The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by agnesi.sekar, 2020-12-15 22:30:48

4. Agnesi_Kimia Lengkap Ebook

4. Agnesi_Kimia Lengkap Ebook

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya
kepada penulis untuk dapat menyusun handout ethnosteam sebagai pendamping LKPD
dalam rangka meningkatkan keterampilan abad 21 atau 4Cs (Critical thinking,
Creativity, Communication, Collaboration). Materi yang dibahas dalam handout ini
adalah unsur, senyawa, campuran dengan mengajak peserta didik membuat lem dan
prakarya dari kertas bekas yang merupakan salah satu potensi lokal di Yogyakarta.
Tak lupa penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membimbing dalam proses penyusunan handout ini. Handout ini
merupakan satu kesatuan dengan perangkat pembelajaran ethnosteam bertujuan untuk
menunjang pembelajaran terutama sebagai sumber belajar.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan pengembangan handout ini
belum sempurna, sehingga penulis senantiasa terbuka atas kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk perbaikan handout ini. Harapan penulis handout ini dapat
bermanfaat bagi peserta didik, sehingga mampu memudahkan peserta didik dalam
memahami konsep unsur, senyawa, campuran dengan mudah.

“Selamat belajar kepada semua peserta didik”
Penulis

i

DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………... i
Daftar Isi …………………………………………………………………………............ ii
Peta Konsep …………………………………………………………………………....... 1
Kerajinan Kertas Bekas ………………………………………………………………..... 2
Pembuatan Lem ………………………………………………………………................. 8
Unsur, Senyawa, dan Campuran ……………….……………………………................. 12
Daftar Pustaka ……………………………………………………………….................. 23

ii

PETA KONSEP
1

Kerajinan Kertas Bekas

Dari Koran Bekas Kerajinan Dluwang Art Tembus Pasar Amerika

Siapa yang menyangka koran bekas yang menumpuk
di sudut ruangan bahkan di gudang mampu disulap menjadi
bahan kerajinan yang memiliki nilai jual lebih. Koran-
koran bekas yang tak terpakai mampu dimanfaatkan apik
oleh Briane Novianti, pemilik Dluwang Art, nama produk
yang ia sematkan di kerajinannya. “Tekstur dari kertas
koran ternyata mudah dilusuhkan dan dibentuk, sehingga
dapat memenuhi keinginan saya untuk membuat pernak-
pernik seperti perabotan rumah tangga,” jelasnya.

Selama ini Dluwang Art telah membuat kerajinan
dari koran menjadi barang-barang yang bisa digunakan
kembali semisal sandal, tas, frame foto hingga miniatur berbagai ikon kota atau
negara. “Selain untuk berbisnis, misi Dluwang art adalah menumbuhkan kepedulian
terhadap lingkungan, khususnya pemanfaatan limbah kertas koran yang makin lama
makin banyak lantaran semakin banyaknya kantor-kantor media cetak di Indonesia,”
tambah Novi, sapaan akrabnya. Ia menggunakan sistem pemasaran daring (online),
karena dengan pemasaran sistem online produk – produknya bisa di lihat dari penjuru
dunia. “Untuk dalam negeri hampir seluruh kota di Indonesia pernah memesan
produk kita, sedangkan untu luar negeri, produk kami sudah diekspor sampai
Amerika’ katanya. Karena kegigihannya Wanita yang beralamat di Ledok Tukangan
RT 01, RW 01 Yogyakarta ini mendapatkan penghargaan dari Dewan Kerajinan
NasionalDaerah (DEKRANASDA) pada tahun 2016 kategori origininalitas produk.

Sumber: https://jogjadaily.com/2017/03/dari-koran-bekas-kerajinan-dluwang-art-
tembus-pasar-amerika/

2

Produk ramah lingkungan kini menjadi trend bisnis baru dan upaya menyelamatkan
lingkungan atau yang populer dengan istilah go green. Salah satu langkah sederhana dengan
menggunakan produk ramah lingkungan. Berbagai pihak berkomitmen untuk mensukseskan
gerakan go green termasuk di Yogyakarta. Yogyakarta yang dikenal dengan kota pelajar,
kota gudeg, kota perjuangan, kota budaya, maupun kota pariwisata. Yogyakarta sebagai kota
pariwisata yang mendapatkan predikat kota wisata terbesar kedua setelah Bali, karena
didukung sarana pariwisata yang sangat lengkap dengan jumlah yang sangat memadai.
Untuk mendukung pariwisata tersebut, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di
Yogyakarta membuat berbagai produk untuk dijadikan sebagai cinderamata/oleh-oleh khas
Yogyakarta. UMKM di Yogyakarta mendukung gerakan go green dan ekonomi kreatif. Apa
itu go green dan ekonomi kreatif?

Go green artinya
mengubah gaya hidup menjadi
lebih eco-friendly atau ramah
lingkungan, menjadi lebih sadar
akan lingkungan sekitar dengan
mengubah gaya hidup kita dapat
mengurangi tingkat polusi dan
sampah yang kita buang. Melalui
gerakan tersebut kita berharap
bumi akan menjadi tempat
tinggal yang layak bagi semua
mahluk pada masa sekarang
maupun yang akan datang. Hal yang perlu diperhatikan dan menjadi dasar dalam gerakan go
green.

1. Reduce, penghematan sumber daya energi. Penghematan dan selektif didalam
menggunakan atau memanfaatkan energi.

2. Reuse, pemanfaatan kembali. Pemanfaatan kembali sumber energi atau peralatan-
peralatan yang masih layak digunakan.

3. Recycle, daur ulang. Mengubah limbah atau barang bekas menjadi produk lain yang
lebih berguna dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Istilah ekonomi kreatif berkembang dari konsep modal berbasis kreativitas yang

dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Ekonomi kreatif
adalah suatu konsep untuk merealisasikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan

3

berbasis kreativitas. Pemanfaatan sumber daya yang bukan hanya terbarukan bahkan tidak
terbatas yaitu ide, gagasan, bakat atau talenta dan kreativitas. Nilai ekonomi dari suatu
produk atau jasa di era kreatif tidak lagi ditentukan oleh bahan baku atau sistem produksi
seperti pada era industri, tetapi lebih kepada pemanfaatan kreativitas dan penciptaan inovasi
melalui pengembangan teknonogi yang semakin maju. Industri tidak dapat lagi bersaing di
pasar global dengan hanya mengandalkan harga atau kualitas saja, tetapi harus bersaing
berbasiskan inovasi, kreativitas dan imajinasi. Ekonomi kreatif menjadi salah satu konsep
untuk pengembangan perekonomian di Indonesia yang mana, Indonesia bisa
mengembangkan model ide dan talenta dari rakyat untuk dapat menginovasikan dan
menciptakan suatu hal baru. Pola pikir kreatif yang sangat diperlukan untuk tetap tumbuh
berkembang serta bertahan di masa yang akan datang.

UMKM Yogyakarta dalam mendukung gerakan go green dan ekonomi kreatif,
sukses menyulap limbah
menjadi barang bernilai
ekonomis. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), limbah adalah sisa
proses produksi atau bahan
yang tidak mempunyai nilai
atau tidak berharga untuk
maksud biasa atau utama
pembuatan atau pemakaian.

Peraturan Pemerintah No 101 tahun 2014, limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan.
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Bahan ini dirumuskan sebagai bahan
dalam jumlah relatif sedikit tetapi mempunyai potensi mencemarkan atau merusak
lingkungan kehidupan dan sumber daya.

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dunia, permintaan akan kertas juga
semakin meningkat. Menurut Menurut Kementrian Prindustrian Republik Indonesia tahun
2012, Produksi kertas tahun 2012 bisa mencapai 13 juta ton. Jumlah tersebut naik sekitar
8,3% dari produksi tahun lalu yang hanya 12 juta ton. Penggunaan kertas yang banyak akan
menyebabkan peningkatan jumlah limbah kertas. Limbah kertas, meskipun mudah hancur
namun sampah-sampah tersebut akan menimbulkan masalah yang dapat mengganggu
kebersihan dan keindahan lingkungan. Limbah kertas yang ada sekarang sudah banyak

4
3

dimanfaatkan kembali dengan cara didaur ulang sehingga dapat dihasilkan kertas yang baru.

Namun dalam proses daur ulang seringkali digunakan campuran bahan-bahan yang tidak

ramah lingkungan sehingga berdampak pada timbulnya kerusakan lingkungan.

Dalam kegiatan mewujudkan gerakan go green dan ekonomi kreatif UMKM Yogyakarta,

maka dimanfaatkanlah limbah kertas menjadi kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi.

Menurut KBBI, kertas adalah bahan lembaran di buat dari bubur rumput, jerami, kayu dan

sebagainya. Kertas ialah sebuah benda yang sangat tipis yang terbuat dari serat-serta alamiah

biasanya batang pohon dan lain-lain yang berevolusi seiring pergantian sebuah peradaban

dari zaman. Oleh karena itu, kertas yang sudah tidak terpakai dapat dikatagorikan sampah

organik karena terbuat dari serat-serta alamiah.

Tahukah kamu

berapa keuntungan

pemanfaatan limbah

kertas? Keuntungan

terbesar dari reuse dan

recycle kertas adalah

konservasi

lingkungan, 90 % dari

semua kertas bekas

dan sekitar 35 % dari

pohon-pohon di dunia

adalah untuk

memproduksi kertas.

Reuse dan recycle kertas menyimpan jumlah yang sama dengan pencetakan kertas fotokopi.
Reuse dan recycle kertas di dunia akan menghemat 40 juta hektar (162.000 km2) lahan hutan.

Manfaat lain bagi lingkungan dari reuse dan recycle kertas adalah mengurangi pencemaran

lingkungan. Di sisi lain, dampak global warming semakin terasa sebagai akibat dari

pemakaian teknologi secara berlebihan tanpa mempertimbangkan pengaruh terhadap

lingkungan. Salah satu contohnya kualitas udara yang semakin lama semakin menurun

akibat pesatnya pertumbuhan industri dan kendaraan. Peristiwa itu semakin diperparah

dengan dilakukannya penebangan pohon atau penggundulan hutan untuk mencukupi

kebutuhan kayu yang semakin meningkat. Bukti menunjukkan bahwa kebutuhan kayu di

Indonesia yang setiap tahunnya defisit (pemasukan lebih kecil daripada pengeluaran) 45 juta

5

meter kubik kayu. Pemanfaatan kertas bekas juga menjadi salah satu solusi kreatif untuk
mengatasi maraknya penggundulan hutan.

Produk UMKM yang cukup sering ditemui seperti kerajinan dengan bahan baku dari
limbah kertas baik kertas koran, kertas HVS, kertas karton, kardus, dan aneka kertas lainnya.
Maklum, bahan tersebut paling mudah untuk dibuat berbagai bentuk kerajinan tangan. Ada
banyak cara untuk membuat kerajinan tangan dari kertas bekas, misalnya dengan teknik
gunting-tempel atau paper quilling atau seni menggulung kertas yang kemudian dirangkai.
Jenis produk yang diciptakan dari kertas bekas makin beragam, seperti tas, sandal, tempat
tisu, kotak kado, vas bunga, dan keranjang ramah lingkungan lainnya. Gambar 4
menunjukkan beberapa contoh hasil kerajinan dari kertas bekas. Nah, kalian bisa membuat
kerajinan lain baik dengan teknik gunting tempel maupun seni menggulung. Pemanfaatan
limbah untuk membuat produksi kerajinan memiliki beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan untuk mencapai ketepatan dari sebuah produk kerajinan. Hal ini dapat kita
lihat dari beberapa unsur sebagai berikut.

1. Use atau kegunaan adalah mengarahkan penciptaan produk mempunyai nilai guna
dengan melihat bagaimana sebuah produk berfungsi, untuk apa, sehingga kaidah-
kaidah fungsi harus menjadi pertimbangan penting.

2. Need atau kebutuhan, dalam penciptaan suatu produk kerajinan, kita harus
mengutamakan kepuasan dan kepuasan tersebut akan dinikmati oleh orang-orang
yang melihat.

3. Method atau cara, dalam hal ini sebagai interaksi antara peralatan, proses, bahan dan
diidentifikasi langkah serta hasil secara tahapan.

4. Telesis, merupakan pemanfaatan proses alam dan masyarakat secara sengaja dengan
maksud dan mencapai tujuan-tujuan tertentu. Telesis dalam pembuatan kerajinan
harus mencerminkan waktu, kreasi, dan nilai ekonomi.

5. Aesthetics atau keindahan adalah nilai indah pada suatu produk yang terdapat dalam
suatu bentuk.

6. Association atau kesatuan adalah fungsi produk di dalam penempatannya sesuai
dengan ruang yang tepat sehingga tercapai keharmonisan dalam ruang.

6

Pembuatan kerajinan dari kertas bekas dapat dilakukan dengan menggunakan
beberapa teknik. Teknik membuat kerajinan kertas bekas sebagai berikut.

1. Teknik gulung (pilin), cara pembentukan dengan tangan langsung.
2. Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan benda kerajinan dari bahan

limbah organik maupun anorganik dengan karakteristik lunak dan lentur.
3. Teknik sobek dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah

kertas
4. Teknik tempel biasanya digunakan dalam pembuatan benda kerajinan yang

direkatkan menggunakan lem/bahan perekat.
5. Teknik tumpuk dengan cara menumpuk atau menyusun.
6. Teknik sambung adalah teknik cara menempel dengan menyambungkan bagian satu

suatu bahan kerajinan dengan ujung lainnya.
7. Teknik press/tekan adalah teknik menempel dengan menekankan kedua bagian

bahan kerajinan untuk disatukan.
8. Teknik menjahit merupakan proses dalam menyatukan bagian- bagian kain/bahan

lain yang telah digunting berdasarkan pola.
Pembuatan produk kerajinan kertas bekas harus memperhatikan unsur estetika
maupun unsur ergonomis.
1. Unsur Estetika/Keindahan
Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni yang memiliki
prinsip kesatuan, keselarasan, keseimbangan, dan kontras, sehingga menimbulkan
perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.
2. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau
kegunaan, seperti keamanan, kenyaman, serta keluwesan bagi pengguna.

7

7

Pembuatan Lem

Adhesive atau lem adalah zat atau bahan perekat yang digunakan untuk menyatukan

dua bagian (sisi) suatu benda. Secara garis besar material pembentuk lem terbuat dari bahan

alami maupun bahan sintetis. Lem yang terbuat dari bahan alami biasanya menggunakan

campuran air sebagai pelarutnya sehingga kekuatannya akan melemah ketika terkena air,

akan tetapi jenis lem ini tidak mudah terbakar. Bahan perekat/lem dari bahan alami seperti

kolagen, tepung, dekstrin, kasein, karet, resin plastik dan lain-lain. Banyak perekat

organic/alami dan modifikasinya masih digunakan secara luas sampai saat ini. Lem sintetis

menggunakan pelarut kimia dan lem akan mengering setelah pelarutnya menguap, akan

tetapi jenis lem ini sangat mudah terbakar. Bahan - bahan kimia yang digunakan sebagai

bahan dasar pembuat

lem adalah termasuk

bahan makromolekul.

Cara kerja lem adalah

pemadatan cairan (liquid

solidification) yaitu

dengan cara melelehkan

makromolekul diatas

titik leburnya. Setelah

dingin mereka

mempunyai kuat rekat

yang tinggi.

Lem merupakan salah satu bahan utama yang sangat penting di industri. Industri

kerajinan termasuk dalam industri kreatif yang memproduksi barang-barang dekoratif untuk

hiasan rumah maupun fashion. Lem yang biasa digunakan di industri kerajinan adalah

perekat sintetis yang disebut lem kuning dan lem putih. Lem sintetis tersebut diidentifikasi

tidak aman karena mengandung zat Lysergic Acid Diethylamide (LSD) dalam pelarutnya

yang menyebabkan halusinasi dan apabila sering dihirup akan menimbulkan bahaya bagi

kesehatan. Banyak perekat organik dan modifikasinya masih digunakan secara luas sampai

saat ini.

8

Berdasarkan unsur kimia utama, perekat/lem dibagi menjadi dua kategori yaitu:
1. Lem alami

a. Berasal dari tumbuhan, seperti starches (pati), dextrins (turunan pati) dan vegetable
gums (getah-getahan dan tumbuh-tumbuhan).

b. Berasal dari protein, seperti kulit, tulang, urat daging, blood (albumin dan darah
keseluruhan), casein (susu) serta soybean meal (termasuk kacang tanah dan protein
nabati seperti biji – bijian pohon dan biji durian.

c. Berasal dari material lain, seperti
asphalt, shellac (lak), rubber
(karet), sodium silicate,
magnesium oxychloride dan bahan
anorganik lainnya.

2. Perekat sintesis
a. Perekat thermoplastis yaitu resin
yang akan kembali menjadi lunak
ketika dipanaskan dan mengeras
ketika kembali didinginkan.
Contohnya seperti polyvinyl
alcohol (PVA), polyvinyl acetat (PVac), copolymers, cellulose esters dan ethers,
polyamids, polystyrene, polyvinyl butyral serta polyvinil formal.
b. Perekat thermosetting yaitu resin yang pada pemanasan mengalami reaksi kimia
dengan pengaruh katalis, sinar ultraviolet dan sebagainya, sehingga mengalami
perubahan bentuk yang permanen. Contohnya seperti urea, melamine, phenol,
resorcinol, epoxy, polyurethane dan unsaturated polyesters (poliester tidak jenuh).
Lem sederhana dapat dibuat di rumah dengan mencampur tepung dan air. Lem ini

akan merekatkan potongan-potongan kertas bersama. Banyak seni yang dapat dibuat
menggunakan lem. Kliping adalah karya seni yang dibuat dengan menggunakan lem untuk
merekatkan benda-benda berwarna ke kertas. Beberapa lem dapat dibuat untuk menahan air
masuk perahu,bangunan, atau kendaraan. Beberapa bahan buatan manusia, seperti bahan
seperti kayu, dibuat menggunakan lem untuk merekatkan potongan-potongan kecil bahan
atau bubuk. Dengan demikian perekat telah terbukti sangat serbaguna dan para ilmuwan
terus-menerus meneliti untuk aplikasi baru yang akan membuat hidup kita sederhana.

Tepung yang dapat digunakan untuk membuat lem misalnya tepung garut. Tepung
garut berwarna putih dengan kandungan amilosa sekitar 17-20%, sedangkan amilopektin

9

sebesar 75-80%. Kandungan amilosa berkorelasi positif dengan aroma, sedangkan
kandungan amilopektin berpengaruh terhadap tingkat kelunakan, kelekatan, warna, dan
kilap. Garut bersifat lengket atau memiliki kemampuan merekat yang sangat baik karena
kandungan amilopektin yang tinggi pada pati garut.

Lem mempunyai kemampuan untuk mengurangi kemampuan kertas menghisap
bahan-bahan cair dan bahan tepung tapioka/kanji untuk meningkatkan kekuatan kertas.
Tepung ini mudah diperoleh dan memiliki harga yang tidak terlalu mahal. Cara untuk
membuat lem tepung tapioka ini adalah dengan mencampur tepung pati kanji dengan air,
dimasak sehingga menjadi lem yang ditandai dengan berubahnya warna campuran menjadi
bening. Tepung tapioka yang sudah dijadikan lem akan berubah dalam bentuk gel. Gel
adalah koloid yang setengah kaku (antara
padat dan cair). Penggunaan tepung
tapioka sendiri mempunyai beberapa
karakteristik yang baik seperti viskositas
rekat tinggi, kejernihan tinggi dan
stabilitas pembekuan tinggi.

Tepung tapioka di pasaran sering
dikenal dengan nama tepung kanji
merupakan tepung yang terbuat dari ubi
kayu / singkong. Pembuatan tepung kanji
dilakukan dengan cara memarut singkong
kemudian diperas, dicuci, diendapkan,
diambil sari patinya, lalu dijemur / dikeringkan. Sifat tepung kanji apabila dicampur dengan

air panas akan menjadi liat / seperti lem. Tapioka adalah pati yang diekstrak dari ubi kayu

segar yang terdiri dari butiran-butiran kecil yang dinamakan granula. Gambar granula dapat
kalian lihat pada Gambar 7. Butiran-butiran ini akan membengkak karena menyerap air saat
dimasukkan ke dalam air dingin, namun jumlah air yang terserap terbatas sehingga
pembengkakan juga terbatas. Air yang diserap tersebut hanya dapat mencapai 30%.
Sebaliknya, apabila pati mentah dimasukkan ke dalam air pada suhu antara 550C - 650C
maka akan terjadi pembengkakan maksimum tetapi tidak mampu kembali pada kondisi
semula. Perubahan tersebut disebut gelatinisasi. Gelatinisasi merupakan salah satu sifat pati
tapioka. Pada proses gelatinisasi, perubahan tampak saat larutan pati dipanaskan. Larutan
pati yang semula keruh menjadi jernih. Selain itu, melemahnya ikatan antara molekul pati

10

menyebabkan air dapat dengan mudah masuk ke dalam granula sehingga menyebabkan
granula membengkak. Pada saat pembengkakan maksimum, maka granula akan pecah yang
menyebabkan molekul berantai panjang mulai membuka atau terurai. Campuran pati dan air
menjadi makin kental. Pada pendinginan, maka molekul pati akan membentuk jaringan
dengan molekul air terkurung di dalamnya sehingga terbentuk gel.

Lem berbasis pati berperan sangat luas dalam dunia industri, khususnya industri
packaging yang banyak menggunakan kertas. Lem pati adalah bahan yang murah dan mudah
aplikasinya dengan pelarut air. Peningkatan sifat fungsional dan karakteristik pati dapat
dilakukan dengan metode modifikasi pati. Modifikasi pati dapat dilakukan secara kimia,
fisik, maupun enzimatik. Modifikasi pati secara kimia dapat dilakukan dengan penambahan
asam maupun oksidasi. Penggunaan tapioka biasanya sebagai lem, bahan pengikat, bahan
pengisi dan bahan pengental. Pengunaan lainnya dari tapioka adalah untuk meningkatkan
kehalusan permukaan, menambah kecerahan, dan meningkatkan kemampuan daya cetak
lembaran. Pada proses pembuatan lembaran kertas, sifat kertas dapat diperbaiki dengan
penambahan zat-zat lain seperti pigmen, pengisi dan pewarna. Pigmen ini berfungsi untuk
mengisi pori-pori permukaan kertas sehingga permukaan menjadi rata. Secara umum tapioka
digunakan untuk meningkatkan kehalusan permukaan kertas dan opasitas, sehingga kertas
tidak tembus pandang. Penambahan tapioka dapat pula meningkatkan kecerahan
(brighteness), kemampuan daya cetak lembaran dan ketahanan lipat. Penambahan tapioka
dilakukan pada saat pembentukan kertas baik dalam keadaaan basah maupun dalam keadaan
kering untuk memperbaiki sifat fisik dan sifat optik kertas.

Di bidang pangan penggunaan pati termodifikasi banyak dilakukan untuk pembuatan
saus kental, jeli, mayonaise, permen coklat dan lain-lain. Bidang non pangan digunakan pada
industri kertas, tekstil, bahan bangunan, dan bahan pencampur (insektisida dan fungisida,
sabun detergen dan sabun batangan).

11

Unsur, Senyawa, Campuran

Semua benda yang ada di dunia ini, seperti batu,
tanah, tumbuhan, hewan, dan alat-alat rumah tangga yang
ada di sekitarmu merupakan materi. Perhatikan sebuah
gagang pintu. Tersusun dari materi apa sajakah gagang pintu
tersebut? Para ilmuwan mengklasifikasi materi agar lebih
mudah dipelajari dan disusun secara sistematis. Materi
adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati
ruang. Materi berdasarkan komposisinya dapat
diklasifikasikan menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
1. Unsur

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi
lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli
dari unsur tersebut. Sebongkah emas apabila dibagi terus sampai bagian yang terkecil akan
menjadi atom emas. Banyak sekali unsur yang ada di alam dapat kamu jumpai dalam
kehidupan seharihari. Misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Sama dengan contoh
emas di atas, coba kalian perhatikan potongan besi bila dibagi lagi menjadi bagian yang
terkecil akan diperoleh atom besi. Demikian pula pada timah, seng, tembaga, dan nikel.
Berdasarkan penjabaran tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unsur merupakan zat

tunggal yang tidak dapat diuraikan
lagi menjadi zat yang lebih
sederhana dengan proses kimia
biasa. Bagian terkecil dari unsur
adalah atom. Unsur hanya terdiri
dari satu jenis atom, yang dapat
bergabung atau tidak bergabung
membentuk molekul atau struktur
yang lebih besar.

Sekrup terbuat dari besi.
Panci terbuat dari aluminium. Isi
pensil terbuat dari karbon. Besi,
aluminium, dan karbon merupakan

12

beberapa contoh unsur. Unsur-unsur apakah yang terdapat dalam udara? Udara hampir
sepenuhnya merupakan campuran oksigen dan nitrogen ditambah dengan sejumlah kecil
beberapa unsur lain. Tubuh manusia juga tersusun oleh berbagai unsur. Sebagian besar tubuh
manusia terdiri dari air (hidrogen dan oksigen). Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813
mengusulkan pemberian lambang berupa huruf untuk masing-masing unsur.

Aturan dalam menuliskan lambang unsur yaitu

1. Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf, maka harus digunakan huruf
kapital, misalnya oksigen (O), hidrogen (H), karbon (C).

2. Jika suatu unsur dilambangkan lebih satu huruf, maka huruf pertama menggunakan
huruf kapital dan huruf berikutnya menggunakan huruf kecil, misalnya seng (Zn),
emas (Au), tembaga (Cu). Kobalt dilambangkan Co, bukan CO. CO bukan lambang
unsur, tetapi lambang senyawa dari karbon monoksida yang tersusun dari unsur
karbon (C) dan oksigen (O).

Unsur-unsur yang sudah dikenal ada yang berupa logam, bukan logam (nonlogam),

dan semilogam. Logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya

merupakan penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Unsur- unsur logam

umumnya berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair.

Beberapa contoh unsur logam dan lambangnya dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Unsur Logam dan Lambangnya

No. Nama Latin Nama Indonesia Lambang
Al
1. Aluminium Aluminium Au
Ag
2. Aurum Emas Ca
Cu
3. Argentum Perak Fe
Na
4. Calcium Kalsium Pb
Sn
5. Cuprum Tembaga Hg
Ni
6. Ferrum Besi Pt
K
7. Natrium Natrium Mg
Mn
8. Plumbum Timbal Cr
Ba
9. Stannum Timah Pb
Zn
10. Raksa Raksa Ra

11. Nickelium Nikel

12. Platinum Platina

13. Kalium Kalium

14. Magnesium Magnesium

15. Manganium Mangan

16. Chromium Kromium

17. Barium Barium

18. Plumbum Timbal

19. Zincum Seng

20. Radium Radium

13

Pada umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi benda-
benda lainnya. Beberapa unsur logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara

lain:

a. Besi (Fe) merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon

menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil dan rel kereta api.

b. Tembaga (Cu), tembaga banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang

logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan

campuran tembaga dengan seng menghasilkan kuningan.

c. Seng (Zn) Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan

pelapis besi untuk mencegah karat.

d. Platina (Pt) Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang

kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.

e. Emas (Au) Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk

murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi.

Emas 24 karat termasuk emas murni yang merupakan unsure mas (Au), sedangkan

emas 20 karat kebawah merupakan campuran dari emas (Au), nikel (Ni), dan

tembaga (Cu). Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.

Pada umumnya unsur non logam memiliki sifat tidak mengkilap, penghantar arus

listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa. Secara umum non logam merupakan penghantar

panas yang buruk, namun terdapat satu unsur non logam yang dapat menghantarkan panas

dengan baik yaitu grafit. Beberapa contoh unsur non logam dan lambangnya dapat dilihat

pada Tabel 2.

Tabel 2. Unsur Non Logam dan Lambangnya

No. Nama Latin Nama Indonesia Lambang
O
1. Oxygen Oksigen H
C
2. Hydrogen Hidrogen S
P
3. Carbon Karbon N
I
4. Sulphur Belerang

5. Phosphorus Fosfor

6. Nitrogen Nitrogen

7. Iodium Iodin

Beberapa unsur non logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain:
a. Fluor (F) Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan

gigi, freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan AC.

14

b. Yodium (I) Senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium
dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri
tepung.
Selain unsur logam dan nonlogam ada juga unsur semilogam atau yang dikenal dengan

nama metaloid. Metaloid adalah unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam. Unsur
semilogam ini biasanya bersifat semikonduktor. Bahan yang bersifat semikonduktor tidak
dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang rendah, tetapi sifat hantaran
listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi. Unsur semi logam biasanya
berbentuk padat dengan warna abu-abu mengkilap atau keperakan. Contoh unsur yang
tergabung ke dalam kelompok unsur semi logam adalah boron (B), silikon (Si), germanium
(Ge), arsen (As), antimon (Sb), telurium (Te), dan polonium (Po). Beberapa unsur semi
logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :

a. Silikon (Si), senyawa silikon banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan
pengampelasan, untuk semi konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.

b. Germanium (Ge), germanium merupakan bahan semikonduktor, yaitu pada suhu
rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor.
Jumlah unsur sangat banyak. Untuk memudahkan dalam mengingat dan

mempelajarinya, maka nama unsur dapat dinyatakan dengan lambang unsur. Setiap unsur
memiliki lambang masing-masing berdasarkan nama ilmiah yang diambil dari nama
latinnya. Penulisan lambang unsur mengalami berbagai perubahan dari masa ke masa, di
antaranya lambang unsur pada zaman alkimia, masa John Dalton, dan masa Jakob Berzelius.

Penulisan lambang kimia yang dipakai sampai saat ini adalah berdasarkan usulan
Jons Jakob Berzelius. Menurut Berzelius, penulisan setiap unsur dilambangkan dengan satu
huruf, yaitu huruf awal dari nama latin unsur tersebut yang dituliskan dengan huruf besar.
Jika ada unsur yang mempunyai huruf awal yang sama, penulisan lambang unsur dibedakan
dengan menambahkan satu huruf lain dari nama unsur tersebut yang dituliskan dengan huruf
kecil. Contoh hidrogen (H), oksigen (O), besi (Fe), dan emas (Au).
Unsur-unsur yang memiliki sifat yang hampir sama diletakkan dalam satu kolom. Unsur-
unsur logam terletak di bagian kiri bawah (diberi simbol warna ungu), unsur-unsur nonlogam
terletak di bagian kanan atas (diberi simbol warna kuning), sedangkan unsur semilogam
(diberi warna hijau) di antara warna ungu dan kuning. Unsur-unsur disusun dalam bentuk
sistem periodik unsur yang dapat dilihat pada Gambar 9.

15

Gambar 9. Tabel Periodik Unsur
Sumber: startwithscience

2. Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan air, gula, garam, asam cuka,

dan beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa. Kamu telah
mengetahui, bahwa bagian terkecil dari sebuah unsur adalah atom. Dua atau lebih atom dapat
bergabung melalui reaksi kimia dan membentuk molekul. Molekul merupakan bagian
terkecil dari suatu senyawa. Dengan demikian, kamu dapat menjelaskan bahwa senyawa
terdiri atas dua buah unsur atau lebih. Suatu senyawa masih dapat diuraikan menjadi unsur-
unsurnya. Dari uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa senyawa merupakan zat
tunggal/murni yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan
proses kimia biasa.

Bagaimana suatu senyawa dapat terbentuk? Senyawa terbentuk melalui proses
pencampuran unsur secara kimia. Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan sifat unsur-
unsur penyusunnya. Misalnya, sifat air sebagai senyawa akan berbeda dengan sifat gas
hidrogen dan oksigen sebagai unsur penyusunnya. Pada suhu kamar air berwujud cair,

16

sedangkan hidrogen dan

oksigen, keduanya berwujud

gas. Air dapat digunakan untuk

memadamkan api, sedangkan

gas hidrogen merupakan zat

yang mudah terbakar dan gas

oksigen merupakan zat yang

diperlukan dalam pembakaran.

Untuk lebih memahami

pengertian senyawa perhatikan

ilustrasi pada Gambar 10.

Karbon merupakan

padatan berwarna hitam. Dalam

kehidupan sehari-hari kita kenal

dengan arang. Hidrogen dan oksigen merupakan gas yang mudah terbakar. Ketiga unsur

tersebut dengan reaksi kimia dapat bergabung membentuk gula pasir yang berupa padatan

putih yang rasanya manis. Sifat dari gula sangat berbeda dengan sifat karbon, hidrogen dan

oksigen. Gula merupakan senyawa, sedangkan karbon, hidrogen, oksigen merupakan unsur

pembentuknya. Jadi senyawa adalah zat yang terbentuk dari unsur-unsur melalui reaksi

kimia. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur pembentuknya.

Seperti halnya dengan unsur, senyawa juga perlu diberi lambang. Lambang senyawa

ini kita sebut rumus kimia. Beberapa contoh senyawa dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Contoh Senyawa Rumus Kimia Kegunaan
Senyawa CH3COOH Cuka makan
NH3 Pupuk
Asam asetat C6H8O6 Vitamin C
Amoniak CaCO3 Bahan bangunan
Asam askorbat NaHCO3 Bahan membuat roti
Kalsium karbonat C9H8O4 Mengurangi rasa sakit
Soda kue Mg(OH)2 Obat penawar asam
Aspirin HCl Pembersih lantai
Magnesium hidroksida NaCl Garam dapur
Asam klorida NaOH Membersihkan noda karat
Natrium klorida C12H22O11 Pemanis
Natrium hidroksida H2SO4 Pengisi aki
Sukrosa
Asam sulfat

17

Senyawa berdasarkan asal pembentukannya digolongkan menjadi senyawa organik
dan senyawa anorganik. Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses
fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya. Sifat
senyawa organik tidak mudah larut dalam air, namun akan larut jika dicampur dengan
pelarut yang sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa
karbon (C), senyawa organik cenderung akan mudah terbakar. Contoh senyawa organik
antara lain gula (C12H22O11), alkohol (C2H5OH), dan urea (CO(NH2)2). Senyawa
anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki
titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa
anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah
terbakar. Contoh senyawa anorganik, yaitu air (H2O), garam (NaCl), karbon dioksida (CO2),
dan masih banyak lagi.

3. Campuran

Udara yang kita hirup merupakan contoh campuran. Di dalam udara tercampur

beberapa gas, seperti gas nitrogen, gas oksigen, gas karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara

bersih maupun udara tercemar merupakan campuran. Udara yang segar mempunyai

komposisi oksigen yang lebih besar dibandingkan dengan udara yang tercemar. Komposisi

zat-zat pembentuk campuran tidak tertentu dan sembarang. Contoh beberapa campuran yang

sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah susu cokelat, air sungai, udara,

batuan, garam beryodium, dan paduan logam. Kamu mungkin sering menggunakan berbagai

jenis campuran, misalnya ketika memasak, membuat teh manis atau kopi. Campuran adalah

suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya.

Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

a. Campuran Homogen

Campuran homogen

banyak kita jumpai dalam

kehidupan sehari-hari.

Larutan gula, larutan garam,

dan sirop merupakan contoh

campuran homogen. Dalam

larutan gula, apakah kamu

dapat membedakan zat-zat

penyusunnya? Tentu saja

18

tidak. Kamu tidak dapat membedakan zat-zat yang menyusun larutan gula tersebut.
Jadi, campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat- zat yang
tercampur di dalamnya.

Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang
banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut
adalah senyawa organik yang dikenal juga sebagai pelarut organik, contohnya
kloroform dan alkohol. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil
dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga partikel zat terlarut tidak dapat dilihat
walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen
(serba sama). Artinya zat yang terlarut dan pelarut dalam larutan tersebut tidak dapat
dibedakan.

Gambar 12. Zat Terlarut, Pelarut, Larutan
Sumber: Kemendikbud

Suatu campuran dikatakan homogen jika antar komponennya tidak terdapat
bidang batas, sehingga tidak dapat terbedakan lagi walaupun menggunakan
mikroskop ultra. Contohnya gula pasir yang dilarutkan dalam air dan di aduk hingga
merata. Gula pasir yang awalnya berwujud padat tidak terlihat lagi. Air garam terlihat
seperti air dan terasa asin. Partikel-partikel garam tetap ada di dalam air tetapi kamu
tidak dapat melihat partikel-partikel garam tersebut meskipun menggunakan
mikroskop. Suatu bahan seperti air garam yang mempunyai dua atau lebih zat yang
tersebar merata disebut campuran homogen. Alkohol 70% yang dijual di apotik
merupakan disinfektan umum. Alkohol ini terlihat jernih meskipun terbentuk dari
partikel alkohol dalam air. Alkohol 70% tersebut merupakan contoh lain dari
campuran homogen.

19

Campuran logam dengan logam lain dapat membentuk campuran yang
homogen. Pencampuran logam dilakukan dengan melelehkan logam-logam tersebut.
Campuran logam dengan logam lain dinamakan paduan logam. Stainless steel
banyak digunakan untuk keperluan alat-alat dapur, seperti sendok, pisau, garpu, dan
oven, juga untuk alat-alat kesehatan seperti, gunting dan pisau bedah. Stainless steel
merupakan campuran logam besi, krom dan nikel. Perunggu banyak digunakan untuk
medali kejuaraan terbuat dari campuran logam tembaga, seng dan timah. Kuningan
banyak digunakan untuk pembuatan ornamen, terbuat dari campuran tembaga dan
seng.

Apakah emas
yang digunakan
sebagai perhiasan
merupakan emas
murni? Emas murni
mempunyai kadar 24
karat. Emas murni
merupakan logam
yang lunak, mudah

dibengkokkan.
Untuk memperkuat
emas perlu dicampur
dengan logam lain.
Campuran yang
biasa digunakan adalah tembaga. Oleh karenanya, perhiasan dijual dengan kadar 18
karat, 20 karat atau 22 karat, bukan 24 karat. Semakin kecil kadar emas berarti
semakin banyak kandungan tembaganya. Untuk mendapatkan tampilan emas yang
lebih menarik, selain dicampur dengan tembaga perlu ditambahkan perak yang
menghasilkan emas berwarna putih atau biasa disebut “emas putih”.
b. Campuran Heterogen
Apakah kamu dapat membedakan campuran pasir dalam air pada kegiatan
tersebut? Berbeda dengan larutan gula, pada campuran pasir dan air, tentu kamu
dapat membedakan antara pasir dan air. Campuran pasir dan air merupakan salah
satu contoh dari campuran heterogen. Campuran heterogen terjadi karena zat yang
tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat

20

penyusunnya. Dengan

demikian, pada campuran

heterogen, seluruh

bagiannya tidak memiliki

komposisi yang sama (tidak

serba sama).

Campuran

heterogen juga memiliki

degradasi (warna tidak sama satu dengan lainnya). cenderung memiliki rasa tidak

sama dalam setiap lapisan, perbandingan zat yang tercampur tidak sama, dan dapat

dipisahkan dengan cara mekanis seperti filtrasi (penyaringan).

Campuran heterogen dapat dibagi menjadi koloid dan suspensi. Agar lebih

memahaminya, kita dapat membandingkan tiga jenis campuran yaitu campuran

garam dalam air, campuran kopi dalam air, dan campuran susu dalam air. Ketika kita

mencampurkan garam dalam air ternyata garam larut dalam air dan diperoleh larutan

garam. Di dalam larutan, zat terlarut tersebar dalam bentuk partikel yang sangat kecil

sehingga tidak dapat dibedakan lagi mediumnya walaupun menggunakan mikroskop

ultra. Larutan bersifat kontinu dan merupakan sistem satu fase (homogen). Ukuran

partikel zat terlarut kurang dari 1 nm larutan bersifat stabil (tidak memisah) dan tidak

dapat disaring. Ketika kita mencampurkan kopi dalam air, ternyata kopi tidak larut

dalam air. Walaupun campuran ini diaduk, lambat laun kopi akan memisah

(mengalami sedimentasi). Campuran seperti ini disebut suspensi. Suspensi bersifat

heterogen, tidak kontinu, sehingga merupakan sistem dua fase. Ukuran partikel

tersuspensi lebih besar dari 100 nm. Suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan.

Ketika kita campurkan susu

(misalnya susu bubuk) dalam air,

ternyata susu larut tetapi larutan itu

tidak bening melainkan keruh. Jika

didiamkan campuran itu tidak

memisah dan juga tidak dapat

dipisahkan dengan penyaringan

(hasil penyaringan tetap keruh).

Secara makroskopik, campuran ini

homogen. Akan tetapi, jika diamati

21

dengan mikroskop ultra ternyata masih dapat dibedakan partikel-partikel lemak susu

tersebar dalam air. Campuran tersebut yang disebut koloid. Koloid adalah campuran

heterogen dari dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat berukuran antara 1-

100 nm terdispersi (tersebar) merata dalam medium zat lain. Zat yang terdispersi

sebagai partikel disebut fase terdispersi, sedangkan zat yang menjadi medium

mendispersikan partikel disebut medium pendispersi. Sistem koloid merupakan

suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi

(campuran kasar), contohnya lem, kanji, santan, dan jeli.

Analisis sistem koloid diawali oleh percobaan Thomas Graham. Thomas

Graham menemukan bahwa berbagai larutan misalnya HCl dan NaCl mudah

berdifusi, sedangkan zat-zat seperti kanji, gelatin dan putih telur sangat lambat atau

sama sekali tidak berdifusi. Ia menemukan waktu difusi relatif untuk berbagai zat.

Oleh karena zat yang mudah berdifusi biasanya berbentuk kristal dalam keadaan

padat, Graham menyebutnya kristaloid. Sedangkan, zat-zat yang sukar berdifusi

disebutnya koloid.

Sistem koloid adalah campuran yang heterogen. Masih ingatkah kalian ada

tiga jenis wujud zat yaitu padat, cair, dan gas. Ketiga wujud zat tersebut dapat dibuat

kombinasi campuran zat, tetapi yang dapat membentuk sistem koloid hanya delapan.

Beberapa jenis koloid dan contohnya dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Jenis Koloid dan Contohnya

Fase Terdispersi Medium Nama Koloid Contoh

Pendispersi

Padat Cair Sol Agar-agar, tinta,
cat
Padat Gas Aerosol padat Asap, debu
Padat Padat Sol padat Kaca berwarna,
tanah
Cair Gas Aerosol cair Kabut, awan
Cair Cair Emulsi Es cream, santan,
susu
Cair Padat Emulsi padat Mentega, mutiara
Gas Cair Busa Busa sabun, cream
kocok, ombak
Gas Padat Buih padat Batu apung, karet
busa

22

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahid, Nur Afni, Amrullah Mahmud, Sri Hastati, Abrina Maulidnawati Jumrah, N.

S. (2019). Pembinaan Daur Ulang Barang Bekas menjadi Barang Bermanfaat di
Sekolah Dasar. MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2).
Dan Zhu, S. D. (2014). Chemical phosphorylation improves the moisture resistance of soy
flour-based wood ahesive. Journal of Applied Polymer Science, 131(13).
Lusiana Wulansari., P. (2019). Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Produk yang Bernilai
Jual Guna Menanamkan Minat Wirausaha pada Siswa SMK. MATAPPA: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2).
Rui Ding, Changhong Su, Yangong Yang, Chengfeng Li, J. L. (2013). Effect of Wheat Flour
on the Viscosity of Urea-formaldehyde Adhesive. International Journal of Adhesion
and Adhesives, 41, 1–5.
Wahono Widodo., Fida Rachmadiarti., S. N. H. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam.
Kemendikbud.
Whitten, Kenneth W., Davis, Raymond E., Peck, M. Larry., Stanley, G. G. (2013).
Chemistry. Brooks/Cole Cengange Learning.

23





Isilah identitas di bawah ini dengan lengkap!

Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/1

Kelompok :
Nama :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

i

PETA KOMPETENSI

3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika
dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari

4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika
dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran

Kegiatan 1
1. Peserta didik dapat menjelaskan, menggunakan berbagai teknik menciptakan ide,

mengembangkan/menambah/memperkaya ide terkait rancangan produk yang dibuat
melalui kaji literatur dan diskusi dengan benar
2. Peserta didik dapat mengemukakan rancangan dan berkontribusi memberikan tanggapan
terkait rancangan produk yang dibuat melalui presentasi dengan benar
3. Peserta didik dapat bersikap terbuka atas pendapat/ide terkait rancangan produk yang
dibuat melalui diskusi dengan benar
Kegiatan 2
1. Peserta didik dapat membuat dan melaporkan/merekam produk yang telah dirancang
melalui kegiatan eksperimen dengan benar
2. Peserta didik dapat menjelaskan permasalahan dan solusi serta menilai keberhasilan terkait
rancangan dan proses membuat produk melalui diskusi dengan benar
Kegiatan 3
1. Peserta didik dapat menjelaskan unsur, senyawa, campuran melalui kaji literatur dan
diskusi dengan benar
2. Peserta didik identifikasi contoh dan mengemukakan kesimpulan unsur, senyawa,
campuran melalui kaji literatur dan diskusi dengan benar

1

PETUNJUK PENGGUNAAN

1. Berdoalah sebelum belajar dengan menggunakan Lembar Kegiatan Peserta
Didik (LKPD) “Ethno-STEAM”.

2. Bacalah petunjuk dalam LKPD dengan cermat.
3. Gunakan buku paket, handout, serta artikel yang diperoleh melalui internet

sebagai kajian literatur untuk membantumu mengerjakan kegiatan dan
menjawab pertanyaan di LKPD.
4. Bergabunglah di grup whatsapp dengan anggota kelompok yang telah
ditentukan guru. Grup whatsapp hanya digunakan untuk diskusi dengan
kelompok kecil. Diskusi kelas menggunakan forum pada google classroom.
5. LKPD ini dapat dikerjakan dengan 2 alternatif yaitu (1) dikerjakan dalam file
LKPD secara langsung dengan mengisi jawaban pada kolom, jangan lupa
simpan hasil kerja kalian dengan format Kelas_No Presensi_Nama kemudian
upload pada link yang diberikan gurumu atau (2) kerjakan pada link yang
diberikan gurumu.
6. Kerjakan kegiatan dalam LKPD dengan baik, sesuai langkah-langkah yang ada
di dalam LKPD secara individu di rumah masing-masing
7. Diskusikan persoalan-persoalan yang ada di dalam LKPD bersama anggota
kelompok di grup whatsapp dengan baik, menghargai pendapat, sopan, sopan,
dan berperak aktif dalam diskusi.
8. Apabila mengalami kesulitan, diskusikan dengan anggota kelompok dalam grup
whatsapp atau tanyakan kepada guru.
9. Kerjakan dengan teliti dan hati-hati.
10. Akhiri kegiatan dengan berdoa.

2

KEGIATAN 1
Rancangan Produk Lem dan Prakarya

Tujuan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan, menggunakan berbagai teknik menciptakan ide,

mengembangkan/menambah/memperkaya ide terkait rancangan produk yang dibuat
melalui kaji literatur dan diskusi dengan benar
2. Peserta didik dapat mengemukakan rancangan dan berkontribusi memberikan
tanggapan terkait rancangan produk yang dibuat melalui presentasi dengan benar
3. Peserta didik dapat bersikap terbuka atas pendapat/ide terkait rancangan produk yang
dibuat melalui diskusi dengan benar

Yogyakarta mempunyai berbagai potensi lokal seperti batik, gudeg, sekaten, maupun
berupa kerajinan tangan. Salah satu kerajinan tangan khas Yogyakarta yaitu terbuat dari
kertas bekas yang diolah menjadi tas, hiasan, sandal, pigura, dan masih banyak lagi.
Kertas bekas tersebut direkatkan menggunakan lem. Lem sederhana dapat dibuat di
rumah dengan bahan-bahan sederhana, murah, serta ramah lingkungan. Pada proses
pembuatan lem juga menyimpan konsep IPA didalamnya.

Mari Bereksperimen

1. Carilah melalui youtube atau website alat bahan dan prosedur membuat lem dan prakarya
kertas bekas dari bahan-bahan yang ada di rumah. Laporkan hasilnya beserta
sumber/referensi yang kalian temukan terkait prosedur/langkah pembuatan lem dan
prakarya kertas bekas dari bahan rumah! (creativity)

3

2. Tuliskan dan jelaskan rancangan pembuatan lem dari bahan di rumah dan desain prakarya
kertas bekas yang akan dibuat! (creativity & critical)

catatan:

Boleh membuat lebih dari 1 jenis lem dan membuat lem yang berbeda dengan anggota
kelompok. Gunakan lem yang telah dibuat untuk prakarya kertas bekas.

Pembuatan Lem dari Bahan Rumah Desain Prakarya Kertas Bekas

Alat bahan: Alat bahan:

Prosedur: Gambar rancangan yang dibuat

Perkiraan biaya yang dikeluarkan:
Harga beli:
1.
2.
3.
Uang untuk membayar:
Uang sisa/kembalian:
Harga jual:

Kemukakan hasil rancanganmu kepada temanmu dan berikan tanggapanmu atas
rancangan temanmu! (communication & collaboration)
4. Tuliskan kritik/saran/tanggapan dari teman/gurumu! (creativity)

4

KEGIATAN 2
Pembuatan Lem dan Prakarya

Tujuan:
1. Peserta didik dapat membuat dan melaporkan/merekam produk yang telah dirancang

melalui kegiatan eksperimen dengan benar
2. Peserta didik dapat menjelaskan permasalahan dan solusi serta menilai keberhasilan

terkait rancangan dan proses membuat produk melalui diskusi dengan benar

AYO KITA BUAT

1. Buat lem dan prakarya kertas bekas yang sudah kalian rancang! (creativity)
2. Laporkan hasil karyamu dengan foto/video pembuatan lem dan prakarya kertas bekas!

EVALUASI

1. Jika lem yang kalian buat didiamkan selama beberapa hari apa yang terjadi pada lem
tersebut? Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Jelaskan!

5

2. Apa permasalahan yang kalian temukan ketika merancang dan membuat lem dan prakarya
kertas bekas? Bagaimana solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut? (critical)

3. Apa kriteria yang kalian gunakan untuk menilai keberhasilan kalian dalam merancang dan
membuat lem dan prakarya kertas bekas? Jelaskan! (critical)

4. Prakarya yang telah kalian buat tersebut mempunyai nilai jual. Buatlah
poster/pamflet/brosur yang digunakan untuk mempromosikan produk yang telah kalian
buat.

6

KEGIATAN 3
UNSUR, SENYAWA, CAMPURAN

Tujuan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan unsur, senyawa, campuran melalui kaji literatur dan

diskusi dengan benar
2. Peserta didik identifikasi contoh dan mengemukakan kesimpulan unsur, senyawa,

campuran melalui kaji literatur dan diskusi dengan benar
Simaklah tayangan video pada link https://bit.ly/3kFlkc6

AYO KITA DISKUSIKAN!

Baca literatur dari buku paket, handout, dan artikel yang diperoleh dari internet untuk
melakukan diskusi dan menjawab pertanyaan di LKPD!
1. Apa bahan utama yang kalian gunakan untuk membuat lem? Mengapa kalian memilih

bahan tersebut? Jelaskan! (critical)

2. Apa rumus kimia bahan utama lem yang kalian gunakan? Termasuk jenis klasifikasi materi
apakah bahan tersebut? Jelaskan! (critical)

3. Jika dibagi menjadi bagian-bagian kecil, tersusun dari apa sajakah bahan utama lem yang
kalian gunakan? Termasuk jenis klasifikasi materi apakah susunan-susunan kecil tersebut?
Jelaskan! (critical)

7

4. Ketika membuat lem kalian menambahkan salah satu bahan diantara gula, garam, cuka,
asam sitrat, maupun boraks. Diantara salah satu bahan tersebut ada bahan yang kalian
tambahkan ketika membuat lem. Apa fungsi bahan tersebut? (critical)

5. Saat membuat lem kalian menambahkan beberapa bahan menjadi satu hingga akhirnya
menjadi sebuah lem. Termasuk jenis klasifikasi materi apakah bahan tersebut? Jelaskan!

6. Selain alat dan bahan yang digunakan dalam membuat lem. Tuliskan/identifikasikan apa
saja contoh unsur, senyawa, campuran yang dapat kalian temukan dalam kehidupan sehari-
hari! (critical)

8

TANTANGAN
Jika kalian menjawab tantangan ini maka kalian akan mendapatkan point tambahan dari
gurumu.
1. Bagaimana proses terjadinya lem? Jelaskan!

Kemukakan hasil diskusi kelompok kepada temanmu dan berikan tanggapanmu atas
karya temanmu! (communication & collaboration)
KESIMPULAN
1. Tuliskan kesimpulan yang kalian peroleh setelah mempelajari unsur, senyawa, campuran
dalam kegiatan membuat lem (critical)

9


Click to View FlipBook Version