RANGKUMAN TEMA II
PERSATUAN DALAM PERBEDAAN
A. BAHASA INDONESIA
1. Kata tanya adalah kata yang dipakai dalam kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu, baik itu orang,
benda perbuatan/ tindakan, keadaan/ situasi, dan lain sebagainya.
2. Kalimat tanya adalah kalimat yang di dalamnya terkandung sebuah pertanyaan kepada pihak lain, yang
diajukan untuk memperoleh jawaban dari pihak yang ditanya.
3. Ciri-ciri kata tanya:
a. diikuti tanda tanya (?) pada akhir kalimat.
b. biasanya terletak di awal sebuah kalimat tanya.
c. diikuti atau ditambahkan dengan imbuhan sufiks-lah, misalnya: apakah, siapakah, di manakah,
kapankah, dan sebagainya.
4. Jenis dan fungsi kata tanya, memuat 5 W 1 H:
1) apa
a. menanyakan benda atau sesuatu.
b. contoh: Apakah kepanjangan NKRI?
Apa makanan kesukaanmu?
2) siapa
a. menanyakan orang atau pihak yang terlibat
b. contoh: Siapa namamu?
Siapa yang menangis?
3) kapan
a. menanyakan waktu terjadinya sebuah peristiwa atau kejadian.
b. contoh: Kapan kita akan pergi?
Kapan kita masuk sekolah?
4) mengapa
a. menanyakan keadaan atau kejelasan tentang sesuatu hal, cara, atau proses pengerjaan sesuatu.
b. contoh: Mengapa kamu terlambat datang ke sekolah?
Mengapa kita hidup harus rukun?
5) bagaimana
a. menanyakan keadaan atau kejelasan tentang sesuatu hal, cara, atau proses pengerjaan sesuatu.
b. contoh: Bagaimana kabarmu?
Bagaimana cara menjaga persatuan dan kesatuan bangsa?
6) di mana
a. menanyakan tempat.
b. contoh: Di mana rumahmu?
Di mana kamu membeli buku itu?
5. Kalimat efektif adalah kalimat yang mengandung gagasan pembicara/ penulis yang terdiri atas kata-kata
yang mempunyai unsur Subjek, Predikat, Objek dan Keterangan (SPOK).
6. Ciri-ciri kalimat efektif:
a. memiliki unsur penting atau pokok (minmal Subjek dan Predikat)
b. menggunakan struktur bahasa yang tepat
c. memenuhi kaidah ejaan yang berlaku
d. menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat dan sesuai kebutuhan
7. Syarat kalimat efektif:
a. ada Subjek dan Predikat yang jelas
contoh:
Di rumah sakit para dokter sedang mendiskusikan masalah kesehatan yang terjadi
diubah ke kalimat efektif menjadi
Para dokter mendiskusikan masalah kesehatan yang terjadi di rumah sakit.
b. tidak memiliki Subjek Ganda
contoh:
Pembangunan jalan itu kami dibantu oleh warga desa
diubah ke kalimat efektif menjadi
Dalam pembangunan jalan itu, kami dibantu oleh warga desa
c. predikat kalimat tidak didahului kata “yang”
Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu
diubah ke kalimat efektif menjadi
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu
d. Contoh kalimat efektif dan kalimat tidak efektif
Kalimat tidak efektif Kalimat efektif
Dia yang pergi meninggalkan saya. Dia pergi meninggalkan saya.
Ia masuk ke dalam ruang kelas. Ia masuk ruang kelas.
Saya hanya memiliki 3 buah buku saja. Saya hanya memiliki 3 buah buku.
Bagi semua peserta diharapkan hadir
Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu.
tepat waktu.
Untuk mempersingkat waktu, kami
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini.
teruskan acara ini.
8. Kata baku sering digunakan saat percakapan resmi, misalnya: pidato, atau saat berbicara dengan orang
yang lebih dihormati.
9. Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan kaidah Bahasa Indonesia atau yang biasa
kita gunakan untuk berkomunikasi dengan teman sehari-hari.
10. Kaidah Bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan (EYD). Selain EYD, kamus Bahasa Indonesia juga menjadi rujukan dalam penentuan
baku atau tidaknya suatu kata.
11. Kata baku sering digunakan ketika:
a. membuat karya ilmiah e. membuat nota dinas
b. membuat surat lamaran pekerjaan f. berpidato
c. membuat surat resmi g. musyawarah
d. membuat laporan
12. Ciri-ciri kata baku:
a. tidak berubah setiap saat
b. tidak terpengaruh bahasa daerah
c. bukan bahasa percakapan sehari-hari
d. tidak terpengaruh bahasa asing
e. tidak mempunyai arti rancu
f. penggunaan kata baku sesuai dengan konteks kalimat
13. Ciri-ciri kata tidak baku:
a. terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing
b. terpengaruh perkembangan zaman
c. digunakan pada percakapan santai
d. dibuat oleh siapa saja
14. Contoh:
kata tidak baku kata baku
nasehat nasihat
cuman cuma
gubug gubuk
jadual jadwal
azaz asas
atmosfir atmosfer
ijasah ijazah
hapal hafal
ambulan ambulans
cokelat coklat
B. IPA
1. Ciri-ciri tumbuhan terkait habitatnya:
a. bunga teratai
hidup di air
memiliki akar di bawah air
daun teratai bundar dan lebar, berfungsi agar daun menyerap cahaya
matahari sebanyak-banyaknya
batang teratai berongga, berfungsi untuk membawa oksigen ke
batang dan akar
b. kaktus
hidup di tempat yang gersang, panas dan sedikit air
bisa hidup di gurun pasir
daunnya berbentuk duri, gunanya untuk mengurangi penguapan air
batangnya berlapis lilin, berfungsi untuk kadar air tetap terjaga
batang tersusun oleh spon, berfungsi untuk menyimpan air yang banyak
akarnya panjang, berfungsi untuk membantu mencari air
c. pohon jati
menggugurkan daunnya pada musim kemarau, untuk
mengurangi proses penguapan
mempunyai batang yang kuat, dimanfaatkan untuk furniture
rumah dan kantor
d. bunga mawar
batang berduri, untuk melindungi dari serangan musuh
mahkota bunga terdiri dari 5 kelopak
daun bunga mawar berselang, untuk menumpu
baunya wangi, untuk menarik serangga
e. kantong semar
hidup di tempat yang sedikit mengandung kadar nitrogen
membutuhkan tambahan nitrogen dengan menangkap serangga
memiliki kantong penangkap serangga
menghasilkan nektar yang harum dan manis
menghasilkan cairan pencerna serangga
f. pohon bakau
pohon yang tumbuh di bibir pantai
ditanam untuk mencegah abrasi
memiliki akar tunjang, agar tumbuhan tidak terbawa arus ombak laut
pori-pori daun dapat ditutup, sehingga mengurangi penguapan yang cepat
tunas mengapung di air, membantu pohon bakau untuk melakukan
penyebaran di atas air
g. bunga Rafflesia Arnoldi tidak memiliki akar, daun dan batang
hanya berbentuk bunga
baunya menyengat, menarik lalat untuk membantuk penyerbukan
ukurannya besar mencapai 1 meter
kelopak berjumlah 5 yang mengelilingi lubang yang disebut mulut gentong
hidup selama 5-7 hari
masa pertumbuhannya mencapai 6 bulan
h. putri malu
jika disentuh daunnya akan menutup, berfungsi untuk melindungi dari
predator khususnya pemakan tumbuh-tumbuhan
memiliki duri pada batangnya, untuk melindungi diri
batangnya ada yang berwarna merah dan hijau
i. pohon bambu hidup bergerombol
berkembangbiak dengan tunas
menggugurkan daunnya sampai mendapatkan pasokan air yang
cukup
memiliki rongga di batangnya
bentuk tulang daunnya sejajar
memiliki ruas batang
j. eceng gondok
hidupnya mengapung di atas permukaan air
tangkai daunnya berongga
akarnya mengapung
daunnya licin dan berwarna merah
tumbuhan yang mudah berkembangbiak
2. Berdasarkan habitatnya, tumbuhan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
a. hidrofit
sebagian besar tubuhnya berada di permukaan air
akar berada di air
memiliki rongga udara di batang atau tangkai daun
daun muncul ke permukaan air
contoh: kangkung, teratai, eceng gondok, bakau
b. higrofit
tumbuh di daerah lembab
tubuhnya terdiri atas akar, batang, dan daun
batang umumnya tidak tampak karena berada di dalam tanah
daun mudanya melingkar atau menggulung
contoh: pakis, kemuning, lumut, dedalu
c. xerofit
hidup di daerah kering
memiliki daun tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi duri, sisik, atau tidak
mempunyai daun
batangnya tebal dan mempunyai jaringan untuk menyimpan air
contoh: lidah buaya, kaktus, kurma, lili gurun
3. Menyesuaikan diri atau adaptasi adalah cara organisme mengatasi tekanan yang ia terima dari
lingkungan sekitar
4. Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu akan punah
5. Semua makhluk hidup melakukan proses adaptasi
6. Cara tumbuhan melindungi diri:
a. menggunakan duri, misalnya mawar, salak, kaktus, dan putri malu
b. menggunakan bulu atau rambut, misalnya tumbuhan bambu
c. menggunakan racun, misalnya umbi-umbian, karet dan gadung
d. menggunakan getah, misalnya nangka dan karet
e. menggunakan aroma, misalnya bunga bangkai
f. menggunakan cangkang keras, misalnya kelapa sawit, salak, buah kelapa dan durian
g. rasa, misalnya belimbing wuluh
7. Cara makhluk hidup bertahan hidup:
a. melindungi diri dari musuhnya
b. menyesuaikan diri dengan lingkungannya
8. Cara penyesuaian hewan dengan lingkungannya
1) penyesuaian bentuk tubuh
a. Burung
paruh burung
jenis burung ciri bentuk paruh fungsinya
pelatuk panjang, kuat, runcing mencari serangga
kolibri panjang, runcing memudahkan menghisap nektar bunga
pelikan berkantong memudahkan menangkap ikan di air
elang besar, runcing merobek mangsanya
pipit pendek, kuat memecah biji-bijian
bangau panjang, besar mencari ikan di rawa atau daerah berlumpur
bebek pipih, lebar memudahkan mencari cacing di dalam lumpur
bentuk paruh
bentuk kaki
jenis hewan ciri bentuk kaki fungsinya
burung elang cakar seperti kaitan, kuku kuat merobek mangsa
burung gelatik empat jari berukuran kecil memudahkan bertengger
burung bangau panjang, jari berselaput memudahkan berjalan di lumpur
bebek berselaput memudahkan berjalan di lumpur
dan berenang
burung kakaktua susunan jari bersilangan memanjat, memegang makanan
ayam pendek, tidak berbulu mengais makanan di tanah
burung pelatuk 2 jari mengarah ke depan dan 2 jari memanjat dan mencengkeram
mengarah ke belakang pohon
b. Serangga
bentuk mulut ciri-ciri fungsinya contoh
pengisap seperti belalai dapat
mengisap madu dari bunga kupu-kupu
dijulurkan dan digulung
penusuk dan tajam dan panjang menusuk kulit untuk
pengisap mengisap darah nyamuk
penjilat lidahnya panjang menjilat makanan lebah
terdapat alat penyerap menyerap makanan
lalat
penyerap
mirip spons/ gabus berbentuk cair
c. Unta
hidup di padang pasir yang kering, gersang dan panas
unta mampu meneguk air dalam jumlah banyak
unta memiliki punuk
punuk unta berisi cadangan makanan
cadangan makanan berupa lemak
2) penyesuaian tingkah laku
jenis hewan cara menyesuaikan diri
bunglon merubah kulit sesuai lingkungannya yang disebut mimikri.
menyamarkan diri disebut kamuflase
kalajengking, kelabang,
memiliki alat penyengat, mengeluarkan racun
lebar, ular
cumi-cumi, sotong, mengeluarkan cairan hitam seperti tinta
gurita
siput, kura-kura, penyu memasukkan tubuh dalam cangkang
cicak dan kadal memutuskan bagian tubuhnya disebut autotomi
ikan paus tiap 30 menit muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen
trenggiling dan luing memiliki sisik yang keras, menggulungkan tubuhnya
landak kulit berduri dan kaku, mengembangkan durinya bila ada musuh
belalang daun bentuknya pipih, sayap lebar, tubuh berwarna hijau
memiliki kemampuan untuk menyamarkan diri/ kamuflase
walang sangit mengeluarkan bau menyengat
kupu-kupu sayap memiliki bentuk, pola dan warna untuk mengalihkan
perhatian pemangsanya.
9. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia membutuhkan hewan dan tumbuhan
10. Hewan dimanfaatkan untuk diambil daging, susu, telur dan tenaganya
11. Tumbuhan dimanfaatkan manusia dengan memanfaatkan bagian akar, batang, daun, buah, dan biji
12. Pemanfaatan bagian hewan dan tumbuhan tidak boleh mengganggu kelestarian hewan dan tumbuhan
tersebut
13. Manfaat tumbuhan bagi manusia
a. bahan makanan
tumbuhan yang dimanfaatkan batangnya, misalnya sagu, tebu, dan enau (aren)
tumbuhan yang dimanfaatkan daunnya, misalnya bayam, singkong, kangkung, melinjo, selada
tumbuhan yang dimafaatkan bunganya, misalnya kol, kubis dan turi
tumbuhan yang dimanfaatkan buahnya, misalnya jeruk, semangka, jambu, apel
tumbuhan yang dimanfaatkan bijinya, misalnya padi, kacang, kedelai, jagung
b. bahan sandang
tumbuhan yang dimanfaatkan untuk membuat sandang/ pakaian:
kapas, serat abaka = bahan kain katun
labu air = dimanfaatkan Suku Dani di Papua untuk membuat koteka
c. bahan bangunan
digunakan untuk membuat rumah
tumbuhan yang digunakan sebagai bahan bangunan misalnya jati, mahoni, angsana, sengon,
albiasa
d. bahan obat-obatan
tumbuhan yang dimanfaatkan untuk obat-obatan:
daun sirih = obat gatal
akar alang-alang = panas dalam
kulit batang kina = obat malaria
mentimun = menurunkan tekanan darah tinggi
melati = demam
daun kumis kucing = batu ginjal
daun dadap = menurunkan panas
daun kelor = panas dan demam
daun landep = rematik
daun jinten = batuk, mules, sariawan
daun jambu = diare
e. penghasil minyak astiri
dimanfaatkan untuk industri parfum, kosmetik, makanan atau minuman, pewangi dan penguat rasa
makanan
tumbuhan penghasil minyak astiri misalnya kayu putih dan serai
f. bahan baku industri
bahan baku dari industri yang berasal dari tumbuhan:
kelapa sawit untuk membuat minyak goreng
getah karet untuk membuat ban
getah pinus untuk membuat terpentin dalam industri cat
g. bahan pewarna alami
kunyit = kuning
daun suji, pandan = hijau
wortel = jingga atau oranye
cabai = merah
h. bahan penyedap makanan
lada jahe
cengkih pala
serai
14. Manfaat hewan bagi manusia
a. penghasil bahan pangan
hewan dapat menghasilkan bahan pangan berupa daging, telur, dan susu.
hewan yang menghasilkan bahan pangan:
daging = ayam, sapi, ikan, kambing.
telur = ayam, itik, burung puyuh.
susu = kambing, sapi, kuda
b. penghasil bahan sandang
sandang adalah pakaian yang diperlukan manusia sebagai makhluk berbudaya
hewan yang menghasilkan bahan sandang
bahan wol = biri-biri
bahan sutera = ulat sutera
bahan pakaian = bulu alpaka
jaket = kulit hewan sapi dan kerbau
c. bahan obat-obatan
ketika terserang penyakit, manusia membutuhkan obat
hewan yang dimanfaatkan untuk obat-obatan:
ular dan kalajengking diambil bisanya
badak = diambil culanya
cacing tanah, digoreng dan dibuat bubuk = oabt penyakit tipus
daging codot atau kalong = obat asma, gatal-gatal, atau alergi pada kulit
hiu diambil daging, sirip dan tulangnya = menyembuhkan tulang persendian
d. diambil tenaganya
hewan pekerja adalah hewan yang dipelihara manusia dan dilatih untuk melakukan tugas tertentu
hewan dimanfaatkan tenaganya untuk meringankan pekerjaan manusia.
hewan yang dimanfaatkan tenaganya oleh manusia:
sapi, kerbau dan kuda = menarik gerobak
kuda = menarik delman/ andong
sapi, kerbau = membajak sawah
keledai dan unta = mengangkut barang di punggungnya
gajah = mengangkut kayu
monyet = memetik buah kelapa
e. bahan kerajinan
kerajinan adalah barang yang dihasilkan melalui ketrampilan tangan
hewan yang dimanfaatkan untuk bahan kerajinan:
tanduk rusa, dan kerbau = hiasan rumah
kulit ular, buaya = bahan pembuat tas, sepatu
cangkang kerang laut = hiasan
15. Pelestarian tumbuhan dan binatang merupakan suatu usaha untuk melindungi mereka agar tidak
terancam punah
16. Pelestarian hewan dan tumbuhan dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia agar tetap bisa
memanfaatkan tumbuhan dan hewan
17. Kelestarian hewan dan tumbuhan sangat bermanfaat bagi generasi muda saat ini, maupun untuk masa
yang akan datang
18. Upaya pelestarian hewan dan tumbuhan
a. melakukan penangkaran hewan langka dan menanam bibit tumbuhan yang langka
b. mendirikan tempat-tempat perlindungan tumbuhan dan hewan langka
misalnya suaka margasatwa, cagar alam, kebun binatang, kebun raya dan taman nasional
C. IPS
I. Proklamasi Kemerdekaan
1. Pertemuan di Dalat
a. 12 Agustus 1945, Dr. Rajiman Wedyodiningrat, Ir. Soekarno, dan Drs.Mohammad Hatta
memenuhi undangan Jenderal Terauchi di Dalat, Vietnam Selatan (Panglima Jepang di Asia
Tenggara) yang menyatakan bahwa Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan
pada Indonesia.
b. Keputusan itu diambil setelah Amerika menjatuhkan bom di Jepang, tanggal 6 Agustus 1945 di
Hirosima dan tanggal 9 Agustus 1945 di Nagasaki.
c. Karena bom tersebut, Jepang hancur.
d. 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu.
2. Peristiwa Rengasdengklok
a. 15 Agustus 1945 Dr. Rajiman Wedyodiningrat, Ir. Soekarno, dan Drs.Mohammad Hatta tiba ke
tanah air yang disambut oleh Sutan Syahrir (pimpinan golongan muda). Ia mendesak agar segera
secepatnya mengumumkan kemerdekaan Indonesia.
b. Terjadi perdebatan antara golongan muda (Sutan Syahrir, Wikana, Darwis) dan golongan tua
Ahmad Subardjo, Dr. Rajiman Wedyodiningrat, Ir. Soekarno, dan Drs.Mohammad Hatta).
c. 16 Agustus 1945 dini hari, golongan muda membawa Ir. Soekarno, dan Drs.Mohammad Hatta ke
Rengasdengklok dengan tujuan agar kedua pimpinan tersebut tidak dipengaruhi Jepang.
d. Ahmad Subardjo dan golongan muda yang berada di Jakarta berunding untuk menyetujui
proklamasi kemerdekaan, kemudian menjemput Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta kembali ke
Jakarta
e. Sesampainya di Jakarta mereka menuju rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol No. 1 untuk
melakukan rapat dengan PPKI yang dipimpin oleh Bung Karno untuk merumuskan teks
Proklamasi dan membicarakan kemerdekaan Indonesia.
3. Perumusan Teks Proklamasi
a. Rumusan Teks Proklamasi
b. Setelah disepakati, teks proklamasi diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik, kemudian
ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama Bangsa Indonesia.
c. Teks tersebut dikenal sebagai naskah proklamasi yang autentik.
d. Proklamasi dilakukan di kediaman Ir. Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 pukul 10.00
4. Detik-detik Proklamasi
a. Menjelang pukul 10.00 golongan muda berdatangan
b. Pukul 10.00 acara dimulai
c. Setelah dibacakan teks proklamasi kemudian dilakukan pengibaran bendera merah putih oleh S.
Sahud dan Latief Hendraningrat yang diiringi dengan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan
secara spontan oleh peserta upacara. Bendera merah putih tersebut dijahit oleh Ibu Fatmawati
Soekarno.
5. Makna Proklamasi Kemerdekaan
a. Sebagai puncak perjuangan Indonesia
Bangsa Indonesia telah dijajah selama bertahun-tahun oleh Negara Eropa sampai Jepang.
Proklamasi kemerdekaan merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan.
b. Pengakuan kepada dunia luar
Dengan dibacakannya teks proklamasi maka Indonesia adalah negara yang merdeka.
Pengakuan ini (de facto) diikuti oleh pengakuan dari negara lain (de jure).
c. Menaikkan martabat bangsa
Pembacaan teks proklamasi memberikan pesan kepada negara lain bahwa Indonesia adalah
negara yang bebas dari penjajahan, negara yang memiliki martabat dan harga diri.
d. Perjuangan sebagai negara baru
Indonesia adalah negara yang dibangun oleh rakyat dan untuk rakyat.
Negara Indonesia adalah negara mandiri yang tidak tergantung kepada negara lain.
e. Tonggak sejarah Negara Indonesia
Pembacaan teks proklamasi merupakan awal masa kemerdekaan Indonesia yang terbebas dari
penjajahan.
6. Penerapan Makna Proklamasi Kemerdekaan dalam Kehidupan Sehari-hari
a. di rumah
sopan terhadap orang tua
tidak bertengkar
menghargai hak setiap anggota keluarga
menjalankan kewajiban di rumah dengan baik
b. di sekolah
saling menghormati
membantu teman yang kesusahan
berteman dengan siapa saja
menghindari perkelahian
c. di masyarakat
menghormati orang yang sedang menjalankan ibadah
hidup tidak berlebihan
membela orang yang tertindas
menjaga keharmonisan antarumat beragama
II. Usaha Kemerdekaan Indonesia
1) BPUPKI
a. Tanggal 1 Maret 1945 dibentuk BUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia)
dalam Bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zumbi Coosakai).
b. BPUKI dibentuk untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan Negara
Indonesia Merdeka
c. BPUKI resmi dibentuk 29 April 1945 yang diketuai oleh Dr. Rajiman Wedyodiningrat
d. BPUKI mengadakan 2 kali sidang:
28 Mei – 1 Juni 1945, dikenang dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila
10 – 17 Juli 1945, membahas:
bentuk negara
wilayah negara
kewarganegaraan
rancangan undang-undang dasar
ekonomi dan keuangan,
pembelaan negara
pendidikan dan pengajaran
2) PPKI
a. dibentuk 7 Agustus 1945, dalam Bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zumbi Inkai
b. tugas PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mempersiapkan masalah ketatanegaraan
bagi Bangsa Indonesia.
c. mengadakn empat kali sidang
18 Agustus 1945, hasilnya:
mengesahkan UUD 1945
memilih presiden dan wakil presiden yakni Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
menetapkan presiden untuk sementara dibantu Komite Nasional
19 Agustus 1945, hasilnya:
membentuk 12 departemen dan sekaligus menunjuk pemimpinnya (menteri)
menetapkan pembagian wilayah Negara Republik Indonesia menjadi 8 propinsi dan menunjuk
gubernurnya
20 Agustus 1945, membahas Badan Penolong Keluarga Korban Perang
22 Agutus 1945, membahas Komite Nasional, Partai Nasional dan Badan Keamanan Rakyat
d. 23 Agustus 1945 Presiden Soekarno mendirikan 3 badan baru yaitu:
Komite Nasional Indonesia (KNI), Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Badan Keamanan Rakyat
(BKR).
e. Dengan berdirinya 3 badan baru, maka PPKI dibubarkan.
3) Perumusan Dasar Negara
Tiga tokoh perumus dasar negara, yaitu:
a. Mr. M.Yamin, mengusulkan tanggal 29 Mei 1945
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan yang berkebudayaan
b. Prof. Dr. Mr. Supomo, mengusulkan tanggal 31 Mei 1945
Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan lahir batin
Musyawarah
Keadilan rakyat
c. Ir. Soekarno, mengusulkan tanggal 1 Juni 1945
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau perikemanusiaan
Mufakat atau demokrasi
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada sidang BPUPKI dibentuk panitia kecil yaitu Panitia Sembilan yang menghasilkan rumusan
pembukaan UUD yang menggambarkan maksud dan tujuan Negara Indonesia Merdeka yang disebut
Piagam Jakarta atau Jakarta Charter
Rumusan Pancasila yang resmi adalah rumusan yang disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945 yang
berbunyi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
4) Pembentukan Alat Kemerdekaan Indonesia
Hasil sidang pertama, 18 Agustus 1945
Mengesahkan dan menetapkan RUUD
Memilih Ir. Soekarno dan Hatta menjadi presiden dan wakil presiden
Tugas presiden dibantu oleh Komite Nasional Indonesia Pusat
Hasil sidang kedua, 19 Agustus 1945 Menteri Sosial
a. Menetapkan 12 kementrian yaitu: Menteri Pertahanan
Menteri Penerangan
Menteri Dalam Negeri Menteri Pekerjaan Umum
Menteri Luar Negeri Menteri Perhubungan
Menteri Kehakiman Menteri Pengajaran
Menteri Keuangan
Menteri Kemakmuran Sunda Kecil
Menteri Kesehatan Maluku
b. Membagi wilayah menjadi 8 propinsi yaitu: Sulawesi
Sumatra Kalimantan
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Hasil sidang ketiga, 22 Agustus 1945
a. Pembentukan Komite Nasional Indonesia (KNIP) yang berfungsi sebagai Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR), dilantik 29 Agustus 1945
b. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang bertugas menjaga keamanan Seinendan,
Keibodan dan PETA
c. Pembentukan Partai Nasional sebagai pemersatu bangsa
5) Tokoh-tokoh Persiapan Kemerdekaan
tokoh peran
Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia, anggota BPUPKI,
ketua PPKI, mengusulkan dasar negara, mengusulkan
nama Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia,
memproklamasikan kemerdekaan
Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat seorang dokter yang terpilih menjadi ketua BPUPKI
Prof. Mr. Supomo mengusulkan dasar negara, menjadi menteri kehakiman
anggota BPUPKI dan Panitia Sembilan,
memproklamasikan kemerdekaan
Drs. Mohammad Hatta
anggota Panitia Sembilan, mengusulkan dasar negara
Muhammad Yamin
Ahmad Subardjo penengah antara golongan muda dan tua
Sayuti Melik
Fatmawati Soekarno mengetik naskah proklamasi
Latif Hendraningrat, Suhut
menjahit bendera merah putih
pengibar bendera merah putih
III. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
1. Pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan
a. Peristiwa 10 November 1945
Tentara sekutu dipimpin oleh tentara Inggris yang dipimpin oleh Jenderal A.W.S. Mallaby pada 23
Oktober 1945.
Sekutu mendarat di Surabaya, tugasnya adalah melucuti senjata tentara Jepang yang ditawan
namun tentara Belanda ikut serta di dalam tentara sekutu karena Belanda ingin menduduki
Indonesia kembali.
Tentara sekutu ingkar janji dan menyerang daerah-daerah penting, peristiwa ini terjadi tanggal 27
Oktober 1945.
Tentara sekutu kembali ingkar janji, gedung yang seharusnya ditinggalkan malah dipertahankan.
Pemerintah RI mengingatkan agar Jenderal A.W.S. Mallaby meninggalkan Gedung Internatio,
permintaan ditolak. Kemudian terjadilah pemberontakan yang menewaskan Jenderal A.W.S.
Mallaby.
Tanggal 9 November Jenderal Mansergh menggantikan Jenderal A.W.S. Mallaby.
Inggris mengeluarkan ultimatum agar orang-orang Indonesia yang mempunyai senjata harus
diserahkan kepada Inggris paling lambat 10 November 1945 pukul 10.00
Pertempuran ini dipimpin oleh Soetomo (Bung Tomo) membangkitkan semangat juang
b. Pertempuran Ambarawa
Sekutu mendarat di Semarang 20 Oktober 1945 dipimpin oleh Brigadir Jenderal Bethel.
Tujuannya untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang di Jawah.
Tentara Ambarawa dipimpin oleh Letnan Kolonel M. Sarbini. Karena Letnan Kolonel Isdiman
gugur kemudian digantikan oleh Kolonel Sudirman.
Serangan di Ambarawa terjadi 12 Desember 1945.
Untuk mengenang Pertemuan Ambarawa setiap tanggal 15 Desember dan diperingati sebagai
Hari Infanteri dan didirikan Monumen Palagan Ambarawa.
c. Pertempuran Medan Area
Tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Inggris dibawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D Kelly
mendarat di Medan, Sumatera Utara
Tugas tentara Inggris adalah membebaskan tentara Belanda yang ditawan tentara Jepang
Tanggal 10 Oktober 1945 dibentuk Tentara Keamanan Rakyat di Sumatra Timur
Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Inggris menetapkan batas-batas kekuasaan secara sepihak.
Sejak itu dikenal dengan istilah Pertempuran Medan Area yang terjadi sampai Agresi Militer
Belanda 1 pada bulan Juli 1947.
d. Bandung Lautan Api
Oktober 1945 tentara sekutu diboncengi NICA memasuki Bandung dan segera menduduki
tempat-tempat penting
Tnggal 21 Oktober 1945 sekutu mengeluarkan ultimatum agar pihak Indonesia mengosongkan
Bandung Utara.
Pasukan Tentara Rakyat Indonesia harus menyerahkan senjata kepada sekutu namun dihiraukan
oleh TRI
Para tokoh pejuang memutuskan membumihanguskan Bandung Selatan sebelum diserahkan
pada sekutu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api
Tokohnya Mohammada Toha
e. Pertempuran Margarana
Dipimpin oleh Letkol I Gusti Ngurah Rai
Terjadi di Bali tanggal 12 November 1946
f. Pertempuran di Sulawesi Selatan
Dipimpin Robert Wolter Monginsidi pada tanggal 3 November 1946
g. Pertempuran 5 hari 5 malam di Palembang
Terjadi awal bulan Januari 1947
h. Pertempuran di Laut Cirebon
Terjadi tanggal 5 Januari 1947
Peristiwa ini menenggelamkan Kapal Perang RI, Gajah Mada
2. Usaha perdamaian dan Pengakuan Kedaulatan
1) Agresi Militer Belanda
a. Perjanjian Linggarjati
Indonesia diwakili oleh Sultan Syahrir, Belanda dipimpin oleh Van Mook. Isi perundingan
Linggarjati:
Belanda mengakui secara de facto, Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan meliputi
Sumatera, Jawa dan Madura. Belanda meninggalkan daerah de facto paling lambat 1 Januari
1949
Republik Indonesia dan Belanda akan bekerjasama dalam membentuk Negara Indonesia
Serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS) salah satu negara bagiannya Republik
Indonesia
RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai
pimpinannya.
b. Agresi Militer Belanda I
Kesepakatan Linggarjati dilanggar oleh Belanda dengan mengadakan serangan sepihak ke
wilayah Indonesia. Belanda berhasil merebut sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa
Timur.
c. Agresi Militer Belanda II
Garis Van Mook adalah garis khayal merupakan batas akhir perluasan wilayah yang dikuasi
Negara anggota Komisi Tiga Negara KTN: Australia, Belanda dan Amerika
Hasil perundingan Renville:
Wilayah RI meliputi Yogyakarta, Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Barat, sebagain kecil
Jawa Timir, dan Sumatera
Belanda menggemput Yogyakarta, lapangan Maguwo dikuasai Belanda dan selanjutnya
seluruh Kota Yogyakarta yang kemudian dikenal sebagai Agresi Militer Belanda II
Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dibuang ke Pulau Bangka
Mr. Sjafruddin Prawiranegara diminta membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia
(PDRI) yang saat itu berada di Sumatera.
Jendral Sudirman memimpin perang gerilya meskipun dalam keadaan sakit. Taktik ini
berhasil mengganggu dan mempersempit ruang gerak pasukan Belanda.
Terjadi serangan umum 1 Maret 1949 dilakukan serangan umum terhadap pertahanan Belanda
di Yogyakarta. Kejadian ini membuktikan bahwa Indonesia masih mempunyai kekuatan.
24 Januari 1949, PBB mengadakan tuntutan agar Belanda menghentikan agresi militernya.
2) Usaha perdamaian dan pengakuan kedaulatan
1. Perjanjian Roem Royen
a. Indonesia diwakili oleh Mr. Moh. Roem
b. Belanda diwakili oleh Dr. Van Royen
c. Isi Perundingan Roem Royen :
Kembalinya pusat pemerintahan Belanda
Indonesia menghentikan siasat perang gerilya
Belanda menyetuji Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat
Akan diselenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB) setelah Indonesia kembali ke
Yogyarka
2. Konferensi Meja Bundar
a. Diadakan di Belanda, 23 Agustus 1949 – 2 November 1949
b. Indonesia diwakili oleh Mohammad Hatta sedangkan BFO diwakili oleh Sultan Hamid II
c. Isi KMB
Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Belanda akan menyerahkan
kedaulatan kepada RIS
Penyerahan kedaulatan paling lambat 30 Desember 1949, kecuali Irian Barat diserahkan 1
tahun kemudian setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda
RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia-Belanda
Membentuk Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS)
D. PPKn
1. Hidup rukun artinya saling menghormati, menghargai, dan menyayangi antara sesama manusia.
2. Hidup rukun dilakukan di rumah, sekolah dan masyarakat
3. Persatuan dan kesatuan dapat dibina dalam sebuah keluarga melalui kegiatan yang dilakukan oleh
anggota keluarga
4. Ada keluarga yang kerukunannya tidak dapat dijaga dengan baik yang disebabkan karena tidak adanya
rasa persatuan dan kesatuan dalam keluarga
5. Perilaku persatuan dalam keluarga:
a. terbuka pada anggota keluarga
b. saling mencintai antarsesama anggota keluarga
c. bekerjasama dalam mengurus kebutuhan rumah tangga
6. Makna persatuan dan kesatuan:
a. menjalin kebersamaan dan saling melengkapi
b. menjalin rasa kemanusiaan dan sikap toleransi
c. menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, sikap tolong-menolong
7. Setiap anggota keluarga berkewajiban untuk menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan dalam
keluarga.
8. Manfaat persatuan dan kesatuan bangsa:
a. tidak mudah diadu domba/ dihasut
b. saling menghargai
c. cepat tanggap
d. saling tolong-menolong
9. Sikap untuk memajukan persatuan dan kesatuan:
a. saling mencintai antar sesama anggota d. menjalin silaturahmi antar tetangga
keluarga e. berkomunikasi dengan baik
b. adanya keterbukaan dan kerjasama f. bersikap ramah
c. mengembangkan sikap tenggang rasa
10. Sikap yang tidak menunjukkan rasa bersatu:
a. individualistis
b. tidak mau menolong orang lain
c. tidak menghargai dan menghormati orang lain
d. membeda-bedakan agama, suku, ras dalam keberagaman
11. Kerjasama adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama agar mencapai tujuan
12. Manfaat kerjasama:
a. meringankan pekerjaan
b. menumbuhkan rasa persaudaraan
c. pekerjaaan menjadi cepat selesai
d. mengembangkan rasa sosial
e. berlatih bekerja dalam kelompok
13. Bentuk kerjasama
a. di rumah
berkata sopan dan jujur
saling berbagi
mengerjakan tugas rumah
b. di sekolah
belajar kelompok
menaati tata tertib sekolah
mengerjakan tugas piket
c. di masyarakat
siskamling
kerjabakti
bergaul dengan warga
14. Kerukunan hidup adalah suatu perilaku yang mencerminkan adanya saling pengertian agar tercipta
perdamaian, persahabatan, dan persaudaraan dalam kehidupan
15. Ciri hidup rukun:
a. membina hubungan baik antar anggota keluarga
b. saling menghormati
c. saling menghargai
d. saling menyayangi
e. menghindari pertengkaran
f. menghargai sesama anggota keluarga
16. Manfaat hidup rukun:
a. hidup menjadi aman
b. memperkokoh persatuan dan kesatuan
c. tidak ada pertengkaran
d. keluarga menjadi harmonis
17. Akibat jika tidak ada kerukunan:
a. kehidupan tidak tenteram
b. mudah terkena hasutan
c. terjadi perpecahan
d. terjadi pertengkaran
18. Upaya untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
a. persatuan dan kesatuan
b. rela berkorban
c. kemanusiaan/ saling tolong-menolong
d. musyawarah mufakat
e. kerjasama
f. menghargai
g. cinta tanah air
E. SBdP (Lukis dan Ketrampilan)
1. Tarian adat adalah salah satu kekayaan budaya yang disampaikan secara turun-temurun nenek moyang.
2. Tarian adat kerap memiliki pesan dan makna yang luhur.
3. Seorang penari harus memperhatikan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi saat menari.
4. Pola lantai adalah pola denah yang harus dikuasai oleh seorang penari.
5. Fungsi pola lantai untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak.
6. Jenis pola lantai seni tari:
a. Pola lantai vertikal
banyak digunakan pada tari klasik.
penari membentuk garis vertikal atau garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.
memberikan kesan sederhana tetai kuat.
contoh:
b. Pola lantai diagonal
Penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri
Contoh:
c. Pola lantai horizontal
penari berbaris lurus ke samping
contoh:
d. Pola lantai garis melengkung
penari membentuk garis lingkaran
pola ini dipakai dalam tari rakyat dan tari tradisional
contoh:
7. Jenis tari dan pola lantai: asal tarian pola lantai
jenis tari gabungan antara lurus, lengkung dan zig-zag
melingkar
Seudati Aceh diagonal
lengkung ke depan
Andun Bengkulu garis lurus (segiempat)
lurus dan lengkung sederhana
Ngremo Jawa Timur Lengkung ke depan
melingkar
Pendet Bali horizontal
garis lurus
Piring Sumatera Barat
Jaran Kepang Jawa Tengah
Sekapur Sirih Bengkulu
Kecak Bali
Saman Aceh
Merak Jawa Barat
8. Seorang penari harus memiliki kerjasama yang baik agar menghasilkan tarian yang indah.
9. Perbedaan yang dimiliki penari tidak boleh menghalangi semangat persatuan dalam menghasilkan
tarian.
F. MATEMATIKA
1. Dalam operasi hitung penjumlahan dan pengurangan mempunyai kedudukan yang sama.
2. Operasi hitung campuran, maksudnya yaitu dalam sebuah soal terdapat lebih dari satu operasi hitung.
3. Dalam operasi hitung campuran, pengerjaannya harus memperhatikan urutan yang benar.
4. Aturan dalam operasi hitung campuran:
a. Operasi hitung di dalam tanda kurung dikerjakan terlebih
dahulu
b. Operasi hitung perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih
dahulu daripada operasi penjumlahan dan pengurangan
c. Operasi perkalian dan pembagian dikerjakan urut dari
paling kiri
d. Operasi penjumlahan dan pengurangan dikerjakan urut dari
Contohp: aling kiri
a. 5.675 + 4.750 – 3.880 = 10.425 – 3.880
= 6.545
b. 3.275 + (4.250 – 2.620) = 3.275 + 1.630
= 4.905
c. 250 x 50 : 25 = 12.500 : 25
= 500
d. 1.500 : 50 x 14 = 30 x 14
= 420
e. 75 x (250 : 25) = 75 x 10
= 750
5. Pecahan desimal adalah pecahan persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya yang ditulis
dengan menggunakan tanda koma
6. Cara mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal adalah dengan mengubah penyebut pecahan menjadi
10, 100, 1000 atau seterusnya.
7. Penyebut 10 berarti ada 1 angka di belakang koma, penyebut 100 berarti ada 2 angka di belakang koma,
dan seterusnya
Contoh:
a. 3 = 0,3
10
b. 45 = 0,45
100
c. 3 = 3 x 25 = 75 = 0,75
4 4 25 100
d. 1 2 = 7 x 2 = 14 = 1,4
5 5 2 10
8. Cara mengubah desimal menjadi pecahan biasa adalah dengan mengubah bentuk desimal menjadi
pecahan berpenyebut 10,100, 1000, atau seterusnya, lalu ubah ke bentuk paling sederhana.
Contoh:
a. 0,8 = 8 = 8 : 2 = 4
10 10 2 5
b. 0,25 = 25 = 25 : 25 = 1
100 100 25 4
9. Persen adalah bentuk lain dari pecahan dengan penyebut seratus.
10. Untuk mengubah pecahan biasa menjadi bentuk persen (%) dengan mengubah penyebut pecahan
tersebut menjadi 100, karena persen artinya perseratus.
Contoh:
a. 1 = 1 x 25 = 25 = 25%
4 4 25 100
b. 4 = 4 x 20 = 80 = 100%
5 5 20 100
11. Mengubah persen menjadi pecahan biasa dilakukan dengan cara mengubahnya menjadi pecahan dengan
penyebut 100 kemudian sederhanakan pecahan tersebut dalam bentuk pecahan paling sederhana.
Contoh:
a. 20% = 20 = 20 x 20 = 1
100 100 20 5
b. 125% = 125 = 125 x 25 = 1 1
100 100 25 4
12. Mengubah desimal menjadi persen
Contoh:
a. 0,2 = 2 x 10 = 20%
10 10
b. 0,125 = 125 = 12,5 = 12,5%
100 100
13. Mengubah persen menjadi desimal dengan cara mengubah pecahan perseratus terlebih dahulu, kemudian
bentuk desimal dengan menentukn banyak angka di belakang koma.
Contoh:
a. 2% = 2 = 0,02
100
b. 50% = 50 = 5 = 0,5
100 10
14. Mengurutkan berbagai bentuk pecahan.
Untuk mengurutkan pecahan berbeda bentuk caranya ubah dahulu setiap pecahan ke bentuk yang sama.
Ubahlah menjadi bentuk yang kamu anggap paling mudah.
Contoh:
Urutkan pecahan berikut dari yang terbesar: 0,4; 1 1 ; 25%; 1,75
2
Cara pertama: penyelesaian: semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal
soal 0,4 1 1 25% 4 1,75
25
diubah ke 0,4 1,5 0,25 0,8 1,75
desimal
Urutan pecahan dari yang terbesar adalah 1,75; 1,5; 0,8; 0,4; 0,25; atau 1,75; 1 1 ; 4 ; 0,4; 25%
25
Cara kedua: semua pecahan diubah menjadi persen
soal 0,4 1 1 25% 4 1,75
25
diubah ke 40% 150% 25% 80% 175%
desimal
Urutan pecahan dari yang terbesar adalah 175%; 150%; 80%; 40% atau 1,75; 1 1 ; 4 ; 0,4; 25%
25
15. Untuk menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan atau kuantitas tertentu dengan cara mengalikan
pecahan dengan bilangan atau kuantitas tersebut.
Contoh:
Dina mempunyai 8 apel. Sebanyak 1 bagian apelnya diberikan kepada Cindy. Berapa banyak apel
4
yang diberikan kepada Cindy?
Penyelesaian:
11
dari 8 = x 8
44
=1x8
4
8
=
4
=2
16. Untuk mengerjakan soal operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan pada pecahan dapat
mengerjakan se3perti pada bilangan cacah.
Contoh:
a. 1 4 - 0,25 + 3 = 1 4 - 1 + 3
5 4 544
= 1 16 - 5 + 15
20 20 20
= 1 26
20
=2 6
20
=2 3
10
b. 2,75 + (1 1 - 25%) = 2,75 + (1,5 – 0,25)
2
= 2,75 + 1,25
=4
17. Operasi hitung perkalian dan pembagian juga memiliki kedudukan yang sama. Jika kedua operasi hitung
muncul dalam satu soal, maka pengerjaannya dilakukan urut dari kiri.
Contoh:
a. 1 3 x 0,25 : 20% = 8 x 1 : 1
5 5 45
= 2x 1
55
= 2x 5
51
=2
3
b. 3,5 x ( : 20%) = 3,5 x (0,6 : 0,2)
5
= 3,5 x 3
= 10,5
18. Operasi hitung campuran adalah pengerjaan operasi hitung bilangan pecahan yang melibatkan lebih dari
satu operasi hitung. Jika pada operasi hitung terdapat pecahan yang berbeda bentuk, ubah dahulu menjadi
pecahan yang sejenis, kemudian selesaikan sesuai urutan pengerjaan operasi hitung hitung campuran.
Contoh: 1,25 – 0,5 x ( 3 - 0,45) + 4 = 1,25 – 0,5 x (0,75 – 0,45) + 0,8
45
= 1,2 – 0,5 x 0,3 + 0,8
= 1,2 – 0,15 + 0,8
= 1,85
19. Penerapan operasi hitung campuran dalam soal cerita.
Contoh:
Ibu memiliki persediaan tepung sebanyak 3 1 kg. Untuk keperluan membuat kue, ibu membeli lagi tepung
2
terigu sebanyak 0,75 kg. Setelah selesai membuat kue, tepung terigu yang tersisa sebanyak 3 kg. Berapa kg
5
tepung terigu yang digunakan ibu untuk membuat kue?
Penyelesaian:
Kalimat matematika 3 1 + 0,75 - 3 = 3,5 + 0,75 – 0,6
25
= 4,25 – 0,6
= 3,75
G. BASA JAWA
1. Tembang macapat mujudake salah sijine lagu dhaerah utawa tradisional Jawa.
2. Jenise tembang macapat: g. Dhandhanggula
a. Mijil
b. Kinanthi h. Durma
c. Pocung i. Gambuh
d. Sinom j. Maskumambang
e. Pangkur k. Megatruh
f. Asmaradana
3.
4. Titikane tembang macapat:
a. Guru gatra, yaiku jumlah larik ing saben pada/ bait (jumlah baris dalam satu bait)
b. Guru wilangan, yaiku jumlahe wanda ing saben larik (menghitung jumlah suku kata per baris)
c. Guru lagu, yaiku tibaning swara ing pungkasane larik (a,i, u, e, o)