DASAR DASAR
PENGENDALIAN MUTU
Zulfikar Ali Hasan S.ST.,M.Kes
Tujuan Pembelajaran
Ruang Lingkup Kendali Mutu
Tahap Tahap Pengendalian Mutu
1 DEFENISI MUTU
Konsep Mutu
William Edwards Philip B Crosby J.M Juran
Deming
““Mutu ialah kesesuaian
dengan kebutuhan pasar atau
konsumen ”
William Edwards
Deming
““Mutu ialah conformance to
requirement, yaitu sesuai dengan
yang disyaratkan atau distandarkan. ”
Philip B Crosby ““Mutu adalah pemenuhan persyaratan dengan
meminimalkan kerusakan yang mungkin timbul
yaitu standard of zero defect atau
memperlakukan prinsip benar sejak awal ”
Philip B Crosby Definisi mutu adalah kesesuaian
Mengungkapkan dengan persyaratan
Sistem mutu adalah pencegahan
4 Dalil Mutu
Standar kerja adalah Tanpa Cacat
(Zero Defect)
Pengukuran mutu adalah biaya mutu
““Mutu adalah kecocokan penggunaan
produk (fitness for use) untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan
pelanggan ”
J.M Juran
Kecocokan pengguna produk
tersebut didasarkan atas
5 ciri utama
a. teknologi; yaitu kekuatan;
b. psikologis, yaitu rasa atau status;
c. waktu, yaitu kehandalan;
d. kontraktual, yaitu ada jaminan;
e. etika, yaitu sopan santun. .
J.M. Juran memperkenalkan
3 proses mencapai mutu (trilogy Juran) :
Perencanaan mutu Pengendalian mutu Perbaikan dan peningkatan mutu
(Quality Planning) (Quality Control) (Quality Improvement)
Meliputi kualitas Memilih dasar Mengidentifikasi perbaikan
pelanggan, menentukan pengendalian, memilih khusus, mengorganisasi lembaga
kebutuhan pelanggan,
menyusun sasaran mutu, jenis pengukuran, untuk mendiagonis kesalahan,
menyusun standar kerja, menemukan penyebab kesalahan
dan meningkatkan
kemampuan proses dan mengukur kinerja peningkatan kebutuhan untuk
yang sesungguhnya mengadakan perbaikan
Dari ketiga tokoh ini dapat kita
ambil kesimpulan bahwa mutu itu
suatu kebutuhan konsumen, yaitu
kepuasan pelanggan sepenuhnya
terhadap suatu produk/ jasa yang
dibutuhkan atau mutu
merupakan suatu ukuran yang
berhubungan dengan kepuasan
pelanggan terhadap sebuah
produk/ jasa.
Konsep Mutu Menurut ISO 9000
Dan American Society for Quality Control
ISO 9000 American Society for Quality Control
Mutu adalah bentuk keseluruhan Mutu adalah gambaran total sifat
dan karakteristik dari sebuah dari suatu produk atau jasa
produk atau jasa yang mempunyai pelayanan yang berhubungan
kemampuan untuk memuaskan dengan kemampuannya untuk
kebutuhan yang dinyatakan atau memberikan kebutuhan kepuasan
tersirat
Jadi dapat dikatakan bahwa mutu itu bukan hanya
berhubungan dengan mutu produk saja, tetapi juga
dengan persyaratan lain seperti: ketepatan
pengiriman , biaya yang rendah, pelayanan yang
memuaskan pelanggan dan bisa dipenuhinya
peraturan pemerintah yang berhubungan dengan
produk yang dipasarkan.
Sesuai dengan kebutuhannya di
zaman modern ini, mutu
didefinisikan sebagai berikut:
1. Sesuai dengan persyaratan
(Conformance to requirements)
2. Sesuai dengan pemakaian
(Fitness for use)
3. Kepuasan pelanggan (User
satisfaction)
2 MUTU
LABORATORIUM
KLINIK
Mutu Laboratorium Klinik
Mutu Hasil Mutu Layanan
Pemeriksaan
Aktivitas yang diberikan
Hasil pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan atau
yang dapat dipercaya
harapan pelanggan
(memenuhi standar mutu),
Staff yang qualified Hal yang harus
diperhatikan untuk
Fasilitas yang mencukupi
mendapatkan
Tersedianya pemeriksaan yang suatu mutu
memadai
Tersedianya SOP
Spesimen yang cukup
dan memenuhi syarat
Prosessing spesimen
yang baik
Identifikasi, aliquoting
dan distribusi sampel
yang benar
Kehandalan hasil
pemeriksaan
Angka rujukan
Format pelaporan yang
benar
Komunikasi yang baik
dengan pelanggan
Pemantapan mutu (quality assurance) laboratorium
klinik adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk
menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan
Laboratorium Klinik
Kegiatan pemantapan mutu (quality assurance) terdiri dari:
Pemantapan Mutu Pemantapan Mutu
Internal Eksternal
(PMI) (PME)
Manfaat Pemantapan Mutu
Meningkatkan kualitas Melakukan pembuktian apabila
laboratorium terdapat hasil yang meragukan
oleh pengguna laboratorium
Meningkatkan moral tenaga karena sering tidak sesuai dengan
ATLM gejala klinis
Merupakan suatu metode Penghematan biaya oleh pasien
pengawasan yang efektif karena berkurangnya kesalahan
dilihat dari fungsi manajerial hasil sehingga tidak ada “duplo”
“ “Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan
pengawasan yang dilaksanakan oleh masing-masing
laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau
mengurangi kejadian error/penyimpangan sehingga diperoleh
”hasil pemeriksaan yang tepat
Pemantapan Mutu Internal
Tujuan Pemantapan Mutu Internal
Pemantapan dan penyempurnaan Mendeteksi penyimpangan
metode pemeriksaan dengan dan mengetahui sumbernya
mempertimbangkan aspek
analitik dan klinis. Membantu perbaikan
pelayanan kepada pelanggan
Mempertinggi kesiagaan tenaga, (customer)
sehingga pengeluaran hasil yang
salah tidak terjadi dan perbaikan
penyimpangan dapat dilakukan
segera
Memastikan bahwa semua proses mulai
dari persiapan pasien, pengambilan,
pengiriman, penyimpanan dan
pengolahan spesimen sampai dengan
pencatatan dan pelaporan telah
dilakukan dengan benar
““Pemantapan Mutu Eksternal adalah kegiatan yang
diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain di luar
laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan
menilai penampilan suatu laboratorium dalam bidang
pemeriksaan tertentu. ”
Pemantapan Mutu Eksternal
3 Tahap Tahap
Pengendalian
Mutu
Ada tiga tahap pemantapan mutu internal
(PMI) yang dilakukan, yaitu
60 – 70% 10 – 15% 15 – 20%
Pra Analitik Analitik Pasca Analitik
Tujuan pengendalian tahap pra analitik Tujuan pengendalian tahap analitik yaitu
yaitu untuk menjamin bahwa untuk menjamin bahwa hasil pemeriksaan
spesimen dari pasien dapat dipercaya/ valid,
spesimen-spesimen yang diterima sehingga klinisi dapat menggunakan hasil
benar dan dari pasien yang benar pula pemeriksaan laboratorium tersebut untuk
menegakkan diagnosis terhadap pasiennya
serta memenuhi syarat yang telah
ditentukan.
PRA ANALITIK
Persiapan Pasien Penanganan Spesimen
Pemberian Identitas Pasien Pengiriman Spesimen
Pengambilan dan Pengolahan dan Penyiapan
Penampungan Spesimen Spesimen
ANALITIK
Pemeriksaan Spesimen Uji Kualitas Reagen
Uji Ketelitian - Ketepatan
Pemeliharaan dan Kalibrasi
Alat
PASCA ANALITIK
Penulisan Hasil
Interpretasi Hasil
Pelaporan Hasil
Faktor yang Mempengaruhi Mutu Laboratorium
Variasi Non Variasi pada hasil laboratorium yang
Analitik bersumber pada kompetensi dan perilaku
SDM di Laboratorium.
Variasi Variasi pada hasil laboratorium yang disebabkan
Analitik oleh peralatan, metode, bahan pemeriksaan dan
reagen.
Variasi Non Analitik – Pra Analitik
Clerical / Ketatausahaan Pengumpulan Spesimen
Persiapan Pasien Penanganan Sampel
Variasi Non Analitik – Analitik
Reagen (Reagents) Metode Analitik (Analytical
Method)
Peralatan (Instruments)
Ahli Teknologi (Technologist)
Kontrol dan Bakuan (Control
dan Standart)
Variasi Non Analitik – Pasca Analitik
Perhitungan (Calculation) Ketatausahaan (Clerical)
Cara Menilai (Method Penanganan Informasi
Evaluation) (Information Handling)
Thanks!
Any questions?
You can find me at:
@fikar_oxy
[email protected]
[email protected]