The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Putih Hijau Modern Sampul Modul Pelatihan Dokumen A4 (2)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by eryselvina, 2024-06-06 00:25:19

Putih Hijau Modern Sampul Modul Pelatihan Dokumen A4 (2)

Putih Hijau Modern Sampul Modul Pelatihan Dokumen A4 (2)

Disusun oleh: MODUL AJAR ARITMATIKA SOSIAL Anggi Selviyani


Penulis : Anggi Selviyani Pembimbing : Rani Refianti, M.Pd. Lucy Asri Purwarsi, M.Pd.Mat. Ukuran Modul : 21,0 x 29,7 cm (A4) IDENTITAS MODUL ii MODUL BERBASIS PMRII MENGGUNAKAN KONTEKS PASAR INPRES LUBUKLINGGAU PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL Berdasarkan Kurikulum Merdeka Untuk siswa kelas VII SMP/MTS


Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis buku siswa ini dapat terselesaikan. Modul ajar ini merupakan bahan ajar pada materi Aritmatika Sosial untuk pegangan siswa pada jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah yang bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami konsep serta penerapan materi aritmatika dalam kehidupan sehari-hari. Bahan ajar ini menyajikan materi berbasis pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) yang lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Dengan pendekatan ini, konsep-konsep matematika dimunculkan semaksimal mungkin dari permasalahan situasional yang ada di sekitar siswa. Dari pertanyaan yang diajukan, siswa harus mampu mengkonstruksi pengetahuan dan menemukan konsep matematika dengan bimbingan guru. Kami berharap dengan pengembangan modul siswa ini, peserta didik dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan terbantu dalam belajar matematika sehingga dapat berperan dalam meningkatkan kemampuan berpikir matematis siswa, meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan yang terbaik dalam memajukan perkembangan pendidikan di Indonesia. Melalui modul ajar ini pula, siswa juga dapat berlatih dalam memecahkan masalah matematika yang lebih kompleks. Dalam hal ini masalah matematika yang berkaitan dengan fenomena atau kejadian sehari-hari atau dikenal dengan istilah literasi matematika. Kami menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih jauh dari kesempurnaan sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penyempurnaan modul ini selalu menjadi harapan penulis. Semoga bahan ajar ini bisa memberikan manfaat dan nilai tambah bagi pembaca. iii KATA PENGANTAR


DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI SEPUTAR TENTANG PMRI SEJARAH TOKOH MATEMATIKA PENDAHULUAN DESKRIPSI MODUL MATERI PRASYARAT CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL PETA KONSEP ARITMATIKA SOSIAL UNTUNG, RUGI, PERSENTASE UNTUNG DAN RUGI RABAT (DISKON), BRUTO, NETO, DAN TARA BUNGA TUNGGAL DAN PAJAK ASESMEN SUMATIF GLOSARIUM DAFTAR PUSTAKA PROFIL PENULIS IDENTITAS MODUL i ii iii iv v vi vii ix x x xi xiii 1 34 50 51 49 46 22 ix iv


PENGEMBANGAN MODUL AJAR Modul ini dibuat sebagai pengembangan bahan ajar matematika dengan materi aritmatika sosial untuk kelas VII SMP/MTS dengan menggunakan PMRI. Modul ini disajikan dengan semenarik mungkin agar proses pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dalam modul ini terdapat suatu ilustrasi menggunakan konteks Pasar Inpres Lubuklinggau sehingga peserta didik bisa dengan mudah memahami mengenai materi aritmatika sosial. Penggunaan pendekatan PMRI pada materi aritmatika sosial ini dapat mengajak peserta didik untuk memahami suatu permasalahan dengan pemanfaatan realita. Pemanfaatan realita adalah hal-hal atau konkret yang dapat diamati atau dipahami sisa secara langsung seperti yang dapat kita lihat atau temui dalam kehidupan sehari-hari sebagai langkah aal untuk menanamkan konsep matematika pada peserta didik. SEPUTAR TENTANG PMRI Menurut Lestari & Handayani (2018) bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu pendidik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Sedangkan menurut Friansah et al (2018) PMRI merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang menghubungkan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari dan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran matematika yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep, dengan pembelajaran yang dimulai dari memberikan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. v


Karakteristik PMRI merupakan aktivitas insani sehingga pembelajaran matematika tidak dapat dipisahkan dari segala sesuatu yang dekat dengan siswa. PMRI memiliki beberapa tahap atau sintak pembelajaran. Hal ini bertujuan agar sisa lebih memahami konsep matematika secara utuh dan bermakna. Lima tahap model pembelajaran PMRI, yaitu sebagai berikut: Tahap 1: Memahami Masalah Kontekstual Guru menyajikan masalah kontekstual dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari Tahap 2: Menjelaskan Masalah Kontekstual Guru memberikan arahan terhadap masalah yang ada sehingga siswa bisa memahami maksud masalah yang harus diselesaikan Tahap 3 : Menyelesaikan Masalah Kontekstual Siswa menyelesaikan masalah dengan menggunakan pengetahuan awal yang telah dimiliki, dan guru ikut berperan dalam meberikan arahan Tahap 4 : Membandingkan dan Mendiskusikan Jawaban Guru meminta sisa untuk menyajikan/mempresentasikan hasil tugas yang telah dikerjakan Tahap 5 : Menyimpulkan Siswa menyimpulkan atas masalah yang telah dikerjakan dan guru berperan untuk memberikan konsep secara konsep matematika vi


vii Aktivitas Tingkatan Keterkaitan Interaktivitas Penemuan Terbimbing 1 2 3 4 5 6 PRINSIP INTI PMRI Realita


SEJARAH TOKOH MATEMATIKA Sutayta Al-Mahamli merupakan pakar matematika ini hidup pada paruh kedua abad ke-10. Sutayta berasal dari keluarga berpendidikan tinggi di Baghdad, Irak dari golongan anita. Sang ayah tak memandang sebelah mata Sutayta yang berjenis kelamin perempuan, Ia tetap mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anaknya, bahkan mendatangkan sejumlah guru. Banyak hal yang diajarkan namun hati Sutayta terpikat pada matematika. Sejumlah sejarawan yakni Ibnu Al Jazi, Ibnu Al Khatib Baghadi, dan Ibnu Katsir, memuji kemampuan Sutayta dalam matematika. Sutayta sangat menguasai ilmu hisab atau aritmatika sosial dan perhitungan aris. Kedua cabang matematika tersebut berkembang dengan baik di zamannya. Dalam aljabar, ia berhasil menemukan sebuah persamaan yang pada masanya selanjutnya, sering dikutip oleh pakar matematika lainnya. SUTAYTA AL-MAHAMLI viii


PENDAHULUAN DESKRIPSI MODUL Modul matematika berbasis pendekatan PMRI ini disusun dengan harapan dapat memberikan penjelasan mengenai materi Aritmatika Sosial secara keseluruhan untuk peserta didik SMP/MTS kelas VII Tujuan penyusunan modul matematika berbasis pendekatan PMRI pada materi aritmatika sosial ini dapat memfasilitasi peserta didik dalam memahami materi pelajaran dengan baik, antusias, dan mandiri Dalam setiap materi akan dihubungkan dengan konteks Pasar Inpres Lubuklinggau untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam materi aritmatika sosial. Dalam modul ini juga akan disertai dengan tes diagnostik di awal pembelajaran, tes formatif, dan tes sumatif sebagai tes evaluasi . MATERI PRASYARAT Dalam mempelajari modul hari ada prasyarat yang dipenuhi diantaranya adalah Operasi bilangan bulat, bilangan pecahan, bentuk aljabar, dan persamaan linear satu variabel (PLSV) ix


x Capaian Pembelajaran (CP) Fase D, Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal, bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam notasi ilmiah Mereka dapat menerapakan operasi aritmatika sosia pada bilangan real, dan memberikan estimasi/perkiraan dalam menyelesaikan masalah (termasuk berkaitan dengan literasi finansial). Tujuan Pembelajaran (TP)


PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Berdoalah sebelum mempelajari modul ini Bacalah dengan cermat setiap permasalahan yang ada pada setiap kegiatan pembelajaran Ikuti langkah-langkah dalam modul seperti ayo mengamati, ayo berdiskusi, dan ayo mengerjakan tes Simak dan pahami dengan baik ilustrasi berupa gambar konteks pasar dalam modul ini agar siswa dapat lebih mudah memahami konsep aritmatika sosial Jika dalan mengerjakan soal atau mengalami kesulitan, maka pelajari lagi materi terkait Kerjakan tes formatif dan sumatif dengan cermat xi


xii PETA KONSEP 1 2 3 4 5 6


ARITMATIKA SOSIAL Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 1. Pasar Inpres Kota Lubuklinggau Pernahkah kalian pergi ke pasar tradisional? Ketika Anda pergi ke pasar tradisional atau supermarket atau di mana pun kalian berbelanja pasti menerapkan materi aritmatika sosial. Saat Anda mengunjungi pasar tradisional, Anda akan melihat harga barang, harga diskon, termasuk pajak pembelian, dan banyak lagi dalam aktivitas kehidupan di pasar. Kegiatan berdagang atau jual beli adalah suatu kegiatan dimana ada penjual dan pembeli dalam suatu keadaan, penjual mendapat keuntungan berupa uang dan pembeli mendapatkan suatu barang yang dibutuhkannya untuk keperluan tertentu. Dalam perdagangan seorang pedagang harus pandai menghitung transaksi komoditasnya sendiri saat melakukan aktivitas perdagangan. Aritmatika adalah bagian dari matematika yang disebut aritmatika. Dengan demikian, aritmatika sosial dapat diartikan sebagai bagian dari matematika yang membahas perhitungan yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Aritmatika Sosial adalah bidang atau cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang matematika dalam kehidupan sosial, contohnya di bidang ekonomi, bidang geografi, bidang sosiologi. Materi Aritmatika Sosial ini merupakan materi yang dapat membantu kalian dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari seperti perdagangan, perbankan, dan lain-lain. Untuk mempermudah mempelajari Aritmatika Sosial, kamu bisa melanjutkan membaca bahan ajar ini yang dibuat menggunakan konteks aktivitas kegiatan masyarakat di pasar kota Lubuklinggau. xiii


KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 UNTUNG, RUGI, PERSENTASE UNTUNG, PERSENTASE RUGI Tujuan Pembelajaran Siswa dapat memahami mengenai untung Siswa dapat memahami mengenai rugi Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan untung Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan presentase untung 1 Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan presentase untung Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan presentase rugi


2 1.Konsep Untung Ayo mengamati ! Gambar 1. Toko Baju di Pasar Inpres Lubuklinggau Sumber: Dokumentasi Pribadi Ibu Ani bekerja sebagai seorang penjual baju keliling. Kebetulan stok baju yang tersedia hanya sedikit, sehingga suatu ketika ibu Ani ingin membeli stok baju kembali di Pasar Inpres Lubuklinggau. Ibu Ani membeli 10 pcs baju dengan harga Rp400.000 di sebuah toko grosir di Pasar Inpres Lubuklinggau. Kemudian baju tersebut dijual kembali dengan harga Rp50.000 per pcs. Jika seluruh baju terjual habis, maka Bu Ani mengalami untung atau rugi? Setelah mengamati kegiatan di atas, apakah yang dapat kamu simpulkan mengenai apa yang dimaksud untung menurut kamu? UNTUNG, RUGI, PERSENTASE UNTUNG, PERSENTASE RUGI Jadi pengertian untung adalah


3 Ibu10 Putri adalah seorang penjual buah. di Pasar Inpres Lubuklinggau. Dalam 1 hari Ibu Putri menstok buah jueruk sebanyak 10kg, ia membeli seharga Rp15.000 /kg kepada agen. Kemudian Ibu Putri menjual jeruk kembali kepada konsumen dengan harga Rp20.000 3/kg nya. Dengan 7 kg yang terjual dikarnakan kg nya ada yang busuk. Apa yang dialami Ibu Putri apakah mengalami keuntungan atau kerugian? 2. Konsep Rugi Ayo mengamati ! Gambar 2. Pedagang Buah di Pasar Inpres Lubuklinggau Sumber: Dokumentasi Pribadi Setelah mengamati kegiatan di atas, apakah yang dapat kamu simpulkan mengenai apa yang dimaksud untung menurut kamu? Jadi pengertian rugi adalah


4 Dari uraian dan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa: Untung = Harga Penjualan – Harga Pembelian Amatilah contoh di bawah ini ! Contoh 1 Rugi = Harga Pembelian – Harga Penjualan Pak Toni merupakan salah satu pedagang yang ada di Pasar Inpres Lubuklinggau. Ia membeli ubi kayu sebanyak 24 kg kepada agen sebesar Rp72.000,00. Kemudian ia jual Rp5.000,00 per kg ubi kayu di Pasar Inpres Lubuklinggau dan terjual habis sehingga mendapatkan uang sebanyak Rp120.000,00. Tentukan berapa keuntungan pedagang tersebut? Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3. Pasar Inpres Lubuklinggau Alternatif Penyelesaian 1 Diketahui: Harga Beli Ubi = Rp72.000/24kg Harga Jual keseluruhan = Rp120,000/24kg Ditanya: Tentukan berapa keuntungan pedagang tersebut? Perencanaan Penyelesaian masalah Untung = Harga Penjualan - Harga Pembelian Penyelesaian masalah sesuai rencana Untung = Harga Penjualan - Harga Pembelian Harga jual ubi = 24 kg x Rp5.000 = Rp120.000 Untung = Rp120.000 – Rp72.000 = Rp48.000 Kesimpulan: Jadi keuntungan yang didapat pedagang sebanya Rp48.000


LEMBAR KERJA 1 Bu Leni adalah salah satu penjual gula merah di Pasar Inpres Lubuklinggau menjual per kg dengan harga Rp35.000 gula merah Curup dan Rp30.000 gula merah Lubuklingga. Gula merah tersebut dibeli oleh Anton dengan harga 52.000 per kg dari gula merah Curup sebesar Rp27.000 dan gula merah Lubuklinggau Rp25.000. Berapakah untung yang diterima oleh Bu Leni? 5 Sumber: Dokumentasi Pribadi Ayo Diskusi ! Masalah 1 Gula Aren di Pasar Inpres Lubuklinggau


Tuliskan apa yang diketahui pada soal di atas? Tuliskan aktivitas apa saja yang ada di Pasar Inpres Lubuklinggau? 6 Tuliskan apa yang kalian ingin lakukan jika berada di Pasar Inpres Lubuklinggau? Jika kalian ingin membeli suatu barang, apa yang ingin kalian beli? begitupun sebaliknya? Agar dapat menyelesaikan masalah diatas, maka ikutilah langkah-langkah berikut ini


Setelah kalian menentukan apa yang kalian lakukan, menurut kalian apakah seorang pedagang selalu akan mengalami keuntungan dalam berdagang? 7 Dari langkah-langkah yang sudah dilakukan, tulislah istilah untung dalam perdagangan? Setelah kalian mengetahui yang diketahui pada masalah di atas. Tentukan untung yang diterima oleh Bu Leni di Pasar Inpres Lubuklinggau?


8 Lanjutan... Contoh 2 Alternatif Penyelesaian 2 Diketahui: Harga beli 100 buah = Rp720.000 Harga jual 50 buah = Rp8.000 per tiap buah Harga jual 45 buah = Rp7.000 per tiap buah Ditanya: Berapa kerugian pedagang pepaya itu? Perencanaan Penyelesaian masalah Rugi = Harga Pembelian – Harga Penjualan Penyelesaian masalah sesuai rencana Harga pembelian = Rp720.000 Harga jual = (50 x Rp8.000) + (45 x Rp7.000) = Rp400.000 + Rp315.000 = Rp715.000 Rugi = Harga Pembelian – Harga Penjualan Rugi = Rp720.000 – Rp715.000 = Rp5.000 Kesimpulan: Jadi kerugian yang dialami pedagang tersebut adalah Rp5.000 Pak Joko adalah satu satu seorang pedagang pepaya di Pasar Inpres Lubuklinggau, ia membeli 100 buah pepaya kepada agen dengan harga keseluruhan Rp720.000, kemudian 50 buah tersebut dijual kembali di Pasar Inpres Lubuklinggau dengan harga Rp8.000 per tiap buah, 45 buah dijual sebesar Rp7.000 dan sisanya busuk. Berapa kerugian yang didapat pedagang? Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4. Pedagang Buah


Pedagang Sayuran Pasar Inpres Lubuklinggau Kakak Tini adalah seorang pedagang tomat, pada suatu ketika ia membeli 25 kg tomat sebesar Rp150.000, kemudian di jual di Pasar Inpres Lubuklinggau per kg Rp8.000, oleh Kakak Tini dan ternyata busuk sebanyak 8 kg tomat. Berapa kerugian yang dialami Kakak Tini tersebut? Sumber: Dokumentasi Pribadi LEMBAR KERJA 2 9 Ayo Diskusi ! Masalah 1


10 Tuliskan apa yang diketahui pada soal di atas? Tuliskan menurut kalian ketika kalian membeli buah salak di Pasar Inpres Lubuklinggau, dengan harga Rp15.000,00/kg nya. Kemudian ketika sampai di rumah salak tersebut ternyata sebagian busuk, apakah kalian mengalami kerugian? jelaskan Dari langkah-langkah yang sudah dilakukan, tulislah istilah rugi dalam perdagangan? Agar dapat menyelesaikan masalah diatas, maka ikutilah langkah-langkah berikut ini


Contoh soal 1 11 Pembahasan Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 5. Pedagang Cabe di Pasar Inpres Lubuklinggau Penjual cabe di Pasar Inpres Lubuklinggau menjual per kg dengan harga Rp38.000 cabe merah dan Rp35.000 cabe rawit. Cabe tersebut dibeli dengan harga 58.000 per kg dari cabe merah sebesar Rp30.000 dan cabe rawit Rp28.000. Sehingga untung yang didapat penjual cabe sebanyak Rp.8.000 per cabe merah, dan Rp7.000 per cabe rawit. Dengan demikian hasil yang telah di dapat, penjual menghitung persentase berapa persen dari untung yang ia dapatkan. Setelah mengamati masalah di atas, apakah yang dapat kamu simpulkan mengenai apa yang dimaksud persentase untung, menurut pendapat kamu? Jadi konsep persentase untung adalah 3. Konsep Persentase Untung Ayo mengamati !


Contoh soal 1 12 Ayo mengamati! Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 6. Pedagang Buah di Pasar Inpres Lubuklinggau Seorang pedagang buah pir di Pasar Inpres Lubuklinggau membeli 100 buah dengan harga Rp720.000, kemudian 50 buah tersebut dijual dengan harga Rp8.000 per tiap buah, 45 buah dijual sebesar Rp7.000 dan sisanya busuk. Sehingga jika kita ketahui sebelumnya dimana harga jual lebih kecil daripada harga beli maka pedagang akan mengalami kerugian. Dari hasil kerugian maka pedagang akan menghitung secara keseluruhan berapa jumlah persentase kerugian yang ia dapat dari jumlah seluruh buah pir yang dijual. 4. Konsep Persentase Rugi Setelah mengamati masalah di atas, apakah yang dapat kamu simpulkan mengenai apa yang dimaksud persentase rugi, menurut pendapat kamu? Jadi konsep persentase rugi adalah


13 Dari uraian dan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa: Amatilah contoh di bawah ini ! Contoh 3 Alternatif Penyelesaian 3 Diketahui: Harga beli 3 lusin = Rp 64.800 Harga jual = (2x12) x Rp 2.500 + (1x12) x Rp 1.750 = Rp 60.000 + Rp 21.000 = Rp 81.000 Ditanya: Persentase keuntungan pedagang? Perencanaan Penyelesaian masalah Untung = harga jual-harga beli Persentase keuntungan = (jumlah keuntungan/jumlah modal) x 100% Penyelesaian masalah sesuai rencana Untung = harga jual-harga beli = Rp 81.000-Rp 64.800 = Rp 15.200 Persentase keuntungan = (jumlah keuntungan/jumlah modal) x 100% = (Rp 15.200/Rp 64.800) x 100% = 25% Kesimpulan: Jadi, persentase keuntungan yang diperoleh pedagang itu adalah 25%. Seorang pedagang membeli 3 lusin buku dengan harga Rp 64.800. Dua lusin buku terjual dengan harga Rp 2.500 per buah dan 1 lusin buku dengan harga Rp 1.750 per buah. Persentase keuntungan yang diperoleh pedagang itu adalah...


Bu Indah adalah penjual panci di pasar Inpres Lubuklinggau. Ia membeli 2 lusin panci dengan harga Rp600.000,00. Tetapi, panci tersebut rusak karena terjadi kesalahan ekspedisi sebanyak 4 buah, maka Bu Indah menjual panci tersebut dengan harga Rp40.000,00/buah. Hitunglah persentase keuntungan Bu Indah? LEMBAR KERJA 3 14 . Ayo Diskusi ! Sumber: Dokumentasi Pribadi Pedagang Pecah Belah di Pasar Inpres Lubuklinggau Masalah 1 Agar dapat menyelesaikan masalah diatas, maka ikutilah langkah-langkah berikut ini Tuliskan harga untung dan harga pembelian sesuai yang kalian inginkan (misal untung penjualan risol sebesar Rp24.000,00 per 12 risol, harga pembelian risol Rp.12.000,00 per 12 risol)


Selanjutnya, setelah anda mengamati masalah 1 di atas, coba kalian simpulkan pengertian atau cara menentukan suatu persentase keuntungan ? 15


16 Lanjutan... Contoh 4 Alternatif Penyelesaian 4 Arif membeli sepeda seharga Rp275.000,-. Karena suatu hal, sepeda tersebut dijual dengan harga Rp253.000,-. Berapa persentase kerugian yang dialami Arif? Diketahui: Harga beli sepeda = Rp275.000 Harga jual = Rp253.000 Ditanya: Berapa persentase kerugian yang dialami Arif? Jawaban : Perencanaan Penyelesaian masalah Kerugian = harga beli – harga beli Penyelesaian masalah sesuai rencana Kerugian = harga beli – harga beli = Rp. 275.000,- – Rp. 253.000,- = Rp. 22.000,- Persentase rugi = (Rugi/Harga pembelian) x 100% = . 22.000/ . 275.000 × 100% = 0,08 × 100% = 8% Kesimpulan: Arif mengalami kerugian sebesar 8%


LEMBAR KERJA 4 17 Ayo Diskusi ! Kiki merupakan siswa SMP di kelas VII. Orang tua Kiki adalah seorang pedagang cabe di Pasar Inpres Lubuklinggau. Pada suatu ketika ayah Kiki membeli cabe 50 kg dengan harga Rp1.500.000,00. Karena cabe mengalami kenaikan sehingga banyak cabe ayah Kiki busuk sebanyak 30 kg dan tersisa 20 kg yang dijual dengan harga Rp1.269.000,00. Berapa persentase kerugian yang dialami ayah Kiki? Sumber: Dokumentasi Pribadi Pedagang Cabe di Pasar Inpres Lubuklinggau Tuliskan apa yang diketahui pada soal di atas? Agar dapat menyelesaikan masalah di atas, maka ikutilah langkah-langkah berikut ini Masalah 1


Mengapa pedagang perlu mengetahui sebuah presentase setiap penjualannya? Tuliskan menurut pendapat kalian? 18 Tuliskan harga rugi dan harga pembelian sesuai yang kalian inginkan (misal rugi penjualan risol sebesar Rp6.000,00 per 12 risol, harga pembelian risol Rp.18.000,00 per 12 risol) Selanjutnya, setelah anda mengamati masalah di atas, maka tentukanlah persentase kerugian ayah Kiki ?


19 1) Pasar Inpres Lubuklinggau merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di Kota Lubuklinggau, dengan menjual berbagai macam kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya menjual buah-buahan. Tuti adalah siswa SMP kelas VII. Setiap minggu ia membantu ibunya berjualan di Pasar Inpres Lubuklinggau. Ibunya adalah seorang pedagang buah. Pada suatu ketika ibu Aji mengambil 10 kg anggur dibeli dengan harga Rp500.000. Anggur itu dijual semua dengan harga Rp600.000. Apakah ibu Tutii mengalami keuntungan atau kerugian? Berapa persen keuntungan atau kerugiannya? Sumber: Dokumentasi Pribadi Konteks Buah Anggur TES FORMATIF 1


2) Pasar Inpres Lubuklinggau merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di Kota Lubuklinggau, dengan menjual berbagai macam kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya menjual telur. Aji adalah siswa SMP kelas VII. Setiap minggu ia membantu ibunya berjualan di Pasar Inpres Lubuklinggau. Ibunya adalah seorang pedagang telur. Pada suatu ketika ibu Aji mengambil 10 karpet telur dibeli dengan harga Rp450.000. Telur itu dijual semua dengan harga Rp385.000. Apakah ibu Aji mengalami keuntungan atau kerugian? Berapa persen keuntungan atau kerugiannya? Sumber: Dokumentasi Pribadi Konteks Pedagang Telur 20


21 Untuk melihat hasil jawaban kamu silahkan scan barcode dibawah ini: Jika nilai mu belum mencapai 50 keatas, silahkan coba lagi kegiatan tes dengan benar:) Good Luck ya.. Finish, selamat jika nilaimu sudah diatas 50, silahkan melanjutkan materi kegiatan pembelajaran 2... Tetap semangat:)


KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 BRUTO, NETTO, TARA DAN RABAT (DISKON) Tujuan Pembelajaran Siswa dapat memahami mengenai bruto Siswa dapat memahami mengenai netto Siswa memahami mengenai tara Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan bruto Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan netto Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan tara Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan diskon atau rabat 22 Siswa memahami mengenai diskon


23 BRUTO, NETTO, TARA DAN RABAT (DISKON) 1.Konsep Bruto, Netto, Tara Gambar 1. Pedagang Beras di Pasar Inpres Lubuklinggau Sumber: Dokumentasi Pribadi Pak Ali merupakan salah satu pedagang beras di Pasar Inpres Lubuklinggau, pada suatu hari Pak Ali menimbang satu karung beras dagangannya dengan berat 40 kg, maka berat satu karung berat 40 kg ini merupakan berat bruto yang terdiri dari berat karung atau tara 0,5 kg dan berat beras itu sendiri atau netonya 39,5 kg. Ayo Mengamati ! Setelah mengamati permasalahan di atas, apakah yang dapat kamu simpulkan mengenai apa yang dimaksud bruto, netto, tara, menurut pendapat kamu? Jadi konsep bruto, netto, tara adalah


24 Amatilah contoh di bawah ini ! Bruto = neto + tara Neto = bruto – tara Tara = bruto – neto Dari uraian dan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa: Contoh 1 Alternatif Penyelesaian 1 Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 2. Pedagang Klontongan Bu Ani membeli 5 karung beras di toko sembako yang terletak di Pasar Inpres Lubuklinggau dengan bruto masingmasing 72 kg dan tara 1%. Berapa rupiah yang harus dibayar Bu Ani jika, setiap harga beras per kg Rp5.000? Diketahui: Bruto = 72 kg Tara % = 1% Ditanya: Berapa rupiah yang harus dibayar Bu Ani, jika harga per kg Rp5.000? Perencanaan Penyelesaian masalah Bruto = jumlah x berat Tara 1% = persen tara x bruto Netto = bruto – tara Maka: Penyelesaian masalah sesuai rencana Bruto = jumlah x berat = 5 x 72 kg = 360 kg Tara 1% = persen tara x bruto = 1% X 360 kg = 3,6 kg Netto = bruto – tara = 360 kg – 3,6 kg = 356,4 kg Bu Ani harus membayar = Netto - Harga per kg = 356,4 x Rp5.000 = Rp1.782.000 Kesimpulan: Jadi Bu Ani harus membayar Rp1.782.000


Beni, Ica, dan Novi merupakan siswa SMP kelas VII. Pada waktu pembelajaran di dalam kelas seluruh siswa diminta guru untuk melakukan tugas yaitu membeli makanan ringan lalu mengerjakan beberapa tugas yang diberikan. Setelah pulang sekolah mereka mengerjakan bersama di rumah Ica karna mereka adalah kelompok. Kebetulan rumah Ica tidak jauh dari Pasar Inpres Lubuklinggau. Lalu Ica meminta membelikan makanan ringan kepada ibu Ica di Pasar Inpres Lubuklinggau, Setelah ibunya pulang, ada beberapa jenis makanan yang ibu Ica belikan untuk Ica dan teman-temannya. Setelah makanan ringan datang Beni, Ica dan Novi mengerjakan tugas yang diberikan guru. Pertama ada makanan ringan Taro Net, kemudian Ica menimbang makanan utuh bersama dengan kemasannya yaitu 40 gram. Lalu Beni menimbang hanya makanannya saja yaitu 36 gram. Kemudian Novi menimbang kemasannya saja yaitu 4 gram. Selanjutnya makanan kedua iaiahlah Chitato. Pertama Novi menimbang makanan utuh bersama dengan kemasannya yaitu 160 gram. Lalu Beni menimbang hanya makanannya saja yaitu 120 gram. Kemudian Ica menimbang kemasannya saja yaitu 40 gram. LEMBAR KERJA 1 25 Sumber: Dokumentasi Pribadi Toko Aneka Makanan Ringan Pasar Inpres Lubuklinggau Ayo Berdiskusi ! Masalah 1


No Nama Makanan Berat Keseluruhan Berat Isi Berat Kemasan Isilah tabel hasil pengematan di bawah ini: Dari hasil pengamatan, berat yang manakah yang dimaksud sebagai Bruto? Dari hasil pengamatan, berat yang manakah yang dimaksud sebagai Tara? Mengapa nilai Netto yang tertera pada kemasan berbeda dengan hasil berat penimbangan makanan yang kalian timbang secara utuh? 26 Mari selesaikan dengan langkah-langkah berikut:


27 2. Konsep Diskon (Rabat) Kamu dapat menemukan diskon harga ini untuk menarik pembeli agar membeli barang tersebut dengan harga lebih rendah dari harga normal. Seringkali pedagang menawarkan diskon harga pada waktu-waktu khusus, seperti sebelum hari sabtu, sebelum akhir bulan, sebelum hari libur, sebelum checkout, atau sebelum tahun baru. Jika kamu pergi ke pasar Inpres Lubuklinggau, maka kamu bertemu dengan seorang pedagang yang menawarkan berbagai jenis barang, makanan dan lainya. Pada suatu hari Pak Budi menjual 1 ikat kangkung dengan harga Rp 3.000,00. Namun karena kangkung sudah mulai layu, Pak Budi hanya menjualnya dengan harga Rp 2.000,00, artinya kamu mendapat diskon Rp 1.000,00. rupiah dalam pembelian 1 ikat kangkung tersebut. Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3. Aktivutas Masyarakat di Pasar Inpres Lubuklinggau Ayo Mengamati !


28 Setelah mengamati permasalahan di atas, apakah yang dapat kamu simpulkan mengenai apa yang dimaksud diskon menurut pendapat kamu? Jadi konsep diskon adalah Dari uraian dan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa: Diskon harga = harga awal x persentase potongan harga Amatilah contoh di bawah ini ! Contoh 2 Seorang penjual minyak goreng di toko sembako Pasar Inpres Lubuklinggau menawarkan diskon sebesar 75%. Jika harga semula sebesar Rp20.000 per kg, Maka harga semula minyak goreng = Rp20.000 Penawaran diskon = 75% adalah... Alternatif Penyelesaian 2 Diketahui: Harga semula minyak goreng = Rp20.000 Penawaran diskon = 75% Ditanya: harga jual minyak goreng tersebut? Maka: Perencanaan Penyelesaian masalah Diskon = % diskon x harga semula Penyelesaian masalah sesuai rencana Diskon = % diskon x harga semula = 75% x Rp20.000 = Rp15.000 Kesimpulan: Harga potongan harga diskon Rp15.000


Pedagang Telur di Pasar Inpres Lubuklinggau Ayo Diskusi ! Pada hari minggu sore Bella bersama ibunya pergi ke Pasar Inpres Lubuklinggau untuk membeli beberapa kebutuhan untuk sehari-hari. Kemudian Bella dan ibunya mendengar seorang pedang yang sedang berjualan dengan menawarkan barang dagangannya. Ida merupakan pedagang telur di pasar Inpres Lubuklinggau yang menawarkan diskon untuk pembeli telur sebesar 20%. Jika harga semula sebesar Rp50.000/karpet, Tentukan uang ibunya Bella yang dibutuhkan jika ingin membeli kepada bu Ida? Sumber: Dokumentasi Pribadi LEMBAR KERJA 2 29 Agar dapat menyelesaikan masalah di atas, maka ikutilah langkah-langkah berikut ini Tuliskan apa yang diketahui pada soal di atas? Masalah 1


Setelah kalian mengetahui yang diketehui pada masalah di atas. Tulislah berapa harga sebelum diskon, harga diskon, dan harga setelah diskon? 30 Dari masalah di atas, maka harga yang dibutuhkan ibu bella untuk membeli telur adalah? Setelah anda menyelesaikan langkah-langkah di atas, maka tuliskan kesimpulan pada permasalahan di atas mengenai diskon/rabat?


31 TES FORMATIF 2 1) Perhatikan gambar berikut: Sumber: Dokumentasi Pribadi Toko Sembako Pasar Inpres Lubuklinggau Hermanto membeli dua karung gula pasir pada toko sembako di Pasar Inpres Lubuklinggau dengan total beratnya mencapai 100 kg dan tara 2%. Jika harga 1 kg gula pasir Rp8.500,00 per kg, berapa rupiah yang harus dibayar Hermanto kepada pedagang toko tersebut? Sumber: Dokumentasi Pribadi Stan Pakaian di Pasar Inpres Lubuklinggau 2) Perhatikan gambar berikut:


Contoh soal 1 Pada hari minggu Ananda bersama ibunya pergi ke Pasar Inpres Lubuklinggau ingin membeli beberapa barang sehari-hari Ananda. Banyak jenis barang yang di pajang oleh pedagang salah satunya adalah pakaian mulai dari celana, baju, dan barang lainnya yang di jual di Pasar Inpres Lubuklinggau. Berapakah harga yang harus dibayar jika Ananda membeli 3 baju, 2 celana, dan 1 pasang sepatu? No Nama Barang Harga Satuan (Rp) Diskon (%) Diskon (Rp) Harga Setelah Diskon 1 Baju Rp40.000,00 10 2 Celana Rp50.000,00 15 3 Sepatu Rp80.000,00 5 Dengan melengkapi tabel tersebut, Ananda dapat menjawab soal, yaitu harga yang harus dibayar untuk membeli 3 baju, 2 celana, dan 1 pasang sepatu adalah... 32 Untuk menjawab persoalan Ananda diatas bisa melengkapi tabel yang sudah ada sampai diperoleh jawaban dari pertanyaan. Nah perhatikan tabel berikut!


33 Untuk melihat hasil jawaban kamu silahkan scan barcode dibawah ini: Jika nilai mu belum mencapai keatas, silahkan coba lagi kegiatan tes dengan benar:) Good Luck ya.. Finish, selamat jika nilaimu sudah diatas 50, silahkan melanjutkan materi kegiatan pembelajaran 3... Tetap semangat:)


KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 BUNGA TUNGGAL DAN PAJAK Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengenal fenomena atau aktifitas yang terkait dengan bunga tunggal Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bunga tunggal Siswa dapat mengenal fenomena atau aktifitas yang terkait dengan pajak Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pajak 34


Contoh soal 1 Pembahasan 1.Konsep Bunga Tunggal Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 1. Bank di Kota Lubuklinggau Pada suatu hari Ani dan ibunya pergi ke Bank yang ada di Kota Lubuklinggau dimana Ani mulai ingin menabung uangnya sendiri. Seiring berjalannya waktu jumlah uang Ani bertambah. Setelah itu Ibu Ani bertanya kepada petugas bank, hal ini terjadi karena Ani mendapatkan bunga dari bank tersebut. Semakin lama, Ani menyimpan uang maka tiap bulannya akan bertambah dengan bunga. BUNGA TUNGGAL DAN PAJAK Ayo Mengamati ! 35


Contoh soal 1 Pembahasan Agar lebih jelas memahami materi diskon (rabat) perhatikan masalah berikut: 36 Masalah 3.1 Setelah mengamati permasalahan di atas, apakah yang dapat kamu simpulkan mengenai bunga tunggal menurut pendapat kamu? Jadi konsep bunga tunggal adalah Dari uraian dan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa: Besar Bunga = bulan/12 x persentase/100 x Modal Amatilah contoh di bawah ini ! Contoh 1 Hasna membuka rekening tabungan baru di bank BRI yang terletak di area Pasar Inpres Lubuklinggau. 6 bulan kemudian saldo yang dimiliki Hasna Rp3.225.000. Hitunglah persentase bunga bank tersebut, jika hasna menabung sebanyak Rp3.000.000 pada awalnya? Alternatif Penyelesaian 1 Diketahui: Saldo Akhir = Rp3.225.000 Ditanya: Hitunglah persentase bunga bank tersebut, jika hasna menabung sebanyak Rp3.000.000 pada awalnya? Penyelesaian: Perencanaan Penyelesaian masalah Besar bunga = saldo akhir – saldo awal Penyelesaian masalah sesuai rencana Besar bunga = saldo akhir – saldo awal = Rp3.225.000 – Rp3.000.000 = Rp225.000


Contoh soal 1 Pembahasan Agar lebih jelas memahami materi diskon (rabat) perhatikan masalah berikut: 37 Masalah 3.1 Lanjutan... Besar bunga = b/12 x p/100 x M Rp225.000 = 6/12 x p/100 x Rp3.000.000 Rp225.000 = p x Rp30.000/2 P = Rp225.000 X 2/RP30.000 P = 7,5 X 2 P = 15% Kesimpulan: Jadi, besar persentase bunga bank tabungan hasna adalah 15%


Click to View FlipBook Version