PENYUSUNAN ESSAY Penulis Ni Putu Raini Dewi Lestari Ni Putu Raina Cantika Dewi Ukuran 14 x 21 cm Ketebalan vii + 33 hlm. Tahun Penulisan 2023
Penyusunan Essay iii i Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan sehingga dengan berkat dan rahmat-Nya telah selesai sebuah karya buku yang berjudul "Penggunaan Essay". Buku ini berupaya menambah pemahaman dan kemampuan dalam penulisan esai. Dengan kata lain, buku ini berisi kiat-kiat menulis esai dengan baik. Bab pertama membahas mengenai pengertian dari esai. Bab kedua mendeskripsikan ciri-ciri dari karya tulis esai. Bab ketiga berisi tujuan dan manfaat dari penulisan esai. Bab keempat membahas mengenai struktur penulisan esai yang terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Bab kelima mendeskripsikan bahasa penulisan esai. Bab Keenam memuat jenis-jenis dari karya tulis esai. Bab ketujuh berisi langkah-langkah penyusunan esai yang disertai dengan penjelasan. Bab kedelapan membahas perbedaan esai dengan karya ilmiah lain. Bab kesembilan berisi contoh karya esai.
Penyusunan Essay iv i Tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada ibu Dosen Anak Agung Dewi Sutyaningsih, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing dalam mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah, serta semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan buku ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Diharapkan semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya. selain itu, dapat menambah pengetahuan dan pemahaman bagi pembaca. Denpasar, 30 September 2023 Tim Penyusun
Penyusunan Essay v i Daftar Isi Kata Pengantar ......................................................iii Daftar Isi..................................................................v BAB I Pengertian Essay ................................................... 1 BAB II Ciri-Ciri Essay......................................................... 5 2.1 Tulisan Berbentuk Prosa ............................... 5 2.2 Relatif Singkat ............................................... 5 2.3 Bersifat Subjektif ........................................... 5 2.4 Berisi Fakta ................................................... 6 2.5 Berupa Formal dan Informal.......................... 6 BAB III Tujuan dan Manfaat Essay..................................... 7 3.1 Tujuan Esai ................................................... 7 3.2 Manfaat Esai ................................................. 7 BAB IV Struktur Essay........................................................ 9 4.1 Pendahuluan ................................................. 9 4.2 Isi .................................................................. 9 4.3 Penutup....................................................... 10 BAB V
Penyusunan Essay vi i Bahasa Penulisan Essay...................................... 12 5.1 Menggunakan Bahasa Baku ....................... 12 5.2 Bahasa Bersifat Logis.................................. 12 5.3 Bahasa Relatif Ringkas ............................... 13 5.4 Bahasa Bersifat Denotatif............................ 13 5.5 Bahasa Runtun............................................ 13 BAB VI Jenis-Jenis Essay................................................. 14 6.1 Esai Kritis .................................................... 14 6.2 Esai Tajuk.................................................... 15 6.3 Esai Cukilan ................................................ 15 6.4 Esai Reflektif ............................................... 16 6.5 Esai Pribadi ................................................. 17 6.6 Esai Deskriptif ............................................. 17 BAB VII Langkah-Langkah Penyusunan Essay ................. 19 7.1 Penentuan Tema atau Topik ....................... 19 7.2 Penentuan Tujuan ....................................... 19 7.3 Perumusan Masalah dan Riset Data........... 20 7.4 Membuat Outline atau Kerangka................. 20 7.5 Penulisan Esai............................................. 21 7.6 Review dan Revisi....................................... 21 BAB VIII
Penyusunan Essay vii i Perbedaan Essay dengan Karya Ilmiah ............... 23 BAB IX Contoh Karya Tulis Essay .................................... 24 Daftar Pustaka...................................................... 31 Biodata Penulis .................................................... 33
Penyusunan Essay 1 BAB I Pengertian Essay Secara bahasa, “essay” berasal dari bahasa Prancis, yang artinya mencoba atau berusaha. (Hidayati, 2018: 56-57), menyatakan bahwa beberapa rumusan pengertian esai telah dicoba dirumuskan oleh berbagai kamus dan ensiklopedia. Untuk itu, di bawah ini beberapa rumusan yang dimaksud. Dalam Webster Encyclopedic Dictionary of The English Language (1877). dirumuskan, bahwa esai adalah sebuah tulisan, karangan, analisis, atau penafsiran tentang sesuatu. Kebanyakan dengan topik yang kurang lebih terbatas, dengan luas, gaya dan metode bebas, walaupun pada umumnya dapat dibaca sekali duduk. The Oxford English Dictionary (volume III) membatasi esai sebagai karangan dengan panjang bebas menegnai suatu sisi permasalahan yang pada awalnya ditunjukkan oleh karangan-karangan
Penyusunan Essay 2 pendek, namun kini digunakan pula untuk menamai karangan yang cukup rumit walaupun masih dalam rentang yang terbatas. Ensiklopedi Indonesia (Jilid 2) merumuskan esai sebagai jenis tulisan prosa yang menguraikan masalah dalam bidang kesusastraan, kesenian, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan filsafat; berdasarkan pengamatan, pengupasan, penafsiran fakta yang nyata atau tanggapan yang berlaku dengan mengemukakan gagasan dan wawasan pengarangnya sendiri. Dalam esai, pengarang melontarkan suatu sudut pandangan tertentu, sikap pribadi, membawakan penemuannya sendiri, mendekati bahan subjek dengan sistematika uraian yang teratur, dan terang yang dituangkan dalam bahasa Indonesia tahun 1930-an, terutama dalam majalah Pujangga Baroe, kemudian berkembang di zaman sesudah perang. Encyclopediae International menyatakan bahwa esai adalah pengucapan berbentuk prosa dengan panjang sedang, biasanya dengan topik yang terbatas. Esai ditujukan pada publik umum dan
Penyusunan Essay 3 berupaya untuk mengomunikasikan ide, tesis, atau informasi dalam bentuk wacana dengan anekdot bebas, gambaran, dan contoh-contoh keseharian yang menggambarkan pengalaman masyarakat umum. Esai dibagi menjadi dua bagian, yaitu esai formal dan esai nonformal. Esai formal adalah esai yang impersonal, bertujuan serius, dan tersusun dengan logis, sedangkan esai nonformal adalah esai yang personal, bertruktur acak, bebas dalam gaya penampilan dan ditandai dengan kemeraikan gaya dan kekayaan nada. Encyclopediae Americana (1977) mendefinisikan esai sebagai karangan sastra singkat mengenai topik terbatas. Sebagai karya nonfiksi yang dikerjakan secara artistik dan dikembangkan secara imajinatif, esai memungkinkan pengarang untuk bebas mengekspresikan kepribadiannya dalam melakukan spekulasi-spekulasi terhadap kehidupan maupun pernyataan-pernyataan formal yang tepat mengenai suatu subjek yang objektif. Walaupun pada umumnya singkat, esai dapat pula merupakan suatu risalah formla yang luas.
Penyusunan Essay 4 Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI), esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Isnaniah (2015: 25) berpendapat bahwa esai merupakan karangan yang membahas suatu topik masalah secara sepintas berdasarkan sudut pandang penulisnya. Secara sederhana, esai adalah tulisan singkat. Sedangkan secara umum pengertian esai adalah salah satu bentuk karya tulis ilmiah yaitu prosa yang ditulis secara singkat mengenai topik tertentu secara khusus dan menyajikan gagasan yang subjektif dan argumentatif tentang suatu masalah tertentu, pendapat yang dituangkan dalam esai hendaknya disertai dengan data-data atau fakta yang menunjang agar pembaca yakin terhadap pendapat penulis. Esai merupakan suatu penilaian atau pandangan penulis terhadap suatu hal untuk kemudian diambil kesimpulan. Menulis esai bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar percaya terhadap penilaian atau pandangan penulis terhadap suatu hal.
Penyusunan Essay 5 BAB II Ciri-Ciri Essay 2.1Tulisan Berbentuk Prosa Setelah mengetahui pengertian dari esai, merupakan tulisan berbentuk prosa yang menjadi salah satu ciri esai. Esai bukan termasuk prosa fiktif maupun puisi, esai berisikan informasi yang berdasarkan fakta. Esai ditulis seperti dalam bentuk komunikasi biasa, namun menghindari penggunaan ungkapan figur. 2.2 Relatif Singkat Jika dibandingkan dengan jenis karya tulis ilmiah lainnya, esai tidak terlalu panjang. Bisa dikatakan relatif singkat, namun isinya padat dan jelas. Isu atau topik esai yang dikaji umumnya bersifat aktual, menarik, dan menjadi perhatian. 2.3 Bersifat Subjektif Esai bersifat subjektif tentang permasalahan atau isu yang dibahas dengan
Penyusunan Essay 6 menggunakan analisis, interpretasi, dan refleksi. Penulis memilih segi-segi yang penting yang akan dibahas dalam esai. 2.4 Berisi Fakta Esai berisi pendapat atau pandangan penulis yang didasarkan fakta. Fakta memperkuat dan mempertajam argumentasi penulis terkait isu atau permasalahan yang dibahas. Fakta dapat meyakinkan pembaca terkait penilaian atau pandangan penulis. 2.5 Berupa Formal dan Informal Esai memiliki ciri dapat berupa formal maupun informal dengan ciri atau gaya penulisan penulis. Esai informal menggunakan bahasa populer, yaitu bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh banyak kalangan. Sedangkan esai formal, menggunakan bahasa baku dan sangat memperhatikan persyaratan penulisan. Namun, kedua esai tersebut harus tetap menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Penyusunan Essay 7 BAB III Tujuan dan Manfaat Essay 3.1Tujuan Esai Penulisan esai memiliki tujuan, yakni: 1. Menyampaikan informasi (To Inform). 2. Mengajak, Menghimbau atau Membujuk (To Persuade). 3. Menjelaskan suatu masalah secara spesifik/khusus (To Explain). 4. Menghibur (To Entertain). 3.2 Manfaat Esai Manfaat dari penulisan esai, sebagai berikut: 1. Berbagi dan membuka pengalaman, ide dan opini kepada orang lain. 2. Mengembangkan gagasan-gagasan baru dari sudut pandan yang berbeda. Sebagai jembatan antara pendapat satu dengan pendapat lain yang terjadi di masyarakat. 3. Sebagai bahan pertimbangan oleh semua pihak dalam mengeluarkan berbagai
Penyusunan Essay 8 pendapat. Sebagai penyeimbang perbedaan pendapat agar tidak saling berbenturan. 4. Sebagai solusi baru yang mungkin dapat direalisasikan pada bidangnya. 5. Sebagai alat ukur bagi diri sendiri tentang sejauh mana kemampuan menulisnya.
Penyusunan Essay 9 BAB IV Struktur Essay 4.1 Pendahuluan Pendahuluan terletak diawal esai, merupakan pengantar kepada pembaca mengenai topik yang akan dibahas. Pada bagian pendahuluan, penulis mengungkapkan topik yang diangkat. Unsur lainnya yang ada di pendahuluan adalah latar belakang penulis memilih topik tersebut. Bagian pendahuluan berfungsi memberi identitas masalah yang dibahas, menarik perhatian pembaca, memberi indikasi gagasan yang akan diungkapkan, menunjukkan bagaimana masalah akan dipaparkan, dan memberi kerangka berpikir tentang isu atau masalah yang dibahas. 4.2 Isi Isi atau dengan kata lain adalah Pembahasan, merupakan bagian inti pada esai. Bagian isi menjelaskan topik atau pokok masalah disertai fakta dan argumentasi yang
Penyusunan Essay 10 sudah dikemukakan pada bagian pendahuluan. Pada bagian inti esai dijelaskan secara rinci yang berisi penjelasan sudut pandang mengenai topik esai. Terdapat analisis dan interpretasi penulis terhadap topik tersebut. Dalam struktur pembahasan dimana urutan pertama adalah kalimat utam, merupakan kalimat yang menerangkan atau mengantarkan pembahasan secara lebih terperinci. Dilanjutkan dengan adanya kalimat penjelas dan pembahasan yang lebih lanjut mengenai isi. Cakupan Pembahasan Esai yaitu logika penalaran, secara empiris, melalui penelitian, teori- teori yang relevan, dan Membutuhkan contoh-contoh, teori, hasil penelitian yang relevan. 4.3 Penutup Bagian penutup atau kesimpulan berisi konfirmasi atau pernyataan ulang, rangkuman yang berisi ringkasan yang mencakup keseluruhan isi esai, dan merupakan penutup esai. Paragraf pada bagian penutup bisa disajikan dapat berupa yaitu menyatakan ulang
Penyusunan Essay 11 poin-poin penting, generalisasi permasalahan, simpulan, pengharapan, spekulasi, kutipan, dan prediksi. Unsur-unsur pada penutup adalah kesimpulan, saran, dan daftar pustaka atau referensi.
Penyusunan Essay 12 BAB V Bahasa Penulisan Essay Sementara untuk bahasa atau jenis bahasa yang digunakan dalam menyusun essay ternyata juga memiliki beberapa ciri khas. Berikut adalah bentuk-bentuk bahasa yang umum digunakan dalam penyusunannya: 5.1 Menggunakan Bahasa Baku Baku, sebagai salah satu jenis dari tulisan atau karya tulis ilmiah maka bahasa yang digunakan tentunya bahasa baku. Yakni bahasa yang memiliki struktur baik dan benar sekaligus sesuai dengan EYD yang berlaku. 5.2 Bahasa Bersifat Logis Logis, bahasa berikutnya adalah bersifat logis artinya bahasa yang digunakan bisa atau mudah diterima oleh akal sehat manusia sebagai pembacanya.
Penyusunan Essay 13 5.3 Bahasa Relatif Ringkas Ringkas, ide atau gagasan di dalam essay akan disampaikan atau ditulis penulis dalam bentuk kalimat pendek yang tentunya ringkas. Sehingga memakai kata sesuai kebutuhan dan seperlunya saja namun tetap menyampaikan ide dengan baik dan detail. 5.4 Bahasa Bersifat Denotatif Denotatif, bahasa yang digunakan sifatnya denotatif yakni menyampaikan ide atau pikiran penulis dengan apa adanya. Sehingga tidak memakai ungkapan yang berlebihan dan berujung pada pemborosan kata. 5.5 Bahasa Runtun Runtun, bahasa di dalam esai juga disampaikan secara runtut artinya disampaikan secara teratur sesuai dengan urutan atau tingkatan. Sehingga mudah dipahami dan mudah diikuti oleh pembaca.
Penyusunan Essay 14 BAB VI Jenis-Jenis Essay 6.1 Esai Kritis Esai yang berisi pembahasan penulis kepada suatu uraian seni, misalnya sebuah film maupun Lukisan. Jenis selanjutnya dan jenis terakhir adalah kritik. Essai kritik adalah jenis esai yang menjelaskan mengenai pandangan dari penulis terhadap suatu seni dan umumnya merupakan seni tradisional. Meskipun tidak tertutup kemungkinan ada penulis yang tertarik untuk membahas mengenai seni kontemporer atau seni modern. Dinamakan kritik karena memang di dalam esai satu ini akan disampaikan mengenai beberapa kritikan terkait suatu kesenian atau seni. Tentunya disampaikan dengan jelas dan kalimat yang tentunya mudah dipahami sekaligus tidak menyinggung secara keras.
Penyusunan Essay 15 6.2 Esai Tajuk Esai yang menyatakan pandangan dan sikap majalah atau surat kabar terhadap isu tertentu. Kolom ini pada dasarnya berisi esai jenis tajuk, jenis esai yang mempunyai satu fungsi khusus yakni menggambarkan pandangan atau sikap media terhadap topik dan isu di tengah masyarakat. Praktis, tulisan ilmiah jenis ini kemudian wajib dipublikasikan di media cetak baik itu surat kabar maupun majalah. Fungsi utamanya adalah membantu membentuk opini pembaca dari suatu peristiwa atau isu yang tengah menghangat di tengah masyarakat. 6.3 Esai Cukilan Memperbolehkan penulis membeberkan atau menceritakan beberapa segi dari kehidupan seseorang kepada pembaca. Esai cukilan watak memberikan hak atau kebebasan kepada penulis untuk memaparkan beberapa segi kehidupan individu atau segi kehidupan dari
Penyusunan Essay 16 seseorang, bisa juga dari kehidupan pribadi penulis tersebut. Melalui jenis ini, pembaca kemudian bisa mengetahui bagaimana penilaian penulis terhadap seseorang yang sedang dibahas dan menjadi isi dari tulisan yang disusunnya. Namun, penulis tentunya tidak menulis sebuah biografi sebab hanya menuliskan sedikit dari pengalaman dan peristiwa seseorang. 6.4 Esai Reflektif Esai yang membahas suatu isu atau topik dengan sungguh-sungguh dan penjelasan yang dalam dan berhubungan dengan kehidupan seperti kebijakan pemerintahan, isu politik dan pendidikan untuk dijadikan sebuah perenungan kepada pembaca. Esai reflektif disampaikan secara formal dan berisi mengenai suatu hal yang diungkapkan secara mendalam, sungguh-sungguh, dan hatihati. Sebab secara umum topik di dalam esai jenis ini adalah kematian, kehidupan,
Penyusunan Essay 17 politik, pendidikan, dan bisa juga mengenai hakikat manusia. 6.5 Esai Pribadi Esai bercerita tentang dirinya sendiri dalam esai tersebut. Dengan Jelas penulis mengungkapkan pendapatnya tentang isu yang menarik perhatiannya. Personal esai ditulis oleh seorang penulis dan berisi pemaparan pengalaman dan kegiatan pribadinya. Sehingga penulis esai sedang menulis tentang dirinya sendiri. Nantinya akan dijumpai penyebutan penulis sebagai saya dan memang menjadi “saya” tersebut. 6.6 Esai Deskriptif Menuliskan subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis. Misalnya rumah, sepatu dan lain-lain. Esai deskriptif berisi pendapat dan cara pandang penulis mengenai suatu objek atau subjek tulisan yang kemudian disampaikan secara deskriptif atau dijelaskan dengan detail.
Penyusunan Essay 18 Sehingga, pembaca kemudian bisa menggambarkan bentuk dan sifat atau apapun dari objek dan subjek yang dipilih untuk menjadi topik utama dalam tulisan ilmiah tersebut. Secara sederhana, essai deskriptif menjelaskan atau menggambarkan suatu objek dan subjek secara detail.
Penyusunan Essay 19 BAB VII Langkah-Langkah Penyusunan Essay 7.1 Penentuan Tema atau Topik Dalam tugas menulis esai biasanya tema sudah ditentukan sehingga tema yang diambil adalah tema yang sudah ada sebagai ketentuan. Apabila tema atau topik tidak ditentukan maka dapat memilih tema tulisan yang menarik perhatian, yang disukai yang dikuasai. dan yang dipahami sehingga akan lebih mudah membuat esai. 7.2 Penentuan Tujuan Tujuan tulisan harus diperhatikan agar tulisan menjadi lebih terarah atau fokus. Apabila telah mengetahui tujuan menulis esai, tentu akan memudahkan kita dalam mencari inspirasi, membuat analisis, memberikan interpretasi, membuat argumen, atau menyusun uraian isi yang akan disajikan atau dibahas dalam menulis esai.
Penyusunan Essay 20 7.3 Perumusan Masalah dan Riset Data Menganalisis isu apa yang akan diangkat dalam tema atau topik yang akan ditulis. Dalam hal ini, perlu dilakukan pengembangan gagasan agar esai bisa menyakinkan pembaca. Pengembagan gagasan dilakukan melalui berbagai kegiatan, antara lain dengan membaca beberapa referensi yang relevan dan melakukan riset untuk mencari data atau fakta yang dapat mendukung opini yang kita bangun dalam esai. Sumbernya bisa berasal dari media cetak atau elektronik, buku, tinjauan langsung atau observasi, dan lain-lain. 7.4 Membuat Outline atau Kerangka Outline ibarat desain dalam tulisan. Outline disusun untuk memastikan apakah semua ide yang akan ditulis cukup lengkap, apakah semua ide kohesif, apakah semua ide disusun dengan sistematis. Outline dapat disusun dalam bentuk kerangka topik atau kerangka kalimat. Dalam outline harus
Penyusunan Essay 21 diperhatikan kesederajatan logis, kesetaraan struktur, kepaduan, dan penekanan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah menulis esai, sehingga esai koheren dan tidak keluar jalur dari topik yang dibahas. 7.5 Penulisan Esai Esai ditulis berdasarkan outline yang telah dibuat, struktur kerangka saat menulis esal secara sistematis dengan memperhatikan bagian pendahuluan, isi pembahasan, dan penutup, menggunakan bahasa yang baik dan benar. Merhatikan penggunaan ejaan, tanda baca, dan diksi yang baik, serta efektifitas dan paragraf-paragraf yang baik. Menulis Esai berdasarkan ouline yang telah dibuat, dengan mengikuti kerangka saat menulis esai secara sistematis dengan memperhatikan bagian pendahuluan, isi atau pembahasan, dan penutup. 7.6 Review dan Revisi
Penyusunan Essay 22 Membaca ulang dan memperbaiki apabila ada yang kurang tepat. Selain itu, memeriksa kembali dari ide-ide yang ditulis koheren, apakah diksi yang digunakan tepat, apakah kalimat yang digunakan efektif, apakah ejaan dan tanda baca sudah benar, dan lain-lain. Aspek yang diperiksa berkaitan dengan mekanika, bahasa, dan isi dari esai. Langkah selanjutnya menulis ulang dan melengakapi esai dengan referensi, dengan mencantukam semua sumber yang dikutip dalam daftar pustaka atau dalam bentuk footnote.
Penyusunan Essay 23 BAB VIII Perbedaan Essay dengan Karya Ilmiah Essay adalah karya tulis yang berisikan sebuah argumen permasalahan terhadap sesuatu yang disertai dengan fakta didalamnya (dalam hal ini boleh berupa data dan literatur dari referensi terpercaya), tetapi disamping memberikan argument, essay ilmiah juga mencakup solusi terhadap permasalahan yang diberikan. Essay ilmiah biasanya terdiri dari beberapa format kepenulisan yang lebih singkat dan padat, dan tentunya dengan jumlah halaman yang hanya berkisar antara 3 sampai 7 halaman.
Penyusunan Essay 24 BAB IX Contoh Karya Tulis Essay Karya Esai oleh Ni Putu Raina Cantika Dewi (2022) Kontribusi IPTEK Menjadi Strategi dan Inovasi Guna Mwujudkan Pengembangan Kemandirian Ekonomi Nasional Dewasa ini penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menjadi kunci untuk membangun kekuatan daya saing agar menghasilkan produk bernilai tambah dan memberikan keunggulan kompetitif dalam mewujudkan pengembangan kemandirian ekonomi di Indonesia. Secara definitif, IPTEK adalah sumber informasi untuk meningkatkan wawasan di sektor teknologi, baik itu penemuan terbaru atau perkembangan mutlak akhir di bidang pengetahuan. Adanya kontribusi IPTEK pada lapisan masyarakat Indonesia dapat meningkat, sumber daya manusia menjadi optimal, serta potensi-potensinya dapat tercapai. Percepatan pembangunan ekonomi berbasis inovasi kemajuan IPTEK merupakan salah satu tahapan dalam pencapaian Visi
Penyusunan Essay 25 Indonesia. Tujuan umum hadirnya IPTEK adalah untuk mempermudah berbagai bidang pekerjaan manusia, membantu menyelesaikan masalah sehari-hari, komunikasi menjadi lebih efisien dan efektif, serta menjaga keberlangsungan hidup manusia ke depannya. Sebagai generasi muda mencari ilmu, mengembangkan pengetahuan, dan menerapkannya menjadi teknologi dalam bidang ekonomi akan memacu produktivitas dan secara langsung akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tesebut juga mempengaruhi segala aspek kehidupan termasuk menunjang kegiatan kemandirian ekonomi di Indonesia. Kemandirian adalah satu sikap yang mengutamakan kemampuan diri sendiri dalam mengatasi berbagai masalah demi mencapai satu tujuan, tanpa menutup diri terhadap berbagai kemungkinan kerjasama yang saling menguntungkan. Permintaan efektif atau daya beli di dalam negeri harus menjadi dasar pertumbuhan ekonomi. Ini bermakna bahwa strategi pembangunan pertumbuhan melalui pemerataan atau pertumbuhan dengan pemerataan yang berorientasi ke dalam negeri. Mewujudkan kemandirian ekonomi di Indonesia yang mendukung kebijakan pembangunan ilmu
Penyusunan Essay 26 pengetahuan teknologi dilakukan dengan berbagai ide kreatif, strategi, dan inovasi untuk kemajuan bangsa. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah seminar yang membahas bagaimana bentuk kontribusi IPTEK sebagai strategi dan inovasi mewujudkan pengembangan ekonomi. Perkembangan teknologi yang begitu cepat melalui revolusi digital telah menimbulkan optimisme kemajuan ekonomi. Namun, perkembangan teknologi tersebut juga memunculkan kekhawatiran bagi semakin tingginya tingkat ketimpangan. Dengan pendekatan sejarah dan ekonomi, tulisan ini bertujuan menganalisis hubungan antara kemajuan teknologi dan Ketimpangan ekonomi di Indonesia. Peran teknologi dalam pembangunan mengalami perubahan seiiring dengan perubahan kebijakan untuk pemerataan di Indonesia. Dalam membangun masyarakat dan perekonomian yang berbasis iptek, motif ekonomi seperti itu menjadi kunci penting. Oleh karena itu, kehadiran strategi dan inovasi dalam pengembangan IPTEK sebagai perubahan perilaku dunia usaha, untuk memposisikan IPTEK sebagai pondasi bisnis dan ekonomi patut disambut dengan optimisme.
Penyusunan Essay 27 Konsep kemandirian menjadi faktor sangat penting dalam pembangunan. Konsep ini tidak hanya mencakup pengertian kecukupan diri (self-sufficiency) di bidang ekonomi, tetapi juga meliputi faktor manusia secara pribadi, yang di dalamnya mengandung unsur penemuan diri (self-discovery) berdasarkan kepercayaan diri (sefconfidence). Kemandirian adalah satu sikap yang mengutamakan kemampuan diri sendiri dalam mengatasi berbagai masalah demi mencapai satu tujuan, tanpa menutup diri terhadap berbagai kemungkinan kerjasama yang saling menguntungkan. Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak lagi hanya bertumpu pada faktor produksi konvensional seperti penambahan kapital dan tenaga kerja, melainkan juga dipengaruhi oleh kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Faktor ini akan mendorong suatu negara untuk secara lebih efisien menyediakan barang dan jasa serta meningkatkan daya saing usaha. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, perhatian harus diberikan pada strategi kebijakan yang mendorong inovasi, termasuk penempatan anggaran negara untuk dialokasikan pada IPTEK.
Penyusunan Essay 28 Sistem Nasional IPTEK dan Inovasi merupakan hal yang paling mendasar yang harus dimiliki oleh suatu negara. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah. Karena itu, menurutnya pembangunan IPTEK dilakukan terutama pada bidang-bidang yang mendasar, seperti di sektor Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan bidang lainnya yang dapat menopang pembangunan daerah. Sehingga akan mendapatkan informasi penting dalam IPTEK yang dapat membuka wawasan dan sistem perekonomian ini dapat dikembangkan lagi ditempat lain. Dampak perkembangan IPTEK dalam bidang ekonomi yaitu adanya kemajuan ekonomi di Indonesia, termasuk semua daerah-daerah Industrialisasi yang terus meningkat sehingga menciptakan lapangan lapangan kerja untuk masyarakat, produktivitas industri yang terus meningkat, tingginya persaingan kemampuan dan pengetahuan pekerja, peningkatan kreativitas masyarakat dalam. Sehingga, di era globalisasi ini perlu adanya penerapan pengembangan IPTEK dibidang ekonomi. Penerapan ini akan dapat
Penyusunan Essay 29 memberikan layanan dengan jaringan luas, cepat, efektif dan efisien. Ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan IPTEK harus dilakukan terutama pada bidang-bidang yang mendasar. Untuk menghadapi berbagai tantangan dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka dalam usahanya untuk memajukan daerah haruslah terus menggali ilmu dan skill supaya bisa mengembangkan teknologi yang kemudian akan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Pengembangan IPTEK akan meningkatkan daya saing, salah satu pendorongnya adalah bagaimana peran inovasi IPTEK dalam menggerakan efektifitas perekonomian. Semangat kemandirian merupakan solusi untuk kemajuan bangsa dan keluar dari tirani liberalisme serta sebagai kekuatan nasional utama untuk mewujudkan kemerdekaan yang sebenarnya, kesejahteraan sosial dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Teknologi mampu menciptakan efisiensi ekonomi dan peningkatan daya saing yang lebih tinggi. Dari sektor perdagangan, teknologi telah
Penyusunan Essay 30 menghilangkan batas ruang dan waktu kegiatan transaksi jual beli. Dalam literatur di berbagai bidang menunjukkan bahwa teknologi dan inovasi telah meningkatkan tingkat kualitas kesejahteraan manusia. Kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor dalam pertumbuhan ekonomi. Teknologi saat sekarang ini sangat berpengaruh sekali terhadap usaha pembangunan ekonomi di Indonesia. Sehingga memudahkan dalam melakukan kegiatan khususnya terhadap pembangunan ekonomi di indonesia. Sehingga sangat bermanfaat sekali dampaknya dengan bantuan teknologi ini di Indonesia. Jadi dengan bantuan teknologi ini mempermudah dan mendapatkan hasil produksi yang meningkat, akhirnya akan berpengaruh juga terhadap pembangunan ekonomi di indonesia dengan baik.
Penyusunan Essay 31 Daftar Pustaka Deepublish, "Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh", 14 Maret 2023. https://penerbitdeepublish.com/pengertianessay/ [Diakses pada tanggal 30 September 2023]. Harahap, D. I., Uswar, Y., & Syafitri, R. (2022). TIPS MENULIS ESSAY DALAM BAHASA INGGRIS DI SMP SWASTA YABES SCHOOL MEDAN. ABDIMAS MANDIRIJurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2), 27-32. Hidayati, P. P. (2015). Pembelajaran Menulis Esai Berorientasi Peta Berpikir Kritis. Bandung: Prisma Press Prodaktama. Mubarokah, E., & Rosita, F. Y. (2019). Kesalahan Sintaksis pada Esai Siswa (Grammatical Errors in Students Essays). Jalabahasa, 15(2), 163-172.
Penyusunan Essay 32 Nurdin Cahyadi, “Bagaimana Menulis Esai”, 4 September 2019. https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/det ail/bagaimanamenulisesai?/berita/detail/bag aimanamenulisesa.text=Sebuah%20esai%2 0setidaknya%20harus%20mencakup,meng gunakan%20pola%20pikir%20penataan%2 0paragraf [Diakses pada tanggal 11 September 2023]. Pujiono, S. (2011). Penerapan Strategi Catalisting untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Esai. Litera, 10(2). Salmaa, "Esai: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh yang Benar", 17 April 2023. https://duniadosen.com/esai/ [Diakses pada 30 September 2023].
Penyusunan Essay 33 Biodata Penulis 1. Nama : Ni Putu Raini Dewi Lestari NIM : 2311031056 Instansi : Universitas Pendidikan Ganesha Fakultas : Ilmu Pendidikan Jurusan : Pendidikan Dasar Program Studi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Kelas : 1L Nomor : 08 2. Nama : Ni Putu Raina Cantika Dewi NIM : 2311031057 Instansi : Universitas Pendidikan Ganesha Fakultas : Ilmu Pendidikan Jurusan : Pendidikan Dasar Program Studi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Kelas : 1L Nomor : 09