Oleh:
Rahma Laila (1808106149)
Berbasis STEMR
(Science, Technology,
Engineering, Math, Religi)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
Modul Belajar Biologi dengan judul Sistem Reproduksi Manusia Berbasis STEMR
(Science, Technology, Engineering, Math, Religi) telah dapat diselesaikan. Modul ini
merupakan produk pengembangan bahan ajar untuk penelitian skripsi dengan judul
penelitian “Pengembangan Bahan Ajar Modul Biologi Berbasis STEM-R Materi Sistem
Reproduksi Manusia Kelas XI SMA/MA Untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta
Didik”.
Tersusunnya modul Sistem Reproduksi Manusia Berbasis STEMR (Science,
Technology, Engineering, Religi) tentu bukan hanya dari usaha penulis. Dukungan moral
dan material dari berbagai pihak sangatlah membantu tersusunnya modul ini. Untuk itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga, sahabat, rekan-rekan, dan pihak-
pihak lainnya yang telah membantu secara moral dan material bagi tersusunnya modul
ini.
Saya juga menyadari bahwa dalam penulisan modul ini masih terdapat kekurangan.
Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah diharapkan dalam
penyempurnaan Modul Belajar Biologi ini. Semoga apa yang telah, yang sedang dan yang
akan kita lakukan senantiasa mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Majalengka, 27 Januari 2022
Penulis
i
DAFTAR ISI i
ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), Tujuan Pembelajaran 1
Peta Konsep 2
Gambaran Umum Tentang Sistem Reproduksi Manusia 7
Sistem Reproduksi Pria 11
Sistem Reproduksi Wanita 15
Gametogenesis 18
Siklus Menstruasi 22
Kelainan Pada Sistem Reproduksi 25
Teknologi Sistem Reproduksi 28
Sistem Reproduksi Manusia Berdasarkan Persfektif Islam 30
Penugasan 31
Rangkuman
Tes Akhir
Daftar Pustaka
Glosarium
Indeks
Lampiran
Tentang Penulis
ii
Kelas XI Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), Indikator
SMA
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
3.12. Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya
dalam sistem reproduksi manusia.
4.12. Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada
struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia serta
teknologi sistem reproduksi
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik Kelas XI mampu dengan terampil menganalisis hubungan struktur
jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam sistem reproduksi
manusia setelah diberikan bahan ajar.
2. Peserta didik Kelas XI dapat menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas,
penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan
sistem reproduksi manusia serta teknologi sistem reproduksi saat diskusi berlangsung.
iii
PETA KONSEP
Sistem Reproduksi Pria Penis
Skrotum
Testis
Tubulus seminiferous
Saluran Reproduksi
Kelenjar Kelamin Pria
Sistem Reproduksi Wanita Vagina
Vulva
SISTEM Mons veneris
REPRODUKSI Payudara
Ovarium
MANUSIA Tuba fallopi
Rahim/Uterus
Gametogenesis Spermatogenesis
Oogenesis
Siklus Menstruasi Fase Menstruasi
Fase Proliferasi
Fase Ovulasi
Fase Pasca Ovulasi
Kelainan Pada Sistem Reproduksi Alat Kontrasepsi
Teknologi Sistem Reproduksi USG
Sistem Reproduksi Manusia Bayi Tabung
Berdasarkan Persfektif Islam Q.S Al-Mursalat ayat 20
Q. S At-Thariq ayat 6
Q.S Al-Insan ayat 2
iv
1 GAMBARAN UMUM TENTANG
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Semua mahluk hidup yang ada di dunia memiliki umur tertentu, ada yang
berumur pendek dan ada pula yang berumur panjang. Karena itu, setiap mahluk hidup
berusaha untuk mempertahankan jenisnya. Mahluk hidup mempertahankan jenisnya
dengan melakukan reproduksi.
Reproduksi adalah proses biologis organisme menghasilkan individu baru.
Sistem reproduksi manusia terjadi
secara seksual, terjadi melalui proses
bertemunya gamet jantan (sperma) dan
gamet betina (ovum) membentuk
individu baru disebut dengan fertilisasi.
Organ reproduksi pria dan wanita jelas
berbeda, tetapi pada dasarnya
Gambar 1. Keluarga besar mempunyai tujuan yang sama untuk
https://www.kampunginggris.online/kosakata-bahasa- melanjutkan keturunan.
inggris-tentang-anggota-keluarga/
Sebagian orang berpendapat bahwa
mempelajari tentang reproduksi adalah tabu. Sehingga, mereka merasa malu untuk
mempelajarinya. Padahal pengetahuan mengenai reproduksi penting artinya agar kita
dapat memahami dengan benar arti penting sistem reproduksi dan tidak menggunakannya
secara salah. Kesalahan pemahaman seperti ini harus diluruskan, agar tidak terjadi
kesalah banyak kasus akibat coba-coba dan keingintahuan semata. Karena itu, pada
bahasan ini kita akan mempelajari tentang sistem reproduksi secara lebih mendalam.
Organ Reproduksi
Pengembangan jumlah manusia dari sepasang manusia Adam dan Hawa menjadi
berjumlah milyaran saat ini, bisa terjadi karena adanya proses perkembangbiakan atau
reproduksi. Kita semua memiliki kakek, nenek, ayah dan ibu. Mereka ada sebelum kita
1
lahir. Jumlah anggota keluarga kita mengalami perkembangan melalui proses reproduksi.
Sepasang suami istri ada yang diberi kemudahan dalam memperoleh keturunan, ada juga
yang mengalami kesulitan atau kendala. Pada unit ini akan dibahas tentang proses
reproduksi dan organ tubuh manusia yang berperan dalam proses ini. Juga mengupas
tentang Teknologi Sistem Reproduksi yaitu bahasan mengenai upaya manusia dalam
memenuhi kebutuhan dalam hal reproduksi.
Manusia berkembang biak atau bereproduksi secara seksual. Reproduksi seksual
melibatkan dua individu yang masing-masing menyumbangkan satu sel reproduktif
khusus yang disebut gamet, dan bersifat vivipar atau melahirkan. Gamet jantan disebut
sperma dan gamet betina disebut ovum (sel telur). Sperma berukuran sangat kecil
memiliki bentuk seperti berudu dan motil, artinya dapat bergerak aktif ke arah sel telur
dengan menggerakkan ekornya yang panjang seperti cambuk. Sedangkan, sel telur
(ovum) dibentuk dalam ovarium. Ovum berukuran besar dan nonmotil, mengandung
persediaan makanan untuk menunjang perkembangan embrio yang dihasilkan setelah
telur tersebut dibuahi.
Alat kelamin pada manusia dapat dibedakan menjadi alat kelamin pria dan alat
kelamin wanita. Keduanya mempunyai bagian-bagian yang terdapat di dalam tubuh dan
juga yang terdapat di luar tubuh. Mari cermati.
2 SISTEM REPRODUKSI PRIA
Organ reproduksi laki-laki disebut testis (jamak = testes) yang berfungsi untuk
menghasilkan sperma. Testes ini memiliki sejumlah saluran yang berperan dalam
menyimpan dan mengangkut sperma ke luar. Beberapa buah kelenjar yang berfungsi
untuk mengekresikan cairan-cairan sperma dan beberapa buah struktur penunjang seperti
penis. Organ reproduksi pria berfungsi menghasilkan gamet jantan, yaitu spermatozoa
(sperma). Organ reproduksi pria dibedakan menjadi alat kelamin dalam dan alat kelamin
luar.
a. Organ Reproduksi Luar Pria
Organ reproduksi luar terdiri atas : penis dan skrotum. Berikut merupakan
penjelasan dari tiap organ reproduksi luar pria.
2
1. Penis
Terdiri dari jaringan-
jaringan otot, jaringan spons
yang lembut, pembuluh
darah dan jaringan saraf.
Fungsinya yaitu untuk
kopulasi (hubungan antara
alat kelamin jantan dan
Gambar 2. Organ reproduksi Pria betina untuk memudahkan
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/struktur-dan- semen ke dalam organ
reproduksi betina). Penis
fungsi-sistem-reproduksi-pada-manusia-3696/amp/
mempunyai meatus uretra yaitu lubang sebagai tempat keluarnya urine dan juga
keluarnya sperma.
Penis terdiri atas tiga bagian yaitu akar, badan, dan glans penis. Fungsi penis
untuk kopulasi (persetubuhan), pengeluaran urine dan semen . Badan penis
terdapat tiga jaringan erektil silindris yang berongga dan banyak pembuluh darah
yaitu dua korpus kavernosa dan satu korpus spongiosum yang membungkus
saluran uretra. Ketika terjadi ejakulasi, sperma keluar melalui saluran uretra. Jika
ada rangsangan seksual rongga-rongga jaringan erektil terisi penuh oleh darah
maka penis menjadi tegang dan mengembang yang disebut ereksi.
Glans penis atau kepala penis banyak mengandung ujung-ujung syaraf
sensoris. Kepala penis tertutup oleh lipatan kulit longgar prepusium atau kulup,
dan akan terbuka bila lipatan kulit ini diangkat melalui sirkumsisi (khitan). Pada
kulit akar penis ditumbuhi rambut. Cairan semen mengandung 90% air dan 50-
120 juta sel sperma/mL. Volume sperma hanya 5% dari total volume cairan
semen. Sel sperma dalam saluran reproduksi wanita dapat bertahan hidup sekitar
24-72 jam.
2. Skrotum (kantung pelir)
Skrotum yaitu selaput yang membungkus testis. Scrotum ini berfungsi
sebagai pelindung testis dan mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
Skotrum merupakan organ genitalia eksterna ( yang ada di luar tubuh) yang dapat
3
dilihat dari luar. Bagian ini berupa kantung yang disusun oleh kulit tipis dan fascia
superficial. Dari luar skrotum nampak seperti sebuah kantung kulit yang
dipisahkan ke arah lateral oleh sekat tengah yang disebut rafe. Sedangkan di
bagian dalam skrotum ini dipisahkan oleh suatu sekat (septum) menjadi dua buah
kantung yang masing-masing berupa sebuah testis.
Sekat pemisah tersebut terdiri atas fascia superficial dengan jaringan
kontraktil yang disebut dartos yang terdiri dari ikatan serabut-serabut polos.
Dartos juga terdapat pada jaringan subkutan ( bawah kulit) skrotum yang secara
langsung berhubungan dengan jaringan subkutan dinding abdomen. Dartos inilah
yang menyebabkan skrotum mengkerut bila berkontraksi.
Lokasi skrotum dan kontraksi serabut-serabut ototnya dapat mengatur
temperatur testes. Testes adalah organ reproduksi laki-laki yang dapat
menghasilkan sperma dan hormon testoteron. Produksi dan kehidupan sperma
memerlukan temperatur yang lebih rendah dari temperatur tubuhnya. Kerena
skrotum terletak di luar rongga tubuh, maka temperaturnya selalu di bawah
temperatur tubuh. Dalam skrotum juga terdapat kremaster suatu otot serat lintang
yang kecil dan dapat mengangkat testes mendekati rongga pelvis bila dalam
keadaan dingin. Dengan demikian testis akan dapat menyerap panas dari tubuh.
Untuk menghilangkan kelebihan panas akan terjadi proses sebaliknya.
b. Organ Reproduksi Dalam Pria
Organ reproduksi dalam terdiri atas : testis, tubulus seminiferus, saluran reproduksi :
1. Testis
Laki-laki memiliki sepasang
kelenjar testes yang berbentuk oval
dengan panjang kira-kira 5 cm,
diameter 2,5 cm dan berat 10-15
gram. Pada waktu embrio testes
berkembang pada dinding abdomen
bagian posterior dan biasanya akan
memasuki skrotum setelah 32
minggu (8 bulan), namun belum
Gambar 3. Organ reproduksi dalam Pria turun seluruhnya, sampai tiba masa
https://www.utakatikotak.com/tag/sistem-reproduksi-pria
4
kelahiran. Tetstes ditutupi oleh lapisan padat dari jaringan fibrosa putih yang
disebut tunica albuginea. Lapisan ini meluas ke arah dalam dan membagi masing-
masing testes memiliki kira-kira 200-300 tobulus yang terdiri atas satu sampai tiga
buah tubula yang rapat dan membentuk koil dan disebut tubula seminiferus.
Terdapat di bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan
dibatasi oleh suatu sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Fungsi
testis secara umum merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon
kelamin jantan yang disebut testoteron. Testis terdiri dari 2 buah organ glandula
yang memproduksi semen, terdapat di dalam skrotum dan digantung oleh
fenikulus spermatikus. Testis berfungsi untuk terbentuknya spermatozoa dan
hormon laki-laki terdiri dari lobulus testis. Hormon yang dihasilkan oleh testis
yaitu hormon testosteron, folicle stimulating hormone (FSH) dan lutein hormone
(LH).
Testis juga menghasilkan hormon reproduksi yaitu testosteron yang
dihasilkan oleh sel-sel
Leydig yang terletak di
celah-celah antara tubulus
seminiferus. Selain sel
Leydig terdapat juga sel
Sertoli yang berfungsi
memberikan nutrisi bagi
spermatozoid yang sedang
berkembang dan
menghancurkan sel
germinativum yang cacat.
Hormon testosteron sangat
berpengaruh terhadap
Gambar 4. Bagian-bagian Testis perkembangan kelamin
https://www.agroindustrie.id/2020/10/bagaimana-proses-
sekunder pada seorang laki-
produksi-sperma-di.html?m=1
laki, menentukan sikap
mental seorang lakilaki, serta penampilan kejantanan tubuhnya. Ciri-ciri kelamin
sekunder pada seorang laki-laki antara lain: 1) Suara yang membesar 2)
5
Tumbuhnya kumis, jenggot, serta rambut pada bagian tertentu 3) Bentuk dada
yang bidang.
2. Tubulus seminiferus
Merupakan saluran penghasil sperma yang terletak di dalam testis berupa saluran-
saluran halus.
3. Saluran reproduksi
Saluran reproduksi (saluran pengeluaran) pada organ reproduksi pria terdiri
dari epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra.
a. Epididimis berupa saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis.
Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri. Epididimis
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma
menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens.
b. Vas deferens berupa saluran panjang dan lurus mengangkut sperma ke vesika
seminalis. Berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis
menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).
c. Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dan menghubungkan
vesikula seminalis dengan urethra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan
sperma agar masuk ke dalam uretra. Uretra merupakan saluran panjang
terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.
4. Kelenjar Kelamin Pria
Kelenjar kelamin Pria terdiri atas Vesikula seminalis, Kelenjar prostat, Kelenjar
Cowper (kelenjar bulbouretra)
a. Vesikula seminalis berjumlah sepasang, terletak dibawah dan atas kantung
kemih. Merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut
dengan kantung semen. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya
akan nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan
suasanasam dalam saluran reproduksiwanita.
b. Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah
kantung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang mengandung
kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup
sperma.
6
c. Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang salurannya
langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat
alkali (basa).
3 SISTEM REPRODUKSI WANITA
Wanita memiliki organ reproduksi yang memiliki struktur khas yang dipersiapkan
untuk perkembangan janin. Alat reproduksi wanita seperti juga pada pria terdiri atas
organ reproduksi luar dan organ reproduksi dalam.
a. Organ Reproduksi Luar Wanita
Organ reproduksi luar terdiri atas : vagina, vulva, mons veneris, payudara.
1. Vagina
Vagina merupakan saluran
yang menghubungkan organ
uterus dengan tubuh bagian
luar. Berfungsi sebagai organ
kopulasi dan saluran
persalinan. Vagina merupakan
suatu saluran tempat
berlangsungnya proses
kopulasi (pertemuan antara
Gambar 5. Organ Reproduksi Wanita dua alat kelamin), jalan keluar
https://www.berpendidikan.com/2022/02/alat-reproduksi- menstruasi, dan jalan keluar
bayi. Panjang vagina 8-10 cm,
wanita-bagian-dalam-dan-luar-beserta-fungsinya.html
dindingnya berlipat-lipat, dan elastis. Vagina bermuara pada vulva. Vagina terdiri
atas bagian-bagian berikut:
1) Selaput lendir (membran mukosa) Selaput lendir merupakan bagian terluar
dari vagina yang dapat mense- kresikan lendir pada saat terjadi rangsangan
seksual. Lendir tersebut dihasilkan oleh kelenjar bartholin.
2) Jaringan otot
7
Jaringan otot penyusun vagina adalah otot polos yang dapat berkontraksi
untuk memperlebar saluran vagina dan uterus serta mengembalikan ke bentuk
semula. Hal ini diperlukan dalam proses persalinan.
3) Jaringan ikat
Jaringan ikat dan jaringan otot berperan dalam melebarkan uterus ketika janin
akan keluar. Pada saat janin sudah dilahirkan maka kedua jaringan ini akan
mengembalikan uterus ke bentuk semula.
2. Vulva
Vulva merupakan suatu celah yang terdapat dibagian luar dan terbagi menjadi 2
bagian yaitu : Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak
dibagian luas dan membatasi vulva. Labium minor merupakan sepasang bibir
kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva.
1) Labia mayor
Labia mayor atau bibir besar terletak di bawah mons pubis, berupa lipatan
berjumlah sepasang, ditumbuhi rambut bila sudah masa pubertas. Terdapat
dua buah merupakan lipatan longitudinal kulit yang meluas kearah bawah dan
ke arah belakang. Labium mayor ini homolog dekan skortum yang dimiliki
oleh laki-laki, mengandung jaringan lemak, kelenjar minyak, dan kelenjar
keringat.
2) Labia minor
Labia minor atau bibir kecil merupakan dua lipatan kulit diantara kedua labia
mayor. Labia minor tidak ditumbuhi rambut, mengandung kelenjar keringat
dan kelenjar sebasea. Labium ini tidak memiliki rambut dan lemak, hanya
memiliki beberapa kelenjar keringat namun banyak memiliki kelenjar
minyak.
3) Klitoris
Merupakan organ erektil pada wanita, terletak di bagian atas dari struktur
labium. Klitoris banyak terdapat pembuluh darah dan ujung-ujung saraf yang
sangat sensitif. Klitoris, suatu masa kecil berbentuk silindris dari jaringan
epitel dan syaraf. Terletak sebelah anterior, bersatu dengan labium minor.
Lapisan kulit disebut prepuce dibentuk pada titik pertemuan labium minor
dan menutupi badan klitoris. Klitoris homolog dengan penis laki-laki.
8
4) Orifi sium uretra
Merupakan saluran keluar urine dari kandung kemih.
5) Mulut vagina
Mulut vagina dikelilingi membran yang disebut himen (selaput dara). Jadi
ada dua saluran yang langsung berhubungan dengan vulva yaitu orifi sium
uretra dan vagina.
3. Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang
tampak membukit.
4. Payudara disebut juga kelenjar mamae. Payudara akan menghasilkan ASI untuk
nutrisi bayi.
b. Organ Reproduksi Dalam Wanita
Organ reproduksi dalam wanita terdiri atas : ovarium, fimbriae, infundibulum,
tuba fallopi, oviduct, rahim / uterus, cervix, saluran vagina, klitoris.
1. Ovarium
Ovarium atau indung telur terletak di sebelah kiri dan kanan rahim. Bentuk
ovarium seperti buah kenari dengan panjang 3-5 cm, lebar 2-3 cm, tebal 1 cm dan
berat 15 gram. Ovarium berfungsi sebagai tempat oogenesis (pembentukan ovum/
sel telur), menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sel telur diproduksi
setiap 28 hari. Hormon estrogen dan progesteron akan mempengaruhi sifat-sifat
pada wanita untuk menjadi dewasa.
2. Fimbriae
Merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium
berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum
yang telah matang yang dikelurakan oleh ovarium.
3. Infundibulum
Merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan
berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah
ditangkap oleh fimbriae.
4. Tuba fallopi
Merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai
tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan abantuan silia
9
pada dindingnya. Tuba fallopi disebut juga oviduk yaitu merupakan saluran yang
panjang menuju ke rahim. Setelah telur mengalami pematangan, selanjutnya akan
disalurkan melewati oviduk. Di dalam saluran inilah terjadi pembuahan antara
sperma dan ovum. Di dalam sepanjang saluran tuba fallopi ini terdapat rambut-
rambut getar atau cilia yang berfungsi untuk mendorong atau mempermudah
jalannya zigot hasil pembuahan.
5. Oviduk
Merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada
dindingnya. menghubungkan ovarium dengan rahim.
6. Rahim / Uterus
Merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir dengan
bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio.
Uterus atau rahim merupakan suatu rongga pertemuan dari dua saluran tuba falopi
bagian kiri dan kanan. Uterus berbentuk seperti buah pir terbalik. Bagian leher
bawah dari uterus adalah serviks (leher rahim). Dinding rahim tersusun atas
perimetrium (lapisan terluar), miometrium (lapisan tengah berupa otot polos) dan
lapisan endometrium (lapisan terdalam). Endometrium tersusun atas dua lapisan,
yaitu stratum fungsionalis (lapisan ini luruh saat menstruasi) dan stratum basalis
(berdekatan dengan miotrium). Fungsi uterus (rahim) ini adalah sebagai tempat
menempelnya janin hingga tumbuh besar. Kehidupan janin ditopang oleh
plasenta. Plasenta akan mencukupi kebutuhan janin yang berupa O2 dan makanan
yang diperoleh dari ibunya.
7. Serviks
Merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut
leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan
keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.
8. Saluran vagina
Merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina. Berbentuk
tabung berlapis otot. Hal ini untuk mempermudah jalan kelahiran bayi. Vagina
juga memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan kelenjar Bartholin.
9. Klitoris
10
Merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan
klentit.
4 GAMETOGENESIS
Pembentukan individu baru dimulai dengan gametogenesis. Gametogenesis
adalah pembentukan telur dan sperma pada kedua induknya. Pembentukan sperma
disebut spermagenesis, sedangkan, pembentukan sel telur disebut oogenesis. Selama
gametogenesis berlangsung pembelahan secara meosis (berasal dari bahasa Yunani =
meioun, yang berarti berkurang), yaitu berkurangnya jumlah kromosom dari keadaan
diploid menjadi haploid. Jika dua gamet bersatu pada waktu fertilisasi, gabungan kedua
nukleusnya akan membentuk 2n kromosom.
a. Spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi pada organ reproduksi pria, yaitu
testis. Spermatogenesis dimulai dengan pertumbuhan
Satu pemenang spermatogonium menjadi sel yang lebih besar disebut spermatosit
Dari 300 juta sel primer. Sel-sel ini membelah secara mitosis menjadi dua
sperma yang spermatosit sekunder yang sama besar, kemudian mengalami
pembelahan meiosis menjadi empat spermatid yang sama besar.
dilepaskan Spermatid adalah sebuah sel bundar dengan sejumlah besar
protoplasma dan merupakan gamet dewasa dengan sejumlah
setiap kali kromosom haploid. Pada akhir proses, terjadi pertumbuhan dan
perkembangan atau diferensiasi yang rumit, tetapi bukan
ejakulasi, hanya pembelahan sel, yaitu mengubah spermatid menjadi sperma yang
fungsional. Nukleus mengecil dan menjadi kepala sperma,
satu sperma
yang akan
membuahi sel
telur.
sedangkan sebagian besar sitoplasma dibuang. Sperma ini mengandung enzim yang
memegang peranan dalam menembus membran sel telur.
Hormone yang berperan meliputi FSH dan LH.
Hormon FSH berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung.
Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi
testosterone (yaitu suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma).
11
a. Hormon Gonadotropin Hormon gonadotropin dihasilkan oleh hipotalamus.
Hormon ini berfungsi untuk merangsang kelenjar hipofisa bagian depan (anterior)
agar mengeluarkan hormon FSH dan LH.
b. FSH (Follicle Stimulating Hormone) FSH dihasilkan oleh hipofisa anterior.
Hormon ini berfungsi mempengaruhi dan merangsang perkembangan tubulus
seminiferus dan sel sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein)
yang memacu pembentukan sperma.
c. LH (Luteinizing Hormone) LH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormon ini
berfungsi merangsang sel-sel interstitial (sel leydig) agar mensekresi hormon
testosteron (androgen).
d. Hormon Testosteron, dihasilkan oleh testis. Hormon ini berfungsi merangsang
perkembangan organ seks primer pada saat embrio, mempengaruhi perkembangan
alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder serta mendorong spermatogenesis.
Tahapan spermatogenesis memerlukan waktu 65-75 hari
Setiap spermatogonia
melakukan pembelahan mitosis
membentuk spermatosit primer.
Spermatosit primer melakukan
pembelahan meiosis pertama
membentuk 2 spermatosit
sekunder. Tiap spermatosit
sekunder melakukan
pembelahan meiosis kedua,
menghasilkan 2 spermatid yang
bersifat haploid. Keempat
spermatid ini berkembang
menjadi sperma matang yang
bersifat haploid. Sperma yang
matang akan menuju
epididimis.
Gambar 6. Spermatogenesis Proses pembentukan
https://www.meritnation.com/ask-answer/question/give-the-
sperma bermula dari sel
process-of-development-of-sperms/human-
reproduction/12569750
12
spermatogonium berkromosom 23 pasang (diploid) yang membelah secara
mitosis menjadi spermatosit primer yang masih bersifat diploid (2n). Melalui
pembelahan secara meiosis tahap I, maka spermatosit primer yang diploid itu akan
menghasilkan spermatosit sekunder yang bersifat haploid (n) yaitu memiliki
kromosom 23 buah. Setelah itu, spermatosit sekunder mengalami pembelahan
meiosis tahap II yang menghasilkan 4 spermatid yang bersifat haploid (n).
Spermatid (n) akan mengalami proses maturasi (pematangan) menjadi
spermatozoa (sperma) yang haploid. Sperma terdiri atas kepala, leher, dan ekor.
Kepala sperma memiliki inti sel (nukleus) dan dilapisi akrosom yang mengandung
enzim untuk menembus ovum. Leher sperma mengandung mitokondria yang
menghasilkan energi untuk pergerakan sperma.
Sel Sperma atau Spermatozoa
Sel sperma
dihasilkan kira-kira 300
juta per hari dan bila
telah memasuki alat
reproduksi wanita dapat
hidup 18 jam di dalam
saluran telur atau alat
reproduksi wanita. Sel
Gambar 7. Sel Sperma atau Spermatozoa sperma ini memiliki
https://ekosistem.co.id/fungsi-bagian-ekor-dari-sperma- adaptasi yang sangat
tinggi untuk dapat
manusia
mencapai dan menembus sel telur. Sel sperma terdiri atas kepala, bagian tengah
dan ekor. Pada bagian kepala terdapat materi inti dan akrosom yang berisi enzim-
enzim hyaluronidase dan proteinase yang berpengaruh ketika sel sperma
menembus sel telur. Bagian tengah memiliki sejumlah mitokondria yang
berfungsi untuk melakukan metabolisme sehingga banyak dihasilkan energi untuk
pergerakan. Sedangkan bagian ekor berbentuk seperti cambuk yang berperan di
dalam membantu pergerakan.
13
b. Oogenesis
Setelah masuk masa pubertas, perempuan akan
mengalami menstruasi atau haid. Saat itu kelenjar hipofisis
MARI BERDISKUSI mampu menghasilkan FSH, dan oosit primer yang terbentuk
melanjutkan pembelahan meiosis menghasilkan dua sel yang
Hormon apa sajakah ukurannya tidak sama. Sel yang berukuran besar disebut
yang berperan dalam oosit sekunder dan yang berukuran kecil (badan polar
oogenesis ? pertama).
Diskusikan dengan
teman sebangkumu.
Penyelesaian tahap meiosis I sekitar menjelang ovulasi. Oosit sekunder
melanjutkan tahapan meiosis II dan berhenti pada metafase II. Jadi, pada saat ovulasi,
yang dikeluarkan bukan ovum melainkan oosit sekunder pada metafase II. Jika tidak
terjadi penetrasi oleh sperma, oosit sekunder mati.
Jika terjadi penetrasi sperma,
oosit sekunder akan melengkapi
tahapan meiosis II. Hasilnya adalah
satu sel yang besar disebut ootid dan
satu sel yang kecil disebut badan
polar kedua. Sedangkan, badan polar
I menghasilkan 2 badan polar. Pada
saat menjelang terjadinya peleburan
inti sel telur dengan inti sperma, ootid
berkembang menjadi ovum (telur).
Ketiga badan polar yang
menempel pada ovum tidak
berfungsi dan mengalami degenerasi.
Dengan demikian, hasil oogenesis
adalah sel ovum yang besar dan tiga
Gambar 8. Oogenesis sel badan polar yang menempel di
https://www.biologiedukasi.com/2020/04/tahapan- ovum.
proses-spermatogenesis.html?m=1
14
5 SIKLUS MENSTRUASI
Pada wanita, jika tidak terjadi pembuahan, maka
endometrium akan luruh keluar dari tubuh. Pada umumnya,
Sel Telur siklus menstruasi ini terjadi setiap 28 hari. Pada hari
Setiap 28 hari, salah satu pertama sampai keempat belas terjadi pertumbuhan dan
indung telur melepaskan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon
sebutir telur matang ke dalam FSH yang dihasilkan kelenjar hipofisis. Pada
saluran telur. Di tempat perkembangan ini, sel oogonium akan membelah secara
tersebut, telur dapat dibuahi meiosis dan menghasilkan satu sel telur yang yang haploid.
oleh sperma. Bila dalam 24 Saat folikel berkembang menjadi folikel Graaf yang masak
jam tidak dibuahi, telur itu (folikel de Graaf), folikel ini juga menghasilkan hormon
akan mati dikeluarkan dari estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis.
tubuh.
Masa pertumbuhan
folikel ini disebut fase folikel.
Dalam siklus menstruasi,
estrogen berfungsi
merangsang perbaikan dinding
uterus, yaitu endometrium
yang habis terkelupas saat
menstruasi. Selain itu, estrogen
juga menghambat
pembentukan FSH dan
memerintahkan hipofisis untuk
menghasilkan LH yang
berfungsi merangsang folikel
Graaf yang masak untuk
Gambar 9. Siklus Menstruasi melakukan ovulasi yang terjadi
https://www.kibrispdr.org/dwn-1/gambar-siklus-menstruasi-dan- pada hari keempat belas. Selain
penjelasan.html itu, LH merangsang folikel
15
yang telah kosong ini menjadi badan kuning (korpus luteum).
Kemudian, badan ini. menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi
mempersiapkan endometrium untuk menerima embrio sehingga endometrium menjadi
tebal dan lembut serta banyak mengandung pembuluh darah. Selain itu, progesteron juga
berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH. Adanya progesteron mengakibatkan
korpus luteum mengecil dan mengalami degenerasi dan hilang, maka pembentukan
progesteron pun terhenti. Akibatnya, pemberian makanan kepada endometrium terhenti,
endometrium kemudian mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah
pendarahan (menstruasi).
Berikut adalah tabel 1. mengenai gambaran peristiwa yang terjadi dalam ovarium
dan uterus pada masa menstruasi :
Masa Peristiwa
Menstruasi
Ovarium Uterus
Hari ke 1 – 5
Korpus luteum dari siklus Peluruhan lapisan
Hari ke – 6 uterus
menstruasi sebelumnya endometrium
mengalami kemunduran. (menstruasi).
Konsentrasi estrogen dan
progesteron mengalami
kemunduran. hipotalamus
GnRH dari
merangsang kelenjar pituitary
depan untuk mengeluarkan
hormon FSH dan LH yang
semula terhambat. Beberapa
folikel di dalam ovarium
membesar.
FSH merangsang perkembangan
beberapa folikel dan satu folikel -
dominan terpilih
16
Folikel dominan menghasilkan Keberadaan hormon estrogen
Hari ke 7 – 12 hormon estrogen, FSH tidak dalam darah merangsang
diproduksi lagi. penebalan endometrium.
Peningkatan kadar hormon Endometrium terus
estrogen dalam darah memicu berkembang.
Hari ke 12 – 13
pengeluaran hormon LH dari
kelenjar pituitary depan.
Hormon LH merangsang folikel Endometrium terus
Hari ke – 14 matang berkembang secara tepat berkembang.
mengeluarkan telur (ovum) yang
disebut ovulasi.
Corpus luteum menghasilkan
hormone estrogen dan
progesterone. Kadar hormon
Hari ke 15 – 25 estrogen dalam darah tinggi -
sehingga menghambat
pengeluaran hormon LH dan FSH.
Hal ini menyebabkan tidak ada
foliker baru yang dihasilkan.
Apabila telur tidak dibuahi ( tidak Tanpa adanya hormone
terjadi fertilasi) dan tidak tertanam estrogen dan progesterone,
pada endometrium, corpus luteum endometrium hancur dan
berubah menjadi corpus albicans mulai meluruh sehingga
sehingga menyebabkan terjadi menstruasi. Cairan
Hari ke 25 - 28 menurunnya produksi hormon menstruasi merupakan
estrogen dan progesteron Hal ini gabungan dari jaringan
menyebabkan dihasilkannya endometrium dan darah yang
kembali hormon FSH yang keluar melalui vagina.
menyebabkan tumbuhnya folikel Dengan demikian siklus
baru. Dengan demikian siklus uterus mulai lagi.
ovarium mulai lagi.
Tabel 1. mengenai gambaran peristiwa yang terjadi dalam ovarium dan uterus pada masa menstruasi.
17
6 KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI
MARI BERDISKUSI Istilah mengenai penyakit seksual umumnya dipakai untuk
sekelompok panyakit yang dapat disebarkan melalui hubungan
Jelaskan bagaimana kelamin akibat pergaulan bebas. Kelompok penyakit tersebut
secara tradisional meliputi penyakit venereal (VD) seperti
penanganan dari gonorrhoea, syphilis, herpes genitalia, dan beberapa penyakit
lainnya yang ditularkan secara seksual. Namun sekarang ini
kelainan atau sesungguhnya masih banyak penyakit-penyakit kelamin atau
penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan kelamin. Berikut
penyakit sistem adalah kelainan atau penyakit dari sistem reproduksi manusia.
reproduksi
manusia!
1. Gonorrhoea
Suatu infeksi penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin yang mula-
mula mempengaruhi atau menyerang selaput lendir saluran urogenital, rektum dan
kadang- kadang mata. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoea.
Selaput lendir yang telah terinfeksi
merupakan sumber infeksi penularan ,
bakteri dapat dipindahkan melalui
hubungan langsung (biasanya
hubungan seksual) atau dapat juga
dipindahkan dari ibu yang menderita
gonorrhoea. Pada laki-laki akan terjadi
peradangan yang serius di bagian
urethra yang disertai dengan keluarnya
Gambar 10. Penyakit Gonorrhoea nanah dan rasa sakit pada sistem
https://www.bookingdokter.com/article/kencing- urinary.
bernanah-segera-obati Sedangkan pada wanita infeksi
dapat terjadi pada bagian urethra,
vagina, dan cervix yang disertai dengan adanya nanah. Akan tetapi infeksi pada wanita
sering dialami tanpa gejala-gejala serius sampai pada tingkat penyakit yang lebih
serius.
18
2. Sifilis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Triponema pallidum. Penularan ini dapat
terjadi melalui kontak seksual atau melalui plasenta ibu kepada bayinya. Penyakit ini
memiliki beberapa tingkat yaitu tingkat pertama , kedua, ketiga, laten, dan kadang-
kadang keempat. Pada tingkat pertama nampak adanya borok yang disebut chancre
pada daerah terjadinya kontak. Borok tersebut akan sembuh dengan sendirinya dalam
waktu 1 minggu tetapi penyakitnya akan terus menjalar di dalam tubuh.
Setelah 6-21 minggu
biasanya akan masuk pada
tingkat kedua ditandai
dengan gejala-gejala seperti
demam, kulit kasar dan
pegal-pegal pada setiap
persendian dan otot. Gejala
ini pun biasanya akan
menghilang dengan
sendirinya, namun
Gambar 11. Penyakit Sifilis pemeriksaan darah untuk
https://www.curhatbidan.com/kehamilan/risiko-ibu-dan- menentukan adanya bakteri
biasanya bersifat positif.
janin-pada-kehamilan-dengan-sifilis/ Keadaan ini berlanjut
dengan tingkat laten yaitu suatu keadaan yang tidak menampakkan adanya gejala
namun bakteri akan menyerang organ – organ tubuh. Bila ditandai dengan adanya
kerusakan atau degenerasi organ-organ tubuh berarti keadaan ini telah memasuki
tingkat tertier. Bila pada tingkat ketiga bakteri syphilis ini menyerang sistem syaraf,
maka dinamakan neurosyphilis. Kerusakan bagian otak akan dapat menyebabkan
pergerakan tidak dapat dikoordinasikan, bahkan kerusakan pada bagian korteks otak ,
dapat meyebabkan hilangnya ingatan.
3. Herpes genital
Penyakit ini sangat umum terjadi di Amerika Serikat. Hal ini mungkin disebabkan
oleh bebasnya hubungan seks dinegara tersebut. Tidak seperti syphilis dan
19
gonorrhoea, herpes genital tidak
dapat diobati. Tipe I, virus herpes
simplex menyebabkan demam
yang disertai rasa pedih. Pada tipe
II virus herpes simplex
menyebabkan rasa sakit dan
pelepuhan di bagian genital, glans
Gambar 12. Penyakit Herpes genital penis dan batang penis pada laki-
https://cordis.europa.eu/article/id/33440-how-the-cells- laki. Sedangkan pada wanita
terjadi didaerah vagina dan vulva.
inside-us-like-to-dance/es
4. HIV atau AIDS
Penyakit yang mengerikan ini sudah dibahas menyerang sistem kekebalan tubuh.
Penyakit ini juga dikelompokkan pada penyakit kelamin karena bisa ditularkan lewat
hubungan kelamin. Selain itu juga dapat ditularkan lewat transfusi darah. Penyakit
AIDS (Acquired Immunodefi ciency Syndrome) merupakan salah satu penyakit yang
mengakibatkan kematian.
Menurut UNAIDS (United
Nations Programme on HIV
and AIDS) dan WHO (World
Health Organization), 25 juta
jiwa telah meninggal karena
AIDS sejak pertama kali
diidentifi kasi pada tahun 1981.
Penyakit ini disebabkan oleh
virus HIV (Human Immunodefi
Gambar 13. Penyakit HIV atau AIDS ciency Virus). Virus ini
https://www.shutterstock.com/id/image-photo/original-photo- sistem
menghancurkan
many-healthy-cells-tissue-65758441
kekebalan tubuh manusia.
Jika seseorang terinfeksi HIV, maka virus tersebut terdapat di dalam cairan tubuh
yaitu di dalam darah, air mani/cairan vagina dan air susu ibu. Bila penderita kontak
dengan orang lain maka ia bisa menularkan virus melalui perpindahan cairan. Orang
yang baru terinfeksi HIV belum menampakkan gejala, tampak sehat dalam kurun 5-
20
10 tahun. Walaupun kelihatannya sehat, namun mereka bisa menularkan HIV melalui
hubungan seks, transfusi darah, atau pemakaian jarum suntik secara bergantian.
5. Penyempitan Saluran Tuba Fallopi/Oviduk Penyempitan oviduk
Disebabkan faktor bawaan (genetis), atau karena infeksi kuman tertentu. Kelainan ini
akan membuat sperma sulit untuk menjangkau bagian dalam saluran tersebut, sehingga
menyebabkan pembuahan sulit terjadi. Bila penyebabnya faktor genetis, maka tidak
dapat disembuhkan. Kelainan ini dapat disembuhkan bila disebabkan oleh infeksi
kuman. Sebaiknya konsultasi ke dokter.
6. Mandul (Infertilitas)
Mandul atau tidak subur berarti seorang laki-laki tidak dapat memproduksi sel-sel
sperma atau wanita tidak dapat memproduksi ovum. Faktor paling besar dipengaruhi
oleh gangguan hormon reproduksi. Penanggulangan kelainan ini dengan konsultasi ke
dokter.
7. Impotensi
Impotensi yaitu suatu keadaan penis pada laki-laki tidak dapat melakukan ereksi
(tegang), sehingga sulit untuk melakukan kopulasi (persetubuhan). Kebanyakan
impotensi disebabkan oleh faktor hormonal, yaitu terhambatnya fungsi hormon
reproduksi, bisa juga disebabkan oleh faktor psikologis atau emosional seseorang.
Penanggulangan kelainan ini tergantung faktor penyebabnya. Bila disebabkan oleh
faktor hormonal maka konsultasi ke dokter, dan bila disebabkan oleh faktor psikologis
atau emosional maka konsultasi ke ahli jiwa (psikolog)
8. Kanker Serviks (Mulut Rahim)
Kanker mulut rahim dapat disebabkanoleh virus atau bakteri dan biasanya menyerang
seorang wanita usia 45 ke atas. Penyakit kanker pada wanita terbanyak adalah kanker
serviks. Pencegahan penyakit ini adalah dengan imunisasi HPV (Human Papiloma
Virus) dan tidak melakukan seks bebas. Deteksi dini penyakit ini dengan pap smear
(pemeriksaan mulut rahim) setiap setahun sekali. Pengobatan penyakit ini adalah
berkonsultasi dengan dokter spesialis kanker.
9. Kanker Payudara
Banyak wanita yang terserang penyakit ini. Penyebab penyakit ini belum diketahui
secara pasti. Seorang wanita yang tidak pernah menyusui besar kemungkinan dapat
21
menderita penyakit ini. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan deteksi dini secara
rutin dan pengobatannya melalui konsultasi dengan dokter spesialis kanker.
10. Endometriosis
Kelainan endometriosis yaitu terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim.
Gejalanya ketika menstruasi terasa nyeri yang disebabkan oleh pengelupasan jaringan
endometriosis. Penanganan kelainan ini konsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
7 TEKNOLOGI SISTEM REPRODUKSI
Teknologi sistem reproduksi digunakan untuk mengatasi atau memberikan solusi
atas kasus-kasus kelainan reproduksi. Melalui teknologi ini hambatan reproduksi
diupayakan untuk diantisipasi. Beberapa teknologi sistem reproduksi yang akan dibahas
adalah sebagai berikut :
a. Alat kontrasepsi
Saat ini, pertumbuhan penduduk berkembang sangat pesat. Dengan lahan hidup yang
tetap maka pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menimbulkan masalah di
berbagai bidang, seperti sandang, pangan, papan, dan kesehatan. Untuk mengatasi
masalah ini, pemerintah melakukan upaya pengaturan kelahiran disebut program
keluarga Berencana (KB). Program KB dapat dilakukan dengan menggunakan alat-
alat buatan maupun dengan sistem kalender (tidak melakukan hubungan di saat subur).
Selain itu, terdapat metode KB yang sifatnya permanen, yaitu vasektomi dan
tubektomi. Vasektomi adalah pemotongan vasa deferensia yang kemudian tiap-tiap
ujung potongan diikat. Tubektomi adalah pemotongan oviduk yang kemudian tiap-tiap
ujung potongan diikat.
22
Gambar 14. Alat Kontrasepsi
https://pondokibu.com/jenis-alat-kb-apa-yang-sesuai.html
1. Kondom
Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan sejenis karet
yang dipakaikan pada alat kelamin, sebagai pelindung saat berhubungan seksual.
Meski kondom bukan lagi hal yang asing terdengar, namun kenyataannya masih
banyak orang yang belum paham tentang pentingnya menggunakan kondom
dengan benar.
2. Pil KB
Pil KB merupakan kombinasi antara hormon estrogen dan progesteron untuk
mencegah terjadinya ovulasi. Ovulasi adalah pelepasan sel telur selama siklus
bulanan. Seorang wanita tidak dapat hamil jika tidak berovulasi, dikarenakan tidak
adanya sel telur yang dapat dibuahi.
3. IUD / Spiral
IUD yang merupakan singkatan dari intrauterine device (alat kontrasepsi dalam
rahim), juga dikenal dengan sebutan kontrasepsi spiral. IUD bekerja dengan cara
menghambat gerakan sperma menuju saluran rahim untuk mencegah pembuahan,
sehingga tidak terjadi kehamilan.
23
b. Ultrasonografi atau USG
Ultrasonografi atau yang biasa
dikenal sebagai USG, merupakan
teknik menampilkan gambar atau
citra dari kondisi bagian dalam
tubuh. Alat medis ini memanfaatkan
gelombang suara dengan frekuensi
tinggi untuk mengambil gambar
Gambar 15. Ultrasonografi atau USG tubuh bagian dalam. Misalnya, organ
https://www.alodokter.com/usg-ini-yang-harus-anda- tubuh atau jaringan lunak. USG ini
ketahui digunakan agar tim medis
mendapatkan ketepatan dalam mendiagnosis penyakit. Dengan kata lain, USG
merupakan pemeriksaan penunjang untuk membantu dokter mengidentifikasi
penyebab penyakit pada seseorang.
c. Bayi Tabung
Fertilisasi in vitro dilakukan dengan mengikuti beberapa tahap pendahuluan,
yakni sel sperma dan sel telur dikoleksi dari pasangan yang ingin mengikuti program
bayi tabung. Sel sperma dan sel telur dievaluasi kualitasnya dan hanya sel sperma dan
sel telur yang berkualitas digunakan untuk fertilisasi. Fertilisasi dilakukan di dalam
cawan petri yang mengandung media sesuai dengan kondisi in vivo, kemudian
disimpan dalam
inkubator sampai
embrio berkembang.
Embrio yang
berkembang dengan
kualitas excellent
dipilih untuk
ditransfer ke dalam
rahim donor.
Teknik bayi
Gambar 16. Proses Bayi Tabung tabung memerlukan
https://nakita.grid.id/amp/024805/mengenal-program-bayi-tabung-
langkah-demi-langkah
24
3 tahap sebagai berikut:
1) Pengambilan ovum yang sudah matang dari seorang wanita (istri).
2) Menyediakan media kultur sebagai tempat pembuahan. Media ini harus
mempunyai kandungan kimia sesuai dengan cairan yang ada di saluran fallopii.
3) Pengambilan sperma dari seorang pria (suami). Sperma diinjeksikan ke dalam
ovum dalam media kultur. Setelah terjadi pembuahan dan pembentukan embrio,
embrio ini akan terus dikembangkan di media kultur hingga hari ke enam dan baru
diimplantasikan (ditanam) ke rahim ibu.
8 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
BERDASARKAN PERSFEKTIF ISLAM
a. Pembentukan sel sperma dan sel telur
(Q.S Yaasiin ayat 77)
اَ َولَ ْم يَ َر ا ْْ ِل ْن َسا ُن اَنَّا َخلَ ْق ٰنهُ ِم ْن نُّ ْطفَ ٍة فَ ِاذَا ُه َو َخ ِص ْي ٌم ُّم ِب ْي ٌن
Terjemahan : “Dan apakah manusia (yang durhaka itu) tidak melihat bahwa
Kami telah menciptakannya dari nuthfah (mani), lalu tiba-tiba dia menjadi penantang
yang nyata?”
Allah telah berfirman bahwa manusia itu diciptakan dari nuthfah. Nuthfah atau sel
gamet itu sendiri berasal dari gametogenesis. Gametogenesis adalah pembentukan
telur dan sperma pada kedua induknya. Pembentukan sperma disebut spermatogenesis,
sedangkan pembentukan sel telur disebut dengan oogenesis.
Selain itu, terdapat dalam Q.S Al-Mursalat ayat 20:
أَ َل ْم نَ ْخلُ ْق ُك ْم ِم ْن َما ٍء َم ِهي ٍن
Terjemahan : “Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang lemah ?”
Ayat di atas mengingatkan tentang kelemahan manusia dan bagaimana makhluk
ini benar-benar berada dalam kendali-Nya sejak awal hingga akhir hayatnya. Allah
berfirman: Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang lemah yakni sperma?.
Kata mahin terambil dari kata mahuna yang berarti sedikit, lemah, atau remeh. Kata
ini bukan terambil dari kata hana yang berarti hina. Sperma sendiri bukanlah sesuatu
yang hina. Ia bukan najis dalam pandangan Imam Syafi‟i. Keremehan adalah dalam
25
pandangan manusia, karena melihat kadarnya yang demikian sedikit atau boleh jadi
juga aromanya. Al-quran ketika memyifatinya dengan mahin bukan bermaksud
menggambarkan kehinaan asal kejadian manusia itu, tetapi merujuk kepada
pandangan kadarnya yang begitu sedikit dan pandangan manusia secara umum.
Selain itu, terdapat dalam Q.S At-Thariq ayat 6:
ُخ ِل َق ِمن َّمآ ٍء دَافِ ٍق
Terjemahan : “Dia diciptakan dari air yang dipancarkan”
Kata khuliqa terambil dari kata khalaqa yang secara umum biasa diterjemahkan
dengan mencipta disertai dengan penekanan tentang kehebatan ciptaan. Ayat ini
menggunakan bentuk pasif, yakni tidak menyebut siapa pelaku penciptaan. Hal ini
agaknya dimaksudkan agar perintah merenung dan memikirkan itu, tidak meluas
sehingga merenungkan pula sang Pencipta. Dengan demikian pikiran terpusat
sepenuhnya kepada upaya menyadari asal usul kejadian, bahkan agar dapat menarik
kesimpulan-kesimpulan di balik penciptaan itu, anatara lain bahwa kalau setiap
manusia ada pemelihara dan pengawasnya, maka tentulah ada tujuan dari
pemeliharaan dan pengawasan itu yakni bahwa dia pasti akan dibangkitkan Allah
untuk dimintai pertanggungjawabannya, dia akan dihidupkan lagi setelah
kematiannya, dan dia juga akan memperoleh ganjaran serta balasan segala amal
perbuatannya. Jika dia ragu tentang hal ini, maka hendaklah dia merenung tentang asal
kejadiannya. Bukankah Yang menciptakannya dari air yang memancar, kuasa untuk
menciptakannya kembali setelah kematiannya?
Kata dafiq memancar mengisyaratkan bahwa air itu sendiri yang memiliki sifat
memancar. Ia tidak dipancarkan tetapi memancar dengan sendirinya, sehingga jika
seseorang bermaksud menahan pancarannya maka orang tersebut tidak akan mampu
menahannya. Air yang dimaksud adalah air mani (sperma). Banyak pelajaran yang
dapat ditarik dari air yang nerupakan asal kejadian manusia itu, antara lain adalah
kelemahan manusia.
b. Menstruasi
Terdapat dalam Q.S Al-Baqarah ayat 222:
َو َي ْسأَلُونَ َك َع ِن ا ْل َم ِحي ِض ۖ قُ ْل ُه َو أَذًى فَا ْعتَ ِزلُوا النِ َسا َء ِفي ا ْل َم ِحي ِض ۖ َو َْل تَ ْق َربُو ُه َّن
َحتَّ ٰى يَ ْط ُه ْر َن ۖ فَإِذَا تَ َط َّه ْر َن َفأْتُو ُه َّن ِم ْن َح ْي ُث أَ َم َر ُك ُم َّل َّلاُ ۚ ِإ َّن َّل َّلاَ يُ ِح ُّب التَّ َّوا ِبي َن َويُ ِح ُّب
ا ْل ُمتَ َط ِه ِري َن
26
Terjemahan : “Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:
"Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri
dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka
suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang
diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”.
Ayat diatas menerangkan bahwa menstruasi atau haid menurut Bahasa artinya
ialah mengalir. Adapun menurut istilah syara’, yang dinamakan haid adalah darah
yang kebiasaan keluar dari farji (kemaluan) seorang wanita yang telah berusia
sembilan tahun, bukan karena melahirkan, dalam keadaan sehat dan warnanya merah
semu hitam menghanguskan. Ketika darah haid keluar, maka wajib menghindari hal-
hal yang diharamkan sebab haid, seperti : sholat, puasa, memegang Al-Qur’an,
berdiam di dalam masjid, dan lainnya. Setiap kali darah berhenti, maka wajib mandi
ketika akan kembali melaksanakan aktivitas ibadah.
c. Fertilisasi
Terdapat dalam Q.S Al-Insan ayat 2 :
ِإنَّا َخ َل ْق َنا ا ْْ ِل ْن َسا َن ِم ْن نُ ْط َف ٍة أَ ْم َشاجٍ نَ ْبتَ ِلي ِه َف َج َع ْلنَاهُ َس ِميعًا َب ِصي ًرا
Terjemahan : “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes
mani yang bercampur yang Kami hendak menujinya (dengan
perintah dan larangan), karena itu kami jadikan ia mendengar
dan melihat.”
Ayat di atas menjelaskan proses awal penciptaannya serta tujuannya.
Sesungguhnya Kami telah menciptakan semua manusia anak cucu Adam dan Hawa
kecuali Isa as. dari setetes mani yang bercampur yakni dari sperma lakilaki dan indung
telur wanita yang tujuan Kami menciptakan adalah hendak mengajarinya dengan
berbagai perintah dan larangan, maka karena itu Kami menjadikannya mampu amat
mendengar dengan telinganya dan amat melihat dengan mata kepala hatinya, agar ia
mendengar tuntunan Kami serta melihat dan memikirkan ayat-ayat kami.
27
TUGAS KELOMPOK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Judul Kegiatan : Menganalisis kelainan/penyakit sistem reproduksi manusia
Petunjuk umum :
1. Bacalah LKPD ini dengan seksama. Pahami setiap langkah yang harus dilakukan, jika
ada yang belum dipahami, tanyakan kepada Gurumu!
2. Lakukan kegiatan dengan teliti sesuai langkah-langkah yang tertulis di LKPD.
3. Catatlah hasil pengamatan di bagian hasil pengamatan
4. Jawablah pertanyaan dan buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan yang telah kamu
lakukan!
Mengaitkan konsep - Mengidentifikasi isu ilmiah
Sistem reproduksi pada manusia rentan mengalami masalah, berupa penyakit, kelainan, juga
gangguan. Penyakit sistem reproduksi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, meliputi virus,
bakteri, tumor atau memang karena disfungsi organ reproduksi yang disebabkan oleh zat-zat
kimia yang masuk dalam tubuh. Berikut di bawah ini merupakan gambar dari beberapa kelainan
/ penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi:
(a) (b) (c)
Sumber gambar: Sumber gambar: Sumber gambar:
http://bppkbkajen.blogspot.com https://www.alomedika.com https://halosehat.com
1. Lengkapilah tabel dengan gambar yang sesuai, serta tuliskanlah nama penyakit dan
penularannya!
No. Penjelasan Gambar Nama Penyakit
dan Penularannya
1. Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri Treponema pallidum.
Bakteri mudah masuk ke dalam
tubuh jika terjadi kontak cairan
tubuh secara langsung seperti
saat hubungan seksual, cairan
anal maupun cairan oral lewat
28
mulut. Sifat bakteri penyebab
Penyakit ini adalah tidak bisa
berada di luar tubuh karena
tidak sesuai dengan suhu udara.
2. Penyakit ini dianggap sebagai
tahap akhir dari infeksi HIV
jangka panjang. menyerang
sistem kekebalan tubuh.
Penyakit ini juga
dikelompokkan pada penyakit
kelamin karena bisa ditularkan
lewat hubungan kelamin.
Selain itu juga dapat ditularkan
lewat transfusi darah.
3. Penyakit ini sangat umum
terjadi di Amerika Serikat. Hal
disebabkan oleh bebasnya
hubungan seks dinegara
tersebut. Tipe I, menyebabkan
demam yang disertai rasa
pedih. Pada tipe II
menyebabkan rasa sakit dan
pelepuhan di bagian genital,
glans penis dan batang penis
pada laki-laki. Sedangkan pada
wanita terjadi didaerah vagina
dan vulva.
Melakukan penyelidikan - Menjelaskan fenomena secara ilmiah
2. Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit sistem reproduksi ?
Jawaban :
Menganalisis dan mengintepretasi data - Menggunakan bukti ilmiah
3. Buatlah kesimpulan dengan mengaitkan aspek religi !
Jawaban :
TUGAS MANDIRI
Kamu telah mempelajari sistem reproduksi manusia. Hal-hal apa sajakah yang haris
diketahui dalam mempelajarinya? Catatlah dalam bentuk rangkuman. Kemudian
tukarlah hasil rangkumanmu dengan rangkuman teman. Berikan masukan dan saran
pada rangkuman masing-masing.
29
RANGKUMAN
Reproduksi adalah proses biologis organisme menghasilkan individu baru.
Sistem reproduksi manusia terjadi secara seksual, terjadi melalui proses
bertemunya gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum) membentuk
individu baru disebut dengan fertilisasi.
Organ reproduksi Pria meliputi : penis, skrotum (kantung pelir), testis, tubulus
seminiferous, saluran reproduksi (epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi),
kelenjar kelamin pria (vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar
cowper/kelenjar bulbouretra).
Organ reproduksi Wanita meliputi : vagina, vulva, mons veneris, payudara,
ovarium, fimbriae, infundibulum, tuba fallopi, oviduk, rahim/uterus, serviks,
saluran vagina, klitoris.
Gametogenesis adalah pembentukan telur dan sperma pada kedua induknya.
Pembentukan sperma disebut spermagenesis, sedangkan, pembentukan sel telur
disebut oogenesis.
Siklus menstruasi terdiri atas : Fase menstruasi, fase proliferasi, fase ovulasi,
fase pasca ovulasi.
Teknologi sistem reproduksi digunakan untuk mengatasi atau memberikan solusi
atas kasus-kasus kelainan reproduksi. Melalui teknologi ini hambatan reproduksi
diupayakan untuk diantisipasi. Beberapa teknologi sistem reproduksi yang akan
dibahas adalah sebagai berikut : alat kontrasepsi, USG, bayi tabung
Kelainan atau penyakit dari sistem reproduksi manusia yaitu: Gonorrhoea,
Sifilis, Herpes genital, HIV atau AIDS, Penyempitan Saluran Tuba
Fallopi/Oviduk Penyempitan oviduk, Mandul (Infertilitas), Impotensi, Kanker
Serviks (Mulut Rahim), Kanker Payudara, Endometriosis.
Sistem reproduksi manusia berdasarkan persfektif islam terdapat dalam:
Q.S Yaasiin ayat 77, Q.S Al-Mursalat ayat 20, Q.S At-Thariq ayat 6, Q.S Al-
Baqarah ayat 222, Q.S Al-Insan ayat 2.
30
TES AKHIR
Petunjuk
Berdo’alah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal
Bacalah soal dengan benar dan tenang
Kerjakanlah terlebih dahulu soal yang menurut anda lebih mudah
Selamat bekerja!
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X)
pada huruf a,b,c,d atau e.
1. Sistem reproduksi pria adalah serangkaian organ yang terletak di luar tubuh dan
sekitar panggul seorang pria yang berkontribusi terhadap proses reproduksi. Fungsi
utama dari sistem reproduksi pria yaitu untuk menghasilkan sperma dan untuk
fertilisasi ovum. Berikut ini adalah saluran reproduksi pria :
1) Testis
2) Vas deferens
3) Epididimis
4) Uretra
5) Penis
Saluran reproduksi pria apabila diurut dari bagian dalam hingga bagian terluar yaitu
…
a. Testis – Epididimis – Vas deferens – Uretra – Penis
b. Testis – Uretra – Vas deferens – Epididimis – Penis
c. Testis – Vas deferens – Epididimis – Uretra – Penis
d. Testis – Epididimis – Uretra – Vas deferens – Penis
e. Testis – Uretra – Epididimis – Vas deferens – Penis
2. Di dalam Penis terdapat saluran yang disebut uretra. Berikut merupakan letak dari
uretra :
(Sumber gambar : https://www.iaui.or.id/public-section/article_bginjal)
Uretra merupakan saluran yang menghubungkan kantung kemih ke luar tubuh
(eksresi) dan sistem seksual. Uretra ini memiliki panjang sekitar 20 cm dan berakhir
31
pada kepala/glans penis. Adapun fungsi dari uretra ini dalam sistem reproduksi yaitu
untuk …
a. Penghasil sperma dan hormone
b. Saluran sperma dan urine
c. Penghasil sperma dan urine
d. Saluran sperma dari testis ke kentong sperma
e. Mengangkut urine dari ginjal menuju kandung kemih
3. Perhatikan nama bagian-bagian sistem reproduksi manusia di bawah ini :
1) Testis
2) Penis
3) Epididimis
4) Vas deferens
5) Uretra
6) Skrotum
7) Vesikula Seminalis
Berdasarkan nama bagian-bagian sistem reproduksi manusia di atas yang mempunyai
tipe saluran adalah …
a. Testis, Epididimis, Vesikula seminalis
b. Penis, Epididimis, Vas deferens
c. Epididimis, Vas deferens, Uretra
d. Vas deferens, Uretra, Vesikula seminalis
e. Uretra, Skrotum, Vesikula seminalis
4. Salah satu saluran sistem reproduksi manusia pada pria yaitu epididimis. Epididimis
merupakan saluran panjang yang berkelok keluar dari testis. Berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sperma sementara. Perhatikan gambar di bawah ini :
(Sumber gambar : https://roboguru.ruangguru.com)
Berdasarkan gambar di atas, epididimis terletak pada nomor :
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
32
5. Sistem reproduksi wanita adalah serangkaian organ reproduksi yang terletak di dalam
tubuh dan sekitar panggul perempuan yang bertugas dalam proses reproduksi. Organ
reproduksi wanita yang terletak di dalam salah satunya terdiri atas : ovarium dan tuba
fallopi. Ovarium berfungsi sebagai tempat oogenesis, serta menghasilkan hormone
estrogen dan progresteron. Sedangkan tuba fallopi berfungsi sebagai tempat fertilisasi
dan jalan bagi sel ovum menuju uterus. Perhatikan gambar di bawah ini :
(Sumber gambar: https://biologigonz.blogspot.com)
Berdasarkan gambar di atas, ovarium dan tuba fallopi terletak pada nomor :
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 5
e. 3 dan 4
6. Sistem reproduksi wanita bagian luar terdiri dari klitoris dan sepasang labia, yang
mengelilingi klitoris serta mulut vagina. Sedangkan organ bagian dalam terdiri dari
gonad yang menghasilkan sel-sel telur maupun hormon-hormon reproduksi serta
suatu sistem duktus dan ruang yang menerima dan membawa gamet serta menampung
embrio dan fetus. Berdasarkan pernyataan di atas, maka sistem reproduksi manusia
dari luar ke dalam yaitu berturut-turut …
a. Labia minora – labia mayora – vagina – uterus – ovarium – oviduk
b. Labia mayora – labia minora – vagina – ovarium – oviduk – uterus
c. Labia mayora – labia minora – vagina – uterus – oviduk – ovarium
d. Labia minora – labia mayora – ovarium – oviduk – uterus – vagina
e. Vagina – labia mayora – labia minor – oviduk – ovarium – uterus
7. Perhatikan dengan baik dan benar gambar organ reproduksi wanita di bawah ini!
33
(Sumber gambar : https://roboguru.ruangguru.com)
Jika terjadi pembuahan atau fertilisasi, maka akan terbentuk embrio yang akan
mengalami pertumbuhan dan perkembangan pada organ yang ditunjukkan oleh huruf
…
a. P
b. Q
c. R
d. S
e. T
8. Pembentukan individu baru dimulai dengan gametogenesis. Gametogenesis
merupakan pembentukan sel telur dan sperma pada kedua induknya. Pembentukan
sperma disebut dengan spermatogenesis, sedangkan pembentukan sel telur disebut
dengan oogenesis. Adapun perbedaan dari spermatogenesis dan oogenesis yang
terkait proses pembentukan sel gamet adalah …
a. Spermatogenesis menghasilkan 4 sel sperma fungsional, oogenesis menghasilkan
3 ovum dan 1 polosit.
b. Spermatogenesis terjadi di testis, oogenesis terjadi di oviduk.
c. Spermatogenesis terjadi melalui siklus, oogenesis terjadi terus menerus.
d. Spermatogenesis menghasilkan 4 spermatozoa fungsional, oogenesis
menghasilkan 1 ovum dan 3 polosit.
e. Spermatogenesis dipengaruhi testosteron, oogenesis dipengaruhi oksigen.
9. Perhatikan gambar tabel terkait pubertas pada anak laki-laki di bawah ini!
(Sumber gambar : https://www.kibrispdr.org/dwn-7/gambar-struktur-sperma.html)
Di suatu sekolah, terdapat siswa bernama Wahyu. Dia sudah melewati masa pubertas.
Akan tetapi, dia belum mengalami perubahan suara ataupun pertumbuhan rambut di
berbagai bagian tubuhnya. Menurut anda, apa yang terjadi pada sistem reproduksi
yang terkait hormon dalam pertumbuhan dan perkembangan Wahyu ?
a. Kekurangan hormon estrogen
b. Kelebihan hormon estrogen
c. Kekurangan hormon progresteron
d. Kelebihan hormon testosteron
e. Kekurangan hormon testosteron
10. Lafal yang digunakkan Al-Qur’an untuk menyebut sel reproduksi (gamet) adalah …
a. Nuthfah
b. Alaqah
34
c. Khulqi
d. Embrio
e. Penis
11. Perhatikan ayat terkait pembentukan sel sperma dan sel telur di bawah ini :
ٍٍ ُخ ِل َق ِم ْن َّمآ ٍء دَافِ ٍۙ ٍق
Ayat di atas merupakan Q.S At-thariq ayat 6. Terjemahan dari ayat tersebut “Dia
diciptakan dari air yang dipancarkan”. Berdasarkan ayat di atas yang bergaris bawah
tersebut menjelaskan tentang …
a. Ovarium
b. Sperma
c. Sel telur
d. Embrio
e. Semen
12. Perhatikan Terjemahan Ayat Berikut:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur
yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu kami
jadikan ia mendengar dan melihat”
Terjemahan ayat di atas termasuk ke dalam surat …
a. At-Thariq:6
b. Al-Insan:2
c. Al-Hajj:5
d. Al- mukminun:14
e. Nuh:4
13. Sperma atau mani dalam Al-Qur’an tertulis yaitu ...
a. ُنّ ْط َف ٍة
b. َعلَ َق ٍة
c. َّمآ ٍء
d. قَ َرار
e. ُّم ْضغَ ٍة
14. Perhatikan gambar terkait struktur sperma di bawah ini!
(Sumber gambar : https://roboguru.ruangguru.com)
35
Pada bagian spermatozoa, terdapat akrosom yang menghasilkan senyawa yang
berfungsi untuk menembus membrane sel telur. Berdasarkan gambar di atas, akrosom
ditunjukkan oleh nomor …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
15. Setiap 28 hari sekali, salah satu indung telur melepaskan sebutir telur matang dalam
saluran telur. Di tempat tersebut, telur dapat dibuahi oleh sperma. Bila 24 jam tidak
dibuahi, maka telur itu akan mati dan akan dikeluarkan dari tubuh. Dari pernyataan
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa batas minimal haid sehari semalam (24 jam)
dan jumlah maksimalnya adalah …
a. 15 hari
b. 28 hari
c. 40 hari
d. 9 hari
e. 14 hari
16. Perhatikan grafik siklus menstruasi di bawah ini!
(Sumber gambar : https://roboguru.ruangguru.com)
Berdasarkan gambar di atas, fase ovulasi terjadi jika …
a. Kadar progresteron dan estrogen menurun
b. Tingginya kadar LH dari kelenjar hipofisis
c. Kadar estrogen dan LH meningkat
d. Peningkatan kadar estrogen yang dihasilkan oleh folikel de graf
e. Kadar LH menurun
36
17. Sari mengalami menstruasi pada tanggal 27 Maret 2022. Jika Sari mengalami
menstruasi selama 6 hari, maka kemungkinan pada tanggal berapa Sari akan
mengalami ovulasi ? …
a. Tanggal 1, 2 dan 3 April 2022
b. Tanggal 9, 10, 11 April 2022
c. Tanggal 16, 17, 18 April 2022
d. Tanggal 22, 23, 24 April 2022
e. Tanggal 27, 28, 29 April 2022
18. Sebagian masyarakat menggap bahwa pembahasan mengenai organ reproduksi masih
dianggap tabu. Akan tetapi pada kenyataannya sangatlah penting untuk membahas
organ reproduksi ini. Pakar seks spesialis Obstentri dan Ginekologi Boyke Dian
Nugraha di Jakarta mengungkapkan bahwa dari tahun ke tahun data remaja yang
melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat. Dikutip dari kemenkes RI tahun
2019, bahwa masalah yang teridentifikasi pada remaja adalah masalah kesehatan
reproduksi dan perilaku beresiko pada remaja. Berdasarkan data Global School
Health Survey tahun 2015 terdapat 3,3% remaja usia 15-19 tahun mengidap AIDS,
hanya 9,9% perempuan dan 10,6% laki-laki usia 15-19 tahun memiliki pengetahuan
menular seks, dan sebanyak 0,7% remaja perempuan dan 4,5% remaja laki-laki
pernah melakukan hubungan seksual pra-nikah. Sehingga dapat dilihat dari data
tersebut, usia remaja masih mengabaikan pentingnya memahami organ-organ
reproduksi. Untuk menangani permasalahan tersebut, solusi yang tepat yaitu …
a. Membiarkan remaja bergaul dengan siapapun
b. Memberikan penjelasan tentang organ reproduksi setiap hari
c. Memberikan sosialisasi bertahap tentang pentingnya memahami organ-organ
reproduksi
d. Membuat berita-berita hoaks tentang penyakit reproduksi setiap hari
e. Memberikan kesempatan kepada remaja untuk mencari tahu tentang organ
reproduksi sendiri
19. Ayu mengalami rasa sakit dan nyeri pada bagian perutnya. Ia merasa sensitif, merasa
mudah marah, mudah menangis, dan rasa gelisah yang berlebih hanya karena hal yang
sepele. Gejala yang diderita Ayu tersebut yaitu …
a. Endometriosis
b. Epididmis
c. Infertilitas
d. Pre-Menstrual Syndrome (PMS)
e. Prostatitis
20. Ketidakaturan siklus menstruasi, baik itu haid lebih daripada 35 hari sekali
(oligomenore), haid yang kurang dari 21 hari sekali (polimenore), atau tidak haid
selama lebih dari 3 bulan (amnore). Dari kajian Riskesdas 2010, rentang usia
37
menarche (haid) perempuan Indonesia berkisar antara 11-19 tahun dengan rata-rata
usia menarche (haid) adalah 12,69 tahun. Berdasarkan data di atas, maka di bawah ini
yang bukan termasuk pencegahan dalam menghadapi ketidakaturan siklus menstruasi
yaitu dengan …
a. Asupan kalori serta nutrisi yang sehat dan seimbang
b. Melakukkan aktivitas olahraga
c. Melakukkan konsultasi dengan dokter
d. Menghindari stress
e. Melakukkan program diet
21. Seorang wanita berusia 33 tahun asal Kanada, mengalami kehamilan ektopik yang
sangat langka. Kasus ini dibagikan melalui unggahan sosial media oleh Dr. Michael
Narvey, seorang pakar peneliti. Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur berhasil
dibuahi oleh sel sperma tetapi tumbuh di luar tempat yang seharusnya (rahim). Pada
kasus kehamilan ektopik, hamil di luar kandungan merupakan istilah medis untuk
kejadian …
a. Bayi terlahir premature dan dirawat dalam inkubator
b. Bayi yang lahir sebelum masa kelahirannya
c. Mendapatkan anak dengan metode bayi tabung
d. Mendapatkan anak dengan mengadopsi
e. Zigot berkembang dan menempel di tuba fallopi
22. Ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis dan dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, antara lain gangguan produksi hormon testosteron, kelainan psikis, penyakit
diabetes mellitus, kecanduan alkohol, obat-obatan, dan gangguan sistem saraf adalah
…
a. Impotensi
b. Gonore
c. Enjakulasi dini
d. HIV
e. Sifilis
23. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah salah satu virus yang merusak sistem
kekebalan tubuh. Berdasarkan data kementrian kesehatan RI tahun 2019, terdapat
lebih dari 50.000 kasus yang terinfeksi HIV di Indonesia. Penderita HIV umumnya
mengalami gejala flu ringan 2-6 minggu. Penularan HIV dapat terjadi melalui
hubungan seks bebas, penggunaan jarum suntik, serta transfusi darah. Pernyataan
berikut adalah usaha untuk mencegah penularan virus HIV, kecuali :
a. Menggunakan jarum suntik yang steril dan sekali pakai
b. Peralatan operasi harus steril
c. Tidak perlu melakukan donor darah
d. Memeriksa darah sebelum melakukan transfusi darah
38
e. Tidak melakukan hubungan seksual dengan penderita HIV
24. Seorang wanita berusia dewasa dengan status telah menikah, melapor kepada seorang
dokter bahwa suaminya mengidap penyakit kelamin. Dia menceritakan bahwa selain
penyakit HIV/AIDS, suaminya ternyata juga mengidap penyakit dimana pada bagian
organ kelaminnya terdapat benjolan-benjolan berwarna merah dan membengkak,
terkadang juga pecah dengan sendirinya. Indikasi lain memperlihatkan bahwa
suaminya sering kencing nanah. Dari cerita laporan di atas, dapat disimpulkan bahwa
seorang pria (suaminya) menderita penyakit kelamin yaitu …
a. Sifilis
b. Herpes Genital
c. Gronuloma Inguinale
d. Uleus
e. Gonorhoe
25. Penyakit menular seksual yang diakibatkan oleh virus HIV ini dapat mengakibatkan
menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang. Penyakit ini yaitu ...
a. AIDS
b. Herpes
c. Gonore
d. Sifilis
e. Impotensi
26. Sifilis adalah salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) atau biasa disebut raja
singa sebagai nama lainnya. Bakteri yang menyebabkan sifilis yaitu Treponema
pallidium. Penderita sifilis ditandai dengan gejala ruam atau luka luar yang tersebar
di bagian kelamin dan mulut. Penyebaran penyakit ini ditularkan melalui kontak
langsung dengan luka sifilis. Adapun dampak dari penyakit ini dalam jangka panjang
menyebabkan atritis, kerusakan otak, hingga kebutaan. Perhatikan pernyataan di
bawah ini sebagai upaya pencegahan dalam memerangi penyakit ini diantaranya
terdapat beberapa hal yang tidak boleh dilakukkan :
1) Tidak berjabat tangan dengan penderita sifilis
2) Tidak berhubungan seksual dengan penderita sifilis
3) Tidak berciuman dengan penderita sifilis
4) Tidak menyentuh luka penderita sifilis
Berdasarkan pernyataan di atas terkait upaya pencegahan agar tidak tertular penyakit
sifilis yaitu ditunjukkan oleh nomor …
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 1, 3 dan 4
e. 1 dan 2
39
27. Teknologi sistem reproduksi digunakkan untuk mengatasi atau memberikan solusi
atas kasus-kasus kelainan reproduksi. Salah satu teknologi dalam sistem reproduksi
manusia yaitu alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi ini merupakan solusi untuk
menangani masalah pertumbuhan penduduk yang berkembang dengan pesat. Berikut
ini yang bukan termasuk dalam alat kontrasepsi yaitu …
a. Kondom
b. Implan
c. Tubektomi
d. Pil
e. USG
28. Fertilisasi in vitro yaitu dilakukan mengikuti beberapa tahap pendahuluan, dengan sel
sperma dan sel telur dikoleksi dari pasangan. Program ini merupakan salah satu cara
untuk mendapatkan kehamilan pada pasangan yang mengalami gangguan kesuburan
dengan cara mempertemukan sel sperma dan sel telur di luar tubuh manusia. Ini
merupakan program dari …
a. Kloning
b. Bayi premature
c. Bayi tabung
d. Adopsi
e. USG
29. Sterilisasi adalah metode kontrasepsi permanen untuk mencegah kehamilan. Salah
satu jenis sterilisasi yaitu dengan memotong atau mengikat satu bagian kecil dari vas
deferens untuk mencegah sperma masuk ke uretra. Dalam istilah teknologi sterilisasi
ini disebut …
a. Vasektomi
b. Tubektomi
c. Pil KB
d. Implan tuba
e. Ligasi tuba
30. Perhatikan tabel di bawah ini dengan tepat dan benar!
Alat Kontrasepsi Prinsip Kerja
Pil KB Menghambat ovulasi dengan mempengaruhi hipotalamus,
hipofisis, dan ovarium
IUD Mencegah implantasi
Tubektomi Menghentikan jalannya sel telur ke uterus
40
Kondom Mencegah sperma masuk ke dalam saluran vagina
Suntik KB Menekan hormon pengatur ovulasi
Berdasarkan tabel di atas, metode kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan
dengan tingkat keberhasilan paling tinggi adalah …
a. Pil KB
b. IUD
c. Tubektomi
d. Kondom
e. Suntikan
41
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A. 2010. Biology. Eighth Edition. California: The
Benjamin/Cummings Publishing Company Inc.
Depdiknas. 2003. Kamus Biologi. Jakarta: Balai Pustaka.
Deswati, Furqonita. Seri IPA Biologi 3. 2007. Jakarta : Yudisthira.
Halimatussa’diah. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Biologi Dengan Menggunakan
Modul Berbasis Karakter Menurut Al-Qur‟an Pada Materi Sistem Reproduksi di
SMA Kelas XI IPA. Jurnal Pembelajaran Biologi, 2 (1).
Haviz, M. 2013. Dua Sistem Tubuh: Reproduksi dan Endokrin. Jurnal Sainstek, 5 (2).
Heffner, Linda J & Schrust DJ. 2010. At a glance sistem reproduksi. Edisi Kedua.
Jakarta: Erlangga.
Irnaningtyas. 2014. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Muhamad, Noval. 2018. Reproduksi Dan Hidup Sehat. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Rachmawati, F., Urifah, N., & Wijayati, A. 2009. Biologi untuk SMA. MA untuk
kelas XI program IPA. Jakerta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lantera Hati.
Sumiati. 2013. Sistem Reproduksi Manusia. Jurnal Biologi, 2 (2).
GLOSARIUM
AIDS Penyakit sistem reproduksi yang menyerang sistem
=
Bulbouretra Glands
kekebalan tubuh.
Cowper Glands
= Kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra.
Diploid
Kelenjar yang menghasilkan getah yang bersifat alkali
Endometrium = (basa).
Epididimis
Fertilisasi Memiliki dua perangkat kromosom, yang jumlahnya 2 kali
Gametogenesis = haploid.
Haploid
Implantasi = Selaput lendir kelenjar yang melapisi rahim.
Klitoris
= Saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis.
Luruh
= Penyatuan gamet jantan dan gamet betina.
Oogenesis
Ovulasi = Pembentukan Gamet ( sel telur dan sperma).
Ovum
Penis = Satu set kromosom yang tidak berpasangan.
Reproduksi
= Proses penempelan embrio pada dinding uterus.
Semen
= Tonjolan kecil yangt erletak di depan vulva.
Skrotum
Spermatogenesis Sifat organ yang lepas atau gugur dengan sendirinya dari
= pembawanya.
Testis
= Proses pembentukan sel telur di dalam ovarium.
Uterus
= Proses terlontarnya ovum dari ovarium.
Vagina
= Gamet betina berupa sel telur yang tidak dibuahi.
Vivivar
= Organ reproduksi pria untuk kopulasi.
= Proses biologis organisme menghasilkan individu baru.
= Sekresi kental, putih, lengket yang dikeluarkan dari uretra
pada saat orgasme.
= Kantung selaput yang membungkus testis.
= Proses pembentukan sperma di dalam testis.
Organ reproduksi laki-laki yang berfungsi untuk
= menghasilkan sperma.
Organ reproduksi wanita yang berongga dan berotot
= berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio.
Saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh
= bagian luar.
Menghasilkan keturunan hidup langsung dari dalam tubuh
=
tetuanya.
INDEKS
A
AIDS 20
B
Bulbouretra Glands 7
C
Cowper Glands 6, 7
D
Diploid 11, 13
E
Endometrium 10, 15, 16, 17, 22
Epididimis 6, 12
F
Fertilisasi 1, 9, 10, 11
G
Gametogenesis 11, 25
H
Haploid 11, 12, 13, 15
I
Implantasi 22
K
Klitoris 8, 9, 10
L
Luruh 10, 15
O
Oogenesis 9, 11, 14, 25
Ovulasi 14, 15, 17, 23
Ovum 1, 2, 9, 10, 13, 14, 17, 25
P
Penis 2, 3, 6, 8, 20, 21
R
Reproduksi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, , 11, 12, 13, 18, 21, 22, 25
S
Skrotum 2, 3, 4, 5
Semen 3
Spermatogenesis 11, 12, 25
T
Testis 2, 4
U
Uterus 7, 8, 9, 10, 15, 16, 17
V
Vagina 7, 8, 9, 10, 17, 20
Vivivar 2
LAMPIRAN
A. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda
Indikator No. Kunci Aspek Aspek Literasi Aspek Kognitif
Pencapaian
Soal Jawaban STEM-R Sains C1 C2 C3 C4 C5 C6
Materi
Menjelaskan 1 A Science Menjelaskan ✔️
struktur dan fenomena ilmiah
fungsi masing- 2 B Science Menjelaskan ✔️
masing bagian fenomena ilmiah
organ reproduksi 3 C Science Menjelaskan ✔️
manusia. fenomena ilmiah
4 D Science Menjelaskan ✔️
fenomena ilmiah
5 A Science Menjelaskan ✔️
fenomena ilmiah
6C Science Menjelaskan ✔️
fenomena ilmiah
7 D Science Menjelaskan ✔️
fenomena ilmiah
Menjelaskan 8D Science Menjelaskan ✔️
proses fenomena ilmiah
pembentukan sel 9 E Science Mengidentifikasi ✔️
kelamin pada isu ilmiah
manusia. 10 A Religi Menjelaskan ✔️
fenomena ilmiah
11 B Religi Menjelaskan ✔️
fenomena ilmiah
12 B Religi Menjelaskan ✔️
fenomena ilmiah
13 A Religi Menjelaskan ✔️
fenomena ilmiah
14 A Science Menjelaskan ✔️
fenomena ilmiah
Menjelaskan 15 B Math Menjelaskan ✔️
tentang proses fenomena ilmiah
menstruasi 16 C Engineering Menjelaskan ✔️
fenomena ilmiah
17 B Math Menggunakkan ✔️
bukti ilmiah
Memberikan 18 C Math Menggunakkan ✔️
contoh tentang bukti ilmiah
berbagai macam 19 D Engineering Menggunakkan ✔️
kelainan/penyakit bukti ilmiah
yang terjadi pada 20 E Engineering Menggunakkan ✔️
organ reproduksi bukti ilmiah
manusia 21 E Science Menggunakkan ✔️
bukti ilmiah
22 A Science Mengidentifikasi ✔️
isu ilmiah