BAHASA INDONESIA E-MODUL Disusun oleh Nisrina Azkia Nazhifa, Rafida Dwi Fatikasari, dan Tio Elsan Dewa Scogati E-Modul untuk Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI Mei 2023
MODUL BAHASA INDONESIA Mei 2023 MODUL BAHASA INDONESIA Mei 2023 Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Teks Naratif Definisi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Ciri-Ciri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Struktur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Jenis-Jenis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kaidah Kebahasaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Contoh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . KATA DAFTAR ISI PENGANTAR 2 3 6 7 8 9 10 11 Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. karena dengan izin-Nya buku ini dapat selesai disusun. Buku ini disusun agar dapat membantu siswa SMK kelas XI dalam mempelajari teks naratif serta mempermudah siswa dalam menyusun membuat teks naratif. Kami ucapkan terima kasih kepada Bu Heni Dwi Arista, M.Pd yang telah membimbing kami dalam menyusun emodul ini. Kami menyadari jika pada e-modul ini terdapat kekurangan di dalamnya, namun kami meyakini sepenuhnya bahwa sekecil apapun e-modul ini akan bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata untuk penyempurnaan buku ini, maka kami terima kritik dan saran dari para pembaca untuk ke depannya. 2 3
MODUL BAHASA INDONESIA Mei 2023 MODUL BAHASA INDONESIA Mei 2023 TEKS NARATIF 4 5
Sebuah teks dapat dikatakan sebagai suatu karangan narasi apabila memenuhi ciri-ciri di bawah ini. 1. Teks berisi tentang cerita, kisah, dan peristiwa tertentu yang menggunakan gaya bahasa naratif. 2. Cerita memiliki alur yang jelas dari awal hingga akhir cerita. 3. Terdapat suatu peristiwa maupun konflik. 4. Memiliki unsur-unsur pembentuk berupa tema, latar, alur, karakter, dan sudut pandang. MODUL BAHASA INDONESIA Mei 2023 MODUL BAHASA INDONESIA Mei 2023 Teks naratif adalah suatu karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologis sesuai dengan urutan waktunya. Peristiwa itu bisa benar benar terjadi, tapi bisa juga hanya khayalan saja. Umumnya karangan atau teks narasi diciptakan dengan tujuan menghibur pembacanya dengan pengalaman estetis melalui kisah dan cerita, baik fiksi maupun nonfiksi. Contoh teks narasi adalah cerpen, novel, dan cerita inspriratif. Cerita inspiratif merupakan teks yang berisi perjuangan hidup seseorang berpengaruh terhadap orang lain, sehingga mereka mengikutinya. A B. Ciri-ciri . Definisi 6 7
MODUL BAHASA INDONESIA Mei 2023 MODUL BAHASA INDONESIA Mei 2023 1. Fable atau fabel Fabel merupakan cerita yang berkisah mengenai binatang. 2. Mitos Mitos merupakan cerita mitos / mite yang berkembang pada masyarakat serta umumnya dianggap sebagai cerita faktual atau benar-benar terjadi. 3. Legenda Legenda adalah cerita yang mengisahkan mengenai bagaimana asal usul suatu tempat. 4. Folktale/folklore/cerita rakyat Cerita yang diturunkan secara turun temurun hingga menjadi bagian tradisi masyarakat. 5. Fairy tales atau dongeng Dongeng adalah cerita rakyat atau cerita kanak-kanak yang memiliki keajaiban dalam kisah yang diceritakan oleh penulisnya. 6. Love story atau cerita cinta/roman Love story adalah cerita yang mengkisahkan (umumnya) perjuangan cinta tokoh utama atau mengenai kisah cinta tokoh-tokohnya. 7. Personal experience Teks naratif yang berisi mengenai pengalaman pribadi penulis. 8. Slice of life Cerita yang berisi mengenai kegiatan atau kisah yang terjadi pada keseharian penulis atau tokoh imajinatif. 9. Horror stories Cerita ini merupakan salah satu jenis narrative text yang menceritakan kisahkisah seram umumnya seperti hantu atau makhluk astral lain. 10. Science fiction Cerita yang berkisah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sains. C. Struktur D. Jenis-Jenis Ada 4 generic structure of narrative text (struktur teks narasi) yang perlu kamu ketahui jika ingin menyusun atau membuat sebuah teks narasi (narrative text), yaitu: 1. Orientation Merupakan bagian pembuka dari sebuah cerita teks narasi. Bagian ini mengenalkan tokoh dalam cerita (characters) serta latar terjadinya cerita yang meliputi latar tempat, waktu, suasana, dan keadaan sosial (setting). 2. Complication Bagian ini berisi permasalahan yang terjadi di dalam sebuah cerita. Secara lebih detail, complication terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu: Rising action merupakan masalah mulai muncul, climax merupakan puncak permasalahan, Falling action merupakan tensi permasalahan mulai menurun, dan mulai menemukan titik penyelesaian. 3. Resolution Bagian ini berisi penyelesaian atau akhir dari sebuah cerita teks narasi. Sebuah cerita bisa ditutup dengan akhir yang menyenangkan (happpy ending), akhir yang menyedihkan (sad ending), atau akhir yang menggantung (cliffhanger). 4. Re-orientation Bagian terakhir dari struktur teks narasi (narrative text) ini biasanya berisi kesimpulan, pesan moral (moral value), atau perubahan watak tokoh di akhir cerita. Reorientation ini sifatnya opsional karena tidak harus selalu ada pada suatu teks naratif. 9 8
MODUL BAHASA INDONESIA Mei 2023 ASAL-USUL NAMA KOTA SURABAYA Mei 2023 MODUL BAHASA INDONESIA Orientasi: Setiap daerah pasti mempunyai cerita tersendiri dalam pemilihan nama, seperti Kota Surabaya ini. Setidaknya, ada tiga keterangan tentang asal-usul nama Surabaya. Urutan peristiwa: Keterangan pertama menyebutkan, nama Surabaya awalnya adalah Churabaya, desa tempat menyeberang di tepian Sungai Brantas. Keterangan pertama tercantum dalam prasasti Trowulan I tahun 1358 M. Nama Surabaya juga tercantum dalam Pujasastra Negara Kertagama yang ditulis Mpu Prapanca. Dalam tulisan itu, Surabaya (Surabhaya) tercantum dalam pujasastra tentang perjalanan pesiar pada tahun 1365 M yang dilakukan Hayam Wuruk, Raja Majapahit. Namun, Surabaya sendiri diyakini oleh para ahli telah ada pada tahuntahun sebelum prasasti-prasasti tersebut dibuat. Seorang peneliti Belanda, G.H. Von Faber dalam karyanya, En Werd Een Stad Geboren (Telah Lahir Sebuah Kota) membuat hipotesis, Surabaya didirikan Raja Kertanegara tahun 1275, sebagai pemukiman baru bagi para prajuritnya yang telah berhasil menumpas pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M. Versi berikutnya, nama Surabaya berkaitan erat dengan cerita tentang perkelahian hidup dan mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon, setelah mengalahkan tentara Tartar (Mongol), Raden Wijaya yang merupakan raja pertama Majapahit, mendirikan kraton di Ujung Galuh, sekarang kawasan pelabuhan Tanjung Perak, dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk memimpin daerah itu. Lama-lama, Jayengrono makin kuat dan mandiri karena menguasai ilmu buaya sehingga mengancam kedaulatan Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono, diutuslah Sawunggaling yang menguasai ilmu Sura. Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai Kalimas dekat Paneleh. Perkelahian tersebut berlangsung tujuh hari tujuh malam dan berakhir tragis. Sebab, keduanya meninggal kehabisan tenaga. Teks atau paragraf narasi juga menggunakan kaidah kebahasaan tertentu, dan hal ini lazim digunakan pada pola pengembangan paragraf lainnya. Kaidah kebahasaan teks narasi secara umum digunakan, menurut Kosasih adalah sebagai berikut. 1. Teks biasanya banyak menggunakan penunjuk waktu yang mengarah pada masa yang telah lewat atau masa lampau. Menggunakan konjungsi kronologis, sehingga menggunakan kata hubung yang memberi informasi mengenai urutan waktu atau kronologi. 2. Penggunaan kata kerja yang menggambarkan atau menyatakan suatu tindakan. Sering menggunakan kata kerja yang mengarah pada kalimat tidak langsung, sehingga digunakan oleh penulis untuk memaparkan apa yang disampaikan tokoh yang dibuat di dalam cerita. 3. Menggunakan kata kerja mental atau pikiran, yakni menggunakan kata kerja yang menunjukan sesuatu yang dipikirkan dan dirasakan oleh tokoh yang digambarkan dalam narasi. 4. Umumnya penulis menggunakan sudut pandang orang pertama, sehingga penulis seolah ikut terlibat dalam peristiwa yang diceritakan. Hal ini kemudian membuat teks narasi banyak menggunakan kata aku, saya, dan juga kata kami. 5. Ada kalanya penulis memilih menggunakan sudut pandang orang ketiga, sehingga penulis memiliki peran sebagai pengamat dan serba tahu. Semua yang dipikirkan dan dilakukan setiap tokoh di dalam cerita diketahui penulis dan tersampaikan ke pembaca. Sehingga dalam sudut pandang orang ketiga, penulis akan menggunakan kata dia dan mereka. E. Kaidah Kebahasaan F. Contoh Teks Naratif 10 11
ASAL-USUL NAMA KOTA SURABAYA MODUL BAHASA INDONESIA Mei 2023 Dalam versi lainnya lagi, kata Surabaya muncul dari mitos pertempuran antara ikan Suro (Sura) dan Boyo (Baya atau Buaya), perlambang perjuangan antara darat dan laut. Penggambaran pertarungan itu terdapat dalam Monumen Suro dan Boyo. Pada tahun 1975, Wali Kota Surabaya R. Soeparno menetapkan tanggal 31 Mei 1293 sebagai hari jadi Kota Surabaya. Nama Surabaya pun diartikan berasal dari kata-kata sura ing bhaya yang berarti keberanian menghadapi bahaya. Reorientasi: Keterangan mengenai asal-usul nama kota tersebut di antaranya telah dibuktikan lewat berbagai peninggalan. Namun, masih ada kemungkinan bahwa asal-usul penamaan Kota Surabaya hanyalah sebuah cerita yang berkembang turun-temurun di masyarakat. 12