The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Riska Nugraheni, 2021-04-01 08:39:28

RANGKUMAN TEMA 2.doc

RANGKUMAN TEMA 2.doc

RANGKUMAN TEMA II
PERSATUAN DALAM PERBEDAAN

A. BAHASA INDONESIA

1. Kata tanya adalah kata yang dipakai dalam kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu, baik itu orang,
benda perbuatan/ tindakan, keadaan/ situasi, dan lain sebagainya.

2. Kalimat tanya adalah kalimat yang di dalamnya terkandung sebuah pertanyaan kepada pihak lain, yang
diajukan untuk memperoleh jawaban dari pihak yang ditanya.

3. Ciri-ciri kata tanya:
a. diikuti tanda tanya (?) pada akhir kalimat.
b. biasanya terletak di awal sebuah kalimat tanya.
c. diikuti atau ditambahkan dengan imbuhan sufiks-lah, misalnya: apakah, siapakah, di manakah,
kapankah, dan sebagainya.

4. Jenis dan fungsi kata tanya, memuat 5 W 1 H:
1) apa
a. menanyakan benda atau sesuatu.
b. contoh: Apakah kepanjangan NKRI?
Apa makanan kesukaanmu?
2) siapa
a. menanyakan orang atau pihak yang terlibat
b. contoh: Siapa namamu?
Siapa yang menangis?
3) kapan
a. menanyakan waktu terjadinya sebuah peristiwa atau kejadian.
b. contoh: Kapan kita akan pergi?
Kapan kita masuk sekolah?
4) mengapa
a. menanyakan keadaan atau kejelasan tentang sesuatu hal, cara, atau proses pengerjaan sesuatu.
b. contoh: Mengapa kamu terlambat datang ke sekolah?
Mengapa kita hidup harus rukun?
5) bagaimana
a. menanyakan keadaan atau kejelasan tentang sesuatu hal, cara, atau proses pengerjaan sesuatu.
b. contoh: Bagaimana kabarmu?
Bagaimana cara menjaga persatuan dan kesatuan bangsa?

6) di mana
a. menanyakan tempat.
b. contoh: Di mana rumahmu?
Di mana kamu membeli buku itu?

5. Kalimat efektif adalah kalimat yang mengandung gagasan pembicara/ penulis yang terdiri atas kata-kata
yang mempunyai unsur Subjek, Predikat, Objek dan Keterangan (SPOK).

6. Ciri-ciri kalimat efektif:
a. memiliki unsur penting atau pokok (minmal Subjek dan Predikat)
b. menggunakan struktur bahasa yang tepat
c. memenuhi kaidah ejaan yang berlaku
d. menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat dan sesuai kebutuhan

7. Syarat kalimat efektif:
a. ada Subjek dan Predikat yang jelas
contoh:
 Di rumah sakit para dokter sedang mendiskusikan masalah kesehatan yang terjadi
diubah ke kalimat efektif menjadi
 Para dokter mendiskusikan masalah kesehatan yang terjadi di rumah sakit.
b. tidak memiliki Subjek Ganda
contoh:
 Pembangunan jalan itu kami dibantu oleh warga desa
diubah ke kalimat efektif menjadi
 Dalam pembangunan jalan itu, kami dibantu oleh warga desa
c. predikat kalimat tidak didahului kata “yang”
 Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu
diubah ke kalimat efektif menjadi
 Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu

d. Contoh kalimat efektif dan kalimat tidak efektif

Kalimat tidak efektif Kalimat efektif

Dia yang pergi meninggalkan saya. Dia pergi meninggalkan saya.

Ia masuk ke dalam ruang kelas. Ia masuk ruang kelas.

Saya hanya memiliki 3 buah buku saja. Saya hanya memiliki 3 buah buku.

Bagi semua peserta diharapkan hadir
Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu.

tepat waktu.

Untuk mempersingkat waktu, kami
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini.

teruskan acara ini.

8. Kata baku sering digunakan saat percakapan resmi, misalnya: pidato, atau saat berbicara dengan orang

yang lebih dihormati.

9. Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan kaidah Bahasa Indonesia atau yang biasa

kita gunakan untuk berkomunikasi dengan teman sehari-hari.

10. Kaidah Bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang

Disempurnakan (EYD). Selain EYD, kamus Bahasa Indonesia juga menjadi rujukan dalam penentuan

baku atau tidaknya suatu kata.

11. Kata baku sering digunakan ketika:

a. membuat karya ilmiah e. membuat nota dinas

b. membuat surat lamaran pekerjaan f. berpidato

c. membuat surat resmi g. musyawarah

d. membuat laporan

12. Ciri-ciri kata baku:

a. tidak berubah setiap saat

b. tidak terpengaruh bahasa daerah

c. bukan bahasa percakapan sehari-hari

d. tidak terpengaruh bahasa asing

e. tidak mempunyai arti rancu

f. penggunaan kata baku sesuai dengan konteks kalimat

13. Ciri-ciri kata tidak baku:

a. terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing

b. terpengaruh perkembangan zaman

c. digunakan pada percakapan santai

d. dibuat oleh siapa saja

14. Contoh:

kata tidak baku kata baku

nasehat nasihat

cuman cuma

gubug gubuk

jadual jadwal

azaz asas

atmosfir atmosfer

ijasah ijazah

hapal hafal

ambulan ambulans

cokelat coklat

B. IPA

1. Ciri-ciri tumbuhan terkait habitatnya:

a. bunga teratai

 hidup di air
 memiliki akar di bawah air
 daun teratai bundar dan lebar, berfungsi agar daun menyerap cahaya

matahari sebanyak-banyaknya
batang teratai berongga, berfungsi untuk membawa oksigen ke
batang dan akar

b. kaktus

 hidup di tempat yang gersang, panas dan sedikit air
 bisa hidup di gurun pasir
 daunnya berbentuk duri, gunanya untuk mengurangi penguapan air
 batangnya berlapis lilin, berfungsi untuk kadar air tetap terjaga
 batang tersusun oleh spon, berfungsi untuk menyimpan air yang banyak
 akarnya panjang, berfungsi untuk membantu mencari air

c. pohon jati

 menggugurkan daunnya pada musim kemarau, untuk
mengurangi proses penguapan

 mempunyai batang yang kuat, dimanfaatkan untuk furniture
rumah dan kantor

d. bunga mawar

 batang berduri, untuk melindungi dari serangan musuh
 mahkota bunga terdiri dari 5 kelopak
 daun bunga mawar berselang, untuk menumpu
 baunya wangi, untuk menarik serangga

e. kantong semar

 hidup di tempat yang sedikit mengandung kadar nitrogen
 membutuhkan tambahan nitrogen dengan menangkap serangga
 memiliki kantong penangkap serangga
 menghasilkan nektar yang harum dan manis
 menghasilkan cairan pencerna serangga

f. pohon bakau

 pohon yang tumbuh di bibir pantai
 ditanam untuk mencegah abrasi
 memiliki akar tunjang, agar tumbuhan tidak terbawa arus ombak laut
 pori-pori daun dapat ditutup, sehingga mengurangi penguapan yang cepat
 tunas mengapung di air, membantu pohon bakau untuk melakukan

penyebaran di atas air

g. bunga Rafflesia Arnoldi  tidak memiliki akar, daun dan batang
 hanya berbentuk bunga
 baunya menyengat, menarik lalat untuk membantuk penyerbukan
 ukurannya besar mencapai 1 meter
 kelopak berjumlah 5 yang mengelilingi lubang yang disebut mulut gentong
 hidup selama 5-7 hari
 masa pertumbuhannya mencapai 6 bulan

h. putri malu

 jika disentuh daunnya akan menutup, berfungsi untuk melindungi dari
predator khususnya pemakan tumbuh-tumbuhan

 memiliki duri pada batangnya, untuk melindungi diri
 batangnya ada yang berwarna merah dan hijau

i. pohon bambu  hidup bergerombol
 berkembangbiak dengan tunas
 menggugurkan daunnya sampai mendapatkan pasokan air yang

cukup
 memiliki rongga di batangnya
 bentuk tulang daunnya sejajar
 memiliki ruas batang

j. eceng gondok

 hidupnya mengapung di atas permukaan air
 tangkai daunnya berongga
 akarnya mengapung
 daunnya licin dan berwarna merah
 tumbuhan yang mudah berkembangbiak

2. Berdasarkan habitatnya, tumbuhan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
a. hidrofit
 sebagian besar tubuhnya berada di permukaan air
 akar berada di air
 memiliki rongga udara di batang atau tangkai daun
 daun muncul ke permukaan air
 contoh: kangkung, teratai, eceng gondok, bakau
b. higrofit
 tumbuh di daerah lembab
 tubuhnya terdiri atas akar, batang, dan daun
 batang umumnya tidak tampak karena berada di dalam tanah
 daun mudanya melingkar atau menggulung
 contoh: pakis, kemuning, lumut, dedalu
c. xerofit
 hidup di daerah kering
 memiliki daun tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi duri, sisik, atau tidak
mempunyai daun
 batangnya tebal dan mempunyai jaringan untuk menyimpan air
 contoh: lidah buaya, kaktus, kurma, lili gurun

3. Menyesuaikan diri atau adaptasi adalah cara organisme mengatasi tekanan yang ia terima dari
lingkungan sekitar

4. Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu akan punah
5. Semua makhluk hidup melakukan proses adaptasi
6. Cara tumbuhan melindungi diri:

a. menggunakan duri, misalnya mawar, salak, kaktus, dan putri malu
b. menggunakan bulu atau rambut, misalnya tumbuhan bambu
c. menggunakan racun, misalnya umbi-umbian, karet dan gadung
d. menggunakan getah, misalnya nangka dan karet
e. menggunakan aroma, misalnya bunga bangkai
f. menggunakan cangkang keras, misalnya kelapa sawit, salak, buah kelapa dan durian
g. rasa, misalnya belimbing wuluh

7. Cara makhluk hidup bertahan hidup:

a. melindungi diri dari musuhnya

b. menyesuaikan diri dengan lingkungannya

8. Cara penyesuaian hewan dengan lingkungannya

1) penyesuaian bentuk tubuh

a. Burung

 paruh burung

jenis burung ciri bentuk paruh fungsinya

pelatuk panjang, kuat, runcing mencari serangga

kolibri panjang, runcing memudahkan menghisap nektar bunga

pelikan berkantong memudahkan menangkap ikan di air

elang besar, runcing merobek mangsanya

pipit pendek, kuat memecah biji-bijian

bangau panjang, besar mencari ikan di rawa atau daerah berlumpur

bebek pipih, lebar memudahkan mencari cacing di dalam lumpur

 bentuk paruh

 bentuk kaki

jenis hewan ciri bentuk kaki fungsinya

burung elang cakar seperti kaitan, kuku kuat merobek mangsa

burung gelatik empat jari berukuran kecil memudahkan bertengger

burung bangau panjang, jari berselaput memudahkan berjalan di lumpur

bebek berselaput memudahkan berjalan di lumpur
dan berenang

burung kakaktua susunan jari bersilangan memanjat, memegang makanan

ayam pendek, tidak berbulu mengais makanan di tanah

burung pelatuk 2 jari mengarah ke depan dan 2 jari memanjat dan mencengkeram

mengarah ke belakang pohon

b. Serangga

bentuk mulut ciri-ciri fungsinya contoh

pengisap seperti belalai dapat
mengisap madu dari bunga kupu-kupu

dijulurkan dan digulung

penusuk dan tajam dan panjang menusuk kulit untuk
pengisap mengisap darah nyamuk

penjilat lidahnya panjang menjilat makanan lebah

terdapat alat penyerap menyerap makanan
lalat
penyerap

mirip spons/ gabus berbentuk cair

c. Unta

 hidup di padang pasir yang kering, gersang dan panas

 unta mampu meneguk air dalam jumlah banyak

 unta memiliki punuk

 punuk unta berisi cadangan makanan

 cadangan makanan berupa lemak

2) penyesuaian tingkah laku

jenis hewan cara menyesuaikan diri

bunglon merubah kulit sesuai lingkungannya yang disebut mimikri.
menyamarkan diri disebut kamuflase

kalajengking, kelabang,
memiliki alat penyengat, mengeluarkan racun

lebar, ular

cumi-cumi, sotong, mengeluarkan cairan hitam seperti tinta

gurita

siput, kura-kura, penyu memasukkan tubuh dalam cangkang

cicak dan kadal memutuskan bagian tubuhnya disebut autotomi

ikan paus tiap 30 menit muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen

trenggiling dan luing memiliki sisik yang keras, menggulungkan tubuhnya

landak kulit berduri dan kaku, mengembangkan durinya bila ada musuh

belalang daun bentuknya pipih, sayap lebar, tubuh berwarna hijau
memiliki kemampuan untuk menyamarkan diri/ kamuflase

walang sangit mengeluarkan bau menyengat

kupu-kupu sayap memiliki bentuk, pola dan warna untuk mengalihkan
perhatian pemangsanya.

9. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia membutuhkan hewan dan tumbuhan

10. Hewan dimanfaatkan untuk diambil daging, susu, telur dan tenaganya

11. Tumbuhan dimanfaatkan manusia dengan memanfaatkan bagian akar, batang, daun, buah, dan biji

12. Pemanfaatan bagian hewan dan tumbuhan tidak boleh mengganggu kelestarian hewan dan tumbuhan

tersebut

13. Manfaat tumbuhan bagi manusia

a. bahan makanan

 tumbuhan yang dimanfaatkan batangnya, misalnya sagu, tebu, dan enau (aren)

 tumbuhan yang dimanfaatkan daunnya, misalnya bayam, singkong, kangkung, melinjo, selada

 tumbuhan yang dimafaatkan bunganya, misalnya kol, kubis dan turi

 tumbuhan yang dimanfaatkan buahnya, misalnya jeruk, semangka, jambu, apel

 tumbuhan yang dimanfaatkan bijinya, misalnya padi, kacang, kedelai, jagung

b. bahan sandang

tumbuhan yang dimanfaatkan untuk membuat sandang/ pakaian:

 kapas, serat abaka = bahan kain katun

 labu air = dimanfaatkan Suku Dani di Papua untuk membuat koteka

c. bahan bangunan

 digunakan untuk membuat rumah

 tumbuhan yang digunakan sebagai bahan bangunan misalnya jati, mahoni, angsana, sengon,

albiasa

d. bahan obat-obatan

tumbuhan yang dimanfaatkan untuk obat-obatan:

 daun sirih = obat gatal

 akar alang-alang = panas dalam

 kulit batang kina = obat malaria

 mentimun = menurunkan tekanan darah tinggi

 melati = demam

 daun kumis kucing = batu ginjal

 daun dadap = menurunkan panas

 daun kelor = panas dan demam

 daun landep = rematik

 daun jinten = batuk, mules, sariawan

 daun jambu = diare

e. penghasil minyak astiri

 dimanfaatkan untuk industri parfum, kosmetik, makanan atau minuman, pewangi dan penguat rasa

makanan

 tumbuhan penghasil minyak astiri misalnya kayu putih dan serai

f. bahan baku industri

bahan baku dari industri yang berasal dari tumbuhan:

 kelapa sawit untuk membuat minyak goreng

 getah karet untuk membuat ban

 getah pinus untuk membuat terpentin dalam industri cat

g. bahan pewarna alami

 kunyit = kuning

 daun suji, pandan = hijau

 wortel = jingga atau oranye

 cabai = merah

h. bahan penyedap makanan

 lada  jahe

 cengkih  pala

 serai

14. Manfaat hewan bagi manusia

a. penghasil bahan pangan

 hewan dapat menghasilkan bahan pangan berupa daging, telur, dan susu.

 hewan yang menghasilkan bahan pangan:

daging = ayam, sapi, ikan, kambing.

telur = ayam, itik, burung puyuh.

susu = kambing, sapi, kuda

b. penghasil bahan sandang

 sandang adalah pakaian yang diperlukan manusia sebagai makhluk berbudaya

 hewan yang menghasilkan bahan sandang

bahan wol = biri-biri

bahan sutera = ulat sutera

bahan pakaian = bulu alpaka

jaket = kulit hewan sapi dan kerbau

c. bahan obat-obatan

 ketika terserang penyakit, manusia membutuhkan obat

 hewan yang dimanfaatkan untuk obat-obatan:

ular dan kalajengking diambil bisanya

badak = diambil culanya

cacing tanah, digoreng dan dibuat bubuk = oabt penyakit tipus

daging codot atau kalong = obat asma, gatal-gatal, atau alergi pada kulit

hiu diambil daging, sirip dan tulangnya = menyembuhkan tulang persendian

d. diambil tenaganya

 hewan pekerja adalah hewan yang dipelihara manusia dan dilatih untuk melakukan tugas tertentu

 hewan dimanfaatkan tenaganya untuk meringankan pekerjaan manusia.

 hewan yang dimanfaatkan tenaganya oleh manusia:

sapi, kerbau dan kuda = menarik gerobak

kuda = menarik delman/ andong

sapi, kerbau = membajak sawah

keledai dan unta = mengangkut barang di punggungnya

gajah = mengangkut kayu

monyet = memetik buah kelapa

e. bahan kerajinan

 kerajinan adalah barang yang dihasilkan melalui ketrampilan tangan

 hewan yang dimanfaatkan untuk bahan kerajinan:

tanduk rusa, dan kerbau = hiasan rumah

kulit ular, buaya = bahan pembuat tas, sepatu

cangkang kerang laut = hiasan

15. Pelestarian tumbuhan dan binatang merupakan suatu usaha untuk melindungi mereka agar tidak

terancam punah

16. Pelestarian hewan dan tumbuhan dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia agar tetap bisa

memanfaatkan tumbuhan dan hewan

17. Kelestarian hewan dan tumbuhan sangat bermanfaat bagi generasi muda saat ini, maupun untuk masa

yang akan datang

18. Upaya pelestarian hewan dan tumbuhan

a. melakukan penangkaran hewan langka dan menanam bibit tumbuhan yang langka

b. mendirikan tempat-tempat perlindungan tumbuhan dan hewan langka

misalnya suaka margasatwa, cagar alam, kebun binatang, kebun raya dan taman nasional

C. IPS

I. Proklamasi Kemerdekaan
1. Pertemuan di Dalat
a. 12 Agustus 1945, Dr. Rajiman Wedyodiningrat, Ir. Soekarno, dan Drs.Mohammad Hatta
memenuhi undangan Jenderal Terauchi di Dalat, Vietnam Selatan (Panglima Jepang di Asia
Tenggara) yang menyatakan bahwa Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan
pada Indonesia.
b. Keputusan itu diambil setelah Amerika menjatuhkan bom di Jepang, tanggal 6 Agustus 1945 di
Hirosima dan tanggal 9 Agustus 1945 di Nagasaki.
c. Karena bom tersebut, Jepang hancur.
d. 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu.

2. Peristiwa Rengasdengklok
a. 15 Agustus 1945 Dr. Rajiman Wedyodiningrat, Ir. Soekarno, dan Drs.Mohammad Hatta tiba ke
tanah air yang disambut oleh Sutan Syahrir (pimpinan golongan muda). Ia mendesak agar segera
secepatnya mengumumkan kemerdekaan Indonesia.
b. Terjadi perdebatan antara golongan muda (Sutan Syahrir, Wikana, Darwis) dan golongan tua
Ahmad Subardjo, Dr. Rajiman Wedyodiningrat, Ir. Soekarno, dan Drs.Mohammad Hatta).
c. 16 Agustus 1945 dini hari, golongan muda membawa Ir. Soekarno, dan Drs.Mohammad Hatta ke
Rengasdengklok dengan tujuan agar kedua pimpinan tersebut tidak dipengaruhi Jepang.
d. Ahmad Subardjo dan golongan muda yang berada di Jakarta berunding untuk menyetujui
proklamasi kemerdekaan, kemudian menjemput Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta kembali ke
Jakarta
e. Sesampainya di Jakarta mereka menuju rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol No. 1 untuk
melakukan rapat dengan PPKI yang dipimpin oleh Bung Karno untuk merumuskan teks
Proklamasi dan membicarakan kemerdekaan Indonesia.

3. Perumusan Teks Proklamasi
a. Rumusan Teks Proklamasi

b. Setelah disepakati, teks proklamasi diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik, kemudian
ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama Bangsa Indonesia.

c. Teks tersebut dikenal sebagai naskah proklamasi yang autentik.
d. Proklamasi dilakukan di kediaman Ir. Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 pukul 10.00
4. Detik-detik Proklamasi
a. Menjelang pukul 10.00 golongan muda berdatangan
b. Pukul 10.00 acara dimulai
c. Setelah dibacakan teks proklamasi kemudian dilakukan pengibaran bendera merah putih oleh S.

Sahud dan Latief Hendraningrat yang diiringi dengan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan

secara spontan oleh peserta upacara. Bendera merah putih tersebut dijahit oleh Ibu Fatmawati
Soekarno.
5. Makna Proklamasi Kemerdekaan
a. Sebagai puncak perjuangan Indonesia
 Bangsa Indonesia telah dijajah selama bertahun-tahun oleh Negara Eropa sampai Jepang.
 Proklamasi kemerdekaan merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan.
b. Pengakuan kepada dunia luar
 Dengan dibacakannya teks proklamasi maka Indonesia adalah negara yang merdeka.
 Pengakuan ini (de facto) diikuti oleh pengakuan dari negara lain (de jure).
c. Menaikkan martabat bangsa
 Pembacaan teks proklamasi memberikan pesan kepada negara lain bahwa Indonesia adalah

negara yang bebas dari penjajahan, negara yang memiliki martabat dan harga diri.
d. Perjuangan sebagai negara baru

 Indonesia adalah negara yang dibangun oleh rakyat dan untuk rakyat.
 Negara Indonesia adalah negara mandiri yang tidak tergantung kepada negara lain.
e. Tonggak sejarah Negara Indonesia
 Pembacaan teks proklamasi merupakan awal masa kemerdekaan Indonesia yang terbebas dari

penjajahan.
6. Penerapan Makna Proklamasi Kemerdekaan dalam Kehidupan Sehari-hari

a. di rumah
 sopan terhadap orang tua
 tidak bertengkar
 menghargai hak setiap anggota keluarga
 menjalankan kewajiban di rumah dengan baik

b. di sekolah
 saling menghormati
 membantu teman yang kesusahan
 berteman dengan siapa saja
 menghindari perkelahian

c. di masyarakat
 menghormati orang yang sedang menjalankan ibadah
 hidup tidak berlebihan
 membela orang yang tertindas
 menjaga keharmonisan antarumat beragama

II. Usaha Kemerdekaan Indonesia
1) BPUPKI
a. Tanggal 1 Maret 1945 dibentuk BUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia)
dalam Bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zumbi Coosakai).
b. BPUKI dibentuk untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan Negara
Indonesia Merdeka
c. BPUKI resmi dibentuk 29 April 1945 yang diketuai oleh Dr. Rajiman Wedyodiningrat
d. BPUKI mengadakan 2 kali sidang:
 28 Mei – 1 Juni 1945, dikenang dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila
 10 – 17 Juli 1945, membahas:
bentuk negara
wilayah negara
kewarganegaraan
rancangan undang-undang dasar
ekonomi dan keuangan,
pembelaan negara
pendidikan dan pengajaran
2) PPKI
a. dibentuk 7 Agustus 1945, dalam Bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zumbi Inkai
b. tugas PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mempersiapkan masalah ketatanegaraan
bagi Bangsa Indonesia.
c. mengadakn empat kali sidang
 18 Agustus 1945, hasilnya:
mengesahkan UUD 1945
memilih presiden dan wakil presiden yakni Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
menetapkan presiden untuk sementara dibantu Komite Nasional
 19 Agustus 1945, hasilnya:
membentuk 12 departemen dan sekaligus menunjuk pemimpinnya (menteri)
menetapkan pembagian wilayah Negara Republik Indonesia menjadi 8 propinsi dan menunjuk
gubernurnya
 20 Agustus 1945, membahas Badan Penolong Keluarga Korban Perang
 22 Agutus 1945, membahas Komite Nasional, Partai Nasional dan Badan Keamanan Rakyat
d. 23 Agustus 1945 Presiden Soekarno mendirikan 3 badan baru yaitu:

Komite Nasional Indonesia (KNI), Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Badan Keamanan Rakyat
(BKR).
e. Dengan berdirinya 3 badan baru, maka PPKI dibubarkan.
3) Perumusan Dasar Negara
Tiga tokoh perumus dasar negara, yaitu:
a. Mr. M.Yamin, mengusulkan tanggal 29 Mei 1945
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan yang berkebudayaan
b. Prof. Dr. Mr. Supomo, mengusulkan tanggal 31 Mei 1945

Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan lahir batin
Musyawarah
Keadilan rakyat
c. Ir. Soekarno, mengusulkan tanggal 1 Juni 1945
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau perikemanusiaan
Mufakat atau demokrasi
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada sidang BPUPKI dibentuk panitia kecil yaitu Panitia Sembilan yang menghasilkan rumusan
pembukaan UUD yang menggambarkan maksud dan tujuan Negara Indonesia Merdeka yang disebut
Piagam Jakarta atau Jakarta Charter

Rumusan Pancasila yang resmi adalah rumusan yang disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945 yang
berbunyi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

4) Pembentukan Alat Kemerdekaan Indonesia
Hasil sidang pertama, 18 Agustus 1945
 Mengesahkan dan menetapkan RUUD
 Memilih Ir. Soekarno dan Hatta menjadi presiden dan wakil presiden
 Tugas presiden dibantu oleh Komite Nasional Indonesia Pusat

Hasil sidang kedua, 19 Agustus 1945  Menteri Sosial
a. Menetapkan 12 kementrian yaitu:  Menteri Pertahanan
 Menteri Penerangan
 Menteri Dalam Negeri  Menteri Pekerjaan Umum
 Menteri Luar Negeri  Menteri Perhubungan
 Menteri Kehakiman  Menteri Pengajaran
 Menteri Keuangan
 Menteri Kemakmuran  Sunda Kecil
 Menteri Kesehatan  Maluku
b. Membagi wilayah menjadi 8 propinsi yaitu:  Sulawesi
 Sumatra  Kalimantan
 Jawa Barat
 Jawa Tengah
 Jawa Timur

Hasil sidang ketiga, 22 Agustus 1945

a. Pembentukan Komite Nasional Indonesia (KNIP) yang berfungsi sebagai Dewan Perwakilan

Rakyat (DPR), dilantik 29 Agustus 1945

b. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang bertugas menjaga keamanan Seinendan,

Keibodan dan PETA

c. Pembentukan Partai Nasional sebagai pemersatu bangsa

5) Tokoh-tokoh Persiapan Kemerdekaan

tokoh peran

Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia, anggota BPUPKI,
ketua PPKI, mengusulkan dasar negara, mengusulkan
nama Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia,
memproklamasikan kemerdekaan

Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat seorang dokter yang terpilih menjadi ketua BPUPKI

Prof. Mr. Supomo mengusulkan dasar negara, menjadi menteri kehakiman

anggota BPUPKI dan Panitia Sembilan,
memproklamasikan kemerdekaan
Drs. Mohammad Hatta
anggota Panitia Sembilan, mengusulkan dasar negara
Muhammad Yamin
Ahmad Subardjo penengah antara golongan muda dan tua
Sayuti Melik
Fatmawati Soekarno mengetik naskah proklamasi
Latif Hendraningrat, Suhut
menjahit bendera merah putih

pengibar bendera merah putih

III. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
1. Pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan
a. Peristiwa 10 November 1945
 Tentara sekutu dipimpin oleh tentara Inggris yang dipimpin oleh Jenderal A.W.S. Mallaby pada 23
Oktober 1945.
 Sekutu mendarat di Surabaya, tugasnya adalah melucuti senjata tentara Jepang yang ditawan
namun tentara Belanda ikut serta di dalam tentara sekutu karena Belanda ingin menduduki
Indonesia kembali.
 Tentara sekutu ingkar janji dan menyerang daerah-daerah penting, peristiwa ini terjadi tanggal 27
Oktober 1945.
 Tentara sekutu kembali ingkar janji, gedung yang seharusnya ditinggalkan malah dipertahankan.
 Pemerintah RI mengingatkan agar Jenderal A.W.S. Mallaby meninggalkan Gedung Internatio,
permintaan ditolak. Kemudian terjadilah pemberontakan yang menewaskan Jenderal A.W.S.
Mallaby.
 Tanggal 9 November Jenderal Mansergh menggantikan Jenderal A.W.S. Mallaby.
 Inggris mengeluarkan ultimatum agar orang-orang Indonesia yang mempunyai senjata harus
diserahkan kepada Inggris paling lambat 10 November 1945 pukul 10.00
 Pertempuran ini dipimpin oleh Soetomo (Bung Tomo) membangkitkan semangat juang
b. Pertempuran Ambarawa
 Sekutu mendarat di Semarang 20 Oktober 1945 dipimpin oleh Brigadir Jenderal Bethel.
Tujuannya untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang di Jawah.
 Tentara Ambarawa dipimpin oleh Letnan Kolonel M. Sarbini. Karena Letnan Kolonel Isdiman
gugur kemudian digantikan oleh Kolonel Sudirman.
 Serangan di Ambarawa terjadi 12 Desember 1945.

 Untuk mengenang Pertemuan Ambarawa setiap tanggal 15 Desember dan diperingati sebagai
Hari Infanteri dan didirikan Monumen Palagan Ambarawa.

c. Pertempuran Medan Area
 Tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Inggris dibawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D Kelly
mendarat di Medan, Sumatera Utara
 Tugas tentara Inggris adalah membebaskan tentara Belanda yang ditawan tentara Jepang
 Tanggal 10 Oktober 1945 dibentuk Tentara Keamanan Rakyat di Sumatra Timur
 Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Inggris menetapkan batas-batas kekuasaan secara sepihak.
Sejak itu dikenal dengan istilah Pertempuran Medan Area yang terjadi sampai Agresi Militer
Belanda 1 pada bulan Juli 1947.

d. Bandung Lautan Api
 Oktober 1945 tentara sekutu diboncengi NICA memasuki Bandung dan segera menduduki
tempat-tempat penting
 Tnggal 21 Oktober 1945 sekutu mengeluarkan ultimatum agar pihak Indonesia mengosongkan
Bandung Utara.
 Pasukan Tentara Rakyat Indonesia harus menyerahkan senjata kepada sekutu namun dihiraukan
oleh TRI
 Para tokoh pejuang memutuskan membumihanguskan Bandung Selatan sebelum diserahkan
pada sekutu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api
 Tokohnya Mohammada Toha

e. Pertempuran Margarana
 Dipimpin oleh Letkol I Gusti Ngurah Rai
 Terjadi di Bali tanggal 12 November 1946

f. Pertempuran di Sulawesi Selatan
 Dipimpin Robert Wolter Monginsidi pada tanggal 3 November 1946

g. Pertempuran 5 hari 5 malam di Palembang
 Terjadi awal bulan Januari 1947

h. Pertempuran di Laut Cirebon
 Terjadi tanggal 5 Januari 1947
 Peristiwa ini menenggelamkan Kapal Perang RI, Gajah Mada

2. Usaha perdamaian dan Pengakuan Kedaulatan
1) Agresi Militer Belanda
a. Perjanjian Linggarjati
Indonesia diwakili oleh Sultan Syahrir, Belanda dipimpin oleh Van Mook. Isi perundingan
Linggarjati:
 Belanda mengakui secara de facto, Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan meliputi
Sumatera, Jawa dan Madura. Belanda meninggalkan daerah de facto paling lambat 1 Januari
1949
 Republik Indonesia dan Belanda akan bekerjasama dalam membentuk Negara Indonesia
Serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS) salah satu negara bagiannya Republik
Indonesia
 RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai
pimpinannya.
b. Agresi Militer Belanda I
 Kesepakatan Linggarjati dilanggar oleh Belanda dengan mengadakan serangan sepihak ke
wilayah Indonesia. Belanda berhasil merebut sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa
Timur.
c. Agresi Militer Belanda II
 Garis Van Mook adalah garis khayal merupakan batas akhir perluasan wilayah yang dikuasi
 Negara anggota Komisi Tiga Negara KTN: Australia, Belanda dan Amerika
 Hasil perundingan Renville:
Wilayah RI meliputi Yogyakarta, Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Barat, sebagain kecil
Jawa Timir, dan Sumatera
 Belanda menggemput Yogyakarta, lapangan Maguwo dikuasai Belanda dan selanjutnya
seluruh Kota Yogyakarta yang kemudian dikenal sebagai Agresi Militer Belanda II
 Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dibuang ke Pulau Bangka
 Mr. Sjafruddin Prawiranegara diminta membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia
(PDRI) yang saat itu berada di Sumatera.
 Jendral Sudirman memimpin perang gerilya meskipun dalam keadaan sakit. Taktik ini
berhasil mengganggu dan mempersempit ruang gerak pasukan Belanda.
 Terjadi serangan umum 1 Maret 1949 dilakukan serangan umum terhadap pertahanan Belanda
di Yogyakarta. Kejadian ini membuktikan bahwa Indonesia masih mempunyai kekuatan.
 24 Januari 1949, PBB mengadakan tuntutan agar Belanda menghentikan agresi militernya.

2) Usaha perdamaian dan pengakuan kedaulatan
1. Perjanjian Roem Royen
a. Indonesia diwakili oleh Mr. Moh. Roem
b. Belanda diwakili oleh Dr. Van Royen
c. Isi Perundingan Roem Royen :
 Kembalinya pusat pemerintahan Belanda
 Indonesia menghentikan siasat perang gerilya
 Belanda menyetuji Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat
 Akan diselenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB) setelah Indonesia kembali ke
Yogyarka
2. Konferensi Meja Bundar
a. Diadakan di Belanda, 23 Agustus 1949 – 2 November 1949
b. Indonesia diwakili oleh Mohammad Hatta sedangkan BFO diwakili oleh Sultan Hamid II
c. Isi KMB
 Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Belanda akan menyerahkan
kedaulatan kepada RIS
 Penyerahan kedaulatan paling lambat 30 Desember 1949, kecuali Irian Barat diserahkan 1
tahun kemudian setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda
 RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia-Belanda
 Membentuk Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS)

D. PPKn

1. Hidup rukun artinya saling menghormati, menghargai, dan menyayangi antara sesama manusia.

2. Hidup rukun dilakukan di rumah, sekolah dan masyarakat

3. Persatuan dan kesatuan dapat dibina dalam sebuah keluarga melalui kegiatan yang dilakukan oleh

anggota keluarga

4. Ada keluarga yang kerukunannya tidak dapat dijaga dengan baik yang disebabkan karena tidak adanya

rasa persatuan dan kesatuan dalam keluarga

5. Perilaku persatuan dalam keluarga:

a. terbuka pada anggota keluarga

b. saling mencintai antarsesama anggota keluarga

c. bekerjasama dalam mengurus kebutuhan rumah tangga

6. Makna persatuan dan kesatuan:

a. menjalin kebersamaan dan saling melengkapi

b. menjalin rasa kemanusiaan dan sikap toleransi

c. menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, sikap tolong-menolong

7. Setiap anggota keluarga berkewajiban untuk menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan dalam

keluarga.

8. Manfaat persatuan dan kesatuan bangsa:

a. tidak mudah diadu domba/ dihasut

b. saling menghargai

c. cepat tanggap

d. saling tolong-menolong

9. Sikap untuk memajukan persatuan dan kesatuan:

a. saling mencintai antar sesama anggota d. menjalin silaturahmi antar tetangga

keluarga e. berkomunikasi dengan baik

b. adanya keterbukaan dan kerjasama f. bersikap ramah

c. mengembangkan sikap tenggang rasa

10. Sikap yang tidak menunjukkan rasa bersatu:

a. individualistis

b. tidak mau menolong orang lain

c. tidak menghargai dan menghormati orang lain

d. membeda-bedakan agama, suku, ras dalam keberagaman

11. Kerjasama adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama agar mencapai tujuan
12. Manfaat kerjasama:

a. meringankan pekerjaan
b. menumbuhkan rasa persaudaraan
c. pekerjaaan menjadi cepat selesai
d. mengembangkan rasa sosial
e. berlatih bekerja dalam kelompok
13. Bentuk kerjasama
a. di rumah

 berkata sopan dan jujur
 saling berbagi
 mengerjakan tugas rumah
b. di sekolah
 belajar kelompok
 menaati tata tertib sekolah
 mengerjakan tugas piket
c. di masyarakat
 siskamling
 kerjabakti
 bergaul dengan warga
14. Kerukunan hidup adalah suatu perilaku yang mencerminkan adanya saling pengertian agar tercipta
perdamaian, persahabatan, dan persaudaraan dalam kehidupan
15. Ciri hidup rukun:
a. membina hubungan baik antar anggota keluarga
b. saling menghormati
c. saling menghargai
d. saling menyayangi
e. menghindari pertengkaran
f. menghargai sesama anggota keluarga

16. Manfaat hidup rukun:
a. hidup menjadi aman
b. memperkokoh persatuan dan kesatuan
c. tidak ada pertengkaran
d. keluarga menjadi harmonis

17. Akibat jika tidak ada kerukunan:
a. kehidupan tidak tenteram
b. mudah terkena hasutan
c. terjadi perpecahan
d. terjadi pertengkaran

18. Upaya untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
a. persatuan dan kesatuan
b. rela berkorban
c. kemanusiaan/ saling tolong-menolong
d. musyawarah mufakat
e. kerjasama
f. menghargai
g. cinta tanah air

E. SBdP (Lukis dan Ketrampilan)

1. Tarian adat adalah salah satu kekayaan budaya yang disampaikan secara turun-temurun nenek moyang.
2. Tarian adat kerap memiliki pesan dan makna yang luhur.
3. Seorang penari harus memperhatikan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi saat menari.
4. Pola lantai adalah pola denah yang harus dikuasai oleh seorang penari.
5. Fungsi pola lantai untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak.
6. Jenis pola lantai seni tari:

a. Pola lantai vertikal
 banyak digunakan pada tari klasik.
 penari membentuk garis vertikal atau garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.
 memberikan kesan sederhana tetai kuat.

 contoh:

b. Pola lantai diagonal
 Penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri
 Contoh:

c. Pola lantai horizontal
 penari berbaris lurus ke samping
 contoh:

d. Pola lantai garis melengkung
 penari membentuk garis lingkaran
 pola ini dipakai dalam tari rakyat dan tari tradisional
 contoh:

7. Jenis tari dan pola lantai: asal tarian pola lantai
jenis tari gabungan antara lurus, lengkung dan zig-zag
melingkar
Seudati Aceh diagonal
lengkung ke depan
Andun Bengkulu garis lurus (segiempat)
lurus dan lengkung sederhana
Ngremo Jawa Timur Lengkung ke depan
melingkar
Pendet Bali horizontal
garis lurus
Piring Sumatera Barat

Jaran Kepang Jawa Tengah

Sekapur Sirih Bengkulu

Kecak Bali

Saman Aceh

Merak Jawa Barat

8. Seorang penari harus memiliki kerjasama yang baik agar menghasilkan tarian yang indah.
9. Perbedaan yang dimiliki penari tidak boleh menghalangi semangat persatuan dalam menghasilkan

tarian.

F. MATEMATIKA

1. Dalam operasi hitung penjumlahan dan pengurangan mempunyai kedudukan yang sama.
2. Operasi hitung campuran, maksudnya yaitu dalam sebuah soal terdapat lebih dari satu operasi hitung.
3. Dalam operasi hitung campuran, pengerjaannya harus memperhatikan urutan yang benar.
4. Aturan dalam operasi hitung campuran:

a. Operasi hitung di dalam tanda kurung dikerjakan terlebih
dahulu

b. Operasi hitung perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih
dahulu daripada operasi penjumlahan dan pengurangan

c. Operasi perkalian dan pembagian dikerjakan urut dari
paling kiri

d. Operasi penjumlahan dan pengurangan dikerjakan urut dari
Contohp: aling kiri
a. 5.675 + 4.750 – 3.880 = 10.425 – 3.880

= 6.545
b. 3.275 + (4.250 – 2.620) = 3.275 + 1.630

= 4.905
c. 250 x 50 : 25 = 12.500 : 25

= 500
d. 1.500 : 50 x 14 = 30 x 14

= 420
e. 75 x (250 : 25) = 75 x 10

= 750
5. Pecahan desimal adalah pecahan persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya yang ditulis

dengan menggunakan tanda koma
6. Cara mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal adalah dengan mengubah penyebut pecahan menjadi

10, 100, 1000 atau seterusnya.
7. Penyebut 10 berarti ada 1 angka di belakang koma, penyebut 100 berarti ada 2 angka di belakang koma,

dan seterusnya
Contoh:
a. 3 = 0,3

10
b. 45 = 0,45

100
c. 3 = 3 x 25 = 75 = 0,75

4 4 25 100

d. 1 2 = 7 x 2 = 14 = 1,4
5 5 2 10

8. Cara mengubah desimal menjadi pecahan biasa adalah dengan mengubah bentuk desimal menjadi

pecahan berpenyebut 10,100, 1000, atau seterusnya, lalu ubah ke bentuk paling sederhana.

Contoh:

a. 0,8 = 8 = 8 : 2 = 4
10 10 2 5

b. 0,25 = 25 = 25 : 25 = 1
100 100 25 4

9. Persen adalah bentuk lain dari pecahan dengan penyebut seratus.

10. Untuk mengubah pecahan biasa menjadi bentuk persen (%) dengan mengubah penyebut pecahan

tersebut menjadi 100, karena persen artinya perseratus.

Contoh:

a. 1 = 1 x 25 = 25 = 25%
4 4 25 100

b. 4 = 4 x 20 = 80 = 100%
5 5 20 100

11. Mengubah persen menjadi pecahan biasa dilakukan dengan cara mengubahnya menjadi pecahan dengan

penyebut 100 kemudian sederhanakan pecahan tersebut dalam bentuk pecahan paling sederhana.

Contoh:

a. 20% = 20 = 20 x 20 = 1
100 100 20 5

b. 125% = 125 = 125 x 25 = 1 1
100 100 25 4

12. Mengubah desimal menjadi persen

Contoh:

a. 0,2 = 2 x 10 = 20%
10 10

b. 0,125 = 125 = 12,5 = 12,5%
100 100

13. Mengubah persen menjadi desimal dengan cara mengubah pecahan perseratus terlebih dahulu, kemudian

bentuk desimal dengan menentukn banyak angka di belakang koma.

Contoh:

a. 2% = 2 = 0,02
100

b. 50% = 50 = 5 = 0,5
100 10

14. Mengurutkan berbagai bentuk pecahan.

Untuk mengurutkan pecahan berbeda bentuk caranya ubah dahulu setiap pecahan ke bentuk yang sama.

Ubahlah menjadi bentuk yang kamu anggap paling mudah.

Contoh:

Urutkan pecahan berikut dari yang terbesar: 0,4; 1 1 ; 25%; 1,75
2

Cara pertama: penyelesaian: semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal

soal 0,4 1 1 25% 4 1,75

25

diubah ke 0,4 1,5 0,25 0,8 1,75

desimal

Urutan pecahan dari yang terbesar adalah 1,75; 1,5; 0,8; 0,4; 0,25; atau 1,75; 1 1 ; 4 ; 0,4; 25%
25

Cara kedua: semua pecahan diubah menjadi persen
soal 0,4 1 1 25% 4 1,75
25

diubah ke 40% 150% 25% 80% 175%
desimal

Urutan pecahan dari yang terbesar adalah 175%; 150%; 80%; 40% atau 1,75; 1 1 ; 4 ; 0,4; 25%
25

15. Untuk menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan atau kuantitas tertentu dengan cara mengalikan
pecahan dengan bilangan atau kuantitas tersebut.
Contoh:
Dina mempunyai 8 apel. Sebanyak 1 bagian apelnya diberikan kepada Cindy. Berapa banyak apel
4
yang diberikan kepada Cindy?
Penyelesaian:
11
dari 8 = x 8
44
=1x8
4
8
=
4
=2

16. Untuk mengerjakan soal operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan pada pecahan dapat
mengerjakan se3perti pada bilangan cacah.
Contoh:
a. 1 4 - 0,25 + 3 = 1 4 - 1 + 3
5 4 544
= 1 16 - 5 + 15
20 20 20
= 1 26
20
=2 6
20
=2 3
10
b. 2,75 + (1 1 - 25%) = 2,75 + (1,5 – 0,25)
2
= 2,75 + 1,25
=4

17. Operasi hitung perkalian dan pembagian juga memiliki kedudukan yang sama. Jika kedua operasi hitung
muncul dalam satu soal, maka pengerjaannya dilakukan urut dari kiri.
Contoh:
a. 1 3 x 0,25 : 20% = 8 x 1 : 1
5 5 45
= 2x 1
55
= 2x 5
51
=2
3
b. 3,5 x ( : 20%) = 3,5 x (0,6 : 0,2)
5
= 3,5 x 3
= 10,5

18. Operasi hitung campuran adalah pengerjaan operasi hitung bilangan pecahan yang melibatkan lebih dari

satu operasi hitung. Jika pada operasi hitung terdapat pecahan yang berbeda bentuk, ubah dahulu menjadi
pecahan yang sejenis, kemudian selesaikan sesuai urutan pengerjaan operasi hitung hitung campuran.
Contoh: 1,25 – 0,5 x ( 3 - 0,45) + 4 = 1,25 – 0,5 x (0,75 – 0,45) + 0,8

45
= 1,2 – 0,5 x 0,3 + 0,8
= 1,2 – 0,15 + 0,8

= 1,85

19. Penerapan operasi hitung campuran dalam soal cerita.
Contoh:

Ibu memiliki persediaan tepung sebanyak 3 1 kg. Untuk keperluan membuat kue, ibu membeli lagi tepung
2

terigu sebanyak 0,75 kg. Setelah selesai membuat kue, tepung terigu yang tersisa sebanyak 3 kg. Berapa kg
5

tepung terigu yang digunakan ibu untuk membuat kue?
Penyelesaian:

Kalimat matematika 3 1 + 0,75 - 3 = 3,5 + 0,75 – 0,6
25
= 4,25 – 0,6
= 3,75

G. BASA JAWA

1. Tembang macapat mujudake salah sijine lagu dhaerah utawa tradisional Jawa.

2. Jenise tembang macapat: g. Dhandhanggula
a. Mijil

b. Kinanthi h. Durma
c. Pocung i. Gambuh
d. Sinom j. Maskumambang

e. Pangkur k. Megatruh
f. Asmaradana

3.

4. Titikane tembang macapat:
a. Guru gatra, yaiku jumlah larik ing saben pada/ bait (jumlah baris dalam satu bait)
b. Guru wilangan, yaiku jumlahe wanda ing saben larik (menghitung jumlah suku kata per baris)
c. Guru lagu, yaiku tibaning swara ing pungkasane larik (a,i, u, e, o)


Click to View FlipBook Version