47 MODUL AJAR Satuan Pendidikan : SMK YPE Sumpiuh Program Keahlian : SPK Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Kelas X Tahun Pelajaran : 2023-2024 Alokasi Waktu : 8 Jp Fase : E Elemen : Berbicara Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan unggah- ungguh basa untuk menyampaikan informasi berupagagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan ataupesan yang akurat dari teks nonsastra (misalnya: pawarta/reportase/lainnya).. Deskripsi : Berbicara adalah kemampuan peserta didik menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaandalambentuk lisan. Mempresentasikan adalah kemampuanpeserta didik memaparkan gagasan atau tanggapansecarafasih, akurat, bertanggungjawab, dan /atau menyampaikanperasaan sesuai konteks dengan cara yang komunikatif melalui beragam media (visual, digital, audio, danaudiovisual). Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan mempresentasikandi antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, systemisyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.
48 Kompetensi Awal : Pawarta Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif dan Berbhinekaanyangglobal. Sarana Prasarana : Alat dan Bahan : 1. Hp 2. Buku Prigel Bahasa Jawa 3. LCD 4. Laptop 5. Video Pembelajaran undha usuk (Youtube), Sumber Belajar : 1. Buku Prigel Bahasa Jawa 2. Internet Target Peserta Didik : Seluruh Siswa dikelasnya masing masing Model Pembelajaran : Discovery Learning Metode Pembelajaran : Observasi, Diskusi, Demontrasi, Presentasi A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menyusun kembali teks pawarta sesuai dengan kaidah kebahasaan(paramasastra) dan unggah- ungguh basa 2. Peserta didik mampu menyajikan teks pawarta sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan unggah- ungguh basa 3. Peserta didik mampu mengevaluasi teks pawarta sesuai dengan kaidah kebahasaan(paramasastra) dan unggah- ungguh basa B. Pemahaman Bermakna 1. Menyatakan pangertene pawarta, memahami perangan pawarta, unsur-unsur pawarta, sifat pawarta, nilai pawarta, etika nulis pawarta, teknik nulis pawarta. 2. Peserta didik mampu berpikir kritis dalam memahami/merinci teks pawarta 3. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 1. Pendahuluan a. Guru mengucap salam. b. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk menumbuhkansikapsyukur c. Guru mengecek kehadiran siswa
49 d. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan untuk menumbuhkansikap peduli lingkungan dan kebersihan e. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Orientasi siswa kepada masalah Guru menjelaskan tentang pengertian pawarta, struktur dan kaidah pawartasertamempersilahkan siswa untuk membaca buku atau literatur yang sesuai untukmenumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap mandiri b. Mengorganisasi siswa untuk belajar Guru membantu siswa untuk menyatakanpengertian pawarta, struktur dankaidahpawarta agar menumbuhkan sikap kreatif c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakaneksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalahterkait pengertian pawarta, struktur dan kaidah pawarta. d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam menyatakanpengertian pawarta, struktur dankaidahpawartasecara demokrasi dari rasa keingintahuan siswa e. Menganalisis & mengevaluasi Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang pengertian pawarta, struktur dan kaidah pawarta, kemudian guru memberikan refleksi terhadappekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini secarademokratis dengan siswa. 3. Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. b. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya. c. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan memberi salam.
50 Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2 1. Pendahuluan a. Guru mengucap salam. b. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk menumbuhkansikapsyukur c. Guru mengecek kehadiran siswa d. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan untuk menumbuhkansikap peduli lingkungan dan kebersihan e. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Orientasi siswa kepada masalah Guru menjelaskan tentang unsur-unsur pawarta serta mempersilahkansiswauntuk membaca buku atau literatur yang sesuai untuk menumbuhkan sikapgemarmembaca dan sikap mandiri b. Mengorganisasi siswa untuk belajar Guru membantu siswa untuk menyatakanunsur-unsur pawartaagar menumbuhkansikap kreatif. c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahanmasalah terkait unsur-unsur pawarta. d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam menyatakanunsur-unsur pawarta secara demokrasi dari rasa keingintahuan siswa e. Menganalisis & mengevaluasi Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang menyatakanunsur-unsur pawarta, kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anaktersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini secara demokratisdengan siswa. 3. Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. b. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya.
51 c. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan memberi salam. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 3 1. Pendahuluan a. Guru mengucap salam. b. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk menumbuhkansikapsyukur c. Guru mengecek kehadiran siswa d. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan untuk menumbuhkansikap peduli lingkungan dan kebersihan e. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Orientasi siswa kepada masalah Guru menjelaskan tentang menerapkansifat dan nilai pawarta padag teks yangdisajikan, serta mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau literatur yangsesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap mandiri b. Mengorganisasi siswa untuk belajar Guru membantu siswa untuk menerapkansifat dan nilai pawarta padag teks yangdisajikan agar menumbuhkan sikap kreatif c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok d. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakaneksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalahterkait penerapkansifat dan nilai pawarta padag teks yang disajikan e. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam menyatakanmenerapkansifat dan nilai pawarta padagteks yang disajikan secara demokrasi dari rasa keingintahuan siswa f. Menganalisis & mengevaluasi Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang menerapkansifat dan nilai pawarta padag teks yang disajikankemudian guru memberikanrefleksi terhadap pekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuanini secara demokratis dengan siswa.
52 3. Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. b. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya. c. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan memberi salam. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 4 1. Pendahuluan a. Guru mengucap salam. b. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk menumbuhkansikapsyukur c. Guru mengecek kehadiran siswa d. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan untuk menumbuhkansikap peduli lingkungan dan kebersihan e. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Orientasi siswa kepada masalah Guru menjelaskan tentang cara mengidentifikasietika nulis pawarta, sertamempersilahkan siswa untuk membaca buku atau literatur yang sesuai untukmenumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap mandiri b. Mengorganisasi siswa untuk belajar Guru membantu siswa untuk Mengidentifikasietika nulis pawartaagarmenumbuhkan sikap kreatif c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok d. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahanmasalah terkait etika nulis pawarta e. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakanetika nulis pawarta secara demokrasi dari rasa keingintahuan siswa f. Menganalisis & mengevaluasi Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang bentuk ekuivalen
53 menggunakan etika nulis pawarta kemudian guru memberikan refleksi terhadappekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuanini secara demokratis dengan siswa.
54 3. Penutup a. Gurubersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. b. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya. c. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan memberi salam. 4. Asesmen 1. Asesmen Diagnostik Non Kognitif Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar! a. Coba gambarkan bagaimana suasana kelas saat ini, lalu pilih emoji berikut yangmewakili perasaanmu. A B Cb. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampakpada semangat belajarmu? c. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkunganbelajarmu? d. Sebutkan apa hal yang kamu sukai ketika belajar dan hal tidak kamusukai selama belajar? e. Berapa waktu yang kamu perlukan untuk belajar? f. Apa harapanmu setelah mempelajari materi tentang pawarta?
55 2. Asesmen Formatif Materi Pawarta Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilahpenilaian secar ajujur, obyektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tandapada kolom pilihan. No Pertanyaan Ya Tidak1 Apakah kalian telah memahami pengertian pawarta? 2 Apakah kalian telah memahami struktur dan kaidah pawarta? 3 Apakah kalian dapat membedakan jenis-jenis pawarta? 4 Apakah kalian dapat menjelaskan perangan pawarta yang disajikan? 5 Apakah kalian dapat menyelesaikan masalah yang terkait dengan pawarta? Catatan : Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran Bila semua jawaban “Ya” maka kalian dapat melanjutkan ke pembelajaranberikutnya. 3. Asesmen Sumatif Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Jelaskan perbedaan pawarta lisan lan tulisan! 2. Sebutna unsur unsur pawarta! 3. Kepiye carane ngandharake pawarta! 4. Sebutna tuladha pawarta kang awujud tulisan! 5. Sebutna tuladha pawarta kang awujud lisan!
56 5. Remidial dan Pengayaan Program Remidial : Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 75 (untukpengetahuan dan keterampilan), dengan catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari jumlah seluruh siswa di kelas. Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remidial teachingterlebih dahulu, lalu dilanjutkan remidial tes Program Pengayaan : Program pengayaan diberikan/ditawarkan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas75 sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan 6. Refleksi Peserta Didik dan Guru 1. Refleksi Guru : a. Apakah ada kendala pada kegiatanpembelajaran? b. Apakah semua peserta didik aktif dalamkegiatan pembelajaran? c. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatanpembelajaran? d. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? e. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini?f. Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? g. Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan kompetensi? 2. Refleksi Peserta didik : Buatlah kesimpulan dari materi yang telah didiskusikan. Banyumas, 19 Mei 2023 Guru Mata Pelajaran Oki Setya Pambudi, S.Pd
57 A. Identitas Mata Pelajaran Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Kelas : X ( Sepuluh ) Semester : Ganjil Materi : E.1 Paramasastra dan Undha Usuking Jawa Alokasi Waktu : 90 Menit B. Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menggunakan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan undha-usuk basa untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif. C. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menggunakan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan undha-usuk basa untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif Lembar Kerja Peserta Didik 1 NAMA KELOMPOK KELAS : ………………………. : .………………………LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
58 a) Lembar Kegiatan Asessment dignostik kognitif a. Apakah saat menyampaikan pawarta sudah sesuai dengan unggah ungguhbasa?b. Apakah saat menyampaikan pawarta sudah seuai dengan unsur pawarta? c. Tahukah kalian, apa itu Pawarta? d. Pernahkah kalian mendengarkan pawarta berbahasa jawa? e. Jika pernah mendengar,coba ceritakan kembali pawarta tersebut! Penilaian proyek (bersifat pilihan disesuaikan dengan materi praktik) No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat SkorAmat baik 41. Video Pawarta berbahasa jawa dari siswa Baik 3Sedang 2Kurang 1HAL-HAL YANG DIAMATI Kesesuaian 4… Sesuai dengan kaidah dan struktur 3… Sebagian sesuai dengan kaidah dan struktur 2 ... Sebagian sesuai kaidah tetapi struktur tidak atau sebaliknya 1… Tidak sesuai dengan kaidah dan struktur Kelengkapan (ada peringatan-saran) 4… Ada bagian peringatan dan saran 3… Ada bagian peringatan atau saran saja 2… Ada sebagian peringatan atau larangan tidak sesuai 1 … Tidak sesuai dengan kelengkapan Kelogisan 4… Alasan mendukung pernyataan disertai dasar
59 HAL-HAL YANG DIAMATI 3.....Alasan mendukung tapi tidak bisa menunjukkan dasar 2… Alasan kurang mendukung pernyataan 1… Alasan tidak mendukung pernyataan Kelancaran dan Keruntutan 4… Tidak tersendat-sendat sehingga mudah diikuti 3 ... Lancar tapi ada beberapa bagian yang tidak runtut 2… Beberapa kali tersendat-sendat/ berhenti untuk berpikir 1… Selalu berhenti untuk mengingat-ingat Penggunaan Bahasa 4… Bahasa komunikatif dan sederhana, tidak menghafal 3 ... Lancar tetapi terlalu sering mengulang bahasa yang sama 2… Struktur kalimat terlalu panjang sehingga sukar dipahami 1… Kalimat rumit dan tidak logis Pelafalan dan Intonasi 4… Pelafalan jelas dan tepat, intonasi bervariasi 3.....Pelafalan jelas dan tepat tanpa variasi 2… Pelafalan jelas dan tepat tetapi intonasi monoton 1… Pelafalan tidak jelas dan tepat, intonasi monoton Penampilan 4… Gerakan tubuh bermakna dan mendukung isi 3 ... Gerakan tubuh bermakna tetapi kurang mahir dalam improvisasi 2… Beberapa gerakan kurang sesuai dengan isi 1… Banyak gerakan yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan isi A. Pangerten Pawarta Yaiku Informasi anyar utawa informasi ngenani sawijining prastawa kang dumadi, diwartakake lumantar wujud cetak, siaran, internet, utawa pirembugan marang wongliya.
60 B. Unsur Pawarta Ana ing Pawarta utawa Berita duweni unsur 5W+1H, yaiku : 1. What (Apa) tegese Pawarta kuwi martakake kedadean apa ? (Peristiwa apa yang terjadi) 2. Where (Ana Ngendi) tegese kedadean kang ana ing pawarta kasebut kedadeaneanaing ngendi. (Tempat Terjadinya Peristiwa). 3. When (Kapan) Tegese Kapan prastawa/kedadean kasebut dumadi. (Kapan, waktu terjadinya peristiwa). 4. Why (Kenangapa) Tegese Kenangapa kedadeyan kasebut bisa dumadi, sebabe apa. (Sebab Terjadinya Peristiwa). 5. Who (Sapa) Sapa bae paraga/wong kang ana ing kedadeyan kasebut. (Siapa saja orangyang terlibat dalam kejadian tersebut). Lan 1. How (Kepiye) Kepiye kedaean kasebut dumadi. (Bagaimana peristiwa tersebut bisaterjadi). C. Sifat Pawarta Sifat-sifat kang ana pawarta supaya dadi pawarta sing apik yaiku : Aktual Bab-bab kang anyar luwih becik tinimbang pawarta lawas. Adoh/Cedhak. Pamaos luwih nggatekake tumrap prastawa kang dumadi ing sakiwa tengene tinimbangpawarta saka papan liyane. Wigati (Penting) Sawijining bab bakal dadi pawarta yen dianggpe perangan kang penting, amarga bisangendhaleni panguripan ing bebrayan agung. Akibat Sawijing bab dadi pawarta yen ndadekake ngowahi kahanan. Congkrah/Konflik Pamaos luwih seneng nyetitekake pawarta kang surasane cecongkrahan. Tintrim Ketegangan.
61 Tuladhane : Nalika nulungi wong ing kacilakan. Kemajuwan Tekhnologi Pawarta kang kekinian luwih narik kawigaten pamaose. Emosi Sawenehe pawarta yen diwartakake bisa ndadekake nesu, susah, tangis, gela. Tuladhane : Nemokake bayi ing pawuhan Humor Gawe sengsem, mesem, lan guyu D. Etika Nulis Pawarta Objektif Ing babagan iki panulis ora kena martakake pawarta dikantheni kepentingan pribadhi lansponsor. E. Cover Both Side Pawarta kudu seimbang, aja abot sisih, luwih-luwih nyebutake pihak-pihak kang anasesambungan langsung karo pawarta kasebut.
62 MODUL AJAR Satuan Pendidikan : SMK YPE Sumpiuh Program Keahlian : SPK Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Kelas : X Tahun Pelajaran : 2023-2024 Alokasi Waktu :34 jp Fase : E Elemen : Menulis dan Mempresentasikan Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis gagasan dan pikirandalam bentuk teks aksara jawa dengan memperhatikankaidah penulisan aksara Jawa. Peserta didik mampumenulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalambentuk teks sastra geguritan. Peserta didik mampumenulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalamberbagai jenis teks nonsastra (misalnya: deskripsi/narasi/eksposisi/ argumentasi/lainnya) untukberbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif. Pesertadidik mampu mengolah dan menyajikan secara lisanberupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahanatau pesan yang akurat melalui teks non sastra dalambentuk pawarta. Deskripsi : Kemampuan peserta didik menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk tulis secara fasih,akurat,bertanggungjawab,dan/atau menyampaikan perasaan sesuai konteks. Komponen- komponen yang dapat dikembangkan dalammenulis di antaranya menerapkan penggunaan ejaan, kata, kalimat, dan paragraf, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan meta kognisi dalam beragamtipe teks (deskripsi, laporan, rekon, eksplanasi, eksposisi, instruksi/prosedur, sertanarasi). Kompetensi Awal : Aksara Jawa, Teks non fiksi berbagai jenis teks (deskripsi, eksposisi dan argumentasi), Pawarta
63 Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif dan Berbhinekaanyang global. Sarana Prasarana : Alat dan Bahan : 1. Hp 2. Buku Prigel Bahasa Jawa 3. LCD 4. Laptop 5. Teks Aksara Jawa 6. Teks ragam Ragamjenisteks non fiksi (deskripsi, eksposisi, danargumentasi) Sumber Belajar : 1. Buku Prigel Bahasa Jawa 2. Internet Target Peserta Didik : Seluruh Siswa dikelasnya masing masing Model Pembelajaran : Discovery Learning Metode Pembelajaran : Observasi, Diskusi, Demontrasi, Presentasi A. Tujuan Pembelajaran Aksara Jawa 1. Peserta didik mampu memahami gagasan dan pikiran dalam bentuk teks aksarajawa dengan memperhatikan kaidah penulisan aksara Jawa dengan benar 2. Peserta didik mampu menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk teks aksara jawadengan memperhatikan kaidah penulisan aksara Jawa dengan benar 3. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan dan pikiran dalambentuk teks aksara jawa dengan memperhatikan kaidah penulisan aksara Jawa dengan benar 4. Peserta didik mampu mengevaluasi teks aksara jawa sesuai dengan gagasan danpikiran dalam bentuk teks aksara jawa dengan memperhatikan kaidah penulisanaksara Jawa dengan benar Geguritan 5. Peserta didik mampu memahami geguritan dengan cermat 6. Peserta didik mampu menulis teks geguritan dengan benar 7. Peserta didik mampu menyajikan teks geguritan dengan benar 8. Peserta didik mampu mengevaluasi teks geguritan dengan benar Wacana diskripsi, narasi, eksposisi dan argumentasi 9. Peserta didik mampu memahami gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalambentuk teks non fiksi berbagai jenis teks (deskripsi, narasi, eksposisi dan argumentasi) dengan benar
64 10. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalambentuk teks non fiksi berbagai jenis teks (deskripsi, narasi, eksposisi danargumentasi)dengan benar 11. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, pikiran, pandangan, arahandalam bentuk teks non fiksi berbagai jenis teks (deskripsi, narasi, eksposisi danargumentasi) dengan benar 12. Peserta didik mampu mengevaluasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalambentuk teks non fiksi berbagai jenis teks (deskripsi, narasi, eksposisi dan argumentasi) dengan benar Pawarta 13. Peserta didik mampu memahami gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahanatau pesan yang akurat melalui teks non fiksi dalam bentuk pawarta secara lisan dengan benar. 14. Peserta didik mampu mengolah gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahanatau pesan yang akurat melalui teks non fiksi dalam bentuk pawarta secaralisandengan benar. 15. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahanataupesan yang akurat melalui teks non fiksi dalam bentuk pawarta secara lisandengan benar. 16. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat melalui teks non fiksi dalam bentuk pawartasecara lisan dengan benar 17. Peserta didik mampu mengevaluasi gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat melalui teks non fiksi dalam bentuk pawartasecara lisan dengan benar B. Pemahaman Bermakna 1. Dalam membuat teks aksara jawa hendaknya kita melakukan pemahaman dasar,sandhangan aksara jawa terlebih dahulu tentang apa yang ingin dibuat teks aksara jawa 2. Siswa paham dengan teks non fiksi berbagai jenis teks (deskripsi, eksposisi danargumentasi), 3. Siswa mampu menulis gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesanyang akurat melalui teks non fiksi dalam bentuk pawarta secara lisan denganbenar
65 C. Kegiatan Pembelajaran Materi aksara Jawa 1. Pendahuluan a. Menumbuhkan perilaku santun dan religius peserta didik melalui pembiasaanmemulai pembelajaran dengan salam dan berdoa. (Beriman, bertakwa kepadaTuhan YME, dan berakhlak mulia) b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya. (Berkebinekaan Global) c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai pembiasaan perilaku disiplin. d. Memeriksa kerapian dan kebersihan tempat belajar. (Peduli Lingkungan) e. Menyampaikan informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi “AksaraJawa” Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik: a. Apa yang kalian ketehui tentang asal usul Aksara Jawa b. Bagaimana pendapatmu tentang penulisan Akasara Jawa ing Masyarakat 2. Kegiatan Inti 1. Pemberian rangsangan (Stimulation). Pada tahap stimulation ini, guru memberikan tayangan bentuk dan jenis dan penggunaan Aksarajawa 2. Pernyataan/Identifikasi Masalah (Problem Statement); Pada tahap ini, gurumemberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengungkapkan permasalahan atau memberikan pertanyaantentangaksarajawa, cara membaca, cara menuliskan dan cara penggunaan aksara jawa kedalamsebuah kalimat. Dengan pertanyaan siswa, guru dapat memandu peserta didik yang lain untukmenjawab dan memberikan solusi. Alternatif lain, guru dapat pula memberikan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang peserta didik untukberpikir tingkat tinggi dalam menjawabnya. Pertanyaan yang diharapkan diantaranya: a. Apa yang dimaksud dengan Aksarajawa ? b. Bagaimana cara menulis aksara jawa pada sebuah kalimat. c. Bagaimana menulisteks menggunakan aksara jawa? 3. Pengumpulan data (Data Collection); Peserta didik, Pada kegiatan pengumpulan data ini, guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Guru menilai sikap siswa dalam kerja mandiri dan membimbing/ menilai keterampilan mencoba, menggunakan huruf aksara jawa, dan mengolah data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep danprinsip dalam pemecahan masalah. 4. Pengolahan Data (Data Processing); Pada tahap data processing ini, pesertadidik berdiskusi untuk menyempurnakan penulisan data hasil percobaan/praktek, berdiskusi dalam analisis data, evaluasi hasil analisis, danmenjawab pertanyaan dalam LKPD. Guru membimbing/menilai kemampuansiswa mengevaluasi
66 5. Pembuktian (Verification); Secara mandiri, peserta didik menuliskan hasil pengolahan datanya. Masing-masing peserta didik melakukan presentasi (mengkomunikasikan) hasil kegiatan belajarnya berupa teks aksara jawa. Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan dan tulisan baik perorangan maupun kelompok. 6. Menarik simpulan (Generalization). Guru memberikan konfirmasi atas hasil presentasi peserta didik. Guru memberikan penguatan atas jawaban benar. Apabila jawaban peserta didik belum sesuai, guru membantu peserta didikuntuk merumuskan hasil analisis (kegiatan belajar) dengan benar. Secarabersama-sama, peserta didik menuliskan kesimpulannya 7. Melakukan asesmen formatif untuk mengukur tujuan pembelajaran 3. Penutup 1. Guru mereview kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan 2. Memberikan apresiasi kepada peserta didik 3. Menyampaikan penugasan yang harus dikerjakan siswa secara mandiri di rumah 4. Berdoa bersama Materi Teks (deskripsi, eksposisi dan argumentasi) 1. Pendahuluan a. Menumbuhkan perilaku santun dan religius peserta didik melalui pembiasaanmemulai pembelajaran dengan salam dan berdoa. (Beriman, bertakwa kepadaTuhan YME, dan berakhlak mulia) b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya. (Berkebinekaan Global) c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai pembiasaan perilaku disiplin. d. Memeriksa kerapian dan kebersihan tempat belajar. (Peduli Lingkungan) e. Menyampaikan informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi “AksaraJawa” Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik: a. Apakah yang kamu ketahui tentang teks? b. Jenis teks apa sajakah yang kamu ketahui? c. Apakah yang kamu ketahui tentang teks deskripsi? 2. Kegiatan Inti Tahap 1 : Mengidentifikasi topik serta mengatur kelompok diskusi. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menampilkan teks yangberhubungan dengan topik ragam jenis teks (deskripsi, eksposisi, dan argumentasi). Siswa dibagi menjadi 6 kelompok dan berkelompok sesuai dengan topik yang dipilihkan guru, yaitu deksripsi, eksposisi,
67 dan argumentasi. Jadi nama kelompok deskripsi ada 2 kelompok, eksposisi 2kelompok, dan argumentasi 2 kelompok. Tahap 2 : Merencanakan tugas yang akan dipelajari. Guru membantu siswa untuk merencanakan tugas yang akandipelajari, yaitu memandu mempelajari topik-topik yang sudahdipilih siswa. Guru menjelaskan kepada siswa tentang tugas-tugasnya, yaitu:Mencari pengertian berbagai ragam jenis teks mencari sebuah contoh tekssesuai nama kelompoknya(deskripsi, eksposisi, dan argumentasi) Tahap 3 : Melaksanakan investigasi. Guru menampilkan masing-masing topik terkait dengan ragamjenis teks (deskripsi, eksposisi, dan argumenatsi). Siswa melaksanakan investigasi secara berkelompokberdasarkan topik dan tugas yang sudah sudah ditentukan. Tahap 4 : Menyiapkan laporan akhir. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk menyiapkanlaporan akhir atau menyusun tugas berdasarkan topik yangsudah diinvestigasi. Siswa menyusun laporan berdasarkan hasil investigasi Tahap 5 : Mempresentasikan laporan akhir. Guru memandu siswa untuk melaksanakan presentasi laporanakhir atau hasil menjelaskan pengertian ragam jenis teks danmencari sebuah contoh teks (deskripsi, eksposisi, danargumentasi) secara berkelompok. Tahap 6 : Evaluasi. Guru memandu proses evaluasi yaitu pemberian umpan balikantar kelompok. 3. Penutup a. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yangtelahdilakukan. b. Guru menyampaikan ke peserta didik rencana pembelajaran berikutnya. Peserta didik diminta untuk mempelajari lebih banyak melalui referensi youtube maupun sumber referensi lainnya. c. Do’a penutup
68 Materi Geguritan 1. Pendahuluan a. Menumbuhkan perilaku santun dan religius peserta didik melalui pembiasaan memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa. b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya. c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai pembiasaan perilaku disiplin. d. Memeriksa kerapian dan kebersihan tempat belajar. e. Menyampaikan informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi “geguritan” f. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik: 1) Apa yang kamu ketahui tentang geguritan? 2) Apakan para siswa sudah pernah membaca puisi? 2. Kegiatan Inti Fase I :Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan) Guru membacakan geguritan Peserta didik mendengarkan informasi tentang geguritan dari guru. Fase II :Problem Statement (Identifikasi Masalah) Peserta didik mencermati teks geguritan dan unsur pembangunyang ada di dalam geguritan tersebut. Peserta didik dibimbing guru berdiskusi mengidentifikasi masalahyang akan dibahas dalam teks gegu ritan, yaitu Peserta didikmenunjukkan unsur-unsur pembangunnya Peserta didik menentukan nilai-nilai yang terkandung dalamteks geguritan, dan Peserta didik mengevaluasi amanat danhubungannya dengan masyarakat sekarang Fase III: Data Collection (Pengumpulan Data) Peserta didik secara kolaboratif mengolah informasi yang diperolehuntuk menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik secaraberurutan. Peserta didik mendiskusikan informasi-informasi lain yangmungkin dapat digunakan untuk menyelesaikan LKPD. Fase IV: Data Processing (Pengolahan Data) Peserta didik menulis puisi dengan memilih tema yang sudahditentukan oleh guru. temanya yaitu keindahan kota kebumen, Makanan khas kota kebumen Fase V: Verification (Pembuktian)
69 Peserta didik membacakan teks geguritan secara bergantian Secara bergantian temannya memberikan pendapat.danmengevaluasi teks geguritan dengan benar Fase VI: Generalization (Menarik Kesimpulan) Peserta didik menarik kesimpulan apakah hasil pengerjaan LKPD, sudah menyelesaikan permasalahan yang diajukan pada awal pembelajaran dan jika belum dilanjutkan langkah selanjutnya. Peserta didik mendapat penguatan terkait kesimpulan yang telahdibuat secara bersama-sama. 3. Penutup Guru memeriksa hasil pekerjaan seluruh kelompok, dan memberikanpenilaian. Peserta didik diberikan tes tertulis. Perserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Memberikan tugas untuk kegiatan berikutnya Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdoa akhir pembelajaran. Materi Pawarta 1. Pendahuluan a. Menumbuhkan perilaku santun dan religius peserta didik melalui pembiasaan memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa. (Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia) b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya. (Berkebinekaan Global) c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai pembiasaan perilaku disiplin. d. Memeriksa kerapian dan kebersihan tempat belajar. (Peduli Lingkungan) e. Menyampaikan informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi “AksaraJawa” 2. Kegiatan Inti a. Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan). 1. Pada awal pembelajaran, guru memberikan kesempatan kepada pesertadidik untuk mengamati materi pembelajaran berbasis orientasi masalah. 2. Guru membagi peserta didik kedalam kelompok kerja secara variatif. b. Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah) 1. Melalui diskusi, peserta didik mencari informasi-informasi dari potongan gambar pawarta dari guru yang kemudian disusun menjadi kerangka pawarta. 2. Kemudian kerangka pokok-pokok informasi yang sudah disusun, dikembangkan menjadi teks pawarta secara berkelompok
70 c. Data Collection(Pengumpulan Data) 1. Peserta didik menyerahkan hasil diskusi kepada guru. d. Verification (Pengolahan Data dan Pembuktian) 1. Guru menganalisis dan mengevaluasi hasil diskusi. e. Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi) 1. Setiap kelompok menunjuk satu anggotanya untuk membacakan teks pawarta yang sudah dibuat. 3. Penutup 1. Peserta Didik diminta menyimpulkan materi yang telah didiskusikan dengan bimbingan Pendidik. 2. Pendidik menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang. 3. Pendidik mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat. 4. Salah satu Peserta Didik diminta memimpin doa untuk mengakhiri pelajaran D. Asesmen 1. Asesmen Diagnostik Non Kognitif Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Coba gambarkan bagaimana suasana kelas saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu. A B C 2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akanberdampak pada semangat belajarmu? 3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajarmu? 4. Sebutkan apa hal yang kamu sukai ketika belajar dan hal tidak kamu sukai selama belajar? 5. Berapa waktu yang kamu perlukan untuk belajar? 6. Apa harapanmu setelah mempelajari materi tentangAksara Jawa danpawarta?
71 2. Asesmen Formatif Materi Aksara Jawa LEMBAR KERJA SISWA I. Ing ngisor iki ana wangsulan sing bener, pilihen! 1. Wacanen! a. Tuladen patuladhan kang becik. b. Tulaten patuladhan kang becik. c. Tuladen patuladan kang becik. d. Tuladen patuladhan ingkang becik. e. Tuladen patuladhan becik. 2. Wacanen! a. Ing ngendi papan kudu tanggap ing sasmita. b. Ing ngendi papan kudu tanggap sasmita. c. Ing ngendi papan kudu tansah tanggap sasmita. d. Ing ngendi papan kudu ngudi ing sasmita. e. Ing ngendi papan kudu tanggap. 3. Wacanen! a. Siswa kang lantip bisa ninthingi kabecikan. b. Siswa lantip bisa ninthingi kabecikan. c. Siswa kang lantip ninthingi kabecikan. d. Siswa ingkang lantip bisa ninthingi kabecikan. e. Siswa kang lantip bisa ninthingi tindak becik. 4. Wacanen! a. Anak bekti karo wong tuwa. b. Anak iku bekti karo wong tuwa. c. Anak kudu bekti marang wong tuwa. d. Anak kudu bekti karo wong tuwa. e. Anak kudu bekti karo wong tuwane. 5. Wacanen!
72 a. Tindak utama bia gawe tentreming bebrayan. b. Tindak utama gawe tentrem bebrayan. c. Tindak utama mesthi gawe tentreming bebrayan. d. Tindak utama gawe tentreming bebrayan. e. Tindak utama ndadekake tentreming bebrayan. II. Essay 1. Wacanen banjur tulisen latine! - Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda 1. C 2. B 3. A 4. D 5. E - Kunci Jawaban Soal Esay Triperkara Tiyang gesang punika dipunpribasaaken mampir ngombe. Dados wekdalipunamung sawetawis, tiyang mampir kedah manutkaliyaning kang kagungandalemlan ugi kedah anggadhahi tatakrama dados tamu. Contonipun tiyang gesang punika mboten saged sapurunipun kiyambek, punapasebabipun wonten ngalam donya boten kiyambek, wonten tangga teparo, wontensanakkadang.
73 Materi Teks (deskripsi, eksposisi dan argumentasi) Lembar Pengamatan Rubrik Kegiatan Diskusi No. Nama Siswa A s pe k Pen gamatan JlmSkor NilaiKet.Kerjasama Mengkounikasikan pendapat Toleransi Keaktifan Menghargai pendapat teman Kriteri aNilai A= 80– 100 : KompetenSekali B= 70 – 79 : Kompeten C= 60 – 69 : CukupKompeten D= ‹ 60 : Kurang Kompeten RubrikPenilaianPresentasi No. Nama Siswa A s pe k P en i la i an Jmlh Skor Nilai Ket.Kounikasi Sistematika penyampaian Wawasan Keberanian Antusias penampilan KriteriaNilai A= 80 – 100 : KompetenSekali B= 70 – 79 : Kompeten C= 60 – 69 : CukupKompeten D= ‹ 60 : Kurang Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
74 Materi Pawarta 1. Kepiye carane nulis teks pawarta? Jelaske! Jawaban : 1. Tahapan nulis teks pawarta: a. Pengorganisasian/nglumpukake fakta utawa data. Data ing kene bisa awujud wawancara (wawan rembag), kedadeyan langsung, utawa data-data tinulis. b. Nemtokake teras berita (lead) c. Milih tembung-tembung kang jumbuh karo pawarta, nggunakake alur kang runtut aja molak-malik utawa dienjah-enjah/dilompati supaya ora mbingungake pamiyarsane. d. Ngawiti nulis kanthi jenjem lan temenan 3. Asesmen Sumatif Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester E. Remidial dan Pengayaan Program Remidial : Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 75 (untukpengetahuan dan keterampilan), dengan catatan jumlah siswa yang remedialnyasebanyak maksimal 30% dari jumlah seluruh siswa di kelas. Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remidial teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remidial tes Program Pengayaan : Program pengayaan diberikan/ditawarkan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 75 sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan F. Refleksi Peserta Didik dan Guru 1. Refleksi Guru : a. Apakah ada kendala pada kegiatanpembelajaran? b. Apakah semua peserta didik aktif dalamkegiatan pembelajaran? c. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatanpembelajaran? d. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? e. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaranini? f. Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalampelaksanaanpembelajaran? g. Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?
75 2. Refleksi Peserta didik : Buatlah kesimpulan dari materi yang telah didiskusikan. Mengetahui Banyumas, 19 Mei 2023 Guru Mata Pelajaran Oki Setya Pambudi, S.Pd
76 LAMPIRAN1. Lembar Kerja Peserta Didik dan Bahan Ajar Materi Aksara jawa Ing aksara Jawa utawa Hanacaraka ana sawetara tata cara nulis, unsur lan maneka paugeran liyane. Kanthi menehi panjelasan babagan saben dhaptar surat lan aturan, bakal dadi luwih gampang sampeyan luwih ngerti babagan carane nulis sadurunge ditindakake. Oke, iki sawetara panjelasan babagan dhasar : Aksara jawa carakan Skrip Carakan minangka paraga sing paling dhasar. Yen dideleng saka jenengwae, tegese watak iki digunakake kanggo nulis tembung. Masing-masing karakter carakan kasebut duwe bentuk mitra. Karakter pasangan digunakake kanggo mateni (ngilangi aksara swara) karakter sadurunge. Supaya luwih gampang, aku bakal nerangake aturan nggunakake pasangan karakter bebarengan karo aturan pelafalan. Skrip iki kalebu sawetara huruf singsaiki wis dingerteni, yaiku hanacaraka lan liya-liyane.
77 Karakter Jawa lan mitra kasebut bakal diandharake kaya ing ngisor iki. Bisadideleng saka pethikan ing ndhuwur, tegese minangka simbol aturane pasangankasebut. Pasangan minangka wujud khas aksara Jawa kanggo mateni utawa mbusakaksara swara saka aksara sadurunge. Karakter pasangan digunakake kanggonulissuku kata sing ora ngemot vokal Ngandharake aksara swara Aksara swara yaiku sandangan swara kanggo ngowahi swara saka fonem(a) dadi swaraliyane kang ana lima cacahe yaiku a,i,u,e,o Sandangan Akasara Swara
78 Aksara Rekan Naskah peer yaiku skrip sing digunakake kanggo nulis huruf serapan saka basa Arab, kayata f, kh, dz lan liya-liyane. Tuladha Naskah Mitra Naskah Murda lan iki kalebu karakter murda lan mitra
79 Sacara sederhana, aksara murda minangka huruf kapital ing aksara Jawa. Naskah Murdaminangka skrip khusus sing digunakake kanggo nulis huruf kapisan jeneng papan, jeneng wong, utawa kabeh tembung sing diwiwiti kanthi huruf kapital kanthi nulis. Iki uga digunakake ing wiwitan saben paragraf utawa ukara. Tuladha Naskah Murda Naskah Wilangan wikipedia.com Naskah utawa angka wilangan minangka karakter sing digunakake kanggo nulis angkanganggo aksara Jawa.
80 2. Serat malih paragraf ing ngandhap menika mawi aksara Jawa kanthi ngawigatosaken Sandhangan Mandaswara, tanda baca (pada). Gladhen! 1. Ukara wonten ing ngandhap menika, lepat. Sumangga dipunserat malih kanthi leres! Wasara nalika taun Syaka 1336, ana wong Cempa Banjarmlati watara wolung brayat sing padha pinter nggawe gula-tebu nalika ning negarane. Wong-wong maupadha pindhah misah nedya ngudi nggawe gula tebu abang sing ora kepokil- kemisil kuwi. Mangkate liwat segara ngener mengulon nuli mandheg sapinggiringkali kang gisike serta kiwa tengene thukul nggenggeng lebeng wit Bongaow. Nggone pindhah kuwi disesepuhi dening Mbah Pow Ie Din. Sawise mandheg Mbah Ie Din nuli nganakake mantram lan semadi, banjur wiwit nebang wit bongaow mau kang banjur diterusake dening wong-wong liyane. Bumi bubakankuwi banjur digawe pategalan lan pekarangan serta teba, ing sabanjure teba kuwi dijenengake Kabongan
81 Nuju sawijining dina wayah pajar gagat raina ing sasi Waisaka, wong-wong mauarep wiwiti ngrembang tebu. Sadurunge miwiti ngrembang dianakake upacara suci sembahyang lan semadi ing panggonan tebu sedhapur kang arep dikepras rongwit, minangka kanggo tebu “Penganten”. Upacara pangeprasan kuwi arane ngrembang sakawit. Mula tlatah kuwi sinebut Rembang Materi Teks (deskripsi, eksposisi dan argumentasi) 1. Teks dekripsi Teks dekripsi yaiku teks kang nggambarake utawa njlentrehake lanthi cetha salah sawijing obyek utawa kahanan, lan kaya-kaya kang padha maca isa ngrasakake utawa ngerti kaya kang dicritakake. Jenis teks dekripsi ana loro, yaiku: o Teks dekripsi objektif yaiku teks deskripsi kang anggone nggambarake objek ora dikantheni opini panulis. o Teks deskripsi subjektif yaiku teks deskripsi kang anggone nggambarake ojek dikantheni opini panulis. Topik kang bisa dikembangake dadi teks deskripsi: a. Kahanan ruang b. Kahanan barang c. proses Ciri – ciri paragraf deskripsi: a. Menehi gegambaran sawijining barang panggonan lan swasana b. Gegambaran dilakokna kanthi migunakaken panca indra c. Ndhuweni ancas ( tujuan ) supaya pamaca kaya-kaya bisa melu ngrungokna, weruh lan ngrasakna apa sing dedeskripsikna dening panulis d. Menehi penjelasan ngenani sawijining objek kang dideskripsikna, bisa awjudwarna, ukuran sipat lan liya- liyane. Tuladha teks deskripsi Klepon Klepon yaiku salah sawijining panganan tradisional kang kalebu jajanan pasar. Klepon digawe saka tepung beras ketan lan dibentuk bunder kaya bal ciliklantengahe diiseni gula jawa banjur digodhog ing jero banyu umub. Yenwiskemambang ing nduwur banyu banjur diangkat lan dicawisake karo parutankambil. Biasane klepon dicawisake ing godhong gedhang.
82 Klepon kalebu panganan tradisional kang akeh sing nyenengi. Yen dipangan, gula jawa ing njero klepon muncrat lan ngasilake rasa legi. 2. Teks Eksposisi Teks eksposisi yaiku teks kang jlentrehake utawa medarake sawijing babkanggo pamaos, supa ya pamaos oleh informasi kang genep babagansawijing objek, sabanjure pangreten pamaos isa mundhak. Teks eksposisi asipat menehe ngreti, ngonceki, aweh pamrayoga (saran), utawa ngandharake sawijining bab. Bab kang dijlentrehake ing teks eskposisi yaiku: a. Data factual b. Sawijining analisis utawa penapsiran objektif marang seperangkat fakta c. Fakta ngenani pawongan kang gondhelan kenceng marang sawijing keyakinan Ciri teks eksposisi a. Njelntrehake panemu, gagagsan, lan keyakinan b. Mrelokake fakta kang dikuwatake utawa dicethakake c. Mrelokake analisis lan sintesis nalika ngonceki bahan lan fakta d. Nggoleki sumber ide saka pengalaman, pengamatan, sikap, lan keyakinan e. Pathokan nulis teks eksposisi f. Teks eksposisi ngupaya kango nyethakake sawijing pokok prastawa g. Isi eksposisi ora nduwe karep ngundhang reaksi h. Gaya eksposisi kudu informative lan ngyakinake i. Basa eksposisi minangka basa pawarta tanpa rasa subjektif lan emosional j. Eksposisi ngupaya kanggo njembarake pamawas lan pangretene pawonganmarang objek kang dirembug k. Penulis kudu ngreti prastawa kang diandharake l. Penulis kudu prigel nganalisis prastawa kanthi cetha lan konkret Tuladha teks eksposisi Gempa Pasca gempa 5.9 skala ricther, saperangan Yogyakarta lan Jawa Tengahajur mumur. Kahanan iki ngundang perhatian saka akeh pihak. Pitulungan pada tekasaka njero lan luar negri. Pitulungan awujud panganan, obat-obatan, lansandhangan dipanggonake ing panggonan sing strategis. Babaganiki dimaksudake supaya cara mbagi bantuan bisa dilakokake luwih cepet. Paradokter lan tenaga medis saka daerah-daerah liya uga teka. Dheweke maringi bantuan utawa pitulungan ing Rumah Sakit lan tendha-tendha pengunsgian.
83 3.Teks Argumentasi Teks argumentasi yaiku teks kang ditulis kanggo ngyakinake utawa mbujukpamaos Ciri teks argumentasi a. Isine argumen, pandangan, pendapat, lan keyakian babagan prastawa b. Nggunakake data kang asipat factual c. Ana analisa lan logika nalika nintakake penjabaran d. Nduweni ukara panutup/dudutan kang dadi ukara penegas/penjelas Cara gawe teks argumentasi a. Nentokake tema b. Nyawijikake data/bahhan c. Gawe kerangka teks d. Ngembangake kerangka kang wis digawe Tuladha teks argumentasi Budi Pakarti Basa Jawa menika gadhah relevansi kaliyan pendidikan budi pakarti. Kangge tuladhanipun, lare ingkang nyinau basa Jawi mboten kraos ugi pikantuk pelajaranbudi pakarti. Paling mboten, lare menika saged mangertosi babagan unggah-ungguhingkang dados salah satunggaling unsur penting wonten pendidikan budi pakarti. Lare-lare kala wau badhe luwih ngajeni tumrap tiyang sanes, kaliyan tiyang ingkangdipunjak micanten, ugi luwih ngajeni tiyang ingkang luwih sepuh saking piyambakipun. Wonten ing kabudayan Jawi menika, kususipun ing basa Jawi, wonten kathah sanget bebasan ingkang gadhah unsur pendidikan budi pakarti, etika, moral, ingkang sejatosipun sampun diakui kaliyan bangsa Indonesia. Babagan menika amargi bebasan-bebasan ing basa Jawa menika ngandhut kapribaden manungsa ing Indonesia. Tegesipun, sedaya ingkang sae, ingkang endah ing pangraosan dipunungkapaken mawi tetembungan basa Jawi. Isi lan unenipun tetembungan menika saged dipunpahami kaliyan bangsa Indonesia. Kangge tuladhanipun inggihmenika bebasan: “gemi, nastiti, ngati-ati” Gemi menika ateges mboten boros, manungsa menika mboten pareng boroswonten gesangipun, amargi boros menika kalebet tumindak ingkang mbotensae. Nastiti menika ateges mboten nyedhak kaliyan babagan ingkang angel, dadosmanungsa menika mboten usah kangelan anggenipun ngadhepi gesang menika,
84 nanging kedah usaha kemawon. Ngati-ati menika ateges ngedohaken awakipunsaking tumindak ingkang ala (mboten sae/kelentu), manungsa menika kedahmiturut kaliyan mergi ingkang sae, manut kaliyan moral lan aturan ingkangwonten ing masarakat. Materi Pawarta Instruksi: LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1 1. Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang 2. Masing-masing kelompok mencari informasi atau gagasan dari potongan gambar pawarta yang diberikan 3. Buat kerangka teks pawarta lalu kembangkan menjadi teks pawarta! 4. DIskusikan dan tuangkan kedalam Lembar Kerja! Nama Kelompok : ....................................... Anggota Kelompok : ........................................ Kelas : ....................................... Bahan Ajar Guu PAWARTA 1. Pangertene pawarta Pawarta yaiku informasi anyar utawa informasi ngenani sawijining prastawa kang dumadi, diwartakake lumantar wujud cetak, siaran, internet, utawa saka pirembugan marang wong liya utawa pamireng. Sawijining infromasi kang karacik sajroning pawarta padatan ngandhut infromasi kang wigati (penting). Informasi sing wigati mau sinebut pokok informasi. Wujudinformasi saka tuturan langsung bisa arupa pamacaning teks utawa nyritakake sawijining kedadeyan kang dilakoni dening sawijining pawongan utawa nyemaklumantar giyaran mediya elektronik utawa telivisi. Supaya bisa nangkep surasane pawarta mau perlu kritis lan kreatif marang informasi. Kritis ateges ora gampangpercaya lan tansah tajem sajroning nganalisis pawarta utawa informasi. Kreasi tegesetansah ngupadi ndadekake informasi saka pawarta utawa informasi kang disemakminangksa dhasar pawarta kasebut. Yen digatekae andharan-andharan utaw ukara-ukara sajroning informasi, padatan dibedakake dadi rong jinis yaiku fakta lan opini. Fakta minagka andharankang asipat nyata kang bisa kabuktekake lumantar gambar, photo, table, lan grafik. Opini yaiku andharan kang anyar winates panemu, pamikir, lan panjangka kangdurung kelakon. Pawarta duwe titenan (ciri-ciri) kaya kasebut ing ngisor iki.
85 1) Tinemu ing akal (penalaran logis) 2) Informasi pepak kang jumbuh karo rumus 5W+1H 3) Struktur basa trep 4) Diksi trep ora ambigu 5) Narik kawigaten 6) Basa kangnengsemake. | Pawarta sing sifate nonformal (non berita) bisa ditegesi minangka informasi kang asipat panglipur, nanging ngandhut kawruh. Saka nyemak non berita ig pangajab pamireng bisa duwe kawruh praktis, umpamane sawijining pengalaman, panemu, teknik-teknik kang paedah sajroning urip padinan. Pawarta (news) yaikusawiijining sajian utama ana ing mediya massa kajaba opini (views). Goleki bahanpawarta banjur ngrakit minangka sawijining tugas pokok wartawan lan bagian redaksi ana ing penerbitan pers (media massa). 2. Perangan Pawarta Perangan pawarta ing antarane yaiku: a. Headline (judul/irahirahan) Headline yaiku irah-irahan kang gunane kangge: nggampangke pamaca ngerteni pawarta kang bakal diwaca, nuduhake pawarta kang dianggep wigati kanthi werna-werna aksara utawa gambar. b. Deadline (bates wektu) Ancas deadline yaikunuduhake papan kadadeyan lan jeneng media massa. Mula perangan iki nyebut jeneng media massa, papan, lan tanggal kadadeyan. c. Lead (teras pawarta) Leadbiyasane katulis ing wiwitan pawarta/ing paragraf kapisan. Bab iku tinulis amarga minangka perangan kang wigati saka pawarta, kang nemtokake saripati pawarta, lannggambarake sakabehe pawarta d. Body Language (surasane pawarta, bahasa tubuh) Surasane nyritakake prastawa kang diwartakake kanthi kang basa kang cekak, aos, lan cetha. Kanthi mangkono body language minangka pangembange pawarta. 3. Unsur-unsur pawarta Unsur-unsur kang kudu ana ing pawarta yaiku 5W+1H: 1. What (Apa) tegese Pawarta kuwi martakake kedadean apa ? (Peristiwa apa yang terjadi) 2. Where (Ana Ngendi) tegese kedadean kang ana ing pawarta kasebut kedadeane anaing ngendi. (Tempat Terjadinya Peristiwa). 3. When (Kapan) Tegese Kapan prastawa/kedadean kasebut dumadi. (Kapan, waktu terjadinya peristiwa). 4. Why(Kenangapa) Tegese Kenangapa kedadeyan kasebut bisa dumadi, sebabe apa. (SebabTerjadinya Peristiwa). 5. Who (Sapa) Sapa bae paraga/wong kang ana ing kedadeyankasebut. (Siapa saja orang yang terlibat dalam kejadian tersebut). 6. How(Kepiye) Kepiye kedaean kasebut dumadi. (Bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi). 4. Sifat Pawarta a. Aktual (anyar) Bab-bab kang anyar luwih becik tinimbang pawartalawas. b. Jarak (adoh/cedhak) Pamaos luwih nggatekake tumrap prastawa kang dumadi ing sakiwa tengene tinimbang pawarta saka papan liyane. c. Penting Sawijining bab bakal dadi pawarta yen dianggep perangan kang penting, amarga bisangendhaleni panguripan ing bebrayan agung. d. Akibat Sawijining bab dadi pawartayen ndadekake ngowahi kahanan. e. Congkrah/konflik Pamaos luwih seneng nyeritakake pawarta kang surasane cecongkrahan. f. Tintrim (ketegangan) g.
86 Kemajuwane inovasi utawa owah-owahan teknologi Pawarta kang kekinian luwih
87 narik kawigaten pamaose. h. Emosi Sawenehe pawarta yen diwartakake bisa ndadekake nesu, susah, tangis, gela. i. Humor Pawarta iku bisa gawe sengsem, mesem, lan guyu. 5. Nilai pawarta Nilai pawarta yaiku karakteristik sing ana ing pawarta. Nilai berita ikudigunakake kanggo ngukur sawijing pawarta iku trep diwartakake utawa ora. Sansaya becik lan trep nilai kang kamot bakal luwih patut diwartakake. Kosok baleneyen nilai kang kamot iku ora trep, tegese pawarta iku ora layak diwartakake. Ngenani nilai pawarta, ana pangerten kang ngandharake 4 nilai pawarta, yaiku: a. Cepet yaikuaktual lan pas wektune. Pawarta sabisa-bisane ngandharake sawijining bab/prastawakang anyar. b. Nyata, yaiku informasi babagan sawijining fakta kang dumadi saka kedadeyan nyata, panemu, lan pratelan sumber pawarta. c. Penting, yaiku sesambungan karo wong akeh. d. Menarik, yaiku bisa narik kawigatene para pamiyarsane. Saliyane iku, nilai pawarta bisa disemak saka papan kedadeyan, bisangowahi panemu utawa pola pikir, ngemot tokoh-tokoh penting, prastawa kang ngedab-edabi, nggugah rasa, lan anyar. 6. Etika nulis pawarta a. Objektif Ing babagan iki panulis ora kena martakake pawartadikantheni kepentingan pribadhi lan sponsor. Pawarta kang tinulis kudu adhedhasar fakta utawa data kang sanyatane dumadi. b. Cover both side Pawarta iku kudu imbang aja abot sisih, luwih-luwih nyebutake pihak-pihak kang ana sesambunganlangsung karo pawarta kasebut. 7. Teknik nulis pawarta (tahap) e. Pengorganisasian/nglumpukake fakta utawa data. Data ing kene bisa awujud wawancara (wawan rembag), kedadeyan langsung, utawadata-data tinulis. f. Nemtokake teras berita (lead) g. Milih tembung-tembung kangjumbuh karo pawarta, nggunakake alur kang runtut aja molak-malik utawa dienjah- enjah/dilompati supaya ora mbingungake pamiyarsane. h. Ngawiti nulis kanthi jenjem lan temenan 8. Maca teks pawarta Macakake pawarta ora mung profesi nanging uga isa dadi pakaryan kang prayoga ing pasrawungan padinan, umpama nalikane nemokake sawijing pawarta kang narik kawigaten saka ariwarti lan kanca-kanca liya pengenmangerteni, mula supaya efektif ariwarti kasebut ora perlu diwaca kanthi gantenan, cukup sawijining pawongan wae kang macakake lan liyane nggatekake. Sajroningmacakake pawarta mbutuhake kaprigelan supaya kang ngrungokake bisa rumangsaseneng lan pawartane gampang dingerteni. Kaprigelan kasebut kaya andharan ingngisor iki 1. Nggunakake pangucap kang trep 2. Pamedhote frasa kang trep 3. Nggunakake intonasi, nada, lan tekanan kang trep 4. Ngerteni tandha wacan kanthi trep 5. Swara kang cetha 6. Ekspresi kang trep 7. Ngatur alon lan cepete pamaca 8. Ngolah treping mlebu wetuning napas 9. Mahami wacan 10. Pracaya marang dhiri pribadi
88 Frasa : gabungan kata yang bersifat non-predikatif Ariwarti : surat kabar yang diterbitkan setiap hari Kaprigelan : keterampilan atau keahlian GLOSARIUM Materi Aksara Jawa Silabik tegese yen saben aksara uga nyandhang silabik lan aksara alfabet Hanacara yaiku aksara jawa Aksara ana rongpulh yaiku nglambangake fonembasa jawa Hanacaraka tegese ana utusan Data sawala tegese padha garejegen Padha jayanya tegese padha digjayane Maga bathanga tegese padha dadi bathang Sandhangan : diarani layar Paten :kanggo sesigegwanda utawa mateni aksara ing sak ngarepe Kapribaden : budi pekerti nduwe teges moral ingkang sae lebet ngradini kegesanganPangripta ; budi pekerti ugi dados satunggaling tuntunan ingkang paling wigati LEMBAR KERJA KE - 2 Materi : Geguritan Alokasi Waktu : Tujuan : - Menulis geguritan dengan bahasa sendiri baik secara lisan maupun tulisan - Membacakan teks geguritan hasil karya sendiri dengan kaidah dan strukturnya 1. Gawea geguritan nganggo bahasa mu dewe kanthi tema katresnan! 2. Wacakna geguritan sing wus kogawe ing ngarep kelas! No. Aspek Penilaian Skor Maksimal 1. Keselarasan tema 20 2. Amanat/pesan 20 3. Diksi Pemilihan kata 20 4. Penggunaan majas 20 5 Penciptaan suasana/imajinasi Jumlah 20 100
89 Pedoman Penilaian No. Rentang Skor Kategori 1. 85-100 Sangat baik 2. 70-84 Baik 3. 55-69 Cukup 4. 0-54 Kurang 1. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik A. Jenis jenis geguritan Puisi Jawa sing biasa diarani geguritan kaperang dadi loro yaiku : 1. Puisi Jawa Tradisional, sing umume arupa tembang. Puisi iki ditembangake miturut lagu-lagu khusus, nganggo piranti gamelan utawa tanpa gamelan. Puisi Jawa Tradisional ora bisa dipisahake kalawan tembang. Puisi tradhisional kang awujud tembang jawa akeh banget jinisi lankaperang dadi telung perangan gedhe : a) Puisi tembang macapat (puisi tembang cilik) Sing kalebu ana tembang macapat yaiku Kinanthi, Pocung, Asmaradana, Mijil, Maskumambang, Pangkur, Durma, Sinom, lanDandhanggula
90 Pawarta Frasa : gabungan kata yang bersifat non-predikatif Ariwarti : surat kabar yang diterbitkan setiap hari Kaprigelan : keterampilan atau keahlian Intonasi : tinggi rendahnya suatu nada pada kalimat dengan memberikan penekanan padakatakata tertentu di suatu kalimat. Nada : bunyi yang beraturan Daftar P:ustaka Materi Aksara Jawa https://semutaspal.com/translate-aksara-jawa/ http://dududth.blogspot.com/2012/08/belajar-aksara-jawa-yang-terlupakan.html http://www.naraaksara.com/2017/04/falsafah-di-balik-pa-cerek-nga-lelet.html Materi Teks (deskripsi, eksposisi dan argumentasi) 1. Gandung, dkk.2014. Prigel Basa Jawa. Jakarta: Erlangga. 2. https://brainly.co.id/tugas/23604676 3. https://wawasanmobilee.blogspot.com/2017/11/karangan-deskripsi-deskripsi-asale- saka.html 4. https://semuacontoh.blogspot.com/2018/11/2-contoh-teks-argumentasi-bahasajawa.html 5. https://www.ambarisna.com/2021/01/soal-panganan-tradisional-jawa.html Materi Pawarta 1. https://id.wikipedia.org/wiki 2. Buku Prigel Basa Jawa Jilid 1 Kanggo SMA/SMK/MA Kelas X, Penerbit Erlangga.
91 DAFTAR PUSTAKA Bambang Dwi Putut Setiadi. 2015. Baud Basa Jawa. Klaten. Darminto, dkk. 2010. Kamis Besar Bausastra Jawa. Charisma Gandung, dkk.2014. Prigel Basa Jawa. Jakarta: Erlangga. Setiawan Heri. 2014. Mumpuni BasaJawa3Kangge SMA/MA/SMALB/SMK/MAK.Surakarta. Tiga Serangkai Lucia, dkk.2019. Basa Jawa. Jakarta : Erlangga Tim Penyusun. 1996. Pendoman Penulisan Aksara Jawa. Yogyakarta: Yayasan PusakaNusatama. https://www.pintarnesia.com/geguritan/ https://www.synaoo.com/geguritan-materi-bahasa https://brainly.co.id/tugas/23604676 https://wawasanmobilee.blogspot.com/2017/11/karangan-deskripsi-deskripsi-asale-saka.html https://semuacontoh.blogspot.com/2018/11/2-contoh-teks-argumentasi- bahasa-jawa.html https://www.ambarisna.com/2021/01/soal-panganan-tradisional- jawa.html