The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ebook ini adalah materi tentang pteriopsida

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sarinasitanggang02, 2021-05-31 05:19:16

PTERIOPSIDA

Ebook ini adalah materi tentang pteriopsida

Keywords: Mahasiswa

PTEROPSIDA

PAKU SEJATI

Kormos sejati
Bersifat unifolar (berkutub satu) artinya
embrio paku hanya berkembang ke satu
arah membentuk batang dan daun, baru
kemudian dari batang terbentuk akarnya.
Tumbuhan paku ini mempunyai daun yang
berukuran besar dan kecil.
Ukuran tubuh bervariasi : sangat kecil
(paku air), besar berbentuk pohon(20 m
Cycathea sp dan Alsophila sp)
Daun tunggal sampai majemuk bersirip:
tangkai dan helaian daun. Tiap sirip
disebut pina dengan lekuk
yang bervariasi.
Anatomi : batang memiliki tipe berkas
pembuluh xylem dikelilingi floem
(konsentris amphivasal).
Sifat DIMORFISME :
Daun fertil : ada sporangium (sporofil)
Daun steril : tdk terdapat sporangium
(tropofil).

Telah dapat dibedakan
akar, batang dan
daunnya
Spora dihasilkan pada
sporofil, terutama di
bawah daunnya
Daun mudanya tumbuh
menggulung
(circinatus)/ental
Letak sorus bervariasi

Circinatus

Sporangium Sel bibir

annulus

Sorus

SPORA PAKU TERDAPAT PADA
SORUS, SORUS MUDA DISELAPUTI
OLEH INDUSIUM
SETIAP SORUS DILINDUNGI SEL
YANG MEMBENTUK CINCIN
DISEBUT ANNULUS

Leaf pinna
(2N)

Indusium (2N) Sporangium
(2N)
Spora
(1N)

Habitat

• Pteropsida (paku sejati) memiliki jumlah spesies
sekitar 12.000. Pteropsida (paku sejati) atau
pakis adalah kelompok yang sering kita temukan
di berbagai habitat khususnya pada tempat yang
lembap tetapi jg dpt bertahan pd suhu terik.
Pteropsida hidup di tanah, air, dan epifit pada
pohon. Pteropsida yang hidup dihutan tropis
memiliki variasi jenis, namun ada juga yang
dapat ditemukan di daerah beriklim sedang
yaitu subtropis.

klasifikasi

Terdiri dari beberapa ordo diantaranya :
Ophioglossales, Marattiales, Filicales

Contoh : Pteris, Adiantum cuneatum,
Semanggi (Marsilea sp) dll

• Paku sarang atau paku sarang burung mempunyai nama
ilmiah (Asplenium nidus), merupakan tumbuhan paku yang
populer sebagai tanaman hias. Paku sarang tumbuh tersebar
diseluruh kawasan yang diamati mulai 1.060 – 1.240 mdpl.
Tumbuh epifit dibatang pohon yang telah ditebang sampai
ranting pohon besar. paku jenis ini sering dijumpai
menumpang dengan pohon lain dan menyukai daerah yang
agak lembab dan tahan terhadap matahari langsung.

• Ciri- ciri
1. memiliki daun tunggal
2. batang yang pendek ditutupi oleh sisik yang halus dan lebat
3. mempunyai akar rimpang yang kokoh
4. memiliki tajuk yang besar dan entalnya mencapai panjang
150 cm

• Azolla pinnata ini dapat berkembangbiak secara vegetatif.
Ciri-ciri dari tumbuhan azolla pinnata adalah batangnya yang
becabang-cabang dan mengambang di air, sedangkan akarnya
akan menembus ke dalam air dan daunnya tumbuh
berselang-seling pada batangnya.

• Azolla pinnata ini harus hidup dengan suhu yang berkisar
antara 20 hingga 25 derajat Celcius. Namun, azolla pinnata
ini akan langsung mati jika tumbuhan ini ditaruh di wilayah
dengan suhu dibawah 5 derajat Celcius ataupun wilayah
dengan suhu diatas 45 derajat Celcius.

• bersimbiosis dengan Anabaena azollae dan akhirnya akan
mengikat nitrogen langsung dari udara. Kemampuan
bersimbiosis ini membuat azolla pinnata menjadi salah satu
sumber pupuk yang baik bagi lahan sawah dan juga lahan
kering.

Marsilea crenata

• semanggi ini biasanya hidup di air dan juga
memiliki bentuk morofologi memiliki bentuk daun
yang memiliki bentuk daun yang berbentuk payung
dan tersusun atas 4 buah anak daun yang bersusun
berhadapan.

• Daun tumbuhan paku semanggi dapat digunakan
sebagai lalapan makanan dan juga dapat digunakan
sebagai bahan untuk membuat pecel.

• Tumbuhan paku semanggi memiliki minyak atsiri
dan saponin yang bermanfaat untuk
menyembuhkan penyakit seperti batuk, sesak napas,
radang tenggoroka, batu empedu, dan infeksi
saluran air kencing.

• Tumbuhan paku resam ini pada umumnya memiliki ukuran yang cukup besar dan sering
ditemui pada daerah-daerah tebing di pegunungan. Walaupun tanaman paku resam ini
sering dianggap sebagai gulma ataupun tumbuhan liar, namun ternyata tumbuhan resam
ini memiliki banyak manfaat baik bagi manusia maupun bagi lingkungan di sekitarnya.

• Manfaat tumbuhan paku resam bagi lingkungan di sekitarnya:

• Tumbuhan paku resam ini memiliki fungsi yang dapat menyuburkan tanah di lingkungan
sekitarnya.

• Tumbuhan ini juga dapat menyerap racun yang terdapat di sekitar lingkungannya.

• Manfaat tumbuhan paku resam bagi manusia:
• Tumbuhan paku resam seringkali digunakan sebagai tumbuhan hias yang berada di sekitar

lingkungan rumah.

• Tumbuhan paku resam dapat juga dimanfaatkan sebagai anyaman dan membentuk suatu
kerajinan tangan yang dapat mendukung perekonomian manusia.

• Pada zaman dahulu, fosil dari tumbuhan paku resam ini juga menjadi sumber batu bara
yang menjadi salah satu sumber energi dan juga bahan bakar kendaraan.

Reproduksi

• Secara vegetatif : rhizom (membentuk koloni)
• Secara generatif : pembentukan gamet
• Mengalami metagenesis : gametofit dan sporofit

bergantian, sporofit lebih dominan.
• Terdapat protalus/protalium (gametofit)
• Termasuk paku homospor dan heterospora

(Marsilea sp)



Peranan

• dijadikan tanaman hias
• Sebagai sayuran:daun yang muda
• Sebagai bahan bangunan : batang tua
• Sebagai gulma (Pteredium aquilinum)


Click to View FlipBook Version