The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS HARGA DALAM KESEIMBANGAN PASAR

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dindabesbes, 2021-04-14 23:39:21

PENGANTAR EKONOMI

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS HARGA DALAM KESEIMBANGAN PASAR

Keywords: #ebook#ekonomi#permintaan#penawaran#elastisitasharga#

ii

PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat,
rahmat dan karunia-Nya penulis mendapat semangat dan pikiran yang kuat sehingga
dapat menyelesaikan penulisan buku “Permintaan, penawaran, dan elastisitas harga
dalam keseimbangan pasar” ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari berbagai pihak,
sehingga dapat penulis gunakan sebagai acuan dalam perbaikan pada penulisan
berikutnya.
Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu, sehinnga buku ini dapat terselesaikan, dan
semoga apa yang buku ini bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya serta
mendapat ridha dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin

Tuban, Januari 2021

Penulis

i

DAFTAR ISI

PRAKATA ................................................................................................................i
DAFTAR ISI .........................................................................................................ii-iv
PENDAHULUAN ......................................................................................................1

1. Permintaan (Demand) ................................................................................2
A. Pengertian Permintaan........................................................................2
B. (Demand) Hukum Permintaan ........................................................2-3
C. Kurva Permintaan ...........................................................................3-6
D. Harga dan Permintaan .....................................................................6-7
E. Pengaruh Faktor Selain Harga Terhadap Permintaan .....................7-8
F. Pergeseran Kurva Permintaan .........................................................8-9
G. Pengertian Fungsi Permintaan ................................................... ...9-11

2. Hukum Penawaran (Supply) ...................................................................11
A. Pengertian Penawaran (Supply) ........................................................12

ii

B. Hukum Penawaran ...........................................................................12
C. Kurva Penawaran .............................................................................12
D. Pengaruh Faktor Selain Harga Terhadap Penawaran ..................12-16
E. Pergerseran Kurva Penawaran ....................................................16-17
F. Pengertian Fungsi Penawaran .....................................................17-19
3. Elastisitas ...................................................................................................20
A. Pengertian Elastisitas ........................................................................20
B. Elastisitas Harga Permintaan.......................................................22-27
C. Elastisitas Harga Penawaran .......................................................28-34
D. Elastisitas Silang .........................................................................35-38
E. Elastisitas Pendapatan .................................................................38-42
4. Harga Keseimbangan Pasar ..................................................................43
A. Pengertian Harga Keseimbangan Pasar ......................................43-45
B. Faktor yang mempengaruhi Harga Keseimbangan ..........................45
C. Fungsi Pasar ................................................................................45-47
D. Peran Pemerintah dalam menentukan Harga Pasar .....................47-49

iii

E. Bentuk-bentuk Pasar ...................................................................59-59
F. Menghitung Harga dan Output Keseimbangan Pasar ................59-63
DAFTAR PUSTAKA

iv

PENDAHULUAN

Dalam keseharian kita, Istilah demand (permintaan) dan supply (penawaran)
terdapat dalam ilmu ekonomi yang saling terkait satu sama lain antara pembeli dan
penjual di pasar, untuk membentuk satuan harga dan kuantitas dalam setiap
traansaksi perdagangan, kedua hal tersebut saling mempengaruhi. Ada anggapan
bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran,
jelas bahwa anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi satu seksi atau ilmu
ekonomi satu menit. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan
permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalampemahaman kita
mengenai sistem pasar. Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran komoditi tertentu berikutnya baru kita dapat melihat
bagaimana permintaan dan penawaran bersama-sama menentukan harga serta
bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian
bereaksi terhadap perubahan permintaan dan perubahan penawaran. Permintaan dan
penawaran membantu kita dalam memahami keberhasilan sistem harga dan juga
kegagalannya. Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan
keseimbangan pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang
diminta konsumen sama persis dengan jumlah yang ditawarkan produsen secara
grafis keseimbangan pasar tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran
berpotongan, titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan.

1

A. Permintaan (Demand)

Pada bab kali ini kita kan membehas materi tentang Permintaan
dan Penawaran. Permintaan sendiri menjelaskan mengenai ciri hubungan
antara jumlah permintaan dan harga. Apabila hubungan antara permintaan
dan harga tersebut kita gambarkan dalam sebuah grafik maka grafik tersebut
kita kenal dengan kurva permintaan. Setiap pembeli maupun penjual yang
berada di pasar mempunyai anggapan bahwa barang yang diperjual belikan
mempunyai nilai dan guna. Begitu pula bila kamu menginginkan baju, buku,
atau sepatu tentu barang-barang tersebut bermanfaat bagi kamu. Nah, dari
barang-barang yang kamu perlukan untuk memenuhi kebutuhanmu itu tanpa
kamu sadari telah menimbulkan permintaan akan barang-barang tersebut.

1. Pengertian Permintaan

Permintaan masyarakat terhadap barang pada umumnya berbedabeda.
Permintaan ini timbul karena adanya kebutuhan seseorang terhadap barang
tertentu. Jadi, Permintaan (demand) adalah jumlah keseluruhan barang dan
jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai macam tingkat harga.

2. Hukum Permintaan

Hukum permintaan mengatakan bahwa jumlah barang yang
diminta akan selalu berbanding terbalik dengan harganya, permintaan

2

artinya jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta
akan berkurang sebaliknya jika harga barang turun, maka jumlah barang
yang diminta akan bertambah. Hukum permintaan tersebut akan berlaku bila
keadaan yang lain ceteris paribus (tetap). Keadaan lain yang dimaksud
adalah pendapatannya tetap, seleranya tetap, harga barang yang lain tetap,
dan tidak ada barang substitusi. Permintaan dapat digolongkan menjadi tiga.
• Permintaan efektif (effective demand) adalah permintaan barang yang

disertai dengan kemampuan untuk membeli atau membayar barang
tersebut.
• Permintaan absolut (absolute demand) adalah permintaan barang yang
tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli atau membayar harga
barang tersebut.
• Permintaan potensial (potential demand) adalah permintaan yang
memiliki kemampuan membeli atau membayar tetapi belum
berkeinginan untuk membeli.

3. Kurva Permintaan

Kurva permintaan (demand curve) adalah kurva yang
menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang
diminta. Sesuai dengan hukum permintaan, maka bentuk kurva permintaan
dari kiri atas ke kanan bawah atau dari kanan bawah ke kiri atas. Untuk
memahami hubungan permintaan dengan harga, amatilah gambar tabel
dibawah ini :

3

Harga Pemintaan

Rp1.200,00 40 Unit
Rp 1.000,00 60 Unit
Rp 800,00 80 Unit
Rp 600,00 100 Unit
Rp 400,00 120 Unit

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan
Permintaan barang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :

a. Pendapatan atau penghasilan masyarakat.
b. Distribusi pendapatan masyarakat.
c. Selera konsumen terhadap barang.

4

d. Jumlah penduduk.
e. Harga barang lain yang berhubungan dengan barang tersebut.
f. Prediksi masyarakat tentang kondisi di masa yang akan datang.
g. Adanya barang substitusi.
h. Kegunaan akan suatu barang.

Faktor-faktor permintaan diatas Merupakan hal yang relatif sulit
apabila kita menganalisis pengaruh berbagai faktor tersebut terhadap
permintaan suatu barang. Oleh karena itu, dalam menganalisis teori
permintaan perlu untuk dibuat analisis yang lebih sederhana. Yang perlu
menjadi pertimbangan penting adalah dalamanalisis ekonomi dianggap
bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh harganya,
sehingga dengan kata lain dalam teori permintaan yang utama dianalisis
adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang terhadap harga
barang tersebut. Hal tersebut diasumsikan bahwa faktor-faktor lain tidak
mengalami perubahan atau ceteris paribus. Tetapi asumsi ini tidak berarti
bahwa kita dapat mengabaikan faktor-faktor yang dianggap tetap tersebut.
akan memengaruhi pergeseran kurva permintaan, akan tetapi ada tiga
macam barang di mana kurva permintaan yang menurun tidak berlaku,
yaitu:

a. barang giffen, adalah barang inferior (barang bermutu rendah) yang
efek pendapatannya lebih besar daripada efek substitusinya,

b. barang spekulasi, adalah bila konsumen berharap bahwa harga
barang di masa mendatang akan mengalami kenaikan, kenaikan
harga sekarang justru diikuti dengan kenaikan permintaan,

5

c. barang prestise, adalah kesediaan konsumen untuk membayar
barang dengan harga yang lebih tinggi, karena unsur prestise, misal
pakaian bekas milik orang kenamaan, lukisan karya terkenal, dan
sebagainya.

4. Harga dan Permintaan

Permintaan merupakan suatu pernyataan yang menyatakan bahwa
makin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan akan
barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka semakin
sedikit permintaan terhadap barang tersebut.

a. Kenaikan harga akan menyebabkan pera pembeli mencari barang
lain yang sejenis yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap
barang yang mengalami kenaikan. Namun sebaliknya, misalkan
harga turun maka orang akan mengurangi pembelian terhadap barang
lain yang sama jenisnya dan menambah pembelian terhadap barang
yang mengalami penurunan harga tersebut.

b. Kenaikan harga akan menyebabkan pendapatan riil berkurang atau
menurun. Pendapatan yang menurun tersebut memaksa para pembeli
untuk mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenis barang,
terutama barang yang mengalami kenaikan harga.

6

5. Pengaruh Faktor Selain Harga Terhadap Permintaan

Harga Barang Lain Hubungan antara suatu barang dengan barang
yang lain dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :

a. Barang Pengganti merupakan Suatu barang dinamakan barang
pengganti apabila barang tersebut dapat menggantikan fungsi
barang lain tersebut. Teh dan kopi adalah barang yang dapat saling
menggantikan fungsinya. Seseorang yang biasa minum teh sangat
dimungkinkan dapat menerima kopi apabila teh tidak ada maupun
sebaliknya. Harga barang pengganti dapat mempengaruhi
permintaan barang yang dapat digantikannya. Apabila harga
barang pengganti semakin murah maka barang yang digantikannya
akan mengalami penurunan dalam permintaan. Dengan demikian
apabila harga kopi turun maka sangat dimungkinkan permintaan
akan teh akan berkurang. Namun sebaliknya, apabila harga kopi
naik maka permintaan akan teh akan meningkat.

b. Barang Pelengkap merupakan Suatu barang dikatakan barang
pelengkap apabila suatu barang selalu digunakan bersama-sama
dengan barang lainnya. Gula adalah barang pelengkap dari kopi
atau teh karena pada umumnya kopi dan teh yang kita minum harus
ditambahkan gula. Kenaikan atau penurunan permintaan terhadap
barang pelengkap cenderung sejalan dengan perubahan permintaan
barang yang dilengkapinya. Misalkan, jika permintaan terhadap teh
atau kopi meningkat maka permintaan terhadap gula cenderung

7

c. meningkat pula. Sebaliknya, jika teh dan kopi menurun
permintaannya maka permintaan terhadap gula juga cenderung
mengalami penurunan.

d. Barang Netral merupakan Barang dikatakan barang netral apabila
antara kedua jenis barang atau lebih tidak mempunyai hubungan
yang erat. Misalkan, permintaan terhadap gula dan baju. Perubahan
permintaan terhadap gula tidak akan mempengaruhi permintaan
baju, demikian pula sebaliknya. Sehingga apabila dua macam
barang tidak mempunyai hubungan yang erat maka perubahan
terhadap permintaan salah satu barang cenderung tidak akan
mempengaruhi permintaan barang lainnya.

7. Pergeseran Kurva Permintaan

Kurva permintaan dapat bergeser ke kanan dan ke kiri, jika
keadaan lain yang ceteris paribus tidak dipenuhi. Apabila pendapatan
seseorang bertambah, maka permintaan barang yang akan dibeli juga
bertambah, sehingga kurva bergeser ke kanan. Sebaliknya apabila
pendapatan seseorang berkurang, maka permintaan juga berkurang,
sehingga kurva bergeser ke kiri. Jika digambarkan dalam bentuk grafik akan
tampak sebagai berikut.

8

Keterangan :
OP : Tingkat Harga
OQ : Jumlah permintaan mula-mula
OQ1 : Jumlah permintaa setelah pendapatan berkurang
OQ2 : Jumlah permintaa setelah pendapatan bertambah
D1D1 : Kurva Permintaan setelah pendapatan berkurang
D2D2 : Kurva Permintaan setelah pendapatan bertambah

8. Pengertian Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan ialah fungsi yang menunjukkan hubungan

antara variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta.
Fungsi permintaan sesuai dengan hukum permintaan yang menyatakan
bahwa bila harga naik maka jumlah permintaan turun, dan bila harga turun
maka jumlah permintaan naik. Dengan demikian, hubungan antara harga
barang dengan jumlah barang yang diminta adalah negatif atau berbanding
terbalik.

9

Bentuk umum fungsi permintaan adalah:

P = a – b Q atau Q = a – b P

Keterangan:
Q : jumlah barang yang diminta
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)
Adapun syarat mutlak fungsi permintaan adalah:
a. nilai a harus positif (+)
b. nilai b harus negatif (–)
Untuk menentukan fungsi permintaan atau persamaan kurva
penawaran dapat dicari dengan menggunakan rumus:

=

Contoh:
Jika harga barang Rp80,00 per unit, maka jumlah permintaan 10

unit. Dan jika harga barang Rp60,00 per unit, maka jumlah permintaan 20
unit. Tentukan persamaan fungsi permintaan dan gambarkan kurvanya!

Jawab:

10

→=



→10P – 800 = -20Q + 200
→ 20Q = 200 + 800 – 10P
→ Q = 50 – ½ P
Jadi, fungsi permintaannya adalah Q = 50 – ½ P
yaitu:
a. memotong sumbu P,
syaratnya Q = 0, maka 0 = 50 – ½ P

½ P = 50
P = 100
b. memotong sumbu Q,
syaratnya P = 0, maka Q = 50 – ½ (0)
a. Q = 5

B. Penawaran (Supply)

Setelah membahas tentang permintaan, pada bab kali ini kita akan
membahas penawaran. Penawaran itu sendiri merupakan sejumlah barang atau
jasa yang akan ditawarkan oleh produsen. Lebih jelasknya mari kita simak
pengertian penawara dibawah ini.

11

1. Pengertian Penawaran (Supply)

Penawaran datang dari pihak produsen.Barang-barang yang dihasilkan
oleh produsen ditawarkan kepada para konsumen. Penawaran (supply) adalah
jumlah keseluruhan barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan oleh
produsen pada berbagai macam tingkat harga. harganya tinggi dan bagaimana
pula keinginan penjual untuk menawarkan barangnya apabila harganya rendah.
Hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang maka
semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya semakin rendah
suatu barang maka akan semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan.

2. Hukum Penawaran

Hukum penawaran mengatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan
akan selalu berbanding lurus dengan harganya artinya jika harga barang naik,
maka jumlah barang yang ditawarkan bertambah, sebaliknya jika harga turun,
maka jumlah barang yang ditawarkan berkurang. Dalam hukum penawaran juga
berlaku kondisi ceteris paribus.

3. Kurva Penawaran

Kurva penawaran (supply curve) adalah kurva yang
menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang dijual
atau ditawarkan pada masing-masing tingkat harga. Sudah menjadi sifat

12

produsen/penjual bahwa bila harga naik, mereka akan menambah jumlah
barang yang dijual dan sebaliknya.

Sehingga bentuk kurva penawaran melereng dari kiri bawah ke
kanan atas atau dari kanan atas ke kiri bawah.

Harga Penawaran
Rp 3.000,00 15
Rp 5.000,00 30
Rp 7.000,00 45
Rp 9.000,00 60
Rp11.000,00 75

4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran
Penawaran suatu barang memiliki beberapa faktor-faktor, yaitu sebaga

berikut :

13

a. Biaya produksi artinya biaya yang dikeluarkan untuk membuat
barang atau jasa.

b. Kemajuan teknologi atau adanya teknologi baru.
c. Harga bahan baku untuk membuat barang.
d. Banyaknya produsen yang menawarkan barang.
e. Laba yang diinginkan produsen atau penjual.

Untuk menganalisis penawaran, cara yang digunakan relatif sama
dengan cara dalam menganalisis permintaan. Misalnya faktor-faktor yang lain
tidak berubah (cateris paribus), maka terlebih dahulu diperhatikan pengaruh
perubahan harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan penjual. Demikian
pula selanjutnya untuk menganalisis faktor-faktor selain harga terhadap
penawaran.

5. Pengaruh Faktor Selain Harga Terhadap Penawaran
a. Harga barang lain yang sejenis

Pada kondisi masyarakat, adanya persaingan antar barang yang
sejenis (pengganti) yaitu antara satu produk dengan produk yang lain dalam
memenuhi kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada persaingan di dalam
penawaran suatu barang. Sebagai contoh, kenaikan biaya produksi susu di
luar negeri akan membawa akibat pada kenaikan harga susu yang diimpor
menjadi lebih mahal, sehingga konsumen susu di dalam negeri akan
cenderung untuk mengalihkan konsumsi susu pada susu yang berasal dari

14

dalam negeri. Kenaikan konsumsi susu yang berasal dari dalam negeri ini
akan mendorong produsen dalam negeri untuk meningkatkan atau
menaikkan produksi dan penawaran susu.

b. Biaya Produksi

Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi
merupakan pengeluaran yang sangat penting dalam proses produksi.
Pengeluaran tersebut mempunyai peranan yang sangat besar dalam
menentukan biaya produksi. Tanpa adanya kenaikan produktivitas dan
efisiensi, kenaikan harga dari faktor produksi akan mengakibatkan pada
kenaikan biaya produksi. Kenaikan harga untuk memperoleh faktor
produksi sudah dapat dipastikan akan mengurangi keuntungan mereka
(perusahaan), sehingga penawaranpun cenderung akan berkurang. Bahkan
tidak menutup kemungkinan jika biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
faktor produksi lebih tinggi dari keuntungannya maka perusahaan tersebut
akan menutup usahanya.

c. Teknologi

Teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan
jumlah penawaran. Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang
meningkat pada umumnya dipengaruhi oleh teknologi yang semakin modern.
Kemajuan teknologi bahkan mampu untuk mengurangi biaya produksi,

15

mempertinggi produktivitas, meningkatkan mutu serta menciptakan barang
baru.Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi
berpengaruh terhadap 2 (dua) hal, yaitu : produksi dapat ditambah secara lebih
cepat dan biaya produksi yang semakin menurun / murah. Indikasi dari
hubungan tersebut dapatlah disimpulkan bahwa kemajuan teknilogi cenderung
akan menaikkan penawaran.

6. Pergeseran Kurva Penawaran

Bentuk kurva penawaran tersebut akan dapat bergeser ke kanan jika
jumlah barang yang diproduksi melimpah karena kemajuan teknologi/karena
laba yang diinginkan. Sebaliknya kurva penawaran bergeser ke kiri jika jumlah
produksinya menurun. Apabila digambarkan dalam bentuk grafik akan tampak
sebagai berikut.

Keterangan :
OP : Harga barang dipasar
OQ : Jumlah barang yang ditawarkan semula

16

OQ1:Jumlah penawaran setelah penawaran penurun
OQ2:Jumlah penawaran setelah penawaran bertambah
S1S1:Kurva penawaran setelah jumlah produksi melimpah
S2S :Kurva penawaran setelah jumlah produksi merosot

7. Pengertian Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan
hubunganantara harga (P) dengan jumlah barang (Q) yang ditawarkan.
Fungsi penawaran harus sesuai dengan hukum penawaran yang menyatakan
bahwa Bila harga barang naik, maka jumlah penawarannya bertambah dan
bila harga barang turun, maka jumlah penawarannya berkurang. Dengan
demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang
ditawarkan adalah positif atau berbanding lurus.
Bentuk umum fungsi penawaran adalah

P = a + b Q atau Q = a + b P

Keterangan:
Q : jumlah barang yang ditawarkan
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

Adapun syarat fungsi penawaran adalah:
a. nilai a boleh positif atau negatif (+ / – )

17

b. nilai b harus positif (+)
Untuk mencari persamaan fungsi penawaran, rumusnya sama
dengan rumus menentukan fungsi permintaan, yaitu

=

Contoh:
Pada saat harga Rp 60,00 per unit, jumlah penawarannya 20 unit.

Dan jika harga Rp80,00 per unit, jumlah penawarannya 30 unit. Tentukan
fungsi penawaran dan gambarlah kurvanya!

--> =

-->
--> 20Q – 400 = 10 P – 600
--> 20Q = 1200 + 10P
--> Q = -10 + ½ P
Jadi, fungsi penawarannya adalah Q = -10 + ½ P
yaitu:
memotong sumbu P,

18

syaratnya Q = 0, maka 0 = -10 + ½ P
-1/2 P = -10
P = 20

b. memotong sumbu Q,
syaratnya P = 0, maka
Q = -10 + ½ (0)
Q = -10

19

Apa yaa
?

Coba tebak apa itu ELASTISITAS ?

Yukk simak penjelasan di halaman berikutnya............

ELASTISITAS merupakan suatu pengaruh perubahan proporsional
dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya atau Bisa di artikann
bahwa elastisitas ini merupakan perubahan dari harga terhadap jumlah barang
yang di minta atau yang ditawarkan untuk mengukur seberapa besar reaksi
konsumen terhadap perubahan harga.

Konsep elastisitas ini biasanya digunakan untuk meramalkan terkait
dengan barang/jasa yang mengalami kenaikan harga, Pengetahuan terkait
dengan seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan memang sangat
penting. Dari konsep elastisitas ini produsen bisa menentukan atau dapat
merubah harga produknya dan konsep elastisitas ini bisa berkaitan terhadap
suatu besar penerimaan penjualan yang diperoleh.

Contoh :
Biaya produksi sebuah barang dalam
perusahaan mengalamin kenaikan maka
seorang produsen terpaksa menaikkan

harga jual produknya.

Menurut hukum permintaan,

Suatu tindakan yang menaikkan harga ini sudah jelas akan
menurunkan permintaan dalam produk yang di olah perusahaan. apabila

20

permintaan produk menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga dalam
penjualan produk akan menutupi biaya produksi perusahaan sehingga
produsen/perusahaan masih bisa mendapatkan keuntungan.

Namun, apabila dalam kenaikan harga ini ternyata malah menurunkan
permintaan barang/produk dalam jumlah yang besar, maka bisa dipastikan bukan
keuntungan yang perusahaan peroleh melainkan kerugian . Pada saat penjualan
yang di lakukan tidak bisa menutupi biaya produski perusahaan maka perusaan
tersebut mengalami DEFISIT.

Defisit adalah kondisi finansial di
mana pendapatan tidak sepadan atau
lebih kecil dari jumlah pengeluaran

Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat
elastisitas suatu barang produksinya, sebelum membuat suatu keputusan dan
harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar
konsumen akan bereaksi jika mengubah harga atau menaikkan harga.

Besar kecilnya reaksi konsumen terhadap perubahan suatu harga yang
telah di tentukan bisa di lihat dari angka koefisien elastisitas atau indeks
elastisitas. Dimana dalam indeks elastisitas ini bisa di perlihatkan terkait dengan
kepekaan konsumen terhadap perubahan harga. Dalam teori ekonomi mikro
terdapat 4 konsep elastisitas, yaitu:

21

Elastisitas harga Elastisitas harga
permintaan (Ed) penawaran (Ws)

Elastisitas Elastisitas
silang (Ec) pendapatan (Ei)

1. Elastisitas Harga Permintaan

Elastisitas permintaan merupakan alat ukur yang di gunakan untuk
mengukur perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta
atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta. Misalkan ada
penurunan harga dari suatu produk perusahaan, baik itu barang atau jasa, maka
hal semacam ini akan berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah permintaan
terhadap barang atau jasa.

Jadi elastisitas harga permintaan ini digunakan untuk mengetahui perubahan
signifikan dari jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga
barang itu sendiri.

22

KRITERIA UKURAN
▪ Ed > 1 : Elastis
▪ Ed < 1 : In Elastis
▪ Ed = 1 : Unitary
▪ Ed = 0 : In Elastis Sempurna
▪ Ed = ~ : Elastis Sempurna

Elastisitas Permintaan dipengaruhi oleh hal-hal berikut di bawah ini :
✓ Tingkat kemudahan apabila barang yang bersangkutan tidak tersedia maka
bisa di ganti dengan barang yang lain.
✓ Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan.
✓ Jangka waktu analisa.
✓ Jenis barang.

23

Macam-macam Kurva Elastisitas Permintaan

24

Perhatikan rumus elastisitas permintaan untuk mennetukan koefisien elastisitas
atau angka elastisitas dibawah ini:

Keterangan:
ΔQ : Perubahan Jumlah Permintaan
ΔP : Perubahan Harga Barang
P : Harga mula-mula
Q : Jumlah Permintaan mula-mula
Ed : Elastisitas Permintaan

Contoh:
Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang diminta 20 unit, kemudian
harga turun menjadi Rp450,00 jumlah barang yang diminta 30 unit.
Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!

25

PENYELESAIAN :

26

Coba di pahami dulu yaa.. kalo sudah paham coba yukk kerjakan soal di bawah ini !
Pada saat beras harga Rp12.000,00/ kg jumlah barang yang diminta 25kg,
kemudian harga turun menjadi Rp11.000,00 jumlah barang yang diminta
50kg. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!

Dikumpulkan di Guru mata pelajaran yaa...

Aktivitas individu

1. Gambarkan kurva perubahan permintaan dalam keluarga anda
jika terjadi hal hal berikut !

a. harga barang naik
b. pendapatan naik
c. harga barang pengganti turun
d. harga barang komplementer naik
e. jumalah anggota keluarga naik

27

2. Elastisitas penawaran

Lingkungan Sekitar

Jika permintaan dilakukan oleh pembeli, penawaran
dilakukan oleh penjual. Perhatikan toko-tokodi sekitar anda!
Ketika tahun ajaran baru toko-toko banyaki menjual alat-alat
sekolah. Artinya, produksi alata sekolah lebih banyak di
bandingkan dengan hari biasa. Mengapa demikian ? keadaan
tersebut juga berlaku menjelang hari raya. Produsen kue, baju,
dan alat-alat ibadah memproduksi barang-barang tersebut lebih
banyak dari hari-hari biasa. Pada keadaan tersebut harga-harga
barang tersebut juga meningkat lebih mahal dari biasanya.
Walaupun demikian , konsumen tetap membeli barang-barang
tersebut. Mengapa produsen memproduksi lebih banyak
barang-barang produksinya?

Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah perubahan harga yang
mempengaruhi besar kecilnya jumlah barang atau produk yang di tawarkan.
Perubahan harga bisa dilihat dalam persentase yang bisa menunjukkan besar
kecilnya jumlah penawaran akibat terjadi perubahan harga.

28

Elastisitas Penawaran ini mengukur besarnya presentase perubahan jumlah
barang yang di tawarkan, akibat adanya perubahan harga barang yang
bersangkutan. Jika elastisitas permintaan kuantitasnya adalah kuantitas yang
diminta dan, elastisitas penawaran kuantitasnya adalah kuantitas yang di
tawarkan.

KRITERIA UKURAN

▪ Es > 1 : Elastis

Ket. Penawaran bersifat elastis apabila setiap perubahan harga akan
menyebabkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan
presentase lebih besar.

Sebagai contoh , Es = 2, berarti kenaikan harga sebesar 10% akan
menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan naik sebesar 20%

▪ Es < 1 : In Elastis

Ket. Penawaran bersifat inelastis apabila setiap perubahan harga
akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan
dengan presentase lebih kecil.

Sebagai contoh , Es = 0,5, berarti kenaikan harga sebesar 10% akan
menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan naik sebesar 5%

29

▪ Es= 1 : Unitary
Ket. Elastis satuan atau elastis tunggal berarti setiap perubahan
harga akan diikuti oleh perubahan jumlah barang yang ditawarkan
dengan presentase yang sama.
Sebagai contoh , Es = 1, artinya jika perubahan harga sebesar 10%
akan diikuti oleh perubahan jumlah barang yang ditawarkan
sebesar 10%

▪ Es = 0 : In Elastis Sempurna
Ket. Elastisitas ini menunjukkan bahwa pada saat harga tertentu
jumlah barang yang ditawarkan tidak terbatas

▪ Es = ~ : Elastis Sempurna
Ket. Penawaran inelastis sempurna berarti perubahan harga tidak
akan berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan.

30

Macam-macam Kurva Penawaran

31

Rumus elastisitas penawaran
tersebut adalah sebagai berikut (elastisitas busur):

Keterangan:
ΔQ : Perubahan Jumlah Penawaran
ΔP : Perubahan Harga Barang
P : Harga mula-mula
Q : Jumlah Penawaran mula-mula
Ed : Elastisitas Penawaran
Contoh:
Pada saat harga Rp800,00 jumlah barang yang ditawarkan 50 unit,
kemudian harga turun menjadi Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 30
unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas penawarannya!

PENYELESAIAN

32

33

Aktivitas kelompok

Lakukan langkah-langkah aktivitas berikut !
1. Diskusikan dengan kelompok Anda mengenai

permasalahan-permasalahan berikut :
a. Mengapa barang substitusi yang di tawarkan
oleh pasar dengan harga murah mengakibatkan
penawaran yang diberikan produsen sedikit?
b. Bagaimana perubahan penawaran akibat
perkembangan teknologi ?
c. Bagaimana pengaruh pajak dan subsidi
terhadap penawaran

2. Tuliskan dalam bentuk laporan hasil diskusi anda !
3. Presentasikan di depan kelas !

d.
e.

34

3. ELASTISITAS SILANG

Elastisitas Silang merupakan Perbandingan persentase yang menunjukan
hubungan antara barang yang di minta atau di tawarkan dengan persentase
perubahan barang lain Contoh ringkasnya adalah hubungan antara sepeda motor
dengan bensin dan nasi dan lauk-pauk.

Hubungan antar-barang dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Substitusi atau saling menggantikan.
2. Komplementer atau saling melengkapi

Baik substitusi atau komplementer dilihat dari hasil penghitungan nilai
elastisitas silangnya.

1. Jika hasil penghitungan elastisitas silangnya positif, maka hubungan dua
barang tersebut adalah Substitusi atau saling menggantikan.

2. Jika hasil penghitungan elastisitas silangnya negatif, maka hubungan dua
barang tersebut adalah Komplementer atau saling melengkapi.

3. Jika hasil penghitungan elastisitas silangnya nol, maka hubungan dua
barang tersebut adalah tidak ada/tidak saling memengaruhi.

Jadi, Untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika
harga barang lain yang berubah, maka harga barang yang berkaitan dengan
barang berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.

35

• Jika Exy > 0 untuk barang substitusi, misalnya jika harga beras naik, maka
beras yang diminta akan turun sehingga gandum yang diminta akan naik.
• Jika Exy < 0 untuk barang komplementer, misalnya jika harga gula naik
sehingga menyebabkan gula yang diminta turun, maka teh yang akan diminta
juga turun.
• Jika Exy = 0 untuk dua barang yang netral atau tidak memiliki hubungan
sama sekali.

Rumus atas sifat- sifat itu sebagai berikut

atau

36

Contoh soal SEMESTER 1 SEMESTER 2
P/Kg Q(Kg) P/Kg Q(Kg)
BARANG
11000 20000 13000 25000
Gula Pasir (P) 7000 15000 8000 13000
Gula Jawa (J) 8000 7000 10000 4000
Gula Batu (B)

PENYELESAIAN

37

Sudah paham belum ?

Yuk kerjakan soal di bawah ini !

BARANG SEMESTER 1 SEMESTER 2
P/Kg Q(Kg) P/Kg Q(Kg)
Gula Pasir (P)
Gula Jawa (J) 15000 24000 18000 30000
Gula Batu (B) 10000 20000 13000 18000
13000 12000 15000 9000

4. ELASTISITAS PENDAPATAN

Elastisitas pendapatan merupakan suatu perubahan yang berhubungan
dengan permintaan yang disebabkan oleh suatu perubahan pendapatan para
konsumen. Berkaitan antara pendapatan dan seseorang dengan tingkat
konsumsi atau permintaan dari suatu barang . Pada kasus tertentu hal ini
semacam tidak memiliki pengaruh.

Dari elastisitas pendapatan ini akan diketahui apakah barang yang
kita memiliki termasuk barang inferior, mewah atau normal.

38

Elastisitas pendapatan memiliki fungsi tertentu khususnya bagi
pemerintah. Kegunaannya bisa Anda simak dibawah ini:

1. Dapat digunakan untuk menyesuaikan anggaran belanja suatu negara.
Besaran pendapatan yang diterima negara tentu mempengaruhi anggaran
belanja. Apabila pendapatan kecil maka anggaran belanja harus kecil pula.

2. Untuk menyesuaikan jumlah barang yang dibutuhkan. Dengan pendapatan
terbatas maka anggaran belanja tentu ikut terbatas. Jadi Jumlah dari suatu
permintaan barang yang dibutuhkan juga akan ikut berkurang.

3. Mempengaruhi permintaan jenis barang, Ada jenis barang yang tidak dapat
terbeli karena kurangnya pendapatan nasional. Ada juga jenis barang mulai
dari kebutuhan sekunder bahkan kebutuhan pokok tidak bisa dibeli
seluruhnya karena pendapatan rendah.

4. Dapat mengetahui besar permintaan barang yang dibutuhkan pasar dan
dapat diketahui untuk pendapatan yang tidak sesuai akan mempengaruhi
jumlah barang yang diminta.

Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, Sebagai
berikut :

1. Selera konsumen

39

Selera konsumen dapat mempengaruhi elastisitas pendapatan. Preferensi
mereka bahkan bisa mengubah interpretasinya. Peningkatan barang mewah
lebih tinggi daripada interior, meski dengan pendapatan yang terbatas.
Barang interior juga dikenal memiliki kualitas yang rendah dengan harga
yang lebih murah.
2. Harga barang substitusi
Elastisitas pendapatan juga dipengaruhi oleh harga barang
substitusi.Misalnya saja beras atau jagung yang merupakan kebutuhan
pokok
bisa digantikan dengan roti yang juga sama-sama bisa mengenyangkan perut
Anda.
3. Harga jual barang
Harga jual barang pasti memiliki pengaruh yang besar terhadap elastisitas
pendapatan. Jika proporsi barang tersebut minim atau terbatas dan
merupakan barang kebutuhan primer pasti akan mempengaruhi harga jual.
Untuk mencegah penjualan harga barang tinggi maka lembaga keuangan
mengambil langkah dengan mendistribusikan dana sebagai modal usaha
bagi pelaku usaha yang membutuhkan suntikan dana sehingga produksi
dapat meningkat dengan pesat.
4. Harga barang pelengkap
Barang pelengkap dikenal pula dengan barang komplementer.
Penggunaanya harus bersamaan agar bisa digunakan. Bila barang tersebut
berdiri sendiri maka tidak bisa digunakan. Sebagai contoh motor dengan
bensin atau sikat gigi dengan pasta gigi.

40

Untuk mengukur perubahan jumlah barang yang diminta akibat dari
adanya perubahan pendapatan dalam rumus dituliskan sebagai berikut:

✓ Apabila hasilnya merupakan negatif atau Ei < 0 maka penurunan
permintaan barang bisa saja diakibatkan karena peningkatan pendapatan.
Hal ini bisa terjadi pada barang-barang inferior

✓ Jika hasilnya positif atau 0 <Ei <1 maka peningkatan pendapatan dapat
dikatakan bisa meningkatkan permintaan suatu barang. Hasil ini berlaku
elastisitas pendapatan barang normal atau barang-barang sehari yang
merupakan kebutuhan pokok seseorang

✓ Saat hasilnya lebih besar dari 1 atau Ei >1 maka peningkatan pendapatan
bisa mengakibatkan permintaan barang superior atau merah juga meningkat.

✓ Apabila hasilnya sama dengan 0 atau Ei = 0 maka artinya tidak adanya
perubahan permintaan barang meskipun terjadi peningkatan pendapatan

Contoh Kasus

Tuan Ari memiliki pendapatan sebesar Rp. 3.000.000 dalam sebulan. Ia
biasa membeli bakso 10 kali dalam sebulan. Tahun berikutnya pendapatan tuan
Ari naik sebesar Rp. 4.000.000 per bulan. Ia pun hanya membeli bakso 5 kali

41

saja dalam satu bulan. Dari contoh diatas perhitungannya adalah sebagai berikut
:
=Rp1000.000
= -5

Elastisitas pendapatan =

42

HARGA KESEIMBANGAN PASAR
APA ITU HARGA
KESEIMBANGAN

PASAR?

Simak halaman berikutnya!!!

Pemasaran terjadi apabila terjadi transaksi antara penjual dan pembeli. Adanya
penjual yang menawarkan produk jualannya dan pembeli yang akan membeli produk
dari pejual. Jika kebutuhan pembeli sesuai dengan keadaan barang yang ada dengan
harga yang normal saat itulah terjadi keseimbangan pasar.

Keseimbangan yang terjadi di pasar sangatlah penting, guna mendapatkan kurva
permintaan-penawaran yang berjalan secara normal. Jika tidak terdapat
keseimbangan, maka kurva yang ada pun tidak akan seimbang, harga dan permintaan
pasar bisa menjadi terlalu naik atau turun terlalu drastis. Lantas apa keseimbangan
pasar itu sendiri?

1. Pengertian Harga Keseimbangan Pasar
Harga keseimbangan merupakan harga yang terjadi apabila jumlah barang

yang diminta dengan jumlah barang yang ditawarkan jumlahnya sama, maka
harga keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva permintaan dengan
penawaran.

Proses terbentuknya harga keseimbangan berawal dari adanya interaksi antara
pembeli dengan penjual yang dilakukan secara wajar.

Dalam harga suatu keseimbangan, diberlakukan hukum permintaan dan
penawaran yang berbunyi “apabila jumlah permintaan lebih besar daripada
penawaran, maka harga tersebut akan naik, dan jika jumlah penawaran lebih
besar dari jumlah permintaan, maka harga tersebut akan turun”. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat tabel di bawah ini:

43


Click to View FlipBook Version