The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul ini berisikan tentang: Mendemonstrasikan konsep gelombang cahaya dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Deska sofiana, 2024-01-23 00:44:24

Mendemonstrasikan konsep gelombang cahaya dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Modul ini berisikan tentang: Mendemonstrasikan konsep gelombang cahaya dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Modul Pembelajaran IPAS Kelas V Mendemonstrasikan konsep gelombang cahaya dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan seharihari.


Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya. Berkat rahmat yang tak terhingga dari Tuhan Yang Maha Pemurah, kami dengan penuh syukur dapat menyelesaikan penulisan dan menerbitkan modul ini. Modul ini merupakan salah satu bahan ajar yang kami kembangkan untuk peningkatan kemampuan berfikir dan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial di Sekolah Dasar. Modul ini dirancang untuk membimbing pembelajaran yang berpusat pada siswa, memotivasi terjadinya peningkatan kemampuan berfikir, dan memahami dalam proses pembelajaran. Dengan merangkai konsep-konsep ilmu pengetahuan alam dan sosial, modul ini diharapkan mampu menjadi alat yang efektif dalam mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Kami berharap modul ini tidak hanya menjadi sumber referensi yang bermanfaat tetapi juga dapat memotivasi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan pemahaman yang mendalam terhadap materi pelajaran. Penyusun modul ini berharap bahwa dengan penerapan modul ini di ruang kelas, kemampuan berfikir dan pemahaman peserta didik akan mengalami peningkatan signifikan. Selain itu, modul ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan modul-modul berikutnya yang mendukung implementasi kurikulum Merdeka, sejalan dengan model pembelajaran yang sesuai dengan semangat kurikulum tersebut. Semoga modul ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap proses pembelajaran di Sekolah Dasar dan membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi mereka. i PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Wassalamu’alaikum Wr, Wb. Assalamu’alaikum Wr, Wb Surakarta, 20 Oktober 2023 Deska Sofiana


Alhamdulillah, segala puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penyusunan modul mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial ini dapat berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik. Dalam perjalanan penyusunan modul ini, kami menghadapi berbagai hambatan dan kesulitan yang memerlukan ketekunan dan upaya maksimal. Namun, dengan izin Allah, segala kesulitan dapat teratasi, dan kami merasa sangat bersyukur atas bimbingan-Nya. Terima kasih kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan selama proses penyusunan modul ini. Modul ini bukan hanya sekadar kumpulan informasi, melainkan sebuah panduan berharga yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan. Rasa terima kasih yang mendalam juga kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam pengembangan modul ini. Dedikasi dan kerja keras Anda memberikan kontribusi besar terhadap keberhasilan modul ini. Semoga hasil kerja keras ini bermanfaat dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Kami berharap modul ini tidak hanya menjadi sumber ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang memotivasi dan membimbing. Terima kasih kepada semua yang telah terlibat, semoga kita terus belajar dan berkembang dengan dukungan modul ini. Sekali lagi, terima kasih atas kontribusi luar biasa. Semoga kebaikan ini menjadi berkah bagi kita semua. UCAPAN TERIMAKASIH ii


Daftar Isi Pengantar dan tujuan modul .......................................... i Ucapan terimakasih ......................................................... ii Daftar isi ............................................................................ iii Kompetensi dasar ............................................................ iv Kegiatan pembelajaran .................................................... 1 Langkah kegiatan demonstrasi ....................................................... 2 Media pembelajaran ........................................................................ 5 Bacaan materi ................................................................................... 6 Lakukan bersama ............................................................................. 12 Ayo mengerjakan percobaan .......................................................... 13 Rangkuman materi ........................................................... 18 Kesimpulan hari ini ........................................................... 19 Refleksi hari ini .................................................................. 19 Evaluasi ............................................................................... 20 Daftar pustaka ................................................................... 22 Glosarium ........................................................................... 23 Profil penyusun .................................................................. 24 iii


Mata Pelajaran : IPAS Fase : C (Kelas 5) Judul : Demonstrasi Konsep Cahaya Alokasi Waktu : 5 jp (bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah) Tujuan Pembelajaran : Mendemonstrasikan konsep gelombang cahaya dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. iv


Guru membuka pelajaran dengan salam, berdoa dan presensi. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan gambaran kegiatan secara umum yang akan dilakukan hari ini. Guru melakukan apersepsi dan memotivasi siswa. Guru memberikan pertanyaan pemantik misalnya: Mengapa bisa Terbentuk bayangan? Bagaimana bisa terbentuk pelangi? Siswa menyimak video mengenai sifat-sifat cahaya serta contoh- contoh peristiwa dalam kehidupan seharihari. (link video terlampir) Alternatif jika tidak menggunakan video adalah dengan teks bacaan mengenai sifatsifat cahaya serta contoh-contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Guru dapat menjelaskan konsep tersebut kepada siswa. Setelah menyimak video atau penjelasan dari guru, siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait isi video atau terkait penjelasan guru. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan praktikum. sifat cahaya. Dalam kelompok, siswa berlatih melakukan percobaan mengenai sifat cahaya: a.Cahaya merambat lurus b.Cahaya menembus benda bening c.Cahaya dapat dipantulkan d.Cahaya dapat dibiaskan e.Cahaya dapat diuraikan Kegiatan Pembelajaran Demonstrasi Sifat Cahaya 1


Siswa melakukan demonstrasi sifat cahaya di hadapan kelompok lain secara bergantian. Guru dan siswa melakukan tanya jawab untuk penguatan materi. Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini secara bersama- sama sekaligus menjawab pertanyaan pemantik di awal pembelajaran. Siswa melakukan refleksi dengan cara menyebutkan hal yang disukai dan tidak disukai dari pembelajaran hari ini, hal yang sudah dipelajari hari ini dan menyebutkan hal yang masih belum dipahami. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan salam dan doa. Asesmen formatif dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran utamanya mendemonstrasikan sifat-sifat cahaya dan mendeskripsikan penggunaan sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Teknik asesmen yang dilakukan adalah pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Rubrik penilaian asesmen formatif sebagai berikut: Asesmen formatif (pengamatan) 2 (Langkah kegiatan demonstrasi terdapat dalam LKPD)


Dinyatakan tercapai jika minimal 2 kriteria ada pada kategori baik. Hasil asesmen formatif ini akan ditindaklanjuti oleh guru dengan memberikan penguatan (misalnya dengan menjelaskan kembali konsep materi yang belum dipahami) pada siswa dengan kemampuan yang kurang sebelum masuk ke pertemuan berikutnya. Hasil asesmen formatif ini akan ditindaklanjuti oleh guru dengan memberikan penguatan pada siswa dengan kemampuan yang kurang. Asesmen sumatif ini dilakukan untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran pada lingkup materi mendemonstrasikan konsep gelombang cahaya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa melakukan tes unjuk kerja (demonstrasi) secara individual berdasarkan alat dan bahan yang disediakan. Opsi pelaksanaan asesmen sumatif adalah sebagai berikut(dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah). Guru menyediakan macam-macam undian mengenai demonstrasi konsep cahaya. Siswa memilih atau diundi untuk mendapatkan jenis demonstrasi yang harus dipraktikkan. Banyaknya konsep cahaya yang harus didemonstrasikan siswa dapat disesuaikan dengan kebutuhan guru. Guru melakukan penilaian sumatif terhadap kinerja siswa. Rubrik penilaian asesmen sumatif sebagai berikut. Keterangan skor: 1 : belum muncul 2 : muncul sebagian kecil 3 : sudah muncul di sebagian besar 4 : terlihat muncul sepenuhnya Perhitungan nilai = skor yang didapat x 100 skor maksimal Asesmen sumatif (pengamatan) 3


Tindak lanjut hasil asesmen Setelah mendapatkan nilai, guru dapat menentukan interval nilai untuk menentukan ketuntasan dan tindak lanjut sesuai dengan intervalnya, misalnya 0 - 40 : perlu bimbingan, siswa akan diberikan bimbingan individual untuk penguatan konsep gelombang cahaya 41 - 60 : cukup, siswa diberi bimbingan secara berkelompok untuk penguatan konsep gelombang cahaya 61 - 80 : baik, siswa diberi aktivitas untuk mencari informasi lain di perpustakaan terkait dengan materi konsep gelombang cahaya 81 - 100 : sangat baik, siswa diberi tantangan untuk membuat teka teki silang terkait materi konsep gelombang cahaya. 4


1.Lembar kerja peserta didik (beserta alat dan bahan demonstrasi terlampir) 2.Alternatif video pembelajaran Barcode Video 1 Video 2 Video 3 link video 1: link video 2: link video 3: https://s.id/1KP9K https://s.id/1KPb3 https://s.id/1KPbu 3. Bacaan mengenai sifat cahaya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (terdapat dalam lampiran rangkuman materi) 4. Berbagai gambar mengenai konsep sifat cahaya. (terdapat dalam lampiran rangkuman materi) Media Pembelajaran 5


Cahaya adalah bentuk energi yang sangat penting dalam kehidupan kita. Cahaya memungkinkan kita melihat dunia di sekitar kita. Cahaya merupakan sebuah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang tidak membutuhkan medium untuk perambatannya. Contohnya adalah cahaya matahari dapat sampai ke bumi meskipun di luar angkasa merupakan ruang hampa udara. Cahaya memiliki beberapa sifat, diantaranya: 1. Cahaya merambat lurus Peristiwa ini tampak pada saat ada cahaya yang masuk melalui celah kecil dalam ruangan. Akan terlihat bahwa cahaya masuk dan membentuk garis lurus. Bacaan Materi 6


Pemanfaatan sifat cahaya merambat lurus dalam kehidupan sehari-hari: Cahaya merambat lurus memungkinkan kita untuk menerangi ruangan di rumah dengan menggunakan lampu pijar, lampu neon, atau lampu LED. Dalam dunia fotografi, fotografer menggunakan cahaya yang merambat lurus untuk menghasilkan efek pencahayaan yang diinginkan, mengatur komposisi cahaya, dan menciptakan bayangan yang menarik. Cahaya yang merambat lurus juga digunakan dalam alat-alat seperti mikroskop dan teleskop. Dalam mikroskop, cahaya digunakan untuk menerangi objek yang diamati di bawah lensa. Dalam teleskop, cahaya dari benda langit seperti bintang dan planet dikumpulkan dan diperbesar untuk memungkinkan pengamatan yang lebih jelas. Cahaya yang merambat lurus digunakan dalam proyektor untuk memproyeksikan gambar atau video ke permukaan datar, seperti layar atau dinding. Cahaya yang dihasilkan oleh proyektor dibiaskan melalui lensa dan diproyeksikan dengan ukuran yang lebih besar. 7


2. Cahaya menembus benda bening Sifat cahaya dapat menembus benda bening disebabkan karena kemampuan cahaya untuk melewati benda transparan seperti kaca, air, atau plastik tanpa mengalami pemantulan atau penyerapan. Beberapa pemanfaatan sifat ini dalam kehidupan sehari-hari meliputi: Benda-benda bening seperti jendela dan kaca memungkinkan cahaya matahari untuk masuk ke dalam ruangan. Ini memberikan pencahayaan alami, mengurangi kebutuhan akan cahaya buatan, dan menciptakan suasana yang terang dan nyaman di dalam ruangan. Lensa merupakan komponen penting dalam kamera, kacamata, dan peralatan optik lainnya. Sifat cahaya yang menembus lensa memungkinkan pemfokusan cahaya, sehingga objek yang diamati dapat diperbesar atau difokuskan dengan jelas. Botol atau wadah plastik transparan memungkinkan kita melihat isi dan jumlah bahan di dalamnya tanpa harus membukanya. Ini berguna dalam penyimpanan dan identifikasi bahan kimia, makanan, atau minuman. Layar ponsel atau tablet menggunakan bahan transparan khusus yang memungkinkan cahaya untuk melewati permukaan dan menciptakan tampilan gambar atau teks. Ini memungkinkan kita untuk melihat konten yang ditampilkan pada layar dengan jelas. Bahan bening seperti kaca atau plastik digunakan dalam alat medis seperti jarum suntik, tabung reaksi, atau botol obat. Sifat cahaya yang menembus benda bening memungkinkan petugas medis untuk melihat isi dan proses dalam alatalat ini dengan jelas. Lensa kontak merupakan benda bening yang dapat menembus cahaya dan digunakan untuk mengkoreksi gangguan penglihatan. Lensa kontak membantu memfokuskan cahaya ke retina mata, sehingga pengguna dapat melihat dengan lebih jelas tanpa menggunakan kacamata. Layar televisi atau monitor menggunakan teknologi bahan bening yang memungkinkan cahaya untuk melewati permukaan dan membentuk gambar atau tampilan. Ini memungkinkan kita untuk menikmati tayangan visual dalam bentuk film, acara televisi, atau game 8


3. Cahaya dapat dipantulkan Cahaya dapat dipantulkan ketika mengenai permukaan benda yang tidak tembus cahaya. Hal ini terbukti apabila dalam suatu ruangan gelap, kita mengarahkan cahaya ke cermin maka cahaya dari senter akan dipantulkan oleh kaca ke arah lain: Pemanfaatan sifat cahaya dapat dipantulkan dalam kehidupan sehari-hari meliputi: Cermin digunakan untuk memantulkan cahaya, yang berguna dalam cermin rias, cermin kendaraan, atau cermin di rumah. Kaca, yang juga dapat memantulkan cahaya, digunakan pada jendela, kaca mobil, atau kaca bangunan untuk memungkinkan pencahayaan alami dan pemandangan. Benda-benda yang memiliki permukaan memantulkan cahaya misalnya, reflektor pada lampu kendaraan, peralatan penerangan, atau reflektor pada proyektor dan lampu sorot. Pada alat optik seperti teropong atau kaca pembesar, pemantulan cahaya digunakan untuk mengarahkan dan memfokuskan cahaya sehingga objek yang diamati terlihat lebih jelas dan diperbesar. Tanda-tanda lalu lintas, mareka jalan, atau benda reflektif di sepanjang jalan menggunakan bahan yang dapat memantulkan cahaya, sehingga dapat terlihat dengan jelas pada malam hari atau kondisi cahaya rendah. Beberapa pakaian atau peralatan keamanan, seperti jaket atau rompi reflektif, memiliki bahan yang dapat memantulkan cahaya untuk meningkatkan visibilitas dan keselamatan pengguna di malam hari. Fotografer sering menggunakan benda pemantul cahaya, seperti reflector atau payung cahaya, untuk mengarahkan dan memantulkan cahaya ke subjek agar mendapatkan pencahayaan yang lebih baik atau efek yang diinginkan. 9


4. Cahaya dapat dibiaskan Pembiasan cahaya terjadi ketika cahaya melewati batas antara dua medium dengan kecepatan rambat yang berbeda, misalnya ketika cahaya melewati antarmuka antara udara dan air atau kaca. Pensil terlihat patah Ketika dimasukkan dalam gelas berisi air sebab cahaya melewati dua zat yang berbeda kerapatannya, yaitu dari udara ke air. Pemanfaatan sifat cahaya dapat dibiaskan dalam kehidupan sehari-hari meliputi: Mikroskop menggunakan pembiasan cahaya untuk memperbesar objek yang sangat kecil. Lensa kamera menggunakan pembiasan cahaya untuk membentuk gambar yang tajam pada sensor atau film. Sehingga memungkinkan kita untuk mengambil foto yang jelas dan fokus dengan berbagai efek seperti bokeh dan pencahayaan yang optimal. 10


5. Cahaya dapat diuraikan Sifat cahaya dapat diuraikan ini merupakan bentuk pemisahan cahaya putih menjadi cahaya dengan warna- warna berbeda. Contoh penguraian cahaya adalah terjadinya pelangi. Selain Pelangi, proses penguraian cahaya bis akita lihat pada sebuah prisma yang disinari oleh cahaya senter maka satu warna cahaya senter akan terurai menjadi berbagai warna jika menembus prisma tersebut. Proses penguraian cahaya disebut juga dispersi. Proses penguraian cahaya terjadi seperti di bawah ini. 11


Lakukan Bersama Menebak Sifat Cahaya Sekarang, mari kita saling melakukan dan mengamati percobaan mengenai sifat-sifat cahaya dari kelompok lain. 1. Siapkan alat, bahan, serta langkah percobaan dengan rapi untuk dicoba oleh teman kalian. 2. Saat kalian melakukan percobaan yang disiapkan oleh teman kalian, tuliskan hasil percobaan tersebut di buku tugas. Kemudian, tebaklah sifat cahaya yang sedang dibuktikan oleh teman kalian. 12


Ayo Mengerjakan Percobaan 1 13


Ayo Mengerjakan. Percobaan 2 14


Ayo Mengerjakan. Percobaan 3 15


Ayo Mengerjakan. Percobaan 4 16


Ayo Mengerjakan. Percobaan 5 17


Rangkuman Materi 1.. Cahaya merambat lurus dan tidak membutuhkan media untuk merambat. 2. Kita bisa melihat karena cahaya bisa dipantulkan. Benda memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke mata kita. 3. Cahaya bisa menembus benda bening seperti kaca. Benda-benda tembus pandang seperti kain tipis dan kertas minyak, hanya bisa ditembus sebagian oleh cahaya. 4. Cahaya tidak bisa menembus benda gelap seperti tembok, kayu, dan badan kalian. Cahaya yang terhalangi ini, kemudian akan membentuk bayangan. 5. Bentuk bayangan bergantung pada posisi benda, jauh dekatnya sumber cahaya terhadap benda dan jenis cermin yang memantulkan cahaya. 6. Jika menembus medium yang berbeda seperti dari udara ke air, cahaya akan dibiaskan. Hal ini membuat benda dalam air terlihat lebih dekat dibanding aslinya. 7. Cahaya juga bisa diuraikan. Pelangi merupakan hasil pembiasan cahaya Matahari yang diuraikan oleh air. 18


Kesimpulan Pembelajaran Hari Ini Refleksi Pelajaran Hari Ini 1.Bisakah kalian menyebutkan, hal baru apa saja yang sudah kalian pelajari hari ini? 2. Bagaimana perasaan kalian ketika teman kalian berhasil menebak sifat cahaya dari percobaan yang kalian siapkan? 3. Apa yang kalian sukai dari pembelajaran hari ini? 4. Apakah kalian puas dengan hasilnya? adakah yang ingin di perbaiki? 19


Evaluasi 20


Evaluasi 21


Glosarium Bas: belokan arah karena menembus benda bening yang lain Bokeh: efek bokeh adalah visual yang menghasilkan latar belakang yang kabur dibandingkan dengan subjek yang diambil Transparan: tembus cahaya; nyata; jelas Merambat lurus: akan terjadi jika melewati satu medium perantara Mikroskop: alat laboratorium yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung. Sensor: elemen yang mengubah sinyal fisik/kimia menjadi sinyal elektronik. Umumnya sensor dibentuk dari transduser yang telah mengubah besaran fisik atau kimia tersebut menjadi bentuk lain terlebih dahulu . Visibilitas: kemampuan melihat jarak horizontal terjauh dimana sebuah objek yang jelas dapat terlihat dengan mata telanjang dan diungkapkan dalam satuan jarak. Rompi reflektif: memberikan perlindungan ekstra terhadap bahaya akibat kontak dengan benda tajam, percikan bahan kimia, dan benda-benda jatuh yang mungkin mengenai tubuh bagian atas. Reflektor: alat yang dapat memantulkan cahaya, suara, atau radiasi elektromagnetik. QR Code : sebuah kode matriks berbenruk dua dimensi yang dapat menyimpan informasi berupa ribuan karakter huruf dan angka. 23


Daftar Pustaka 23 Ghaniem, A. F., dkk. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas V. Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. https://buku.kemdikbud.go.id


Indeks 23 A T Assemen Teleskop Transparan B V Bias Visibilitas Bening C Cahaya E Elektromagnetik Energi L Lensa M Matahari Mikroskop R Reflektor


Profil Penyusun Perkenalkan nama saya Deska Sofiana Wahyu Normatama. Saya sering di panggil Deska, Lahir di Semarang, 28 Desember 2003, Saat ini saya berusia 20 tahun. Saya anak bungsu dari dua bersaudara. Saat ini saya merupakan mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah Surakarta mengambil program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan tahun 2022, dulu saya menempuh pendidikan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Purwodadi , kemudian saya bersekolah di SMP N 1 Purwodadi, dan kemudian melanjutkan di SMA Negeri 1 Purwodadi. 24


TERIMAKASIH


Click to View FlipBook Version