The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

4. DETAIL BAHAN AJAR - EVALUASI PEMASARAN

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by uchiha itachi, 2023-10-26 21:38:15

4. DETAIL BAHAN AJAR - EVALUASI PEMASARAN

4. DETAIL BAHAN AJAR - EVALUASI PEMASARAN

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021 Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) EVALUASI PEMASARAN


Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) EVALUASI PEMASARAN 2021 Tim Penulis: Yuniarti Kartini Hastriza Fardani


KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Penguatan link and match antara lembaga pendidikan vokasi dan industri, dunia usaha, dan dunia kerja (iduka) merupakan program prioritas pemerintah. Link and match ini harus diartikan secara menyeluruh yaitu “menikahnya” program pendidikan dan pelatihan vokasi dengan iduka, UMKM, lembaga perbankan dan unit pemasaran yang bukan sekadar penandatanganan MoU tetapi harus ada keterlibatan mitra mulai dari pengembangan kurikulum, peningkatan kapasitas guru/instruktur/dosen/kepala sekolah/pimpinan, penyusunan standar sarpras berbasis iduka, pemagangan, evaluasi lulusan hingga penyerapan lulusan untuk bekerja di iduka dan mampu merintis usaha baru. Kursus dan pelatihan sebagai bagian dari pendidikan vokasi juga dituntut untuk bisa mewujudkan link and match dengan mitra sebagaimana tersebut di atas. Hal ini merupakan suatu tantangan sekaligus peluang yang besar terhadap eksistensi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) selama ini. LKP yang bisa mewujudkan “pernikahan” tersebut dipastikan akan terus eksis bahkan akan semakin berkembang. Konsep miniatur “pernikahan” antara LKP dan lembaga mitra terwujud dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), yaitu program kursus dan pelatihan untuk menyiapkan SDM terampil, berkarakter, berdaya saing dan siap kerja dengan sasaran prioritas anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) atau lulus tidak melanjutkan, khususnya yang pernah menerima program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Saya menyambut baik penyusunan bahan ajar PKW ini dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran PKW sehingga menghasilkan lulusan berkualitas dan mampu untuk melahirkan usahawan baru dengan berbagai bidang usaha dalam rangka pengembangan potensi lokal. Selamat dan sukses untuk semua penyelenggara PKW semoga hasil kerja Saudara menjadi bagian dari upaya menyiapkan SDM Indonesia yang andal dan berdaya saing. Jakarta, September 2021 Direktur Jenderal, Wikan Sakarinto, Ph.D.


KATA PENGANTAR Direktur Kursus dan Pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) merupakan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan serta menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal berwirausaha dan merintis berdirinya usaha mandiri. Sasaran prioritasnya adalah Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (ATS) atau lulus tidak melanjutkan khususnya anak-anak yang pernah menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Berdasarkan konsep tersebut maka, reformasi penyelenggaraan PKW harus dilakukan agar lulusan PKW dapat berwirausaha sesuai dengan ketrampilan yang dipelajari. Reformasi penyelenggaraan PKW dimaksud, difokuskan pada perubahan pola pikir (mindset) penyelenggaraan PKW dari hanya sekadar rekrutmen dan proses pembelajaran saja (input dan process) bergeser ke kualitas lulusan untuk mampu berwirausaha dengan pendampingan. Reformasi berikutnya adalah reformasi cara kerja/prosedur penyelenggaraan PKW dari cara kerja berbasis one man show, serta dilakukan oleh lembaga penyelenggara sendiri, bergeser ke cara kerja berbasis kerjasama dan kolaborasi dengan UMKM, lembaga perbankkan dan unit pemasaran. Kerja sama tersebut mulai dari rekrutmen, penyusunan kurikulum dan bahan ajar, pengadaan instruktur, sarana dan prasarana pembelajaran, dan pembimbingan/pendampingan dalam merintis usaha baik secara kelompok maupun perorangan. Dalam rangka mendorong reformasi pembelajaran PKW, Direktorat Kursus dan Pelatihan menyusun bahan ajar yang terdiri dari 6 komponen yaitu: 1) Menumbuhkan Pola Pikir dan Karakter Kewirausahaan, 2) Merencanakan Usaha, 3) Keterampilan Mengelola Usaha 4) Mengembangkan Usaha, 5) Pengembangan Pemasaran Usaha, dan 6) Evaluasi Usaha. Dari ke enam komponen bahan ajar ini, masing-masing terdiri dari judul-judul bahan ajar yang kesemuanya berjumlah 40 judul bahan ajar yang akan di digitalisasi untuk mempermudah mengaksesnya. Besar harapan kami bahan ajar ini dapat bermanfaat dan menjadi rujukan bagi berbagai pihak khususnya lembaga penyelenggara dalam menyiapkan, menyelenggarakan pembelajaran, dan pendampingan/pembimbingan dalam merintis usaha bagi para lulusan PKW. Jakarta, September 2021 Direktur, Dr. Wartanto


DAFTAR ISI 1 2 3 4 4 8 10 Apakah Pengertian Evaluasi Strategi Pemasaran? Mengapa Evaluasi Pemasaran Perlu Dilakukan? Apakah Tujuan Evaluasi Pemasaran? Siapa yang Dapat Melakukan Evaluasi Pemasaran? Apa Saja Komponen yang Perlu Dievaluasi pada Pemasaran yang Sudah Dilakukan? Bagaimana Langkah-Langkah Efektif untuk Melakukan Evaluasi Strategi Pemasaran? Bagaimana Melihat Strategi Pemasaran yang Berhasil? 1 2 3 4 4 8 10 A. B. C. D. E. F. G.


Apakah Evaluasi Usaha Itu? PENDAHULUAN , Dalam menjalankan sebuah usaha perlu dilakukan evaluasi usaha. Mengapa? Karena evaluasi hasil usaha sangat diperlukan untuk melihat apakah usaha kita mendapatkan hasil yang kita harapkan atau justru sebaliknya, kita sebagai wirausahawan justru dirugikan. Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha atau bisnis. Prinsip dasar utama evaluasi usaha adalah membandingkan rencana usaha yang sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang sudah dicapai pada akhir masa produksi. Sebuah usaha dapat dikatakan berhasil jika usaha tersebut bisa memenuhi kewajiban membayar bunga modal, upah tenaga kerja luar, alat-alat luar yang digunakan, serta sarana produksi yang lainnya, dan termasuk kewajibannya pada pihak ketiga.


Usaha Evaluasi usaha ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan usaha, apakah usaha tersebut sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan memberikan hasil seperti apa yang diharapkan. Pada bahan ajar evaluasi usaha ini, ada empat seri evaluasi yang harus dikuasai oleh para calon wirausahawan sebagai berikut. Bahan ajar ini adalah bahan ajar seri 3 dari 4 seri yang ada. Bahan ajar ini akan berbicara mengenai Evaluasi Pemasaran Produk. Kita akan memulainya dengan pengertian evaluasi strategi pemasaran. Evaluasi Produk EVALUASI PRODUK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021 PRODUK Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) SERI 1 Serial Evaluasi Usaha Evaluasi Keuangan Usaha EVALUASI KEUANGAN Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021 SERI 3 Serial Evaluasi Usaha Evaluasi Sumber Daya Manusia SERI 4 Serial Evaluasi Usaha EVALUASI SDM Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) ss Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021 Evaluasi Pemasaran Produk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021 Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) EVALUASI PEMASARAN SERI 2 Serial Evaluasi Usaha


A. Apakah Pengertian Evaluasi Strategi Pemasaran? 1 Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Strategi pemasaran adalah rangkaian sistem yang berhubungan dengan merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli. Evaluasi strategi pemasaran adalah langkah untuk melihat apakah strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh seorang wirausahawan sudah tepat atau belum. Evaluasi pemasaran ini dilakukan dengan mengamati, memonitor, mengecek, dan membandingkan kinerja pemasaran dengan strategi-strategi pemasaran yang telah dibuat sebelumnya. (https://samahitawirotama.com/melakukan-evaluasi-strategi-yang-efektif/)


Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi B. Mengapa Evaluasi Pemasaran Perlu Dilakukan? 2 Evaluasi terhadap kinerja pemasaran adalah upaya untuk melihat hasil yang diperoleh dalam menjalankan kegiatan usahanya yang telah berlalu, apakah mengalami peningkatan atau sebaliknya justru mengalami penurunan. Evaluasi terhadap kinerja pemasaran menjadi acuan bagi wirausahawan dalam menentukan langkah selanjutnya.


c. Apakah Tujuan Evaluasi Pemasaran? 3 Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Evaluasi pemasaran diperlukan apabila dalam pelaksanaannya ditemukan penyimpangan-penyimpangan. Pemasar perlu menemukan dan menyiapkan solusi atau rencana-rencana cadangan untuk mengatasi hasil yang menyimpang tersebut. Langkah ini juga bertujuan agar apabila terjadi kesalahan segera dapat dilakukan perbaikan.


D. Siapa yang Dapat Melakukan Evaluasi Pemasaran? E. Apa Saja Komponen yang Perlu Dievaluasi pada Pemasaran yang Sudah Dilakukan? 4 Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi fiff RpRp fiff Evaluasi strategi pemasaran dapat dilakukan sendiri oleh wirausahawan, investor (penyandang dana), dan konsumen. Respons konsumen menjadi pendukung utama untuk melihat hasil pemasaran yang telah dilakukan. Beberapa hal perlu diperhatikan untuk melihat apakah strategi pemasaran yang sudah dilakukan sudah tepat atau belum.


PRODUK SALE S A L E 50% UP T0 1. Apakah strategi pemasaran yang dibuat menjadikan usaha “balik modal”? 2. 5 Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Misalnya, target biaya pemasaran adalah 10% dari target penjualan. Jika biaya iklan Rp 10.000, pastikan target penjualan adalah Rp 100.000. Apabila target penjualan selama periode iklan masih terpenuhi, dikatakan bahwa strategi pemasaran tersebut berhasil. Strategi pemasaran yang baik memungkinkan sebuah usaha “balik modal”. Tujuannya, melihat apakah dana yang sudah diinvestasikan atau dikeluarkan untuk melaksanakan strategi pemasaran tersebut benar-benar menghasilkan keuntungan bagi usaha atau tidak. Caranya, hitung setiap pengeluaran untuk pembuatan iklan, banner, pemasaran online via media sosial, misalnya, lalu bandingkan biaya iklan dengan target penjualan. Bandingkan dengan strategi pemasaran kompetitor atau pesaing Anda dapat melirik strategi pemasaran yang dilakukan oleh pesaing. Bukan untuk menyontek, tetapi paling tidak Anda dapat mengambil inspirasi dari wirausahawan lain dalam memasarkan produknya. Jika ternyata ada beberapa strategi yang mirip, lihatlah letak perbedaannya misalnya kualitas, konten, frekuensi kemunculan, hingga bagaimana respons yang didapat dari masyarakat.


3. Kelengkapan Respons konsumen strategi dan rencana pemasaran 4. 6 Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi PRODUK 45% 78% 48% Saat mengevaluasi strategi pemasaran, pastikan bahwa segala aspek yang dibutuhkan sudah lengkap. Bisa juga Anda mencari informasi tentang apa saja yang diperlukan saat merancang strategi pemasaran. Anda dapat melakukannya dengan membaca berbagai referensi, googling, atau melihat di youtube atau berbagi pengalaman dengan wirausahawan lain. Pada umumnya, rencana pemasaran setidaknya mengandung aspek-aspek seperti berapa besar anggaran dana yang disiapkan untuk merealisasikan strategi dan perencanaan pemasaran, lewat apa saja produk akan dipasarkan, hingga bagaimana pesaingnya. Pemasaran ditujukan untuk menjangkau dan menarik lebih banyak konsumen untuk membeli produk kita. Oleh karena itu, ketika mengevaluasi strategi pemasaran, pelajari bagaimana respons konsumen terhadap setiap iklan atau cara pemasaran yang sudah dilakukan. Bagaimana suatu usaha dapat memahami respons konsumen? Misalnya dengan mendatangi dan menanyakan konsumen secara langsung, atau bisa juga dengan survei online (lihat dari statistik media sosial misalnya). Bisa juga Anda menanyakan kepada konsumen tentang bagaimana atau dari mana mereka tahu tentang produk tersebut.


5. Lihat Apakah sudah siap melakukan perluasan pemasaran? perubahan pada penjualan 6. . 7 Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi 78% SALE S A L E 50% UP T0 PRODUK Setelah menentukan strategi pemasaran yang akan dilakukan, cobalah melihat apakah ada perubahan-perubahan tertentu pada penjualan. Misalnya, apakah jumlah penjualan meningkat atau tidak, kemudian adakah perbedaan signifikan pada penjualan waktu sebelum strategi tersebut dijalankan. Hasil penjualan dijadikan acuan apakah strategi yang dilakukan sudah tepat atau belum. Strategi pemasaran yang dianggap berhasil adalah yang secara realistis bisa meningkatkan penjualan. Selanjutnya, pertimbangkan dan diskusikan kemungkinan memperluas pemasaran. Misalnya, menambah variasi iklan, baik digital maupun konvensional, hingga menambah anggaran untuk pemasaran.


F. Bagaimana Langkah-langkah Efektif untuk Melakukan Evaluasi Strategi Pemasaran? 1. 2. 8 PRODUK Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Lakukan cara sederhana ini untuk mengevaluasi strategi pemasaran yang kita lakukan, sudah tepat atau belum. Menentukan standar atau target penjualan pada saat kita merencanakan strategi pemasaran. Melakukan pengawasan pada saat proses pemasaran.


3. 4. 5. 6. 9 Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Mengukur kinerja karyawan yang melakukan pemasaran (misalnya semangat, disiplin, tekun) Membandingkan kinerja dengan standar yang ditetapkan. Menemukan tindakan atau penyebab penyimpangan. Melakukan tindakan koreksi atas penyimpangan


PRODUK G. Bagaimana Melihat Strategi Pemasaran yang Berhasil? 10 1 4 2 5 3 6 7 Tepat produk Tepat jumlah Tepat harga Tepat media komunikasi Tepat waktu Tepat tempat Tepat promosi PRODUK PRODUK PRODUK PRODUK 20:22 Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Strategi pemasaran berhasil apabila pengusaha menggunakan strategi yang tepat untuk produk yang tepat. Dengan demikian, strategi pemasaran berhasil apabila pemasaran dilakukan secara


h tarlink.com/4-tahapan-evaluasi-strategi-bisnis-perusahaan/ (dirangkum seperlunya pada tanggal 30 April 2021) (dirangkum seperlunya pada tanggal 30 April 2021) h .stoqo.com/blog/3793/evaluasi-strategi-marke pen yang-tak-boleh-dilewatkan/ Setiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen; perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan dan Keinginan Konsumen . Jakarta. Prenada Media Group (dirangkum seperlunya pada tanggal 30 April 2021) h samahitawirotama.com/melakukan-evaluasi-strategi-yang-efek


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021


Click to View FlipBook Version