Penulis: 2021 Ani Syafaatun Agus Sofyan Fathul Mansyah Kartini Achmad Hilmi Z Akbar Anas
KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Jakarta, September 2021 Direktur Jenderal, Wikan Sakarinto, Ph.D. Penguatan link and match antara lembaga pendidikan vokasi dan industri, dunia usaha, dan dunia kerja (iduka) merupakan program prioritas pemerintah. Link and match ini harus diartikan secara menyeluruh yaitu “menikahnya” program pendidikan dan pelatihan vokasi dengan iduka, UMKM, lembaga perbankan dan unit pemasaran yang bukan sekadar penandatanganan MoU tetapi harus ada keterlibatan mitra mulai dari pengembangan kurikulum, peningkatan kapasitas guru/instruktur/dosen/kepala sekolah/pimpinan, penyusunan standar sarpras berbasis iduka, pemagangan, evaluasi lulusan hingga penyerapan lulusan untuk bekerja di iduka dan mampu merintis usaha baru. Kursus dan pelatihan sebagai bagian dari pendidikan vokasi juga dituntut untuk bisa mewujudkan link and match dengan mitra sebagaimana tersebut di atas. Hal ini merupakan suatu tantangan sekaligus peluang yang besar terhadap eksistensi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) selama ini. LKP yang bisa mewujudkan “pernikahan” tersebut dipastikan akan terus eksis bahkan akan semakin berkembang. Konsep miniatur “pernikahan” antara LKP dan lembaga mitra terwujud dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), yaitu program kursus dan pelatihan untuk menyiapkan SDM terampil, berkarakter, berdaya saing dan siap kerja dengan sasaran prioritas anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) atau lulus tidak melanjutkan, khususnya yang pernah menerima program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Saya menyambut baik penyusunan bahan ajar PKW ini dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran PKW sehingga menghasilkan lulusan berkualitas dan mampu untuk melahirkan usahawan baru dengan berbagai bidang usaha dalam rangka pengembangan potensi lokal. Selamat dan sukses untuk semua penyelenggara PKW semoga hasil kerja Saudara menjadi bagian dari upaya menyiapkan SDM Indonesia yang andal dan berdaya saing.
Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) merupakan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan serta menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal berwirausaha dan merintis berdirinya usaha mandiri. Sasaran prioritasnya adalah Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (ATS) atau lulus tidak melanjutkan khususnya anak-anak yang pernah menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Berdasarkan konsep tersebut maka, reformasi penyelenggaraan PKW harus dilakukan agar lulusan PKW dapat berwirausaha sesuai dengan ketrampilan yang dipelajari. Reformasi penyelenggaraan PKW dimaksud, difokuskan pada perubahan pola pikir (mindset) penyelenggaraan PKW dari hanya sekadar rekrutmen dan proses pembelajaran saja (input dan process) bergeser ke kualitas lulusan untuk mampu berwirausaha dengan pendampingan. Reformasi berikutnya adalah reformasi cara kerja/prosedur penyelenggaraan PKW dari cara kerja berbasis one man show, serta dilakukan oleh lembaga penyelenggara sendiri, bergeser ke cara kerja berbasis kerjasama dan kolaborasi dengan UMKM, lembaga perbankkan dan unit pemasaran. Kerja sama tersebut mulai dari rekrutmen, penyusunan kurikulum dan bahan ajar, pengadaan instruktur, sarana dan prasarana pembelajaran, dan pembimbingan/pendampingan dalam merintis usaha baik secara kelompok maupun perorangan. Dalam rangka mendorong reformasi pembelajaran PKW, Direktorat Kursus dan Pelatihan menyusun bahan ajar yang terdiri dari 6 komponen yaitu: 1) Menumbuhkan Pola Pikir dan Karakter Kewirausahaan, 2) Merencanakan Usaha, 3) Keterampilan Mengelola Usaha 4) Mengembangkan Usaha, 5) Pengembangan Pemasaran Usaha, dan 6) Evaluasi Usaha. Dari ke enam komponen bahan ajar ini, masing-masing terdiri dari judul-judul bahan ajar yang kesemuanya berjumlah 40 judul bahan ajar yang akan di digitalisasi untuk mempermudah mengaksesnya. Besar harapan kami bahan ajar ini dapat bermanfaat dan menjadi rujukan bagi berbagai pihak khususnya lembaga penyelenggara dalam menyiapkan, menyelenggarakan pembelajaran, dan pendampingan/pembimbingan dalam merintis usaha bagi para lulusan PKW. KATA PENGANTAR Direktur Kursus dan Pelatihan Jakarta, September 2021 Direktur, Dr. Wartanto
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN 6 DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Konsep Kemasan Pengertian kemasan Fungsi kemasan Tujuan kemasan Jenis Kemasan Membuat Kemasan Yang Menarik Daftar Pustaka A. B. C. DAFTAR ISI
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 1 A. KONSEP KEMASAN
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN 2 DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, DžîƑŠîɈČĿƥƑîɈƥĿƎūijƑîǶɈēîŠĚŕĚŞĚŠɠĚŕĚŞĚŠēĚƙîĿŠēĚŠijîŠĿŠIJūƑŞîƙĿƎƑūēƭŒ agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, ŞĚŕĿŠēƭŠijĿɈ ŞĚŠijĿƑĿŞɈ ŞĚŠijĚŕƭîƑŒîŠɈ ŞĚŠNjĿŞƎîŠɈ ŞĚŠijĿēĚŠƥĿǶŒîƙĿ ēîŠ membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33). Banyak perusahaan yang sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Simamora (2007) mengemukakan, pengemasan mempunyai dua fungsi sebagai berikut. Fungsi protektif berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun, kemasan juga digunakan sebagai sarana promosi. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen tentang warna, ukuran, dan penampilan. Menurut Kotler (1999 : 228), terdapat empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, yaitu: 1. Fungsi Protektif 2. Fungsi Promosional A. B. Pengertian Kemasan Fungsi Kemasan
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 3 Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, yaitu kemasan harus menarik, menyebutkan ČĿƑĿɠČĿƑĿƎƑūēƭŒɈŞĚNjîŒĿŠŒîŠŒūŠƙƭŞĚŠē̪ċĚƑĿŒĚƙîŠ menyeluruh yang mendukung produk. Self Service Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise kemasan yang lebih baik. ūŠƙƭŞĚƑūIJǷƭĚŠČĚ Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk. Company and brand image Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen. Inovational opportunity
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN 4 DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain sebagai berikut. Kombinasi dari keduanya, marketing dan logistik yaitu kemasan menjual produk dengan menarik perhatian dan mengkomunikasikannya Kemasan melindungi produk dalam pergerakan. Salah satu fungsi dasar kemasan adalah mengurangi terjadinya kehancuran, busuk, atau kehilangan melalui pencurian atau kesalahan penempatan. Kemasan memberikan cara yang menarik perhatian konsumen kepada sebuah produk dan memperkuat citra produk. 1. 2. Menurut Louw dan Kimber (2007), kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut. Artinya, melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya, supaya tidak rusak, hancur dan lainnya qĚŕĿŠēƭŠijĿǶƙĿŒƎƑūēƭŒ (Physical Production) C. Tujuan Kemasan
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 5 Melindungi dari oksigen, uap air, debu, dan sebagainya. Misalnya, oksigen akan memengaruhi produk makanan berubah tekstur, tidak renyah lagi dan lainnya. Debu akan membuat produk menjadi kotor dan tidak higienis lagi. Melindungi produk dari bahan lain (Barrier Protection). Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label. Oleh karena itu, kita sering lihat kemasan yang akan dipaket, ada stiker fragile yang artinya mudah pecah dan lainnya. Untuk informasi dalam pengiriman (Information Transmission). Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli membeli produk. Pemasaran (Marketing)
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN 6 DITJEN PENDIDIKAN VOKASI B. JENIS-JENIS KEMASAN
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 7 Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain sebagai berikut. Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis sebagai berikut. yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, dll). yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya : bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng. yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak ŒîNjƭƭŠƥƭŒDžîēîĺċƭîĺɠċƭîĺîŠNjîŠijēĿċƭŠijŒƭƙɈēîŠƙĚċîijîĿŠNjîɍ Kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap. yaitu kemasan yang diperlukan untuk penyimpanan pengiriman, atau ĿēĚŠƥĿǶŒîƙĿɍeĚŞîƙîŠ ƥĚƑƙĿĚƑƭŞƭŞŠNjîēĿijƭŠîŒîŠƙĚċîijîĿƎĚŕĿŠēƭŠij selama pengangkutan. Kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu, dan berbagai jenis botol. 1. Kemasan Primer 1. Kemasan sekali pakai (Disposable) 2. Kemasan Sekunder 2. Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (Multi Trip) 3. Kemasan Tersier dan Kuarter 3. Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable).
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN 8 DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu: yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya : wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya. yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian. Misalnya : kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder ǷĚŒƙĿċĚŕɈDžîēîĺNjîŠijƥĚƑċƭîƥēîƑĿŒĚƑƥîƙɈIJūĿŕîƥîƭƎŕîƙƥĿŒɍ 1. Kemasan siap pakai 2. Kemasan siap dirakit
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 9 MEMBUAT KEMASAN YANG MENARIK C.
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN 10 DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Kemasan sangat penting fungsinya sehingga kita harus merencanakan dengan baik sebelum membuat kemasan. Membuat kemasan yang menarik dengan cara: Membuat Desain yang Sederhana Menggunakan Warna Cerah dan Berbeda. Manfaatkan Gambar yang Menarik Gunakan desain sederhana, tetapi mudah dikenal dan diingat. Hal ini bertujuan terrekam di memori otak pelanggan sehingga produk kita akan terlintas dalam ingatannya. Membuat desain menggunakan warna yang cerah supaya menarik dan berbeda. Hal ini dimaksudkan supaya menarik pelanggan. Gunakan gambar yang menarik dan sesuai dengan produk.
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 11 Tambahkan Data Legalitas dari Lembaga Pemerintah Tambahkan Informasi Penting yang dibutuhkan pelanggan dengan Font Menarik Data legalitas dari lembaga adalah sebuah pengakuan dari sebuah lembaga pemerintah kepada produk kita, contohnya P_IRT, BPOM, SNI, dan lainnya. Konsumen akan lebih memilih produk yang sudah dicantumkan sebuah legalitas seperti itu karena produk itu terjamin oleh lembaga yang memberi legalitas tersebut. Informasi penting, misalnya keunggulan produk, manfaat produk, berat bersih, prosedur penggunaan, dan kalimat yang memperkuat informasi bagi konsumen. Tampilkan kalimat tersebut dalam susunan kalimat yang menarik dan ditulis dengan font yang menarik pula.
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN 12 DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Gunakan Kemasan dengan Bahan Berbeda dan Terjangkau Sesuatu yang berbeda itu akan menarik perhatian. Oleh karena itu, gunakan kemasan dengan wadah yang beda supaya menarik konsumen. Kita bisa menggunakan bahan yang berbeda dari produk yang sudah ada. Misalnya, produk keripik biasa dikemas dalam kemasan plastik, kita bisa menggunakan plastik yang dilapisi yang dimasukkan dalam karton, atau bisa menggunakan toples tembus pandang, tentu saja harus memperhatikan harga kemasan supaya produk kita tetap terjangkau.
BAHAN AJAR PKW Membuat Kemasan yang Menarik DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 13 Klimchuk, Marianne dan Sandra A. Krasovec. 2006. Desain Kemasan. Jakarta: Erlangga. Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga. ¡ĚŠijĚƑƥĿîŠɈ GƭŠijƙĿɈ ¹ƭŏƭîŠ ēîŠ cĚŠĿƙɠŏĚŠĿƙ eĚŞîƙîŠ ūŕĚĺ Muchlisin Riadi Oktober 29, 2016 diunduh 25 April pukul 12.00 WIB DAFTAR PUSTAKA