Nadiem Anwar Makarim lahir pada 4 Juli 1984 di Singapura. Beliau adalah pendiri Gojek, startup pertama Indonesia yang memiliki nilai lebih dari US$10 miliar. Sejak 28 April 2021, Nadiem juga menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia. Nadiem Makarim MENGENAL TENTANG NADIEM MAKARIM, PENDIRI STARTUP GOJEK Nadiem merupakan anak dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadrie. Ayahnya, Nono Anwar Makarim, adalah seorang pengacara terkemuka yang sebelumnya mengepalai firma hukum milik Hotman Paris Hutapea. Pendidikan formal Nadiem dimulai di Sekolah Dasar (SD) di Jakarta, dan beliau menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di United World College of Southeast Asia di Singapura. Setelah itu, Nadiem melanjutkan pendidikan di Brown University, Amerika Serikat, dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional.
Sebagai Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim membuat gebrakan dengan kebijakan “merdeka belajar” yang salah satunya menghapus Ujian Nasional. Nadiem Makarim menghadirkan pemikiran segar untuk meningkatkan sistem pendidikan di negaranya. Nadiem Makarim dikenal sebagai inovator yang memimpin transformasi Gojek dari layanan ojek online menjadi platform multi layanan yang mencakup berbagai kebutuhan sehari-hari. Keberhasilannya dalam membawa perusahaan lokal ke kancah internasional, keterlibatannya dalam masalah kesejahteraan masyarakat, dan solusi kreatif inovasinya telah membawa dampak positif pada masyarakat. Setelah menyelesaikan sekolah di Harvard dengan gelar MBA, dia bekerja di Mckinsey & Company sebagai konsultan selama 3 tahun. Pada tahun 2011 Nadiem bekerja di Zalora Indonesia sebagai COfounder. Di Zalora Nadiem mengaku telah belajar banyak dan dapat merintis usaha Gojek. Pada 2013, Sambil mengembangkan Gojek, Nadiem juga menjadi Chief Innovation Officer Kartuku setelah keluar dari Zalora. Saat awal berdiri, Kartuku tidak ada kompetitor untuk pembayaran non-tunai Kartuku kemudian diakuisisi Gojek untuk memperkuat GoPay. Gojek adalah usaha yang telah didirikan oleh Nadiem sejak 2010. Gojek sudah menjadi salah satu dari 19 dekakorn di dunia, dengan valuasi Gojek mencapai US$10 miliar. Gojek telah bertransformasi menjadi aplikasi besar, menyediakan lebih dari 20 layanan, mulai dari transportasi, pengantaran makanan, kebutuhan sehari-hari, logistik hingga platform pembayaran digital yang dikenal dengan GoPay. Karier bisnis Nadiem Makarim di Gojek membawanya masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia.