Rancangan budaya positif Your paragraph text NATTA RIVIANA CGP ANGKATAN 9 KOTA PEKANBARU
Penerapan Budaya Positif Keyakinan Kelas di Sekolah Luar Biasa JUDUL
Latar Belakang Tujuan Pendidikan Indonesia menurut tokoh Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam proses “menuntun” anak, Guru pamong/pendamping diberi kebebasan, dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Belum menyeluruhnya pemahaman warga sekolah terutama guru tentang penerapan konsep-konsep inti budaya positif fi sekolah seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusai, posisi kontrol guru, pembuatan keyakinan kelas/sekolah dan penerapan segitiga restitusi. Dengan budaya positif diharapkan konsep inti tersebut dipahami oleh selurug warga sekolah, maka akan terbangun budaya positif yang baik di lingkungan sekolah
Tujuan Untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang budaya positif Usaha mewujudkan Profil Pelajar Pancasila bagi anak berkebutuhan khusus Untuk memotivasi murid dalam pembuatan keyakinan kelas/sekolah
Tolak ukur Terlaksananya disemenisasi konsep budaya positif di sekolah Membentuk keyakinan kelas melalui kegiatan kesepakatan kelas yang dilakukan bersama guru dan murid Murid dan guru konsisten dalam menjalankan keyakinan kelas yang sudah disepakati
Linimasa tindakan yang akan dilakukan Minggu Pertama (5 Oktober 2023) Minggu Kedua ( 12-19 Oktober 2023) Minggu ketiga (19 Oktober 2023) Berkooordinasi antara kepala sekolah dan guru kelas Memulai kegiatan pembuatan keyakinan kelas Observasi kegiatan pembuatan keyakinan kelas
dukungan yang dibutuhkan Kepala sekolah Rekan guru Murid Sarana prasarana 1. 2. 3. 4.
TERIMA KASIH