The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-LKPD ini digunakan untuk membantu pembelajaran kelas 8 pada materi Zat Aditif dan Adiktif

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by hendrasmada19, 2022-08-15 21:18:05

Zat Aditif dan Zat Adiktif

E-LKPD ini digunakan untuk membantu pembelajaran kelas 8 pada materi Zat Aditif dan Adiktif

Keywords: Zat Adiktif

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

ILMU PENGETAHUAN ALAM

SMP/MTS

Ketua Kelompok: Kelas 8
Markhaban Alkhasni Semester Ganjil

Anggota:
Nur Isnaini Rahmawati
Rochisun Hendra Novantara

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
MENGIDENTIFIKASI ZAT ADITIF PADA

MAKANAN DAN MINUMAN

Anggota Kelompok :

Kelas :

KI dan KD

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 3.6 Menjelasan berbagai jenis
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, zat aditif dalam makanan
dan minuman, zat adiktif,
santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam serta dampaknya terhadap
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan kesehatan.
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Menjelaskan definisi zat aditif pada makanan dan minuman
Menganalisis zat aditif alami dan buatan pada makanan dan minuman
Mengidentifikasi jenis zat aditif pada produk makanan dan minuman
Menganalisis pengaruh penggunaan zat aditif bagi kesehatan
Menjelaskan definisi zat adiktif, psikotropika dan zat psiko-aktif lainnya.
Menganalisis macam-macam zat adiktif dan dampak penggunaannya bagi kesehatan.

Tujuan

Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan definisi zat aditif pada
makanan dan minuman dengan tepat.
Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menganalisis zat aditif alami dan buatan
pada makanan dan minuman dengan tepat.
Melalui kegiatan diskusi, pengamatan, dan studi literasi, peserta didik mampu
mengidentifikasi jenis zat aditif pada produk makanan dan minuman dengan baik.
Melalui kegiatan diskusi dan studi literasi, peserta didik mampu menganalisis
pengaruh penggunaan zat aditif bagi kesehatan dengan tepat.
Melalui kegiatan diskusi dan studi literasi, peserta didik mampu menjelaskan definisi
zat adiktif, psikotropika dan zat psiko-aktif lainnya
Melalui kegiatan diskusi dan studi literasi, peserta didik mampu menganalisis macam-

PETUNJUK
BELAJAR

❖ Bagi Guru

1. Guru meminta pembentukan kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.
2. Guru menjelaskan mengenai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang telah

diberikan.
3. Guru meminta siswa untuk mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

sesuai dengan petunjuk belajar.

❖ Bagi Siswa

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.
2. Bacalah Komponen Dasar (KD) dan tujuan dari pembelajaran yang ingin

dicapai dari penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini.
3. Pahami uraian pengantar materi dengan membacanya secara seksama dan

teliti.
4. Jawab pertanyaan prediksi yang telah disajikan dengan menguraikannya

secara singkat.
5. Siapkan bahan yang diperlukan untuk kegiatan pengamatan sederhana.
6. Ikuti langkah kerja yang telah dijelaskan pada kegiatan pengamatan

sederhana.
7. Tuliskan hasil pengamatan kalian pada tabel pengamatan.
8. Jawablah beberapa pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD).
9. Buatlah kesimpulan berdasarkan pertanyaan permasalahan dan hasil

pengamatan yang telah kalian jawab.
10. Komunikasikan atau presentasikan hasil pengamatan kalian.

MATERI PENGANTAR

Zat Aditif
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.329/Menkes/PER/XII/76 Bahan
Tambahan Makanan (BTM) atau zat aditif makanan merupakan bahan yang ditambahkan dan
dicampurkan sewaktu pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu makanan. Tujuan dari
pemberian zat aditif pada makanan dan minuman untuk meningkatkan nilai gizi makanan dan
minuman, memperbaiki nilai bentuk, cita rasa, tekstur, dan aroma pada makanan dan
minuman, serta memperpanjang daya simpan makanan dan minuman.
Jenis-jenis Zat Aditif terbagi menjadi dua macam yaitu:
❖ Zat aditif makanan dan minuman berdasarkan asalnya, dibedakan menjadi dua yakni:
1. Zat aditif alami : berasal dari bahan alami, seperti kunyit, merica, jahe, dll.
2. Zat aditif buatan : berasal dari bahan-bahan kimia (buatan pabrik), seperti

siklamat, sakarin, dll.
❖ Zat aditif makanan dan minuman berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi tujuh

macam, yaitu:
1. Pewarna

Pewarna adalah zat aditif yang ditambahkan untuk memberi dan memperbaiki warna
pada makanan maupun minuman, sehingga akan terlihat lebih menarik dan
merangsang selera makan. Berdasarkan sifat kelarutannya, zat pewarna makanan
dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a. Dye merupakan zat pewarna makanan yang umumnya bersifat larut dalam air.
b. Lake merupakan gabungan antara zat warna dye dan basa yang dilapisi oleh

suatu zat tertentu.
Berdasarkan asalnya pewarna makanan dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Pewarna alami

Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, baik dari
tumbuhan dan hewan. Biasanya pewarna alami jika terkena air akan hilang.
b. Pewarna buatan
Pewarna buatan atau sintetis terbuat dari bahan kimia. Biasanya pewarna buatan
jika terkena air sulit hilang/tidak hilang.
2. Pemanis
Pemanis merupakan senyawa alami atau sintetis yang memberikan rasa manis dan
tidak memiliki nilai gizi dalam kaitannya dengan tingkat kemanisan (Belitz, 2009).
Penambahan pemanis dalam bahan makanan bertujuan untuk memberi atau
menambah rasa manis pada makanan dan minuman. Pemanis dibedakan menjadi dua,
yaitu:
a. Pemanis alami
Pemanis alami diperoleh dari bahan-bahan nabati ataupun hewani.
b. Pemanis buatan
Pemanis buatan adalah senyawa hasil sintetis laboratorium.

3. Pengawet
Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau minuman,
berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan atau minuman dari
mikroorganisme. Pengawetan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. GRAS (Generally Recognized as Safe)
GRAS memiliki sifat alami, sehingga aman dan tidak berefek racun apabila
digunakan untuk pengawetan.
b. ADI (Acceptable Daily Intake)
Merupakan jenis pengawet yang ditetapkan batas penggunaan hariannya
(daily intake) guna melindungi kesehatan konsumen.

4. Penyedap
Penyedap rasa merupakan zat yang dapat meningkatkan cita rasa makanan.
Penyedap berfungsi menambah rasa nikmat dan menekan rasa yang tidak
diinginkan dari suatu bahan makanan. Penyedap dibedakan menjadi dua macam,
yaitu:
a. Penyedap alami
Penyedap alami merupakan bahan tambahan makanan yang berasal dari alam
yaitu berupa rempah-rempah.
b. Penyedap buatan
Penyedap buatan merupakan tiruan dari penyedap alam dikarenakan
kebutuhannya jauh melebihi yang tersedia.

5. Pemberi aroma
Pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan aroma tertentu pada makanan
atau minuman, sehingga dapat membangkitkan selera konsumen. Penambahan zat
pemberi aroma menyebabkan makanan memiliki daya tarik untuk dinikmati.
Pemberi aroma dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Pemberi aroma alami
Macam pemberi aroma alami diantaranya minyak atsiri dan ekstrak buah.
b. Pemberi aroma buatan/sintetik
Macam pemberi aroma sintetik, misalnya Etil butirat (aroma nanas) dan
Vanilin (aroma vanili).

6. Pengental
Pengental adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk menstabilkan,
memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga
membentuk kekentalan tertentu.

7. Pengemulsi
Pengemulsi adalah bahan makanan yang dapat membantu terbentuknya atau
memantapkan sistem dispersi yang homogeny pada makanan.

Zat Adiktif

Zat adiktif adalah zat yang apabila dikonsumsi menyebabkan ketergantungan (adiksi) atau ingin
menggunakan secara terus – menerus (kecanduan atau ketagihan). Contoh zat adiktif alami yaitu kafein
pada kopi. Selain itu, zat adiktif dikelompokkan menjadi 3 yaitu narkotika, psikotropika dan zat psiko-
aktif lainnya.
a. Narkotika

Narkotika merupakan zat berbahaya yang tidak boleh digunakan tanpa pengawasan dokter.
Penggunaan narkotika tanpa pengawasan dokter adalah melanggar hukum. Berdasar potensi
menyebabkan ketergantungan, narkotika ada 3 yaitu golongan I, golongan II dan golongan III.
1) Narkotika golongan I sangat berbahaya, berpotensi sangat tinggi menyebabkan

ketergantungan, dan tidak digunakan dalam pengobatan. Contohnya heroin/putaw, kokain dan
ganja.
2) Narkotika golongan II berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan dan dapat digunakan
sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan. Contohnya morfin, petidin dan metadon.
3) Narkotika golongan III berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan digunakan dalam
pengobatan. Contohnya kodein.
b. Psikotropika

Psikotropika adalah obat yang mengandung psiko-aktif yang dapat mempengaruhi mental
dan fisik seseorang. Misalnya, orang yang sulit tidur bila meminum obat tidur (golongan
psikotropika) dapat menyebabkan tidur nyenyak, namun harus sesuai dengan resep
dokter. Psikotropika dikelompokkan menjadi empat, antara lain psikotropika golongan I, golongan
II, golongan III, dan golongan IV.
1) Psikotropika golongan I berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak

digunakan sebagai obat. Contohnya ekstasi/MDMA (metil dioksimetamfetamin), LSD
(Lysergic acid diethylamide), dan STP/DOM (Dimetoksi alpha dimetilpenetilamina).
2) Psikotropika golongan II berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas
digunakan sebagai obat. Contohnya amfetamin, metamfetamin, fenisiklidin dan ritalin.
Psikotropika golongan III berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan dan banyak
digunakan sebagai obat. Contohnya pentobarbital dan flunitrazepam.
3) Psikotropika golongan IV berpotensi rendah menyebabkan ketergantungan dan sangat luas
digunakan sebagai obat. Contohnya diazepam, klobazam, fenobarbital, barbital, klorazepam
dan nitrazepam.

c. Zat Psiko-aktif lainnya
1) Alkohol yang digunakan dalam industri sebagai pelarut adalah metanol atau spiritus. Metanol
sangat beracun, jika diminum akan memutuskan saraf mata sehingga menyebabkan kebutaan
bahkan meninggal dunia.
2) Nikotin terdapat dalam daun tembakau. Daun tembakau biasanya digunakan sebagai bahan
pembuatan rokok. Akibatnya, orang yang merokok dapat lebih tahan kantuk atau lebih aktif.
Tetapi, merokok membahayakan kesehatan karena menyebabkan kanker tenggorokan dan
paru – paru.
3) Kafein adalah zat yang ditemukan dalam kopi, kafein terdapat dalam teh yang disebut thein,
namun jumlahnya sedikit. Mengkonsumsi kopi tidak dilarang namun tidak dianjurkan
konsumsi secara berlebihan.

Fase 1: Orientasi Terhadap Suatu Permasalahan

Bacalah artikel berikut dengan cermat dan teliti!
Awas Zat Berbahaya Ini Pernah Ditemukan dalam Makanan

Sumber: https://id.lovepik.com/image-
400886337/colorful-lollipop.html

Direktorat Suerveilance dan Penyuluhan Keamanan Pangan Kabupaten Bekasi, Suratmono,
menuturkan bahwa dari sejumlah kasus keracunan makanan di Kabupaten Bekasi, 40.87% terjadi
karena mengkonsumsi jajanan. Selain itu, sebanyak 23.04% keracunan makanan tersebut
disebabkan oleh zat kimia, sementara lokasi keracunan tersebut sebanyak 52.04% terjadi ditempat
tinggal penduduk dan 26.09% kasus keracunan terjadi di sekolah. Sepanjanf tabun 2009 tercatat
sebanyak 115 kasus keracunan makanan terjadi.

Sejumlah makanan yang mengandung zat berbahaya juga ditemui dalam menu sarapan dan
makanan ringan yang biasa dibeli anak-anak. Berbagai lembaga kesehatan kerap mengimbau
masyarakat agar mengkonsumsi makanan yang mengandung komposisi sehat dan bergizi
seimbang sesuai kebutuhan dan pola nutrisi masing-masing. Kandungan zat yang ditambahkan
dalam makanan tidak dapat dipungkiri benar adanya. Zat-zat yang terkandung dalam makanan
berupa pewarna, pengawet, pemanis, dan sebagainya menimbulkan dampak positif dan negative
di dalamnya. Berikut beberapa zat kimia mengerikan yang ada dibeberapa makanan tertentu,
dirangkum Craked.com, selasa (31/05/2022) yaitu penambahan BHT (Butylated hydraxylotuene)
(zat dalam bensin) pada sereal makanan.

Zat tersebut sejatinya varian dari pengawet makananyang mampu membuat warna, rasa,
dan aroma pada sebuah produk bertahan lama. Seseorah yang terlalu banyak mengkonsumsi
makanan berpengawet menyebabkan masalah pada saraf dan kerja otak. Selanjutnya, ada zat
Erythosine sebagai zat pewarna yang memberikan efek kemerahan pada makanan contoh pada
permen. Pewarna buatan menyebabkan kecenderungan alergi dan hiperaktivitasi pada anak.

Walaupun sejatinya memberikan dampak positif seperti dapat menarik minat konsumen,
menambah usia produk, dan sebagainya, terlepas dari itu semua tetap ada dampak negative bila
kita mengkonsumsi secara berlebihan.

Maka kita, perlunya mencari tahu bahan apa saja yang terkandung dalam makanan dan
minuman yang kita konsumsi serta dampak apa yang ditimbulkan oleh zat yang ada dalam
makanan serta minuman tersebut. mari kita cari tahu mengenai zat aditif beserta jenis dan
contohnya yang sering ditemui dalam mananan dan minuman kita sehari-hari.
(Sumber : Diadaptasi dari www.liputan6.com link: //bit.Iy/3tdMvQC dan Jurnal Al-Azhar
Indonesia Seri Sains dan Teknologi, Vol.1, No.2 September 2011)

1. Berdasarkan permasalahan pada artikel diatas, kini kamu bisa merumuskan suatu
pertanyaan/rumusan masalah yang akan kita kaji pada pembelajaran kali ini. Tuliskan
pertanyaanmu pada kolom dibawah ini!
Pertanyaan yang diajukan:

Fase 2: Mengorganisasikan Peserta Didik

2. Berdasarkan artikel di atas, apa saja zat yang terkandung dalam makanan yang
memberikan dampak bagi tubuh kita?
Jawab:

3. Apakah setiap makanan selalu ditambahkan zat aditif yang memiliki dampak bagi
tubuh kita?
Jawab:

Mari lakukan penyelidikan untuk menjawab rumusan masalah yang telah diajukan dan
membuktikan pernyataan kalian pada nomor 2 dan 3!

Fase 3: Membimbing Penelitian Individu/Kelompok

IDENTIFIKASI ZAT ADITIF

Mengidentifikasi zat aditif dibawah ini dengan menjodohkan dalam jenis pewarna, penyedap, pemanis,
pemberi aroma, pengawet, pengemulsi, dan pengental baik berasal dari alam maupun buatan.

No Nama Gambar Jenis Zat Adiktif

1 Daun pandan

2 Tartrazine

3 Kayu manis
4 Vanili

Lesitin
5
6 Asam askorbat
7 Sirup maple
8 Gelatin
9 Cuka
10 Aspartam

Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Data Hasil

Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi kelompok yang telah kalian lakukan, tuliskan
pemahaman kalian tentang:

1. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, apa itu zat aditif?

2. Dengan melakukan study literasi, adakah zat aditif alami dan buatan yang dapat kalian
temukan dalam pengamatan? Jika ada, sebutkan!

3. Berdasarkan pengamataan yang kalian lakukan, adakah zat aditif berdasarkan fungsinya? Jika
ada, sebutkan!

4. Dengan melakukan diskusi kelompok, tuliskan pendapat anda mengenai pengaruh penggunaan
zat aditif bagi kesehatan!

Fase 5: Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

1. Apa solusi yang dapat kalian diskusikan pada teman kelompok agar dapat mengurangi
penggunaan zat aditif alami dan buatan pada makanan dan minuman ?

2. Apakah solusi yang kalian diskusikan di atas sudah efektif? Sebutkan apa kelebihan dan
kekurangan solusi yang kalian diskusikan!

Latihan

IDENTIFIKASI ZAT PEWARNA PADA MAKANAN DAN MINUMAN

Alat dan Bahan

1. Bahan makanan yang akan diuji (misalnya 6. Pemanas (kompor/lainnya)
minuman kunir asem, fanta, chiki balls, dan cenil) 7. Panci
8. Pinset/penjepit
2. Air secukupnya 9. Gunting
3. Penghalus bahan makanan (sendok/cobek)
4. Sendok makan
5. Benang wol putih

Langkah Kerja

1. Sediakan 4 buah gelas untuk tempat sampel.
2. Masukan ± 5 gram (1 sendok) bahan makanan yang akan diuji ditambah dengan 200 ml/ 1 gelas

air ke dalam panci. Jika bahan itu tidak mudah bercampur haluskan terlebih dahulu dengan
cobek/sendok sebelum dimasukan dalam panci.
3. Celupkan 1 potong (± 20 cm) benang wol ke dalam panci.
4. Panaskan panci sampai mendidih, apabila sudah mendidih angkat kemudian tuangkan ke dalam
gelas.
5. Diamkan campuran tersebut sampai benar-benar dingin.
6. Ambilah benang wol yang telah dicelupkan pada larutan bahan makanan, amati dan catat
warnanya. Kemudian cucilah benang wol tersebut dengan air mengalir.
7. Bandingkan hasil pengamatan sebelum benang dicuci dan setelah dicuci.
8. Kemudian tuliskan datanya dalam tabel dengan memberi tanda centang (√) sesuai dengan hasil
pengamatan.

Hasil Pengamatan

Jodohkan gambar-gambar di bawah ini dengan kolom di sampingnya sesuai dengan hasil
pengamatanmu!

Jenis bahan makanan Warna benang wol setelah dicuci

Warna hilang

Warna tidak hilang

Latihan

IDENTIFIKASI ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
Letakkan nama yang sesuai pada gambar!

NARKOTIKA PSIKOTROPIKA ZAT PSIKO-AKTIF
NARKOTIKA PSIKOTROPIKA LAINNYA

ZAT PSIKO-AKTIF
LAINNYA

SELAMAT MENGERJAKAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

ZAT ADITIF DAN ADIKTIF
PADA MAKANAN DAN MINUMAN


Click to View FlipBook Version