Sampaikan terima
kasih kepada orang
yang mengirim
ebook ini
SUKSESMATIC
Meraih Sukses Dengan Mesin Otomatis
Tidak ada sukses instan, tapi ada
rahasia cara meraih sukses
dengan sistem otomatis
Bambang Suharno
Suksesmatic.com
DAFTAR ISI
SEPATAH KATA
Bab I. Mau Sukses Manual Atau Matic?
Bab II. Sukses Matic Tanpa Sengaja
Bab III. Sistem Otomatis Pertama: Impian, Proposal dan Peta Sukses
BAB IV. Sistem Otomatis kedua: Sidik Jari Sukses
BAB V. Sistem Otomatis ketiga :Menikmati Indahnya Perjalanan
Bab VI. Sistem Otomatis keempat :Sistem Peringatan Dini
Bab VII. Sistem otomatis kelima: Jangan Salahgunakan Pemberian Tuhan
Bab VIII. Sistem Otomatis keenam :Energi Doa
Bab IX. Sistem Otomatis ketujuh: Fokusnya Memancing Rejeki, Bukan
mengejar Rejeki
PENUTUP
PROFIL PENULIS
Bambang Suharno, suksesmatic.com 2
SEPATAH KATA
Syukur Alhamdulillah, akhirnya buku ini bisa saya tuntaskan. Buku ini tidak mengajari
Anda, melainkan menginformasikan gagasan baru mengenai jalan sukses.
Saya, penulis buku ini, tidak berada dalam posisi “ini lho saya sudah sukses memiliki harta
sekian triliun rupiah, punya gedung apartemen dan mall, punya tanah sekian ribu hektar,
punya pesawat pribadi, punya rumah megah di Amerika….”
Simbol-simbol sukses itu tidak saya miliki, tepatnya, belum saya miliki atau lebih tepat lagi,
belum semua saya miliki (Saya harus mensyukuri nikmat Tuhan). Saya mencoba merenungi,
apakah saya layak menulis buku tentang kesuksesan jikalau saya sendiri belum punya
simbol sukses sebagaimana digambarkan di atas?
Jawabannya adalah: Ya. karena dalam perjalanan hidup saya , saya banyak mendapatkan
sukses yang seakan-akan otomatis saya terima begitu saja. Saya bisa ke Amerika Serikat
dengan tiba-tiba, tanpa rencana. Dan tanpa seleksi ketat sebagaimana yang lain. Saya hanya
diajak makan siang oleh orang kedutaan dan saya usul ke USA dan akhirnya diproses. Buku
saya menduduki best seller Kompas Gramedia 8 bulan berturut-turut tahun 2008. Buku saya
Bisnis Sambilan, tidak laris, tapi seminarnya laris manis telah berlangsung 50 angkatan dan
saya bisa keliling ke berbagai kota di Indonesia.Demikian pula impian saya untuk jalan-jalan
ke seluruh ibu kota propinsi, juga nyaris tercapai tanpa menabung uang bertahun-tahun.
Saya ungkapkan cerita di atas sebagai rasa Syukur kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan demikian banyak nikmat kepada saya sepanjang hidup ini. Saya telah
mencoba membuka-buka referensi mengenai kiat sukses yang begitu banyak.
Yang akhirnya saya simpulkan bahwa sebagian kesuksesan yang saya terima ada yang matic
ada yang manual.
Ibarat mobil, perjalanan hidup ini ada yang manual ada yang matic. Kita tinggal pilih mau
yang mana.
Terima kasih kepada para penulis dan motivator yang menginspirasi saya, hingga buku ini
terbit. Juga kepada istri dan anak saya yang senantiasa mendukung kegiatan saya.
Bagi pembaca yang membutuhkan ilmu lebih lanjut mengenai sukses matic, silakan hubungi
orang yang mengirimkan ebook ini .
Kepada para pembaca, selamat membaca dan menyusun otomatisasi sukses. Semoga sukses.
Jakarta, Mei 2014
Direvisi 28 Maret 2020
Bambang Suharno 3
www.suksesmatic.com
Bambang Suharno, suksesmatic.com
Bab I
Mau Sukses Manual Atau Matic?
Hari ini Minggu 2 februari 2014, Saya sedang berada di lantai 2 Depok Town Square
(Detos), tempat dimana Warung Ayam Panggang Cici Tegal saya dirikan bersama istri dan
artis Cici Tegal 4 tahun lalu. Sambil menikmati minuman Susu Telur Madu Jahe (STMJ)
buatan café yang tak jauh dari warung saya dan tempe mendoan buatan warung saya, saya
mulai menulis buku ini di tengah keramaian suasana Detos di tanggal muda.
Saya sudah terbiasa menulis di tengah hiruk-pikuk, karena suasana hening di tengah malam
belum tentu menghasilkan ide tulisan yang bagus. Saya yakin, inilah saatnya saya mulai
menulis buku yang berbicara tentang Sucessmatic; Meraih Sukses.
Saya akan mencoba memulai buku ini dengan cerita mengenai bagaimana kaum pebisnis
memanfaatkan keramaian mall.
Tahukah anda bahwa meskipun kios di mall cukup ramai, bukan berarti mereka
mendapatkan untung? Sebagai konsumen, anda mungkin menikmati suasana mall yang
lengang dan kesal jika di hari libur anda harus berdesakan antri untuk membeli sesuatu.
Anda boleh jengkel, tapi pebisnis di situ sedang bergembira karena usaha mereka laris.
Sebaliknya ketika haris sepi pengunjung, anda sebagai konsumen menikmati suasana
lengang yang nyaman buat anda, Tapi pada pebisnis di situ was-was karena harus
menanggung rugi.
Saya mencoba merenung, di lantai 2 area foodcourt ini terdapat 50an counter kuliner yang
menjual berbagai menu makanan dan minuman. Tingkat keramaian yang padat di hari Sabtu
Minggu belum tentu membuat pedagang di sini mendapatkan untung. Hampir setiap sekian
bulan ada yang tutup, dan atau pindah lokasi. Datang lagi pebisnis kuliner yang baru, dan di
sebelah sana ada yang tutup pula.
Kita memiliki peluang yang sama, ilmu yang dimiliki juga hampir sama, bekerja keras
mungkin juga relatif sama, tapi tidak selalu mendapatkan hasil yang sama. Saya jadi ingat
buku tentang Personal Ecosystem karya Philips E Humbert PhD yang menceritakan
penelitian terhadap 2 dokter yang lulus dengan nilai yang sama, mulai praktek di lingkungan
yang kurang lebih sama. Namun dalam 25 tahun kemudian, tingkat kesuksesannya berbeda.
Yang satu tetap menjadi dokter praktek, yang satu lagi menjadi pemilik rumah sakit.
Apa gerangan penyebabnya? Yaitu personal eko sistem. Jadi ternyata ekosistem itu menjadi
salah satu kunci perbedaan orang yang sukses dengan yang belum sukses. Coba anda ingat
pelajaran Biologi SMP mengenai ekosistem. Dalam satu ekosistem terdapat kerjasama
saling menguntungkan di antara warga. Hewan memakan tanaman, tapi hewan juga
Bambang Suharno, suksesmatic.com 4
menghasilkan pupuk untuk tanaman.Di tubuh hewan ada kutu, di lain pihak ada burung yang
membutuhkan kutu. Semua bergerak secara alamiah sehingga semua bisa berkembang
dengan sukses.
Dalam kehidupan manusia mencapai kesuksesan hidup, ada personal ekosistem yang jarang
dipahami. Jika anda mau sukses, buatlah ekosistem yang memungkinkan impian anda lebih
mudah diraih. Pertama adalah tujuan atau impian yang jelas dan selalu diingat, kedua
memiliki pergaulan yang sesuai dengan impian anda. Ketiga memiliki alat pengingat yang
baik sehingga kemanapun pergi selalu ingat akan cita-citanya.
Jika anda punya ekosistem yang bagus , anda otomatis bisa sukses. Anda tak perlu mendaki
gunung kesuksesan dengan perjuangan semangat 45 seperti kakek nenek anda. Anda akan
mampu mendaki tanpa merasa capai, bahkan bisa sambil bercanda, ngobrol, menikmati
indahnya kehidupan.
Sukses Cara Manual
Kita pasti sering mendengar petuah orang sukses. Salah satunya adalah bahwa untuk sukses
kita harus bekerja keras. Pernahkah anda melihat seorang bekerja keras banting tulang,
sampai lupa waktu, lupa makan, tapi belum sukses juga? Pasti pernah. Atau jangan-jangan
anda sendiri? Hahaha….. Di kota besar seperti Jakarta, para pekerja keras memiliki rumah di
pinggiran kota atau kota satelit Jakarta, umpamanya Bogor Tangerang Depok atau Bekasi.
Setiap pagi berangkat kerja dari rumah jam 5.30. Pulang dari kantor jam 5 sore sampai di
rumah jam 7 malam. Itu yang normal. Tak jarang harus kerja sampai larut malam, sehingga
sampai rumah sudah tengah malam, padahal esok harinya harus kembali ke kantor lagi.
Itu kerja keras yang sangat umum. Hingga memasuki usia pensiun masih banyak karyawan
yang mengalami hal yang sama. Karena kerja keras siang malam, maka waktu terasa
berjalan sangat cepat. Akibatnya baru menyadari bahwa usia sudah semakin tua dan masih
banyak impian yang belum tercapai.
Ada lagi pemilik warung makan. Sebelum subuh harus bangun, habis sholat subuh pergi ke
pasar belanja dan menyiapkan masakan. Siang sampai malam menjaga dan melayani
pembeli , baru tutup jam 10 malam. Sehabis itu masih melakukan pekerjaan mencuci piring
dan beres-beres. Meskipun punya karyawan, ia tak bisa tinggal diam. Demikian kerja keras
bertahun-tahun.
Hasilnya? Pasti hasil ada, tapi ternyata perjalanan bertahun tahun menghasilkan
pertumbuhan usaha yang sangat minim.
Begitulah pekerja keras, yang ternyata tak secara otomatis menimbulkan kesuksesan.
Kenapa? Karena mereka hanya bekerja keras sehingga sukses yang dihasilkan adalah sukses
manual, bukan otomatis. Penasaran kan? Santai saja baca buku ini tidak usah buru-buru
Bambang Suharno, suksesmatic.com 5
Sukses Otomatis
Buku ini akan menguraikan bagaimana sukses dapat diraih secara otomatis. Kita akan
melihat bagaimana seorang office boy bisa memiliki usaha tanaman hias, pecel lele , WC
umum dan rumah makan Padang. Saya juga akan berbagi pengalaman bagaimana saya bisa
sampai ke AS dan juga bagaimana buku saya bisa laris manis masuk best seller selama 8
bulan berturut-turut. Apa yang menyebabkan otomatis buku laris? Apa yang menyebabkan
tiba-tiba mendapat tawaran ke AS. Bagaimana pula dengan orang sukses lainnya? Kenapa
mereka buka warung langsung laris. Otomatis laris manis dan menguntungkan.
Sebelum masuk lebih dalam, saya akan sampaikan perbedaan mesin manual dan otomatis
pada industri otomotif.
Matic dan Manual
Mari kita pahami perbedaan mobil matic dan manual. Pada mobil matic, perpindahan rasio
transmisi dikerjakan oleh sistem robotik dengan memperhitungkan berbagai parameter. Di
antaranya, putaran mesin, pijakan pedal gas, kecepatan, dan parameter yang lainnya. Jadi,
pengemudi tidak lagi diributkan dengan takometer, speedometer, pedal kopling dan 4 hingga
6 tingkat percepatan saat melaju di jalanan. Pengemudi hanya perlu memindahkan tuas
transmisi pada posisi ‘D’ dan injak pedal gas sejak mobil berhenti hingga kecepatan
maksimal dari mobil tersebut.
Pada mobil manual, rasio perbandingan putaran antara mesin dan roda diatur oleh barisan
roda gigi yang memiliki rasio berbeda-beda didalam sebuah box transmisi. Dari dalam
transmisi tersebut, terdapat tuas yang biasa anda gerakkan ketika anda ingin menambah gigi
untuk mendapatkan rasio yang lebih berat saat berakselerasi. Tuas tersebut mengatur
pasangan roda gigi mana yang digunakan pada tiap-tiap tingkat percepatan yang dipilih oleh
pengemudi. Jadi pengemudi harus berkonsentrasi pada putaran mesin dan memindahkan gigi
transmisi disaat yang tepat untuk melakukan akselerasi mulai berhenti hingga kecepatan
yang diinginkan. Itulah perbedaan mendasar pada mobil manual dan mobil matic.
Intinya, bagi pengemudi mobil matic tidak membutuhkan energi dibandingkan dengan mobil
manual. Jika anda menyetir mobil menuju suatu tempat dan mengalami macet, maka mobil
matic akan lebih ringan anda bawa dibanding mobil manual.
Demikian halnya dengan bagaimana anda membawa diri anda menuju kesuksesan.
Bayangkan anda mengendari kendaraan tua, manual, tidak pakai AC. Jalanan macet.
Sungguh tidak nyaman. Begitulah gambaran perjalanan menuju sukses benar-benar
melelahkan dan banyak dialami oleh masyarakat kita. Hehehe termasuk anda kah?
Kini untuk meraih sukses dengan hemat energy, tidak stress, bita ketawa-ketawa, anda perlu
memikirkan “kendaraan menuju sukses “ yang matic, full AC, dalam keadaan mesin prima,
Niscaya anda lebih mudah sampai ke tempat tujuan.
Mari kita mulai.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 6
Bab II.
Sukses Matic Tanpa Sengaja
Tahun 2008 lalu saya mendapatkan sukses yang tidak terduga. Penerbit Penebar Swadaya
yang selama ini dikenal sebagai penerbit buku-buku pertanian, meminta saya menulis buku
wirausaha. Konsep awalnya adalah bagaimana memulai dan mengembangkan UKM.
Seperti biasa, sebelum menulis saya menyusun outline buku untuk mendapat persetujuan
dari penerbit.
Komunikasi dengan penerbit begitu intensif. Saya dikejar-kejar penerbit agar buku cepat
selesai karena buku wirausaha sedang banyak pembacanya. Singkat cerita sekita 3 bulan
buku bisa selesai. Ini adalah buku saya yang paling cepat saya buat. Kenapa bisa cepat?
Karena apa yang saya tulis adalah hal-hal sederhana yang sudah ada di memori saya.
Semua adalah hal yang saya kuasai sepenuhnya. Saya menulis tengah malam dengan begitu
enaknya, seperti saya dengan berbicara dengan pembaca.
Meskipun saya dapat posisi terdesak, tulisan saya tidak seperti sedang dipaksa untuk
selesai. Saat itu saya memang sedang bersemangat menularkan semangat wirausaha untuk
masyarakat.
Seminggu setelah buku ini beredar saya mendapat sms (waktu itu masih sms bukan way
a?) dari penerbit, “lihat Kompas hari ini, buku Pak Bambang masuk “buku laris” kompas
gramedia.”
Alhamdulillah, ini surprise banget. Saya hampir tidak percaya, buku saya berderet bersama
buku-buku kelas dunia antara lain La Tahzan (Jangan Bersedih) , komik Naruto, The
Secreet dan lain-lain.
Sejak saat itu saya banyak menerima email dari pembaca buku untuk menanyakan
mengenai permasalahan wirausaha. Yang ajaib lagi, selama 8 bulan berturut-turut buku
saya laris manis, selalu masuk peringkat buku best seller bersama penulis-penulis ternama.
Dan dampak selanjutnya saya diundang ke berbagai seminar di berbagai kota berkat buku
tersebut. Saya bisa jalan-jalan gratis (bukan hanya gratis, tapi malah dibayar) ke Bandung,
Tasik, Purwokerto, Semarang, Jogjakarta, Makasar, Palangkaraya dan sebagainya.
Buku yang saya maksud berjudul Langkah Jitu Memulai Bisnis Dari Nol.
Mengapa buku tersebut begitu laris? Menurut beberapa rekan , karena buku itu isinya
sederhana tapi mengena. Kedua, buku tersebut terbit saat masyarakat membutuhkan.
Ketiga, judul dan disain covernya sederhana tapi menarik.
Itu adalah analisa dari logika pemasaran. Saya akan coba menyampaikan apa yang terjadi
sebelum buku itu terbit. Saya sebut ini sebagai pengalaman suksesmatic yang tidak sengaja.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 7
Menulis dalam Gelombang Tetha
Dr. Drh Soehadji, mantan Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian, jabatan eselon
tertinggi di Kementerian Pertanian dikenal sangat kreatif dan inovatif dalam
menyampaikan gagasan segar kepada publik. Di era orde baru dia sangat terkenal di
lingkungan pelaku usaha pertanian dan peternakan serta wartawan bisnis dan pertanian.
Gagasannya sangat orisinil, bahkan hingga sekarang sebagian pemikirannya masih menjadi
acuan para pejabat maupun akademisi. Konsepnya tentang Membangun Peternakan
Tangguh menjadikan ia mendapat gelar doctor honoris causa dari Universitas Padjadjaran
Bandung, dan masih menjadi referensi kalangan kampus.
Saya bersyukur cukup dekat dengan Dr. Soehadji. Saya dipercaya sebagai penulis buku
biografinya dan juga buku motivasi yang berjudul “Berjuang untuk Mancapai Puncak”.
Suatu kali saya bertanya, “Bagaimana cara melahirkan gagasan-gagasan brilian untuk
memformulasikan masalah dan menemukan solusinya ? “ Dari beberapa jawaban, yang
saya sangat tertarik adalah, “saya tinggal tidur dan ketika bangun saya menemukan ide
solusinya”.
Ini benar-benar jawaban yang tidak terduga. Wah , rupa-rupanya orang hebat seperti
Soehadji dan juga mungkin banyak orang hebat lainnya dapat memanfaatkan waktu
tidurnya bukan hanya untuk istirahat melainkan juga menemukan ide yang brilian.
Sangat mungkin bahwa yang dimaksud tidur oleh Dr. Soehadji adalah istirahat dalam
gelombang otak yang disebut gelombang theta. Saya menemukan uraian mengenai
gelombang otak dalam buku Piece of Mind karya Sandy Mac Gregor. Buku ini termasuk
buku laris tingkat dunia.
Menurut Sandy, orang tidur gelombang otaknya bisa delta, bisa juga tetha. Alat pengukur
gelombang otak adalah elektro-ensefalograf. Gelombang delta adalah orang tidur sangat
nyenyak tanpa mimpi. Ukuran kecepatan gelombangnya 0,5-3,5 putaran per detik. Orang
dalam keadaan koma gelombangnya sangat kecil 0,5, seperti tidur yang amat sangat
nyenyak.
Berbeda dengan gelombang delta, keadaan gelombang theta berlangsung di atas delta yaitu
3,5 - 7 putaran per detik. Keadaan theta adalah keadaan dimana pikiran dalam keadaan
bisa kreatif dan inspiratif. Keadaan theta juga terjadi pada saat tidur yang disertai mimpi.
Orang melakukan meditasi juga dalam keadaan theta. Banyak pencipta lagu terkenal, artis,
musisi, para penemu teknologi dan pemimpin hebat , secara sadar ataupun tidak, sering
bekerja dalam keadaan theta hingga menemukan sesuatu karya yang mengagumkan.
Keadaan theta adalah keadaan yang lepas tanpa beban. Seorang penulis merasakan
pekerjaan menulis terasa mengalir begitu lancar seolah-olah ide itu datang susul menyusul
meskipun tidak menyusun kerangka terlebih dahulu. Itulah hebatnya kondisi otak dalam
keadaan theta.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 8
Seingat saya itulah yang saya lakukan pada saat menulis buku Langkah Jitu Memulai Bisnis
dari Nol. Saya dikejar penerbit harus menyelesaikan masalah. Tanpa sengaja saya mencari
waktu tengah malam dan dini hari untuk menyelesaikan buku tersebut. Kalau saya baca
lagi buku tersebut, tampak bahwa di bab awal hingga pertengahan, buku itu ditulis dalam
keadaan yang fresh, terasa mengalir. Bahasanya tanpa dibuat-buat . Mengalir seperti air.
Terdesak, Alam Semesta Mendukung
Keterdesakan menciptakan keberanian dan kecerdasan. Di dalam alam semesta ini Tuhan telah
menciptakan sebuah sistem dimana apabila makhluk tuhan mengalami keterdesakan, alam
semesta akan mendukung agar lolos dari masalah. Prof. Yohanes Surya menemukan istilah yang
sangat bagus yaitu mestakung, singkatan dari alam semesta mendukung.
Menurutnya, dalam kondisi kritis, manusia dapat melakukan banyak hal yang jauh di atas
kemampuan normal. Umpamanya, saat dikejar seekor anjing galak, seorang anak dapat lari 2 kali
lebih cepat dari biasanya. Seorang ibu bisa memiliki keberanian menerobos kobaran api untuk
menyelamatkan anaknya dari kebakaran rumah. Para prajurit Indonesia yang melawan penjajah,
mampu berjalan ratusan kilometer dengan kondisi perut lapar.Bahkan Jenderal Soedirman bisa
membuat tentara Belanda kerepotan, padahal dia memimpin perang dalam kondisi sakit paru dan
ditandu.
Sebuah eksperimen fisika menunjukan, pada tekanan sekitar 218 tekanan udara normal dan suhu
374 derajat celcius, air berada pada kondisi kritis. Pada kondisi ini wujud air tidak bisa
dibedakan antara cair dan gas. Jika sistem ini diganggu sedikit saja (misal dengan menaikan suhu
sedikit saja), secara serentak, seluruh molekul mengatur dirinya merubah wujud air menjadi gas.
Mestakung mengubah kondisi kritis, mengubah air menjadi gas dalam seketika. “Dalam fisika
kejadian ini disebut fenomena kritis (critical phenomena),” kata Surya.
Alam semesta, telah didesain oleh Sang Pencipta sedemikian rupa sehingga mampu membantu
kita keluar dari kondisi-kondisi kritis. Semesta mempunyai cara-cara yang unik (melalui self
organizing atau pengaturan diri) untuk membantu kita melewati masa-masa sulit ini. “Jangan
takut dengan keadaan kritis, bahkan untuk mencapai sukses, anda harus berani menciptakan
keadaan kritis. Alam semesta selalu mendukung siapapun yang ingin melepaskan diri dari
kondisi kritis,”kata Yohanes Surya.
Mestakung terjadi dimana-mana. Pasir mengatur diri ketika dituangkan ke atas lantai. Mula-mula
pasir membentuk satu bukit. Tapi ketika bukit pasir mencapai ketinggian tertentu yang kita
namakan ketinggian kritis, pasir yang jatuh mulai mengatur diri. Mereka menempati posisi-posisi
sedemikian sehingga kemiringan bukit tetap sama.
Angsa-angsa yang bermigrasi berada pada kondisi kritis (lingkungan tidak sesuai lagi untuk
hidup mereka), secara alamiah akan bermestakung. Mereka akan mengatur dirinya, terbang
membentuk formasi huruf V. Dalam formasi ini angsa dapat terbang ribuan kilometer tanpa
terlalu lelah.
Saya mengalami kondisi kristis ketika dikejar-kejar penerbit agar buku saya yang berjudul
Bambang Suharno, suksesmatic.com 9
Langkah Jitu Memulai Bisnis Dari Nol harus segera terbit. Pada saat yang sama sebenarnya
kesibukan saya dalam kegiatan yang lain juga sangat padat. Namun keterdesakan itulah yang
membuat energi saya menjadi sangat banyak. Rasa lelah seolah hilang ketika tengah malam saya
harus bangun untuk menyelesaikan bab demi bab dari buku tersebut.
Program Pikiran Bawah Sadar
Tahun 1980, saya adalah pelajar SMP yang suka pelajaran geografi. Guru geografi saya sangat
pintar menjelaskan peta dunia. Waktu itu ada pelajaran peta buta, dimana siswa harus hafal
posisi suatu negara. Saya begitu terkesan ketika tahu bahwa waktu New York itu selisihnya 12
jam dibanding Waktu Indonesia Barat. Saat itulah saya punya impian kelak saya harus bisa ke
Amerika Serikat. Betapa hebatnya jika saya di Amerika bisa mengabarkan ke rumah bahwa di
sana jam 7 pagi dan di Indonesia jam 7 malam.
Itulah impian yang saya bawa kemana-mana, tanpa saya sadari. Demi cita-cita itu, saya
mendengarkan Radio Suara Amerika, suka melihat TV berita tentang Amerika. Yang membuat
saya lebih bersemangat lagi, saya punya saudara yang kerja di Pertamina Jakarta, pernah dikirim
ke Amerika.
Ketika masuk SMA dan kuliah, impian Amerika tidak lagi menggebu-gebu. Namun anehnya,
ketika pertama kali saya ke Jakarta, saya ingin sekali ke Kedutaan AS. Belakangan saya baru
tahu bahwa itulah pekerjaan pikiran bawah sadar. Ia laksana peluru kendali mengunci sasaran
kemanapun sasaran itu pergi. Meskipun pikiran sadar saya sudah lupa dengan cita-cita ke
Amerika, namun pikiran bawah sadar terus bekerja menuju sasaran ke Amerika. Dan beberapa
tahun setelah itu, saya diundang makan siang oleh staf USDA (United State Department of
Agriculture) perwakilan Indonesia, diminta untuk mengundang pelaku usaha agar berkunjung ke
International Poultry Expo di Atlanta negara Bagian Georgia. Saya menyanggupinya, asal
diusahakan saya ikut dalam delegasi tersebut tanpa biaya. Proposal saya ternyata mendapat
perhatian dan saya diundang wawancara oleh tim kedutaan (dengan Bahasa Inggris pasa-pasan).
Ternyata saya dinyatakan lulus dan dibiayai ke USA bersama rombongan delegasi Indonesia
yang terdiri dari kalangan usaha dan pemerintah.
Ketika menginjak Atlanta saya baru sadar, ternyata jam di sana selisihnya 12 jam dengan Jakarta.
Persis dengan impian saya. Subhanalloh, Allahu Akbar. Allah Maha Besar mengabulkan impian
saya puluhan tahun silam. Sayapun bersyujud sebagai tanda syukur.
Begitu pulalah yang terjadi dengan buku saya. Jauh sebelumnya, saya pernah membayangkan,
bahwa kelak saya menulis buku wirausaha yang mampu menjelaskan lebih mudah dan dapat
menjadi motivasi bagi masyarakat untuk berwirausaha. Saat itu saya melihat buku-buku
wirausaha berisi kajian ilmiah dan cukup rumit, bahkan cenderung menakut-nakuti pembaca
yang berniat wirausaha.
Jadi pikiran bawah sadar saya mengenai AS maupun buku, adalah sistem otomatis yang
membuat sebuah impian menjadi kenyataan.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 10
Begitulah, sebagian sistem otomatis sukses yang pernah saya alami. Ini sekedar contoh kecil ,
yang di bab selanjutnya akan kita bahas beberapa macam sistem otomatis yang membuat anda
meraih sukses dengan energi yang lebih hemat.
Kerja keras itu wajib, namun sukses bukan hanya soal kerja keras. Kerja keras harus disertai
dengan arah yang jelas, impian yang kuat dan sikap terdesak yang membuat bergerak lebih cepat
dibanding situasi normal. Jika ini terjadi, kerja keras itu tidak terasa sama sekali.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 11
Bab III
Sistem Otomatis Pertama
Impian, Proposal dan Peta Sukses
Sebagaimana yang diuraikan dalam bab terdahulu, sukses itu ada yang manual ada yang
matic. Kita sekarang sedang belajar bagaimana mendapatkan sukses secara matic atau saya
sebut sukses matic. Coba perhatikan di sekeliling anda. Bukankah banyak orang sukses yang
matic. Mereka bukan termasuk pelajar berprestasi, bahkan sebagian lulus dengan nilai pas-
pasan. Namun mereka bertemu dengan banyak keberuntungan. Seakan-akan sukses itu
otomatis terjadi begitu saja.
Sementara di lain pihak anda melihat, bahkan mungkin anda sendiri yang merasakan, sudah
bekerja keras demikian lama, tapi hasilnya jauh dari harapan. Padahal rajin sekolah, lulus
dengan nilai ijazah yang bagus, dan sering berprestasi di berbagai kompetisi.
Kita juga melihat, ada pedagang yang bekerja keras dan dagangannya cukup laris, bertahun-
tahun usahanya tidak berkembang juga. Sementara itu kita melihat ada pelaku bisnis yang
dalam beberapa tahun sudah membuka cabang di beberapa tempat. Dan sukses. Ada pula
pelaku bisnis yang cepat berkembang biak usahanya dengan membuka cabang di berbagai
lokasi, tapi tidak lama kemudian bangkrut dan terjerat hutang.
Apa yang membuat beberapa karyawan, pengusaha, para pekerja seni, para professional bisa
mengalami sukses seakan-akan terjadi secara otomatis? Apakah mereka memiliki kesamaan
dalam menjalankan kehidupan?
Impian Yang Kuat
Ada kesamaan yang bisa kita lihat dari mereka. Yaitu impian yang kuat di dalam pikiran dan
hati mereka. Mungkin mereka tidak menyadarinya, tapi dalam pikiran bawah sadar mereka,
sudah terpateri untuk menuju ke suatu tempat yang ia sebut kesuksesan. Karena pada
hakekatnya, apa yang terjadi hari ini adalah rencana masa lalu, sadar atau tidak. Itu sebabnya
para motivator selalu menganjurkan buatlah impian yang besar. Tulislah, gambarlah dengan
jelas di atas kertas, bayangkan kejadian itu sudah ada di dalam diri kita, tanamkan dalam
pikiran kita.
Hukum tarik menarik atau law of attraction mengatakan, apa yang kita pikirkan dapat
menciptakan kejadian. Petuah orang tua kita, jika anda berjualan, janganlah berbicara
tentang kerugian, karena akan menciptakan kerugian benar-benar. Jika naik kendaraan
jangan berbicara tentang kecelakaan. Dulu ketika saya kecil, petuah itu saya anggap angin
lalu. Kini petuah orang tua yang terkesan kuno itu menemukan “kebenaran baru” ketika
buku Law of Attraction karya Rhonda Byrne beredar di Indonesia.
Percayalah, impian adalah mesin otomatis pertama untuk menuju sukses.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 12
Impian yang kuat adalah kerja pikiran bawah sadar yang bekerja seperti peluru kendali yang
mampu mengunci musuh. Impian yang kuat ditandai dengan optimisme yang hebat,
sehingga orang yang punya impian akan sangat meyakinkan ketika berbicara mengenai
impiannya. Kadang impian itu terdengar tidak masuk akal, namun ia bergerak dengan
sedemikian yakinnya.
Sebaliknya impian yang lemah akan mudah terombang-ambing oleh opini orang lain. Yang
punya mimpi akan mudah berhenti meraih impian apabila ada orang yang
mempertanyakannya.
Jadi apabila anda ingin meraih sukses dengan otomatis, tetapkanlah mimpi besar anda tanpa
malu-malu. Cita-cita anda tidak perlu logis, karena jika logis berarti mudah diraih dengan
cara manual. Impian besar akan mendapat dukungan penuh dari Tuhan yang Maha
Menguasai dan Maha Memberi. Jadi mulai sekarang katakanlah sebuah impian yang
membuat orang heran atau bahkan mencibir anda. Beberapa tahun lalu saya menyatakan
sebuah impian bahwa karyawan saya di PT Gallus Indonesia Utama harus pernah ke luar
negeri minimal 1 kali seumur hidup, tidak peduli jabatannya, harus pernah ke luar negeri.
Tahap awal, saya tetapkan, semua karyawan harus bisa jalan-jalan ke Singapura. Ketika saya
ungkapkan impian ke singapura, ada karyawan yang dengan nada pesimis, mengatakan
“singapur atau sing ngecat?”. Ini bahasa Jawa yang maknanya “Yang Ngapur tembok atau
mengecat”. Kalimat yang seakan mengejek dan membenarkan bahwa cita-cita itu tak bakal
terjadi.
Alhamdulillah setelah menyisihkan laba perusahaan selama 3 tahun, kami 20 orang
karyawan mulai dari Direksi hingga office boy, bersama-sama ke Singapura. Sebagian
karyawan bahkan baru pertama naik pesawat. Mereka seperti sedang bermimpi, begitu
katanya.
Setelah itu kami bersama-sama menetapkan impian berikutnya, yaitu setiap tahun karyawan
bisa menjalankan ibadah umroh (bagi yang muslim), dan ibadah sejenis bagi non muslim.
Waktu menyampaikan itu, saya belum terpikir apa yang harus dilakukan. Namun karena
impian bersama ini lebih kuat daya dorongnya, maka kemudian dibuat Koperasi Karyawan
yang dimaksudkan untuk meraih impian umroh karyawan.
Sebagaimana saya sampaikan dalam bab sebelumnya, impian saya ketika kecil Ingin ke
Amerika secara tidak sengaja sudah terpateri ke dalam pikiran bawah sadar. Impian ini
menjadi sedemikian kuat, sehingga ketika pikiran sadar sudah melupakannya, pikiran bawah
sadar masih menyimpan memori dan bekerja seperti peluru kendali yang mengunci sasaran.
Sasaran bergerak kemanapun, ia akan mengikuti.
Bagaimana caranya agar impian masuk ke pikiran bawah sadar dan dapat bekerja secara
otomatis seperti peluru kendali? Kita bisa menulis dan menggambar apa yang kita impikan.
Jika anda ingin punya rumah yang lebih bagus, anda bisa memulai mencari gambar rumah
Bambang Suharno, suksesmatic.com 13
bagus dan mencoba menggambar rumah yang anda impikan. “Tapi kan belum punya uang
?!” Iya betul, dengan memulai menggambar, maka pikiran anda akan terangsang untuk
berpikir bagaimana caranya mendapatkan uang. Itulah sistem otomatis.
Coba kalau caranya dibalik. Anda terus bekerja keras mengumpulkan uang agar bisa
membangun rumah. Ketika uang sudah mulai terkumpul, belum tentu anda membangun
rumah. Anda bisa saja membeli kendaraan terlebih dahulu. Atau bisa saja mulai membuat
rumah tapi masih bingung model rumah yang cocok, karena belum pernah menggambarkan
seperti apa rumah impian anda.
Persamaan Bruce Lee dan Jim Carrey
Sebelum menjadi seorang bintang film terkenal, Bruce Lee pernah menuliskan sebuah surat
untuk dirinya. Surat ini ditulis pada tanggal 9 januari 1970 dan dicap “Rahasia”.
Bruce menulis, “Di tahun 1980 aku akan sudah menjadi bintang film Mandarin paling terkenal di
Amerika Serikat dan akan sudah memiliki $10 juta… Dan sebagai balasannya aku akan
berakting sebaik mungkin setiap kali ada di depan kamera dan aku akan hidup damai sentosa”.
Bruce berhasil membuat 3 film dan kemudian pada tahun 1973 membuat film Enter The Dragon,
yang dirilis di tahun yang sama setelah kematiannya pada usia 33 tahun.Film itu sukses besar dan
membuat Bruce Lee tenar.
Sekitar tahun 1990, ketika Jim Carrey masih seorang pelawak muda Canada yang sedang
berjuang meniti karir di Los Angeles, ia mengendarai Toyota tuanya ke Mulholand Drive.
Saat duduk di sana sambil menatap kota di bawahnya dan memimpikan masa depannya, ia
menulis selembar cek untuk dirinya sendiri senilai $10 juta, mencantumkan tanggal
Thanksgiving 1995, dan isinya adalah “untuk jasa bermain film”, dan sejak hari itu ia selalu
membawa cek itu kemana-mana di dalam dompet.
Akhirnya, optimisme dan tekad Carrey berbuah dan pada tahun 1995, setelah besar dengan film
AceVentura, The Mask, Dumb & Dumber, honor main filmnya telah melesat menjadi $20juta
per film.
Bruce Lee dan Jim Carrey begitu yakin dengan masa depannya. Keduanya memiliki impian
yang kuat. Bahkan, dia sudah merasakan masa depannya jauh hari sebelum ia mencapainya.
Sumber : http://aquariuslearning.co.id/kisah-bruce-lee-jim-carrey/
Proposal Sukses
Nah untuk menggambarkan sukses anda akan seperti apa dan bagaimana langkah-
langkahnya, sebaiknya anda menyusun proposal sukses. Ya betul, proposal sukses. Apakah
Anda sudah memiliki proposal yang diajukan ke Tuhan mengenai “ini lho yang akan saya
perbuat di dunia” ?.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 14
Coba kita lihat, untuk sebuah acara ulang tahun perusahaan, dipastikan ada panitia yang
menyusun proposal kegiatan. Begitu pula acara Agustusan, family gathering, perlombaan,
seminar, training, annual meeting, pengajian dan kegiatan lainnya. Semuanya membutuhkan
proposal. Jika untuk kegiatan yang berlangsung sehari saja membutuhkan proposal, kenapa
untuk hidup kita yang lama dan hanya satu kali ini kita tidak menyusun proposal? Apakah
acara ulang tahun lebih penting dari hidup kita ini?
Jamil Azzaini adalah penulis dan motivator yang menggagas tentang perlunya proposal
hidup. Ia menyampaikan pandangannya dalam berbagai forum. Dalam buku ini saya
menyebutnya proposal sukses.
Kenapa selama ini kita tidak menyusun sebuah proposal sukses kita? Bukankah kita bisa
susun sebuah rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek sebagaimana
para pemimpin negeri dan pemimpin perusahaan melakukannya dalam mengemban tugas?
Jamil mengatakan, “Jangan gadaikan hidup Anda yang hanya satu kali, pastikan hidup Anda
terarah dengan membuat proposal hidup. Proposal hidup yang dibuat, akan menyemangati
Anda, karena apa yang Anda pikirkan mempengaruhi hormon dalam tubuh Anda”.
Jamil telah mempraktekkan proposal sukses ketika menjalankan ibadah haji. Tidak seperti
jemaah haji yang lain, dalam proses menjalankan ibadah haji, doa yang ia panjatkan disusun
dalam bentuk proposal hidup yang rinci. Proposal ini disusun sebagaimana proposal pada
umumnya namun isinya proposal tentang apa yang ingin diraih kelak dalam menjalankan
kehidupan ini. “Saya membawa proposal ini dan berdoa ; Ya Tuhan, inilah proposal
hidupku,” ujarnya mengisahkan perjalanan suksesnya yang diawali dengan sebuah proposal
yang diajukan “langsung“ ke Sang Maha Kuasa.
Jamil bercerita, pada saat ibadah haji tersebut, seorang rekan tertawa dan terheran-heran
dengan Jamil yang membawa proposal, tapi setelah dijelaskan alasan logisnya, saat itu juga
rekannya menyusun proposal dan berdoa kepada Sang Pencipta mengikuti apa yang
dilakukan Jamil. Sang kawan tadi berdoa” Tuhan, inilah proposal hidupku”.
Sebagaimana proposal pada umumnya, maka proposal sukses bisa dimulai dengan latar
belakang dan tujuan, selanjutnya masalah dan tantangan, langkah-langkah yang akan
dilakukan serta kesimpulan dan penutup, disertai doa tentunya.
Manurut Jamil, untuk menyusun proposal sukses, kita perlu menyadari bahwa diri kita
adalah spesial. Tak ada satupun orang di dunia ini yang mirip kita. Buktinya, sidik jari dan
DNA manusia tidak ada yang sama persis.
Proposal sukses hakekatnya melengkapi impian anda. Melalui proposal sukses, anda bisa
menjelaskan kepada Tuhan mengenai langkah-langkah yang bisa anda lakukan.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 15
Sama halnya dengan prinsip manajemen, dimana anda menyusun rencana, menjalankannya
dan mengevaluasinya, setelah anda menyusun proposal sukses, anda perlu menjalankan dan
mengevaluasinya.
Follow Up Proposal
Jika anda sudah menyusun proposal sukses untuk Tuhan, Anda perlu melakukan follow up
terhadap proposal tersebut. Bayangkan saja kita menyusun proposal sebuah proyek ke
sebuah perusahaan. Setelah disusun dengan rapi dan dikirim ke perusahaan, maka tindak
lanjutnya kurang lebih sebagai berikut:
1. sering berdoa, meminta kepada Tuhan agar proposal tersebut diterima.
2. menelepon ke direksi perusahaan atau sekretaris direksi menanyakan bagaiana respon
bos perusahaan.
3. Berkunjung ke perusahaan sambil bawa sedikit oleh-oleh untuk karyawan perusahaan.
Demikian pula dengan proposal hidup anda. Setelah menyusun proposal, sering-seringlah
melakukan follow up. Caranya adalah dengan beberapa langkah berikut ini :
1, Membaca kembali proposal tersebut dan melakukan review.
2. Melakukan sholat malam dan meminta petunjuk dariNya untuk meraih sukses.
3. Menghafalkan proposal tersebut
4. Menyusun peta jalan sukses menuju pulau impian.
Peta Jalan Sukses
Ibarat sebuah perjalanan, cita-cita atau impian adalah alamat sukses yang kita tuju.
Pada prinsipnya, setiap orang punya “alamat sukses” sendiri-sendiri. Alamat sukses itu
harus kita milik dulu sebelum berjalan. Jika sudah ketemu, cobalah membuat peta agar
bisa sampai ke alamat tujuan dengan lancar dan selamat. Jika anda sudah punya alamat
sukses, maka anda sudah punya salah satu bagian dari mesin otomatis yang kita sebut
sucessmatic.
Sebelum masuk ke inti pembicaraan, ada baiknya kita menyimak syair lagu di bawah
ini:
Pada hari minggu ku turut ayah ke kota,
Naik delman istimewa ku duduk di muka,
Duduk di samping pak kusir yang sedang bekerja
Mengendarai kuda supaya baik jalannya.
Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk ……..
Lagu di atas pasti anda kenal. Lagu yang popular tahun 70-80an ini sangat cocok untuk
kondisi saat itu. Namun jaman sekarang jalan-jalan keliling kota tidak lagi begitu
populer dibanding jaman saya masih anak-anak dulu. Apalagi di kota besar seperti
Bambang Suharno, suksesmatic.com 16
Jakarta. Kesibukan keluarga di kota besar dan kemacetan kota menyebabkan acara
jalan-jalan keliling kota kurang begitu disukai. Yang ada adalah jalan-jalan di mall, ke
tempat wisata, nonton bioskop, konser musik, atau teater.
Jalan-jalan di hari minggu menikmati suasana kota sangat populer di masa lalu hingga
ada lagu sebagaimana saya kutip di atas. Kadang perjalanan itu tidak jelas tujuannya.
Pagi-pagi di hari libur kami serombongan keluarga ke jalan raya mencari delman atau
angkutan kota, sambil saling berdiskusi “kita kemana hari ini?”. Agenda dibahas sambil
jalan dan bisa tiba-tiba, salah satu dari anggota keluarga, bilang “eh kita turun di sini
aja mau lihat toko itu”. Dan kami pun turun ramai-ramai. Acara kami nikmati sampai
sore.
Mungkin ini bisa berlaku di kota kecil sebagaimana yang saya alami di masa kecil dulu.
Sekarang jika kita jalan-jalan di Jakarta atau kota besar lainnya, diperlukan rencana
yang lebih baik. Sebelum berangkat kita perlu memikirkan beberapa pertimbangan.
Misalkan kalau jalan ke daerah Mangga Dua, atau Glodok perlu dipertimbangkan
wilayah mana yang macet, apakah pakai kendaraan sendiri atau naik Bus Trans jakarta
atau kereta commuter line Jabodetabek. Jika membawa kendaraan sendiri, kita juga
perlu paham, dimana ada jalan searah, dimana kita harus putar arah dan lain
sebagainya.
Bahkan sampai di lokasi pun perlu jelas mau ke arah mana, apakah hanya lihat
pertunjukan, mau belanja pakaian, barang elektronik atau apa. Tanpa agenda yang
jelas, kita bisa menghasilkan rasa kesal akibat mengambil keputusan yang salah.
Suasana santai bisa berubah jadi stress akibat macet atau peristiwa lain yang tidak
dikehendaki.
Jika untuk perjalanan keluarga yang santai saja perlu sebuah rencana dan peta jalan,
apalagi perjalanan hidup untuk meraih impian. John C Maxwell menyarankan kita
punya peta jalan sukses.
Bagaimana kita melihat peta jalan kesuksesan kita? Menurut John C Maxwell, satu hal
yang sangat penting untuk memahami peta perjalanan hidup adalah menetapkan
tujuan anda. Ya, bagaimana kita dapat melihat peta kalau kita sendiri belum tahu
kemana akan pergi?
Saya menyebut tujuan hidup itu sebagai alamat sukses. Berdasarkan riset, saat ini
jumlah penduduk bumi yang memiliki tujuan sangat sedikit. Orang yang hidup tanpa
arah tersebut jumlahnya kian bertambah. Katherine Anne Porter, pemenang
penghargaan Pulitzer , mengatakan, 50% penduduk bumi tidak tahu kemana tujuan
hidup mereka, 30an % belum memutuskan, hanya 10% yang tahu apa yang mereka
inginkan, namun tidak semuanya pergi ke sana. Sisanya berjalan tanpa arah yang jelas.
Alamat sukses adalah sesuatu yang dapat memberi aba-aba “berangkat “ untuk anda
berniat untuk meraih cita-cita kesuksesan. Cita-cita juga yang dapat menunjukan apa
Bambang Suharno, suksesmatic.com 17
yang harus anda lakukan. Cita-cita membawa fokus pada perbaikan. Dan cita-cita pula
yang dapat membantu anda apakah anda sudah berada di jalur yang benar atau belum.
Sebagaimana peta perjalanan mudik, peta perjalanan sukses juga membutuhkan arah
dan penjelasan. Kita perlu menentukan kapan beristirahat, kapan bertanya pada orang
yang berpengalaman, dan kapan harus cari jalan alternatif jika terjadi kemacetan di
jalan.
Namun berbeda dengan perjalanan menuju suatu tempat dimana biasanya kita tinggal
membuka buku peta kota, peta perjalanan hidup menuju “pulau impian”
mengharuskan kita sendiri yang menggambar dan menulis peta perjalanan.
Untuk menyusun peta tersebut, Maxwell menyarankan kita memulainya dengan
memperhatikan tempat keberangkatan kita, yaitu sumber daya kita saat ini. Memang
benar, kita tidak bisa memulai perjalanan menuju sukses tanpa tahu kemana akan
pergi, tetapi kita juga tidak bisa sukses tanpa mengetahui mulai perjalanannya dari
mana. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, pertama, sejauh mana kita harus
berjalan. Maksudnya adalah impian kita sejauh mana. Jika saat ini anda adalah seorang
guru, apakah cita-cita anda akan menjadi kepala sekolah, atau mau jadi guru
profesional atau menjadi Menteri Pendidikan. Ketegasan dalam menentukan tujuan
akan berpengaruh pada langkah yang akan diambil.
Kedua adalah apa yang bisa anda manfaatkan. Tidak peduli dari mana perjalanan kita
saat ini, dipastikan kita punya sesuatu yang dapat dimanfaatkan. Seorang calon
pensiunan yang ingin sukses menjadi membangun usaha pertanian, mungkin punya
bekal berupa kemampuan administrasi keuangan yang relatif lebih baik dibanding
petani lain pada umumnya. Mungkin pula punya jaringan pemasaran yang luas berkat
pengalaman tugasnya selama puluhan tahun. Catatlah semua itu dan manfaatkanlah.
Lantas yang ketiga, apa yang harus kita atasi. Semua orang yang menetapkan sebuah
tujuan, akan mendapat hambatan. Semakin tidak logis tujuannya, semakin banyak
cercaan yang diterima. Catatlah tantangan yang mungkin anda hadapi dan bersiap-
siaplah untuk mengatasinya. Petuah yang cukup penting di sini adalah kita harus
“tahan banting”.
Terakhir, yang keempat,berapa biaya perjalanan ini. Biaya ini tidak hanya
menyangkut uang melainkan juga waktu, energi, serta pengorbanan atau kombinasi
dari faktor-faktor tersebut.
Jika semua sudah jelas, mulailah perjalanan anda dengan penuh kesungguhan dan
kebahagiaan. Anda kini punya impian, proposal hidup dan peta jalan sukses.
Nikmatilah perjalanan sukses anda karena anda punya kendaraan sukses matic.
Laksana anda sedang naik delman menuju kota. Tuk Tik Tak Tik Tuk Tik Tak Tik Tuk
Tik Tak Tik Tuk…….
Bambang Suharno, suksesmatic.com 18
Menggali Berlian di Kebun Sendiri
Ini adalah judul buku saya yang terbit tahun 2018. Ceritanya begini. Alkisah, seorang petani
di Afrika suatu hari mendengar kabar tentang beberapa orang yang kaya mendadak gara-
gara menemukan tambang berlian. Berita itu sangat menginspirasi dirinya untuk ikut
berkelana mencari tambang berlian. Setelah menimbang, ia putuskan untuk menjual lahan
pertaniannya dengan harga yang cukup murah. Dalam hatinya, ia berharap akan
mendapatkan hasil yang lebih banyak dari berlian yang akan ditemukan.
Begitu ladangnya laku, sang petani segera pergi mengembara untuk meraih impiannya,
menjadi orang kaya karena tambang berlian. Sementara itu, suasana gembira melanda si
membeli lahan milik petani. Ia merasa sangat senang karena mendapatkan harga lahan
pertanian subur yang cukup murah. Tak hanya itu, rejeki nomplok yang datang ternyata
belum berhenti.
Suatu hari, ia menemukan sebongkah batu besar di salah satu sudut sungai yang mengalir di
lahan yang sudah ia miliki itu. Ternyata, di dalam batu itu ditemukan berlian yang berharga
sangat mahal. Dengan penasaran, ia pun berkeliling lahan pertanian dan menemukan lebih
banyak sekali batu besar yang serupa, mengandung berlian. Dari lahan pertanian yang
dibelinya dengan harga murah itu, ia menjadi kaya raya. Ternyata, di sanalah salah satu
tambang berlian terbesar di dunia berada.
Lalu, bagaimana dengan nasib si petani?
Dalam pengembaraannya, ia menyadari bahwa mendapatkan berlian tidak mudah. Apalagi
ia sama sekali belum berpengalaman menggali tambang berlian. Bekal persediaan dari hasil
menjual lahan pertanian semakin menipis. Hingga puncaknya, ia merasa sangat sedih dan
putus asa, lalu memutuskan melompat ke sebuah sungai yang dalam dan berarus deras.
Hasrat dan cita-cita sang petani pun tenggelam bersama tubuhnya.
Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kisah ini? Earl Nightingale—yang mempopulerkan
kisah ini—mengatakan bahwa sang petani sebenarnya sudah memiliki lahan tambang
berlian berhektar-hektar. Namun sayangnya, ia mengira bahwa tambang berlian harus dicari
nun jauh di sana. Seandainya ia mau meluangkan waktu untuk belajar mengenal ciri-ciri
tambang berlian, ia tentu bisa menambang kekayaan dengan menambang berlian dari
ladangnya sendiri.
Earl Nightingale menambahkan bahwa—sejatinya—kita saat ini sedang berdiri di atas
berhektar-hektar tambang berlian milik kita masing-masing. Jika saja kita memiliki
kesadaran dan kebijaksanaan untuk mengeksplorasi pekerjaan yang sedang kita lakukan
masing-masing, niscaya kita dapat menemukan kekayaan yang kita cari, baik berupa
kekayaan finansial, kekayaan non finansial, atau pun kedua-duanya.
“Sungguh menyedihkan, melihat orang yang menyia-nyiakan hidupnya. Berlari dari satu hal
ke hal lain hanya untuk melakukan sesuatu yang ternyata tidak bermanfaat untuk
mengembangkan dirinya,” ujar Earl Nightingale.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 19
Melihat peluang emas tidaklah dengan cara langsung melihat ke luar. Langkah yang harus
dilakukan di awal justru meneliti di dalam diri kita, lingkungan kerja, atau bisnis kita
sendiri. Banyak orang yang membuka bengkel mengira bahwa untung dari jualan bakso
lebih besar. Sebaliknya, tukang bakso mengira membuka bengkel lebih besar untungnya.
Padahal yang menjadi pokok masalah adalah cara mengembangkan bisnis agar lebih
menghasilkan.
Mereka yang tak fokus pada satu kegiatan akan kehilangan banyak waktu untuk berprestasi.
Mereka tidak memahami bahwa untuk menampilkan prestasi terbaik dalam bidang apapun
membutuhkan waktu, yaitu untuk mengasah keahlian hingga tajam selayaknya mengasah
pisau.
“Apa yang Anda impikan sangat mungkin berada di tempat Anda bekerja saat ini. Namun,
karena tidak sabar, Anda memutuskan untuk mengembara dan ternyata tidak mendapatkan
apa-apa,” kata Earl mengingatkan para karyawan yang sering bosan dan mengira harus
segera ke pekerjaan lain demi meraih yang lebih baik.
Apapun tujuan Anda, jalan kesuksesannya mungkin berada di tempat yang sedang Anda
kerjakan saat ini. Apapun pekerjaan atau bisnis kita saat ini, kitalah manajernya. Jika tampak
tak ada peluang masa depan yang gemilang, mungkin karena kita belum melihat letak
peluangnya.
Perlu dipahami, peluang besar ibarat tambang berlian yang tidak tampak seperti berlian di
pasaran. Sama halnya jika kita mencari bijih besi, bentuknya tidak berupa batangan besi.
Begitu juga peluang yang kita cari. Ia bisa saja bersembungi dalam bentuk yang berbeda dan
baru akan menjadi peluang besar ketika sudah digali, diolah, dan dikemas.
Oleh karenanya, mulai saat ini, lihatlah lebih jeli ke dalam diri Anda sendiri. Bisa jadi, jalan
untuk meraih impian Anda selama ini akan ditemukan lewat bakat yang selama ini Anda
abaikan. Bisa jadi pula lewat pekerjaan Anda yang terasa membosankan. Luangkan waktu
untuk merenung dan berimajinasi. Lantas, cobalah bertanya kepada orang yang lebih paham
dan berpengalaman agar mendapatkan informasi yang lebih akurat dan independen.
Pelajaran dari sang petani Afrika, “Jangan menjual lahan sendiri demi mendapatkan berlian
di tempat lain, padahal tambang berlian itu ‘sudah ada’ di lahan milik kita sendiri”.
Jika Anda mau sukses dengan mesin otomatis, buatlah peta hidup anda, dan galilah tambang
di kebun sendiri.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 20
BAB IV
Sistem Otomatis kedua
Sidik Jari Sukses
Anda sudah punya proposal sukses dan peta jalan sukses. Pertanyaannya, sudahkah itu
semua sesuai dengan potensi anda? Jika anda sudah mendalami dan meyakini potensi yang
ada di dalam diri anda , maka anda sudah memiliki sistem otomatis kedua, yaitu sidik jari
sukses.
Dengan memahami sidik jari sukses, maka anda akan lebih mudah untuk meraih sukses.
Coba bayangkan. Anda bersikeras ingin jadi pemain sepak bola, padahal sejatinya anda
lebih cocok jadi penulis. Anda mengabaikan bakat anda menulis dan memaksakan
kehendak menjadi pemain bola. Dipastikan anda harus bekerja lebih keras daripada
kawan-kawan anda, dan belum tentu berhasil.
“Setiap orang adalah unik. Setiap orang punya cara tersendiri untuk meraih kemenangan
dengan lebih cepat. Cara tersebut mungkin hanya berlaku pada dirinya dan tidak berlaku
bagi orang lain. Ya, unik seperti sidik jari. Sebut saja Sidik Jari Kemenangan.” Kata Ipho
Santoso, seorang penulis buku.
Saya menyebut dalam buku ini, sidik jari sukses. Jika anda sudah memiliki sidik jari sukses,
anda akan dapat memutuskan apa yang harus anda kembangkan di dunia ini. Hidup ini
waktunya pendek, manfaatkan seoptimal mungkin untuk mengembangkan sidik jari sukses
yang sudah diberikan Tuhan pada anda.
Dulu waktu saya masih pelajar SMP, saya merasa kehidupan ini masih panjang. Padahal
ketika masuk SMA, Kuliah, bekerja dan berkeluarga hidup ini bergerak semakin cepat.
Hidup memang singkat. Syukurlah saya diberi umur yang cukup panjang. Menyia-nyiakan
potensi diri adalah pemborosan waktu yang harganya sangat mahal.
Jika anda sudah tahu dimana sidik jari sukses, segeralah bergerak. Jemput impian anda.
Anda akan sangat berhemat tenaga dan waktu untuk meraih keberhasilan. Anda akan
sukses secara matic.
Sidik Jari sukses adalah istilah untuk menggambarkan bahwa setiap orang sejatinya
memiliki cara sendiri untuk meraih kesuksesan. Kita boleh belajar tentang bermacam
strategi dan taktik, tapi dalam merealisasikannya bisa berbeda-beda hasilnya. Misalkan
anda berada dalam satu kelas training marketing yang diajar oleh guru marketing top
Hermawan Kertajaya. Jika dalam satu kelas mempraktekkan ilmu Hermawan sama persis,
hasilnya tidaklah akan sama.
Anda berguru kepada seorang pengusaha yang mencetak laba miliaran rupiah tiap hari dan
langsung mempraktekkannya, apakah hasilnya sama? Tidak juga. Ingat, ada sidik jari
sukses. Kita perlu melihat pada diri kita, berdasar pengalaman-pengalaman lampau,
Bambang Suharno, suksesmatic.com 21
berdasarkan minat dan bakat kita sehingga dapat menulis kalimat demi kalimat mengenai
kehebatan kita untuk meraih sukses. Dengan cara ini, anda akan tahu bahwa cara sukses
anda berbeda dengan orang lain.
Bagaimanakah cara efektif untuk menemukan sidik jari sukses?
Anda perlu mengetahui keunggulan yang anda miliki. Renungkanlah, maka anda
kemungkinan akan dapat mengambil keputusan terbaik yang menopang karir masa depan
anda. Anda akan menemukan panggilan jiwa anda. Tuhan menciptakan manusia dengan
peran yang berbeda-beda di muka bumi ini. Ketahuilah tidak semua orang harus jadi artis,
atau pemain bola, atau guru, atau pengusaha. Anda perlu menemukan panggilan jiwa anda.
Apakah anda selama ini begitu bersemangat menjadi pengajar? Atau bersemangat menjadi
penyanyi? Cobalah anda gali, hingga anda menemukan “ini lho bidang yang sangat
menyenangkan saya”.
Jika anda belum yakin, cobalah tanya ke orang terdekat anda. Mereka yang tahu anda sejak
dulu, dapat melihat sidik jari sukses anda, dalam versinya masing-masing.
Melampaui Efektivitas
Jika kita ingin merubah nasib, maka perlu dimulai dengan merubah kebiasaan, karena
kebiasaan adalah modal keberhasilan. Demikian pesan utama dalam buku “7 Habits of
Highly Effective People” karya Stephen R Covey.
Beberapa tahun setelah buku tersebut terbit, Stephen mengatakan, dalam hidup ini, efektif
saja rupanya tidak cukup. Ada satu hal yang luar biasa dalam hidup ini yang akan
menembus efektivitas seseorang, yaitu voice (suara hati, panggilan jiwa). Ia menyebut ini
sebagai kebiasaan ke delapan.
Tampaknya istilah voice (suara hati) yang digagas Stehpen Covey adalah jalan terbaik
untuk menentukan sidik jari sukses.
Stephen kemudian menulis buku berjudul The 8th Habits, kebiasaan ke delapan, sebagai
penjelas pandangannya mengenai suara hati. Dikatakan, kebiasaan ke delapan dapat
melampuai efektivitas, menggapai keagungan dalam hidup.
Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan Bangun Dioro, pemilik Bangun Karso Farm di
daerah Cijeruk, Bogor. Ia adalah seorang anggota TNI berpangkat Sersan yang mampu
memanfaatkan waktu senggangnya untuk mengembangkan peternakan kambing dan
domba di kawasan seluas lebih dari 10 hektar dengan memberdayakan masyarakat sekitar.
Di masa kecilnya ia adalah pemelihara kambing di kampung halamannya di Jawa Tengah.
Semenjak tinggal di Bogor dan menjadi anggota TNI, kemampuan beternak kambing ia asah
dengan melakukan magang di Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Ciawi. Setelah mulai
Bambang Suharno, suksesmatic.com 22
mempraktekkan ilmunya, usaha peternakan kambing jauh lebih bagus dibanding waktu ia
memelihara kambing di kampungnya. Ia makin paham bedanya kebutuhan nutrisi kambing
perah, kambing pedaging dan domba, sehingga ia dapat menyediakan pakan yang sesuai
dengan kebutuhan. Untuk menyediakan kambing sebagai hewan kurban, ia tahu kapan
harus memulai memelihara kambing bakalan. Ia juga paham fermentasi pakan, hijauan
mana yang mengandung sianida, juga soal biosecurity serta bermacam penyakit yang
mengancam kambing beserta solusinya.
Singkat cerita, peternakan kambingnya semakin berkembang hingga ribuan ekor dan
mampu memasok kambing ke lembaga amil zakat, panitia hewan kurban maupun ke
masyarakat umum. Ia dijuluki sebagai sersan kambing dan sersan berpenghasilan
jenderal, akibat kemajuan usahanya yang luar biasa.
Berbagai penghargaan ia terima baik yang tingkat kabupaten, propinsi hingga tingkat
nasional. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi banyak yang melakukan penelitian dan
praktek kerja lapangan di lokasi peternakannya. Peternak dari berbagai penjuru tanah air
banyak juga yang berguru kepadanya. Bahkan Presiden SBY pun menyempatkan
menyambangi lokasi usahanya setelah mendengar popularitas Bangun Dioro sebagai
anggota TNI yang mampu mengembangkan usaha peternakan kambing.
Di kawasan Bangun Karso Farm berbagai tanaman ia kembangkan untuk kambing dan
domba. Ia menanam indigofera, tanaman asal Afrika, untuk kambing perah. Tanaman katuk
yang sangat populer di kalangan ibu-ibu yang tengah menyusui, juga ia tanam untuk
makanan kambing perah agar air susu kambingnya lebih produktif. Jenis kambing yang ia
pelihara juga aneka ragam, ada domba merino, domba garut, domba persilangan, kambing
boer, kambing PE dan sebagainya. Ia sangat lihai menjelaskan plus minus memelihara
berbagai jenis kambing dan domba.
Dengan pemeliharaannya yang menerapkan ilmu terkini, kambing perah yang ia pelihara
mampu berproduksi 7 liter sehari. Ia juga memelihara kambing dengan pakan ramuan
khusus dari China sehingga menghasilkan daging kambing rendah kolesterol.
Bangun mengakui, apapun yang ia pikirkan adalah untuk kambing. “Saya mudah sekali
mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk membuat kandang kambing, sedangkan
untuk rumah sendiri sangat hitung-hitungan hehehe”, akunya. Begitupun dalam hal
kendaraan. Ia memilih membeli mobil bak terbuka agar kemana-mana jika ketemu limbah
pertanian yang bisa untuk makanan kambing bisa langsung dibeli dan diangkut.
Hampir segala urusan dikaitkan dengan kambing. Di kesatuannya juga membantu rekan-
rekan dari memelihara kambing. Pun kepada masyarakat sekitar, ia membantu warga
berupa kambing. Hidupnya demikian menyatu dengan kambing.
“Saya sendiri heran, kalau ada tugas keluar kota, saya telepon ke rumah yang pertama kali
ditanyakan ke istri saya adalah gimana kambingnya, bukan menanyakan kabar keluarga,
sampai istri saya protes,” tambahnya setengah bercanda, seraya menambahkan untuk
yang satu ini sekarang sudah mulai berlatih menanyakan kabar anak istri.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 23
Bangun Dioro mungkin belum membaca buku The 8th Habits karya Stephen R Covey. Tapi ia
sudah melakukan apa yang disampaikan Covey di buku The 8th Habit. Bangun sudah
menemukan panggilan jiwanya yaitu hidup di dunia dengan peran utama dalam
pengembangan peternakan kambing.
Dalam istilah lain, Bangun Dioro sudah punya sidik jari sukses. Kalau anda sudah punya
impian sukses, sudah menyusun proposal hidup, sudah punya peta jalan sukses dan sudah
memiliki sidik jari sukses, maka mesin success matic anda sudah semakin lengkap. ***
Bambang Suharno, suksesmatic.com 24
BAB V
Sistem Otomatis ketiga
Menikmati Indahnya Perjalanan
Jika anda sudah punya peta jalan sukses, segeralah berjalan dan nikmati indahnya
perjalanan. Jika kita menjalankan kehidupan ini sebagai beban, niscaya kita akan merasa
perjalanan hidup ini sangat melelahkan.
Suatu pagi yang cerah di Jakarta. Saya sedang terburu-buru menuju Bandara Soekarno Hatta
yang jaraknya sekitar 30 km dari rumah. Jam 8 pagi saya harus sampai di bandara untuk
penerbangan ke Makasar. Pagi yang cerah itu terasa panas karena situasi yang menuntut
saya terburu-buru. Repotnya pula, terburu-buru di Jakarta sangatlah tidak produktif karena
di sepanjang jalan saya melihat antrean kendaraan yang sama sekali tidak dapat diterobos
dengan kendaraan apapun.
Misalkan saya naik taksi saya belum yakin bisa mencapai bandara sebelum jam 8 pagi.
Begitu pula kalau naik bus khusus bandara, saya tidak tahu jam berapa akan berangkat dan
jam berapa sampai tujuan. Tahu sendiri namanya bus pasti akan menunggu penumpang
penuh terlebih dahulu dan tidak bisa seenaknya melewati jalan pintas. Akhirnya saya
putuskan naik ojek menuju halte Busway terdekat. Harapan saya bisa mempercepat proses
melewati area kemacetan. Busway saya tumpangi hingga jalan Sudirman, dan setelah itu
saya naik taksi.
“Kira-kira sampai bandara apa bisa jam 8 pak?” tanya saya kepada pengemudi, begitu saya
naik taksi.
Supir taksi ini rupanya sudah terbiasa menghadapi penumpung yang terburu-buru seperti
saya. “Begini bapak, kita tidak tahu sampai bandara jam berapa, karena meskipun sekarang
masuk jalan tol, di depan sana mungkin saja ada kemacetan. Tapi bapak tak usah khawatir,
karena kalau sepanjang jalan bapak khawatir, bapak bisa rugi. Di jalan pusing, sampai di
bandara tambah pusing karena terlambat haha. Santai aja pak, Tuhan akan memberi jalan
terbaik,” jawab Supir dengan santainya.
Betul juga pak supir yang bijak ini. Saya mulai merubah pikiran saya yang sebelumnya was-
was, menjadi menikmati perjalanan. Saya pasrahkan saja apa yang akan terjadi. Saya
nikmati saja perjalanan dengan melihat kanan-kiri jalan yang selama ini kurang saya
perhatikan. Banyak pemandangan indah dan lucu di sepanjang jalan. Di sepanjang jalan itu
pula saya menikmati aneka cerita pak Supir yang ternyata pengalaman hidupnya demikian
banyak, mulai dari satpam, supir bus dan supir angkutan.
Saya melihat supir taksi ini benar-benar menikmati pekerjaannya. Belajar dari Supir ini pula,
saya dapat melenyapkan kekhawatiran saya. Kata-kata Pak Supir “tidak usah khawatir” bisa
saya realisasikan dengan baik. (Biasanya kalau dinasehati “jangan khawatir” yang terjadi
Bambang Suharno, suksesmatic.com 25
kekhawatiran malah bertambah). Lebih saya nikmati lagi bahwa ternyata saya tidak
terlambat karena pesawat yang membawa sayalah yang terlambat.
“Langit di atas Jakarta juga sudah penuh, pesawat juga kena macet,” kata seorang
penumpang bercanda. Betapa ruginya saya kalau sepanjang jalan perasaan saya was-was
khawatir ketinggalan pesawat.
Melalui cerita ini saya ingin menyampaikan bahwa apapun hambatan yang kita alami, jika
kita menikmati proses untuk mencapai tujuan, kita akan merasakan sesuatu yang jauh lebih
baik. Kita perlu menempatkan pikiran kita pada keadaan yang sedang terjadi. Jikalau pikiran
tidak berada di tempat dimana kita berada, saat itulah kita mengeluarkan energi yang sangat
besar.
Menikmati perjalanan menuju alamat sukses adalah wujud dari rasa syukur. Dengan
menikmati perjalanan itulah target yang kita impikan akan lebih mudah kita capai.
Bayangkan jika kita tengah bekerja keras agar kelak bisa membeli kendaraan bagus. Jika
proses bekerja keras siang malam tidak dinikmati, betapa berat hidup ini. Akan lebih berat
lagi jika ternyata target tersebut tidak dicapai pula. Nikmatilah jalan terjal yang anda
tempuh, karena di sana-sini mungkin saja terlihat indahnya pemandangan. Lihat di depan
sana ada puncak gunung sukses yang akan anda tuju.
Kebahagian tidaklah terletak jauh di ujung sana, melainkan di sini, di hati dan pikiran kita
sekarang ini. Itulah hakekat dari apa yang saya sebut menikmati perjalanan.
Menikmati perjalanan dapat menghilangkan rasa iri dan dengki. Coba kita bayangkan, ketika
kita tengah bekerja keras meraih cita-cita, tiba-tiba kita melihat teman kita, yang ternyata
sudah memiliki karir yang sangat cemerlang, jauh di atas kita. Melihat situasi seperti itu,
ada orang yang merespon dengan negatif, misalkan “Oo, itu kan karena dia berkolusi dengan
pejabat”. Bagi yang berpikiran positif, keadaan ini justru memicu untuk belajar dan
berproses lebih baik lagi, dan kalau perlu bersahabat dan belajar dari teman tadi.
Menikmati proses perjalanan adalah sebuah kenikmatan hidup yang sebenarnya, karena
kalau kita semua menikmati proses menuju keberhasilan, maka otomatis kita akan
menikmati keberhasilan itu sendiri.
Untuk dapat menikmati perjalanan kehidupan, kita dapat memulainya dengan hal kecil.
Umpamanya kita minum teh. Selama ini banyak di antara kita yang minum hanya sekedar
menelan. Seteguk air putih maupun air minuman paling nikmat, hanya terasa lewat
kerongkongan begitu saja untuk mengatasi dahaga.
Orang-orang yang menikmati proses akan memulainya dari melihat tampilan cangkir atau
gelas, menghirup aroma teh dan kemudian meminumnya sedikit terlebih dahulu untuk
merasakan citarasa minuman itu. Lantas Anda dapat menikmati air teh tersebut dari bibir
masuk ke kerongkongan hingga perut. Dengan proses ini kita dapat merasakan bahwa
minum air putih pun nikmatnya luar biasa.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 26
Alkisah ada dua orang sahabat naik sepeda motor dalam rangka mudik lebaran yang
jaraknya lebih dari 200 km dari Jakarta. Mereka berangkat bersamaan, tapi tidak berjalan
beriringan, karena pengendara pertama senang memacu motornya dengan cepat dan terburu-
buru, sementara yang kedua melaju dengan kecepatan normal.
Sesekali pengendara kedua melambatkan kendaraannya hanya untuk memuaskan
ketakjubannya dengan keindahan pemandangan di sepanjang perjalanan mudik. Saat itu, ia
menikmati perjalanan seolah sedang menumpang sebuah mobil. Sementara pengendara
pertama, ingin cepat-cepat sampai.
“Aduh lelahnya!” ucap si pengendara pertama ketika pengendara kedua tiba di tempat tujuan
“Kamu lelah karena menungguku?” tanya si pengendara kedua menyadari kalau ia datang
sangat telat.
“Bukan. Aku lelah karena perjalanan yang begitu jauh,” sahut si pengendara pertama
memastikan jawabannya.
“Kamu lelah bukan karena perjalanan yang jauh. Kamu lelah karena menganggap
perjalanan ini sebagai beban,” tambah si pengendara pertama.
Jika kita menjalankan kehidupan ini sebagai beban, niscaya kita akan merasa perjalanan
hidup ini sangat melelahkan. Mari kita nikmati indahnya perjalanan, karena proses
menikmati perjalanan menuju alamat sukses adalah bagian dari mesin sukses matic yang
sedang anda jalani.
Kita bisa lihat, orang-orang yang karirnya cemerlang baik di dunia bisnis maupun
professional, pada umumnya mampu menikmati proses perjalanan yang berliku. Ini
membuat mereka lebih tenang menghadapi masalah apapun, dan lebih cepat menemukan
solusi atas masalah yang dihadapi.
Jika Anda melihat ada orang yang tampak meraih sukses dengan mudah, sangat mungkin
mereka memiliki sistem otomatis yaitu menikmati proses.
Sistem ini belum lengkap. Mari kita simak bab berikutnya. ***
Bambang Suharno, suksesmatic.com 27
Bab VI
Sistem Otomatis keempat
Sistem Peringatan Dini
Bayangkanlah di suatu malam Anda seorang diri tengah mengendarai mobil dalam suasana hujan
rintik-rintik menuju rumah. Dengan keadaan tubuh yang lumayan lelah, Anda membayangkan
keluarga di rumah nanti akan menyambut Anda dalam suasana penuh kehangatan.
Ketika sedang asyik mengendarai mobil, tiba-tiba terlihat sesuatu menyala di panel dashboard
mobil. Apa yang akan Anda lakukan? Anda tentu akan segera melihat lampu indikator apa yang
menyala. Setelah itu akan segera dilakukan tindakan sesuai dengan lampu indikator tersebut.
Misalkan yang menyala adalah lampu indikator bahan bakar, Anda akan segera mencari stasiun
pengisian bahan bakar terdekat. Jika yang menyala adalah indikator aki, tentu lain lagi respon anda.
Itulah sistem peringatan dini dalam kendaraan. Dengan adanya sistem peringatan dini dalam
kendaraan, maka kita dapat melakukan tindakan agar tidak terjadi sesuatu yang lebih buruk lagi.
Dalam perjalanan hidup ini, kita sebenarnya juga punya lampu indikator sebagai sistem peringatan
dini untuk diri kita. Lampu indikator tersebut adalah suara hati atau suara dari perasaan kita.
Adi W Gunawan, dalam bukunya Manage Your Mind For Success mengatakan, Semua perasaan
adalah baik karena bertujuan untuk memberi kita informasi, arah dan motivasi yang dapat membantu
kita mencapai hidup bahagia. Perasaan dikatakan ”tidak baik” karena perasaan tersebut yang salah
dimengerti makna atau pesan yang ingin disampaikannya.
Dengan kata lain kita perlu melatih lebih peka terhadap lampu indikator diri kita yang kita sebut
suara hati itu. Dengan ”mendengar” suara hati kita mampu menangkap informasi yang sulit diketahui
oleh data dan logika. Sejatinya banyak keputusan-keputusan penting di dunia ini yang harus melalui
suara hati, bukan dengan logika semata.
Menurut Adi ada beberapa cara suara hati melakukan komunikasi dengan kita.
Pertama, dengan menggunakan self talk atau inner dialogue. Saat pikiran hening kita bisa
mendengar suara hati dengan jelas. Kita bisa berdialog ”di antara” kita sendiri. Saya sengaja
pakai tanda kutip karena memang dalam diri kita bisa terjadi dialog. Umpamanya kita pulang
larut malam dan merasa tidak cukup waktu beristirahat. Di pagi hari, ketika bangun, terjadi
dialog di dalam hati kita seperti ini:
Ayo cepat bangun, entar telat ke kantor !
Sabar dulu, masih ada waktu 10 menit lagi
Tapi ntar ketiduran satu jam lagi. Nanti bisa ditegur bosmu lho!
Yah gimana, kan masih capai......
Dialog di saat bangun tidur sungguh mengasyikkan. Sekarang Anda pasti paham, kenapa
banyak orang sudah bangun langsung tidur lagi. Itu hasil dialog yang buruk!
Bambang Suharno, suksesmatic.com 28
Carakedua adalah melalui perasaan atau yang sering disebut sebagai gut feeling. Seringkali
saat akan melakukan sesuatu ada perasaan tertentu yang memberikan sinyal apakah kita bisa
terus atau harus berhenti. Nah, perasaan ini sebenarnya juga bentuk komunikasi dari hati
nurani kepada kita. Saat anda mengabaikan perasaan ini, hasilnya dapat merugikan diri anda.
Ini adalah sistem peringatan dini yang perlu anda perhatian sungguh-sungguh dan perlu
dilatih.
Ada banyak contoh kasus mengenai gut feeling. Seorang kawan pernah berkisah saat hendak
menentukan lokasi tokonya yang baru ia merasa ragu-ragu. Padahal hasil survey timnya
menyatakan bahwa lokasi tersebut sangat bagus, lalu lalang kendaraan sudah dihitung dan
memenuhi syarat, tingkat ekonomi masyarakat sekitar juga tengah berkembang, dan harga
sewa ruko juga cukup murah.
Namun entah kenapa ketika masuk ke halaman ruko tersebut ia merasa ada sesuatu yang
kurang nyaman dalam hatinya sehingga ia harus memutuskan untuk tidak jadi menyewa ruko
tersebut.
Meskipun sudah kasih uang muka, ia akhirnya membatalkan rencana buka toko di tempat itu.
Karyawannya protes, kenapa tempat sebagus itu tidak dipakai. Ia tidak bisa menjelaskannya.
Beberapa minggu setelah keputusan itu karyawannya membenarkan keputusan pembatalan
tersebut.
”Bapak benar, halaman ruko tersebut ternyata sebagai tempat mangkal tukang ojek dan
banyak preman pak, sehingga banyak orang enggan masuk ke toko-toko yang ada di ruko
itu,” ujar sang karyawan. Lega lah perasaan kawan saya tadi.
Jelaslah, pengambilan keputusan bisnis tidak hanya membutuhkan kelengkapan data survey
melainkan juga suara hati.
Cara ketiga, melalui sebuah inspirasi. Saya yakin anda pasti pernah mengalami saat berdoa
meminta petunjuk dari Tuhan. Tanpa diduga tiba-tiba muncul satu ide kreatif yang
menginspirasi anda melakukan sesuatu. Ternyata saat anda melaksanakan ide ini masalah
anda selesai.
Ide ini bisa muncul tiba-tiba, bisa juga muncul setelah dipicu oleh faktor lain, misalkan buku
yang anda baca, melihat televisi, melihat sebuah kejadian, bisa dari mana saja. Tapi intinya,
kita mendapat jawaban dalam bentuk ide.
Cara keempat melalui mimpi. Tak jarang saat kita sangat membutuhkan jawaban untuk
mengatasi masalah yang sedang kita hadapi, setelah kita cari ke mana-mana tetap tidak dapat
jawabannya. Di tidur kita mendapat mimpi yang merupakan jawaban atas pertanyaan kita.
Anda pernah mengalaminya?
Cara kelima, melalui kejadian kebetulan. Seringkali kita mengalami suatu kejadian yang
kita rasa suatu kebetulan. Kejadian kebetulan ini menurut Adi W Gunawan sebenarnya
bentuk komunikasi hati nurani dengan kita, dimana seringkali kita mengabaikannya.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 29
Alkisah, seorang pria ingin membayar lunas hutangnya sebelum ia pindah kerja ke kota lain.
Tapi gara-gara bosnya tahu rencana pindah kerja, ia malah diberhentikan lebih cepat
sehingga ia tidak dapat membayar hutangnya.
Pria ini marah sekali. Ia berdoa agar bisa mendapat bantuan untuk keluar dari kesulitan. Saat
berdoa ia tiba-tiba teringat petuah tokoh agama, ” jika kamu berdoa, ampunilah dahulu
sekiranya ada sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang”.
Pria ini memutuskan untuk memaafkan mantan bosnya dengan tulus. Ia malah mendoakan
agar usaha mantan bosnya ini bisa semakin maju dan berkembang.
Beberapa hari kemudian ada seorang kawan yang mampir ke rumahnya, menyerahkan uang
yang jumlahnya persis sama dengan yang ia butuhkan. Kawan tersebut menjelaskan, “
Minggu lalu ada dorongan di hati saya untuk melihat kembali perhitungan keuntungan yang
kita dapatkan saat mengerjakan proyek beberapa waktu lalu. Setelah saya hitung ulang maka
kamu seharusnya dapat lebih. Saya sudah mau ke sini tapi selalu saja repot. Baru hari ini saya
ada waktu luang.”
Rupanya kemarahannya membuat “bantuan” yang ia butuhkan tidak kunjung tiba. Dan
setelah ia memaafkan mantan bosnya, tiba-tiba bantuan datang.
Masih ada beberapa cara lain suara hati kita berkomunikasi. Apapun caranya, kita perlu berlatih
mendengarkan suara hati kita sebagai sistem peringatan dini yang diberikan Tuhan.
Dalam perjalanan menuju alamat sukses, jika anda mengabaikan sistem peringatan dini sebagaimana
saya jelaskan di atas, anda tetap dapat meraih sukses, tapi caranya manual. Anda membutuhkan lebih
banyak waktu , tenaga dan juga sumber daya lainnya. Makan jangan abaikan sistem peringatan dini,
karena ini adalah salah satu komponen dari mesin sucess matic anda.***
Bambang Suharno, suksesmatic.com 30
Bab VII
Sistem otomatis kelima
Jangan Salahgunakan Pemberian Tuhan
Dalam perjalanan hidup ini, keinginan manusia demikian banyak. Itu sebabnya akan menjadi
sangat menyenangkan, ketika keinginan kita dikabulkan Tuhan. Lebih menyenangkan lagi apa
yang kita terima lebih hebat dari yang kita bayangkan. Namun hati-hatilah memanfaatkan
pemberian Tuhan. Jika kita menyalahgunakannya, bisa berubah menjadi malapetaka.
Aku ingin begini, aku ingin begitu,
Ingin ini itu banyak sekali......
Semua semua semua dapat dikabulkan, dapat dikabulkan dengan kantong ajaib
Aku ingin terbang bebas......di angkasa.....
...................................................................................
Anda yang sering nonton televisi pasti tidak asing dengan lagu ini. Tayangan serial anak-anak
produksi Jepang yang berjudul Doraemon ini sangat populer di berbagai negara termasuk
Indonesia.
Doraemon adalah judul sebuah komik jepang (manga) populer yang dikarang oleh Fujiko F.
Fujio sejak tahun 1969. Berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 SD yang
bernama Nobi Nobita yang suatu hari didatangi oleh sebuah robotkucing bernama Doraemon
yang datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita kelak
dapat menikmati kesuksesannya,bukan menderita terbeban hutang finansial yang disebabkan
karena kebodohan Nobita.
Di hampir setiap kisahnya, setiap kali Nobita gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah
diganggu oleh Giant dan Suneo, Nobita mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya.
Doraemon biasanya membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari
kantong ajaibnya. Peralatan yang sering digunakan misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu
ke Mana Saja". Sering kali, Nobita berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatan dari
Doraemon dan malah terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar.
Kita menginginkan banyak hal dan ketika Tuhan memberinya, kita dengan gampang
menyalahgunakannya sehingga kemudian terjerumus ke masalah yang lebih besar. Itulah kira-
kira pesan yang hendak disampaikan oleh Fuiko F Fujio, sang pencipta Doraemon.
Dalam bahasa ekonomi keinginan dibedakan dengan kebutuhan. Kita membutuhkan (need)
kendaraan untuk transportasi dari rumah ke kantor, tapi kita menginginkan (want) mobil yang
bagus seharga satu miliar lebih, meskipun kantong masih cekak.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 31
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Abraham Maslow dengan cerdas membuat
kirarki kebutuhan, yang dikenal sebagai teori Maslow. Menurutnya, kebutuhan terbagi menjadi 4
yaitu kebutuhan fisik/dasar, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan
kebutuhan aktualisasi diri. Teori ini digambarkan dalam bentuk piramida dimana bagian
dasarnya adalah kebutuhan fisik dan bagian puncaknya adalah kebutuhan aktualisasi diri. Pada
umumnya, semakin mapan ekonomi seseorang, kebutuhannya bukan lagi fisik melainkan
kebutuhan aktualisasi diri. Demikian masyarakat menterjemahkan teori Maslow.
Banyak orang yang merasa lelah seumur hidup bekerja keras sekedar memenuhi kebutuhan fisik.
Seorang kawan yang jeli melihat situasi ini, menyampikan teori piramida terbalik. Melalui teori
ini, kawan tadi menyarankan agar kita jangan bersikeras memenuhi kebutuhan fisik saja karena
sejatinya Tuhan sudah dengan otomatis menyediakannya. Mulailah dengan berusaha memenuhi
kebutuhan aktualisasi diri dalam arti positif. Kembangkan kemampuan dan minat, mengabdi
kepada masyarakat dengan tulus ikhlas, sisihkan sebagian pendapatan untuk bersedekah, maka
kebutuhan fisik otomatis akan terpenuhi. Memberilah, maka akan menerima, demikian pesan
bijaknya.
Kembali soal keinginan. Keinginan berlebihan membuat banyak orang rela menyisihkan
sebagian penghasilan untuk membayar cicilan hutang yang melampaui batas kemampuan.
Sebuah survey yang dilakukan oleh Citibank tahun 2007 menyebutkan bahwa rata-rata para
eksekutif bergaji Rp 20an juta/bulan dapat terancam jatuh miskin akibat cara mengelola
uangnya yang lebih mementingkan keinginan. Mereka harus mengeluarkan 60% dari gajinya
untuk membayar cicilan hutang konsumtif.
Pada awal karirnya mereka bergaji satu-dua jutaan, ketika meningkat menjadi tiga juta, mulai
berhutang ke bank untuk membeli sepeda motor. Tatkala naik gaji lagi, hutangnya bertambah
lagi untuk mencicil rumah dan mobil, naik gaji lagi untuk membayar cicilan peralatan rumah
tangga, dan demikian seterusnya. Semakin tinggi gaji, semakin menginginkan ini-itu banyak
sekali dan semuanya keinginan konsumtif.
Apakah keinginan selalu buruk? Tidak juga. Tuhan menciptakan “keinginan” hakekatnya untuk
menguji kita, kata pak ustad. Apakah dengan keinginan itu kita bertambah jauh atau bertambah
dekat padaNya? Itulah sebabnya kita perlu pandai-pandai mengatur keinginan. “Milikilah
keinginan yang membuat kita lebih dekat padaNya,” pesan pak Ustad
Keinginan telah membuat orang menjadi lebih kreatif. Anda ingin terbang di angkasa? Ingin ke
bulan? Ingin ke planet lain? Keinginan-keinginan yang pada jaman dulu dianggap dongeng, kini
sebagian sudah dapat menjadi kenyataan karena makin banyak ahli yang mampu memenuhi
keinginan manusia. Ini terjadi bukan atas bantuan robot kucing dari abad 22 yang bernama
Doraemon, melainkan dari karya manusia sendiri. Dan semua keinginan yang menjadi
kenyataan, senantiasa disertai pesan, “jangan menyalahgunakannya, karena kelak engkau akan
menemui masalah yang lebih besar”.
Ayo kita bernyanyi lagi: Aku ingin begini, aku ingin begitu.......ingin ini ingin itu banyak
sekali..........***
Bambang Suharno, suksesmatic.com 32
Bab VIII
Sistem Otomatis keenam
Energi Doa
Salah satu kegiatan yang sering disepelekan perannya dalam perjalanan hidup adalah doa. Doa
adalah aktivitas sehari-hari manusia beragama. Begitu seringnya manusia berdoa sampai-sampai
mereka tidak sadar akan makna doa itu. Mereka membaca Bismillahirohmanirohim, tanpa
memaknai bahwa mereka sedang mengatakan dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan
Maha penyayang.
Apakah orang yang tidak percaya adanya Tuhan, tidak pernah berdoa? Belum tentu. Seorang
rekan yang sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat, berkawan dengan seorang atheis.
Ia sering berdebat tentang ketuhanan dan merasa menang dalam perdabatan, namun ketika mau
berlatih terjun payung, ia bersalaman dengan rekan saya dan mengatakan,” doakan saya ya”. Ini
artinya, dalam hati kecil seorang atheispun ada kepercayaan tentang Tuhan.
Mari kita melihat doa sebagai salah satu sistem otomatis dalam perjalanan hidup sukses kita.
Berdoalah, maka sukses akan lebih mudah anda raih.
Ketika berdoa, kita memanjatkan berbagai pengharapan, menyampaikan keinginan dengan kata-
kata positif yang dituju. Nah dengan aktivitas berdoa, si pendoa berusaha untuk meresapkan
harapan dan perkataannya ke dalam hati melalui pikiran dan perasaan.
Jika otak diibaratkan sebagai komputer, maka otak adalah CPU komputer, dan doa adalah salah
satu software. Ketika kita berdoa, sebenarnya kita sedang berusaha meng’install’ program-
program positif ke dalam benak kita. Ditinjau secara ilmiah, doa mempunyai efek yang besar
terhadap jiwa. Doa yang baik akan membawa motivasi, sugesti positif, sehingga pada akhirnya
akan menarik semesta untuk mewujudkan harapan tersebut.
Ajaibnya, berdoa lebih dari sekedar proses ‘instalasi’ piranti lunak kesuksesan ke dalam otak.
Berdasarkan banyak penelitian beberapa ilmuwan terkemuka dunia, aktivitas ini pun ternyata
mampu mempengaruhi wujud piranti keras. Hal ini tidak kita jumpai dalam proses instalasi
piranti lunak ke dalam komputer selain pemindahan informasi bahasa yang dipahami mesin.
Pengaruh perkataan positif, semisal doa, telah diteliti oleh ilmuwan asal Jepang, Dr. Masaru
Emoto. Dalam bukunya The True Power of Water, ia menguraikan penelitian tersebut dimana ia
menggunakan sampel air dari berbagai tempat dan meneliti pengaruh kata-kata positif dan doa
terhadap molekul air tersebut. Dari beberapa sampel air yang ia kaji, ia menemukan bahwa
kristal air yang pada mulanya berbentuk tak teratur akan berubah menjadi kristal bening
berbentuk teratur dan sangat indah setelah air tersebut diberi doa-doa/ kata-kata positif.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 33
Sebaliknya, ketika diucapkan kata-kata negatif pada air tersebut, bentuk kristalnya berubah
menjadi tak beraturan dan jelek. Mengapa penemuan ini penting? Seperti umum diketahui bahwa
sebagian besar tubuh manusia, 70 adalah air, sehingga, air sangat berperan terhadap tubuh
manusia.
Pada penelitian lain, seorang ilmuwan melakukan kajian mengenai pengaruh dan kekuatan doa
terhadap kehamilan. Dalam penelitiannya, sebanyak 219 wanita yang tidak subur yang berusia
antara 26 – 46 tahun melakukan pembuahan bayi tabung di Korea Selatan. Secara acak, sebagian
dari wanita tersebut dipilih untuk didoakan oleh sejumlah orang secara berkelompok di negara
terpisah, seperti Amerika Serikat, Australia, dan Kanada. Akan tetapi wanita-wanita yang dipilih
tersebut tidak mengetahui bahwa mereka sedang didoakan. Hasilnya, wanita yang dipilih untuk
didoakan mendapat kehamilan lebih banyak dua kali lipat daripada mereka yang tidak
didoakan.Doa mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat bahkan terhadap benda sekalipun.
Rebecca Marina, meneliti pengaruh doa terhadap perilaku sel darah merah dalam tubuh
manusia. Pasien yang ia teliti melakukan beberapa kegiatan, di antaranya berdoa, merasakan
kecemasan, berbahagia, Penelitian tersebut mengungkapkan pada saat orang merasa bahagia, sel
darah akan tersusun secara teratur dengan bentuk bulat sempurna. Ketika berdoa, sel-sel tersebut
akan bergerak tenang dan teratur. Muncul substansi yang berkilau. Ajaibnya, meskipun doa
sudah selesai, sel-sel tersebut masih tetap bergerak. Ketika tubuh dalam kondisi cemas, mereka
akan bergerak cepat dan tidak teratur.
Kajian neurolinguistic programming (NLP) pun tidak luput dari kajian terhadap doa dan
pengaruhnya terhadap keberhasilan manusia.Metode ini lebih rinci membahas mengenai
pemrograman pikiran melalui perkataan/ bahasa untuk membuat usaha yang dilakukan manusia
lebih berdaya ungkit. Melalui rekayasa bahasa, kita bisa mempengaruhi susunan saraf yang
terdapat dalam otak. Dengan sendirinya, pola pikir, pola rasa akan berubah karena adanya
intervensi tersebut. Pola penguasaan dan intervensi pikiran dan perasaan ini sangat penting untuk
menunjang keberhasilan hidup atau untuk meraih apa yang kita kehendaki. Melalui kajian NLP,
terungkap bahwa berdoa sejatinya adalah mengondisikan pikiran, perasaan, dan tubuh secara
keseluruhan agar dalam kondisi semestinya.
Dua Dimensi
Setiap aspek kehidupan selalu mempunyai dua dimensi yang berbeda, yaitu dimensi ruh dan
dimensi fisik. Ditinjau dari aspek ruhani, sebagai contoh, setiap manusia yang hidup memiliki
ruh atau nyawa. Itulah yang menjadikannya hidup. Sebaliknya, manusia yang mati pasti tidak
memiliki nyawa atau ruh. Namun, jika hal ini kita tarik ke dimensi fisik, istilah ruh atau nyawa
yang dikenal dalam dimensi ruh menjelma menjadi sesuatu yang ragawi, lebih dikenal dengan
istilah-istilah biologi atau kedokteran.Tinjauannya memiliki istilah yang berbeda namun pada
hakikatnya sama.
Berdasarkan ilmu kedokteran, hidup dan matinya manusia ditentukan oleh satu organ yang
sangat vital, yaitu jantung. Orang hidup akan memiliki jantung yang masih berfungsi. Dengan
denyut jantung itulah, darah yang membawa nutrisi mengalir ke seluruh organ tubuh lainnya
Bambang Suharno, suksesmatic.com 34
sehingga bisa berfungsi sebagaimanan mestinya. Sebaliknya, jantung yang berhenti berdetak
akan diikuti oleh tidak berfungsinya organ-organ tubuh yang lain dan menyebabkan kematian.
Aspek lain pun tidak jauh berbeda dengan contoh kasus yang sudah dijelaskan di atas. Jika Anda
masih ingat mengenai penyebab benda selalu jatuh menuju pusat bumi (ke arah bawah) adalah
gaya gravitasi seperti yang dijabarkan oleh Al Biruni begitu juga oleh Sir Isaac Newton. Namun,
kita harus ingat bahwa ini adalah tinjauan aspek fisik terhadap fenomena tersebut. Di sisi lain,
ketika kita meninjau aspek tersebut dari sisi ruhani, Tuhan sudah mengaturnya melalui tangan-
tangan petugasNya (para malaikat) yang mengatur gerak jatuh benda menuju pusat bumi.
Pada hakikatnya, di balik setiap fenomena fisik yang berlaku di dunia terdapat malaikat-malaikat
yang tak pernah tidur dan lupa mengaturnya. Ada malaikat yang mengatur hujan, siklus musim,
siklus air, udara, dan lain-lain. Hanya saja, ketika manusia mempelajarinya, diterjemahkanlah
hal-hal tersebut melalui hukum-hukum fisika, kimia, dan yang lainnya.
Dalam hal usaha pun, kita harus senantiasa memastikan bahwa kedua aspek ini, yaitu fisik dan
ruhani, dilakukan. Keberhasilan membutuhkan baik ikhtiar yang sempurna, tawakal, maupun
doa. Untuk memenuhi kewajiban ruhani, berdoa dan tugas-tugas yang diperintahkan agama
harus dilaksanakan. Di sisi lain, untuk memenuhi persyaratan aspek ragawi, usaha-usaha fisik
juga harus dilakukan, misalnya bekerja keras, menjalin silaturahim, belajar memperbaiki diri,
dan lain-lain. Dengan demikian, kesuksesan akan bisa diraih.
Melesat dengan Doa
Dalam tinjauan Neurolingustic Programming (NLP), berdoa adalah memprogram pikiran dengan
kata-kata positif yang ingin dicapai. Oleh karena itu, dalam berdoa, sebaiknya kita mengerti apa
yang kita ucapkan dalam doa tersebut. Tanpa memahami doa, bisa jadi tubuh kita tidak
terkondisikan untuk meraih apa yang kita ucapkan.
Selain itu, pengulangan menjadikan pengaruh doa lebih berdampak. Doa tidak akan berpengaruh
banyak jika hanya dipanjatkan sekali. Sebab, otak memiliki sekitar 900 milyar penghubung sel-
sel saraf. Ketika informasi masuk, ia akan membuat jejak melalui keterhubungan sel-sel saraf
tersebut. Semakin sering informasi itu masuk, semakin kuat keterhubungannya, semakin kuat
pengaruhnya. Oleh karena itu, dengan pengulangan, gambaran yang ingin diraih akan terprogram
di dalam pikiran dan masuk ke dalam bawah sadar.
Berdoa harus dilakukan dengan khusyuk, fokus, konsentrasi, dan hening karena dengan
demikian, pikiran akan mencapai kinerja yang optimal dalam kondisi otak memancarkan
gelombang theta. Dalam tinjauan fisika kuantum, setiap benda ketika terus-menerus dibelah,
akan menjadi ruang hampa yang hanya terdiri dari energy yang disebut sebagai quanta. Setiap
benda memiliki quanta yang unik dan tersendiri. Benda yang berbeda akan memiliki quanta
dengan level frekuensi yang berbeda pula. Dalam buku Quantum Ikhlas, Erbe Sentanu
menyatakan bahwa untuk mengakses energy tersebut lebih efektif, kondisi otak harus dalam
keadaan tenang, yaitu ketika dalam kondisi theta. Kondisi seperti ini bisa kita raih ketika berdoa,
bermeditasi, fokus, dan tenang.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 35
Selanjutnya, berdoa juga harus senantiasa melibatkan pikiran dan perasaan sekaligus. Ketika
berdoa, munculkan pikiran dan perasaan yang diinginkan. Pikiran positif selalu mengarah pada
kondisi positif yang ingin diraih. Kita pun harus senantiasa mengarahkan pikiran untuk selalu
berpikir positif. Ingatlah bahwasannya pikiran akan menarik hal-hal yang sejenis. Pikiran positif
akan menarik hal positif. Sebaliknya, pikiran yang negative akan menarik hal-hal yang negative
pada diri kitaBegitu pun emosi yang positif akan mengarahkan kita pada keadaan yang positif.
Doa harus disertai dengan tindakan dan semua itu berawal dari niat sebagai pangkal dari segala
ikhtiar. Sehingga, emosi, pikiran, perkataan, tindakan harus selalu dilibatkan. Keempat unsur ini
tidak bisa dipisahkan. Hati harus senantiasa berprasangka baik kepada Tuhan. Satu paket dalam
doa yang sebenarnya adalah perkataan yang kita ucapkan harus selalu bernuasa positif, penuh
semangat, mengarah kebaikan. Banyak bukti bahwa setiap perkataan akanberdampak besar
dalam kehidupan.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 36
Bab IX
Sistem Otomatis Ketujuh
Fokus Memancing Rejeki, Bukan Mengejar Rejeki
Apakah Anda pernah memikirkan tentang memancing rejeki? Selama ini kita dijejali pelajaran
tentang bekerja keras untuk meraih rejeki. Rumus yang logis memang begitu, untuk sukses perlu
kerja keras mengejar rejeki.
Mengejar rejeki adalah cara manual untuk sukses. Bagi orang yang kendaraan suksesnya
tergolong matic, maka yang mereka lakukan bukanlah semata-mata mengejar rejeki, melainkan
fokus pada memancing rejeki.
Apa saja yang membuat anda mampu memancing rejeki dalam jumlah banyak dan mudah
didapat? Inilah beberapa langkah yang layak anda lakukan.
Pendukung Setia
Menurut Ippho, apapun bentuk sidik jari sukses anda, dibutuhkan beberapa pendukung untuk
dapat meraih keajaiban rezeki. Di antara para pendukung, itu ada yang sangat penting, yaitu
dukungan dari sepasang bidadari. Ippho menyebutkan, ada sepasang bidadari yang akan
membantu anda meraih keajaiban dalam hidup. Siapakah dia?
Dikisahkan seorang sahabat ingin membeli satu unit rumah di sebuah kompleks perumahan.
“Saya ingin membeli rumah ini untuk investasi, tapi saya juga ingin membiayai ibu saya
menjalankan ibadah umrah. Saya jadi bingung ngatur duitnya” kata calon pembeli.
Sang penjual mengatakan, “kalau begitu tunda dulu beli rumahnya, kapan lagi dapat
membahagiakan sang ibu kalau bukan sekarang?” (Penjual ini agak aneh, ada pembeli potensial
kok malah menyuruh menunda beli rumah hehe).
Singkat cerita pembeli tersebut akhirnya memutuskan akan tetap membiayai umrah sang ibunda
tercinta dan tetap berniat membeli rumah. Rupanya si penjual sangat beruntung, menyuruh calon
pembeli mendahulukan yang lain malah tetap dapat pembeli.
Kemudian apa yang terjadi? Tidak disangka-sangka, pembeli tadi malah memenangkan salah
satu doorprize yang memang disediakan dan diundi untuk setiap pembeli. Anda mau tahu
doorprizenya? Satu unit sepeda motor senilai biaya umrah. Luar biasa, yang awalnya mau dapat
satu malah dapat semuanya. Begitulah, berbakti pada orang tua tidak akan berakhir dengan sia-
sia.
Itu adalah bidadari pertama, yaitu ibu. Pesan utama dari cerita ini, kalau anda serius ingin meraih
kesuksesan, berbaktilah pada orang tua. Iphho menegaskan, berbakti pada orang tua akan
menguak langit dan memanggil rejeki. Doa orang tua membuat rezeki betul-betul tercurah. (Dan
hati-hati karena yang sebaliknya juga berlaku, cerita Malin Kundang adalah contohnya). Begitu
Bambang Suharno, suksesmatic.com 37
doa orang tua selaras dengan doa kita, maka energi doa akan berlipat ganda. Orang tua adalah
bidadari pertama.
Siapakah bidadari kedua? Tidak lain adalah pasangan kita. Percaya atau tidak, adanya pasangan
akan membuat rejeki bertambah. Banyak kaum muda menunda pernikahan karena alasan belum
siap secara ekonomi. Mereka mensyaratkan punya rumah sebelum menikah. Setelah punya
rumah, ingin punya perangkat rumah sebelum menikah, selanjutnya ingin kendaraan dan
seterusnya.
Untuk anda yang belum punya pasangan dan mempertimbangkan kesiapan ekonomi, disarankan
untuk segera menikah dalam keadaan ekonomi sulitpun, karena dengan menikah akan terbuka
pintu rezeki. Lihat buktinya di kanan kiri anda. Betapa banyak orang yang menunda pernikakan
akhirnya malah tidak dapat mengumpulkan uang, sebaliknya yang berani menikah dalam
keterbatasan, secara bertahap mereka dapat “memanggil rejeki”. Ini terjadi karena adanya
keselarasan impian di dalam pasangan tersebut. keselarasan impian akan diikuti dengan
keselarasan doa.
Jika anda sudah punya impian kemenangan, sampaikankah pada sepasang bidadari agar
menyelaraskan doa mereka dengan doa anda. Kekuatan doa akan mengalirkan energi kebaikan
dan kesuksesan.
Memenuhi Panggilan Jiwa
Beberapa tahun setelah buku “7 Habits of Highly Effective People”terbit, Stephen
menemukan pemikiran baru tentang efektivitas. Ia mengatakan, dalam hidup ini, efektif
saja rupanya tidak cukup. Ada satu hal yang luar biasa dalam hidup ini yang akan
menembus efektivitas seseorang, yaitu voice (suara hati, panggilan jiwa). Ia menyebut ini
sebagai kebiasaan ke delapan.
Stephen kemudian menulis buku berjudul The 8th Habits, kebiasaan ke delapan, sebagai
penjelas pandangannya mengenai suara hati. Dikatakan, kebiasaan ke delapan dapat
melampuai efektivitas, menggapai keagungan dalam hidup.
Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan Bangun Dioro, pemilik Bangun Karso Farm di
daerah Cijeruk, Bogor. Ia adalah seorang anggota TNI berpangkat Sersan yang mampu
memanfaatkan waktu senggangnya untuk mengembangkan peternakan kambing dan
domba di kawasan seluas lebih dari 10 hektar dengan memberdayakan masyarakat sekitar.
Di masa kecilnya ia adalah pemelihara kambing di kampung halamannya di Jawa Tengah.
Semenjak tinggal di Bogor dan menjadi anggota TNI, kemampuan beternak kambing ia asah
dengan melakukan magang di Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Ciawi. Setelah mulai
mempraktekkan ilmunya, usaha peternakan kambing jauh lebih bagus dibanding waktu ia
memelihara kambing di kampungnya.Ia makin paham bedanya kebutuhan nutrisi kambing
perah, kambing pedaging dan domba, sehingga ia dapat menyediakan pakan yang sesuai
dengan kebutuhan. Untuk menyediakan kambing sebagai hewan kurban, ia tahu kapan
harus memulai memelihara kambing bakalan. Ia juga paham fermentasi pakan, hijauan
Bambang Suharno, suksesmatic.com 38
mana yang mengandung sianida, juga soal biosecurity serta bermacam penyakit yang
mengancam kambing beserta solusinya.
Singkat cerita, peternakan kambingnya semakin berkembang hingga ribuan ekor dan
mampu memasok kambing ke lembaga amil zakat, panitia hewan kurban maupun ke
masyarakat umum. Ia dijuluki sebagai sersan kambing dan sersan berpenghasilan
jenderal, akibat kemajuan usahanya yang luar biasa.
Berbagai penghargaan ia terima baik yang tingkat kabupaten, propinsi hingga tingkat
nasional. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi banyak yang melakukan penelitian dan
praktek kerja lapangan di lokasi peternakannya. Peternak dari berbagai penjuru tanah air
banyak juga yang berguru kepadanya. Bahkan Presiden SBY pun menyempatkan
menyambangi lokasi usahanya setelah mendengar popularitas Bangun Dioro sebagai
anggota TNI yang mampu mengembangkan usaha peternakan kambing.
Di kawasan Bangun Karso Farm berbagai tanaman ia kembangkan untuk kambing dan
domba. Ia menaman indigofera, tanaman asal Afrika, untuk kambing perah. Tanaman katuk
yang sangat populer di kalangan ibu-ibu yang tengah menyusui, juga ia tanam untuk
makanan kambing perah agar air susu kambingnya lebih produktif. Jenis kambing yang ia
pelihara juga aneka ragam, ada domba merino, domba garut, domba persilangan, kambing
boer, kambing PE dan sebagainya. Ia sangat lihai menjelaskan plus minus memelihara
berbagai jenis kambing dan domba.
Dengan pemeliharaannya yang menerapkan ilmu terkini, kambing perah yang ia pelihara
mampu berproduksi 7 liter sehari. Ia juga memelihara kambing dengan pakan ramuan
khusus dari China sehingga menghasilkan daging kambing rendah kolesterol.
Bangun mengakui, apapun yang ia pikirkan adalah untuk kambing. “Saya mudah sekali
mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk membuat kandang kambing, sedangkan
untuk rumah sendiri sangat hitung-hitungan hehehe”, akunya. Begitupun dalam hal
kendaraan. Ia memilih membeli mobil bak terbuka agar kemana-mana jika ketemu limbah
pertanian yang bisa untuk makanan kambing bisa langsung dibeli dan diangkut.
Hampir segala urusan dikaitkan dengan kambing. Di kesatuannya juga membantu rekan-
rekan dari memelihara kambing. Pun kepada masyarakat sekitar, ia membantu warga
berupa kambing.Hidupnya demikian menyatu dengan kambing.
“Saya sendiri heran, kalau ada tugas keluar kota, saya telepon ke rumah yang pertama kali
ditanyakan ke istri saya adalah gimana kambingnya, bukan menanyakan kabar keluarga,
sampai istri saya protes,” tambahnya setengah bercanda, seraya menambahkan untuk
yang satu ini sekarang sudah mulai berlatih menanyakan kabar anak istri.
Bangun Dioro mungkin belum membaca buku The 8th Habits karya Stephen R Covey. Tapi ia
sudah melakukan apa yang disampaikan Covey di buku The 8th Habit. Bangun sudah
menemukan panggilan jiwanya yaitu hidup di dunia dengan peran utama dalam
pengembangan peternakan kambing.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 39
Covey menuturkan, siapapun boleh saja sukses sampai ke ujung langit, namun jika ia tidak
memenuhi panggilan jiwanya, maka dia bukan siapa-siapa. Bangun sudah menjadi “siapa”
dengan mengembangkan peternakan kambing dengan berbagai inovasinya.
Memenuhi panggilan jiwa berperan memancing rejeki, karena dengan memenuhi panggilan
jiwa, otomatis anda memiliki personal branding yang sangat kuat. Dengan brand yang
kuat, rejeki dengan mudah akan menghampiri anda.
Sedekah meningkat
Semua agama mengajarkan kita untuk terus berbagi. Ini adalah pemancing rejeki yang
sangat hebat. Meski sedekah itu sendiri tidak disertai pamrih untuk kaya, namun hukum
alamnya adalah setiap pemberian tidak ada yang sia-sia karena Tuhan akan membalasnya
dengan balasan yang berlipat-lipat.
Kita coba telaah secara logika. Jika kita banyak bersedekah, maka mental kita secara
otomatis akan menjadi orang yang tidak kekurangan, tidak suka mengemis. Karena mental
kita menjadi tidak kekurangan, maka setiap ada orang membutuhkan pertolongan, akan
berusaha menolong, meskipun sebenarnya dalam keadaan pas-pasan. Karena pikiran kita
adalah pikiran “memberi” maka akan senantiasa berusaha mencukupi kebutuhan. Pikiran
akan menjadi lebih kreatif, bekerja menjadi lebih cerdas dan selalu yakin Tuhan pasti akan
menolong. Karena keyakinan itulah maka jika menghadapi kesulitan, tetap optimis dan
yakin aka nada jalan keluar. Karena keyakinan inilah akan membuat energy positif
sehingga lingkungan akan mendukungnya. Begitulah maka orang yang bersedekah,
tindakannya optimis dan banyak yang bersedia membantunya. Dan tentunya rejeki akan
menjadi lebih gampang datang kepadanya.
Coba kita bayangkan diri kita menjadi orang yang pelit, lebih suka mengemis alias minta
bantuan dan selalu merasa kekurangan. Suatu saat kita mendapat uang banyak, katakanlah
Rp 100 juta. Pada saat menerima uang tersebut terasa banyak, namun beberapa saat
kemudian, uang itu menjadi terasa sedikit. kenapa? Karena kita berpikiran konsumtif. Kita
ingin merenovasi rumah, katakanlan biaya 50 juta. Ingin mengganti sepeda motor menjadi
mobil. Wah ternyata harganya paling murah 100 juta. Kalau mau kredit DPnya minimal 30
juta. Jadi belum apa-apa, sudah terbanyak akan keluar Rp 80 juta. Tinggal Rp 20 juta. Mau
ganti TV, Kulkas, beli pakaian, jalan-jalan ke Bali. Hitungan akhirnya, yang Rp.100 juta itu
kurang untuk memenuhi keinginan.
Akhirnya rencana semula yang akan memberi uang ke orang tua dan keluarga yang
kekurangan, tidak jadi dilaksanakan . mau menyumbang ke panti asuhan, juga tidak
dilakukan. Alhasil, rejeki nomlok Rp 100 juta tidak ada artinya. Malah mengeluh dan minta
pinjaman ke teman agar bisa beli perabot rumah tangga. Selanjutnya ketika bulan
berikutnya harus mulai membayar cicilan mobil , kita kesulitan mendapatkan uang. Mental
miskin, diberi berapapun akan habis dan kekurangan.
Orang bermental kaya, akan punya cara untuk banyak memberi. Maka perbanyaklah 40
memberi.
Bambang Suharno, suksesmatic.com
Mindset Sukses
Omong-omong soal mental kaya, saya akan memberikan contoh tentang bagaimana
mindset sukses akan membuat orang benar-benar tidak putus ada dan akhirnya sukses.
Cerita tentang krisis melahirkan peluang baru, sudah sering kita dengar. Mereka yang
sukses di tengah krisis adalah yang percaya bahwa dalam situasi yang sulit mereka dapat
melakukan langkah lompatan yang orang lain tidak bisa lakukan. Mereka punya cara
berpikir sendiri di balik kesulitan ada kemudahan.
Ada pula orang yang melihat di balik kemudahan ada kemudahan baru. Tatkala ada trend
bisnis tertentu, yang hanya dinikmati masyarakat kelas tertentu, akan muncul orang
mampu mengikuti perubahan dan memanfaatkannya meskipun bukan termasuk kelas
tertentu tersebut.
Tahun 1800an, di California Amerika Serikat banyak orang ingin masuk ke bisnis tambang
emas karena potensinya sangat menjanjikan. Waktu itu banyak konglomerat, orang-orang
pintar, dan pejabat menginvestasikan uangnya di bisnis tambang emas. Benar, bisnis
tambang emas saat itu sangat booming, dimana-mana orang memilih berbisnis tambang
emas kalau ingin meraih potensi besar. Hanya saja yang bisa berbisnis tambang emas
adalah mereka yang punya keahlian, dan sudah punya modal, atau mereka yang punya
kenalan yang punya modal.
Namun sebagaimana bisnis pada umumnya, tidak semua orang dapat meraih sukses di
bisnis tambang emas. Sekitar 90% pebisnis gagal di 5 tahun pertama, dan 5 tahun
berikutnya ada 90% lagi yang gagal. Yang tak terduga-duga adalah ada seorang bernama
Sam Brannan yang menjadi milioner pertama di California saat itu tanpa menjadi
penambang emas.
Dia adalah orang biasa (bukan orang kaya) yang menjual sekop dan alat-alat pertambangan
emas. Usaha itu laku keras. Di era yang hampir bersamaan, ada orang lain yang bernama
Levi Strauss, yang mencoba peruntungan dengan menjual tenda ke para penambang emas.
Sayangnya ia kurang berhasil, karena ternyata sudah banyak yang jual tenda.
Levi Strauss tidak kehilangan akal. Ia percaya pasti ada peluang lain di tengah “kerumunan”
penambang emas. Karena punya keahlian menjahit, maka ia mencoba membuat celana
yang nyaman dan tahan lama untuk dipakai oleh para penambang emas. Rupanya dari
sinilah aliran rejeki Levi Strauss mulai mengalir deras.
Ia akhirnya menjadi milioner juga dalam era pertambangan emas, karena menjual banyak
sekali celana jeans ke para penambang emas saat itu. Bukan hanya itu, celana jeans dengan
merk Levis itu kemudian berkembang menjadi celana untuk semua orang di manapun di
dunia. Bisnisnya berkilau melebihi kilau bisnis tambang emas.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 41
Pertanyaan yang kerap muncul, bagaimana mereka bisa sukses menangkap peluang,
sementara yang lain hanya sebagai penonton saja? Mengapa yang lain bisa terus optimis di
masa apapun, sebaliknya ada yang tetap mengeluh meski situasi ekonomi negara makin
baik.
Jennie S. Bev seorang penulis Indonesia yang tinggal di AS mengatakan, yang penting bagi
kita yang mau sukses dalam situasi apapun adalah mindset sukses. “Success is a mindset. It
is not a journey, nor a destination. It is already within you,” katanya. Jadi sukses itu mindset,
bukan perjalanan, bukan tujuan. Sukses itu sudah ada di dalam diri kita, tinggal
dibangunkan saja dari tidurnya
Menurut American Heritage Dictionary, mindset adalah keyakinan teguh yang menjadi
dasar bagi respons-respons dan interpretasi yang dimiliki oleh seseorang terhadap sesuatu
kejadian. Terhadap kejadian yang sama, seseorang bermindset sukses mempunyai respons
dan interpretasi yang berbeda dengan seseorang yang bermindset pecundang. Contoh
mudahnya, apabila seseorang mengalami kesusahan hidup, seorang sukses selalu melihat
kesulitan sebagai guru yang baik, karena ia bisa belajar bagaimana mengatasi kesusahan di
masa depan. Sebaliknya seorang pecundang, menjadikan kesulitan hidup sebagai alasan
mengapa ia sekarang bernasib seperti sekarang, yaitu “malang.” Ia mencari kambing hitam
untuk menjelaskan mengapa ia mengalami kegagalan hidup dan hidup penuh kemalangan
seperti sekarang ini.
Levi Strauss tidak mampu ikut menjadi investor tambang emas karena tidak punya modal,
namun ia terus mencari cara agar bisa ikut bergerak meraih pendapatan besar seiring
booming tambang emas. Ia memiliki mindset sukses, sehingga tidak mencari-cari alasan
bahwa rakyat biasa tak mungkin bisa menikmati dampak booming-nya tambang emas.***
Bambang Suharno, suksesmatic.com 42
PENUTUP
Setelah Membaca, Bagaimana Cara Prakteknya?
Iya, setelah selesai membaca buku ini, lalu bagaimana mempraktekkannya? Apakah uraian
tersebut sudah cukup? Tentu saja masih banyak ilmu yang perlu diketahui untuk menjadi
benar-benar sukses secara otomatis, bukan terus menerus manual.
Jika Anda ingin langsung praktek tentang suksesmatic, silakan hubungi orang yang
mengirimkan ebook ini. Anda akan mendapat kesempatan training gratis tentang :
1. Cara praktis meningkatkan plafon rejeki
2. Praktek Audio Terapi Bawah Sadar
3. Cara menghilangkan Mental Block
4. Kecerdasan Finansial dan Spiritual
5. Mempraktekkan Law of Attraction dan teknik SEFT (Spiritual Emotional
Freedom Technique)
Anda yang membaca buku ini adalah orang-orang yang sangat beruntung, dan Insya Allah
Mekanisme Sukses Otomatis akan bekerja dengan lancar untuk diri Anda.
Bambang Suharno, suksesmatic.com 43
Profil Penulis
Bambang Suharno, lahir di Purwokerto, 30 Maret 1967. Meraih gelar
sarjana dari Fakultas Peternakan Universitas Soedirman (Unsoed)
Purwokerto tahun 1990. Semenjak kuliah ia mulai mengembangkan hobinya
menulis artikel di media, mengelola media kampus dan menjadi wartawan
lepas. Lulus sebagai sarjana sempat berkarir sebagai wartawan media umum,
yaitu di harian Berita Nasional Yogyakarta. Kemudian karena kecintaannya
pada dunia peternakan ia bersama-sama pengurus Asosiasi Obat Hewan
Indonesia mendirikan majalah Infovet (informasi veteriner/kesehatan hewan)
tahun 1992 di Jakarta. Berangkat dari media ini, kemudian berdiri PT Gallus
Indonesia Utama yang selain menerbitkan majalah Infovet juga mengembangkan kegiatan
lainnya yaitu penerbit buku Gita Pustaka, event organizer, konsultan bisnis, penerbit majalah
Info Akuakultur dan Majalah Cat & Dog. Di perusahaan ini ia dipercaya sebagai Direktur.
Ia juga aktif di beberapa organisasi antara lain Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI),
Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI), Forum Media Peternakan (FORMAT), Indonesian
Entrepreneur Society (IES) dan lain-lain.
Dengan pergaulan dan pengetahuan yang makin luas, karya Bambang Suharno makin bervariasi.
Artikel dan buku-bukunya mencakup bisnis dan kewirausahaan, bisnis peternakan dan juga
motivasi. Lebih dari 20 judul buku telah ia tulis, dan lebih dari 500 artikel dimuat di media cetak
nasional antara lain Infovet, Info Akuakultur, Harian Bisnis Indonesia, Sinar Harapan, majalah
Pebisnis, majalah Wirausaha & Keuangan, majalah Manajemen dan lain-lain.
Buku bisnis yang best seller, antara lain Langkah Jitu Memulai Bisnis Dari Nol (memecahkan
rekor Best seller Kompas-Gramedia Januari-Juli 2008), Kiat Bisnis Tahan Krisis, Dosa Bisnis
Keluarga dan Solusinya, dan sebagainya.
Buku motivasi ”Menggali Berlian di Kebun Sendiri” adalah buku motivasi kedua setelah sukses
terbit buku sebelumnya ”Jangan Pulang Sebelum Menang” terbitan GitaPustaka.
Cetakan pertama buku Menggali Berlian di Kebun Sendiri (terbit Februari 2019) dalam waktu
sebulan hampir habis melalui penjualan langsung dan online. Buku ini mendapat endorsement
dari tokoh nasional antara lain Andrie Wongso (motivator no.1 Indonesia), Prof Abdul Basith,
para pimpinan organisasi nasional dan sebagainya.
Ebook ini sudah dibuat tahun 2014, namun belum sempat diterbitkan sebagai buku karena dirasa
belum sempurna. Tahun 2020 coca dishare ke beberapa relasi, ebook ini mendapat respon positif,
sehingga diputuskan dishare gratis terbatas sambil dilakukan penyempurnaan lebih lanjut untuk
menjadi sebuah buku.
Komunikasi dengan Bambang Suharno bisa dilakukan melalui email:
[email protected].
Bambang Suharno, suksesmatic.com 44
Bambang Suharno, suksesmatic.com 45