The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Laporan KP_Ashrul Adi Muhammad Nasution_TI RM 15C_17114001

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ashrul.nasution, 2019-08-03 08:52:00

STTB - Laporan KP BBPLK Bandung

Laporan KP_Ashrul Adi Muhammad Nasution_TI RM 15C_17114001

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PROSES PENDATAAN DAN PENYEDIAAN BAHAN BAKU GUDANG
TEKNIK MANUFAKTUR PADA BBPLK BANDUNG

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program
Strata Satu Jurusan Teknik Industri
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Disusun Oleh :
Nama : Ashrul Adi Muhammad Nasution
NPM : 17114001

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG

2019

HALAMAN PENGESAHAN

KERJA PRAKTEK

PROSES PENDATAAN DAN PENYEDIAAN BAHAN BAKU GUDANG
TEKNIK MANUFAKTUR PADA BBPLK BANDUNG

Yang dipersiapkan dan disusun Oleh

NAMA : Ashrul Adi Muhammad Nasution

NPM : 17114001

Telah Diperiksa Oleh Dosen Pembimbing Kerja Praktek

Pada Tanggal : 12 Juli 2019

Susunan Pembimbing Kerja Praktek :

Pembimbing I Pembimbing II
Kasubag. Kepegawaian dan Umum Dosen Pembimbing Kerja Praktek

Syarif Hidayat, S.T., M.Si. Angling Sugiatna, S.T., M.T.
NIP. 19700815 199703 1 001 NIDN. 04 06 09 7102

Laporan Kerja Praktek telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Teknik Industri

Bandung, 12 Juli 2019
PJS Ketua Program Studi Teknik Industri

Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Rika Andriyanti Dinata, S.T.
ii

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin
menyampaikan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Muhammad Naseer, S.kom., M.T. selaku Ketua Jurusan Sekolah

Tinggi Teknologi Bnadung.
2. Ibu Rika Andriyanti Dinata, S.T. selaku PJS Ketua Program Studi Teknik

Industri Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.
3. Bapak Syarif Hidayat, S.T., M.Si. selaku Pembimbing Kerja Praktek di

BBPLK Bandung.
4. Bapak Angling Sugiatna, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Kerja

Praktek Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.
5. Teruntuk Ibu, Ayah tersayang, yang telah banyak memberikan doa dan

dukungannya.

Akhir kata semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat memenuhi tugas mata
kuliah dan bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan semua pihak pada
umumnya.

Bandung, Juni 2019

Penulis

iii

DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... I-1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................... I-1
1.2. Tujuan Kerja Praktek ................................................................................. I-1

1.2.1. Tujuan Umum Kerja Praktek ........................................................... I-1
1.2.2. Tujuan Khusus Kerja Praktek .......................................................... I-2
1.2.3. Tujuan Pembuatan Laporan ............................................................. I-2
1.3. Batasan Masalah / Ruang Lingkup Kerja Praktek ..................................... I-2
1.4. Manfaat Kerja Praktek .............................................................................. I-3
1.5. Sistematika Penelitian ................................................................................ I-3
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN................................................... II-1
2.1. Gambaran Umum Perusahaan .................................................................... II-1
2.1.1. Deskripsi Perusahaan ....................................................................... II-1
2.1.2. Sejarah BBPLK Bandung ................................................................ II-1
2.1.3. Tujuan Pokok BBPLK Bandung...................................................... II-3
2.1.4. Struktur Organisasi .......................................................................... II-3
2.2. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................................... II-4
2.3. Alasan Memilih Tempat Kerja Praktek...................................................... II-4
BAB III LANDASAN TEORI............................................................................. III-1
3.1. Pendataan ................................................................................................... III-1
3.2. Penyediaan ................................................................................................. III-1
3.3. Bahan Baku ................................................................................................ III-1
3.4. Gudang ....................................................................................................... III-1
3.5. Manufaktur ................................................................................................. III-2

iv

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK ................................................................. IV-1
4.1. Deskripsi Pekerjaan.................................................................................... IV-1
4.2. Deskripsi Masalah ...................................................................................... IV-2
4.3. Pemecahan Masalah ................................................................................... IV-3

BAB V PENUTUP................................................................................................ V-1
5.1. Kesimpulan................................................................................................. V-1
5.2. Saran........................................................................................................... V-1

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... viii
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS

v

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi BBPLK Bandung .............................................. II-4

vi

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Penerimaan Barang Teknik Manufaktur 2019 Tahap 1, 2 dan 3
Lampiran 2 Lembar Absensi Kehadiran Kerja Praktek di BBPLK Bandung
Lampiran 3 Lembar Asistensi
Lampiran 4 Lembar Penilaian Pembina Kerja Praktek
Lampiran 5 Lembar Penilaian Pembimbing Kerja Praktek

vii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk melengkapi laporan kerja

praktek dan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk menempuh
penulisan tugas akhir yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
tahun ajaran 2019-2020 kepada mahasiswa/mahasiswi diwajibkan melakukan
Kerja Praktek (KP) / Prakerin dan menyusun Laporan Kerja Praktek. Penulisan
laporan ini merupakan salah satu bentuk penulisan karya ilmiah yang merinci
berbagai kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi yang telah
melakukan suatu program Kerja Praktek (KP) / Prakerin (Praktek Kerja Industri)
pada salah satu perusahan, lembaga atau instansi pemerintah.

Pada prinsipnya KP/Prakerin berfungsi untuk menjadikan
mahasiswa/mahasiswi siap kerja dan terjun ke dalam dunia kerja sebagaimana
fungsi akademisnya, yaitu menciptakan manusia yang siap kerja. Oleh karena itu
penulis melaksanakan Kerja Praktek (KP) di BBPLK (Balai Besar Pengembangan
Latihan Kerja) Bandung.

1.2. Tujuan Kerja Praktek
1.2.1. Tujuan Umum Kerja Praktek

Maksud dari penulis melaksanakan KP/Prakerin yaitu agar penulis mampu
mengembangkan wawasan, dan mengetahui secara langsung bagaimana kegiatan
nyata pekerjaan di suatu instansi. Selain itu penulis juga mencoba membantu dan
meringankan para pegawai yang mengalami kesulitan atau membutuhkan bantuan
saat proses bekerja.

Setelah para mahasiswa melaksanakan praktek di industri atau instansi
diharapkan mahasiswa kelak dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja di
bidang keahlian Teknik Industri yang terampil serta mempunyai pengetahuan yang
memadai sesuai dengan kualifikasi SDM (Sumber Daya Manusia) yang diharapkan
DU dan DI (Dunia Usaha dan Dunia Industri/Instansi).

I-1

1.2.2. Tujuan Khusus Kerja Praktek
Adapun beberapa tujuan khusus pada pelaksanaan kerja praktek yaitu

sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan data-data produk dari industri dimana
mereka dapat melaksanakan Prakerin atau OJT.
2. Mahasiswa dapat membuat analisis tugas (Job Anaysis) kemampuan yang
diperlukan, peralatan yang dibutuhkan, dan tingkat keterampilan bagi
lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Bandung yang dibutuhkan oleh industri.
3. Mahasiswa mempunyai kemampuan mengenal kebutuhan lulusan Sarjana
bagi industri masa yang akan datang atas dasar data yang ada di industri.
4. Mahasiswa dapat membuat laporan atau jurnal yang berisian hal-hal yang
berhubungan dengan kegiatan di industri.

1.2.3. Tujuan Pembuatan Laporan
Berikut beberapa tujuan pembuatan laporan yaitu antara lain :

1 Sebagai bukti KP yang dilaksanakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi
Teknologi Bandung.

2 Memahami dan memanfaatkan mata kuliah yang telah diperoleh dari
perkuliahan sebagai pedoman memasuki dunia kerja.

3 Mencari alternatif dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan
jurusan yang telah ditentukan dari program studi yang bersangkutan.

1.3. Batasan Masalah / Ruang Lingkup Kerja Praktek
Adapun Kerja Praktek yang penulis laksanakan yaitu pada bagian Gudang

Teknik Manufaktur di salah satu instansi pemerintah, dibawah naungan
Depnakertrans (Departemen Nasional Tenaga Kerja Dan Transmigrasi) RI, yaitu
BBPLK (Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja) Bandung. Terletak di Jalan
Jendral Gatot Subroto No.170 Bandung, terhitung mulai tanggal 4 Februari 2019
sampai dengan 29 Maret 2019.

Bimbingan yang diberikan oleh pihak instansi tidak diwajibkan pada satu
waktu yang ditentukan. Proses bimbingan biasanya dilakukan apabila penulis
mengalami kesulitan dalam penyusunan laporan atau dalam melakukan pekerjaan.

I-2

1.4. Manfaat Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek bermanfaat dalam membantu melaksanakan

pekerjaan pendataan barang, membantu mengedit informasi perubahan keluar
masuknya data barang – barang yang digunakan oleh jurusan Teknik Manufaktur,
membantu pencarian dan memudahkan tata letak barang bahan baku dan peralatan
di gudang Teknik Manufaktur, serta membantu mencetak laporan pendataan
barang.

1.5. Sistematika Penelitian
Dalam penulisan dan pembahasan laporan KP ini tidak mungkin penulis

memperoleh informasi yang tepat dan akurat tanpa menggunakan metode /
sistematika penelitian untuk memahami permasalahan yang ada.

Metode / sistematika penelitian yang dimaksudkan di sini adalah metode
deskriptif analisis, metode ini ditujukan guna memecahkan masalah yang terjadi
pada saat mengadakan penelitian sebagai suatu usaha untuk mengumpulkan data,
menyusun, mencatat, mengklasifikasikan, dan menganalisa fakta-fakta mengenai
suatu masalah. Untuk membuat laporan ini, penulisan menggunakan beberapa
metode pengumpulan data, yaitu antara lain :

1. Observasi (Lapangan)
Metode ini dilakukan dengan cara turun langsung ke lapangan atau

objek yang sedang di teliti untuk mendapatkan data yang diperlukan sebagai
bahan masalah.
2. Interview (Wawancara)

Dengan cara memberikan pertanyaan – pertanyaan kepada pimpinan
atau pembimbing yang terlibat yang dapat memberikan informasi secara
lebih jelas kepada penulis dalam proses penyusunan laporan.
3. Studi Pustaka

Mengumpulkan data yang diperoleh dari dokumen buku, dan arsip
yang berhubungan dengan bidang atau masalah yang dibahas dalam
penyusunan laporan.

I-3

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Gambaran Umum Perusahaan
2.1.1. Deskripsi Perusahaan

BBPLK (Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja) Bandung adalah salah
satu pusat pelatihan terlengkap untuk menyelenggarakan program–program
pelatihan dan pengembangan kompetensi dan keterampilan sumber daya manusia
di bidang industri jasa dan manufaktur. Kemitraan dengan berbagai institusi di
dalam maupun Luar Negeri merupakan salah satu langkah strategi BBPLK
Bandung guna menunjang kualitas program pelatihan serta menambah ruang
lingkup pelayanannya.

Dalam pengembangan program dan kelembagaan BBPLK Bandung sejak
tahun 2001 telah melaksanakan kerjasama kelembagaan dengan Indonesian
German Institute ( IGI ) Alliance For Training, Consultancy and Production.

BBPLK Bandung telah melaksanakan sistem manajemen mutu ISO 9001 –
2000 sejak bulan Juli 2004 dan telah mendapatkan Sertifikat SAI Global
Sertification Service Pty. Ltd pada bulan Februari 2005.

Sejak tanggal 15 Maret 2006, BBPLK Bandung adalah UPT di bidang
pengembangan pelatihan instruktur, tenaga pelatih serta tenaga kerja yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pembinan Pelatihan dan
Produktivitas Kemenakertrans R.I

2.1.2. Sejarah BBPLK Bandung
Guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten oleh kalangan

industri atau lembaga, diperlukan pelatihan dengan program yang sesuai dengan
kebutuhan industri, instansi atau lembaga tersebut. Balai Besar Pengembangan
Latihan Kerja (BBPLK) Bandung sesuai dengan tugas pokoknya melaksanakan
pengembangan pelatihan, pemberdayaan dan sertifikasi tenaga kerja, instruktur,
dan tenaga pelatihan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, industri,
instansi atau lembaga dalam meningkatkan kompetensi dibidang profesinya melalui
pelatihan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan konsultasi.

II-1

BBPLK Bandung yang dulu dikenal sebagai BLK Industri telah
berpengalaman dalam melatih pencari kerja, karyawan, guru sekolah atau lembaga
pelatihan selama puluhan tahun (berdiri sejak 1952) dan lulusannya sudah tersebar
diberbagai perusahan dan instansi di seluruh Indonesia. BBPLK dengan motto
“Selangkah Lebih Maju” selalu berusaha menjawab tantangan dunia Industri dan
pelanggan dengan selalu mengaktualisasikan manajemen kebijakan mutu standar
ISO 9001:2000.

Lembaga ini didirikan sejak 23 Februari 1952 diprakarsai oleh Colombo
Plan dan pemerintah Republik Indonesia diatas tanah seluas kurang lebih 3 hektar,
terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 170 Bandung. Mengikuti
perkembangan dunia kerja dan kebutuhan pelatihan serta perannya, maka nama
lembaga ini beberapa kali mengalami perubahan :

1. 1952 – 1966 bernama Pusat Latihan Kerja (PLK) Bandung.
2. 1967 – 1974 bernama Pusat Latihan Kejuruan Industri dan Manajemen

(PLKIM) Bandung.
3. 1974 – 1983 bernama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Bandung.
4. 1983 – 1989 bernama Balai Latihan Kerja (BLK) Bandung.
5. 1989 – 1997 bernama Balai latihan Kerja Industri Bandung (BLKI) dan Balai

Latihan Instruktur Bandung (BLIB) termasuk di dalamnya.
6. 1997 – 2000 bernama Balai latihan Instruktur dan Pengembangan (BLIP)

Bandung.
7. 2000 – 2001 bernama Pusat Pelatihan dan Produktivitas Tenaga kerja Industri

Manufaktur (P3TKIM).
8. 2002 – 2006 bernama Pusat Pelatihan Kerja Industri Jasa dan Manufaktur

(Puslatker IJM) Bandung.
9. 2006 – 2015 bernama Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam

Negeri (BBPLKDN) Bandung.
10. 2015 – Sekarang menjadi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja

(BBPLK) Bandung.

II-2

Karena fasilitas dan peralatan pelatihan yang dimiliki lebih lengkap
dibandingkan dengan BLK yang lain, dari mulai awal berdirinya. Disamping tugas
pokoknya melatih pencari kerja (pencaker), juga mendapat kepercayaan untuk
melatih Instruktur Latihan Kerja.

Pada 28 November 1985 ditandatangani kerjasama antara pemerintah
Indonesia dengan Negara Bagian Badan Wuertemberg Republik Federasi Jerman
dalam rangka meningkatkan kualitas pelatihan instruktur. Kerjasama ini difokuskan
pada 2 (dua) kerjuruan yaitu kejuruan listrik dan kejuruan logam. Beberapa
instruktur BLK dilatih di Jerman dalam rangka merealisasikan kerjasama tersebut.
Proyek Lembaga pelatihan Instruktur tersebut diberi nama Balai Latihan Instruktur
Bandung (BLIB) yang diketuai oleh seorang coordinator dan administrative
merupakan bagian dari BLKI Bandung. Bekerja sama dengan IKIP Negeri
Bandung. BLIB menghasilkan instruktur latihan kerja sampai jenjang Diploma 3
dan memiliki akta IV.
2.1.3. Tugas Pokok BBPLK Bandung

Melaksanakan pengembangan pelatihan, pemberdayaan dan sertifikasi
tenaga kerja, instruktur, dan tenaga pelatihan (PERMENAKERTRANS RI Nomor:
PER.02/MEN-SJ/VII/2015).
2.1.4. Struktur Organisasi

II-3

Gambar 2.1. Struktur Organisasi BBPLK Bandung
2.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi : Mewujudkan BBPLK Bandung sebagai “Center of Excellence, Center
of Development, Center of Empowerment (CEDE)” di bidang pendidikan, dan
pelatihan dalam rangka mendukung kebijakan dan program ketenagakerjaan.

Misi : Melaksanakan diklat instruktur dan tenaga kerja, melaksanakan
pengembangan sumber daya pelatihan, dan melaksanakan konsultasi dan
bimbingan penyelenggaraan diklat.

2.3. Alasan Memilih Tempat Kerja Praktek
Sebagai lembaga instansi pemerintah yang memiliki tujuan untuk

melaksanakan pengembangan sumber daya pelatihan kerja, bukan tanpa alasan
BBPLK Bandung menjadi pilihan yang tepat sebagai tempat proses Kerja Praktek
agar setiap individu yang memiliki niat untuk mengembangkan kemampuannya
dalam suatu bidang yang bersertifikasi legal langsung ditangani oleh pemerintah,
BBPLK telah berhasil dan berpengalaman membentuk individu – individu terbaik
untuk siap diturunkan langsung ke dunia kerja.

II-4

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Pendataan
Pendataan adalah suatu proses dari suatu kejadian atau hal yang terjadi yang

digunakan untuk kepentingan tertentu di suatu tempat yang bertujuan untuk
memudahkan mengecek barang tersebut jika suatu saat diperlukan atau stok habis
(Arikunto, 2002).

3.2. Penyediaan
Penyediaan atau pengadaan barang (procurement) merupakan proses

kegiatan untuk pemenuhan atau penyediaan kebutuhan dan pasokan barang atau
jasa di bawah kontrak atau pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan bisnis
(Baroto, 2002:52).

3.3. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk di mana

bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (atau merupakan
bagian terbesar dari bentuk barang). Menurut Baroto (2002:52) dalam Nova Renta
(2013:3), pengertian bahan baku yaitu barang-barang yang terwujud seperti
tembakau, plastik, kertas, ataupun bahan-bahan yang lainnya yang diperoleh dari
sumber-sumber alam ataupun yang dibeli dari pemasok, atau diolah sendiri oleh
perusahaan untuk dipergunakan perusahaan dalam sebuah proses produksinya
sendiri.

3.4. Gudang
Gudang adalah fasilitas khusus yang bersifat tetap, yang dirancang untuk

mencapai target tingkat pelayanan dengan total biaya yang paling rendah. Gudang
dibutuhkan dalam proses koordinasi penyaluran barang, yang muncul sebagai
akibat kurang seimbangnya proses penawaran dan permintaan. Kurang
seimbangnya antara proses penawaran dan permintaan mendorong munculnya
persediaan (inventory), persediaan membutuhkan ruang sebagai tempat
penyimpanan sementara yang disebut sebagai gudang (Lambert dan Stock, 2001).

III-1

Pengertian lain tentang gudang adalah tempat yang dibebani tugas untuk
menyimpan barang yang akan dipergunakan dalam produksi, sampai barang
tersebut diminta sesuai jadwal produksi (Bowersox, 1978:293). Gudang dapat
digambarkan sebagai suatu sistem logistik dari sebuah perusahaan yang berfungsi
untuk menyimpan produk dan perlengkapan produksi lainnya dan menyediakan
informasi mengenai status serta kondisi material/produk yang disimpan di gudang
sehingga informasi tersebut mudah diakses oleh siapapun yang berkepentingan.
3.5. Manufaktur

Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatan
dan suatu medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi
untuk dijual. Upaya ini melibatkan semua proses antara yang dibutuhkan untuk
produksi dan integrasi komponen-komponen suatu produk.

Menurut Heizer, dkk (2005), manufaktur berasal dari kata manufacture
yang berarti membuat dengan tangan (manual) atau dengan mesin sehingga
menghasilkan sesuatu barang. Untuk membuat sesuatu barang dengan tangan
maupum mesin diperlukan bahan atau barang lain. Secara umum dapat dikatakan
bahwa manufaktur adalah kegiatan memproses suatu atau beberapa bahan menjadi
barang lain yang mempunyai nilai tambah yang lebih besar. Manufaktur juga dapat
diartikan sebagai kegiatan-kegiatan memproses pengolahan input menjadi output.
Kegiatan manufaktur dapat dilakukan oleh perorangan (manufacturer) maupun
oleh perusahaan (manufacturing company).

III-2

BAB IV
HASIL KERJA PRAKTEK

4.1. Deskripsi Pekerjaan
Adapun bidang pekerjaan yang dipraktekan selama KP / Prakerin

berlangsung adalah sebagai berikut :
1. Maintenance Gudang dan Ruang Kantor di Sekitar Gudang
a. Menyiapkan bahan rencana kegiatan penyelenggaraan administrasi
gudang sub bagian kepegawaian dan umum,
b. Melaksanakan kegiatan penerimaan dan penyimpanan barang di gudang,
c. Penataan dan pengelompokan barang di setiap rak,
d. Mengelola daftar persediaan barang di dalam gudang,
e. Melaksanakan pemeliharaan barang di dalam gudang,
f. Memeriksa dan mencocokan setiap barang - barang yang masuk ke
gudang,
g. Membersihkan gudang dan ruang kantor sekitaran gudang,
h. Membantu memilah barang bahan baku dan peralatan yang diperlukan
untuk digunakan oleh siswa dalam pelatihan, dan
i. Menyediakan kebutuhan siswa terkait fasilitas yang diberikan BBPLK
kepada siswa yang sedang melaksanakan pelatihan.

2. Inventarisasi Perangkat dan Komponen di Gudang Teknik Manufaktur
a. Pendataan dan pengambilan gambar barang-barang pada setiap rak dan
sekitaran gudang,
b. Mendata ulang bahan baku dan peralatan yang dibutuhkan untuk
digunakan pelatihan siswa, dan
c. Mendata perlengkapan pelatihan siswa yang tersedia di gudang.

3. Pencetakan dan Entry Data
a. Mengetik dan mencetak data keperluan barang bahan baku dan peralatan
siswa untuk setiap periode pelatihan,
b. Menyelesaikan masalah pada software terkait proses entry data,

IV-1

c. Mengecek software-software yang dibutuhkan untuk pelaksanaan entry
data,

d. Membuat entry data stok barang bahan baku dan peralatan dengan
menggunakan software Ms.Excel,

e. Menginput dan mengoutput data inventaris gudang, stok barang bahan
baku, dan peralatan pelatihan siswa, dan

f. Membuat surat permintaan barang, surat perintah pengeluaran barang,
dan surat bukti pengeluaran barang di dalam gudang.

4. Pelajaran Tambahan
a. Diberi bimbingan seputar pengalaman hidup dan dunia kerja oleh
pembimbing,
b. Belajar Teknik Manufaktur bersama Mahasiswa Polman (Politeknik
Manufaktur) Bandung dengan dipandu oleh Bpk.Marmo, antara lain :
 Pengenalan dasar mesin bubut dan mesin CNC,
 Merancang / mendesain produk menggunakan CAD CAM, dan
 Pengenalan bahan baku yang akan diproses menjadi produk jadi.
c. Belajar komponen – komponen Teknik Manufaktur dengan dipandu oleh
Bpk.Dani, yaitu :
 Pengenalan barang bahan baku dan peralatan di gudang Teknik
Manufaktur, dan
 Penjelasan fungsi – fungsi dari beberapa barang bahan baku dan
peralatan di gudang.

4.2. Deskripsi Masalah
Ada beberapa kendala yang dihadapi penulis selama pelaksanaan Kerja

Praktek, diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. Pada saat mengecek dan mendata barang bahan baku seperti besi ST37, tidak
disediakan jangka sorong untuk mengukur panjang dan lebarnya besi
tersebut, sehingga kedetailan ukuran besi tersebut masih diragukan
kebenarannya.

IV-2

2. Pada saat proses pengecekan masuknya barang ke gudang, tidak semua
barang yang masuk sesuai dengan data permintaan bagian pengadaan,
sehingga barang yang tidak sesuai ataupun belum masuk akan tertunda cukup
lama ketersediaan barangnya,

3. Pada saat proses penempatan barang ke tiap rak di gudang, masih ditempatkan
secara sembarang, sehingga pengelompokan dan penataan barang tidak
efektif dan efisien.

4. Dikarenakan gudang di BBPLK masih terbilang bangunan baru, barang
inventaris, bahan baku pelatihan, dan peralatan lainnya masih tersimpan
secara sembarang, sehingga keadaan gudang tampak tidak rapih.

4.3. Pemecahan Masalah
Berikut pemecahan masalah yang dilakukan penulis dalam menyelesaikan

atau memudahkan kendala yang dihadapi :
1. Penulis meminjam jangka sorong, penggaris, dan alat-alat lain yang
dibutuhkan untuk mengukur dan mengecek satu per satu bahan baku yang
datang agar sesuai dengan permintaan bagian pengadaan. Peralatan tersebut
di simpan di ruang kantor di sekitar gudang selama beberapa hari.
2. Sebelum barang di kirim ke gudang BBPLK oleh pihak purchasing, staff
gudang mengkonfirmasi ulang kepada pihak purchasing mengenai
ketersediaan barang agar sesuai dengan data permintaan bagian pengadaan.
3. Penulis membuat nama kelompok barang bahan baku dan peralatan pada
setiap rak sesuai dengan bagian pengerjaannya, serta melakukan penataan
ulang barang agar barang dengan ukuran besar dan cukup berat diletakan di
bagian bawah rak, sedangkan barang dengan ukuran kecil dan tidak berat
dapat diletakan di bagian atas rak, agar proses penyimpanan dan pengambilan
barang lebih efektif dan efisien.
4. Penulis dan bagian staff gudang lainnya bekerja sama merapihkan seluruh
bagian gudang serta menata ulang barang inventaris, bahan baku pelatihan,
dan peralatan lainnya serta menyortir barang yang sudah tidak terpakai agar
space ruangan gudang tidak terlihat padat dan tampak lebih rapih.

IV-3

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Selama melaksanakan kegiatan Kerja Praktek (KP) di BBPLK Bandung,

penulis mengambil beberapa kesimpulan :
 BBPLK Bandung merupakan lembaga pusat pelatihan terlengkap untuk
menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan kompetensi dan
keterampilan sumber daya manusia di bidang industri jasa dan manufaktur.
 Divisi gudang bekerja pada bagian pendataan barang, penerimaan,
pemeriksaan, dan pengaturan barang dalam rangka mendukung kelancaran
kerja fungsi di sub bagian kepegawaian dan umum di lingkungan BBPLK.
 Salah satu syarat agar dapat melaksanakan penyusunan Tugas Akhir /
Skripsi, mahasiswa perlu melaksanakan Kerja Praktek.
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang

mahasiswa mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan
sesungguhnya. Dengan adanya Kerja Praktek, penulis dapat merasakan bagaimana
pelaksanaan praktek langsung di lingkungan dunia kerja yang dibimbing oleh pihak
instansi, dan bahkan penulis dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu praktek
inventory control di dunia kerja.

5.2. Saran
Bagi mahasiswa yang melakukan kegiatan Kerja Praktek (KP) saran yang

paling penting adalah menjaga nama baik perguruan tinggi dimana perusahaan
tempat dilaksanakan kegiatan Kerja Praktek dan mematuhi peraturan yang ada di
perusahaan.

Perlunya peningkatan kerjasama antar bagian atau divisi didalam
perusahaan agar proses berlangsungnya pelatihan kerja terhadap siswa BBPLK
dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target yang telah ditentukan, sehingga
diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas kerja yang lebih baik.

V-1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian (edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Divisi Penyelenggaraan dan Pemberdayaan. 2018. Company Profile. Bandung: BBPLK

Bandung.
Dwidiyantini, K. A., dkk. (2017). Penyusunan Laporan Keuangan Manufaktur Pada Badan

Usaha Milik Desa (BUMDES) Tugu Sari Pajahan Kecamatan Pupuan Kabupaten
Tabanan. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 7(1).
Lestari, A. I. (2018). Karakteristik Industri Kecil Lapis Legit Di Desa Merak Batin Kecamatan
Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017.
Sapruwan, M. (2017). Penggunaan Metode Action Research pada Persediaan Gudang di
Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit. Jurnal Citra Widya Edukasi, 9(1), 54-61.
Susanty, A., Bakhtiar, A., & Sulistyawan, A. (2016). Penentuan Lokasi Gudang Darurat
Bencana Di Provinsi DKI Jakarta Dengan Pendekatan Ahp, Cluster Analysis, Dan
Topsis. MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, 6(3).

viii


Click to View FlipBook Version