The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4 Vivi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by vivisayyidati42, 2022-12-23 22:52:27

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4 Vivi

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4 Vivi

Jurnal
Refleksi Dwi

Mingguan


Modul 1.4

Budaya Positif



Vivi Fitroh Sayyidati, S.Pd.SD
SDN 4 Kalipucangwetan

CGP Angkatan 7 Kabupaten Jepara

Assalamuallaikum Wr.Wb.

Disini saya akan merefleksi modul 1.4
yaitu Budaya Positif dengan teori
posisi kontrol seorang guru dan
segitiga restitusi menggunakan
analisis Refleksi 4P. yaitu Peristiwa,
Perasaan, Pembelajaran dan
Penerapan Kedepan.

Pada kesempatan kali ini saya akan
berbagi pengalaman refleksi terhadap
penerapan budaya positif

1. FACT ( PERISTIWA )

Dalam kegiatan pembelajaran pada modul
1.4 ini yang paling menantang yaiu :
Saya sebagai seorang Guru hendak nya
mampu mensosialisasikan budaya positif di
lingkungan sekolah, disiplin positif dan
motivasi perilaku murid kepada sesama
warga sekolah terutama melalui
perancangan keyakinan kelas yang di
sepakati bersama.
Yaitu Ketika salah satu murid membuang
sampah tidak pada tempatnya, saya
sebagai guru harus mengambil posisi
control, yaitu sebagai penghukum,
pemantau, maupun sebagai menejer dalam
menerapkan perilaku disiplin Ketika
menghadapi murid yang melakukan
pelanggaran.

Langkah pertama yang saya ambil Ketika
melihat murid yang melakukan
pelanggaran adalah dengan
memberinyan hukuman,namun setelah
mempelajari modul 1.4 ini saya hendaknya
bisa mengendalikan diri, menyikapi
dengan kepala dingin setiap ada
pelanggaran.
Menerapkan segitiga restitusi dalam
upaya penyelesaian masalah dengan
menstabilkan identitas murid dan
membuat keyakinan kelas dalam
peristiwa ini Ketika validasi Tindakan yang
salah,agar mampu menumbuhkan
kesadaran pada murid, bahwa setiap
manusia pernah melakukan kesalahan,
dan mengubah pola pikir nya bahwa
orang gagal juga dapat berhasil atau
menjadi orang sukses. Mengingat karakter
anak yang berbeda beda, sehingga pelu
menjalin hubungan komunikasi yang baik
dengan murid.

2. FEELINGS ( PERASAAN )

Saat peristiwa itu terjadi perasaan
saya sangat senang, saya lebih
paham mengenai budaya positif
dilingkungan sekolah. Ada kalanya
saya mengambil posisi control
sebagai teman, pembuat rasa
bersalah,pemantau bahkan
manajer.
Harapannya seorang anak mampu
menyadari kesalahannya,
bertanggung jawab atas dirinya
dan memiliki motivasi tanpa harus
iming-iming perhargaan, bahkan
mereka menyadari Ketika
melakukan pelanggaran terhadap
tata tertib akan menerima
konsekuensi yang telah di sepakati
dalam keyakinan kelas.

3. FINDINGS ( PEMBELAJARAN )

Saya lebih memahami
pembiasaan, dan menerapkan
disiplin positif, memotivasi murid
agar memiliki motivasi intrinsic
tanpa adanya paksaan dari Guru.
Dan juga saya lebih memahami
posisi control sebagai seorang
Guru.
Setelah mempelajari modul ini
,saya menyadari bahwa
penyelasaian seuatu masalah kita
dapat berposisi sebagai
teman,pembuat merasa
bersalah,pemantau bahkan
manajer.

4. FUTURE ( PENERAPAN )

Tindak lanjut saya akan
menerapkan pembiasaan dengan
disiplin positif, dan Menyusun
keyakinan kelas sebagai upaya
untuk mewujudkan budaya positif
dilingkungan sekolah.
Saya akan melakunkan diskusi
dengan rekan sejawad dan pihak
sekolah, serta steakholder untuk
Menyusun keyakinan kelas, budaya
positif dengan segitiga restitusi. Dari
keseluruhan rangkaian budaya
positif harapan nya mampu
berlangsung secara
konsisten,efektif, dan berdampak
positif bagi seluruh warga sekolah,
sehingga terwujudnya Profil Pelajar
Pancasila.

Wasalamualaikum Wr.Wb

terima
kasih


Click to View FlipBook Version