The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Mahasiswa mengetahui Dokumentasi, Penanganan, Pengolahan dan Pengiriman sampel

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fikaroxy, 2021-12-17 03:14:34

9. Dokumentasi, Penanganan, Pengiriman, dan Penyimpanan Spesimen

Mahasiswa mengetahui Dokumentasi, Penanganan, Pengolahan dan Pengiriman sampel

Dokumentasi, Penanganan,
Pengolahan dan Pengiriman
Sampel Darah



Zulfikar Ali Hasan S.ST.,M.Kes

Tujuan Pembelajaran

● Mengetahui dokumentasi, penanganan,
pengolahan, dan pengiriman sampel
darah

● Mengetahui Teknik penanganan,
pengolahan, dan pengiriman sampel
darah

2

“● The Clinical Laboratory

Improvement Amendement
(1988):

Menetapkan bahwa laboratorium
diharapkan bertanggung jawab

menjaga integritas bahan
pemeriksaan

3

Integritas sampel tentukan
keakuratan hasil
laboratorium

Dokumentasi, Penanganan,
pengolahan, penyimpanan,

dan pengiriman sampel
harus baik

Faktor-Faktor yang mempengaruhi
integritas bahan pemeriksaan

● Persiapan pasien
● Waktu pengumpulan bahan

pemeriksaan
● Peralatan flebotomi
● Teknik pengumpulan bahan

pemeriksaan
● Transportasi bahan pemeriksaan ke

laboratorium
● Pemprosesan bahan pemeriksaan

5

Perubahan beberapa analit dalam spesimen yang 6
mempengaruhi hasil pemeriksaan :

● Penguapan dan sublimasi

Berkurangnya kadar atau unsur-unsur yang mudah
menguap dan menyublim contoh : gas darah

● Reaksi kimia

Perubahan kadar suatu unsur karena mengalami
reaksi kimia, contoh : Glikolisis pada glukosa

● Perubahan secara mikrobiologi

Sering terjadi pada spesimen untuk pemeriksaan
mikrobiologi dimana terjadi pertumbuhan mikroba
yang tidak diinginkan, contoh : kultur darah

Perubahan beberapa analit dalam spesimen yang
mempengaruhi hasil pemeriksaan :

● Metabolisme dari sel – sel darah

Perubahan bentuk dan jumlah sel-sel darah

● Proses osmosis

Perubahan kadar suatu analit/unsur pada suatu
spesimen karena terjadi perubahan komposisi dan
volume sel, contoh : Elektrolit

● Pengaruh sinar atau cahaya

Perubahan kadar suatu analit/unsur karena bereaksi
dengan sinar, contoh : Bilirubin

7

Dokumentasi

Dokumentasi saat flebotomi

Formulir laboratorium :
harus terisi informasi lengkap

Informasi Lengkap

● Cara permintaan pemeriksaan
laboratorium : Tertulis / Via Telepon

● Kelengkapan identitas pasien : Nama,
umur/tgl lahir, alamat, nomor rekam
medis : identifikasi yang benar

● Kelengkapan identitas pengirim :
nama, asal ruangan

Dokumentasi

9

● Informasi khusus: puasa, keterangan Dokumentasi
klinis/diagnosis, obat

● Jenis pemeriksaan: tentukan tipe
tabung

● Sampel: tanggal dan jam
pengambilan, jenis sampel, lokasi
tubuh yang diambil, Teknik
pengambilan (vena/kapiler), jenis
transportasi, jam pemprosesan, jam
penyimpanan

10

● Nama Flebotomis
● Jam sampling
● Keterangan saat Tindakan flebotomi :

sulit
● Pelabelan pada tabung: kecocokan

dengan pasien

Dokumentasi

11

Penanganan Sampel

Pelabelan :
● Dilakukan flebotomis :

cocokan dengan identitas
pasien
● Setelah pengambilan darah
selesai

12

Kriteria penolakan sampel :

● Tidak berlabel
● Sampel hemolisis/lipemik/ikterik
● Penggunaan tabung yang salah
● Salah sampel (tidak sesuai

dengan formulir)
● Volume sampel tidak adekuat
● Stabilitas sampel tidak baik

Penanganan Sampel

13

● Anggap seluruh sampel infeksius : APD Penanganan Sampel

Hindari kebocoran container 14
Hindari kontaminasi formulir

● Jenis Permintaan : STAT/urgent

● Penundaan pemeriksaan : perhatikan

pemisahan serum/plasma dari sel dan
penyimpanan

● Perhatikan stabilitas sampel (suhu, lama

penundaan, cahaya)

● Lakukan tracking system untuk seluruh

sampel : Track aliquots – telusuri sampel
asal

Pemisahan serum/plasma dari sel : Penanganan Sampel

● Dianjurkan untuk segera memisahkan 15

serum/plasma dalam waktu ≤ 2 jam
sejak pengambilan sampel darah. Karena
beberapa analit, terpengaruh oleh waktu
dan suhu penyimpanan dalam sampel
darah beku.

● Biarkan darah membeku 30-60 menit

sebelum disentrifugasi. Sentrifugasi
spesimen yang belum membeku
sempurna akan menghasilkan clot fibrin
yang dapat menyumbat alat

Pemisahan serum/plasma dari sel :

● Kecepatan sentrifugasi spesimen darah

yang adekuat adalah 1000 sampai 1200g
selama 10-15 menit

● Sekali sampel serum/plasma diambil,

tidak boleh di sentrifugasi ulang, karena
perubahan rasio air plasma terhadap sel
dapat mempengaruhi konsentrasi analit
sehingga menyebabkan kesalahan

● Proses beku ulang harus dihindari, karena

akan mempengaruhi kadar analit tertentu

Penanganan Sampel

16

Pemisahan serum/plasma dari sel :

● Tutup tabung / wadah spesimen sampai

pemeriksaan dilakukan

● Lakukan pemeliharaan alat sentrifugasi

secara berkala termasuk kecepatan
sentrifuge

Penanganan Sampel

17

Penanganan sampel darah secara umum:

● Labelling harus sesuai dengan formulir

permintaan

● Penerimaan sampel dengan

mencocokkan sesuai formulir permintaan

● Kontaminasi, simpan dalam botol atau

tabung yang tertutup rapat

● Persyaratan wadah penampungan sesuai

warna pada tabung

Penanganan Sampel

18

Penanganan sampel darah untuk tes Penanganan Sampel
Hematologi:
Penanganan Sampel 19

● Antikoagulan yang dipakai adalah EDTA
(K3,K2,Na2)

● Perbandingan antikoagulan dengan
darah harus sesuai

● Bila darah lebih banyak dari
antikoagulan, akan terjadi mikrotrombi
sehingga hitung trombosit akan
menurun (rendah palsu)

Penanganan sampel darah untuk tes
Hematologi:
Penanganan Sampel

● Bila darah lebih sedikit dari
antikoagulan, maka eritrosit akan
mengerut sehingga nilai hematokrit
akan turun, MCV turun dan KHER
meningkat.

● Tabung vakum, hindari kadaluarsa
produk

Penanganan Sampel

20

Penanganan sampel darah untuk tes
Hematologi:
Penyimpanan Sampel

● Darah dengan EDTA dapat disimpan pada
suhu 18-25ºc selama < 4 jam dan pada
suhu 2-8ºc selama 24 jam

Pengiriman Sampel

● Sampel yang akan dikirim disertai dengan
formulir permintaan yang diisi lengkap

● Perhatikan apakah bahan tes memenuhi Penanganan Sampel
syarat

21

Stabilitas Sampel dengan Antikoagulan EDTA

Jenis Pemeriksaan Waktu Maksimal
Jumlah trombosit 1 jam
Apusan Darah Tepi 1 jam
Jumlah Leukosit 2 jam
Laju Endap Darah 2 jam
Jumlah Eritrosit 6 jam
Jumlah Retikulosit 6 jam
Hematokrit 6 jam
Kadar Hb
Relatif stabil

22

Penanganan sampel darah untuk tes Kimia /
Serologi:
Penampungan sampel

● Setiap penampungan sampel harus diberi
label yang benar dan sesuai

Sentrifugasi

● Selang waktu antara pengambilan darah
dan pemisahan serum/plasma sampai
analitik tidak boleh terlalu lama, CLSI ≤ 2
jam

Penanganan Sampel

23

Penanganan sampel darah untuk tes Kimia /
Serologi:

Sentrifugasi

● Sampel serum dan plasma tidak berbeda
secara signifikan

● Keuntungan penggunaan plasma adalah bahaya
hemolisis lebih kecil dan sentrifugasi lebih
cepat, waktu tunggu dalam pemisahan cepat

● Setelah pembuatan serum/plasma, periksa
hemolisis, ikterik, lipemik oleh karena dapat
mempengaruhi pengukuran/hasil
Penanganan Sampel

24

Penanganan sampel darah untuk tes Kimia /
Serologi:
Penyimpanan sampel
● Sampel yang tidak segera diperiksa

disimpan pada suhu 2-8ºc
● Faktor yang perlu diperhatikan selama

penyimpanan adalah glikolisis, sinar, dan
stabilitas analit

Penanganan Sampel

25

Stabilitas Sampel Pemeriksaan Kimia Klinik

Jenis Pemeriksaan Waktu Maksimal

Glukosa Darah (NaF) 20-25ºC 2-8ºC
Creatinin
SGOT 1 hari 3 hari
SGPT
Asam Urat 7 hari 7 hari
Trigliserida
Ureum 1 hari 7 hari
Kolesterol
Troponin I 3 hari 7 hari

- 5 hari

- 7 hari

7 hari 7 hari

7 hari 7 hari

- 24 jam

26

Penanganan sampel darah untuk tes Kimia / Serologi:
Pengiriman sampel
Perhatikan :
● Kecepatan : Alat transportasi yang cepat
● Tidak terkena sinar matahari langsung
● Kemasan sesuai syarat keselamatan kerja
● Diberi label barang infeksius/berbahaya
● Suhu dingin / gunakan es
● Sampel beku, gunakan dry ice
● Label wadah sampel harus memuat : tanggal

pengambilan, identitas pasien/sampel, jenis sampel.

27

Penanganan sampel untuk tes Mikrobiologi:
Panampungan sampel
Penampungan untuk tes mikrobiologi :
● Biakan aerob dan haemophilus, gunakan BHI

Broth
● Biakan anaerob, gunakan Thioglikolate Broth
● Biakan Salmonella, gunakan media empedu

(gall agar)
● Perbandingan antara darah dan media adalah

1:10 (5ml : 50ml)

Penanganan Sampel

28

Penanganan sampel untuk tes
Mikrobiologi:

Penyimpanan sampel

● Penyimpanan dilakukan pada suhu kamar
tetapi tidak boleh lebih dari 24 jam

● Sampel tidak boleh disimpan dalam
freezer

Penanganan Sampel

29

Penyimpanan Sampel
Buat Kebijakan
● Sampel apa yang akan disimpan
● Tentukan waktu retensi
● Tentukan lokasi penyimpanan (akses mudah

mengambil sampel)
● Yakinkan kondisi penyimpanan yang tepat
● Penomoran box sampel

Penyimpanan Sampel

30

Pengiriman Sampel
● Perhatikan keamanan pengiriman
● Perhatikan mode pengiriman : Hand Delivery,

Kurir (sesuai IATA), pneumatic tube
● Perhatikan kebutuhan sampel : Suhu

pengiriman (dingin/suhu ruangan), lama
pengiriman sampel (cek jam pengambilan dan
jam penerimaan sampel), cahaya
● Posisi tabung selalu vertical saat pengiriman

Pengiriman Sampel

31

Pengepakan Bahan Pemeriksaan (Infeksius) untuk
Pengiriman
Dikemas dalam 3 lapisan dari dalam keluar yaitu :
● Wadah kedap air berisi sampel
● Wadah kedap air dengan bantalan absorben

untuk mengisi sampel bila bocor karena
guncangan
● Wadah yang melindungi dari pengaruh luar

Pengiriman Sampel

32

“Hal yang harus diperhatikan dalam
penanganan, pengelolaan dan
transportasi spesimen adalah :
● Wadah

● Box Pengiriman

● Teknik Pengemasan

● Teknik Pengiriman

33

Persyaratan Wadah Sampel

Disesuaikan dengan Bahan tabung Anti bocor dan
persyaratan terbuat dari jernih
pemeriksaan propylene dan
meliputi jenis, bahan polyethylene, tidak Sebaiknya dilengkapi
tambahan, serta dianjurkan penutup wadah, dan
volume yang menggunakan tutup wadah tidak boleh
diperlukan wadah dari gelas membentuk genangan
karena mudah
Bebas dari pecah Bebas dari zat-zat yang
kerusakan yang dapat merusak /
diakibatkan oleh mempengaruhi
pabrik pembuatnya komponen sampel

34

Tujuan Penggunaan Box

Agar wadah Mencegah Mencegah
atau tabung kerusakan kehilangan
tidak tumpah / sampel pada sampel/wadah
terbalik pada saat pengiriman selama dalam
saat pengiriman perjalanan

35

Kotak (Box) Pengiriman

Dinding kotak Gas CO2 yang Untuk
polystyrene terbentuk akibat pengiriman
yang digunakan penguapan dry dalam kota
untuk ice dapat menggunakan
pengiriman merembes termos es berisi
harus tebal melalui dinding ice pack untuk
kotak sehingga menjaga suhu
tidak tetap dingin
menimbulkan
tekanan

36

Teknik Pengemasan

Teknik pengemasan Penggunaan kotak pengiriman
didasarkan pada menggunakan termos es,
pedoman persyaratan tabung/wadah spesimen
spesimen harus diproteksi guna
mengurangi adanya pengaruh
guncangan

37

Teknik Pengiriman

Bagaimana menjaga sampel tetap “fresh”

● Penuhi stabilitas analit dalam sampel

● Makin cepat pengiriman dan makin singkat
penyimpanan akan meningkatkan keterhandalan
hasil pemeriksaan

● Simpan spesimen dan sampel pada suhu yang
lebih rendah dari suhu stabilitasnya

● Tabung spesimen dan sampel selalu segera
ditutup

38

Teknik Pengiriman

Bagaimana menjaga sampel tetap “fresh”

● Hindari pengocokan/guncangan terhadap
spesimen darah untuk mencegah hemolisis

● Hindari penyimpanan whole blood

● Sebaiknya spesimen darah sampai di laboratorium
dalam waktu kurang dari 1 jam

● Untuk mencegah glikolisis dan menjaga stabilitas
pH, kadar laktat gunakan zat inhibitor Sodium
Flouride/Lithium Iodoacetat

39

Teknik Pengiriman

Bagaimana menjaga sampel tetap “fresh”

● Hindari efek cahaya untuk pemeriksaan bilirubin,
CK, Folic Acid

● Hindari penyimpanan whole blood di refrigerator

● Sampel yang dicairkan (setelah dibekukan) harus
dibolak balik beberapa kali dan terlarut sempurna

● Simpan sampel untuk keperluan pemeriksaan
konfirmasi/pengulangan

40

Thanks

41


Click to View FlipBook Version