The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fikaroxy, 2022-01-30 01:12:40

13. Pemeriksaan Hematokrit

13. Pemeriksaan Hematokrit

Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mengetahui deskripsi dan tujuan
pemeriksaan hematokrit

2. Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur
pemeriksaan hematokrit metode makro-
hematokrit

3. Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur
pemeriksaan hematokrit metode mikro-
hematokrit

4. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor yang
memengaruhi hasil pemeriksaan hematokrit

Deskripsi & 01
Tujuan

Pemeriksaan Hematokrit

“Hematokrit (Ht atau HCT)
didefinisikan sebagai

perbandingan jumlah sel
eritrosit dengan volume
darah keseluruhan yang
ditetapkan dalam satuan %

—D.e”fenisi

Metode Pemeriksaan Hematokrit

Makro-Hematokrit Mikro-Hematokrit

Spesimen darah yang Spesimen darah berasal dari
digunakan berasal dari darah vena atau kapiler yang

vena yang dimasukkan ke dimasukkan ke dalam pipa
dalam tabung wintrobe dan kapiler atau tabung
diputar pada kecepatan tertentu
sehingga eritrosit terpisah dari mikrohematokrit dan diputar
plasmanya secara sempurna pada kecepatan tingi dalam
waktu tertentu hingga eritrosit

terpisah dari plasmanya.

Arti Klinis Nilai Hematokrit

Nilai hematokrit Nilai hematokrit dibawah nilai
dipengaruhi oleh bentuk, normal menunjukkan adanya
jumlah eritrosit dan volume
penurunan jumlah eritrosit
plasma. ataupun peningkatan volume

Nilai hematokrit diatas plasma.
normal menunjukkan
adanya peningkatan
jumlah eritrosit yang
beredar ataupun adanya
penurunan volume plasma

Tujuan &
Nilai Normal

Memantau volume sel
darah merah dalam
darah

Nilai Normal :

Pria : 40 – 48%

Wanita : 37– 43%

02 Prosedur
Pemeriksaan

Hematokrit

Metode
Makro -
Hematokrit

Prinsip

Pemeriksaan

Darah dengan antikoagulan dimasukkan ke
dalam tabung wintrobe hingga skala
10/100. kemudian darah di sentrifuge
dalam waktu dan kecepatan tertentu. Nilai
Ht dibaca dari skala lapisan atas endapan
sel eritrosit terhadap skala volume
keseluruhan darah, dan dilaporkan dengan
persentase

Alat dan Bahan

Tabung Pipet Wintrobe
Wintrobe
Sejenis pipet tetes dengan
Dengan skala 10/100 ujung lebih panjang dan
di bagian atas dan kecil dibandingkan pipet
angka 0 dibagian tetes biasa
bawah
Darah EDTA
Sentrifuge
Mempunyai stabilitas 6 jam
Untuk setelah pengambilan darah,
memisahkan dan dibutuhkan 2-4 ml darah
antara sel eritrosit
dan plasma

Prosedur Kerja

01 Isi tabung wintrobe dengan darah 02 Tabung wintrobe dimasukkan ke
EDTA menggunakan pipet
dalam sentrifuge, pastikan posisi
wintrobe sampai skala
tabung seimbang dan tidak
teratas(10/100)
bergoyang

03 Tabung wintrobe di sentrifuge 04 Angkat tabung wintrobe setelah
pada kecepatan 3.000 rpm sentrifuge berhenti berputar. Hasil

selama 30 menit yang didapat dihitung

berdasarkan skala yang tertera

pada tabung.

Pembacaan Hasil

( ሻ
% = ( ሻ %

Jika bagian atas endapan eritrosit miring, karena letak tabung
wintrobe selama proses sentrifuge, tinggi endapan eritrosit
ditentukan melalui perhitungan berikut ini :

= +



Prosedur 03

Pemeriksaa

n

Hematokrit

Metode
Mikro - Hematokrit

Prinsip
Pemeriksaan

Darah dimasukkan ke dalam pipa kapiler
mikro-Ht hingga ¾ volume pipa kapiler.
Kemudian darah di sentrifuge dalam waktu dan
kecepatan tertentu. Nilai Ht/Packed Cell
Volume (PCV) dibaca dari skala lapisan atas
endapan sel eritrosit terhadap skala volume
keseluruhan darah menggunakan mikro-Ht
reader, dan dilaporkan dengan persentase (%)

Alat dan Bahan

Tabung Clay / Micro
Mikrohematokr Burner
it
Untuk menutup salah satu
Terdiri atas 2, yaitu tanpa ujung mikrohematokrit
antikoagulan (garis biru)
dan dengan antikoagulan Mikro-Ht
(garis merah) Reader

Sentrifuge Alat pembacaan hematokrit
Mikrohematokr
it

Untuk memisahkan
antara sel eritrosit dan
plasma khusus tabung
mikrohematokrit

Prosedur Kerja

01 Masukkan darah kedalam 2 02 Tutup salah satu bagian tabung
tabung mikrohematokrit sampai ¾
menggunakan clay atau micro
bagian tabung
burner

03 Letakkan 2 tabung mikrohematokrit 04 Sentrifuge selama 5 menit pada

pada sentrifuge secara kecepatan 10.000 rpm

berseberangan, dengan penutup

menjauhi bagian sentrifuge 06 Hasil yang didapat dihitung

05 menggunakan mikro-Ht reader. Hasil
yang didapat dari kedua hematokrit
Angkat tabung mikrohematokrit

setelah sentrifuge berhenti berputar harus memiliki selisih ±2%. Jika

tidak, lakukan pemeriksaan ulang.

Prosedur Kerja

Prosedur Kerja

Pembacaan Hasil

Pembacaan Hasil

04 Faktor Yang
Memengaruh

i

Hasil Hematokrit

Faktor-Faktor Yang

Memengaruhi Hasil

Proses PemeriksaanPenutupan ujung pipa 4
homogenisasi 2 kapiler dengan clay
sampel yang tidak benar, sehingga
kurang baik
darah keluar saat

sentrifugasi

Proporsi darah Kecepatan dan waktu

1 dan antikoagulan 3 sentrifuge yang tidak
yang kurang sesuai sehingga darah

sesuai tidak mengendap

sempurna

Faktor-Faktor Yang

Memengaruhi Hasil

Pembacaan skala nilai Ht PemeriksaanUkuran eritrosit 8
tidak sesuai, buffy coat 6 memengaruhi viskositas
terhitung atau salah darah, jika viskositas
melihat dan membaca darah tinggi, nilai Ht juga
skala tinggi

Saat selesai sentrifuge Bentuk eritrosit. Apabila terjadi

5 tabung wintrobe atau pipa 7 kelainan bentuk (mis.
poikilositosis), dapat terjadi
kapiler tidak langsung

diangkat yg menyebabkan trapped plasma (plasma yang

eritrosit bercampur terperangkap) sehingga nilai

kembali dengan plasma Ht akan meningkat

Faktor-Faktor Yang

Memengaruhi Hasil

Jumlah eritrosit juga memengaruhi nilai Ht. Apabila jumlah 10

Pemeriksaaneritrosit mengalami peningkatan (mis. Pada polisitemia),

nilai hematokrit akan meningkat. Jika jumlah eritrosit
berkurang (mis. Pada keadaan anemia), nilai hematokrit

akan menurun

Pada penetapan nilai HCT menggunakan metode

9 otomatisasi, dapat diperoleh hasil tinggi palsu, jika nilai MCV

juga tinggi palsu. Hal tersebut dapat disebabkan oleh proses
penyimpanan / penggunaan sampel tunda yang dapat
memengaruhi morfologi eritrosit. Selain itu, penggunaan
sampel lisis dapat memengaruhi hitung eritrosit, yang
berakibat nilai HCT yang tidak valid

Thank You


Click to View FlipBook Version