The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fikaroxy, 2022-01-30 01:11:03

12. Pemeriksaan Laju Endap Darah

12. Pemeriksaan Laju Endap Darah

>

Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mengetahui defenisi dan tujuan pemeriksaan laju
endap darah

2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip pemeriksaan laju endap
darah

3. Mahasiswa mengetahui metode pemeriksaan laju endap darah
4. Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur kerja pemeriksaan

laju endap darah
5. Mahasiswa mengetahui faktor – faktor yang memengaruhi hasil

pemeriksaan laju endap darah

<>

1
2
3
4
5
End
...

<>

1 “Laju endap darah (LED) adalah
2 pemeriksaan laboratorium yang

mengukur kecepatan
3 pengendapan sel darah merah

(eritrosit) dalam sampel darah

4

(whole blood) menggunakan
5 antikoagulan natrium sitrat

dengan memakai alat tertentu
End yang hasilnya dinyatakan dalam
. . . satuan mm/jam .”

<>

Istilah LED

1

2 Beberapa istilah LED
antara lain blood

3 bezenking sneilhed
(BBS), blood

4 sedimentation rate
(BSR), erythrocyte

5 sedimentation rate
(ESR), dan dalam

End Bahasa Indonesia adalah
kecepatan pengendapan

. . . darah (KPD).

<>

Tujuan Pemeriksaan LED

1

2 2

21

3

Menentukan seberapa Untuk mendeteksi dan

4 cepat eritrosit memantau adanya
mengendap selama satu kerusakan jaringan,

jam akibat adanya inflamasi dan skrining

End perubahan komponen berbagai macam penyakit

dalam darah akibat infeksi, autoimun dan

... masalah klinis keganasan

<>

1
2
3
4
5
End
...

<>

1

2 “Laju endap darah terjadi melalui
3 fase yaitu fase penggumpalan

3 selama 15 menit, fase
4 pengendapan selama 30 menit

dan fase pemadatan selama 15
5 menit.”

– Prinsip Pemeriksaan LED

End

...

<>

Fase Fase Pengendapan Eritrosit pada LED

1 Tahap pertama pembentukan rouleaux, sel-sel

Fase eritrosit mengalami agregasi dan membentuk

2 Penggumpalan tumpukan dengan kecepatan pengendapan
darah lambat yang berlangsung dalam waktu 15

3 menit

Fase Tahap kedua proses sedimentasi, eritrosit akan
mengalami pengendapan lebih cepat dan
4
Pengendapan konstan yang berlangsung selama 30 menit.

5 Tahap ketiga adalah tahap pemadatan, eritrosit

yang mengendap akan mengisi celah-celah atau

End Fase ruang kosong pada tumpukan eritrosit lain
dibawah tabung hingga eritrosit benar-benar
Pemadatan
memadat dan terakumulasi, tahap ini
. . . berlangsung selama 15 menit dengan kecepatan

pengendapan lambat <>

1
2
3
4
5
End
...

<>

1

2 “Pemeriksaan LED dapat
dilakukan dengan berbagai

3 metode, yaitu Wintrobe,
4 Westergreen, dan Otomatis.

International Committee For
5 Standardization in Hematology

(ICSH) merekomendasikan untuk
End menggunakan Westergreen”

...

<>

Metode Wintrobe

1

2 Metode Wintrobe adalah satu

dari metode pengukuran LED

3 menggunakan tabung

Wintrobe. Pada metode

4 Wintrobe darah dan

antikoagulan yang tidak
5 diencerkan, dibiarkan

End menetap selama satu jam

dalam sebuah tabung Tabung Wintrobe memiliki tinggi 100

Wintrobe yang diletakkan mm dan garis tengahnya 2,8 mm.

... tegak lurus.

<>

Metode Westergreen

1

2 Metode Westergreen adalah satu dari
metode pengukuran LED manual yang

3 dianjurkan oleh International Committee For
Standardization in Hematology (ICSH) .

4 Pada pengukuran LED, metode Westergreen
menggunakan tabung Panjang yang

5

memudahkan pembacaan dan
End memungkinkan pembaca untuk menghitung

skala dengan rentang yang lebih lebar
. . . sehingga mengurangi kesalahan dalam

pembacaan dan interpretasi nilai LED

<>

Metode Otomatis

1

2 Metode otomatis analyzer LED
adalah variasi dari Teknik

3 Westergreen sebagai metode
standar untuk menentukan laju

4 pengendapan eritrosit. Kesamaan
dengan metode Westergreen

5 adalah antikoagulan dan
perbandingannya dengan darah.

End Sedangkan perbedaannya
terletak pada cara

...

pembacaannya.

<>

1

“Keuntungan metode otomatis
2 adalah tidak ada pengisian darah
3 secara manual seperti pada

metode Westergreen dan hasil
4 diperoleh lebih cepat, data hasil

pemeriksaan dari sampel

5

sebelumnya dapat disimpan, dan
End alat dapat menganalisis

beberapa sampel secara
. . . bersamaan”

<>

1
2
3
4
5
End
...

<>

1 Metode Wintrobe

2 • Alat
 Tabung Wintrobe
3  Rak Tabung Wintrobe
 Pipet
4  Kawat
 Kapas
5
• Bahan
Alat  Darah EDTA
dan
Bahan

<>

1 Metode Wintrobe

2 Darah EDTA dalam tabung
Wintrobe yang didiamkan
3 tegak lurus dalam waktu
tertentu, maka sel-sel darah
4 akan mengendap karena
perbedaan berat jenis. Jumlah
5 milimeter darah merah yang
mengendap selama 1 jam
Prinsi dinyatakan sebagai nilai LED
p
dalam satuan mm/jam
Kerja

<>

1 Metode Wintrobe

2 1. Masukkan darah kedalam
tabung Wintrobe sampai
3 tanda batas 0 atau 10

4 2. Letakkan tabung Wintrobe
dengan posisi tegak lurus
5 pada rak tabung

Cara 3. Setelah 1 jam, ukur tinggi
Kerja plasma dalam mm. catat
dan laporkan sebagai nilai
LED dalam satuan
mm/jam

<>

1 Metode Westergreen

2 • Alat
 Pipet Westergreen
3  Rak Tabung Westergreen
 Bulb (karet penghisap)
4
• Bahan
5  Darah vena (Na Sitrat 3,8%) dengan
perbandingan 4 bagian darah dan 1
Alat bagian Na.Sitrat 3,8%
dan  Darah EDTA yang ditambahkan NaCl
Bahan 0,85% dengan perbandingan 4 bagian
darah dan 1 bagian NaCl 0,85%
<>

1 Metode Westergreen

2 Penambahan antikoagulan Na-Sitrat 3,8%
dalam darah atau NaCl 0,85% dalam darah
3 EDTA dengan perbandingan tertentu akan

4 mengencerkan darah dan dimasukkan
dalam pipet Westergreen yang diletakkan
5 tegak lurus dalam waktu tertentu, maka sel-

Prinsi sel darah akan mengendap karena
p perbedaan berat jenis. Jumlah milimeter
darah merah yang mengendap selama 1
Kerja jam dinyatakan sebagai nilai LED dalam

satuan mm/jam

<>

1 Metode Westergreen

2 1. Pipet spesimen darah Na-Sitrat 3,8% atau
darah EDTA dengan NaCl 0,85%
3 menggunakan pipet Westergreen sampai
tanda batas 0
4
2. Letakkan tabung pada rak tabung atau
5 penyangga pipet Westergreen dengan
posisi tegak lurus pada tempat rata dan
Cara jauh dari getaran dalam suhu ruangan
Kerja
3. Biarkan selama 1 jam
4. Ukur tinggi plasma dalam mm, dari tanda <>

batas 0 sampai tanda batas eritrosit
mengendap. Catat dan laporkan sebagai
nilai LED dalam satuan mm/jam

1 Metode Otomatis

2 • Alat
 Analyzer LED
3  Tabung Vakum LED

4 • Bahan
 Darah vena (Na Sitrat 3,8%) dengan
5 perbandingan 4 bagian darah dan 1
bagian Na.Sitrat 3,8%
Alat
dan
Bahan

<>

1 Metode Otomatis

2 Prinsip pemeriksaan LED metode otomatis
adalah sampel darah di homogenkan dan
3 dimasukkan kedalam tabung. Kemudian
tabung tersebut dimasukkan ke alat otomatis
4 dan didiamkan selama 30 menit. Selanjutnya
LED dibaca melalui sensor alat tersebut,
5
yang dapat menganalisis eritrosit yang
Prinsi mengendap. Hasil pembacaan nilai LED
p
divisualisasikan ke layer monitor
Kerja

<>

1 Metode Otomatis

2 1. Darah dimasukkan ke dalam tabung
vakum LED dengan menggunakan
3 vacutainer

4 2. Masukkan tabung ke dalam Analyzer LED
dan tunggu selama 30 menit
5
3. Hasil LED akan muncul pada layar
Cara Analyzer LED atau dapat juga di print
Kerja pada thermal paper

<>

1 Nilai Normal LED

2 • Nilai Normal LED
 Laki – Laki : 0 – 10 mm/jam
3  Perempuan : 0 – 20 mm/jam

4

5

Cara
Kerja

<>

1
2
3
4
5
End
...

<>

Faktor yang memengaruhi hasil
1 pemeriksaan

2 Faktor Eritrosit Faktor Plasma

3

Jumlah eritrosit/µl darah yang Peningkatan komposisi protein

4 kurang dari normal, rasio eritrosit plasma akan memengaruhi

dengan plasma yang meningkat, viskositas plasma, selain itu kadar

ukuran eritrosit yang lebih besar fibrinogen yang tinggi juga akan

5 dari normal, eritrosit yang mudah memicu terbentuknya rouleaux dan

beraglutinasi akan menyebabkan meningkatkan kecepatan

End peningkatan kecepatan pengendapan eritrosit. Rouleaux

pengendapan eritrosit sehingga adalah gumpalan sel-sel eritrosit

LED akan meningkat yang terjadi karena gaya tarik

. . . permukaan dan bukan oleh antibodi

atau ikatan kovalen

<>

1

2

3

4 THANKS

5

End

...

<>


Click to View FlipBook Version