The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

17. DETAIL BAHAN AJAR - MENATA TEMPAT USAHA

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by uchiha itachi, 2023-10-26 21:55:43

17. DETAIL BAHAN AJAR - MENATA TEMPAT USAHA

17. DETAIL BAHAN AJAR - MENATA TEMPAT USAHA

MENATA TEMPAT USAHA Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021 Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW)


Tim Penulis: MENA MENATA TA TEMP TEMPAT USAHA AT USAHA Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2021 Ani Syafaatun Agus Sofyan Fathul Mansyah Kartini Achmad Hilmi Z Akbar Anas


Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Penguatan link and match antara lembaga pendidikan vokasi dan industri, dunia usaha, dan dunia kerja (iduka) merupakan program prioritas pemerintah. Link and match ini harus diartikan secara menyeluruh yaitu “menikahnya” program pendidikan dan pelatihan vokasi dengan iduka, UMKM, lembaga perbankan dan unit pemasaran yang bukan sekadar penandatanganan MoU tetapi harus ada keterlibatan mitra mulai dari pengembangan kurikulum, peningkatan kapasitas guru/instruktur/dosen/kepala sekolah/pimpinan, penyusunan standar sarpras berbasis iduka, pemagangan, evaluasi lulusan hingga penyerapan lulusan untuk bekerja di iduka dan mampu merintis usaha baru. Kursus dan pelatihan sebagai bagian dari pendidikan vokasi juga dituntut untuk bisa mewujudkan link and match dengan mitra sebagaimana tersebut di atas. Hal ini merupakan suatu tantangan sekaligus peluang yang besar terhadap eksistensi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) selama ini. LKP yang bisa mewujudkan “pernikahan” tersebut dipastikan akan terus eksis bahkan akan semakin berkembang. Konsep miniatur “pernikahan” antara LKP dan lembaga mitra terwujud dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), yaitu program kursus dan pelatihan untuk menyiapkan SDM terampil, berkarakter, berdaya saing dan siap kerja dengan sasaran prioritas anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) atau lulus tidak melanjutkan, khususnya yang pernah menerima program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Saya menyambut baik penyusunan bahan ajar PKW ini dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran PKW sehingga menghasilkan lulusan berkualitas dan mampu untuk melahirkan usahawan baru dengan berbagai bidang usaha dalam rangka pengembangan potensi lokal. Selamat dan sukses untuk semua penyelenggara PKW semoga hasil kerja Saudara menjadi bagian dari upaya menyiapkan SDM Indonesia yang andal dan berdaya saing. Jakarta, September 2021 Direktur Jenderal, Wikan Sakarinto, Ph.D. KATA SAMBUTAN


KATA PENGANTAR Direktur Kursus dan Pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) merupakan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan serta menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal berwirausaha dan merintis berdirinya usaha mandiri. Sasaran prioritasnya adalah Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (ATS) atau lulus tidak melanjutkan khususnya anak-anak yang pernah menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Berdasarkan konsep tersebut maka, reformasi penyelenggaraan PKW harus dilakukan agar lulusan PKW dapat berwirausaha sesuai dengan ketrampilan yang dipelajari. Reformasi penyelenggaraan PKW dimaksud, difokuskan pada perubahan pola pikir (mindset) penyelenggaraan PKW dari hanya sekadar rekrutmen dan proses pembelajaran saja (input dan process) bergeser ke kualitas lulusan untuk mampu berwirausaha dengan pendampingan. Reformasi berikutnya adalah reformasi cara kerja/prosedur penyelenggaraan PKW dari cara kerja berbasis one man show, serta dilakukan oleh lembaga penyelenggara sendiri, bergeser ke cara kerja berbasis kerjasama dan kolaborasi dengan UMKM, lembaga perbankkan dan unit pemasaran. Kerja sama tersebut mulai dari rekrutmen, penyusunan kurikulum dan bahan ajar, pengadaan instruktur, sarana dan prasarana pembelajaran, dan pembimbingan/pendampingan dalam merintis usaha baik secara kelompok maupun perorangan. Dalam rangka mendorong reformasi pembelajaran PKW, Direktorat Kursus dan Pelatihan menyusun bahan ajar yang terdiri dari 6 komponen yaitu: 1) Menumbuhkan Pola Pikir dan Karakter Kewirausahaan, 2) Merencanakan Usaha, 3) Keterampilan Mengelola Usaha 4) Mengembangkan Usaha, 5) Pengembangan Pemasaran Usaha, dan 6) Evaluasi Usaha. Dari ke enam komponen bahan ajar ini, masing-masing terdiri dari judul-judul bahan ajar yang kesemuanya berjumlah 40 judul bahan ajar yang akan di digitalisasi untuk mempermudah mengaksesnya. Besar harapan kami bahan ajar ini dapat bermanfaat dan menjadi rujukan bagi berbagai pihak khususnya lembaga penyelenggara dalam menyiapkan, menyelenggarakan pembelajaran, dan pendampingan/pembimbingan dalam merintis usaha bagi para lulusan PKW. Jakarta, September 2021 Direktur, Dr. Wartanto


DAFTAR ISI 1 2 3 4 6 7 8 8 10 9 A. Pengertian Menata Tempat Usaha B. Pentingnya Menata Tempat Usaha (Apa Saja Yang Ditata) C. Siapa yang Bertugas Melakukan Penataan Tempat Usaha D. Bagaimana Cara Menata Tempat Usaha E. Tujuan dan Manfaat Menata Tempat Usaha F. Merancang Interior Tempat Usaha G. Pembagian Ruang Tempat Usaha H. Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menata Ruang Usaha J. Faktor Lain yang Berhubungan dengan Tata Ruang Usaha I. Tujuan dan Manfaat Menata Ruang


Adalah penataan yang meliputi ruang dan barang dagangan di tempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen, memudahkan konsumen untuk melihat serta memilih, dan menjaga kenyamanan situasi di tempat usaha. DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 1 A. A. Pengertian Menata Tempat Usaha Pengertian Menata Tempat Usaha


DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 2 B. B. Pentingnya Menata Tempat Usaha Pentingnya Menata Tempat Usaha Apa saja yang perlu ditata di dalam tempat usaha: Ruang Tempat usaha Produk/jasa yang dipasarkan Barang (Apa Saja yang Ditata)


DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 3 Desainer Interior Orang yang ahli dalam menata ruang/interior Orang yang memiliki usaha Pemilik Usaha C. C. Siapa yang Bertugas Melakukan Penataan Tempat Usaha Siapa yang Bertugas Melakukan Penataan Tempat Usaha


1. Gunakan Rak / etalase yang sesuai 2. Menata barang berdasarkan pengelompokkan barang Pilih bentuk, jenis dan ukuran rak/etalase yang sesuai dengan usaha anda. Misalnya, anda bisa gunakan rak yang terbuka untuk membuat barang dagangan lebih mudah terlihat oleh konsumen. Rak yang terbuka ini bukan hanya baik untuk kemudahan konsumen, tetapi juga baik untuk menarik minat mereka dalam membeli. 3. Disiplin dalam menjaga kebersihan Jagalah kebersihan secara berkala. Tempat usaha yang bersih dapat membuat nyaman dan meningkatkan kepercayaan konsumen DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 4 D. D. Bagaimana Cara Menata Tempat Usaha Bagaimana Cara Menata Tempat Usaha Semua barang dikelompokkan sesuai dengan jenisnya agar mudah untuk dijangkau. Hal ini membuat konsumen lebih mudah untuk menemukan barang yang mereka cari.


5. Gunakan teknologi digital Untuk menampilkan kesan modern pada empat usaha Anda, penggunaan teknologi digital menjadi kewajiban, misalnya pemasangan TV, CCTV, mesin kasir digital dan metode pembayaran melalui scan barcode aplikasi yang kekinian. 4. Gunakan warna yang nyaman di mata DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 5 Pemilihan warna ini paling penting dilakukan saat Anda akan merintis usaha. Adapun warna-warna yang baik untuk digunakan seperti putih, hijau, merah, biru, dan kuning. Sebab, warna-warna ini lebih menampilkan aspek modernitas dan dinamis. Selain itu, warna-warna ini pun cukup atraktif dan akrab di mata sehingga bisa menarik minat pengunjung. Hindari warna-warna seperti ungu, hitam, atau warna-warna gelap lainnya. Tujuannya untuk menghilangkan kesan lusuh atau usang dari tempat usaha anda. 6. Penerangan yang baik untuk kenyamanan konsumen Dengan penerangan yang baik, usaha anda akan tampak lebih bersih dan menarik. Selain itu, tempat usaha dengan penerangan yang baik akan membantu konsumen menemukan apa yang mereka cari dengan cepat. 7. Hilangkan sekat agar ruangan terasa lebih luas Salah satu cara menata tempat usaha yang paling baik adalah dengan menghilangkan sekat-sekat tidak berguna. Misalnya, sekat besar antara kasir dan konsumen. Dengan menampilkan kesan luas, konsumen akan semakin nyaman berbelanja di tempat Anda.


DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 6 E. E. Tujuan dan Manfaat Menata Tempat Usaha Tujuan dan Manfaat Menata Tempat Usaha Interest (menarik) Desire (keinginan) Action (tindakan) Menarik perhatian para pembeli dapat dilakukan dengan cara menggunakan warna-warna, lampu-lampu dan lain sebagainya Attention (perhatian)


DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 7 F. F. Merancang Interior Tempat Usaha Merancang Interior Tempat Usaha Merancang interior tempat usaha dan rumah tinggal sebenarnya memiliki persamaan tujuan. Keduanya sama-sama bertujuan memberikan kenyamanan bagi siapa pun yang berada di dalamnya. Interior sebaiknya bisa mendukung aktivitas usaha sehingga turut mempromosikan tempat usaha secara tidak langsung. Pelanggan yang merasa puas dan nyaman dengan suasana tempat usaha pasti akan datang kembali. Siapa tahu mereka akan merekomendasikan tempat usaha Anda pada kenalan-kenalannya. Berikut adalah beberapa tips menata interior tempat usaha agar mendatangkan lebih banyak pelanggan dan juga menguntungkan bagi Anda. Sebagai contoh adalah interior klinik kecantikan bulu mata Everlash karya desainer Juxta Interior asal Jakarta Barat. Pemilihan warna 2. yang tepat Furnitur nyaman dan 3. aksesori menarik 4. Pembagian ruang 1. Suasana menyenangkan


1. Penataan sebaiknya bisa memperpendek jarak tempuh antara satu bagian dan bagian lainnya sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan kantor bisa ditempuh dengan singkat dan lancar. 3. Penataan dari sebuah tempat usaha sebaiknya mempermudah pengawasan terhadap suatu pekerjaan supaya pekerjaan tersebut bisa berjalan dengan baik. 4. Penataan dari tempat usaha harus memperoleh kesan yang baik dari pihak luar pada saat mereka berkunjung. 5. Penataan tempat usaha sebaiknya dirancang dengan susunan tempat kerja yang bisa diubah sewaktu-waktu jika dibutuhkan. 2. Semua ruangan digunakan secara efisien. G. G. Pembagian Ruang Tempat Usaha Pembagian Ruang Tempat Usaha H. H. Hal yang harus diperhatikan dalam menata ruangan Hal yang harus diperhatikan dalam menata ruangan 1. Area Displai 2. Area Penyimpanan 3. Area Kerja/Workshop DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 8


Memperlancar jalannya pekerjaan yaitu segenap ruangan digunakan secara efesien untuk keperluan pekerjaan Tujuan tata ruang: Manfaat tata ruang Memberikan kesan yang baik bagi konsumen yang datang mengunjungi tempat usaha Menambah semangat kerja pegawai Mempermudah pengawasan I.I. Tujuan dan Manfaat Menata Ruangan Tujuan dan Manfaat Menata Ruangan 1. Mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif. 2. Mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai. 3. Memberikan kesan yang positif terhadap pelanggan perusahaan. 4. Menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada. 5. Meningkatkan produktivitas kerja pegawai. 6. Mengantisipasi pengembangan organisasi pada masa depan dengan melakukan perencanaan layout yang fleksibel. Tata ruang yang efektif akan memberikan manfaat sebagai berikut. DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 9


Dalam suatu tata kantor yang baik, terdapat beberapa faktor lain yang harus diperhatikan supaya penataan ruang usaha bisa lebih maksimal. Faktor-faktor lain yang berhubungan dengan tata tempat usaha antara lain sebagai berikut. Cahaya perlu diperhatikan dalam tata ruang kantor. Cahaya adalah penerang dalam suatu kantor. Tanpa cahaya, pekerjaan dalam sebuah ruangan akan sulit untuk dilakukan, apalagi untuk tempat usaha yang sifatnya tertutup. Cahaya terdiri dari dua jenis, yaitu cahaya permanen seperti matahari dan cahaya buatan seperti lampu. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan menyebutkan bahwa cahaya matahari bisa menembus 5 7,5 meter dalam ruangan. J.J. Faktor-Faktor Lain yang Berhubungan dengan Tata Ruang Usaha Faktor-Faktor Lain yang Berhubungan dengan Tata Ruang Usaha 1. Cahaya Cahaya langsung seperti lampu. Cahaya setengah langsung, biasanya dibuat suatu penopang lampu dengan kaca. Cahaya terbagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut. DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 10


Cahaya setengah tidak langsung. Cahaya tidak langsung, penerangan yang terbaik adalah cahaya yang tidak langsung karena akan dapat memelihara kesejukan mata. Warna adalah faktor penting yang dapat memengaruhi keadaan dari jiwa karyawan. Menurut para ahli terdapat tiga warna pokok, yaitu merah, kuning, dan biru. Merah menggambarkan panas dan juga kegemparan dalam bekerja, serta bisa menimbulkan emosi. Kuning menggambarkan kehangatan matahari, merangsang mata dan syaraf, serta menimbulkan perasaan riang gembira. Warna biru menggambarkan kelembutan langit dan samudra, keleluasaan, menyejukkan, dan ketenteraman. Pengaruh dari warna biru bisa mengurangi ketegangan otot tubuh dan tekanan darah. 2. Warna DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 11


1. 88% warna putih 2. 88% warna putih dan hijau 3. 83% warna abu-abu 4. 81% warna gading 1. Warna yang tepat tergantung pada macam dan sifat pekerjaan yang ada di kantor tersebut. Apabila pekerjaannya membutuhkan ketenangan sebaiknya gunakanlah warna biru pada dinding. Apabila pekerjaannya adalah produktivitas dibutuhkan warna putih. Udara yang sejuk dan segar dalam suatu ruangan kantor juga sangat dibutuhkan. Biasanya dalam ruang kantor digunakan AC (air conditioning) atau kipas angin. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh udara yang baik dalam ruangan antara lain sebagai berikut. Mengatur suhu udara yang ada dalam ruangan dengan AC atau kipas angin. 3. Udara Berdasarkan penelitian, warna-warna yang sering digunakan antara lain sebagai berikut. DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 12


2. 3. Mengusahakan sebanyak mungkin peredaran udara dalam ruangan kerja dengan cara membuat fentilasi udara. Menambahkan pengharum ruangan. Suara adalah faktor lain yang sangat berkaitan dengan tata ruang kantor. Suara yang mengganggu harus dikurangi supaya konsentrasi kerja bisa terjaga. Suara yang mengganggu tersebut bisa berupa suara gaduh. Suara bisa dikurangi melalui lubang-lubang ventilasi supaya suara terbawa angin keluar. 4. Suara DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 13


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021


Click to View FlipBook Version