nurlita, D. (2020). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pelatihan dan Promosi Jabatan
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Pengembangan Wiraswasta, 22(02), 113-120.
Hamzah B. Uno. (2016). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara, hal.1
49
Handayani, Arini. 2014. Gaya Belajar. https://sdplusalamin.wordpress.com/2014/05/08/gaya-
belajar/. Diakses pada 16 Agustus 2022.
Hardian, Nur Luthfiana. 2019. “10 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Agar Berprestasi”,
https://www.brilio.net/wow/10-cara-meningkatkan-motivasi-belajar-agar-berprestasi-
1908099.html, diakses pada 6 Agustus 2022 pukul 10.48.
Ibec, Abi Si. (2014). "PERENCANAAN KARIR MASA DEPAN",
https://www.academia.edu/39162731/_PERENCANAAN_KARIR_MASA_DEPAN_,
diakses pada 13 Agustus 2022 pukul 22.02
Nurihsan, Achmad Juntika. (2011). BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM BERBAGAI
LATAR KEHIDUPAN. (Bandung : Refika Aditama).
Nuriyah. Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya. Diakses pada tanggal 06 Agustus 2022 dari
http://nuriyah1.blogspot.com/2016/11/etika-pergaulan-dengan-teman-sebaya.html
Pradana,Widy.Etika dalam Pergaulan. Diakses pada tanggal 06 Agustus 2022 dari
https://www.scribd.com/document/25144186/ETIKA-DALAM-PERGAULAN
Sukarno, Pendi. Etika Pergaulan dalam Masyarakat. Diakses pada tanggal 06 Agustus 2022 dari
https://www.scribd.com/doc/74579252/Etika-Pergaulan-Dalam-Masyarakat
Sumita, S., Wicaksono, L., & Yuline, Y. ANALISIS PEMAHAMAN PERENCANAAN KARIR
SISWA DI KELAS XII SMA NEGERI 9 PONTIANAK. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Khatulistiwa, 7(7).
Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Umam, Khaerul. (2012). Manajemen Organisasi. Bandung: Pustaka Setia.
Wahyuni, Sri. (1994). Jejak Fikir dan Zikir. Jakarta; Intan Pariwara
Materi Bimbingan. (2020). https://www.duniapengertian.com/2017/03/pengertian-motivasi-
berprestasi-serta-ciri-faktornya.html, diakses pada 6 Agustus pukul 09.00.
Pengetahuan Umum. (2017). https://www.bimbingankonseling.web.id/2020/03/pengertian-
motivasi.html, diakses pada 6 Agustus 2022 pukul 10.00
50
51