Tema Format Pengembangan Bahan Ajar
Kelas/Semester BAHAN AJAR K13
Hari/Tanggal
Alokasi Waktu : Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam
Permintaan, Penawaran dan Teknologi
: VIII / Ganjil
: Senin / 22 September 2020
: 3 x pertemuan
BAHAN AJAR
KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN
ANTARRUANG DALAM PERMINTAAN ,
PENAWARAN DAN TEKNOLOGI
KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya
diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam
ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Menganalisis keunggulan dan keterbatasan Menganalisis keunggulan dan keterbatasan dalam
ruang dalam permintaan dan penawaran serta permintaan dan penawaran sebagai pelaku ekonomi.
teknologi, dan pengaruhnya terhadap
interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, Memahami permintaan dan penawaran dengan
sosial, dan budaya di Indonesia dan negara- penggunaan teknologi untuk pelaku ekonomi
negara ASEAN.
Menjelaskan pengaruh interaksi antaruang terhadap
kegiatan ekonomi
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang Menyajikan hasil analisis keunggulan dan kelemahan
keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran sebagai pelaku ekonomi
permintaan dan penawaran serta teknologi,
dan pengaruhnya terhadap interaksi
antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial,
budaya, di Indonesia dan negara-negara
ASEAN
1. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran, dan
Teknologi
Barang dan jasa yang dibutuhkan manusia sebagian besar dihasilkan oleh manusia, dan
hanya sebagian kecil yang disediakan langsung oleh alam.
Oleh karena itu, manusia harus melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa
yang biasa disebut dengan istilah produksi. Produksi merupakan salah satu dari kegiatan
ekonomi, yang sudah kalian pelajari di Kelas VII.
Di Kelas VII, kalian juga telah mempelajari tentang konsep ruang dan interaksi
antarruang. Salah satu yang menjadi alasan adanya interaksi antarruang adalah perbedaan
potensi dan sumber daya alam yang dimiliki. Sumber daya alam memiliki fungsi dan
peran penting dalam kehidupan manusia.
Manusia hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya. Tanpa
tersedianya berbagai macam sumber daya alam di bumi ini, manusia akan kesulitan
memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Sebagai negara tropis yang memiliki ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia
mempunyai kekayaan alam yang cukup banyak.
Tabel 1 Sumber dalam alam Indonesia
Sumber daya alam yang tersebar di Indonesia
Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian tentang materi ini, amati keadaan sekitar tempat
tinggal kalian masing-masing. Potensi sumber daya alam apa saja yang ada di sekitar tempat
tinggalmu? Setelah itu, lihatlah tabel di halaman berikut dengan jenis-jenis sumber daya alam
dan potensi yang tersebar di wilayah Indonesia.
Setiap daerah di Indonesia memiliki sumber daya alam yang beranekaragam. Ada yang
memiliki kelapa sawit, ada juga yang memiliki emas. Perbedaan potensi inilah yang dapat
mengakibatkan terjadinya permintaan dan penawaran, yang menimbulkan aktivitas
perdagangan.
Tabel 2 Sumber dalam alam Indonesia
Perbedaan potensi daerah ini juga menyebabkan perbedaan keunggulan masing-masing
daerah. Perbedaan potensi daerah bisa terjadi karena perbedaan teknologi. Setiap daerah
memiliki keunggulan komparatif tersendiri.
Sebagai contoh, Lampung memproduksi kopi, sedangkan Jawa Barat memproduksi beras.
Lampung dapat memproduksi kopi secara efsien dan murah. demikian pula, Jawa Barat dapat
memproduksi beras secara efsien.
Dengan demikian, Lampung memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan
Jawa Barat memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi beras.
Dalam ilmu ekonomi, perdagangan kedua daerah akan saling menguntungkan jika bersedia
bertukar kopi dan beras. Keuntungan dari pertukaran sumber daya inilah yang menyebabkan
terjadinya interaksi dalam dan antarruang berupa kegiatan perdagangan.
Masing-masing daerah tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan, tetapi juga mendapat
keuntungan dari produksi yang menjadi unggulan daerahnya.
Untuk kepentingan tersebut diperlukan kerja sama antardaerah mengingat adanya perbedaan
dan keterbatasan sumber daya alam yang ada di setiap daerah.
Diharapkan suatu daerah dapat menyokong daerah lain yang kekurangan. Hal ini juga dapat
mempererat integrasi antardaerah di Indonesia, yang pada gilirannya menghasilkan persatuan
dan kesatuan.
Pada uraian materi di atas, telah dipaparkan bahwa aktivitas perdagangan akan terjadi jika
ada produk yang diperdagangkan.
Untuk menghasilkan produk perlu dilakukan kegiatan produksi, yang merupakan salah satu
kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi akan berjalan jika ada pelaku-pelaku yang
menjalankan kegiatan ekonomi.
Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan Penawaran adalah dua kekuatan yang secara bersamaan
menggerakkan perekonomian.
1. Permintaan
Pengertian permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli untuk
memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar.
Permintaan dapat dibagi menjadi:
Permintaan absolut: permintaan terhadap barang dan jasa secara umum, dengan
disertai atau tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli.
Permintaan efektif: permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai dengan
kemampuan untuk membeli.
Hukum permintaan
Dengan menganggap faktor-faktor lain bersifat tetap (ceteris paribus) hukum permintaan
menyatakan bahwa: ketika harga suatu barang/jasa mengalami penurunan, maka jumlah
permintaan barang/jasa tersebut akan naik, dan sebaliknya ketika harga barang/jasa
meningkat, maka jumlah barang/jasa yang diminta akan berkurang.
Faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan
Hukum permintaan menjelaskan bahwa harga berpengaruh terhadap jumlah barang/jasa yang
diminta. Meskipun demikian, teradapat faktor-faktor lain yang juga berpengaruh. Berikut
adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
Harga barang itu sendiri
Seperti yang telah dijelaskan pada hukum permintaan, harga barang/jasa itu sendiri
berpengaruh terhadap jumlah yang diminta.
Pendapatan masyarakat
Pada barang normal, peningkatan pendapatan akan meningkatkan jumlah barang/jasa yang
diminta. Namun pada barang inferior (misalnya nasi jagung), peningkatan pendapatan justru
akan mengurangi jumlah barang/jasa yang diminta.
Intensitas kebutuhan
Semakin penting barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan seseorang maka jumlah
permintaannya akan semakin meningkat. Misalnya permintaan payung di kala hujan akan
lebih tinggi dibandingkan saat tidak hujan.
Jumlah penduduk
Semakin besar jumlah penduduk di suatu negara maka semkain besar permintaannya
terhadap barang/jasa.
Selera
Peningkatan selera pada satu jenis barang/jasa akan meningkatkan permintaan terhadap
barang/jasa tersebut dibandingkan dengan jenis barang/jasa lain. Misalnya permintaan
terhadap tiket konser artis Korea meningkat akhir-akhir ini karena meningkatnya kegemaran
remaja Indonesia terhadap artis-artis tersebut.
Barang pengganti
Ketersediaan barang pengganti berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta.
Ketika harga teh meningkat, masyarakat yang menganggap kopi adalah barang substitusi dari
teh akan mengalihkan pembeliaannya ke kopi sehingga permintaan kopi akan meningkat.
2. Penawaran
Pengertian penarawan adalah sejumlah barang dan jasa yang tersedia di pasar untuk dijual
pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.
Hukum penawaran
Berkebalikan dengan hukum permintaan, peningkatan harga barang/jasa akan menyebabkan
penwaran terhadap barang/jasa tersebut meninngkat dan sebaliknya, dengan asumsi faktor
lain dianggap tetap.
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:
Selain harga barang itu sendiri, beberapa faktor lain yang memengaruhi permintaan adalah:
Biaya produksi
Tinggi rendahnya biaya produksi berpengaruh terhadap kemampuan produksi dan harga jual
barang, sehingga berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
Teknologi
Semakin mutakhir teknologi yang digunakan maka produksi semakin efisien sehingga jumlah
yang ditawarkan dapat ditingkatkan.
Harapan akan harga masa depan
Jika produsen memperkirakan bahwa harga akan naik di masa dewan, maka penwaran saat ini
akan dikurangi dan barang/jasa ditimbun untuk dijual di masa depan dengan harapan
keuntungan yang diperoleh meningkat
Pengertian Pelaku Ekonomi
Pengertian Pelaku Ekonomi, dalam kehidupan sehari-hari, kalian tentu tidak asing lagi
melihat orang yang membajak sawah dan menanam padi. Padi yang telah diolah menjadi
beras dijual kepada agen. Dari agen inilah para ibu rumah tangga atau konsumen yang lain
bisa mendapatkan beras untuk memenuhi kebutuhan pangan. Petani yang menanam padi,
agen, dan ibu rumah tangga dapat dikatakan sebagai pelaku ekonomi. Jadi, apa yang
dimaksud pelaku ekonomi?
Pelaku ekonomi adalah orang/lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi. Ada 4 (empat)
pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga keluarga/konsumen, rumah tangga
perusahaan/produsen, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri.
Keempat pelaku tersebut berperan penting dalam menggerakkan perekonomian negara sesuai
dengan peran masing-masing. Kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi
terhadap barang dan jasa untuk memenuhikebutuhan hidup diri sendiri ataupun keluarga
dinamakan rumah tangga konsumen (RTK).
Daftar Pustaka;
1. IPS Siswa Kelas VII, Kemendikbud, Tahun 2018 ( Edisi revisi 2018)
2. Buku Guru kelas VII, Kemendikbud, tahun 2018 ( Edisi revisi 2018 )
3. http://Google.com
4. http://youtube.com
5. http:// Pendidikan .id /