EVALUASI KEUANGAN Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021 SERI 3 Serial Evaluasi Usaha
Tim Penulis: Yuniarti Kartini Hastriza Fardani Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) EVALUASI KEUANGAN 2021
KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Penguatan link and match antara lembaga pendidikan vokasi dan industri, dunia usaha, dan dunia kerja (iduka) merupakan program prioritas pemerintah. Link and match ini harus diartikan secara menyeluruh yaitu “menikahnya” program pendidikan dan pelatihan vokasi dengan iduka, UMKM, lembaga perbankan dan unit pemasaran yang bukan sekadar penandatanganan MoU tetapi harus ada keterlibatan mitra mulai dari pengembangan kurikulum, peningkatan kapasitas guru/instruktur/dosen/kepala sekolah/pimpinan, penyusunan standar sarpras berbasis iduka, pemagangan, evaluasi lulusan hingga penyerapan lulusan untuk bekerja di iduka dan mampu merintis usaha baru. Kursus dan pelatihan sebagai bagian dari pendidikan vokasi juga dituntut untuk bisa mewujudkan link and match dengan mitra sebagaimana tersebut di atas. Hal ini merupakan suatu tantangan sekaligus peluang yang besar terhadap eksistensi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) selama ini. LKP yang bisa mewujudkan “pernikahan” tersebut dipastikan akan terus eksis bahkan akan semakin berkembang. Konsep miniatur “pernikahan” antara LKP dan lembaga mitra terwujud dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), yaitu program kursus dan pelatihan untuk menyiapkan SDM terampil, berkarakter, berdaya saing dan siap kerja dengan sasaran prioritas anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) atau lulus tidak melanjutkan, khususnya yang pernah menerima program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Saya menyambut baik penyusunan bahan ajar PKW ini dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran PKW sehingga menghasilkan lulusan berkualitas dan mampu untuk melahirkan usahawan baru dengan berbagai bidang usaha dalam rangka pengembangan potensi lokal. Selamat dan sukses untuk semua penyelenggara PKW semoga hasil kerja Saudara menjadi bagian dari upaya menyiapkan SDM Indonesia yang andal dan berdaya saing. Jakarta, September 2021 Direktur Jenderal, Wikan Sakarinto, Ph.D.
KATA PENGANTAR Direktur Kursus dan Pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) merupakan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan serta menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal berwirausaha dan merintis berdirinya usaha mandiri. Sasaran prioritasnya adalah Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (ATS) atau lulus tidak melanjutkan khususnya anak-anak yang pernah menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Berdasarkan konsep tersebut maka, reformasi penyelenggaraan PKW harus dilakukan agar lulusan PKW dapat berwirausaha sesuai dengan ketrampilan yang dipelajari. Reformasi penyelenggaraan PKW dimaksud, difokuskan pada perubahan pola pikir (mindset) penyelenggaraan PKW dari hanya sekadar rekrutmen dan proses pembelajaran saja (input dan process) bergeser ke kualitas lulusan untuk mampu berwirausaha dengan pendampingan. Reformasi berikutnya adalah reformasi cara kerja/prosedur penyelenggaraan PKW dari cara kerja berbasis one man show, serta dilakukan oleh lembaga penyelenggara sendiri, bergeser ke cara kerja berbasis kerjasama dan kolaborasi dengan UMKM, lembaga perbankkan dan unit pemasaran. Kerja sama tersebut mulai dari rekrutmen, penyusunan kurikulum dan bahan ajar, pengadaan instruktur, sarana dan prasarana pembelajaran, dan pembimbingan/pendampingan dalam merintis usaha baik secara kelompok maupun perorangan. Dalam rangka mendorong reformasi pembelajaran PKW, Direktorat Kursus dan Pelatihan menyusun bahan ajar yang terdiri dari 6 komponen yaitu: 1) Menumbuhkan Pola Pikir dan Karakter Kewirausahaan, 2) Merencanakan Usaha, 3) Keterampilan Mengelola Usaha 4) Mengembangkan Usaha, 5) Pengembangan Pemasaran Usaha, dan 6) Evaluasi Usaha. Dari ke enam komponen bahan ajar ini, masing-masing terdiri dari judul-judul bahan ajar yang kesemuanya berjumlah 40 judul bahan ajar yang akan di digitalisasi untuk mempermudah mengaksesnya. Besar harapan kami bahan ajar ini dapat bermanfaat dan menjadi rujukan bagi berbagai pihak khususnya lembaga penyelenggara dalam menyiapkan, menyelenggarakan pembelajaran, dan pendampingan/pembimbingan dalam merintis usaha bagi para lulusan PKW. Jakarta, September 2021 Direktur, Dr. Wartanto
Pendahuluan Apakah Evaluasi Keuangan Usaha Itu? Mengapa Evaluasi Keuangan Usaha Diperlukan? Apakah Tujuan Evaluasi Keuangan Usaha? Siapa yang Dapat Melakukan Evaluasi Keuangan Usaha? Apa Saja Komponen dalam Evaluasi Keuangan Usaha? Kapan Sebaiknya Evaluasi Keuangan Dilakukan? Bagaimana Cara Melakukan Evaluasi Keuangan? A. B. C. D. E. F. G. 1 4 5 6 8 9 12 13 DAFTAR ISI
Pendahuluan Dalam menjalankan sebuah usaha perlu dilakukan evaluasi usaha. Mengapa? Karena evaluasi hasil usaha sangat diperlukan untuk melihat apakah usaha kita mendapatkan hasil yang kita harapkan atau justru sebaliknya, kita sebagai wirausahawan justru dirugikan. 1 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI
Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Prinsip dasar utama evaluasi usaha, yaitu membandingkan rencana usaha yang sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang sudah dicapai pada akhir masa produksi. Sebuah usaha dapat dikatakan berhasil jika usaha tersebut bisa memenuhi kewajiban membayar bunga modal, upah tenaga kerja luar, alat-alat luar yang digunakan, serta sarana produksi yang lainnya dan juga termasuk kewajibannya pada pihak ketiga. Evaluasi usaha ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan usaha, apakah usaha tersebut sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan memberikan hasil seperti apa yang diharapkan. Apakah evaluasi usaha itu? 2 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI
Bahan ajar evaluasi usaha ini terdiri atas 4 seri evaluasi yang harus dikuasai oleh para calon wirausahawan yaitu; Evaluasi Produk Usaha Evaluasi Keuangan Usaha Evaluasi Pemasaran Evaluasi Sumber Daya Manusia Bahan ajar ini akan berbicara mengenai evaluasi keuangan usaha. Kita akan memulainya dengan pengertian evaluasi keuangan. 3 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI EVALUASI PRODUK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021 PRODUK Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) SERI 1 Serial Evaluasi Usaha EVALUASI KEUANGAN Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021 SERI 3 Serial Evaluasi Usaha SERI 4 Serial Evaluasi Usaha EVALUASI SDM Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) ss Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021 Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) EVALUASI PEMASARAN SERI 2 Serial Evaluasi Usaha
Kinerja keuangan merupakan salah satu hal terpenting dalam sebuah dunia usaha, baik secara internal maupun eksternal. Dalam membahas kinerja usaha maka, laporan tentang keuangan menjadi salah satu kunci yang tidak dapat dilupakan. Keuangan menjadi tolok ukur bagaimana sebuah usaha dapat bertahan ke depannya. Seluruh data mengenai keuangan akan dihadirkan dalam sebuah laporan kinerja. Mulai dari uang masuk dan laporan uang keluar, sehingga seluruh pergerakan keuangan dapat dipantau dengan jelas. (https://accurate.id/akuntansi/pengertian-kinerja-keuangan/) A. Apakah Evaluasi Keuangan Usaha Itu? 4 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI + + % =
Evaluasi atau penilaian kinerja keuangan ini penting dilakukan untuk membantu wirausahawan menentukan langkah usaha selanjutnya. Dengan adanya penilaian atau evaluasi kinerja keuangan, pengelolaan usaha menjadi lebih mudah dilakukan karena wirausahawan bisa menetapkan tindakan kebijaksanaan usaha berdasarkan hasil evaluasi keuangan usaha. 5 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI B. Mengapa Evaluasi Keuangan Perlu Dilakukan? Rp Rp Rp
Evaluasi keuangan dilakukan untuk tujuan-tujuan sebagai berikut. 6 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI C. Apakah Tujuan Evaluasi Keuangan? 1. Mengetahui tingkat likuiditas Apa itu likuiditas? Likuiditas adalah kemampuan wirausahawan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan pada saat ditagih. Bahasa mudahnya likuiditas adalah dana tunai yang tersedia. 2. Mengetahui tingkat solvabilitas Solvabilitas menunjukkan kemampuan wirausahawan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila usaha tersebut dilikuidasi (bangkrut), baik keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Bahasa lainnya adalah dana cadangan.
7 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 3. Mengetahui tingkat rentabilitas Rentabilitas atau yang sering disebut dengan profitabilitas atau keuntungan menunjukkan kemampuan wirausahawan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Bahasa lainnya keuntungan atau profit. 4. Mengetahui tingkat stabilitas Stabilitas menunjukkan kemampuan wirausahawan untuk melakukan usahanya dengan stabil yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan untuk membayar utang-utangnya serta membayar beban bunga atas utang-utangnya tepat pada waktunya.
Evaluasi keuangan dapat dilakukan oleh wirausahawan beserta timnya atau dengan penyandang dana (untuk perusahaan besar dapat dilakukan oleh tim auditor keuangan, akuntan, atau investor). 8 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI D. Siapa yang Dapat Melakukan Evaluasi Keuangan Usaha?
9 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI E. Apa Saja Komponen dalam Evaluasi Keuangan Usaha? Evaluasi keuangan usaha adalah sumber informasi akan sehat atau tidaknya kondisi keuangan sebuah usaha. Sehatnya keuangan usaha akan menjamin keberlangsungan bisnis di masa depan. Evaluasi keuangan usaha merupakan bentuk tanggung jawab sang pemilik atau pihak manajemen terhadap pihak-pihak terkait, seperti investor, pemerintah dan banyak lainnya. Apa saja komponen penting dari sebuah evaluasi kinerja keuangan? Berikut ini empat di antaranya. 1. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi adalah bagian terpenting dari laporan keuangan. Komponen ini memberikan gambaran mengenai keuntungan (atau kerugian) yang didapatkan wirausahawan di periode tertentu. Laporan laba rugi ini terdiri atas dua bagian. Bagian yang pertama menunjukkan laba/rugi kotor yang didapatkan wirausahawan. Angka laba/rugi kotor bisa didapatkan dengan cara mengurangi total pendapatan dengan harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan adalah stok awal ditambah pembelian bersih dikurangi stok penutupan. Bagian kedua menunjukkan laba/rugi bersih usaha. Jumlah laba/rugi bersih didapatkan dengan mengurangi laba/rugi kotor dengan biaya operasional. Biaya operasional ini meliputi pembayaran gaji, pajak, biaya sewa, dan lain-lainnya.
10 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 2. Neraca keuangan Neraca keuangan adalah bagian dari laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan kemampuan wirausahawan untuk membayar utang dan kewajibannya dilihat dari keseluruhan jumlah aset perusahaan. Perhitungan neraca keuangan ini dimulai dari mencatat aset tak lancar, seperti komputer/laptop, mesin, atau furnitur yang dimiliki. Setelah itu mencatat aset lancar, seperti inventaris, piutang dagang, dan uang tunai. Kewajiban tidak lancar seperti utang pembiayaan, serta kewajiban lancar seperti piutang dagang dan cerukan bank harus dicatat pula. Neraca keuangan menjelaskan posisi keuangan usaha dalam periode tertentu.
11 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 3. Arus kas Komponen berikutnya dari laporan keuangan adalah arus kas, atau sering disebut juga sebagai cash flow. Arus kas merangkum pergerakan uang yang keluar masuk dari sebuah usaha. Elemen arus kas di antaranya adalah kegiatan operasional, investasi, dan kegiatan pendanaan yang dilakukan untuk usaha. 4. Laporan perubahan modal Komponen evaluasi keuangan yang terakhir adalah laporan perubahan modal. Komponen ini melaporkan jumlah dan sumber perubahan modal. Semua pertambahan atau pengurangan yang terjadi pada modal dalam periode tertentu bisa dilihat dari naik atau turunnya saldo awal dibandingkan dengan saldo akhir. Laporan ini pada dasarnya menunjukkan komposisi modal yang terus berubah dari tahun ke tahun.
12 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Evaluasi keuangan usaha sebaiknya dilakukan minimal sekali dalam setahun. Namun, akan lebih baik jika evaluasi keuangan dilakukan secara berkala setiap bulan. F. Kapan Sebaiknya Evaluasi Keuangan Dilaksanakan?
13 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Ada beberapa alat atau pedoman yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan usaha. Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan selama dua periode atau lebih dengan memperlihatkan berbagai perubahan secara absolut dan relatif. G. Bagaimana Cara Melakukan Evaluasi Keuangan? 1. Analisis perbandingan laporan keuangan Analisis ini digunakan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan apakah sedang naik atau turun. 2. Analisis tren atau tendensi posisi Analisis yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar persentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktiva maupun utang. 3. Analisis persentase per komponen
14 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Analisis yang dilakukan untuk mengetahui besarnya sumber serta penggunaan modal kerja dengan membandingkan dua periode kerja. 4. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja Analisis yang dilakukan untuk mengetahui kondisi kas usaha serta perubahannya pada periode tertentu. 5. Analisis sumber dan penggunaan kas Analisis keuangan yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pos tertentu yang ada pada neraca dan laporan laba rugi. 6. Analisis rasio keuangan Analisis yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana posisi laba usaha serta dan sebab-sebab terjadinya perubahan laba tersebut. 7. Analisis perubahan laba kotor Analisis yang dilakukan untuk mengetahui breakeven point atau target penjualan tertentu yang harus dicapai supaya usaha mengalami keuntungan dan tidak mengalami kerugian. 8. Analisis breakeven
15 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Meski terlihat sepele, tetapi evaluasi kinerja keuangan usaha sangat penting, baik untuk tujuan internal maupun eksternal. Jika keuangan usaha baik, banyak investor yang ingin menanam modal di usaha atau bisnis tersebut. Pentingnya evaluasi kinerja ini membuat wirausahawan harus melakukan pencatatan keuangan dengan tertib dan detail setiap bulannya.
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-kinerja-keuangan/(dirangkum seperlunya pada tanggal 1 Mei 2021) DAFTAR PUSTAKA 16 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021