UNIVERSAL PRECAUTIONS LIMBAH TAJAM
Pada lanset/jarum/syringe, tidak boleh
• Mematahkan
• Menekuk
• Memasang kembali penutup
• Memakai ulang
Jangan mengocok
Wadah benda tajam (berusaha
memuat jarum lebih banyak)
Persyaratan Tempat Limbah /
Sampah
Tertutup dan bersih Terbuat dari bahan kuat, Mempunyai tutup dan
tahan karat, kedap air dan mudah dibuka tanpa
mempunyai permukaan mengotori tangan
halus
Jarak setiap radius 10 – Tempat sampah
20 meter infeksius dicuci dan
desinfeksi jika akan
dipergunakan lagi
Teknik Pengumpulan Limbah
Selalu menggunakan plastik Selalu dibuang setiap hari Tempat pengumpulan sementara
sampah yang kuat dan tidak atau setelah 2/3 bagian harus di area terbuka, mudah
terisi dijangkau, aman, tidak menjadi
mudah robek
tempat berkumpulnya serangga
atau tikus, dan dibersihkan setiap
hari atau jika perlu selalu kering
Semua petugas yang Semua kejadian kecelakaan
menangani limbah dalam penanganan limbah
harus menggunakan harus dicatat, ditindaklanjuti
dan diketahui atasan yang
APD
bersangkutan
Cara Penanganan Akhir Limbah
1st Sampah Dimusnahkan di Incenerator
2nd Infeksius Dibuang ke TPA milik PEMDA
3rd Sampah Dimusnahkan di Incenerator
4th Domestik Instalasi Pengolahan Air Limbah
Sampah
Benda Tajam
Limbah Cair
PeFnagseilnitdaasliaKnesInefheaktsaindi
01
Dekontaminasi
“Dekontaminasi adalah usaha atau tindakan untuk
“ menghilangkan mikroorganisme patogen dan kotoran
dari suatu benda sehingga aman untuk pengelolaan
selanjutnya.”
“Dekontaminasi bertujuan untuk mencegah
penyebaran infeksi melalui alat Kesehatan atau suatu
permukaan benda seperti HIV, HBV dan kotoran lain
yang tidak tampak sehingga dapat melindungi petugas
maupun pasien.”
Dekontaminasi Tumpahan
Darah / Cairan Tubuh (Spillkit)
Spill Kit adalah seperangkat alat yang digunakan
untuk menangani jika terjadi tumpahan baik berupa
cairan tubuh pasien seperti darah, muntah, urin,
dahak, atau bahan kimia lainnya agar tidak
membahayakan pekerja dan lingkungan sekitarnya
Tujuannya adalah sebagai acuan penerapan
Langkah – Langkah untuk mencegah infeksi pada
pelayanan Kesehatan dan mencegah dampak
akibat tumpahan cairan tubuh dan bahan kimia
lainnya
Perlengkapan Spill Kit
1 2 3
APD Tissue Towel Plastik Kuning
(Apron, Penutup Kepala,
Masker, Google, Gloves) 5 6
4 Cairan Detergen Cairan Klorin
Serok
Lepaskan APD (Gloves Latex, Lakukan Beri tanda pada
Goggles, apron, gloves biasa, kembali tempat tumpahan cair
masker) masukkan ke kantong kebersihan
kuning 2, selanjutnya rapikan spill tangan
kit, bersihkan tumpahan dengan
7
lysol dan air hingga bersih
6 1
Bersihkan sisa pasir dengan 5 LLSaanpngiglklkaKahiht- 2 Ambil Spill Kit, buka
sapu serok dan masukkan 3 didekat sisi luar
4
ke kantong kuning 1, tumpahan, letakkan 2
letakkan sapu serok di kantong kuning posisi
kantong kuning 2 terbuka
Batasi sisi luar tumpahan dengan Gunakan APD (Masker,
pasir, kemudian tuangi Apron, Tutup Kepala,
Goggles, Gloves biasa
desinfektan/klorin secukupnya,
biarkan 2 menit. Tutup tumpahan dan Gloves Latex
dgn kain lap/serat dengan tissue
towel, kemudian pungut tissue dan
buang ke kantong kuning 1
02StDereislisinafseikdsai n
“ “Sterilisasi adalah suatu usaha atau tindakan untuk
membebaskan alat atau bahan dari segala macam
kehidupan mikroorganisme.”
“Desinfeksi adalah usaha untuk melakukan Tindakan
sterilisasi dengan bahan kimiawi.”
“Desinfektan adalah bahan atau zat kimiawi yang
digunakan untuk sterilisasi.”
Fisika Sterilisasi Mekanik
Pemijaran Kimiawi
Udara panas dan kering Fenol Saringan / Filter
Uap air panas bertekanan Lysol Bakteri
Air mendidih Karbon
Penyinaran Alkohol
Iodium
Alkohol
Etyl dan Isopropyl alcohol 60-90% merupakan antiseptic
terbaik, tersedia dan murah. Kemampuannya membunuh
dengan cepat tanpa sisa kimia menjadi disinfektan ideal
bagi berbagai alat medis
Keuntungannya
Dapat membunuh semua fungi dan bakteri, termasuk
mikobakteria dengan cepat.
Kerugiannya
Cepat menguap
Natrium Hipoklorit
Keuntungannya
Tidak mahal dan tersedia dimana-mana, mudah disiapkan
dan digunakan, cepat inaktivasi semua virus, membunuh
bakteri TBC. Sangat berguna untuk dekontaminasi
sarung tangan, benda lain dan permukaan kotor yang
luas.
Kerugiannya
Korosi pada alat-alat logam dengan paparan lama pada
konsentrasi lebih dari 0,5%
Patient Safety
“ “Patient Safety adalah proses dalam suatu rumah sakit
yang memberikan pelayanan pasien yang lebih aman.”
“Insiden Keselamatan Pasien / Insiden adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera yang dapat dicegah pada pasien.”
6 1
Pengurangan Resiko Ketepatan Identifikasi
Pasien Jatuh Pasien
5 KeSsPaeaslasamireaanntan 2
Pengurangan Kuis Peningkatan
Infeksi Komunikasi Efektif
4 3
Kepastian Tepat Peningkatan
Lokasi, Tepat Keamanan Obat yang
Prosedur, dan Tepat Perlu di Waspadai
Pasien Operasi (LASA)
Jenis Insiden
1st KPC Kondisi Potensial Cedera adalah kondisi yang sangat berpotensi
2nd untuk menimbulkan cedera tetapi belum terjadi insiden. Contoh
3rd
4th : Staf Lab yang sibuk, seharusnya yang shift 4 orang tetapi yg
5th masuk Cuma 2 orang
KNC Kejadian Nyaris Cedera adalah terjadinya insiden yang belum
sampai terpapar ke pasien. Contoh : Hasil pemeriksaan HBsAg
yang salah namun kesalahan itu diketahui sebelum sampai ke
pasien
KTC Kejadian Tidak Cedera adalah Insiden yang sudah terpapar ke
pasien, tetapi tidak timbul cedera. Contoh : Darah transfusi
yang salah sudah dialirkan ke pasien tetapi tidak timbul
cedera/gejala inkompatibilitas pada pasien tersebut
KTD Kejadian Tidak Diharapkan adalah Insiden yang mengakibatkan
cedera pada pasien. Contoh : Transfusi yang salah
mengakibatkan pasien meninggal karena reaksi hemolisis
Sentinel Kejadian Sentinel adalah peristiwa yang tak terduga dan
hilangnya secara permanen fungsi utama. Contoh : Salah pasien
dalam pembedahan, anak yang dipulangkan dengan orang tua
yang salah (tertukar)
Jenis Kesalahan Pra Analitik di Laboratorium
01 02 03
Permintaan yang keliru, Salah menggunakan Spesimen tidak
atau identitas pasien wadah atau tabung dikirim
tidak lengkap
04 05 06 07
Spesimen tidak Label Identitas Tidak membacakan Sampel tertukar
diberi label salah Kembali permintaan
identitas pemeriksaan via telepon 11
09
08 10 Salah
Spesimen hilang memasukkan
Spesimen tidak layak Spesimen terlambat
pemeriksaan (sampel diperiksa data
beku, volume sampel
kurang, lisis )
Jenis Kesalahan Analitik di Laboratorium
01
Kesalahan dalam
melaksanakan
pemeriksaan
02 03 04 05
Alat pemeriksaan Reagen Kontrol bermasalah Kalibrasi
tidak bekerja pemeriksaan bermasalah
dengan benar bermasalah
Jenis Kesalahan Pasca Analitik di Laboratorium
01
Tidak melaporkan
hasil pemeriksaan
kritis ke klinisi
02 03 04 05
Keterlambatan Hasil dilaporkan Salah memasukkan hasil Gangguan dalam
dalam kepada orang
yang salah pemeriksaan sistem pelaporan /
pengeluaran hasil
pemeriksaan konektivitas LIS
terganggu
Pelaporan Insiden
12
Yang harus dilaporkan : Yang membuat laporan :
Kejadian yang sudah terjadi, Siapa saja / semua staf RS
potensi terjadi maupun yang yang pertama menemukan
nyaris terjadi kejadian, siapa saja /
03 semua staf yang terlibat
dalam kejadian
04
Pelaporan insiden kepada TIM
keselamatan pasien RS harus Pelaporan insiden ditujukan 05
dijamin keamanannya, bersifat untuk menurunkan insiden dan
rahasia, anonim, tidak mudah mengoreksi system dalam
diakses oleh yang tidak berhak rangka meningkatkan Apa yang harus dilaporkan :
keselamatan pasien dan tidak Masalah :
untuk menyalahkan orang Keselamatan pasien terhadap
resiko/potensi tuntutan hukum,
Pelajaran mengeliminasi resiko,
resiko keuangan/peralatan
Pembelajaran Dokumentasi,
Analisis, Korektif /
PMPeeelannpgtaoinprgaa?n
Preventif
Mutu Pelayanan RS
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories