The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

37. DETAIL BAHAN AJAR - STRATEGI MEMBUAT KONTEN PEMASARAN

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by uchiha itachi, 2023-10-26 22:14:28

37. DETAIL BAHAN AJAR - STRATEGI MEMBUAT KONTEN PEMASARAN

37. DETAIL BAHAN AJAR - STRATEGI MEMBUAT KONTEN PEMASARAN

STRATEGI MEMBUAT KONTEN PEMASARAN Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021 Konten Pemasaran Strategi Pemasaran SALE FLEA MARKET SUPER SALE 50% up to


Tim Penulis: Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) STRATEGI MEMBUAT KONTEN PEMASARAN 2021 Edi Suaras Suhartini Agus Ramdani Kartini Kastum Ani R. Dumilah


KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Penguatan link and match antara lembaga pendidikan vokasi dan industri, dunia usaha, dan dunia kerja (iduka) merupakan program prioritas pemerintah. Link and match ini harus diartikan secara menyeluruh yaitu “menikahnya” program pendidikan dan pelatihan vokasi dengan iduka, UMKM, lembaga perbankan dan unit pemasaran yang bukan sekadar penandatanganan MoU tetapi harus ada keterlibatan mitra mulai dari pengembangan kurikulum, peningkatan kapasitas guru/instruktur/dosen/kepala sekolah/pimpinan, penyusunan standar sarpras berbasis iduka, pemagangan, evaluasi lulusan hingga penyerapan lulusan untuk bekerja di iduka dan mampu merintis usaha baru. Kursus dan pelatihan sebagai bagian dari pendidikan vokasi juga dituntut untuk bisa mewujudkan link and match dengan mitra sebagaimana tersebut di atas. Hal ini merupakan suatu tantangan sekaligus peluang yang besar terhadap eksistensi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) selama ini. LKP yang bisa mewujudkan “pernikahan” tersebut dipastikan akan terus eksis bahkan akan semakin berkembang. Konsep miniatur “pernikahan” antara LKP dan lembaga mitra terwujud dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), yaitu program kursus dan pelatihan untuk menyiapkan SDM terampil, berkarakter, berdaya saing dan siap kerja dengan sasaran prioritas anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) atau lulus tidak melanjutkan, khususnya yang pernah menerima program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Saya menyambut baik penyusunan bahan ajar PKW ini dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran PKW sehingga menghasilkan lulusan berkualitas dan mampu untuk melahirkan usahawan baru dengan berbagai bidang usaha dalam rangka pengembangan potensi lokal. Selamat dan sukses untuk semua penyelenggara PKW semoga hasil kerja Saudara menjadi bagian dari upaya menyiapkan SDM Indonesia yang andal dan berdaya saing. Jakarta, September 2021 Direktur Jenderal, Wikan Sakarinto, Ph.D.


Direktur Kursus dan Pelatihan KATA PENGANTAR Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) merupakan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan serta menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal berwirausaha dan merintis berdirinya usaha mandiri. Sasaran prioritasnya adalah Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (ATS) atau lulus tidak melanjutkan khususnya anak-anak yang pernah menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Berdasarkan konsep tersebut maka, reformasi penyelenggaraan PKW harus dilakukan agar lulusan PKW dapat berwirausaha sesuai dengan ketrampilan yang dipelajari. Reformasi penyelenggaraan PKW dimaksud, difokuskan pada perubahan pola pikir (mindset) penyelenggaraan PKW dari hanya sekadar rekrutmen dan proses pembelajaran saja (input dan process) bergeser ke kualitas lulusan untuk mampu berwirausaha dengan pendampingan. Reformasi berikutnya adalah reformasi cara kerja/prosedur penyelenggaraan PKW dari cara kerja berbasis one man show, serta dilakukan oleh lembaga penyelenggara sendiri, bergeser ke cara kerja berbasis kerjasama dan kolaborasi dengan UMKM, lembaga perbankkan dan unit pemasaran. Kerja sama tersebut mulai dari rekrutmen, penyusunan kurikulum dan bahan ajar, pengadaan instruktur, sarana dan prasarana pembelajaran, dan pembimbingan/pendampingan dalam merintis usaha baik secara kelompok maupun perorangan. Dalam rangka mendorong reformasi pembelajaran PKW, Direktorat Kursus dan Pelatihan menyusun bahan ajar yang terdiri dari 6 komponen yaitu: 1) Menumbuhkan Pola Pikir dan Karakter Kewirausahaan, 2) Merencanakan Usaha, 3) Keterampilan Mengelola Usaha 4) Mengembangkan Usaha, 5) Pengembangan Pemasaran Usaha, dan 6) Evaluasi Usaha. Dari ke enam komponen bahan ajar ini, masing-masing terdiri dari judul-judul bahan ajar yang kesemuanya berjumlah 40 judul bahan ajar yang akan di digitalisasi untuk mempermudah mengaksesnya. Besar harapan kami bahan ajar ini dapat bermanfaat dan menjadi rujukan bagi berbagai pihak khususnya lembaga penyelenggara dalam menyiapkan, menyelenggarakan pembelajaran, dan pendampingan/pembimbingan dalam merintis usaha bagi para lulusan PKW. Jakarta, September 2021 Direktur, Dr. Wartanto


Apakah yang Dimaksud dengan Strategi Membuat Konten Pemasaran? Mengapa Pelaku Usaha Perlu Membuat Konten Pemasaran? B.1. Konten memiliki peringkat di google sehingga menjadi alat pemberi informasi yang efektif kepada audiens B.2. Konten dapat mendatangkan pelanggan baru B.3. Konten memiliki peran penting dalam meningkatkan penjualan suatu bisnis B.4. Konten bisa diakses dari web lain B.5. Konten mudah di-share di media sosial B.6. Konten dapat membangun kesadaran merek (Brand Awareness) B.7. Meningkatkan kepercayaan pelanggan B.8. Konten dapat membangun kredibilitas dan otoritas Bagaimana Cara Membuat Strategi Konten Pemasaran? C.1. Menentukan tujuan C.2. Mengenali audiens atau target pasar C.3. Buat perencanaan & pemetaan konten C.4. Memahami teknik pembuatan konten C.5. Tentukan jenis konten yang akan dibuat C.6. Audit konten Mendistribusikan Pemasaran Konten D.1. Tahapan dalam mendistribusikan konten D.2. Beberapa metode mendistribusikan konten pemasaran Menerbitkan dan Mengelola Konten E.1. Riset Konten E.2. Merancang Strategi E.3. Menentukan frekuensi E.4. Menggunakan tools bantuan E.5. Memposting secara konsisten di setiap akun E.6. Menjadwalkan konten E.7. Melakukan monitor dan improvisasi A. B. C. D. E. 1 4 5 5 5 6 6 6 7 7 8 9 10 11 12 13 14 15 15 16 19 21 21 21 21 22 22 22 DAFTAR ISI


Pengertian Konten Pemasaran Konten pemasaran adalah teknik pemasaran yang melibatkan pembuatan dan pendistribusian konten yang relevan, penting, dan konsisten untuk menarik audiens dengan tujuan untuk mengubah menjadi konsumen. Konten yang dibuat harus mampu mendeskripsikan bisnis secara jelas dan informatif. Artikel yang ditulis harus menarik, relevan, dan memiliki nilai. 1 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI A. Apakah yang Dimaksud dengan Strategi Membuat Konten Pemasaran? Konten adalah segala sesuatu yang bisa menyampaikan sebuah pesan kepada audiens. Apa yang dimaksud dengan konten? Apa yang dimaksud dengan konten pemasaran?


Tujuan Konten Pemasaran Ada beberapa tujuan dan manfaat yang diperoleh dari pembuatan konten pemasaran, yaitu sebagai berikut. Konten yang dibuat bisa berguna dalam meningkatkan kesadaran merek (Brand Awareness). BRAND 2 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Konten pemasaran bisa membuat pengunjung website, blog atau media sosial semakin tinggi dengan meningkatnya kesadaran merek (Brand Awareness), kepercayaan dan pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Sebelum membeli produk, biasanya pelanggan akan mencari tahu terlebih dahulu di internet. Jika mempunyai konten pemasaran di internet (blog, video, media sosial) maka pelanggan akan mudah menemukannya dan kepercayaan terhadap produk atau bisnis tersebut meningkat. Konten pemasaran bisa mengkonversikan pengunjung menjadi pelanggan atau konsumen. Konten pemasaran merupakan investasi jangka panjang. Selama konten belum dihapus konten akan selalu ada di media internet juga bisa diperbarui agar bisa menyesuaikan dengan tren yang ada. 1. Untuk meningkatkan kesadaran merek (Brand Awareness) 2. Untuk investasi jangka panjang 3. Agar pengunjung semakin meningkat 5. Mengkonversi pengunjung menjadi pelanggan 4. Untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan


Manfaat Konten Pemasaran BRAND MEDIA SOSIAL Rp. Membangun dan mempertahankan identitas brand Membangun hubungan jangka panjang dan kepercayaan terhadap pelanggan serta mitra bisnis Secara konsisten menghasilkan lebih banyak pengunjung web dan media sosial yang digunakan Mengubah pengunjung situs web dan media sosial menjadi prospek kemudian menjadi konsumen Mendapatkan visibilitas media yang lebih tinggi sehingga mempercepat pengembalian investasi 1. 2. 3. 4. 5. 3 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


Perkembangan teknologi mengubah cara manusia untuk mencari dan mendapatkan informasi. Pada era digital saat ini cara manusia mencari informasi melalui melalui online/ internet maka konten pemasaran sangat dibutuhkan. B. Mengapa Pelaku Usaha Perlu Membuat Konten Pemasaran? 4 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


Beberapa alasan kenapa pelaku usaha perlu membuat konten pemasaran diantaranya: 1. Konten memiliki peringkat di google sehingga menjadi alat pemberi informasi yang efektif kepada audiens 3. Konten memiliki peran penting dalam meningkatkan penjualan suatu bisnis 2. Konten dapat mendatangkan pelanggan baru Google adalah mesin pencarian yang sangat besar, Dengan menyediakan konten-konten yang menjawab kebutuhan informasi pelanggan, maka mereka akan lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Konten di website dapat mendatangkan pengunjung baru dan akan melakukan aksi untuk menjadi konsumen. Sebuah bisnis bisa mencari konsumen dari pengguna Google. Semakin banyak konten yang bermanfaat tentu akan banyak dicari oleh audiens yang berpotensi menjadi konsumen. 5 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


Konten mampu mendatangkan banyak orang ke dalam website, melalui koneksi dengan web lainnya. Tautan adalah kunci dari optimasi dari mesin pencarian SEO (Search Engine Optimization). 4. Konten bisa diakses dari web lain Konten yang bermanfaat adalah konten yang dapat melibatkan audiens target sehingga dapat meningkatkan kesadaran merek (Brand Awareness). 6. Konten dapat membangun kesadaran merek (Brand Awareness) 5. Konten mudah dibagikan di media sosial 6 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


Konten merupakan investasi terbaik untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan. Semakin banyak konten yang dibuat dengan memberikan nilai kepada audiens target, semakin besar pula kepercayaan yang dapat dibangun. 7. Meningkatkan kepercayaan pelanggan 8. Konten dapat membangun kredibilitas dan otoritas Untuk membangun kredibilitas dan otoritas yang kuat, bisa dengan membuat konten blog yang berisi tentang usaha yang digeluti. Tulisan dalam blog bisa berupa pembahasan tentang solusi atas permasalahan audiens dengan menggunakan produk/layanan. 7 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


C. Bagaimana Cara Membuat Strategi Konten Pemasaran Membuat strategi konten pemasaran Secara umum, ada tiga tahapan dalam konten pemasaran yaitu. Merencanakan Konten Membuat Konten Mempublikasikan Konten 8 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


Rp. Rp. Rp. 1. Menentukan tujuan Memahami tiga tujuan dari konten Menentukan tujuan dengan SMART Cara Membuat Strategi konten Pemasaran. Mendatangkan visitor pesifik, buatlah tujuan yang singkat dan spesifik, gunakan kalimat yang jelas untuk kata kunci tertentu. S easurable (dapat diukur). Tujuan tersebut harus dapat diukur dengan angka sehingga bisa memeriksa perkembangan proses setiap bulannya. M elevant (relevan). Misalnya, usaha konveksi produksi baju maksimal 1000 per bulan. Yang harus ditingkatkan bukan produksinya terlebih dulu, melainkan jumlah distributornya. R ime-Bound (batas waktu). Dalam merencanakan target atau tujuan, Anda juga perlu menetapkan deadline kapan tujuan itu harus tercapai. T ttainable (dapat dicapai). Menentukan capaian target yang masuk akal harus realistis. A 9 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Meningkatkan kepercayaan Penjualan


10 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Agar bisa merencanakan strategi konten pemasaran sukses, harus mengidentifikasi target audiens konten. Produk harus membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi audiens dengan menyediakan konten penyelesaian masalah yang berhubungan dengan apa yang kita jual. Dari sini mereka akan mengenal kita, percaya dengan kita, dan akhirnya menggunakan produk kita. Cara mengenali masalah audiens tersebut dengan Buyer Persona, Buyer persona adalah representasi semi-fiktif yang menggambarkan pelanggan ideal berdasarkan riset pasar dan data dari pelanggan anda. Contoh penjual susu bayi. Membuat konten yang tepat untuk para pembeli. Dengan memahami siapa target audiens, bisa memproduksi konten yang lebih relevan dan bermanfaat. Jika target audiens mengalami perubahan, perlu memperbarui riset Buyer Persona setiap kurun waktu tertentu agar bisa memberikan konten yang selalu relevan. Siapa sih orang-orang yang biasanya membeli produk ini? Perilaku sehari-harinya bagaimana? 2. Mengenali audiens atau target pasar Umurnya kira-kira berapa? Apa permasalahan mereka?


11 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Konten pengenalan adalah konten yang berisi informasi tentang produk/layanan. Konten branding adalah konten yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaan merek (Brand Awareness). Fungsinya adalah supaya mereka ingat dengan kita. Saat mereka butuh, mereka akan cari konten itu. Konten penjualan adalah yang mengandung penawaran kepada audiens untuk membeli produk atau menggunakan layanan kita. Pengenalan: “75 tujuan wisata terpopuler di Asia Tenggara” Pengenalan: “Cerita berlibur ke Singapura dengan biaya kurang dari 2 juta” Branding: “Persiapan berlibur ke luar negeri” Branding: “Perencanaan budget berlibur ke Singapura” Penjualan: “Panduan menemukan tiket pesawat murah” Contoh usaha menjual tiket pesawat: 3. Buat perencanaan & pemetaan konten Jenis konten tersebut menjadi tiga. Konten pengenalan Konten penjualan 1. 3. Konten branding BRAND 2.


12 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 1) Tulisan atau teks bentuk tulisan. Bisa berupa analisis, deskripsi, definisi atau pengertian hingga ulasan. 2) Gambar banyak sosial media yang mengutamakan gambar sebagai bentuk konten seperti Instagram. 3). Video dimanfaatkan untuk iklan dalam beberapa detik. 4). Infografis berisi data visual informasi dalam bentuk grafik yang menarik, bisa gabungan dari teks dan gambar. 5). Meme merupakan salah satu bentuk gambar yang yang lucu dan memiliki pesan khusus, baik itu menghibur maupun mengkritik. 6). Podcast merupakan konten dalam bentuk audio yang berisi orang bercerita mirip seperti radio, tetapi lebih luas. 7). Game merupakan jenis konten yang berisi cerita dan merupakan bagian dari konten hiburan. 4. Memahami teknik pembuatan konten Beberapa teknik dalam membuat konten pemasaran


2). Email marketing Email marketing berisi tentang informasi produk atau layanan dan promo-promo yang tersedia. 13 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Terdapat berbagai macam konten yang dapat dibuat untuk content marketing. 5. Tentukan jenis konten yang akan dibuat 2). Media sosial marketing Bentuk dari media sosial marketing yang sering dipakai adalah feeds Instagram, video di Youtube, share link melalui Twitter atau pun Facebook dan sejenisnya. 1). Artikel-artikel di blog Artikel berisi tentang tutorial atau pengertian singkat mengenai istilah produk atau topik tertentu.


14 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Audit konten dapat dilakukan dengan menggunakan Google Analytics. Periksa konten mana yang masih mendatangkan banyak pengunjung, konten yang berpotensi mendatangkan banyak pengunjung, dan konten yang tidak mendatangkan pengunjung sama sekali. Untuk konten yang sudah mendatangkan banyak pengunjung, bisa ditambahkan informasi terbaru sesuai tren. Untuk konten yang berpotensi mendatangkan pengunjung bisa diperbaiki sesuai kebutuhannya. 6. Audit Konten


@ 15 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 1. Tahapan dalam mendistribusikan konten: D. Mendistribusikan Konten Pemasaran 1). Pastikan konten yang memiliki sudah sesuai dengan tujuan. Mempromosikan konten yang tidak berkualitas justru akan merusak reputasi. 2). Instal alat bantu analisa seperti Google Analytics. 3). Sediakan metode untuk “menangkap” pembaca, lakukan email list building. 4). Pelajari metode promosi konten yang benar.


16 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 2. Beberapa metode mendistribusikan konten pemasaran Ini bisa jadi channel utama karena disini terdapat identitas bisnis Anda secara online. Website atau Blog Hal yang bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk audiens. Panduan dan Tutorial Membagikan konten di media sosial yang digunakan audiens untuk membangun koneksi dan interaksi. Media Sosial Bisa membantu menjangkau audiens yang lebih suka konten berupa audio daripada konten dalam bentuk tulisan. Podcast WEBSITE.com MEDIA SOSIAL


17 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Memberikan banyak informasi dalam bentuk visual. Infografis Bisa memberikan banyak informasi kepada audiens, Sekaligus bisa memberikan penawaran yang cocok dengan konten e-book Anda. Ebooks Bisa memberikan konten berupa data-data yang sangat bermanfaat untuk audiens. Studi Kasus Memberikan konten pada audiens yang lebih suka dengan konten video. Konten Video Bisa membangun komunitas melalui komunikasi dalam forum. Forum e-book


18 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Bisa membantu menjangkau audiens ideal dengan lebih cepat dibandingkan media channel organik lainnya. Iklan Berbayar Bisa membangun basis fans yang menyukai konten Anda dengan Newsletter. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk bisa terus terhubung dengan fans & audiens. Hal terpenting adalah harus memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk mereka. Newsletter TOKO SALE!


Kalender konten adalah serangkaian jadwal atau rencana postingan akun media sosial yang dimiliki. Dalam kalender akan tersedia keterangan jadwal hari dan jam posting, konsep postingan, foto yang digunakan dan berbagai materi pendukung terciptanya sebuah konten. 19 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI E. Menerbitkan dan Mengelola Konten Membuat kalender konten agar strategi konten pemasaran berjalan sukses. Menjadwalkan terbitnya konten agar bisa konsisten dalam memproduksi konten. 1. 2.


Manfaat menggunakan Kalender Konten 1. Kalender akan membantu agar lebih terorganisir. 2. Memudahkan merancang pesan pada setiap platform media sosial. 3. Memudahkan untuk membuat perencanaan di masa depan. 20 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI 1. 2. 3.


Cara Membuat Kalender Konten Melakukan riset tentang di platform media sosial mana pelanggan sering aktif, melakukan riset terkait kapan followers sering aktif, konten apa yang mereka suka, seperti apa pola postingan kompetitor. 1). Riset konten Menentukan jumlah dan waktu posting berdasar jenis atau tipe konten. 3). Menentukan Frekuensi Menggunakan tools tambahan dalam mengelola akun media sosial seperti Kalender Manual, Google Sheet, atau dengan tools berbayar seperti Hootsuite, CoSchedule dan lain sebagainya. 4). Menggunakan Tools Bantuan Merancang konsep untuk memposting konten media sosial dengan mempertimbangkan tujuan dan tipe dari sebuah konten. 2). Merancang Strategi 21 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


22 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN DITJEN PENDIDIKAN VOKASI Memposting konten secara berkala dan konsistensi. Melakukan improvisasi dengan banyak mencari referensi dan menggali terus potensi apa yang ada pada brand. Melakukan monitor secara berkala untuk mengetahui perkembangannya. Membuat jadwal posting konten, sehingga bisa terposting secara otomatis. 6). Menjadwalkan Konten 5). Memposting secara Konsisten di setiap akun 7). Melakukan Monitor dan Improvisasi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan Pelatihan 2021


Click to View FlipBook Version