Bab 5 penyajian tari
BAB 5
Jenis Penyajian Tari Tradisional Dan Unsur Tari
Tarian merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan perasaan melalui suatu gerakan. Di
Indonesia sendiri hampir di setiap daerah memiliki tari tradisional, yang dari sisi penyajiannya
mengusung keunikan daerah masing-masing. Tari tradisional merupakan sekelompok karya tari
yang sudah cukup lama berkembang dan merupakan warisan dari leluhur. Karya tari ini pada
umumnya mempunyai prinsip-prinsip aturan yang sesuai dengan wilayah atau daerahnya dan
aturan tersebut sudah mentradisi.
Jika mengacu pada Wikipedia, ini adalah tarian yang tumbuh di kalangan rakyat, ragam tarian
rakyat tumbuh menurut letak geografis, seperti daerah pegunungan, dan pesisir pantai, hal ini yang
membedakan bentuk dan dinamika tariannya. Berdasarkan bentuk penyajiannya, karya tari
tradisional dibagi ke dalam beberapa bentuk tari yaitu bentuk tari tunggal, tari berpasangan atau
duet, tari berkelompok, drama tari, serta tari bertema.
• Tari Tunggal
Pertunjukan tari tradisional yang hanya ditarikan oleh seorang penari digolongkan sebagai tari
tunggal atau solo. Adapun contohnya adalah Tari Topeng Ronggeng dari Betawi dan Tari Legong
dari Bali. Walaupun merupakan tari tunggal, tari-tarian tersebut juga boleh dibawakan secara
bersama-sama.
1
• Tari Berpasangan atau Duet
Tari tradisional berpasangan adalah tarian yang dibawakan oleh dua orang, baik pria-wanita, pria-
pria, maupun wanita-wanita. Kekuataan tari berpasangan terletak pada kerja sama antar penari
baik dari sisi gerak maupun interaksi kedua penari. Adapun contoh dari tari tradisional
berpasangan atau duet adalah Tari Serampang Dua Belas dari daerah Sumatera Utara, dan Tari
Bambang Cakil dari Jawa Tengah.
• Tari Berkelompok
Tari tradisional berkelompok yaitu jenis tarian yang terdiri dari banyak orang atau lebih dari dua
penari. Jenis tarian ini sering kali dibawakan untuk acara-acara pertunjukan. Adapun contoh dari
tari berkelompok ini antara lain Tari Saman dari Aceh dan Tari Cakalele dari Maluku.
• Drama Tari
Penyajian tari tradisional juga dapat dilakukan secara drama tari. Drama tari merupakan gabungan
antara pertunjukan drama dan tari. Sama seperti sebuah pertunjukan drama, drama tari yang
dipertunjukan juga memiliki alur cerita yang memiliki konflik, klimaks, dan penyelesaian. Selain
menari, pemain dalam drama tari juga harus menguasai kemampuan berekspresi dan penyampaian
yang baik agar pesan yang terkandung dalam sebuah gerakan dapat tertangkap maknanya oleh
penonton. Salah satu contoh drama tari yang terkenal di Indonesia adalah drama tari Ramayana.
• Tari Bertema
Dalam sebuah pertunjukan tema merupakan suatu hal yang sangat penting, karena dengan adanya
tema maka sebuah pertunjukan dapat memiliki arah yang jelas. Sama seperti pertunjukan lainnya,
sebuah pertunjukan tari dapat disajikan dengan sebuah tema, sehingga dapat lebih dinikmati.
Hampir semua tari baik itu tunggal, berpasangan, berkelompok, dan dra tari adalah tari bertema.
Disamping itu, dalam sebuah pertunjukan tari tradisional harus ditunjang dengan adanya tata rias
maupun tata busana yang memadai sesuai dengan asal usul daerah tari tersebut berasal. Tata rias
merupakan hiasan yang digunakan pada wajah, sehingga watak atau karakter dari penari dapat
tervisualisasikan kepada penonton.
Begitu pun dengan tata busana atau pakaian yang digunakan dalam sebuah penampilan para penari.
Dimana, dengan dilengkapi dengan busana yang menunjang maka suasana dalam tari juga bisa
terekspresikan dari warna pakaian yang dikenakan.
2
Unsur-Unsur Karya Seni Tari
Indonesia kaya akan keberagaman kesenian dan budaya, salah satunya adalah seni tari. Semua
gerak tari menunjukan keindahan, namun perlu kepekaan dalam menangkap keindahan pada suatu
tarian. Kepekaan tersebut dapat terbentuk karena pemahaman kita terhadap unsur karya seni tari.
Seni tari mengandung gerakan tubuh yang estetik untuk menyampaikan pesan, pikiran, perasaan,
dan suasana tertentu. Agar tercipta gerakan ritmis yang estetis ini maka unsur karya seni tari harus
diperhatikan untuk membangun dan menciptakan gerakan tubuh tersebut.
Unsur adalah elemen dasar yang harus dipenuhi untuk membuat suatu kesatuan. Dalam hal ini,
unsur karya seni tari terdiri atas 5, yaitu tubuh (body), aksi (action), ruang (space), waktu (time),
dan energi (energy). Unsur karya seni tari ini biasa disingkat dengan BASTE.
• Tubuh (Body)
Unsur karya seni tari yang pertama adalah tubuh. Ini merupakan unsur paling mendasar dalam tari,
karena tanpa tubuh seni tari menjadi mustahil untuk ditampilkan. Tubuh berkaitan dengan subjek,
yakni siapa yang melakukan gerak tari dan berperan sebagai pelaku yang dinamis sekaligus
fleksibel. Dalam pengertian tersebut, dinamis dimaksudkan penari bisa diam, bergerak lambat,
bergerak cepat bahkan berjalan atau berlari ke sekeliling panggung saat menari. Sedangkan
fleksibel diartikan penari dapat memberdayakan bagian tertentu tubuhnya atau bahkan seluruh
tubuhnya sesuai dengan bentuk tarian yang ditampilkan.
Dapat disimpulkan, bahwa dalam tarian tubuh menjadi saluran komunikasi suasana batin (niat,
gagasan, emosi, dan identitas) yang diekspresikan dalam beragam gerakan, sehingga penonton
dapat turut merasakan suasana batin tersebut.
• Aksi (Action)
Aksi merupakan penentu apakah gerak tubuh seorang merupakan perilaku biasa ataukah bagian
dari pertunjukan seni tari. Tanpa aksi suatu gerak tari akan terkesan kosong tanpa makna, sehingga
suasana batin akan sulit untuk disalurkan. Aksi berkaitan dengan objek yakni apa yang sedang
ditampilkan sang penari. Dimana, aksi dalam gerak tari ini meliputi langkah-langkah kaki, ayunan
tangan, gerakan wajah, gerakan badan, dan bahkan gerakan sehari-hari seperti berjalan.
• Ruang (Space)
Gerak menari harus dilakukan dalam ruang tertentu, baik terbuka maupun tertutup, sempit atau
luas, dan menetap atau berpindah-pindah. Ruang adalah tempat, yakni di mana subjek dapat
3
beraksi menggerakan tubuhnya. Ruang pentas adalah panggung tempat orang melakukan suatu
gerak tari. Seorang penari harus menyesuaikan hasil imajinasinya dengan pentas (ruang) tempat ia
menari. Misalnya, tarian Garuda harus dilakukan dalam pentas yang luas.
• Waktu (Time)
Tari merupakan rangkaian sejumlah gerak yang sudah terpolakan, dimana terdapat peralihan dari
gerakan yang satu ke gerakan berikutnya. Peralihan itu beragam ada yang lambat, cepat, bahkan
mendadak. Unsur waktu memuat irama (ritme) dan dinamika. Kedua hal ini membuat kita dapat
membedakan gerakan tari dengan gerakan fungsional (gerakan tubuh sehari-hari). Ritme dan
dinamika dalam gerakan fungsional lebih banyak ditentukan oleh situasi di luar subjek dan
dilakukan untuk kepentingan diri sendiri.
Sedangkan untuk ritme dan dinamika dalam gerakan tari lebih banyak ditentukan oleh subjek
(penari) dengan tujuan untuk menampilkan suatu keindahan.
• Energi
Unsur karya seni tari yang terakhir adalah energi. Ya, gerak tubuh manusia dapat berlangsung
karena energi, begitupun dalam gerak tari dimana energi berperan sebagai kekuatan yang
mengendalikan, menggiatkan, dan menghentikan gerakan demi gerakan yang berkaitan dengan
proses. Ada gerak tari yang memerlukan energi kuat, seperti melompat, berlari, dan gerakan cepat
atau gerak tari yang memerlukan energi ringan seperti gerakan lambat sambil tetap berdiri di
tempat. Disamping itu, ada pula gerak tari yang memerlukan variasi energi. Dimana, bisa dimulai
dari energi ringan, sedang, kuat atau variasi lain tergantung dari intensitas gerak tubuh yang
dilakukan.
Apa Saja Ragam Tari Kreasi Nusantara?
• Beragamnya jenis tari tersebut meliputi 3 yaitu ; tari tradisional, tari modern dan
tari kreasi.
a. Tari Tradisional
• Tari tradisional adalah tari yang tumbuh dari kreasi tradisi masyarakat suatu
wilayah yang diwariskan secara turun temurun. Tari ini mengandung nilai-nilai
budaya daerah setempat. Sebagai contoh tari tradisional adalah tari ketuk tilu dari
4
daerah Jawa Barat, tari kethek ogleng dari daerah Jawa Tengah, dan tari maengket
yang berasal dari daerah Sulawesi Utara.
b. Tari Modern
Tari modern merupakan kreasi tari yang dirintis oleh teater-teater di Eropa dan
Amerika Serikat, Namun, tari modern ini semakin populer di dunia Internasional pada
abad ke -20. Tari ini biasanya dipertunjukan sebagai bagian dari pagelaran musik,
tetapi ada juga tari modern yang ditampilkan secara mandiri. Sebagai contoh tari
modern antara lain robot dance dari Washington DC, breakdance yang berasal dari
New York, moonwalk dance berasal dari Motown, hip-hop berasal dari Amerika, dan
shuffle dance berasal dari melbourne.
c. Tari Kreasi
Tari kreasi merupakan olah kreatif pola tari nusantara sesuai dengan perkembangan
jaman. Tarian ini merupakan hasil kombinasi harmonis antara nilai tradisional yang
klasik dan nilai modern yang relevan. Munculnya tarian kreasi nusantara ini
dimaksudkan agar kekayaan kreasi tari tanah air akan selalu relevan dari masa ke masa.
Adapun dalam susunannya, tari kreasi nusantara tidak terikat pada pakem yang baku
seperti pada tari tradisional pola.
• Macam Tari kreasi Nusantara
• Yang mengembangkan tari kreasi nusantara, antara lain:
• Tari Yapong, merupakan tarian betawi kreasi Bagong Kusudiardjo dan pertama
kali dipentaskan di Jakarta pada tahun 1977. Dimana, corak busana merupakan
improvisasi dari pakaian tari kembang topeng Betawi dan iringan musik
merupakan perpaduan gamelan Betawi, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
• Tari Roro Mendut, merupakan tarian dari Jawa Tengah kreasi dari Retno Maruti
dan pertama kali dipentaskan pada tahun 1977. Gerak tari ini diwarnai oleh gaya
tari Jawa klasik dan diperindah dengan selingan tembang-tembang Jawa yang
merdu.
5
• Tari Topeng Cirebon Gaya Slangit, merupakan tarian Jawa Barat khas Cirebon
yang dikembangkan oleh Sujana Arja pada tahun 1970 an. Tarian ini merupakan
rumpun dari Tari Topeng Cirebon yang muncul sejak masa Kesultanan Cirebon.
• Tari Golek Ayun-Ayun, merupakan tarian dari Yogyakarta kreasi dari Sasmita
Mardawa. Tarian ini biasanya digelar untuk menyambut tamu kehormatan dan
gayanya kental menunjukan ciri khas tarian Yogya klasik.
SOAL BAB 5 :
Nama : -----------------------
No. Absen : -----------------------
Kelas : ---------------------------
Petunjuk : Jawablah dengan Teliti dan benar !
1.. Sebutkan 4 contoh Tari Kreasi, dan jelaskan tahun kemunculnnya.
2.. Apa yang disebut dengan : Tari Tradisional, Tari Modern dan Tari Kreasi ?
3.. Apa yang disebut dengan Unsur Tari : Tubuh ( Body ), Aksi, Ruang, Waktu dan Energi ?,
4.. Apa yang disebut dengan : Tr Tunggal, Tr Berpasangan ( Duet ), Tr Kelompok, Drama Tari , Tari
bertema ?
5.. Sebutkan 5 Contoh Tari Modern, dan dari mana asalnya ?
Selamat mengerjakan.
Bu Wiwik K,S.Pd
6
7