The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by shunnarirescue, 2022-09-02 04:32:40

KTI Penelitian_Putri Kurnia Wardani

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar

KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU
PENCEGAHAN COVID-19 PADA MAHASISWA D3 KEPERAWATAN

BLITAR

PUTRI KURNIA WARDANI
P17230191009

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN BLITAR
JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
TAHUN 2022

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU
PENCEGAHAN COVID-19 PADA MAHASISWA D3 KEPERAWATAN

BLITAR

Karya Tulis Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma III Keperawatan Blitar Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Malang
PUTRI KURNIA WARDANI
P17230191009

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN BLITAR
JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
TAHUN 2022
i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Putri Kurnia Wardani

Nim : P17230191009

Institusi : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kesehatan Malang Program

Studi D-III Keperawatan Blitar

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang

saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan

pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil

tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan penelitian ini hasil

pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain, saya bersedia menerima sanksi

atas perbuatan tersebut.

Blitar, 29 Juli 2022

Mahasiswa

Mengetahui, Putri Kurnia Wardani
Pembimbing NIM. P17230174069

Andi Hayyun Abiddin, SST.,M.SC
NIP. 919900129201506101

ii

LEMBAR PERSETUJUAN
Penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Tingkat
Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa D3
Keperawatan Blitar” oleh Putri Kurnia Wardani, NIM P17230191009 telah
diperiksa dan disetujui untuk diujikan pada tanggal 10 Januari 2022

Blitar, 29 Juli 2022
Pembimbing

Andi Hayyun Abiddin, SST.,M.SC
NIP. 919900129201506101

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan
Dan Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar”
oleh Putri Kurnia Wardani, NIM P17230191009 telah diujikan di depan dewan
penguji pada tanggal 3 Juni 2022.

Dewan Penguji,

Anggota Penguji

Andi Hayyun Abiddin, SST.,M.SC
NIP. 919900129201506101

iv

ABSTRAK
Wardani, Putri Kurnia (2022), Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku

Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar. Karya
Tulis Ilmiah. Program Studi D3 Keperawatan Blitar, Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing: Andi Hayyun
Abiddin, SST.,M.SC.
Latar Belakang : Pada tahun 2020, dunia dihebohkan dengan munculnya
penyakit baru yang dikenal dengan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). SARS-
CoV-2 sampai saat ini telah banyak menginfeksi karena penyebaran infeksi yang
sangat cepat. Pengetahuan diharapkan dapat berkorelasi dengan perilaku
pencegahan Covid–19, sehingga dengan tindakan pencegahan Covid–19 tersebut
persebaran Covid–19 dapat dicegah lebih dini
Subjek dan Metode : Desain Penelitian ini mengguanakan cross sectional.
Sampel sebanyak 106 mahasiswa, pengambilan sampel menggunakan teknik
quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data diolah
menggunakan SPSS dengan analisa spearman.
Hasil : Penelitian ini menunjukkan pengetahuan mahasiswa dominan memiliki
kategori baik sebanyak 97,2%. Sedangkan pada perilaku pencegahan lebih banyak
yang memiliki kategori baik sebanyak 82,1%. Setelah dilakukan uji bivariat
diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan
perilaku pencegahan Covid-19 dengan p-value 0,026.
Diskusi : Pengetahuan dan perilaku responden pada penelitian ini mayoritas baik.
Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor usia dan tingkat pendidikan. Terdapat
hubungan signifikan antara pengetahuan dan perilaku. Hal tersebut dikarenakan
pembentukan perilaku dipengaruhi oleh pengetahuan. Sehingga semakin tinggi
pengetahuan, semakin tinggi tingkat perilaku pencegahan Covid-19.
Kesimpulan : Didapatkan bahwa pengetahuan dan perilaku mahasiswa dalam
kategori baik dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan
dengan perilaku pencegahan Covid-19.
Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku, Covid-19

v

ABSTRACT

Wardani, Putri Kurnia (2022), Relationship between Knowledge Level and Covid-
19 Prevention Behavior in Blitar Nursing D3 Students. Scientific papers.
Blitar Nursing D3 Study Program, Department of Nursing, Health
Polytechnic, Ministry of Health, Malang. Supervisor: Andi Hayyun
Abiddin, SST.,M.SC.

Background : In 2020, the world was shocked by the emergence of a new disease
known as Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). SARS-CoV-2 to date has been
widely infected because the spread of infection is very fast. Knowledge is
expected to be correlated with Covid-19 prevention behavior, so that with these
Covid-19 prevention measures the spread of Covid-19 can be prevented earlier
Subjects and Methods: Design This study used a cross sectional. The sample is
106 students, sampling using quota sampling technique. The research instrument
used a questionnaire. The data is processed using SPSS with Spearman analysis.
Result : This study shows that the dominant student knowledge has a good
category as much as 97.2%. While the prevention behavior is more that has a
good category as much as 82.1%. After the bivariate test was conducted, it was
found that there was a significant relationship between knowledge and behavior to
prevent Covid-19 with a p-value of 0.026.
Discussion: The majority of respondents' knowledge and behavior in this study
were good. This can be influenced by factors of age and level of education. There
is a significant relationship between knowledge and behavior. This is because the
formation of behavior is influenced by knowledge. So the higher the knowledge,
the higher the level of Covid-19 prevention behavior.
Conclusion: It was found that students' knowledge and behavior were in good
category and there was a significant relationship between knowledge level and
Covid-19 prevention behavior.
Keywords: Knowledge, Behavior, Covid-19

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun
Penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan
Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar” sebagai
salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi D-III
Keperawatan Blitar Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.

Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis tidak lepas dari bantuan
dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Budi Susatia, S.Kp., M.Kes., selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Malang.
2. Imam Subekti, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom., selaku Ketua Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang.
3. Dr. Ns. Sri Mugianti, M.Kep., selaku Ketua Program Studi Diploma 3

Keperawatan Blitar Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang.
4. Ns. Agus Khoirul Anam, S.ST., M.Kep. selaku Dosen Penguji Karya Tulis

Ilmiah.
5. Andi Hayyun Abiddin, SST., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Karya Tulis

Ilmiah yang telah banyak memberikan arahan dalam penyusunan Studi Kasus
ini.
6. Seluruh dosen dan staf pegawai Program Studi DIII Keperawatan Blitar yang
telah memberikan ilmu dan bantuannya.

vii

7. Jarwoto dan Sugiyati, orang tua yang telah memberikan dukungan dan
dorongan semangat secara materil maupun spiritual.

8. Owen Al’Aziz Pamudya yang telah memberikan semangat, dukungan.dan
telah bersedia menjadi pendengar yang baik.

9. Teman-teman yang telah memberi dukungan dan semangat dalam pengerjaan
Karya Tulis Ilmiah.

10. Subjek studi kasus yang telah bersedia ikut serta dalam penyusunan studi
kasus ini

11. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam
penyelesaian Studi Kasus

Penulis menyadari didalam penyusunan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah
Studi Kasus masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus ini.Semoga
Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus ini bermanfaat bagi semua pihak.

Blitar, September 2019
Penulis

Putri Kurnia Wardani
NIM. P17230191009

viii

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi operasional variabel penelitian................................................ 15
Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin dan Usia Responden .................................... 19
Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Pengetahuan ............................................................ 20
Tabel 4.3 Distribusi Perilaku Pencegahan Covid-19 ............................................ 20
Tabel 4.5 Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Pencegahan .......... 20

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
ABSTRACT........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. ix
DAFTAR ISI........................................................................................................... x
DAFTAR BAGAN................................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 5
2.1 Covid-19 .......................................................................................................... 5
2.1.1 Definisi .......................................................................................................... 5
2.1.2 Etiologi .......................................................................................................... 5
2.2 Pengetahuan ..................................................................................................... 7
2.2.1 Definisi Pengetahuan..................................................................................... 7
2.2.2 Tingkat Pengetahuan ..................................................................................... 8
2.2.3 Pengetahuan Covid-19................................................................................... 9
2.3 Perilaku .......................................................................................................... 10
2.3.1 Definisi Perilaku .......................................................................................... 10
2.3.2 Jenis Perilaku............................................................................................... 10
2.3.3 Perilaku Kesehatan ...................................................................................... 11
2.4 Kerangka Konsep........................................................................................... 12
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 13
3.1 Desain Penelitian ........................................................................................... 13

x

3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................................... 13
3.2.1 Populasi ....................................................................................................... 13
3.2.2 Sampel ......................................................................................................... 13
3.3 Kerangka Operasional Penelitian................................................................... 14
3.4 Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................. 14
3.5 Pengumpulan Data ......................................................................................... 16
3.6 Analisis Data Penelitian ................................................................................. 17
3.7 Etik Penelitian................................................................................................ 17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 19
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................................... 19
4.2 Hasil Penelitian .............................................................................................. 19
4.2.1 Karakteristik Responden.............................................................................. 19
4.2.2 Distribusi Tingkat Pengetahuan................................................................... 20
4.2.3 Distribusi Perilaku Pencegahan Covid-19 ................................................... 20
4.2.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Pencegahan Covid-19 20
4.3 Pembahasan.................................................................................................... 21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 24
5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 24
5.2 Saran .............................................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN .............. 29
KISI-KISI KUESIONER PENELITIAN .............................................................. 30
KUESIONER PENELITIAN................................................................................ 31
HASIL ANALISA DATA .................................................................................... 35
SURAT PERMOHONAN IJIN PENELITIAN .................................................... 40
LEMBAR KONSULTASI .................................................................................... 41
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.............................................................................. 44

xi

DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian.......................................................... 12
Bagan 3.1 Kerangka Operasional Penelitian......................................................... 14

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Persetujuan Menjadi Responden Penelitian ...................................... 29
Lampiran 2 Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian .......................................................... 30
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian.......................................................................... 31
Lampiran 4 Hasil Analisa Data ............................................................................. 35

xiii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun 2020, dunia dihebohkan dengan munculnya penyakit baru
yang dikenal dengan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) (Jayaweera et al.,
2020). Covid-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) sebelumnya dikenal dengan
istilah Novel Corona Virus, yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China
(Jayaweera et al., 2020). Covid-19 menyebabkan gejala ringan hingga berat
bahkan dapat menyebabkan komplikasi pada penyakit lain seperti ARDS (Acure
Respiratory Death Syndrome), Akut cardiac injury, infeksi sekunder, infeksi
paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS) hingga menyebabkan kematian (Santoso et
al., 2021).

SARS-CoV-2 sampai saat ini telah banyak menginfeksi karena
kemampuan penyebaran infeksi yang sangat cepat, dikarenakan afinitas virus ini
sangat tinggi pada ACE2 (Lu & Sun, 2020). SARS-CoV-2 dapat menyebar
melalui kontak langsung ataupun tidak langsung (Chan et al., 2020). Penyebaran
kontak langsung berasal dari orang pembawa virus berbicara, batuk, bersin,
droplet atau percikannya langsung mengenai orang lain sedangkan kontak tidak
langsung dapat melalui benda yang terkontaminasi dan penularan melalui udara
(Chan et al., 2020).

1

2

Jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 meningkat pesat di seluruh dunia
(Yang et al., 2020). Kasus Covid-19 di Dunia pada bulan Agustus 2021 yaitu
lebih dari 198 juta kasus dengan jumlah kasus kematian sekitar 4 juta jiwa (WHO,
2021). Sedangkan di Indonesia kasus Covid-19 yaitu lebih dari 3 juta kasus
dengan jumlah kasus kematian sekitar 90 ribu jiwa (Kemenkes RI, 2021). Provinsi
di Indonesia yang mendapat peringkat ke 4 dengan kasus Covid-19 terbanyak
yaitu Jawa Timur dengan kasus Covid-19 lebih dari 318 ribu kasus (Kemenkes
RI, 2021). Sedangkan di Kota Blitar terdapat kasus Covid-19 lebih dari 5 ribu
kasus (Kemenkes RI, 2021).

Salah satu penyebab meningkatnya kasus Covid-19 adalah minimnya
pengetahuan seseorang mengenai cara mencegah ataupun menangani wabah
penyakit ini (Akbar et al., 2020). Pengetahuan yang baik adalah salah satu faktor
dalam pencegahan Covid-19 (Suryani Hartati, 2020). Memiliki pengetahuan baik
dalam mencegah penyebaran virus adalah hal yang penting untuk mahasiswa
kesehatan (Suryani Hartati, 2020). Mahasiswa dengan jurusan kesehatan berisiko
terkena Covid-19 (Suryani Hartati, 2020). Mahasiswa kesehatan tidak hanya harus
menghadiri kelas tetapi juga harus praktek di rumah sakit, dan puskesmas, yang
dapat meningkatkan risiko mereka terpapar virus corona (Suryani Hartati, 2020).

Pengetahuan merupakan hal terpenting dalam terbentuknya perilaku
(Purnamasari & Raharyani, 2020). Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku
manusia atau masyarakat adalah tingkat pengetahuan (Purnamasari & Raharyani,
2020). Pengetahuan diharapkan dapat berhubungan dengan perilaku pencegahan
Covid–19, sehingga dengan tindakan pencegahan Covid–19 tersebut persebaran
Covid–19 dapat dicegah lebih cepat (Firdausi Ramadhani, 2020).

3

Berdasarkan penelitian oleh Purnamasari & Raharyani (2020), pada
masyarakat Kabupaten Wonosobo dengan hasil bahwa pengetahuan tentang
Covid 19 masyarakat berada pada kategori Baik (90%) dan hanya 10% berada
pada kategori cukup. Sedangkan perilaku masyarakat Kabupaten Wonosobo
terkait Covid 19 menunjukkan perilaku yang baik sebanyak 95,8% dan hanya
4,2% masyarakat berperilaku cukup baik (Purnamasari & Raharyani, 2020).
Perilaku baik yang dimaksud adalah perilaku pencegahan covid-19 termasuk
perilaku mencuci tangan baik dengan sabun maupun hand sanitizer, menjaga
jarak, melaksanakan himbauan untuk tetap di rumah, menghindari kerumunan dan
physical and social distancing (Purnamasari & Raharyani, 2020).

Berdasarkan survey literatur tentang pengetahuan mahasiswa mengenai
Covid-19 khususnya dalam bidang keperawatan belum banyak dilakukan,
sehingga perlu dilakukan penelitian tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan
Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar.

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan

Covid-19 Pada Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar ?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum

Mengidentifikasi Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku
Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar.

4

1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pengetahuan mahasiswa D3 Keperawatan Blitar tentang

pencegahan Covid-19.
b. Mengidentifikasi perilaku mahasiswa D3 Keperawatan Blitar dalam

mencegah Covid-19.
c. Mengidentifikasi Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan

Covid-19 Pada Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar.
1.4 Manfaat Penelitian

Setelah dilakukan penelitian, manfaat yang dapat diperoleh sebagai:

1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan informasi untuk

mengetahui seberapa berpengaruhnya pengetahuan dalam perilaku terhadap
pencegahan infeksi Covid-19.

1.4.2 Manfaat Praktis
a. Manfaat Untuk Instansi Pendidikan

Sebagai gambaran seberapa efektifkah penyampaian informasi mengenai
infeksi Covid-19 dan pencegahannya dipahami oleh mahasiswa.

b. Manfaat Untuk Responden
Diharapkan responden dapat mengetahui dan memahami infeksi Covid-19

dan dapat berperilaku yang benar untuk mencegah penularan Covid-19.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Covid-19
2.1.1 Definisi

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit yang diakibat oleh
infeksi pada saluran nafas yang disebabkan oleh severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) (Wu et al., 2020). Virus ini menyebar
dari orang ke orang dengan seluruh cepat dan terjadi secara berkelanjutan, serta
penyebarannya merata di dunia dan menyebabkan sebagai masalah kesehatan
global atau disebut sebagai pandemi global (Susilo et al., n.d.). Sejauh ini,
berbagai upaya dilakukan untuk menghentikan penyebaran pandemi ini (Susilo et
al., n.d.). Namun, hingga saat ini belum ditemukan vaksin dan obat yang efektif
untuk melawan virus ini (Susilo et al., n.d.).
2.1.2 Etiologi

Dalam laporan pertama, dengan analisis genom virus lengkap, Virus ini
berbagi identitas urutan 88 dengan dua virus corona akut. Bat-like virus (SARS)
diperoleh dari kelelawar (Chan et al., 2020). Ada empat protein struktural Yang
paling penting, itu dikodekan oleh genom coronavirus pada amplop, salah satunya
adalah Protein peplomer (S) yang berikatan dengan reseptor enzim pengubah
angiotensin 2 (ACE2) dan menengahi fusi berikutnya antara selubung sel dan sel
inang Membantu virus menyerang sel inang. 11 Februari 2020, Kelompok Studi
Coronavirus Komite Internasional (CSG) Taksonomi virus akhirnya
menetapkannya sebagai sindrom pernapasan akut yang parah Coronavirus 2

5

6

(SARSCoV2) berdasarkan berbagai filogeni, taksonomi, dan praktik Ini
sudah ditetapkan (Chan et al., 2020). Tak lama kemudian, WHO menamai
penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus ini sebagai penyakit coronavirus 2019
(Covid-19) (Chan et al., 2020). berdasarkan Menurut data saat ini, Covid-19
awalnya dihosting oleh kelelawar, Menginfeksi manusia mungkin melalui
trenggiling dan satwa liar Lainnya dijual di pasar makanan laut Cina Selatan,
tetapi kemudian menyebar Melalui penularan dari manusia ke manusia (Chan et
al., 2020).

SARS-CoV-2 merupakan virus RNA untai positif dengan bentuk yang
menyerupai mahkota saat dilihat di mikroskop elektron karena ada glikoprotein
pada selubung sel (Rajnik et al., 2021). Subkeluarga Orthocoronavirinae pada
keluarga Coronaviridae diklasifikasikan menjadi empat gen : Alphacoronavirus
(alphaCoV), Betacoronavirus (betaCoV), Deltacoronavirus (deltaCoV), dan
Gammacoronavirus (deltaCoV). Selain itu, genus betaCoV dibagi menjadi lima
garis keturunan (Rajnik et al., 2021). Berdasarkan ciri-ciri genom menunjukkan
bahwa tikus dan kelelawar merupakan sumber gen pada betaCoVs dan alphaCoVs
(Rajnik et al., 2021). Sedangkan, spesies Burung merupakan sumber gen pada
gammaCoVs dan deltaCoVs (Rajnik et al., 2021). Keluarga besar virus ini bisa
menyebabkan penyakit pernapasan, hati, usus dan neurobiologi di berbagai
spesies hewan, termasuk unta, kucing, sapi dan kelelawar (Rajnik et al., 2021).
Hingga saat ini, tujuh CoV (HCV) telah diidentifikasi menular pada manusia
(Rajnik et al., 2021). Beberapa HCoV dikenal pada pertengahan 1960-an,
sedangkan yang lain hanya ditemukan pada milenium baru (Rajnik et al., 2021).
Secara global, perkiraan membuktikan bahwa 2% dari populasi merupakan

7

pembawa CoV yang sehat hingga virus ini bertanggung jawab mengenai sekitar
5% hingga 10% dari infeksi pernapasan akut (Rajnik et al., 2021). CoV manusia
pada umumnya: HCoV-HKU1 (betaCoVs dari garis keturunan HCoV-229E, dan
HCoV-NL63 (alphaCoVs), dan HCoV-OC43 (Rajnik et al., 2021). Virus ini dapat
menyebabkan infeksi pernafasan atas dan pilek yang dapat sembuh sendiri pada
individu yang memiliki kekebalan tubuh yang baik (Rajnik et al., 2021). Pada
orang tua dan individu yang mengalami gangguan kekebalan dapat terjadi infeksi
saluran pernapasan bagian bawah (Rajnik et al., 2021). CoV manusia lainnya:
SARS-CoV-2, SARS-CoV, dan MERS-CoV (Rajnik et al., 2021). Virus Ini
memicu epidemi dengan tingkat keparahan klinis bervariasi dengan manifestasi
pernapasan dan ekstra-pernapasan (Rajnik et al., 2021). Mengenai SARS-CoV,
MERS-CoV, angka kematian masing-masing hingga 10% dan 35% (Rajnik et al.,
2021).

2.2 Pengetahuan
2.2.1 Definisi Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap objek tertentu (Notoatmodjo, 2014).
Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar, pengetahuan mahanusia
diperoleh dari mata dan telinga (Notoatmodjo, 2014).

Pengetahuan tidak hanya didapat dari jenjang pendidikan yang ditempuh
namun juga didukung dari informasi yang diterima misalnya dari media masa,
koran, majalah, internet, dan televisi (Sukesih et al., 2020). Motivasi juga
mempengaruhi pengetahuan seseorang, karena akan meningkatkan rasa ingin tahu

8

terhadap sesuatu sehingga akan memotivasi seseorang untuk mencari sumber
informasi (Sukesih et al., 2020).

2.2.2 Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (dalam Wawan & Dewi, 2010) pengetahuan

seseorang terhadap suatu objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda.
Secara garis besar dibagi menjadi 6 tingkat pengetahuan, yaitu :

a. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai recall atau memanggil memori yang telah ada

sebelumnya setelah mengamati sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang
telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Tahu disisni merupakan
tingkat yang paling rendah. Kata kerja yang digunakan untuk mengukur orang
yang tahu tentang apa yang dipelajari yaitu dapat menyebutkan, menguraikan,
mengidentifikasi, menyatakan dan sebagainya.

b. Memahami (Comprehention)
Memahami suatu objek bukan hanya sekedar tahu terhadap objek NOR

tersebut, dan juga tidak sekedar menyebutkan, tetapi orang tersebut dapat
menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahuinya. Orang yang
telah memahami objek dan materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan
contoh, menarik kesimpulan, meramalkan terhadap suatu objek yang dipelajari.

c. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang

dimaksud dapat menggunakan ataupun mengaplikasikan prinsip yang diketahui
tersebut pada situasi atau kondisi yang lain. Aplikasi juga diartikan aplikasi atau

9

penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip, rencana program dalam situasi yang
lain.

d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang dalam menjabarkan atau

memisahkan, lalu kemudian mencari hubungan antara komponen- komponen
dalam suatu objek atau masalah yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan
seseorang telah sampai pada tingkat ini adalah jika orang tersebut dapat
membedakan, memisahkan, mengelompokkan, membuat bagan (diagram)
terhadap pengetahuan objek tersebut.

e. Sintesis (Synthesis)
Sintesis merupakan kemampuan seseorang dalam merangkum atau

meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen pengetahuan yang
sudah dimilikinya. Dengan kata lain suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
baru dari formulasi yang sudah ada sebelumnya.

f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian berdasarkan suatu 17 kriteria
yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku dimasyarakat.

2.2.3 Pengetahuan Covid-19
Pengetahuan tentang penyakit Covid-19 merupakan hal yang sangat

penting agar tidak menimbulkan peningkatan jumlah kasus penyakit Covid-19.
Pengetahuan pasien Covid-19 dapat diartikan sebagai hasil tahu dari pasien

10

mengenai penyakitnya, memahami penyakitnya, cara pencegahan, pengobatan dan
komplikasinya (Mona, 2020).

2.3 Perilaku
2.3.1 Definisi Perilaku

Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup)
yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2014). Perilaku adalah respons individu
terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai
frekuensi spesifik, durasi, dan tujuan baik disadari ataupun tidak (Wawan &
Dewi, 2010).

2.3.2 Jenis Perilaku
Menurut teori skinner yang dikenal dengan teori Stimulus-Organism-

Response (SOR) yang dikutip oleh Notoatmodjo (2014), perilaku manusia dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

a. Perilaku tertutup (covert behavior)
Perilaku tertutup terjadi jika respons terhadap stimulus tersebut masih

belum dapat diamati oleh orang lain (dari luar) secara jelas. Respons seseorang
masih terbatas dalam bentuk perhatian, perasaan, persepsi, pengetahuan, sikap
terhadap stimulus bersangkutan.

b. Perilaku terbuka (overt behavior)
Perilaku terbuka terjadi jika respons terhadap stimulus tersebut berupa

tindakan atau praktik yang dapat diamati oleh orang lain dari luar secara jelas.
Respons sesorang terhadap stimulus tersebut tersebut sudah dalam bentuk
tindakan nyata atau terbuka.

11

2.3.3 Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang terhadap stimulus yang

berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta
lingkungan (Wawan & Dewi, 2010). Perilaku kesehatan adalah semua aktivitas
atau kegiatan seseorang biak yang diamati (observable) maupun tidak dapat
diamati (unobservable) yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan (Notoatmodjo, 2014).

Berdasarkan batasan perilaku menurut skiner dalam Notoatmodjo (2014),
perilaku kesehatan (health behavior) adalah reaksi sesorang terhadap stimulus atau
objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit, dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan seperti lingkungan, makanan, minuman, pelayanan
kesehatan. Berdasarkan batasan tersebut perilaku kesehatan dibedakan menjadi
dua, yaitu:

a. Perilaku sehat (healthy behavior)
Perilaku yang terdiri dari overt behavior dan covert behavior dalam

mencegah atau menghindari penyakit.

b. Perilaku pencarian pelayanan kesehatan (health seeking behavior)
Perilaku ini terdiri dari tindakan-tindakan yang diambil oleh seseorang

atau keluarganya jika sakit untuk memdapatkan kesembuhan.

12

2.4 Kerangka Konsep Perilaku pencegahan
Covid-19
Pengetahuan Covid-19
1. Cara pencegahan
1. Definisi Covid-19 Covid-19
2. Epidemiologi
3. Manifestasi Klinis
4. Patofisiologi
5. Diagnosis
6. Tatalaksana
7. Pencegahan Infeksi

: Diteliti : Tidak Diteliti

Bagan 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian

13

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross sectional dengan

pengambilan data yang dilakukan hanya sekali. Tujuan dilakukan penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku
Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar Poltekkes Malang.

3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi

Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa tingkat 3 D3
Keperawatan Blitar Poltekkes Malang.

3.2.2 Sampel
Pada penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling yaitu

quota sampling yang berjumlah 106 responden. Sampel pada penelitian ini adalah
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi
 Mahasiswa Tingkat 3 D3 Keperawatan Blitar Poltekkes Malang.
 Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar Poltekkes Malang yang aktif,
 Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar Poltekkes Malang bersedia menjadi
responden.

b. Kriteria Eksklusi
 Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar Poltekkes Malang yang sedang cuti.
13

3.3 Kerangka Operasional Penelitian 14
Kriteria Eksklusi
Penyusunan Proposal

Kriteria Inklusi Menentukan Populasi
dan Sampel

Pengumpulan data

Pengolahan
data

Analisis data

Penyajian hasil

Kesimpulan

Bagan 3.1 Kerangka Operasional Penelitian
3.4 Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel penelitian ini dijelaskan dalam tabel di
bawah ini.

15

Tabel 3.1 Definisi operasional variabel penelitian tentang Hubungan Tingkat
Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa D3
Keperawatan Blitar Poltekkes Malang.

No Variabel Definisi Alat Ukur Indikator Skala Skor

Operasional (Instrumen)

1. Pengetahuan Pengetahuan Kuesioner Responden Ordinal >75% :

adalah reaksi mampu Baik

manusia atas mengetahui : 56-74%

rangsangannya - Definisi : Cukup

dari alam Covid-19 Baik

sekitar melalui - Epidemiologi <55 :

persentuhan Covid-19 Kurang

objek dengan - Patogenesis Baik

indera dan Covid-19 (Luawo,

pengetahuan - Manisfestasi 2021)

merupakan Klinis Covid-

pencapaian 19

yang terjadi - Diagnosis

setelah orang Covid-19

melakukan

penginderaan

terhadap

sebuah objek

tertentu

2. Perilaku Perilaku Kuesioner Responden Ordinal >75% :

merupakan mampu Baik

respon atau mengetahui : 51-74%

reaksi - Cara : Cukup

terhadap Pencegahan Baik

stimulus atau Covid-19 <50 :

rangsangan Kurang

dari luar, Baik

dimana (Yanti

perilaku Fitri,

terjadi melalui 2020)

adanya

stimulus

terhadap

seseorang dan

seseorang

tersebut

merespon

16

3.5 Pengumpulan Data
a. Alat Pengumpulan Data

Pada penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner
pengetahuan sebanyak 10 soal dan kuesioner perilaku pencegahan infeksi Covid-
19 sebanyak 10 soal.

b. Waktu Pengumpulan Data
Waktu pengambilan dan pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada

bulan April - Mei 2022.

c. Tempat Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan di Program Studi D3 Keperawatan Blitar

Poltekkes Malang.

d. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan mengikuti langkah-langkah sebagai

berikut:

- Kuesioner dibagikan kepada responden dalam bentuk tautan Google Forms.
- Memberi Penjelasan secara singkat kepada responden tentang maksud dan

tujuan penelitian ini dilakukan pada halaman awal kuesioner.
- Pengisian data diri pada formulir informed consent oleh responden sebagai

bukti persetujuan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dan persetujuan
untuk menjadi responden, demi keperluan penelitian.
- Meminta responden untuk mengisi semua pertanyaan sesuai petunjuk dalam
format pertanyaan kuesioner. Apabila sudah selesai akan langsung
dikumpulkan secara otomatis.

17

- Pengambilan data dilakukan dengan memindahkan data yang didapat dari
Google Forms dan dimasukkan ke komputer agar selanjutnya dapat diproses.

3.6 Analisis Data Penelitian
a. Analisis univariat

Analisis data ini di lakukan untuk mengetahui persentasi tingkat
pengetahuan terhadap perilaku pencegahan Covid-19 pada mahasiswa D3
Keperawatan Blitar Poltekkes Malang. Analisa ini Dilakukan menggunakan
SPSS.
b. Analisis bivariat

Analisis bivariat ini dilakukan untuk menilai hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Analisis ini dilakukan melalui uji stastistik
(SPSS) yang akan diperoleh nilai p, dimana dalam penelitian ini digunakan
tingkat kemaknaan <0,05.
3.7 Etik Penelitian

Menurut Usman (2017) masalah etika penelitian merupakan masalah yang
sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan
langsung dengan manusia, maka segi etik harus diperhatiakan. Etika dalam
penelitian keperawatan membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas
yang dihayati masyarakat, etika juga membantu untuk merumuskan pedoman etis
yang lebih adekuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya
perubahan yang dinamis dalam tatakehidupanmasyarakat. Sedangkan etika dalam
ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsi-prinsip etis yang diterapkan dalam
kegiatan penelitian antara lain:
a. Beneficience (manfaat)

18

Segala bentuk penelitian yang dilakukan diharapkan dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan manusia. Prinsip ini dapat ditegakan dengan membebaskan,
tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada manusia untuk dieksploitasi.
b. Penghormatan pada martabat manusia, merupakan prisip etik yang kedua.

Terdiri dari:
- The Right to Self-Determination

- Manusia sebagai makhluk bebas memiliki otonom untuk mengatur
kehidupan.

- Berarti dalam penelitian manusia boleh ikut serta atau tidak tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.

- Berhak bertanya, menolak informasi yang diberikan, meminta
klarifikasi dan mengakhiri keikutsertaan.

- The Right to Selft-Determination
- Manusia memiliki hak untuk menentukan apa yang akan dilakukan
termasuk bebas dari paksaan dalam jenis apapun.
- Jaminan dari paksaan sangat diperlukan mengingat peneliti memiliki
otoritas, dapat mengontrol dan mempengaruhi partisipan potensial.

c. Prinsip keadilan prinsip etik umum ketiga.
Terdiri dari: The Right to Fair Treatment

- Partisipan bentuk untuk mendapatkan keadilan dan tindakan yang sama
sebelum, selama dan setelah peneliti.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Kesehatan Kementrian
Kesehatan Malang Kampus 3 Prodi D-III Keperawatan Blitar yang beralamat di
Jl. DR. Sutomo No.56, Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Lokasi Kampus Prodi D3 Keperawatan Blitar terletak di depan kampus Akademi
Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar, dan terletak di sebelah utara Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB
Kota Blitar. Prodi D-III Keperawatan Blitar bergerak dibidang keperawatan
khususnya keperawatan kegawatdaruratan dan bencana. Prodi D-III Keperawatan
Blitar memiliki jumlah 345 mahasiswa pada tahun 2022.

4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin dan Usia Responden

Variabel Kategori N %
Jenis Kelamin Laki-Laki 22 20,8
Perempuan 84 79,2
Usia 1 0,9
20 49 46,2
21 52 49,1
22 4 3,8
23

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jenis kelamin sebesar 20,8%

perempuan. Sedangkan usia responden yang paling banyak adalah 22 tahun yaitu

sebesar 49,1%.

19

20

4.2.2 Distribusi Tingkat Pengetahuan
Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Pengetahuan

No Pengetahuan N%
1. Baik 103 97,2
2. Cukup Baik 3 2,8
3. Kurang Baik 00

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa 97,2% responden telah
memiliki tingkat pengetahuan baik terhadap Covid-19.

4.2.3 Distribusi Perilaku Pencegahan Covid-19
Tabel 4.3 Distribusi Perilaku Pencegahan Covid-19

No Perilaku N%
1. Baik 87 82,1
2. Cukup Baik 19 17,9
3. Kurang Baik 00

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa sebagian besar tingkat

perilaku responden yaitu baik dengan persentase sebanyak 82,1%, sedangkan

cukup baik sebanyak 17,9%.

4.2.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Pencegahan Covid-19
Tabel 4.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Pencegahan
Covid-19

Perilaku Pencegahan Covid-19 Total

Pengetahuan Baik Cukup baik Kurang baik N% P-value
103 97 (0.05)
Baik N%n % N % 33
Cukup Baik 00 0,026
Kurang Baik 86 81 17 16 0 0

1 12 2 0 0

0 00 0 0 0

21

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa sebagian besar memiliki
pengetahuan baik dan perilaku baik yaitu sebanyak 81%.
4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan pada mahasiswa D3
Keperawatan Blitar didapatkan bahwa dari 106 responden menunjukkan
sebanyak 97,2 % memiliki pengetahuan baik dan 2,8 % memiliki pengetahuan
cukup baik.

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap objek tertentu (Notoatmodjo, 2014).
Menurut Notoatmodjo (dalam Wawan & Dewi, 2010) pengetahuan seseorang
terhadap suatu objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda. Secara
garis besar dibagi menjadi 6 tingkat pengetahuan yaitu: tau, memahami,
aplikasi , analisis, sintesis, dan evaluasi. Pengetahuan baik dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu usia dan tingkat pendidikan (Budiman, 2013).

Menurut peneliti, pengetahuan baik yang didapatkan responden dapat
dipengaruhi oleh usia dikarenakan responden memiliki usia pada kisaran 20-
24 tahun. Usia tersebut masuk pada kategori dewasa awal. Dimana pada
kategori ini kemampuan kognitif sedang dalam keadaan yang matang. Tidak
hanya itu faktor lain yang dapat memengaruhi pengetahuan baik adalah
tingkat pendidikan. Dapat diketahui bahwa responden pada penelitian ini
adalah mahasiswa keperawatan. Mahasiswa keperawatan tentunya lebih
banyak terpapar oleh informasi mengenai Covid-19. Sehingga peluang
memiliki pengetahuan baik semakin tinggi. Sedangkan pengetahuan cukup
baik mungkin didapatkan apabila responden hanya tau tentang Covid-19 tetapi

22

tidak memahami lebih dalam. Sehingga informasi yang didapatkan juga tidak
begitu banyak.

Pengetahuan merupakan domain terpenting dalam terbentuknya
perilaku. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan sebesar 82,1% memiliki
perilaku baik dan 17,9% memiliki pengetahuan cukup baik.

Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk
hidup) yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2014). Perilaku kesehatan adalah
suatu respons seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan (Wawan &
Dewi, 2010). Faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan penularan
Covid-19 yakni factor usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi
dan tingkat pengetahuan (Dewi, 2021).

Perilaku baik mungkin dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
karena tingkat pendidikan dapat menjadi suatu pengetahuan yang kemudian
diterapkan menjadi perilaku. Faktor lain yang mempengaruhi perilaku baik
adalah usia karena semakin bertambahnya usia maka kemampuan seseorang
dalam perilaku juga ikut meningkat. Tak hanya itu faktor pengetahuan juga
dapat mempengaruhi perilaku.

Berdasarkan uji bivariat pada penelitian ini, terdapat hubungan yang
signifikan antara pengetahuan dan perilaku pencegahan Covid-19 dengan p-
value 0,026.

Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Lubis (2021),
menunjukkan bahwa secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara

23

tingkat pengetahuan COVID-19 dengan perilaku pencegahan terhadap
COVID-19. Hasil penelitian yang dilakukan oleh prihati juga menyimpulkan
bahwa pengetahuan yang baik berkaitan erat dengan perilaku yang baik dalam
pencegahan infeksi COVID-19 dibuktikan dengan data yang menunjukkan
bahwa 50 orang (100%) memiliki tingkat pengetahuan baik dan mayoritas
memiliki perilaku pencegahan yang baik juga (Prihati et al., 2020).

Menurut peneliti untuk pembentukan perilaku dipengaruhi oleh
pengetahuan. Sehingga semakin tinggi pengetahuan, semakin tinggi tingkat
perilaku pencegahan Covid-19. Dalam pembentukan pengetahuan juga
dibutuhkan penguatan agar mampu membiasakan perilaku. Penguatan tersebut
salah satunya dengan dilakukannya pengetatan protokol kesehatan oleh
pemerintah. Sehingga pengetahuan tak hanya di adopsi namun juga tampak
dalam bentuk perilaku.
4.4 Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini, terdapat keterbatasan selama proses penelitian yaitu:
1. Peneliti belum dapat menganalisa faktor lain yang dapat mempengaruhi

dalam terbentuknya perilaku. Dikarenakan, pada penelitian ini peneliti hanya
fokus terhadap hubungan pengetahuan dan perilaku saja.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa pengetahuan
mahasiswa D3 Keperawatan Blitar tentang Covid-19 berada pada kategori baik
dan perilaku mahasiswa tentang pencegahan Covid-19 pada kategori baik.
Berdasarkan uji statistik spearman didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan
yang cukup signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan
Covid-19.

5.2 Saran
Dari penelitian ini dapat diungkapkan beberapa saran yang mungkin

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berperan dalam penelitian ini. Saran
tersebut yaitu:
1. Bagi instansi pendidikan

Diharapkan dapat dijadikan sebagai gambaran seberapa efektifkah
penyampaian informasi mengenai infeksi Covid-19 dan pencegahannya dipahami
oleh mahasiswa.
2. Bagi mahasiswa

Diharapkan responden dapat mengetahui dan memahami infeksi Covid-19
dan dapat berperilaku yang benar untuk mencegah penularan Covid-19.

.

24

DAFTAR PUSTAKA
Akbar, A., Hardy, fathinah R., & Maharani, F. T. (2020). Hubungan Tingkat

Pengetahuan dan Sikap Terhadap Tindakan Pencegahan Coronavirus Disease
2019 (Covid-19) Pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN Veteran
Jakarta. Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat 202, 3(2), 98–110.

Budiman, R. A. (2013). Kapita selekta kuesioner: pengetahuan dan sikap dalam
penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, 2013, P4-8.

Chan, J. F. W., Yuan, S., Kok, K. H., To, K. K. W., Chu, H., Yang, J., Xing, F.,
Liu, J., Yip, C. C. Y., Poon, R. W. S., Tsoi, H. W., Lo, S. K. F., Chan, K. H.,
Poon, V. K. M., Chan, W. M., Ip, J. D., Cai, J. P., Cheng, V. C. C., Chen, H.,
… Yuen, K. Y. (2020). A familial cluster of pneumonia associated with the
2019 novel coronavirus indicating person-to-person transmission: a study of
a family cluster. The Lancet, 395(10223), 514–523.
https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30154-9

Dewi, E. U. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam
pencegahan penularan covid-19. Jurnal.Stikeswilliambooth.Ac.Id.
http://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/index.php/Kep/article/view/259

Firdausi Ramadhani, N. (2020). Pengetahuan Berkorelasi Positif dengan Perilaku
Pencegahan Covid–19 pada Mahasiswa di Gorontalo. Jurnal Ilmiah
Kesehatan (JIKA) Vol, 2(3).

I Gusti Agung Ayu Dharmawati. (2016). HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN,
UMUR, DAN MASA KERJA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA GURU PENJASKES SD DI
KECAMATAN TAMPAK SIRING GIANYAR - Repository Politeknik
Kesehatan Denpasar. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/6934/

Jayaweera, M., Perera, H., Gunawardana, B., & Manatunge, J. (2020).
Transmission of COVID-19 virus by droplets and aerosols: A critical review
on the unresolved dichotomy. Environmental Research, 188.
https://doi.org/10.1016/J.ENVRES.2020.109819

25

Kemenkes RI. (2021). Data Covid. https://data.covid19.go.id/public/index.html

Khairunnisa. (2021). HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN TINGKAT
PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19PADA
MASYARAKAT DESA PAYA BUJOK BLANG PASE KOTA LANGSA.
https://docs.google.com/viewerng/viewer?url=https://ojs.unimal.ac.id/averro
us/article/viewFile/4395/2498

Liu, L., Liu, Y., Wang, J., … L. A.-… of I. M., & 2016, undefined. (2016). Use

of a knowledge-attitude-behaviour education programme for Chinese adults

undergoing maintenance haemodialysis: Randomized controlled trial.

Journals.Sagepub.Com, 44(3), 557–568.

https://doi.org/10.1177/0300060515604980

Lu, J., & Sun, P. D. (2020). High affinity binding of SARS-CoV-2 spike protein

enhances ACE2 carboxypeptidase activity. BioRxiv.

https://doi.org/10.1101/2020.07.01.182659

Luawo, N. P. (2021). HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP
TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA MAHASISWA.

Lubis, D. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap dan Perilaku

terhadap Pencegahan Infeksi Covid-19 Pada Mahasiswa Semester 6

Fakultas Kedokteran USU.

https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/31033

Maulida, I., Prastiwi, R., Universitas, L. H.-J. I., & 2016, undefined. (n.d.).
Analisis Hubungan Karakteristik Kepala Keluarga dengan Perilaku
Pencegahan Demam Berdarah di Pakijangan Brebes. Apikescm.Ac.Id.
Retrieved July 26, 2022, from
http://www.apikescm.ac.id/ejurnalinfokes/index.php/infokes/article/viewFile/
97/95

Mona, N. (2020). Konsep isolasi dalam jaringan sosial untuk meminimalisasi efek
contagious (kasus penyebaran virus corona di Indonesia).
Journal.Vokasi.Ui.Ac.Id.

26

http://journal.vokasi.ui.ac.id/index.php/jsht/article/view/86/0

Notoatmodjo, S. (2014). IPKJRC (2015). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta. Biomass Chem Eng.

Prihati, D. R., Wirawati, M. K., & Supriyanti, E. (2020). Analisis Pengetahuan
Dan Perilaku Masyarakat Di Kelurahan Baru Kotawaringin Barat Tentang
Covid 19. Malahayati Nursing Journal, 2(4), 780–790.
https://doi.org/10.33024/MANUJU.V2I4.3073

Purnamasari, I., & Raharyani, A. E. (2020). Tingkat pengetahuan dan perilaku
masyarakat Kabupaten Wonosobo tentang Covid-19. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 10(1), 33–42.

Rajnik, M., Cascella, M., Cuomo, A., & Dulebohn, S. (2021). Features,
Evaluation, and Treatment of Coronavirus (COVID-19).
https://apps.dtic.mil/sti/citations/AD1127230

Santoso, A., Pranata, R., Wibowo, A., Al-Farabi, M. J., Huang, I., & Antariksa, B.
(2021). Cardiac injury is associated with mortality and critically ill
pneumonia in COVID-19: A meta-analysis. The American Journal of
Emergency Medicine, 44, 352–357.
https://doi.org/10.1016/J.AJEM.2020.04.052

Sukesih, S., Usman, U., Budi, S., & Sari, D. N. A. (2020). Pengetahuan Dan Sikap
Mahasiswa Kesehatan Tentang Pencegahan Covid-19 Di Indonesia. Jurnal
Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 11(2), 258.
https://doi.org/10.26751/jikk.v11i2.835

Suryani Hartati, R. W. (2020). PENGETAHUAN MAHASISWA AKPER
HERMINA MANGGALA HUSADA TENTANG COVID-19 DAN CARA
PENCEGAHANNYA. JURNAL ILMIAH KEPERAWATAN ALTRUISTIK,
1–9. https://doi.org/10.48079/VOL3.ISS2.64

Susilo, A., Rumende, C., … C. P.-J. P., & 2020, undefined. (n.d.). Coronavirus
disease 2019: Tinjauan literatur terkini. Jurnalpenyakitdalam.Ui.Ac.Id.

27

Retrieved December 2, 2021, from
http://www.jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/index.php/jpdi/article/view/415

Usman. (2017). Usman, P.d. (2017). Metodologi Riset Keperawatan.... - Google
Cendekia.
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Usman%2C+
P.d.+%282017%29.+Metodologi+Riset+Keperawatan.+Jakarta%3A+Trans+
Info+Media&btnG=

Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan
perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika, 12.

WHO. (2021). WHO Coronavirus (COVID-19). https://covid19.who.int/

Wu, F., Zhao, S., Yu, B., Chen, Y. M., Wang, W., Song, Z. G., Hu, Y., Tao, Z.
W., Tian, J. H., Pei, Y. Y., Yuan, M. L., Zhang, Y. L., Dai, F. H., Liu, Y.,
Wang, Q. M., Zheng, J. J., Xu, L., Holmes, E. C., & Zhang, Y. Z. (2020). A
new coronavirus associated with human respiratory disease in China. Nature
2020 579:7798, 579(7798), 265–269. https://doi.org/10.1038/s41586-020-
2008-3

Yang, L., Liu, S., Liu, J., Zhang, Z., Wan, X., Huang, B., Chen, Y., & Zhang, Y.
(2020). COVID-19: immunopathogenesis and Immunotherapeutics. Signal
Transduction and Targeted Therapy 2020 5:1, 5(1), 1–8.
https://doi.org/10.1038/s41392-020-00243-2

Yanti Fitri, K. A. S. (2020). Gambaran Perilaku Mahasiswa Berisiko Tertular
Covid-19. MIRACLE Journal of Public Health, 3(2), 206–214.

Zhong, B. L., Luo, W., Li, H. M., Zhang, Q. Q., Liu, X. G., Li, W. T., & Li, Y.
(2020). Knowledge, attitudes, and practices towards COVID-19 among
chinese residents during the rapid rise period of the COVID-19 outbreak: A
quick online cross-sectional survey. International Journal of Biological
Sciences, 16(10), 1745–1752. https://doi.org/10.7150/IJBS.45221

28

Lampiran 1

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya Putri Kurnia Wardani, mahasiswa D3 Keperawatan Poltekkes
Malang yang sedang melaksanakan penelitian berjudul “Hubungan Tingkat
Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa D3
Keperawatan Blitar”. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan, perilaku mahasiswa D3 Keperawatan Poltekkes Malang. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan kesediaan saudara untuk menjadi responden
dalam penelitian ini dan mengisi kuesioner dengan jujur dan memberikan jawaban
dengan sebenar-benarnya. Jawaban dan informasi mengenai data pribadi saudara
berikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini.
Data tidak akan disalahgunakan untuk maksud-maksud lain. Jika Saudara bersedia
menjadi responden, silahkan mengisi lembar persetujuan. Demikian penjelasan ini
saya sampaikan. Atas partisipasi dan kesediaan Saudara, saya ucapkan terima
kasih.

Peneliti Blitar,……………….
Responden

Putri Kurnia Wardani ………………………
NIM. P17230191009

29

Lampiran II

KISI-KISI KUESIONER PENELITIAN

No Variabel Parameter Nomor Soal Jumlah soal
1
1. Pengetahuan - Definisi Covid-19 1 4

- Epidemiologi Covid- 2-5 2
19
1
- Manisfestasi Klinis 6-7
Covid-19 2
10
- Pencegahan Covid- 8
19

- Diagnosis Covid-19 9-10

2. Perilaku Pencegahan Covid-19 1-10

30

Lampiran III

KUESIONER PENELITIAN
Judul : Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada

Mahasiswa D3 Keperawatan Blitar

Petunjuk :

- Mengisi Identitas (Nama, No. HP, Jenis Kelamin, Usia, Pekerjaan, Riwayat

menderita COVID-19, Sumber informasi) terlebih dahulu dengan baik dan

benar.

- Menjawab pertanyaan dengan memilih salah satu opsi yang menurut anda

merupakan jawaban yang benar.

- Menjawab setiap pertanyaan dengan jujur.

DATA PRIBADI RESPONDEN :

- Nama lengkap :

- NIM :

- No HP :

- Jenis kelamin :

ASPEK PENGETAHUAN

1. COVID-19 berasal dari Virus dengan nama SARS-CoV-2

a. Benar

b. Salah

2. Indonesia merupakan salah satu Negara dengan kasus COVID-19 terbanyak

di Asia Tenggara

a. Benar

b. Salah

3. COVID-19 dapat menular

a. Benar

b. Salah

4. COVID-19 hanya dapat ditularkan jika berkomunikasi dalam jarak

a. Benar

b. Salah

31

5. COVID-19 dapat ditularkan lewat udara, dan dari tetesan cairan saluran
pernapasan yang berada di permukaan benda
a. Benar
b. Salah

6. Seseorang yang positif COVID-19 dapat tidak menunjukkan gejala namun
tetap dapat menularkan ke orang lain
a. Benar
b. Salah

7. Demam, batuk, dan sulit bernapas atau sesak adalah gejala utama COVID19
a. Benar
b. Salah

8. Menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan
menghindari keramaian merupakan cara mencegah tertular COVID-19
a. Benar
b. Salah

9. Pemeriksaan SWAB antigen dan PCR SARS-CoV-2 bertujuan untuk
mengetahui seseorang terinfeksi virus penyebab COVID-19
a. Benar
b. Salah

10. Saat ini belum ditemukan Obat pasti untuk COVID
a. Benar
b. Salah
PERILAKU

1. Memakai masker ketika sedang keluar rumah
c. Selalu
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah

2. Masker digunakan untuk menutupi hidung dan mulut
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

32

3. Menggunakan masker ke dagu
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

4. Tidak berdekatan dan menjaga jarak minimal 2 meter dengan orang
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

5. Berkumpul secara tatap muka selama pandemi COVID-19
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

6. Menutup mulut saat batuk dan bersin
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

7. Mencuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer setelah berada di
tempat umum
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

8. Menghindari berjabat tangan dengan orang lain
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

9. Melakukan cuci tangan atau membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum
menyentuh mata, hidung, dan mulut
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

33

10. Pergi ke luar kota/luar negeri termasuk ke tempat wisata selama pandemi
COVID-19
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

34

Lampiran IV

HASIL ANALISA DATA
Hasil Analisa Univariat

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative
22 Percent
Valid Laki-Laki 84 20.8 20.8 20.8
Perempuan 100.0
Total 106 79.2 79.2

100.0 100.0

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative
1 Percent
Valid 20 .9 .9 .9
21 49 47.2
22 52 46.2 46.2 96.2
23 100.0
Total 4 49.1 49.1
106
3.8 3.8

100.0 100.0

Kategori_Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative
3 Percent
Valid Cukup Baik 2.8 2.8 2.8
Baik 103 100.0
Total 106 97.2 97.2

100.0 100.0

Kategori_Perilaku

Frequency Percent Valid Percent Cumulative
19 Percent
Valid Cukup Baik 87 17.9 17.9 17.9
Baik 100.0
Total 106 82.1 82.1

100.0 100.0

Hasil Analisa Bivariat

Kategori_Pengetahuan * Kategori_Perilaku Crosstabulation

Count

Kategori_Perilaku Total

35

Kategori_Pengetahuan Cukup Baik Cukup Baik Baik 3
Total Baik 2 1 103
106
17 86
19 87

Chi-Square Tests

Asymptotic

Significance Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-

Value df (2-sided) sided) sided)
4.986a
Pearson Chi-Square 1 .026
Continuity Correctionb 2.159
1 .142

Likelihood Ratio 3.596 1 .058

Fisher's Exact Test .082 .082

Linear-by-Linear 4.939 1 .026
Association 106
N of Valid Cases

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .54.

b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Asymptotic

Interval by Pearson's R Value Standard Approximate Approximate
.217 Errora Tb Significance

.131 2.266 .026c

Interval

Ordinal by Spearman .217 .131 2.266 .026c

Ordinal Correlation

N of Valid Cases 106

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

36


Click to View FlipBook Version