The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by tomichandra10, 2022-12-01 01:33:42

BAHAN AJAR TEMA 7

Kelas 5

Bahasa Indonesia

1. Setelah membaca teks narasi tentang pemerintahan kolonial
Inggris dan Belanda, peserta didik dapat menganalisis
informasi penting pada teks tersebut dengan tepat. (C4)

2. Setelah mengamati teks narasi tentang pemerintahan kolonial
Inggris dan Belanda, peserta didik dapat membuat peta
konsep sesuai dengan informasi yang didapat dengan tepat.
(C6) (P5)

3. Setelah mengerjakan tugas membuat peta konsep, peserta
didik dapat mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas
dengan tepat. (P3)

IPA

4. Setelah mengamati video yang ditayangkan guru, peserta
didik dapat menyimpulkan penyebab perubahan wujud
benda dengan tepat. (C5)

5. Setelah melakukan percobaan sederhana, peserta didik dapat
menganalisis perubahan wujud benda dengan tepat. (C4)

6. Setelah melakukan percobaan sederhana, peserta didik dapat
membuat laporan hasil percobaan pengaruh kalor pada
benda dengan tepat. (C6) (P5)

7. Setelah membuat laporan hasil percobaan pengaruh kalor
pada benda, peserta didik dapat menyajikan laporannya di
depan kelas dengan benar. (P3)

Bahasa Indonesia

Perhatikan gambar di bawah ini!

Demi mewujudkan Semboyan 3 G, bangsa-bangsa Eropa di
Indonesia membentuk pemerintahan kolonial di Indonesia, tidak lagi
hanya urusan perdagangan. Pemerintahan kolonial yang mereka
bentuk semata-mata hanya untuk melanggengkan dan memperluas
kekuasaan mereka terhadap bangsa Indonesia. Penderitaan rakyat
Indonesia pun makin bertambah. Pemerintahan kolonial melakukan
penindasan-penindasan dengan membuat peraturan dan program
kerja yang hanya menguntungan pihak mereka sendiri, seperti kerja
paksa, tanam paksa, dan lain-lain.

Bagaimanakah pemerintahan kolonial di Indonesia terbentuk?
Bagaimana pula kondisi rakyat Indonesia? Bacalah bacaan berikut
dengan saksama!

Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan
Kolonial Inggris

Setelah berhasil menguasai Indonesia, pemerintah Inggris kemudian mengangkat
Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di Indonesia. Raffles memulai
tugasnya pada tanggal 19 Oktober 1811.

Kebijakan di Bidang Ilmu Pengetahuan
1. Mengundang ahli pengetahuan dari luar negeri untuk

mengadakan berbagai penelitian ilmiah di Indonesia.
2. Raffles bersama Arnoldi berhasil menemukan bunga

bangkai sebagai bunga raksasa dan terbesar di dunia.
Bunga tersebut diberinya nama ilmiah Rafflesia
Arnoldi.
3. Raffles menulis buku “History of Java” dan merintis pembangunan Kebun Raya
Bogor. Kebun Raya Bogor merupakan kebun biologi yang mengoleksi berbagai jenis
tanaman di Indonesia bahkan dari berbagai penjuru dunia.

Kebijakan di Bidang Ekonomi
1. Menghapus contingenten penyerahan diganti dengan sistem sewa tanah (land-

rente).
2. Semua tanah dianggap milik negara. Maka, petani harus membayar pajak sebagai

uang sewa.

Upaya Raffles menerapkan sistem pajak tanah mengalami kegagalan karena
faktor-faktor berikut.
1. Sulit menentukan besar kecilnya pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua

rakyat mempunyai tanah yang sama.
2. Sulit menentukan luas sempitnya dan tingkat kesuburan tanah petani.
3. Keterbatasan pegawai-pegawai Raffles.
4. Masyarakat desa belum mengenal sistem uang.

Kebijakan di Bidang Pemerintahan, Pengadilan, dan Sosial
Dalam bidang ini, Raffles menetapkan kebijakan berikut:
1. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan termasuk

Yogyakarta dan Surakarta.
2. Setiap keresidenan mempunyai badan pengadilan.
3. Melarang perdagangan budak.

Peristiwa-Peristiwa pada Masa
Pemerintahan Kolonial Belanda

Pada tahun 1595, Belanda berangkat dari Eropa di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan
sampai di Indonesia pada tahun 1596 dengan mendarat di Banten. Sejak pelayaran de
Houtman, banyak berdiri perusahaan-perusahaan dagang Belanda yang masing-masing
memiliki kapal sendiri dan berlayar ke Indonesia.

Pembentukan VOC
Pedagang Belanda dengan didukung oleh pemerintahnya membentuk kongsi dagang yang
bernama VOC (Vereenidge Oostindische Compagnie) pada tanggal 20 Maret 1602.
Tujuan VOC di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1. Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting.
2. Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
3. Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.

Pengalihan Kekuasaan VOC kepada Kerajaan Belanda
Memasuki akhir abad ke-18, kejayaan VOC mulai merosot.
Faktor internal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.
1. Banyak pegawai VOC melakukan korupsi.
2. Sulitnya melakukan pengawasan terhadap daerah penguasaan VOC yang sangat luas.
Faktor eksternal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.
1. Meletusnya Revolusi Prancis menyebabkan Belanda jatuh ke tangan Prancis di bawah

pimpinan Napoleon Bonaparte.
2. Penentangan oleh rakyat Indonesia terhadap VOC dalam bentuk peperangan yang banyak

menyedot pembiayaan dan tenaga.

Pada tanggal 15 Januari 1808, Herman W. Daendels menerima kekuasaan dari Gubernur
Jenderal Weise. Daendels dibebani tugas mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris
karena Inggris telah menguasai daerah kekuasaan VOC di Sumatra, Ambon, dan Banda.
Sebagai gubernur jenderal, langkah-langkah yang ditempuh Daendels antara lain:
1. meningkatkan jumlah tentara dengan cara mengambil dari berbagai suku bangsa di

Indonesia,
2. membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya,
3. membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon,
4. membangun jalan raya dari Anyer hingga Panarukan sepanjang lebih kurang 1.100 km, dan
5. membangun benteng-benteng pertahanan.

Daendels menerapkan sistem kerja paksa (rodi). Daendels juga
melakukan berbagai usaha untuk mengumpulkan dana dalam
menghadapi Inggris, antara lain: mengadakan penyerahan hasil
bumi, memaksa rakyat menjual hasil buminya kepada pemerintah
Belanda dengan harga murah, mewajibkan rakyat Priangan untuk
menanam kopi, dan menjual tanah-tanah.



IPA
Perhatikan gambar di bawah ini!

PERUBAHAN WUJUD ZAT

Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain.

Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan
kalor. Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh atam/senyawa
zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal air untuk
menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan air menjadi gas harus mencapai titik
didihnya.

gambar:google.com/bagan perubahan wujud

Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa
sebagai berikut:

• Membeku

Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi
padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu
air yang dimasukkan dalam freezer akan
menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.

• Mencair

Peristiwa perubahan wujud zat dari padat gambar:www. google.com/mencair

menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan

energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air,

lilin yang dipanaskan.

• Menguap

Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas.
Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-
kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada
pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis
berubah menjadi gas.

• Mengembun gambar: www.google.com/menguap

Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam
peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh
mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam
sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput
di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore
harinya tidak hujan.

gambar: www.google.com/mengembun • Menyublim

Peristiwa perubahan wujud dari padat
menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas. Contoh
menyublim yaitu pada kapur barus
(kamper) yang disimpan pada lemari
pakaian lama-lama akan habis.

Gambar: www.google.com/menyublim

• Mengkristal

Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat
melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap
menjadi salju.

Contoh Peristiwa Perubahan Wujud Benda dalam Kehidupan sehari-Hari

Eskrim yang meleleh karena terkena suhu panas
termasuk contoh peristiwa perubahan wujud (mencair),
yaitu perubahan wujud dari padat menjadi cair.

google.com/gambar es krim Minyak angin bisa menguap
menjadi gas karena jika minyak
minyak angin tersebut dibiarkan terbuka maka akan
perubahan wujud (menguap), berubah menjadi gas. Maka
menjadi gas, dsb. termasuk dalam peristiwa
yaitu perubahan wujud dari cair

google.com/minyak angin



• Ari Subekti, dkk. 2017. Peristiwa dalam Kehidupan Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Tema 7 Buku Siswa SD/MI Kelas V. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

• Ari Subekti, dkk. 2017. Peristiwa dalam Kehidupan Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Tema 4 Buku Guru SD/MI Kelas V. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

• https://www.gramedia.com/literasi/perubahan-wujud-benda/


Click to View FlipBook Version