The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Rizki Novitasari, 2021-04-20 11:16:55

DESA

Modul Desa

POLA KERUANGAN
DESA DAN KOTA

GEOGRAFI
KELAS XII SMA/ MA

RIZKI NOVITASARI

SMAIT BUAHATI ISLAMIC SCHOOL JAKARTA

MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PBL
PPG GEOGRAFI ANGKATAN 1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2021

POLA KERUANGAN
DESA DAN KOTA

GEOGRAFI
KELAS XII SMA/ MA
RIZKI NOVITASARI

SMAIT BUAHATI ISLAMIC SCHOOL JAKARTA

MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PBL
PPG GEOGRAFI ANGKATAN 1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2021

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum wr. wb.,

Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena fisik
dan sosial yang terjadi di muka bumi. Fenomena
atmosfer terjadi berdampingan dengan aktivitas
kehidupan. Memberikan dampak yang positif maupun
negatif dalam keberlangsungan makhluk hidup yang ada
di muka bumi.

Modul Pembelajaran ini disusun berdasarkan kurikulum
2013, yang mencakup materi khusus pada kompetensi
dasar Struktur Keruangan Desa Kota. Dengan
merangkum dari berbagai sumber, modul ini diharapkan
dapat memudahkan guru dan siswa dalam memahami dan
mempraktikan materi struktur desa kota. Dilengkapi
dengan peta konsep, daftar istilah, tokoh, video
penunjang, dan evaluasi materi secara online.

Alhamdulillah segala syukur dipanjatkan kepada Allah
SWT dan Terimakasih banyak sebesar-besarnya kepada
Bapak Ibu Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram
yang telah membimbing penulis dalam Program Profesi
Guru Angkatan 1 tahun 2021, sehingga modul ini dapat
diselesaikan dengan baik dan lancar.

Akhir kata, segala bentuk saran, kritik, komentar,
dan ilmu-ilmu yang bermanfaat dari pembaca dapat
penulis terima dengan keluasan hati untuk
penyempurnaan modul berikutnya. Semoga modul ini
bermanfaat untuk dunia pendidikan.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Jakarta, 20 April 2021
Penulis

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
GLOSARIUM
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
PETA KONSEP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
POLA KERUANGAN DESA
TUJUAN PEMBELAJARAN
URAIAN MATERI
RANGKUMAN
UJI KOMPETENSI 1
PENILAIAN DIRI

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
POLA KERUANGAN KOTA
TUJUAN PEMBELAJARAN
URAIAN MATERI
RANGKUMAN
UJI KOMPETENSI 2
PENILAIAN DIRI

EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA

iii

GLOSARIUM

Desa : kesatuan masyarakat hokum yang memiliki
kewenangan untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di
daerah kabupaten.

Desa Swadaya : desa yang telah terdaftar dalam
wilayah administrasi pemerintahan dan
masyarakatnya telah hidup menetap.

Desa Swakarya : desa peralihan atau transisi dari
desa swadaya menuju desa swasembada.

Desa Swasembada : desa yang masyarakatnya
telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan
sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan
kegiatan pembangunan regional.

Gemeinschaft : hubungan antarwarga masyarakat
desa sangat erat, saling mengenal, dan gotong
royong.

Gesellschaft : suatu keadaan masyarakat yang
kepentingan individunya lebih menonjol
dibandingkan rasa solidaritas dan
kegotongroyongan.

Inti Kota : wilayah kota yang digunakan sebagai
pusat kegiatan, ekonomi, pemerintah an, dan
kebudayaan.

Kota : sebuah bentang budaya yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur alamiah yang cukup besar dan
corak kehidupan yang bersifat heterogen dan
materialistik dibandingkan dengan daerah di
sekitarnya.

iv

KOMPETENSI INTI &
KOMPETENSI DASAR

I. KOMPETENSI INTI

KI 1 (Sikap Spiritual)
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
diantunya.
KI 2 (Sikap Sosial)
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 (Pengetahuan)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KI 4 (Keterampilan)
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

II. KOMPETENSI DASAR

3.3 Menganalisis pola persebaran dan interaksi spasial
antara desa dan kota untuk pengembangan ekonomi daerah
4.3 Membandingkan pola persebaran dan interaksi spasial
antara desa dengan kota dengan menggunakan peta
tematik.

v

PETUNJUK
PENGGUNAAN MODUL

PETA KONSEP Menerangkan alur materi dari

setiap kegiatan pembelajaran.

TUJUAN Memahami tujuan
PEMBELAJARAN pembelajran yang ingin
dicapai pada modul ini

GLOSARIUM Definisi, arti, dan uraian
istilah-istilah penting yang
ada dalam modul

GEO PICT Memuat profil tokoh dengan
pemikirannya yang berperan
dalam ilmu geografi

INFO Informasi tambahan yang
GEOGRAFI terkait materi

UJI Latihan sebagai pembekalan
KOMPETENSI ujian pada akhir kegiatan
pembelajaran.
EVALUASI
Latihan sebagai pembekalan
pada akhir modul untuk
mengetahui ketuntasan materi

DAFTAR Daftar referensi yang
PUSTAKA digunakan sebagai rujukan
dalam penulisan modul

vi

PETA KONSEP

POLA PERSEBARAN &
INTERAKSI SPASIAL

POLA KERUANGAN DESA POLA KERUANGAN KOTA

Pengertian Desa Pengertian Kota
Potensi Desa
Ciri-Ciri Kota
Unsur-unsur Desa Struktur Kota
Ciri-Ciri Desa Klasifikasi Kota
Fungsi Desa Perkembangan Kota

Klasifikasi Desa Faktor
Faktor Persebaran Desa Perkembangan Kota

Bentuk dan Pola Desa

vii

Sumber : www.canva.com

Perhatikan gambar di atas!
Tentunya sangat menarik perhatian kamu, sehingga
muncul berbagai pertanyaan tentang gambar tersebut.
Rumuskan pertanyaan mengenai gambar tersebut dan
diskusikan jawabannya sesuai pemahaman kamu

1. _________________________________________________
2. _________________________________________________
3. _________________________________________________
4. _________________________________________________
5. _________________________________________________

2

1.Pengertian Desa

a. Menurut UU UU 6 tahun 2014
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut

dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

b. R. Bintarto
Suatu perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh

unsur-unsur fisiografi, sosial, ekonomis, politis dan kultural
yang terdapat disitu dalam hubungannya dan pengaruh
timbal balik dengan daerah-daerah lainnya.

c. Paul H. Landis
Desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari
2.500 orang dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling mengenal.
2. Adanya ikatan perasaan yang sama tentang kebiasaan.
3. Cara berusaha bersifat agraris dan sangat dipengaruhi

oleh faktor-faktor alam seperti iklim, geografis, dan
sumber daya alam.

d. S.D. Misra
Suatu kumpulan tempat tinggal dan kumpulan daerah
pertanian dengan batas-batas tertentu yang luasnya
antara 50-1000 are.

e. Soetardjo Kartohadikoesoemo
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat
tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.

3

1. Pengertian Desa
Nama desa diambil dari Bahasa Sansekerta yang berarti
Tanah air, Tanah asal, Tanah kelahiran.
Istilah desa di berbagai daerah di Indonesia :

4

2. Unsur Desa

Sebagai daerah otonom, desa memiliki tiga unsur penting
yang satu sama lainnya merupakan satu kesatuan. Menurut
Bintarto , ada tiga unsur yang membentuk sistem yang
bergerak secara berhubungan dan saling terkait, yaitu :

1.Daerah tanah yang produktif, lokasi, luas dan batas
yang merupakan lingkungan geografis,

2. Penduduk, jumlah penduduk, pertambahan penduduk,
persebaran penduduk dan mata pencaharian penduduk,

3. Tata Kehidupan, pola tata pergaulan dan ikatan
pergaulan warga desa termasuk seluk beluk kehidupan
masyarakat desa

3. Potensi Desa

Maju mundurnya desa sangat tergantung pada ketiga
unsur di atas, karena unsur-unsur ini merupakan
kekuasaan desa atau potensi desa. Potensi desa adalah
berbagai sumber alam (fisik) dan sumber manusia (non
fisik) yang tersimpan dan terdapat di suatu desa dan
diharapkan kemanfaatannya bagi kelangsungan dan
perkembangan desa. Adapun yang termasuk ke dalam
potensi desa adalah :

a. Potensi Fisik
Lokasi desa, lokasi desa dapat dijadikan indikator bagi
perkembangan desa. Desa yang berada di lokasi
strategis memiliki potensi untuk lebih berkembang dan
maju dibandingkan desa yang terletak did aerah
terpencil.
Luas desa, wilayah desa meliputi luas lahan pertanian,
permukiman dan penggunaan lahannya.

5

3. Potensi Desa

Keadaan tanah, keadaan tanah dapat mencirikan
kesuburan lahan pertanian.
Keadaan iklim, mencakup curah hujan, temperatur,
kelembapan, penyinaran matahari, dan angin.
Keadaan air, sumber air, kondisi dan tata airnya untuk
irigasi, pertanian, dan kebutuhan hidup sehari-hari
Ketersediaan sumber daya nabati, jenis hewan, dan
produksinya.
Keadaan bentang alam, bentuk alam suatu daerah
merupakan faktor alam yang penting karena
mempunyai hubungan erat dengan persebaran
penduduk serta memberi ciri pada bentuk ruang gerak
(wilayah) manusia.

b. Potensi Non Fisik
Masyarakat desa, yang hidup berdasarkan gotong
royong dan dapat merupakan suatu kekuatan
berproduksi dan kekuatan membangun atas dasar
kerjasasama dan saling pengertian.
Lembaga-lembaga sosial, pendidikan dan organisasi-
organisai sosial yang dapat memberikan bantuan sosial
dan bimbingan terhadap masyarakat.
Aparatur atau pamong desa, untuk menjaga ketertiban
dan keamanan demi kelancaran jalannya pemerintahan
desa.

6

R. BINTARTO

R. Bintarto atau lebih populer
dengan nama Prof.Drs. H. R.
Bintarto Guru besar UGM yang
dikukuhkan pada tanggal 19/06/71
dengan pidato pengukuhan yang
berjudul Kota Yogyakarta (Suatu
Tinjauan Geografi Sosial).
Sedangkan definisi tentang
Geografi itu sendiri di rumuskan
pada tahun 1981.

Walaupun sudah tiada tapi bagi seorang Mahasiswa,Guru
hingga Dosen Geografi nama dan sosok beliau sudahlah tak
asing lagi yang bisa dikatakan sangatlah berperan penting
dalam masalah pendidikan terbukti dengan karya-karya
yang seringkali menjadi rujukan sekaligus beliau mendapat
berbagai penghargaan.

Profil Singkat :

Nama : Prof.Drs.H.R.Bintarto

Tempat lahir : Purworejo

Tanggal lahir : 10/11/29

Status : Almarhum (18 Mei 2006 diusia 76 Tahun )

Pendidikan : S1 Fak. Geografi, Universitas Gadjah Mada,

1957

Bidang ilmu : Geografi Sosial (Social Geography), Ekologi

Manusia (Human Ecology)

Sumber :
GEOGRAFI IPS: Bapak Geografi Indonesia
(geografitok.blogspot.com)

7

umber : www.bendar-juwana.desa.id
Sumbe
r : www.simpeldesa.com
S
Sumber : www.tabloid-desa.com Su
mber : www.bisnisukm.com

Sumber : www.rutemu.com

4. Ciri-Ciri Desa

Banyak literatur menjelaskanbahwa ciri khas desa sebagai
suatu komunitas pada masa lalu selalu dikaitkan dengan
kebersahajaan (simplicity), keterbelakangan, tradisionalisme,
subsistensi, dan keterisolasian (Rahardjo, 1999).

Menurut Roucek dan Warren, secara umum ciri-ciri
kehidupan masyarakat pedesaan dapat diidentifikasi sebagai
berikut ;

1) Mempunyai sifat homogen dalam (matapencaharian, nilai-
nilai dalam kebudayaan serta dalam sikap dan tingkah laku),
2) Kehidupan desa lebih menekankan anggota keluarga
sebagai unit ekonomi yang berarti semua anggota keluarga
turut bersama-sama memenuhi kebutuhan ekonomi
keluarga,
3) Faktor geografi sangat berpengaruh atas kehidupan yang
ada. Misalnya, keterikatan anggota keluarga dengan tanah
atau desa kelahirannya,
4) Hubungan sesama anggota masyarakat lebih intim dan
awet dari pada kota,
5) Jumlah anak yang ada dalam keluarga inti lebih besar, dan
6) Hubungan lebih bercorak gemeinschaft dan gesellschaft.

Menurut Dirjen Bangdes (pembangunan desa), ciri – ciri
wilayah desa antara lain;

1.Perbandingan lahan dengan manusia cukup besar (lahan
desa lebih luas dari jumlah penduduknya, kepadatan
rendah).

2.Lapangan kerja yang dominan adalah agraris (pertanian)
3.Hubungan antar warga amat akrab
4.Tradisi lama masih berlaku.

9

5. Fungsi Desa

1.Dalam hubungannya dengan kota, maka desa yang
merupakan hinterland atau daerah dukung berfungsi
sebagai suatu daerah pemberi bahan makan pokok seperti
padi, jagung, ketela, di samping bahan makan lain seperti
kacang, kedelai, buah-buahan, dan bahan makan lain yang
berasal dari hewan.

2.Desa ditinjau dari sudut potensi ekonomi berfungsi
sebagai lumbung bahan mentah dan tenaga kerja.

3.Dari segi kegiatan kerja, desa dapat merupakan desa
agraris, desa manufaktur, desa industri, desa nelayan dan
sebagainya.

Diantara kamu tentu ada yang berasal dari desa, atau kota kamu
berdekatan dengan desa. Cobalah identifikasi potensi desa tempat tinggal
atau potensi desa yang berdekatan dengan kota kamu tinggal. Tabel
berikut untuk membantu kamu dalam mengidentifikasi potensi desa dan
peranannya dalam memajukan desa yang kamu analisis.

10

6. Klasifikasi Desa

1. Klasifikasi Desa Berdasarkan Potensi Wilayahnya

a. Desa Berpotensi Tinggi, yaitu desa yang memiliki lahan
yang relatif subur, topografi dari landai sampai datar,
lahan pertaniannya dilengkapi dengan irigasi teknis
sehingga lahan dapat diolah 3x dalam setahun.
b. Desa Berpotensi Sedang, yaitu desa yang mempunyai
lahan yang agak subur, terdapat wilayah topografi
berkembang. Wilayah pertaniannya dilengkapi irigasi
teknis atau semi teknis. Wilayah pertaniannya sebagian
menggunakan sistem terrasering.
c. Desa Berpotensi Rendah, yaitu desa yang memiliki
lahan kurang subur

2. Klasifikasi Desa Berdasarkan Tingkat Kemampuannya

a. Desa Swadaya

Desa swadaya merupakan desa yang hampir seluruh

kebutuhan ekonomi masyarakatnya diperoleh dengan cara

mengadakan sendiri (subsistence). Dimana ciri desa

swadaya yaitu :

Daerah yang terisolir dari desa lain sehingga mempersulit

beberapa warganya untuk melakukan transaksi dengan

desa lain, selain itu cukup sulit mendapat fasilitas yang

sama karena kondisi daerah yang cukup jauh

Penduduk yang jarang, biasanya terjadi jika desa berada di

daerah pelosok dan sangat jauh dari pusat kota

Bersifat tertutup

Mata pencaharian homogen, dimana semua

masyarakatnya rata-rata melakukan pencaharian yang

sama dan umumnya pekerjaan yang dilakukan adalah

agraris atau bercocok tanam

11

6. Klasifikasi Desa

Hubungan antarmanusia yang sangat erat • Sarana dan
prasarana sangat kurang menyebabkan desa sulit
menjangkau berbagai daerah
Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga saja

b. Desa Swakarya
Desa swakarya adalah klasifikasi desa peralihan atau
transisi antara desa swadaya ke desa swasembada. Desa
Swakarya memiliki ciri sebagai berikut :
Kebiasaan atau adat istiadat yang tidak mengikat penuh
namun masih digunakan sebagai panduan
Sudah mulai menggunakan teknologi dan juga peralatan
yang canggih
Desa swakarya sudah tidak terisolasi lagi seperti layaknya
swadaya, sehingga letak desa swakarya tidak terlalu jauh
dari pusat perekonomian kota
Telah memilih tingkat perekonomian, pendidikan, jalur
lalu lintas dan juga prasarana lain
Jalur lalu lintas yang sudah lancar dan jarak tempuh yang
bukan lagi menjadi penghalang

c. Desa Swasembada
Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah
mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber
daya alam dan potensinya yang sesuai dengan kegiatan
pembangunan regional. Ciri dari desa swasembada
diantaranya :
Kebanyakan berlokasi di ibukota dan kecamatan
Penduduk padat-padat
tidak terikat lagi dengan adat istiadat daerah tersebu
telah memiliki fasilitas yang memadai dan juga maju
dibanding warga dari desa lainnya

12

6. Klasifikasi Desa

3. Klasifikasi Desa Berdasarkan Kegiatannya
a. Desa Pertanian, yaitu desa yang kehidupannya

berdasarkan pada kegiatan pertanian dan terletak pada
tanah yang subur.
b. Desa Nelayan, yaitu desa yang letaknya deakt dengan
pantai dan kehidupannya berdasarkan kegiatan
perikanan.
c. Desa Industri, yaitu desa yang kehidupannya berdasarkan
pada kegiatan industri dan letaknya deakt dengan
sumber-sumber bahan baku.

4. Klasifikasi Desa Berdasarkan Luas Wilayahnya
1.Desa terkecil, luasnya wilayah kurang dari 2 km2
2.Desa kecil, luasnya wilayah antara 2 km2 – 4 km2
3.Desa sedang, luasnya wilayah antara 4 km2 – 6 km2
4.Desa besar, luasnya wilayah antara 6 km2 – 8 km2
5.Desa terbesar, luasnya wilayah antara 8 km2 -10 km2

5. Klasifikasi Desa Berdasarkan Jumlah Penduduknya
1.Desa terkecil, penduduknya berjumlah kurang dari 800
orang
2.Desa kecil, penduduknya berjumlah antara 800 – 1600
orang
3.Desa sedang, penduduknya berjumlah antara 1600 - 2400
orang
4.Desa besar, penduduknya berjumlah antara 2400 – 3200
orang
5.Desa terbesar, penduduknya berjumlah lebih dari 3200
orang

13

7. Faktor Persebaran Desa

Terjadinya persebaran desa terutama dipengaruhi oleh
faktor-faktor fisik alam yang meliputi iklim, morfologi lahan,
jenis tanah, dan sumber air.

Iklim, kondisi iklim dipengaruhi oleh letak astronomis dan
letak ketinggian. Iklim akan berpengaruh terhadap pola
curah hujan suatu wilayah, hal ini sangat berpengaruh
terhadap pola persebaran desa.
Morfologi Lahan, bentuk lahan berpengaruh terhadap
persebaran desanya. Pola persebaran desa di dataran
rendah akan lebih teratur dibanding di daerah lereng
gunung/ bukit.
Tanah, unsur tanah yang berhubungan dengan tingkat
kesuburan dan akan mempengaruhi tingkat produktivitas.
Sumber Air, sumber air berhubungan dengan sumber air
tanah, suatu desa akan berkembang pada sumber air
karena merupakan kebutuhan utama.

DESA SEMBUNGAN

Desa Sembungan bisa dikatakan sebagai desa ujung
aspal atau desa paling ujung di kawasan Dataran
Tinggi Dieng. Ketinggiannya yang mencapai sekitar
2.260 meter di atas permukaan laut (mdpl)
menjadikannya sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa.
Ketinggian Desa Sembungan mengalahkan Desa
Ranu Pani yang punya ketinggian 2.100 mdpl dan
terletak di lereng Gunung Semeru.
Desa Sembungan terletak sekitar 7 kilometer dari
pusat wisata Dataran Tinggi Dieng, tepatnya di
Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa
Tengah. Luas wilayah 5.761,919 ha atau 5,85 % dari
luas Kabupaten Wonosobo dengan jumlah penduduk
sebanyak 1.314 jiwa.

(Sumber : https://sidesa.jatengprov.go.id)

14

8. Bentuk Dan Pola Desa

1.Pola Keruangan Desa Menurut R.Bintarto

a. Mengikuti Jalan dan Sungai
Didaerah datar (plain) susunan desanya

mengikuti jalur jalan/ sungai

b. Mengikuti Garis Pantai c. Radial (Mengikuti Lereng)
Didaerah pesisir, pemukiman Pola ini radial terhadap
mengikuti tepi pantai gunung dan memanjang
mengikuti lereng

d.Tersebar
Pola di daerah karst adalah
tersebardan berdiri sendiri

15

8. Bentuk Dan Pola Desa

2. Pola Persebaran Keruangan Desa Menurut Daldjoeni

a. Pola Desa Linear
Pola semacam ini banyak
ditemukan di daerah dataran
rendah.
Tujuannya untuk mendekati
sarana transportasi
(jalan/sungai) untuk
memudahkan mobilitas
manusia, brang, dan jasa.

b. Pola Desa Mengikuti Garis
Pantai
Pola semacam ini banyak
ditemukan di daerah pesisir.
Tujuannya untuk mendekati
garis pantai karena mayoritas
penduduk sumber
perekonomian berasal dari
pesisir & laut sebagai bahan
baku

c. Pola Desa Terpusat
Pola semacam ini banyak
ditemukan di daerah
pegunungan.
Tujuannya penduduk yang
berasal dari keturunan yang
sama sehingga sesama warga
masih saudara/ kerabat.

16

8. Bentuk Dan Pola Desa

2. Pola Persebaran Keruangan Desa Menurut Daldjoeni

d. Pola Desa Mengelilingi
Fasilitas Tertentu
Pola semacam ini banyak
ditemukan di daerah dataran
rendah dan memiliki fasilitas
umum yang banyak
dimanfaatkan penduduk
setempat seperti danau, waduk,
mata air, dan fasilitas lainnya.
Tujuannya agar penduduk
dekat dengan fasilitas
kebutuhan sehari-hari.

Perhatikan gambar di samping!

Menurut kamu kelebihan dan
kelemahan pola pemukiman yang
terlihat pada gambar?

Sumber : _____________________________________
_____________________________________
www.konservasidasciliwung.wordpress.com _____________________________________
_____________________________________
_____________________________________

17

RANGKUMAN

Desa didefinisikan sebagai kesatuan masyarakat umum
yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan msayarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/ atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran
permukiman di pedesaan antara lain topografi wilayah,
iklim, kesuburan tanah, ketersediaan air, kemudahan
untuk memenuhi kebutuhan hidup, vegetasi alami, dan
keberadaan mineral atau barang tambang.
Klasifikasi desa berdasarkan perkembangan
masyarakatnya terbagi menajdi desa tradisional, swadaya,
swakarya, dan swasembada.
Potensi desa adalah sumber daya alam dan manusia yang
terdapat di wilayah desa yang dapat dimanfaatkan bagi
kelangsungan dan perkembangan desa.
Struktur ruang desa secara sederhana dapat
dikategorikan menjadi desa yang menyusur sepanjang
pantai, desa terpusat, dan desa berpola linear di dataran
rendah.

18

Pilihlah salah satu jawaban paling benar !

1. Luas kepemilikan lahan penduduk desa masih tinggi, hal
ini disebabkan karena ….
A. harga tanah di desa dapat dijangkau, sehingga
memungkinkan penduduk membeli dalam jumlah yang
banyak
B. lahan yang dimiliki penduduk desa merupakan lahan yang
diberikan secara turun temurun
C. lahan yang ada di desa yang tidak digunakan masih
melimpah, sehingga penduduk masih memungkinkan untuk
memilikinya
D. sistem kepemilikan lahan (administrasi) di desa mudah
dan murah, sehingga penduduk diberi keleluasaan memiliki
lahan
E. sedikitnya jumlah penduduk, sementara luas lahan yang
masih tersedia jumlahnya banyak

2. Penyebab utama penduduk desa sebagian besar bekerja
di sektor pertanian adalah ….
A. sumber daya manusia yang ada di desa masih rendah
B. tingkat pendidikan yang ada di desa tergolong rendah
C. rendahnya tingkat pendapatan penduduk
D. belum masuknya pengaruh industri di desa
E. penduduk desa masih meneruskan tradisi dalam
pengolahan lahan pertanian

19

Pilihlah salah satu jawaban benar !

3. Perhatikan pernyataan berikut.
1) sumber air melimpah;
2) wilayahnya merupakan dataran rendah yang subur;
3) sebagian besar penduduk bekerja di bidang pertanian.
Pola desa sesuai pernyataan tersebut adalah ….
A. menyebar
B. mengelompok
C. radial
D. linier
E. tersebar

4. Salah satu ciri desa swasembada adalah ….
A. mata pencaharian mulai beragam
B. mata pencaharian penduduk sebagian besar di bidang
jasa dan perdagangan
C. sebagian besar kehidupan penduduknya masih
menggantungkan pada alam
D. tingkat pendidikan dan produktivitas penduduknya
massih rendah
E. belum mampu menyelenggarakan urusan pemerintahan
sendiri

5. Potensi Desa :
1. Iklim
2. Kegotongroyongan
3. LKMD
4. LUD
5. Lahan yang subur

Potensi non fisik desa ditunjukkan oleh nomor ... .
A. 1, 2, dan 4
B. 1, 2, dan 5
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 3, dan 4
E. 3, 4, dan 5

20

KUNCI JAWABAN

1E
Luas kepemilikan lahan di desa umumnya masih tinggi
karena jumlah penduduk desa yang cenderung sedikit,
sedangkan luas lahan banyak (belum banyak dimanfaatkan)

2E
Penyebab utama penduduk desa sebagian besar bekerja di
sektor pertanian adalah penduduk desa umumnya masih
meneruskan tradisi dalam pengolahan lahan pertanian

3B
Pola pemukiman berkumpul (mengelompok), memiliki ciri :
1) Sumber air melimpah
2) Wilayahnya merupakan dataran rendah yang subur
3) Sebagian besar penduduk bekerja di bidang pertanian

4A
Ciri desa swasemba
1) Mata pencaharian penduduk sebagian besar di bidang jasa
dan perdagangan
2) Pola pikir masyarakat lebih rasional
3) Pengelolaan administrasi sudah dilanksanakan dengan
baik
4) Lembaga sosial dan pemerintahan sudah berfungsi
dengan baik
5) Sarana dan prasarana desa lengkap
6) Sudah mampu menyelenggarakan urusan pemerintahan
sendiri

5D
Potensi non fisik desa adalah sumber daya manusia dan
lembaga kemasyarkatan.

21

A. Berilah tanda centang (V) pada kolom yang kamu anggap
sesuai! Setelah mempelajari dan mengerjakan tugas-tugas
pada kegiatan pembelajaran 1, bagaimana penguasaan kamu
pada materi berikut :

B. Dari materi pada kegiatan pembelajaran ini, bagian mana
yang paling kamu sukai?, Mengapa?
C. Kamu perlu memperdalam lagi materi-materi yang belum
dikuasai pada kegiatan pembelajaran ini.

22


Click to View FlipBook Version