DAFTAR ISI : SEKAPUR SIRIH 02 03 SISWA BERPRESTASI TILAS 05 DUA SISWA PERWAKILAN OSN UNTUK SMAN 13 BEKASI 07 P5: MEMAHAMI KEARIFAN LOKAL MELALUI TOUR DE CAMPUS KEGIATAN TAHUNAN TILAS 09 KARTULAS (KARYA TULIS 13) CITRA TIGABELAS 1 21
Majalah Citra edisi ke-5 tahun ke-3 ini semoga menjadi majalah sekolah yang terbitnya ditunggu-tinggu khususnya oleh civitas akademik SMANTILAS. Dan akan menjadi majalah sekolah yang terus hidup dan menjadi saksi bagi perjalanan histori SMAN 13 Bekasi. Majalah Citra ini, sesungguhnya dapat menjadi saksi kisah sukses para civitas akademika dalam periode ini dan sejatinya telah mengukir sejarah literasi yang selama ini belum terukir. Ini karya literasi yang civitas akademika yang pantas diapresiasi dan dibanggakan. Untuk itu saya sangat terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim redaksi yang penuh dedikasi dan keikhlasan telah bekerja keras sehingga mampu menerbitkan majalah ini dengan apik. Semoga Alloh SWT membalas kebaikan dari seluruh tim redaksi khususnya, tim liputan atau korespondensi lainnya. Selamat dan terus berkarya. Kepala SMAN 13 Bekasi Sekapur Sirih: HASIM, S.Pd., M.M. CITRA TIGABELAS 2
Revita Farras-X.7 Dinggan dan Sandra merupakan siswa kelas X.7 yang mewakilkan SMAN 13 BEKASI untuk mengikuti kegiatan OSN pada tahun 2024. Mereka diberangkatkan ke Semarang dari sekolah untuk mengikuti pelatihan OSN, karena Dinggan telah berhasil lolos pada tahap OSN-K (kota) dan mengikuti tahap selanjutnya yaitu OSN-P (provinsi). Walaupun sandra telah gagal di OSN-K (kota), tapi setidaknya sandra sudah menjadi orang yang terpilih oleh sekolah untuk mewakilkan sekolah di bidangnya, dari sekian banyaknya murid-murid SMAN 13 Bekasi yang ingin mengikuti kompetisi OSN ini. Meski demikian, Sandra juga terpilih untuk mengikuti pelatihan OSN di semarang untuk persiapan OSN tahun berikutnya. DINGGAN LANGGITA GAMPANG DAN SANDRA PUTRI RIZKYA DIBERANGKATKAN KE SEMARANG UNTUK PELATIHAN OSN DUA SISWA PERWAKILAN OSN UNTUK SMAN 13 BEKASI Halo! Aku Dinggan, siswi kelas X7, di awal bulan Januari lalu, aku dikirimi pengumuman pendaftaran OSN oleh wali kelasku. Awalnya, aku sama sekali nggak tertarik untuk ikut. Soalnya, bidang yang dikompetisikan itu didominasi matematika, sains, dan pengetahuan alam. Aku merasa, passionku bukan di bidang itu. Jadi, aku tidak daftar. Tapi k setelah aku mengobrol dengan mamaku, aku akhirnya didorong untuk ikut OSN di bidang geografi. Aku mendaftarkan diri di bidang geografi, tapi sayangnya kuota di bidang geografi sudah penuh. Nah, jadi aku diberi 2 pilihan, mau kebumian atau astronomi? Wah, kalau astronomi, aku sepertinya kurang bisa, hehe. Jadinya, aku ambil bidang kebumian! Dinggan Langgita Gampang CITRA TIGABELAS 3
Persiapanku untuk OSN-K sebetulnya cukup mepet, dan terburu-buru. Aku sempat FOMO, karena rasanya aku belum belajar dengan cukup. Jadi, aku mencari banyak sekali materimateri kebumian di internet. Mulai dari video, dokumen, sampai buku. Kubuat satu folder khusus untuk menyimpan materi kebumian, dan mencetak soal-soal untuk dikerjakan. Di hari libur, aku sudah mulai belajar pukul 9 pagi. Kalau di sekolah ada jam kosong, aku juga usahakan untuk memanfaatkannya dengan mengerjakan soal. Pokoknya, aku tidak tenang kalau tidak mengerjakan soal. Hehe. Dua hari sebelum pelaksanaan OSN-K, aku sakit. Aku panik, khawatir tidak bisa mengikuti tes. Padahal aku sudah belajar. Tapi akhirnya, aku bisa mengikuti tes! Di hari pelaksanaan, aku cukup tegang. Waktu yang kupunya untuk mengerjakan 100 soal hanya 2 jam. Sehingga, aku pun menyisakan beberapa soal yang kujawab dengan mengasal. Aku tidak yakin lolos, dan takut akan hasilnya nanti. Hal yang kuyakin adalah usahaku sudah besar. Aku sudah mau berusaha belajar dan memahami. Aku merasa itu cukup, jadi setelah seleksi OSN-K selesai, aku mengesampingkan kebumian. Aku kembali melakukan hobiku, yaitu membaca. Aku mencoba untuk 'unwind' segala huru-hara kebumian, dan pelan-pelan kembali ke realita. takdir berkata lain, siapa sangka aku justru lolos ke tahap provinsi? lolos ke tahap provinsi (OSNP)? Aku sama sekali tidak menyangka. Semuanya terasa begitu cepat, dan tiba-tiba aku lolos. Perasaanku saat itu adalah panik. Aku sudah mengesampingkan kebumian dan fokusku sudah bukan kebumian, tapi tiba-tiba aku diajak kembali. Rasanya, aku terlalu lambat untuk berproses kembali. Aku bingung, bagaimana nanti ya? Sebab aku sudah lupa beberapa materi... Tapi syukurlah, aku diikuti pelatihan untuk OSN-P di Semarang! Nah, di sinilah pengalaman baru mulai datang! Hallo! Namaku Sandra Putri Rizkya dari kelas X7. Aku mengikuti OSN-K bidang ekonomi. Tujuan aku daftar OSN, karena aku dengar dari beberapa teman dan memang faktanya kalau sertifikat OSN itu bisa membantu untuk masuk universitas. Lalu, kedua memang aku minat dan suka dengan mata pelajaran yang aku pilih, yakni ekonomi dan ketiga aku ingin membanggakan kedua orangtuaku. Walaupun aku gagal di OSN-K, tapi setidaknya aku sudah menjadi orang yang terpilih dari sekolah tentu dari sekian banyaknya siswa SMAN 13 Bekasi. Aku ikut pembekalan OSN-P di Semarang. Walau, aku tidak lolos ke tahap provinsi, tetapi sekolah memberiku kesempatan untuk ikut pembekalan OSN-P di Semarang dari beberapa siswa lain yang menjadi kandidat. Pembekalannya berlangsung selama 5 hari 4 malam seperti sedang dikarantina. Dalam sehari aku terus belajar ekonomi. Proses belajar selama 13 jam dalam sehari. sekali lagi Aku merasa senang dan sangat bersyukur karena diberi kepercayaan oleh pihak sekolah. Selain itu, aku jadi tahu apa saja yang harus dipelajari dalam rangka mempersiapkan diriku di tahun depan SANDRA PUTRI RIZKYA CITRA TIGABELAS 4
CITRA TIGABELAS 5
KEPUTRIAN Pada setiap hari jumat sekitar pukul 11.40 siang, di lobi SMA Negeri 13 Bekasi mulai diisi dan dipadati oleh para siswa perempuan. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan rutin yang biasa disebut keputrian. Keputrian merupakan salah satu kegiatan yang cukup rutin dilaksanakan pada hari jumat siang dengan rentang waktu sebelum sampai dengan selesai shalat jumat. Kegiatan ini secara umum diisi dengan materi-materi mengenaii kedudukan serta hak wanita dalam Islam, fiqih wanita, sampai dengan materi mengenai kesetaraan gender yang tentunya dibalut dengan nuansa islami. Kegiatan keputrian selain diisi dengan materi, biasanya juga kerap diisi dengan games tanyajawab berhadiah. Pertanyaan yang diajukan pada games ini biasanya mengenai materimateri keislaman seperti sambung ayat, tebak surah, sampai dengan games mengenai sejarah perkembangan Islam dan kenabian. Kegiatan biasanya akan dipandu oleh pemateri yang berasal dari Yayasan Al-Kahfi yang biasa disapa dengan panggilan Kak Dela. Setelah semua siswi sudah berkumpul, Kak Dela akan mulai dengan menyapa seluruh siswi terlebih dahulu sebelum menyampaikan materi. Selanjutnya, setelah materi selesai disampaikan diadakan sebuah sesi tanya-jawab mengenai topik yang telah dibahas sebelumnya. Kegiatan keputrian bukan hanya diselenggarakan untuk mengisi waktu saja, tetapi merupakan sebuah wadah bagi para siswi untuk meningkatkan wawasan serta membentuk suatu karakter pada diri. Disamping itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengembangkan suatu sikap dan motivasi di dalam diri setiap individu. [] Nailal Husna - X.10 Dokumentasi pribadi CITRA TIGABELAS 6
Memahami Kearifan Lokal Melalui Tour De Campus Lidya Pratiwi - XI.A1 Kegiatan P5 kali ini diikuti oleh siswa dan siswi kelas XI yang sedang melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau biasa disebut dengan P5, yang bertemakan Kearifan Lokal dan dilaksanakan pada tanggal 4-7 Februari 2024. Dalam kegiatan ini siswa-siswi terbagi dalam beberapa kelompok. Kegiatan Tour De Campus menuju ke beberapa lokasi seperti Lawang Sewu, Museum Sisa Hartaku, Lava Tour Merapi, Candi Borobudur, Universitas Diponegoro dan Universitas Gadjah Mada. Dalam acara Tour De Campus ini, kami diajak mengunjungi beberapa kampuskampus terbaik di Indonesia, agar para siswa dapat mengenal bagaimana dunia kampus dan perkuliahan. Perguruan tinggi seperti Universitas Diponegoro dan Universitas Gadjah Mada, menjelaskan berbagai program studi serta menawarkan berbagai macam beasiswa. Hal ini diharapkan memotivasi siswasiswi untuk lebih giat belajar supaya dapat berhasil masuk perguruan tinggi yang dituju. Begitu sampai di Semarang, Jawa Tengah kami mengunjungi Museum Lawang Sewu. Museum ini merupakan salah satu bangunan paling bersejarah di Semarang. Kegiatan P5 ini memiliki tujuan untuk mengulas kembali sejarah masa lampau Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan rasa nasionalisme pada diri masing-masing siswa dan siswi. Memasuki area museum, ada bermacam hal yang dapat kami pelajari. Di masa lalu, museum ini adalah sebuah stasiun kereta api yang dibuat oleh Belanda dan memiliki tujuan untuk menghubungkan kota Semarang, Solo, dan Yogyakarta. L a w a n g S e w u , S e m a r a n g . CITRA TIGABELAS 7
U n i v e r s i t a s D i p o n e g o r o U n i v e r s i t a s G a d j a h M a d a Pada saat di kota Semarang, terdapat pula tradisi syawalan yang sudah berlangsung puluhan tahun, biasanya warga-warga berkumpul untuk saling meminta maaf serta membawa makanan untuk ditukarkan kepada warga lainnya dan tradisi ini dilaksanakan setelah salat subuh. Tradisi ini melibatkan iringiringan prajurit keraton Yogyakarta yang mengiring lima Gunungan berisi hasil panen dan akan diantarkan ke lokasi perayaan Grebeg Syawalan. Lokasi pengantaran Gunungan tersebut adalah Pura Pakualaman, Masjid Gede, dan kantor Kepatihan Yogyakarta. Sampai di Kota Magelang, kami pun mengunjungi Candi Borobudur yang biasa kita kenal sebagai Candi Buddha terbesar di Indonesia dan kuil terbesar di, Dunia. Biasanya para Biksu jalani Ritual Thudong, yaitu jalan kaki hingga ke Candi Borobudur. Candi Borobudur juga merupakan Wisata yang sering dikunjungi banyak Turis asing maupun lokal Saat berada di Universitas Diponegoro, siswa-siswi dibagi menjadi dua rombongan, Soshum ke Fakultas Hukum sedangkan Saintek ke Fakultas Sains dan Matematika. Sedangkan saat berada di Universitas Gadjah Mada, siswa-siswi mengikuti Pemaparan tentang hal yang berkaitan dengan Universitas Gadjah Mada. Lain halnya dengan kota Semarang, Kota Yogyakarta juga terdapat sebuah tradisi yang biasa disebut sebagai Grebeg Syawal keraton Yogyakarta. Tradisi syawalan merupakan tradisi peninggalan Sri Sultan Hamengkubuwono Idan telah dilakukan sejak tahun 1725. CITRA TIGABELAS 8
Peringatan Isra Mi'raj 1445 H Isra Miraj adalah perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Palestina, hingga naik ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh dilakukan dalam satu malam. َبِصْيُر ْل ٰيِتَناۗ ِاَّنٗه ُهَوالَّسِمْيُع ا ِرَيٗه ِمْن ٰا َرْكَنا َحْوَلٗه ِلُن ِذْيٰب َّل ْلَمْسِجِدا َاْلْقَصا ا ِاىَلا ِم َرا َحـ ْل ْلَمْسِجِدا ْياًلِّمَنا ِذ ْۤي َاْسٰرى ِبَعْبِدٖه َل َّل ُسْبٰحَنا Dalam logika pasti kita akan berpikir bahwa perjalanan itu tidak mungkin ada, tetapi kita sebagai umat islam yang mempunyai keimanan dan ketakwaan kita harus percaya bahwa inilah kekuasaan Allah, sebagaimana firman Allah dalam QS Al-Isra 1 Pada perjalanan ini Nabi Muhammad ditemani oleh malaikat Jibril dengan menaiki buroq, binatang yang besar memiliki bulu putih dan bisa terbang. Seketika Nabi Muhammad SAW sampai di Sidratul Muntaha, Nabi mendapatkan perintah dari Allah untuk mengerjakan sholat 50 waktu dalam semalam, tetapi Nabi Muhammad merasa bahwa itu berat bagi umatnya sehingga dia meminta kepada Allah keringanan, sampai Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk melaksanakan sholat 5 waktu dalam semalam. Akbar Rizqin Rahmatullah XI A2 Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." CITRA TIGABELAS 9
Ekstrakurikuler IRMA (Ikatan Remaja Masjid) SMA Negeri 13 Bekasi dengan dibantu OSIS dan MPK, mengadakan acara peringatan Isra Miraj 1445 H. Acara ini memiliki tujuan untuk mengingatkan kembali peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW. Acara ini dilaksanakan pada Hari Jumat 8 Maret 2024 di Masjid Al – Hakim SMA Negeri 13 Bekasi. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa/siswi yang beragama muslim hingga guru-guru serta staf SMA Negeri13 Bekasi. Acara dipandu oleh Ersal & Aisyah selaku MC dari IRMA SMA Negeri 13 Bekasi. Acara yang pertama menyaksikan penampilan dari tim hadroh SMA Negeri 13 Bekasi dengan membawakan beberapa lagu dilanjut dengan pembacaan Maulid Diba’i. Selanjutnya mendengarkan pembacaan ayat Suci Al-Quran yang dibacakan oleh Fachri & Intan. Selanjutnya pembacaan doa yang dipimpin oleh Pak Habibi. Kemudian, diisi dengan sambutan-sambutan, yang pertama laporan dari ketua pelaksana Akbar Rizqin Rahmatullah, yang kedua sambutan dari komite SMA Negeri 13 Bekasi Bapak Sarjudi dan yang terakhir sambutan dari kepala sekolah SMA Negeri 13 Bekasi Bapak Hasim S.Pd.,M.M. Peringatan Isra Mi'raj 1445 H Penampilan Hadroh IRMA SMA Negeri 13 Bekasi . Kita masuk ke Acara inti dari peringatan Isra Miraj 1445 H yaitu ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Mirwan Nasrullah M.Ag., dengan tema menggali hikmah Isra Miraj dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai ketinggian nilai kearifan lokal islami. Ustadz Mirwan Nasrullah menyampaikan beberapa hal terkait tema, dalam tausiyahnya Ustadz Mirwan Nasrullah mengatakan bahwa kita harus mengerjakan sholat 5 waktu walaupun sesibuk apapun diri kita dan seburuk apapun perilaku kita, seperti kita pernah atau sering melakukan dosa kecil maupun besar. Karena Allah SWT selalu menerima taubat yang sungguhsungguh dari umatnya yang meminta kepadanya. Ceramah yang diisi oleh ustadz Mirwan Nasrullah M.Ag Panitia IRMA SMA Negeri 13 Bekasi CITRA TIGABELAS 10
Takjil dari Tiga Belas (TARTIL) menjadi acara rutin yang dilakukan oleh OSIS dan MPK SMAN 13 Kota Bekasi setiap bulan Ramadhan. Tahun ini, TARTIL dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 2024 yang berlokasi di flyover Rawapanjang. TARTIL dibuka dengan sambutan dari wakil kepala sekolah SMAN 13 Kota Bekasi bidang kesiswaan, Ibu Rini Widijiastuti, S.Pd., M.Pd dan sambutan oleh ketua pelaksana, Addina Aulia Fauziah, serta pembacaan doa oleh Bapak Asep Maulana Yusup, S.Pd. Kemudian dilanjut seluruh pengurus dan peserta acara menuju ke lokasi pembagian takjil. Selama kegiatan berlangsung, suasana ramai dan hangat menyertai sore hari itu. Begitu banyak pengendara dapat merasakan takjil yang dibagikan. Dengan antusias dari seluruh partisipan pula, membuat jalannya kegiatan ini terasa menyenangkan. Acara ini ditujukan untuk membangun semangat saling berbagi kepada sesama. Bukan hanya dalam lingkup sekolah, tetapi juga di masyarakat dengan cara berbagi takjil. (Takjil dari Tiga Belas) Aqiela Dewi Humaira XI.D CITRA TIGABELAS 11
BERBALAS Berbalas merupakan kegiatan berbagi yang rutin dilaksanakan tiap tahun oleh SMA Negeri 13 BEKASI. Kegiatan ini adalah singkatan dari “BERBAGI BERSAMA TIGA BELAS”, yang dimana SMA Negeri 13 BEKASI memberikan bantuan berupa sembako. Kegiatan ini melatih siswa-siswi untuk peduli kepada sesama, karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang harus saling peduli dan tolong-menolong tanpa memandang ras, suku, dan agama manusia lain. Bentuk berbagi ini juga merupakan tanda dari manusia yang beriman. BERBAGI BERSAMA TIGA BELAS Ahmad Furqon Al Muqalid-XI.C2 CITRA TIGABELAS 12
MANFAAT > “SMARTREN” SMART PESANTREN Peningkatan pemahaman AlQuran pesantren kilat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang AlQuran. Penguatan Akhlak dan Nilai-nilai Islam Pesantren kilat juga memberikan perhatian pada pendidikan akhlak dan nilai-nilai Islam. Siswa akan diberikan pengajaran mengenai etika, adab, dan perilaku Islami yang baik. Melalui pesantren kilat, siswa memiliki kesempatan untuk memperdalam pemahaman agama, meningkatkan kedisiplinan, menghafal AlQuran, menguatkan akhlak, meningkatkan kualitas ibadah, dan membentuk hubungan sosial yang positif. MENGAPA PESANTREN KILAT DIADAKAN DI SEKOLAH > Menanamkan Disiplin dan Kedisiplinan: pesantren kilat mengajarkan siswa tentang pentingnya disiplin dan kedisiplinan dalam menjalankan ibadah dan kehidupan sehari- hari. Membangun Solidaritas dan Kerjasama: pesantren kilat mendorong siswa untuk saling membantu dan bekerja sama dalam menjalankan kegiatan keagamaan. Hal ini dapat membangun rasa solidaritas dan persaudaraan di antara siswa. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan: pesantren kilat memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperdalam ilmu agama dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan mereka. Menciptakan Suasana Religius: pesantren kilat menciptakan suasana religius di lingkungan sekolah, yang dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan keagamaan. Suasana ini juga dapat membantu siswa untuk lebih fokus dalam belajar dan beribadah. Naura Syahla Akiffah-X.6 MANFAAT > CITRA TIGABELAS 13
“SMARTREN” SMART PESANTREN RANGKAIAN > Smartfren ini juga selalu dilakukan 1 tahun sekali dan hanya dilakukan di saat bulan ramadhan saja. Tujuan diadakannya kegiatan smartren ini sendiri adalah agar menjadikan peserta didik lebih paham agama serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan Smartren dilaksanakan pada hari Senin 1 April 2024 di SMA Negeri 13 Bekasi mulai pada pukul 7.30 WIB - selesai. Kegiatan ini juga tidak hanya dilakukan pada hari Senin saja tetapi kegiatan ini juga dilakukan pada hari Selasa 2 April 2024 Kegiatan Smartren pada hari pertama dan kedua adalah pada pagi hari seluruh siswa-siswi SMA Negeri 13 Bekasi berkumpul pada pukul 07:00 WIB. Setelah itu seluruhnya berkumpul di masjid Al - Hakim SMA Negeri 13 Bekasi dan dilanjutkan membaca tadarus hingga pukul 08:00 WIB. Smartren diisi dengan para siswa-siswi mendengarkan ceramah hingga pukul 11:00 WIB dan pada pukul 11:54 WIB seluruhnya bersiap-siap untuk melakukan ibadah Dzuhur sebelum berakhirnya rangkaian kegiatan Smartren pada hari itu. CITRA TIGABELAS 14
FORASI Forum Aspirasi SiswaFORASI Forum Aspirasi SiswaForasi 2023/2024 Rafi Raditya Yahya XI.B1 & Velita Kesya Aulia X.3 S abtu, 27 April 2024, Majelis Perwakilan Kelas (MPK) mengadakan kegiatan yang di namakan FORASI. FORASI merupakan singkatan dari Forum Aspirasi Siswa. Singkatnya, FORASI adalah sebuah kegiatan yang dimana aspirasi-aspirasi para siswa SMA Negeri 13 Bekasi disampaikan di sebuah Forum yang akan di tindak lanjuti kepada pihak sekolah. Acara FORASI ini dipimpin oleh Rafı Raditya Yahya sebagai Presidium 1, Alodia Azaria Mauril sebagai Presidium 2, Clarissa Primacitra Erfansyah sebagai Presidium 3 sekaligus ketua pelaksana, serta Az Zahra Ardhea Nursalsabilla sebagai presidium 4. Forum Aspirasi Siswa ini mengangkat tema "Semua untuk suara bersama, Bersuara untuk semua". Selain itu, acara ini diikuti oleh seluruh wakasek bidang kesiswaan, ketua kelas, ketua ekstrakulikuler dan perwakilan OSIS. Presidium Sidang Audience Panitia Forum CITRA TIGABELAS 15
SEMUA UNTUK SUARA BERSAMA, BERSUARA UNTUK SEMUA. Tujuan diadakannya FORASI adalah merealisasikan tujuan MPK sebagai perwakilan kelas, Menjunjung tinggi keadilan di SMA Negeri 13 Kota Bekasi, Menciptakan siswa yang memiliki keberanian untuk menyuarakan pendapat, dan meningkatkan hubungan antar siswa dengan pihak sekolah, serta menumbuhkan kepercayaan penuh siswa terhadap MPK dan pihak sekolah. Isi dari angket tersebut terdiri dari 8 aspek yang terdapat 12 pertanyaan dari setiap aspeknya. Aspek-aspek tersebut, yaitu Aspek Razia, Literasi, Kurikulum, Sarana Prasarana, Angkatan, Kegiatan Internal Sekolah, Organisasi dan ekstrakulikuler, serta Aspek MPLS. '' '' Sampai jumpa di Forum Aspirasi Siswa berikutnya di masa jabatan 2024/2025. '' '' Acara ini diadakan oleh MPK (Majelis Perwakilan Kelas) SMA Negeri 13 Bekasi. Hal ini sudah menjadi agenda kerja rutin bagi MPK untuk menyampaikan aspirasi siswa/i kepada pihak sekolah. Tujuan diadakan ATLAS atau Aspirasi Tiga Belas adalah sebagai wadah pengambilan suara yang bertujuan untuk menampung segala bentuk aspirasi siswa SMA Negeri 13 Bekasi yang kemudian akan diteruskan ke dalam inti kegiatan yaitu FORASI. '' '' Dalam FORASI ini pihak MPK membacakan hasil dari angket ATLAS yang berisi 8 Aspek tersebut. Setelah membacakan yang pertama yaitu aspek razia dan ditanggapi oleh pihak sekolah, serta diadakan sesi pertanyaan dari setiap aspek-aspek selanjutnya. Kegiatan ATLAS dan FORASI ini dilaksanakan dengan lancar dan penuh antusias, serta mendapat respon positif dari seluruh siswa maupun guru. Oleh sebab itu, diharapkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan keberanian siswa dalam berpendapat, serta melatih siswa dalam publicspeaking di depan orang banyak. CITRA TIGABELAS 16
Edukart Spectra Marsha Prastitha - X.2 Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.’ merupakan semboyan filosofis yang dilahirkan oleh seorang pahlawan pendidikan, Ki Hajar Dewantara. Semboyan tersebut memiliki arti ‘di depan menjadi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberikan dorongan.’ Ki Hajar Dewantara merupakan seorang aktivis pendidikan, Beliau memperjuangkan kesempatan dan kesetaraan pribumi untuk dapat memperoleh pendidikan. Salah satu caranya untuk memperjuangkan kesetaraan pendidikan yaitu dengan mendirikan Taman Siswa. Berkat perjuangannya ini, tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara, 2 Mei dijadikan sebagai hari pendidkan nasional. Tak hanya itu, semboyan ‘Tut Wuri Handayani’ menjadi semboyan pendidikan Indonesia. Tak hanya Ki Hajar Dewantara, salah satu aktivis pendidikan Indonesia lainnya adalah R. A. Kartini. Pada saat masa penjajahan, hanya laki – laki yang memiliki kemudahan untuk memperoleh pendidikan. Kartini merasa hal itu tidak adil, karena ketidakadilan itulah akhirnya Kartini terus memiliki tekad untuk bersuara memperjuangkan kesetaraan bagi para perempuan. Salah satu ungkapan Kartini adalah ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’ yang memiliki arti di setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan. Sebagai penghormatan kepada Kartini, tanggal kelahirannya 21 April 1879 dijadikan sebagai Hari Kartini. Berkat perjuangan Ki Hajar Dewantara dan Kartini, kita dapat memperoleh hak kita yaitu pendidikan yang layak dan merdeka. Sebagai penerus bangsa kita harus melanjutkan perjuangan mereka dengan belajar sungguh–sungguh untuk melanjutkan kemajuan bangsa kita, Indonesia. SMAN 13 Bekasi mengadakan acara untuk memeriahkan hari kartini dan hari pendidikan pada Kamis, 2 Mei 2024. Acara ini dipanitai oleh OSIS MPK. ‘Edukart Spectra’ menjadi judul acara ini. Dalam pelaksanaan acara ini seluruh siswa, guru, dan staf diminta untuk menggunakan baju adat sebagai bentuk cinta kepada tanah air. Dalam rangka menambah kemeriahan acara diadakan tiga perlombaan; lomba melukis pahlawan pendidikan, lomba abangmpok, lomba solo vocal. Setiap kelas, diminta utuk mengirim perwakilan di tiap lomba. CITRA TIGABELAS 17
Lomba melukis pahlawan ini dinilai dari kesesuaian tema lukisan dengan tema acara. Banyak peserta lomba yang menggambar Kartini maupun Ki Hajar Dewantara, dan beberapa tokoh pahlawan lainnya. Tak hanya dari kesesuaian tema, komposisi warna, keunikan, dan kreativitas menjadi penilaian juga. Lomba melukis ini berlangsung sekitar tiga jam. Lomba abang-mpok menjadi lomba paling meriah dan ramai. Setiap kelas diminta mengirim pasangan laki – laki dan Perempuan dengan pakaian adat. Tiap pasangan ini akan melakukan fashion show di atas panggung yang sudah disiapkan panitia. Tak hanya dari penampilan, para peserta juga diminta untuk menjawab pertanyaan dari para juri seputar pendidikan. Kepercayaan diri dan keserasian para peserta abangmpok menjadi kunci utama untuk memenangkan acara lomba ini. Para pemenang lomba abang-mpok akan menjadi duta sekolah, duta keamanan, dan duta kebersihan. Lomba terakhir yang digelar adalah lomba solo vocal. Para peserta diminta untuk membawakan lagu Indonesia Pusaka dan satu lagu daerah bebas. Para peserta berlombalomba untuk menarik perhatian juri dengan suara emas mereka. Penilaian lomba solo vocal ini adalah penjiwaan penyanyi, ketepatan intonasi, kelancaran peserta saat membawakan lagu, dan artikulasi. [] CITRA TIGABELAS 18
Proyek Kolaboratif Ecobrick SMAN 13 BEKASI baru-baru ini mengadakan proyek kolaboratif ecobrick bagi untuk siswa-siswi kelas X Sebelumya membahas lebih lanjut “ecobrick” itu apa sih? Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah plastik yang bersih dan kering. Limbah plastik untuk ecobrick dapat berupa kantong plastik, bungkus makanan, sedotan, dan jenis plastik lainnya yang sulit terurai. Proyek ini dilakukan dalam rangka untuk mengurangi pemanasan global ditambah mencari solusi untuk mengurangi sampah jenis plastik. Proyek ecobrick ini merupakan proyek gabungan dari matapelajaran fisika, kimia, dan informatika. Dalam matapelajaran fisika dan kimia terdapat materi mengenai pencegahan terhadap pemanasan global, sedangkan di matapelajaran informatika pembahasan dititiberatkan pada materi desain 3D dan desain manual untuk kemudian kami akan mendesain barang terlebih dahulu yang akan dibuat menjdi ecobrick. sehingga kami para siswa siswi bisa langsung mempraktekan materi tersebut pada proyek ini. Revita farras X.7 CITRA TIGABELAS 19
Apa sih yang akan kami buat? Yap, proyek ini kami para siswa-siswi ditugaskan untuk membuat kursi dari botol ecobrick atau bahasa kekiniannya adalah “eco furniture”. Tidak hanya membuat kursi para siswa-siswi juga membuat desainnya sendiri lo secara rinci, yaitu desain 3D dan manual. Pilihan kursinya ada 2 nih, yaitu stool dan bench. Tugas proyek ini dikerjakan per-kelas. Para siswa-siswi di masing-masing kelas akan bekerjasama untuk membuat kursi atau sofa dengan bahan ecobrick. Proyek ini dilakukan dalam kurun waktu satu bulan. Jadi setiap kelas memiliki waktu yang cukup lama untuk berkreativitas dalam menghasilkan kursi atau sofa dengan kualitas yang baik. Hasil proyek ecobrick dari setiap kelas akan dipamerkan di lobby sekolah dan dinilai oleh guru-guru pengampu dari mapel proyek gabungan tetsebut. Tiga hasil proyek dengan nilai tertinggi akan mendapatkan penghargaan juga loh! Gimana? Seru banget kan proyek "Ecobrick" ini? Tidak hanya melatih siswa-siswi dalam bekerjasama dan berkreativitas untuk menghasilkan sebuah barang, tapi juga menumbuhkan kesadaran lingkungan untuk kehidupan di bumi yang jauh lebih hijau. Mau ikutan juga? Mulai aja dulu! "Satu botol, satu ecobrick, satu perubahan. Ayo, mulai dari sekarang!" CITRA TIGABELAS 20
Kemaksiatan Itu Ada Efek Sampingnya Kemaksiatan Itu Ada Efek Sampingnya Saudara-saudariku seiman yang dirahmati Allah, apa kabar hari ini? Mungkin raga ini baik-baik saja, namun bagaimana dengan keadaan iman kita sekarang? Masih bisakah kita istiqomah di atas ketaatan? Atau kah selangkah demi selangkah tanpa kita sadari kita mulai meninggalkannya satu persatu? Teman-teman, istiqomah di atas ketaatan itu memang berat, apalagi jika hanya mengandalkan diri sendiri tanpa meminta pertolongan dari-Nya agar selalu diteguhkan hati kita di atas nikmatnya ketaatan dalam beribadah. Namun ketahuilah, berada di atas kemaksiatan jauh lebih berat karena kita akan jauh dari Sang Pencipta yang menciptakan alam semesta ini, sedang kita berada di dalamnya dan selalu dalam pengawasan-Nya. Hendaknya dari setiap kita sering-sering menghisab diri tatkala sendiri, tatkala masih di dunia sebelum diri ini dihisab di akhirat. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Setiap dari kita tak luput dati dosa. Ini menunjukkan bahwa kita begitu lemah tanpa-Nya. Oleh karena itu, hendaknya kita beristighfar setiap kali kita tergelincir ke dalam kemaksiatan. Karena sebaikbaik pendosa adalah yang bertaubat. Rasulullah ṣallā al-lāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, َخَّطاِئْيَن ْل ُكُّل َبِني آَدَم َخَّطاٌء َوَخْيُر ا .الَّتَّواُبْوَن “Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat.” (HR. Tirmiżi no. 2499, Ṣahih alTargībī 3139) #RELIGI CITRA TIGABELAS 21
Dalam sebuah Hadis Qudsi, Allah Ta’ala berfirman, نَا ِر َوَأ ْيِل َوالَّنَها َّل َّن ُكْم ُتْخِطُئْوَن ِبال َيا ِعَباِدي ِإ ْغِفْر اْسَتْغِف ُرْوِني َأ ، َف ْغِف ُر الُّذُنْوَب َجِمْيعًا َأ َل ُكْم “Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian semuanya melakukan dosa pada malam dan siang hari, padahal Aku Maha mengampuni dosa semuanya. Maka mintalah ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni kalian.” (HR. Muslim) Teman-teman, sadarilah bahwa setiap musibah yang kita alami tak lain dan tak bukan karena maksiat dan dosa yang kita lakukan. Setiap kemaksiatan yang kita lakukan akan memberikan efek buruk pada diri kita baik di dunia maupun di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : ِبَما َكَسَبْت ٍۢة َف ُكم ِّمن ُّمِصيَب َب َأَص ٰـ َوَمٓا َعن َكِثي ٍۢر ْيِدي ُكْم َوَيْعُفو۟ا َأ “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Qs. AsSyura : 30) نُتم ِبُمْعِج ِزيَن ِفى ٱ َأْلْرِضۖ َوَما َل ُكم َأ َوَمٓا ِه ِمن َو ٍّۢىِل َواَل َنِصي ٍۢر َّل ِّمن ُدوِن ٱل “Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah.” (Qs. AsSyura : 31) Ali bin Abi Tholib –radhiyallahu ‘anhu– mengatakan, َّال ِبَذْنٍب َو َال ُرِفَع َب َالٌء ِإ َّال َما ُنِّزَل َب َالٌء ِإ ِبَتْوَبٍة “Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87 Perkataan Ali bin Abi Tholib – radhiyallahu ‘anhu– ini selaras dengan firman Allah pada Qur'an Surah As-Syura ayat 30 yang sudah disebutkan di atas. Para ulama salaf pun juga serupa dengan perkataan di atas. CITRA TIGABELAS 22
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah – rahimahullah- mengatakan, “Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87) Teman-teman sadarilah, efek dari kemaksiatan yang dilakukan secara terus-menerus dapat membuat hati menjadi gelap sehingga malas beribadah, hati kita pun menjadi keras sehingga sulit menerima nasihat dan kebenaran. Nikmat pertama yang Allah ambil dari pelaku maksiat ialah dijadikannya sulit/enggan beribadah dan kehilangan kenikmatan ibadah itu sendiri. Ketahuilah bahwa dunia itu Allah berikan kepada siapa pun, yang sholat mau pun yang tidak, yang tua mau pun yang muda, yang taat mau pun yang membangkang. Namun tidak dengan kenikmatan iman. Sungguh hidayah itu sangat mahal, tidak Allah berikan kecuali yang Ia kehendaki. Maka dari itu hidayah itu bukan ditunggu kawan, tetapi dicari. Mintalah di setiap do'a dalam sujud maupun dalam keadaan lainnya dan sepatutnya kita memperbanyak istighfar dan bertaubat dengan sungguhsungguh. Kita harus membentengi diri kita dengan iman dan takwa, merasa takut berbuat maksiat di kala ramai dan terlebih lagi ketika sendirian. Wallahu A'lam Bisshawab. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Miftah Faujiah XI-B2 CITRA TIGABELAS 23
Menikmati Indahnya Tulip Time Hania Arinda Shazia - X.10 unga Tulip adalah bunga dengan bentuk yang indah dan mudah dikenali. Warnanya pun bisa bermacam-macam. Mulai dari merah muda, ungu, kuning, dan masih banyak lagi. Apakah kalian ingin melihat hamparan bunga tulip yang memanjakan mata? Jawabannya terdapat di Festival "Tulip Time" yang ada di Belanda. Belanda tentu memiliki beberapa julukan. Salah satunya, ialah "Negara Bunga Tulip". "Tulip Time" adalah sebuah festival yang biasa diadakan satu tahun sekali. Festival ini biasanya diadakan pada bulan Mei. Melihat dari namanya saja, kita sudah terbayang apa itu "Tulip Time". Tulip Time adalah sebuah festival dimana kita bisa menikmati hamparan bunga tulip hampir di semua kota di negara Belanda. Karena festival ini jatuh pada musim semi, maka bunga-bunga tulip ini sedang bersemi dan bermekaran. B Festival ini sudah diadakan sejak tahun 1929 dan masih berlangsung hingga saat ini. "Hamparan Bunga Tulip di Kota Keukenhof" Festival ini biasanya berlangsung selama seminggu. Kalian bisa menikmati hamparan bunga tulip dengan santai. Selain itu, beragam pertunjukan tradisional juga ditampilkan di festival ini. "Pertunjukan Tradisional" Sumber : klayapan..com Sumber : Civiatis.com Sumber : steemit CITRA TIGABELAS 24
Warisan Wayang Kulit di Indonesia A 'I N A P U T R I R IZ Q IY A N I X .1 Indonesia adalah negeri kaya akan kebudayaan yang beragam dan memukau. Dari ujung barat hingga timur Indonesia , setiap sudut negeri ini memiliki cerita dan keunikan tersendiri yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Kebudayaan Indonesia adalah sebuah perpaduan yang luar biasa dari keanekaragaman etnis, agama, bahasa, dan tradisi yang membentuk identitas bangsa yang kaya dan berwarna. Dalam hal kebudayaan Indonesia, terlihat harmonisasi antara unsur-unsur tradisional yang telah turun-temurun dan elemen-elemen modern yang terus berkembang. Salah satu ciri khas kebudayaan Indonesia adalah keragaman seni dan budaya yang meliputi berbagai jenis seni pertunjukan, seperti salah satu contohnya adalah wayang kulit. Wayang kulit adalah salah satu seni pertunjukan tradisional Indonesia yang sangat khas dan berharga. Dalam pertunjukan wayang kulit, cerita wayang bersumber pada beberapa kitab tua misalnya Ramayana, Mahabharata, Pustaka Raja Purwa dan Purwakanda, diceritakan melalui bayangan-bayangan yang diproyeksikan ke layar putih oleh tokoh-tokoh wayang yang terbuat dari kulit. Seni wayang kulit melibatkan berbagai elemen, termasuk tokoh-tokoh wayang yang dikenal dengan sebutan "punakawan" (Petruk, Gareng, Bagong, dan Semar), musik gamelan, serta seorang dalang yang bertugas sebagai penggerak utama pertunjukan. CITRA TIGABELAS 25
Warisan Wayang Kulit di Indonesia Kemunculan wayang kulit memiliki cerita tersendiri, terkait dengan masuknya Islam di Jawa. Salah satu Wali Songo menciptakannya dengan mengadopsi Wayang Beber yang berkembang pada masa kejayaan Hindu-Budha. Adopsi itu dilakukan karena wayang terlanjur lekat dengan orang Jawa sehingga menjadi media yang tepat untuk dakwah dalam rangka menyebarkan Islam. Mengingat agama Islam melarang bentuk seni rupa. Alhasil, diciptakan wayang kulit dimana orang hanya bisa melihat bayangan. Pada zaman dahulu, wayang kulit sering digunakan sebagai media untuk berdakwah berbagai agama, mulai dari Islam hingga Hindu. Dakwah melalui pendekatan budaya ini terbukti efektif dan bisa diterima oleh masyarakat Indonesia yang memiliki beragam suku dan budaya. Seiring dengan perkembangan zaman, wayang tidak hanya digunakan sebagai media dakwah saja, tetapi juga menjadi sebuah pertunjukan kesenian yang masih lestari di kalangan masyarakat. Wayang juga telah banyak dimanfaatkan sebagai media pendidikan, seni, pemahaman filsafat, dan lainnya. Wayang kulit bukan hanya seni pertunjukan, tetapi juga cerminan dari kebijaksanaan nenek moyang kita. Mari kita jaga dan lestarikan kekayaan budaya ini untuk masa depan yang lebih baik. A'I N A P U TRI RI Z Q I YA N I X. 1 CITRA TIGABELAS 26
FOMO atau Fear of Missing Out adalah rasa takut merasa “tertinggal” karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Sebuah perasaan cemas dan takut yang timbul di dalam diri seseorang akibat ketinggalan sesuatu yang baru, seperti berita, tren, dan hal lainnya. Rasa takut ketinggalan ini mengacu padaperasaanataupersepsibahwa orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebihbaik. Pada era digital kini, bentuk dan dampak dari FOMO seringkali terlihat. Contohnya saja, tren crypto yang ramai di tahun ini karena dibawa oleh banyak influencer. Banyak orang, baik dari yang dewasa maupun remaja menjadi korban dari tren ini rugi jutaan hingga miliaran rupiah. Mereka yang menjadi korban kebanyakanmengalamiFOMOdanmengikutitrencryptohanya untuk memenuhi kecemasan diri mereka agar merasa “tak tertinggal”. Selain crypto, media sosial juga menampilkan tren laindibidangmakanan,wisata,fashion,sampaigayahidup. MasihingatKueOdadingMangOleh? sekilas tampakbiasa saja, tetapi karena viral di Tiktok, banyak orang yang rela antre untuk membeli demi mengunggahnya ke media sosial. Contoh lainnya saat melihat postingan temen liburan, kamu mungkin membatin “cobaajakalaugueadadi sana,pasti serubanget.Ah, sayang, gue cuma bisa rebahan, bukan liburan kayak orangorang”. Kamu jadi mempertanyakan kenapa hidup kamu membosankan, sedangkan hidup orang terlihat menyenangkan. Takut kalau cuma kamu satu-satunya orang yangkehilanganmomendantidakuptodate. CITRA TIGABELAS 27
SalahsatupemicuutamadariperasaanFOMOyangdirasakanbanyak orang adalah media sosial. Media sosial menjadi penyebab FOMO karena beberapa faktor. Pertama, pengguna cenderung membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan orang lain yang seringkali hanya menampilkan momen-momen terbaik. Kedua, eksposur berkelanjutan terhadap konten terbaru melalui notifikasi konstan dapat memicu rasa cemas dan ketiga media sosial menampilkan gambaran kehidupan yang ideal dan tidak realistis, membuatpenggunamerasahidupmerekakurangmenarik.Selainitu, keterhubungan sosial yang konstan membuat seseorang merasa terisolasi jika tidak ikut serta dalam aktivitas tertentu. Tekanan sosial untuk mengikuti tren dan informasi berlebihan tentang kegiatan oranglainjugaberkontribusipadaFOMO. Terdapat beberapa gejala dari orang-orang yang mengalami FOMO, antara lain: (1) selalu mengecek gawai dan tidak dapat lepas dari mediasosial,(2)lebihpedulidenganmediasosialdaripadakehidupan nyata,(3) selalu ingin tahu kehidupan orang lain,(4) memaksakan diri membelibaranguntuk mengikutitren, (5) sulit untuk menolak ajakan oranglaindan(6)Inginselaludiakuidimediasosial. FOMO bisa berdampak negatif pada kehidupan seseorang dengan menyebabkan stres dan kecemasan berlebihan, memperburuk kesehatan mental seperti depresi, mengganggu pola tidur, dan menurunkan produktivitas. Selain itu, FOMO dapat merusak hubungan sosial karena seseorang terus mencari validasi dari luar, serta mendorong pengeluaran berlebih untuk mengikuti tren dan gaya hidup orang lain. Akibatnya, seseorang bisa merasa tidak puas dengan kehidupannya sendiri. Terdapat beberapa cara mengatasi FOMO dan meminimalisir dampaknya, yakni dengan membatasi penggunaan gawai , fokus pada diri sendiri, mencari koneksi dan hubungan sosial yang nyata, serta yang terpenting adalah hargai dirimusendiri danjanganlupauntukbersyukur. CITRA TIGABELAS 28
Dewasa ini kita sering melihat berbagai jenis kendaraan listrik yang berlalulalang, mulai dari sepeda listrik, motor listrik hingga mobil listrik. Penggunaan kendaraan dengan tenaga listrik bukanlah tanpa suatu alasan. Hal ini dilatarbelakangi pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk mewujudkan Net Zero Emissions pada tahun 2060. Net Zero Emissions (NZE) merupakan kondisi jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan atmosfer sebanding dengan jumlah emisi yang dihapus. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai NZE yaitu mengurangi aktivitas manusia dalam menggunakan karbon, karena karbon dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global. Aktivitas manusia yang banyak menghasilkan emisi karbon diantaranya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, pembakaran sampah dan adanya penggunaan CFC yang berlebih. Lantas dengan banyaknya kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil, dapat meningkatkan resiko terjadinya perubahan iklim. Seperti yang dilansir oleh Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) bahwa pada tahun 2023 emisi karbon meningkat menjadi 37,4 miliar ton. Oleh sebab itu, solusi menggantikan energi bahan bakar fosil pada kendaraan, menjadi energi listrik merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi karbon. Meski, penggunaan tenaga listrik dalam hal ini baterai Lithium-Ion memiliki dampak terhadap lingkungan yaitu, sulit diurainya limbah baterai Li-Ion jika mengalami kerusakan secara hayati, dikarenakan memiliki umur yang panjang. Di samping itu baterai Li-ion mengandung bahan kimia yang berbahaya sehingga dapat mencemari tanah maupun air jika tidak dikelola dengan baik. ENERGI ALTERNATIF dari BATERAI LITHIUM ION Gendhys Adisa XI.D Dokumentasi : Canva CITRA TIGABELAS 29
Penggunaan baterai Li-ion pada kendaraan listrik memiliki berbagai keunggulan dan juga kekurangan. Keunggulan baterai Li-ion yaitu pengisian daya yang cepat, baterai mampu bertahan lama, serta perawatan baterai yang mudah. Namun, kekurangan baterai ini yaitu adanya resiko pengisian daya berlebih yang dapat menurunkan kinerja, pengaruh suhu ekstrem yang dapat merusak sel-sel baterai dan mudah rusak jika tidak dirawat dengan benar, sehingga perlu adanya pemeliharaan khusus agar berfungsi secara optimal. Sebagai contoh, mobil dengan merk dagang Nissan Kicks e-Power telah menggunakan jenis baterai Lithium-ion (Li-ion), selain itu baterai Li-ion digunakan pada Hyundai Kona Electric, serta Audi e-tron. Berdasarkan penjelasan di atas, mengenai banyaknya kendaraan listrik yang ada saat ini diantaranya dipicu karena adanya perubahan iklim. Selain itu, menjadi faktor utama transisi penggunaan kendaraan yang berbasis bahan bakar fosil menjadi energi listrik. Dengan begitu, kita juga dapat berpartisipasi untuk mewujudkan Net Zero Emissions dengan memanfaatkan fasilitas kendaraan umum untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Efisiensi dan efektifitas kendaraan listrik yang menggunakan baterai adalah untuk menyimpan energi dan menggerakannya. Keunggulannya lainnya yaitu tidak menghasilkan gas buang yang berbahaya seperti pada bahan bakar fosil. Baterai Liion merupakan jenis baterai sekunder (rechargeable battery) yang dapat diisi ulang dan ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan yang berbahaya. Bahan dasar baterai tersebut menggunakan karbon dan lithium. Dokumentasi : Canva CITRA TIGABELAS 30
Perairan di Labuan Bajo terkena sampah plastik Perairan di Labuan Bajo terkena sampah plastik Bisa atau nggak ya? Usai lebaran, sampah menumpuk di sekitar Jogjakarta Usai lebaran, sampah menumpuk di sekitar Jogjakarta Baru-baru ini, negeri gajah putih membuat sebuah inovasi baru dalam rangka memerangi sampah, terutama sampah susu kotak yang dikumpulkan dari sekolah sekolah. Wahh keren yaaaa !!! Penulis:Anindita Nugrahayani-X6 Inovasi balok dari kotak susu bekas Haloo teman-teman, kalian tahu nggak sih kalau pemerintah Thailand sangat peduli terhadap sampah yang tidak pernah selesai permasalahannya loh! Permasalahan tersebut membuat mereka semakin berinovasi mengolah karton susu bekas sebagai batu bata. Pasti teman teman penasaran nih, kok bisa karton susu bekas jadi batu bata? Yukk, ikuti ceritaku ya. INI NIH PROSESNYA! Setiap sekolah akan membuat tempat sampah khusus bagi sampah karton susu. Karton susu ini akan dikumpulkan dari sekolah-sekolah kemudian dikirimkan ke pabrik pengolahan limbah, pabrik ini mampu mengolah 12 juta karton per-bulan loh teman-teman! Karton susu yang sudah dikumpulkan akan diblender agar lapisan karton, plastik dan alumuniumnya terpisah. Nah karton tersebut diubah menjadi bubur pulp, dicampur bersama karton lainnya. Biasanya alumunium dan plastik masih terdapat karton yang menempel, oleh karena itu pabrik mencacah agar lapisan karton benar benar terpisah. Hasil cacahan akan dikeringkan menggunakan pengering kemudian diberikan pewarna dan perekat, bubur plus serta alumunium dan plastik yang telah dicacah diolah menjadi adonan. Dicetak dan dipres membentuk batu bata. Wuihhh terlihat mudahh sekali ya teman-teman. FUNFACT Dibutuhkan 500 karton susu untuk membuat 1 batu bata CITRA TIGABELAS 31
Fast Fashion An c ama n ba g i Li n g k u n ga n a n ba g i Li n g k u n ga n Sumber gambar: www.parapuan.com/jangan-disepelekan-ini-dampak-fast-fashion-dan-perilakukonsumtif-pada-ancaman-limbah-pakaian Sebagai seorang remaja dan perempuan, aku sangat tertarik dengan dunia fashion. Mulai dari gaya busana, kosmetik, hingga aksesoris. Ketertarikanku ini kemudian mulai terbawa ke dalam keseharian. Dimana, aku cenderung untuk membeli produk fashion dengan sering. Rasanya, kalau belum punya satu produk, aku tertinggal dengan trend. Benar nggak, sih? Di tengah-tengah globalisasi ini, keikutsertaan kita terhadap suatu trend sudah seperti penentuan identitas. Ada perasaan impulsif yang mendorong kita untuk membeli suatu barang, tetapi akhirnya barang yang dibeli tidak bisa bermanfaat dalam jangka waktu panjang, dan barang tersebut justru akhirnya harus terbuang. Kita mengetahui bahwa trend merupakan esensi yang penting dalam dunia fashion. Dapat dikatakan bahwa trend adalah penggerak dan penentu kehidupan dari industri fashion. Sebagai konsumen pun kita pasti tergiur dengan produk fashion yang tengah hangat di tengah masyarakat, terlebih kini sudah banyak brand ternama yang menawarkan busana bergaya modis dengan harga yang murah. Justru sudah tak jarang lagi toko membandrol harga yang lebih rendah untuk produk busana, dibandingkan untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Misalnya saja, penjualan melalui platform online shop yang memungkinkan masyarakat untuk memenuhi keinginan berbelanja dengan mudah. Oleh Dinggan Langhita Gampang- X.7 CITRA TIGABELAS 32
Nah, kita mengenal fenomena ini dengan istilah fast fashion. Pernahkah teman-teman mendengar istilah tersebut? Lalu, apa yang muncul di kepala ketika mendengar istilah fast fashion? Yuk sama-sama kita mengenal fast fashion melalui artikel ini! Jika teman-teman pernah pergi ke toko baju, pasti teman-teman menyadari akan pergantian model baju yang dipajang. Pergantian model tersebut biasanya disesuaikan dengan selera yang tengah ramai digemari masyarakat. Tapi… kemana ya baju-baju yang telah tergantikan itu pergi? Apakah semua baju sudah laku habis? Nah, semua ini dimulai pada akhir abad ke-19, ketika dunia dihadapkan dengan revolusi industri besarbesaran, dimana industri fashion pun turut serta memainkan peran. Selama beberapa dekade ke belakang, seiring dengan perubahan dunia, hubungan kita dengan fashion pun turut berubah dengan drastis. Busana yang semula dibuat secara khusus dan eksklusif untuk setiap individu, kini telah berbalik menjadi busana yang siap dipakai oleh semua kalangan dan kemudian dijadikan kriteria berpakaian dalam masyarakat. Hal ini kemudian mendorong industri-industri fashion untuk memproduksi busana dengan mengikuti selera yang sedang berkembang di masyarakat. Akhirnya, sampailah kita di era fashion masa kini, yakni di era fast fashion. Namun, apakah perubahan yang dibawa menghasilkan perubahan yang positif? Atau, justru sebaliknya? Perlu diketahui bahwa pembuatan pakaian tidak hanya tentang menjahit benang menjadi kain, ataupun mengubah kain menjadi baju layak pakai. Nyatanya, pembuatan pakaian juga menyangkut proses pencucian dan pewarnaan, yang juga memerlukan keberadaan bahan kimia dan juga plastik. Nah, jadi 1 pakaian yang kita kenakan ini ternyata diproses dengan cara yang tidak ramah lingkungan. Maka itu, tanpa disadari sebenarnya perilaku konsumtif kita dalam hal berbelanja pakaian itu menyumbang limbah yang besar. Sebab, untuk membuat 1 pakaian itu sendiri, 2.720 liter air diperlukan. Angka tersebut setara dengan keperluan air minum manusia selama 3 tahun. Selain itu, fast fashion juga berkontribusi sebagai sumber pencemaran air yang sangat besar. Bahan kimia yang tidak ramah lingkungan tak pernah absen dalam proses pencucian dan pewarnaan pakaian. Bahkan, pada tahun 2021 lalu, Kota Pekalongan dilanda banjir dengan air berwarna merah. Ini merupakan bukti nyata bahwa pencemaran air karena pewarnaan pakaian itu benar-benar terjadi. Tak hanya menjadi pencemar air, menurut earth.org, industri fashion bertanggung jawab hampir 10% terhadap emisi karbon global, serta pembuangan limbah dan eksploitasi sumber daya. Bagaimana tidak? Peningkatan emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh industri fashion mencapai angka 1.2 miliar ton, dimana angka ini bahkan melebihi gas rumah kaca dari penerbangan internasional dan kapal maritim. Jika tetap dibiarkan, emisi global akan meningkat 2 kali lipat pada akhir dekade ini. CITRA TIGABELAS 33
Dampak dari pencemaran yang diakibatkan oleh fast fashion tak hanya dirasakan oleh manusia saja, tetapi makhluk hidup lainnya seperti hewan pun turut merasakan akibatnya. Limbah air yang dibuang industri secara sembarangan mampu menjadi ancaman terhadap habitat. Bayangkan, berapa banyak hewan yang harus kehilangan rumahnya karena perbuatan kita? Pakaian adalah sumber mikroplastik yang besar, setiap siklus pencucian dan pengeringan melepaskan mikroflamen yang berakhir terbuang di perairan, bahkan tak jarang mencemari lingkungan laut. Sampah tekstil yang dibiarkan tergeletak di wilayah pesisir pun dapat menjadi perusak tanah. Tanah yang ditimbuni sampah akan terganggu kesuburannya, dan kemudian menurunkan tingkat salinitas. Seperti yang terjadi di Pantai Cibutun, Sukabumi pada 2023 lalu. Tumpukan sampah kain ditemukan di sana dengan kondisi terbengkalai, tanpa adanya penguraian, dan justru dibuang begitu saja. Nah, teman-teman, di sinilah akhir dari pakaian-pakaian kita yang tidak mampu terjual. Sebagian besar pakaian tersebut dibuang oleh industri, karena biaya yang diperlukan untuk membuang lebih murah dibandingkan menjualnya kembali. Hal yang lebih buruknya lagi adalah karena pakaian tersebut tidak dapat didaur ulang. Tahukah teman-teman bahwa hanya 12% bahan pakaian bisa didaur ulang? Oleh karena itu, dari sekian banyaknya pakaian yang diproduksi setiap tahunnya, 92 juta ton berakhir di tempat pembuangan sampah. Artinya, setiap detik yang berlalu, ada truk sampah yang dipenuhi pakaian yang mengantarkan pakaian tersebut ke pembuangan. Setelah mengetahui pencemaran yang disebabkan fast fashion, penting bagi kita untuk mengambil tindakan. Mungkin muncul pertanyaan di kepala teman-teman, “Tindakan apa yang perlu dilakukan? Aku harus stop beli baju?” Eits, enggak kok! Yang perlu kita lakukan sebetulnya adalah aksi-aksi kecil, dan jangan salah sangka, justru aksi kecil kita inilah yang sangat diperlukan untuk menentukan nasib bumi kita. Hal terpentingnya adalah kesadaran dari dalam diri kita untuk memulai! Sumber gambar: https://img.antaranews.com/cache/1200x800/20 23/10/04/Pol-Limbah-Kain.jpg.webp Sumber gambar: https://www.its.ac.id/news/wpcontent/uploads/sites/2/2022/10/piles-of-usedclothes.jpg CITRA TIGABELAS 34
Justru karena kita masih remaja itu teman-teman, kita perlu bertindak. Tindakan yang kita ambil di usia muda ini nantinya akan menjadi kebiasaan yang telah tertanam. Dalam memulai aksi, kita enggak perlu sampai berhenti total membeli pakaian kok. Ada cara-cara alternatifnya, loh! Apa saja, sih? “Aku mau memulai aksiku, tapi gimana caranya? Apa aku harus berhenti beli pakaian? Aku kan masih remaja, memang ada yang bisa kulakukan?” 1. Thrifting 2. Bijak Konsumsi 3. 4. Donasi Dukung Merk Ramah Lingkungan Yup! Teman-teman sudah pernah thrifting belum, nih? Thirfting kini disebut-sebut sebagai hobi gen Z, loh! Bagaimana tidak? Berbagai jenis pakaian bisa kita temukan dengan harga yang murah. Dan yang terpenting adalah ramah lingkungan, sebab pakaian tersebut adalah pakaian yang dijual kembali, bukan pakaian yang baru diproduksi. Temanteman sekali dalam seumur hidup wajib mencoba thrifting, nih. Kalau aku sih sudah sering, hehe. Kalau sedang beruntung, teman-teman bisa menemukan baju yang bagus! Penting banget, nih, teman-teman untuk kita nggak FOMO. Kalau ada trend pakaian yang sedang ramai, lebih baik kita sampingkan dahulu. Coba tanyakan pada diri sendiri, apakah betul pakaian tersebut adalah keperluan? Bisa nggak, ya, pakaian itu aku beli di lain waktu? Jangan membeli sesuatu karena sedang menjadi trend dan takut tertinggal. Pakaian yang kita pakai itu tidak tergantung oleh trend kok, teman-teman. Tak apa berbeda dari yang lain, yang terpenting kan kualitas dari pakaian yang kita pakai. In a world of trends, be timeless. Belakangan ini, banyak merk pakaian yang mulai peduli akan keberlangsungan lingkungan. Merk-merk ini memproduksi pakaian mereka dengan mendaur ulang pakaian lama, menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya, dan tidak melakukan uji coba produk terhadap hewan. Dengan ini, kita bisa menyelamatkan bumi sekaligus bergaya modis! Teman-teman punya pakaian yang tak terpakai di rumah, entah itu pakaian yang sudah lama, ataupun yang sudah tidak muat lagi? Nah, daripada membuang pakaian tersebut, lebih baik didonasikan saja! Selain mengurangi tumpukan sampah tekstil, kita juga bisa berbagi dengan sesama kita yang membutuhkan. CITRA TIGABELAS 35
Bagaimana Efek Pandemi Covid-19? Pandemik merupakan epidemi penyakit yang menyebar di wilayah yang luas seperti di beberapa benua atau diseluruh dunia. Kita pernah merasakan pandemi yang menyeramkan ini seperti pandemi Covid-19. Implikasi pandemi ini banyak sekali hal-hal yang dirasakan oleh umat manusia. Mulai dari sektor perekonomian, pendidikan, sosial & budaya, hingga yang paling utama yaitu sektor kesehatan. Madina Ziezian Balryana XI.B1 Sejak tanggal 11 maret 2020, WHO (World Health Organization) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Penyakit ini bermula dari negara China kota Wuhan. Covid-19 gejalanya hampir mirip dengan gejala flu biasa, namun virus ini memiliki gejala yang lebih berat dari flu biasa. Banyak sekali efek yang ditimbulkan dari penyakit ini. Oleh karena itu, saya ingin mengulas bagaimana dampak atau efek dari pandemi Covid-19. Dalam sektor ekonomi Covid-19 membuat perekonomian menurun drastis. Seperti alat medis semakin mahal, harga bahan pokok makanan yang semakin tinggi. Selain itu melemahnya daya beli masyarakat secara luas. Ditambah lagi adanya penurunan investasi asing ke Indonesia. Bahkan, UMKM pun juga menjadi sektor industri yang paling terdampak pada masa pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 juga mengakibatkan penurunan di industri pariwisata. Pasalnya banyak sekali negara-negara yang memberlakukan lockdown, sehingga otomatis bisnis pariwisata terhenti demi mencegah penyebaran virus corona antarnegara. Hal ini dirasakan juga oleh PHRI (Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia), bahwa anjloknya tingkat hunian hotel dan kunjungan restoran mencapai angka 40%. Penurunan jumlah kunjungan waisawatan mancanegara berimplikasi dengan pendapatan nasional yang juga ikut menurut . Menurut artikel yang dilansir oleh Kementrian Keuangan RI, pandemi Covid-19 memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap perekonomian Indonesia, mulai dari perubahan rantai pasokan dunia hingga penurunan investasi asing ke Indonesia. Penurunan tersebut dapat dilihat melalui perlambatan pertumbuhan ekonomi yang turun dari 5,02% di tahun 2019 menjadi 2,97% pada tahun 2020. Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut juga diikuti dengan peningkatan jumlah pengangguran, dimana menurut data Bank Dunia meningkat dari 5,28% pada tahun 2019 menjadi 7,07% pada tahun 2020. CITRA TIGABELAS 36
Efek pandemi juga memengaruhi di bidang pendidikan. Pada saat pandemi, kegiatan belajar-mengajar di Indonesia menjadi terhambat. Covid-19 menyebabkan para siswa-siswi harus belajar secara daring (red: dalam jaringan) dari rumah. Penerapan belajar secara daring memiliki kesulitan tersendiri dan tidak sedikit kesulitan yang dialami oleh siswa. Berikut di bawah ini kesulitan yang dialami oleh para siswa pada saat melaksanakan pembelajaran secara daring, yakni pertama, siswa yang belum memiliki gawai untuk belajar. Siswa yang belum mengetahui banyak tentang penggunaan teknologi hal seperti banyak terjadi pada siswa tingkat TK dan SD (Sekolah Dasar). Selain itu, masalah utama yang dialami yaitu jaringan internet yang kurang memadai. Hal tersebut merupakan tantangan yang besar bagi siswa dan tak terkecuali bagi orangtua. Karena orang tualah yang berperan penting dalam proses kegiatan belajar daring siswa namun tak sedikit orangtua tak mengerti bagaimana penggunaan gawai, khususnya bagi siswa & orangtua yang tinggal di daerah pelosok. Kedua, kurangnya interaksi secara tatap muka antara guru dan siswa karena dalam pembelajaran siswa hanya diberikan tugas melaui via daring. Banyaknya siswa yang tidak mengerti jika diberi tugas pelajaran oleh guru via daring. Para pelajar hanya dituntut untuk mengerjakan tanpa mendapatkan penjelasan terlebih dahulu, akibatnya banyak siswa yang mengeluh dan tidak bersemangat lagi dalam mengerjakan tugas. Ketiga tugas yang diberikan oleh guru banyak, namun waktu penugasannya sangat singkat. Hal tersebut juga merupakan hambatan bagi siswa dalam pembelajaran daring. Hal tersebut membatasi aktivitasaktivitas baik sektor ekonomi dan pariwisata di tengah masyarakat. Misalnya, terganggunya proses produksi barang, pemasaran barang dan jasa, serta penurunan pariwisata di seluruh dunia. Keempat, akibat kurangnya interaksi langsung antara guru dan siswa, maka terjadilah kurangnya internalisasi penanaman karakter pada siswa. Ini akan mengakibatkan degradasi moral pada anak atau siswa, karena tugas seorang guru bukan hanya mengajar, melainkan juga membentuk karakter dan etika siswa-siswinya. Seperti yang dijelaskan tadi, pandemi juga berpengaruh pada kualitas pendidikan di Tanah Air. Banyak sekali orangtua yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan, sehingga tak sedikit para siswa mengalami putus sekolah. Lalu banyak juga orangtua yang mempekerjakan anaknya untuk mendapatkan penghasilan tambahan akibat krisis ekonomi. Tidak bisa dipungkiri, pembelajaran secara daring dapat memengaruhi penurunan capaian pembelajaran. Hal ini disebut sebagai learning loss, para peneliti berpendapat bahwa pembelajaran tatap muka lebih efektif dibandingkan pembelajaran online atau daring. CITRA TIGABELAS 37
Selama pemberlakuan sistem PJJ Pembelajaran Jarak Jauh), siswa lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Hal ini tentu meningkatkan risiko kekerasan yang tidak terdeteksi. Tanpa sekolah, banyak anak-anak yang terjebak dalam kekerasan. Selain kekerasan di rumah, risiko eksternal juga menjadi hal yang buruk bagi siswa. Peningkatan risiko untuk pernikahan dini, eksploitasi anak terutama perempuan, dan kehamilan di kalangan remaja. Solusi untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan diberlakukannya kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Namun solusi ini hanya bisa diterapkan pada zona kuning dan hijau. Lebih jauh lagi, dampak pandemi ini juga menyebabkan perubahan sosial budaya. Terutama pada hubungan sosial manusia sebagai makhluk sosial menjadi “cacat”. Bagaimana tidak? yang sebelumya manusia selalu hidup berdampingan kini karena pandemi manusia menjadi egois. Manusia hanya memikirkan kepentingan pribadi dan orang terdekatnya untuk bertahan hidup. Pada masa pandemi disebut sebagai manusia egois karena mereka suka mengambil kesempatan serta mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri. Salah satu contohnya seperti penimbunan masker dan handsanitizer oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Banyak sekali perubahan sosial yang terjadi pada masa pandemi. Semenjak semakin tingginya kasus covid-19 mengakibatkan orang menjadi candu dalam media sosial. Hampir setiap saat banyak berita yang selalu memperbaharui mengenai informasi wabah Covid-19. Hal ini mempengaruhi perubahan perilaku menjadi khawatir hingga berujung depresi. Kemudian, banyak siswa yang juga mengalami kecanduan gawai semenjak sekolah diliburkan atau belajar daring. Tak sedikit para pelajar mengalami perubahan sifat dikarenakan pandemi covid-19. Penggunaan internet dan gawai sangat mempengaruhi perubahan budaya. Dari yang sebelumnya non-virtual bergeser kearah budaya masyarakat virtual, dimana masyarakat melakukan aktivitasnya secara virtual menggunakan media sosial. Pandemi juga memberikan dampak sosial dan psikologis yang signifikan di seluruh dunia. Sebagai contoh, terdapat peningkatan pengangguran, angka penceraian yang tinggi, dan sebagainya.. Situasi berat tersebut seringkali membuat manusia mengalami gangguan secara psikologis yang berisiko mengalami kecemasan, kesedihan, melukai diri sendiri, bahkan sampai dengan melakukan bunuh diri. Pandemi memiliki dampak terbesar dalam bidang kesehatan. Pada bidang kesehatan, pandemi menyebabkan komplikasi penyakit ISPA( Infeksi Saluran Pernapasan) seperti penyakit pneumonia. Penyakit ini adalah sebuah kondisi etika paru-paru dipenuhi dengan cairan dan meradang sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas. CITRA TIGABELAS 38
Selain itu dalam sektor kesehatan banyak sekali beban besar yang ditanggung oleh sistem kesehatan menyebabkan masalah akses dan kualitas layanan kesehatan. Terkadang banyak pasien dengan penyakit noncovid seringkali terabaikan karena banyaknya pasien dengan kasus Covid-19 yang harus ditangani. Pandemi ini juga memperburuk ketimpangan kesehatan global, dengan negara-negara berkembang yang paling terpukul akibat kurangnya akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai. Sebagaimana yang telah disinggung di atas, perihal Covid-19 bukan hanya soal masalah kesehatan fisik saja yang terganggu, namun kesehatan non-fisik seperti kesehatan jiwa pun terganggu. Menurut Direktur Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan drg. Vensya Sitohang mengatakan pandemi COVID-19 memberikan dampak di masyarakat. Pada sebagian orang mengalami masalah gangguan mental neurologis dan juga penggunaan zat. "Kondisi pandemi Covid-19 memperparah ataupun semakin mempengaruhi kesehatan jiwa,” katanya pada konferensi pers di Hotel Conrad, Bali, Jumat (13/5). “Masalah bunuh diri sebagai contoh, di 5 bulan awal pandemi Covid-19 datang, survei mengatakan bahwa 1 dari 5 orang di Indonesia usia 15 sampai 29 tahun terpikir untuk mengakhiri hidup. Selanjutnya 1 tahun pasca pandemi oleh survei yang berbeda didapatkan data 2 dari 5 orang memikirkan untuk bunuh diri. Dan sekarang di tahun awal 2022 itu sekitar 1 dari 2 orang yang memikirkan untuk mengakhiri hidup,” kata dr. Hervita. Saat pandemi terjadi, pemerintah berupaya keras untuk memulihkan keadaan. Sehingga masyarakat bisa terbiasa hidup berdampingan dengan pandemi yang dialami. Seperti itulah beberapa efek yang dialami masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Semoga beberapa penjelasan tadi bisa bermanfaat untuk menambah wawasan kita mengenai bagaimana dampak saat Indonesia mengalami pandemi Covid-19. Madina Ziezian Balryana XI.B1 CITRA TIGABELAS 39
"Teruslah Bodoh Jangan Pintar" TERE LIYE Mendengar judul buku tersebut tentu kalian akan berpikir, “Bukankah yang sebenarnya adalah sebaliknya?” Betul sekali. Judul ini diambil sebagai bentuk ironisme. “Teruslah Bodoh, Jangan Pintar” adalah sebuah novel dengan genre fiksi yang dibalut dengan beberapa kisah nyata . Buku yang baru baru ini diterbitkan pada awal 2024, yakni berdekatan dengan musim pemilu 2024. Buku yang memiliki rating umur 18+ ini mengisahkan tentang perjuangan sebuah komite pecinta lingkungan dalam menghentikan usaha pembangunan tambang yang memiliki kasus-kasus kelam. Karena itu, buku ini berlatarkan suasana sidang yang akan membawa kita maju-mundur dari masa kini ke masa lalu. Komite pecinta Lingkungan yang terdiri dari dua orang pengacara hebat, seorang jurnalis tangguh, dokumenter film, dan juga seorang penulis. Usaha mereka untuk membatalkan Pembangunan tambang oleh PT Minerals yang telah menyembunyikan jejak histori buruk mereka. Satu persatu, saksi yang telah menjadi korban kejamnya PT Minerals di masa lampau akan menceritakan kisah mereka di sidang. Namun, tentu tidak akan mudah untuk menarik hati ketua sidang dan enam anggota dewan. Karena PT Minerals tentu menyewa seorang pengacara terkenal yakni, Cornelius. Cornelius, pengacara handal yang terkenal akan membela mereka yang memiliki uang dan kuasa. Semua alasan, fakta, dapat ia putarbalikkan dengan mudah. Semua informasi yang ia butuhkan untuk melawan pihak penggugat saat sidang, siap ia sajikan. Saksi yang ia siapkan pun sudah dilatih untuk menyajikan kesaksian yang sudah dimodifikasi. CITRA TIGABELAS 40
Tere Liye jelas memiliki maksud untuk menyadarkan akan situasi politik di negeri tercinta ini. Mereka yang kaya akan tetap kaya, dan yang miskin akan tetap miskin. Betapa mudahnya memutar fakta, bila ada uang dibaliknya. Apakah keadilan memang betul ada? Lantas mengapa mereka yang tidak bersalah harus selalu jadi korban ketamakan mereka yang berkuasa. Tere Liye. Entah siapa yang tidak mengenal penulis lebih dari 50 buku ini. Beberapa bukunya pun sudah dijadikan film. Seperti Hafalan Shalat Delisa, Bidadari-bidadari Surga, dan Semoga Bunda Disayang Allah. Darwis atau lebih dikenal dengan nama “Tere Liye” lahir di kota Lahat, Sumatera Selatam, pada tanggal 21 Mei 1979. Pengalaman pertama saya berkenalan dengan karya Tere Liye adalah dengan meminjam buku yang berjudul “Hujan” milik kakak saya. Saya yang belum pernah membaca novel remaja saat itu dibingungkan dengan alur campuran. Namun, dengan mudah Tere Liye menarik saya ke dalam alam fiksi yang ia ciptakan di buku tersebut. Hingga sekarang, saya sudah membaca lebih dari 30 buku karya Tere Liye. Buku terakhir yang saya baca ialah buku ini. Teruslah Bodoh, Jangan Pintar. Buku ini sangat saya rekomendasikan untuk dibaca. Ada banyak faktor mengapa saya merekomendasikan buku ini. Buku ini akan sangat membuka mata kita terhadap kondisi politik di negara kita. Terdapat alasan mengapa buku ini diberi rating umur 18+. Karena, kita harus bijak dan memahami apa pesan yang ingin disampaikan oleh Tere Liye lewat buku ini. Bila kita mampu memahami dan menerapkan pengetahuan yang kita dapatkan, kelak kita juga yang akan menjadi generasigenerasi pemimpin selanjutnya dengan menciptakan Indonesia yang benar-benar “Adil”. Adil yang memang memihak pada kebenaran dan rakyat, bukan uang dan kuasa. "Apakah kalian akan tutup mata, tutup mulut, tidak peduli dengan apa yang terjadi? Atau kalian akan mengepalkan tangan ke udara LAWAN!" Hania Arinda Shazia - X.10 Resensi oleh: CITRA TIGABELAS 41
Calista Adiva - X.2 "Hidup pada dendam, tak selamanya berbau Wangi pada suci, keruh selamanya" Malam merangkak perlahan dalam diam. Rumah berbau sunyi. Kala itu, angin malam di Bandung dalam perjalanan pulang menuju rumah sangatlah dingin, rasanya tubuh Kaia goyah dan tersungkur oleh bebatuan kecil yang dibantu oleh angin. Malam itu Kaia termenung menghadapi kenyataan bahwa dirinya sudah sangat jauh dari harapan, ia marah, ia kecewa, dan ia ingin pergi. Segala doa telah dipanjatkan kepada Tuhan, tapi hatinya tetap merasa bahwa hidupnya sangat gelap. Ketika Kaia sampai di rumah, Kaia dengan buru-buru menghempaskan seluruh tubuhnya ke ranjang keras nan kasar itu. Ia menatap langit tembok kamar dan berfikir bahwa banyak hal yang tidak bisa diceritakan, terlalu banyak masalah yang dihadapi dan sudah diperjuangkan hingga akhirnya Kaia menjadi hancur. Kepada siapa lagi ia meminta? ia diam, lirih, mengikuti sunyinya rumah. Malam itu, wanita dengan tampilan berantakan itu tidur dalam kondisi marah. Keesokan harinya, Kaia terbangun dengan keringat yang seakan-akan telah memandikan Kaia sebelum waktunya. Wanita berusia 23 tahun itu teringat semasa ibunya bilang. "Nak, kalau suatu saat hidupmu hancur, apa yang akan kamu lakukan?" Perbaiki, katanya. Sekejap, bayangan ibunya menghilang. Sekarang, apa eksistensi Kaia Tuhan? Suatu saat yang ibu bilang sudah terjadi selintas di matanya. Perbaiki katanya sudah tak bisa dijadikan bukti. Mengingat dirinya sudah rapuh dan tidak memiliki semangat untuk melanjutkan hidup. Kaia akhirnya beranjak dari tempat tidur dengan hati penuh sesak, berlari mengejar mata angin diiringi hujan yang deras di pagi hari. Kaia nyatanya menangis, memikirkan hidupnya sekali lagi dan berharap Tuhan memanggilnya secara tiba-tiba. #Cerpen CITRA TIGABELAS 42
Hidup ini terasa singkat, malam bertemu pagi dan pagi bertemu malam kembali. Perlu diingat bahwa Kaia sudah tidak makan 2 hari setelah ia ditolak dari kantor impian ibunya. Ketika hari di mana ia sangat marah dalam perjalanan pulang, rupanya disitulah Kaia ditolak habishabisan. Ia pernah berjanji untuk bekerja di kantor impian ibunya kepada ibunda sebelum beliau wafat, namun ternyata langit Kaia tidak berpihak pada dirinya. Jangan berlari lagi, kalau tidak kuat maka berhentilah" Dengan suara berat yang tiba-tiba menggema di tengah derasnya malam. Kaia sontak berhenti, lantas Kaia menoleh. "Siapa?" Kaia bertanya. "Kamu" katanya. Dengan rambut yang menghalangi mata rabunnya, ia ikat rambut lurus nan indah menjadi satu dan segera menghampiri suara tadi. "Kamu siapa?" Dia diam. “Kamu tahu kenapa aku tiba-tiba mendekat dan menarikmu ke sini?" Tanyanya dan Kaia beri gelengkan kepala tanda ia tidak tahu. "Aku melihatmu merusak dan memaki kertas” katanya. “Terus kenapa? apa yang salah? selagi itu tidak mengganggumu, biarkanlah!" Kaia menjawab, namun ia malah tertawa tanpa dosa sedikit pun di matanya. Ia menarik nafas, lantas memakaikan jaketnya kepada Kaia dan berkata. "Kamu tahu? aku pernah merasakan jadi dirimu saat itu. Aku letih, hancur, rapuh, tak bersemangat dan tak mempunyai alasan untuk aku bisa bertahan hidup lagi. Aku juga melakukan hal yang sama seperti dirimu, merobek dan memaki kertas yang tak bersalah. Tapi aku malah menyesal melakukannya, karena itu tidak akan bisa mengubah hidupku saat itu." Dia melanjutkan, “Aku juga berlari melawan arah mata angin namun kembali mengambil kepingan kertas yang kubuang tadi. Aku jadikan kertas itu satu kembali walau hasilnya tidak terbentuk sempurna. Aku menatap dan memaknai kertas itu. Aku pasti bisa menjadi kertas ini, walau sudah hancur tapi masih bisa ditempel untuk diperbaiki. Maksudnya, aku bisa lagi bangkit walau batinku masih terluka. Aku menyimpan kertas itu, kubawa pulang dan di kemudian hari aku mengambil kertas baru." Marah dan kecewa itulah yang membuat gundah dihatinya karena hal ini juga yang menjadi alasan Kaia bertahan hidup. Namun, setelah janjinya tidak bisa ditepati, apa yang membuat ia bertahan hidup? Tidak ada, sepertinya Kaia dengan sigap merogoh tasnya untuk ia robek, ia basahkan, ia koyakan, ia jadikan kertas itu sebagai pelampiasan marah disertai teriakan menyakitkan. CITRA TIGABELAS 43
"Buat dijadikan lembaran baru dalam hidupku, biarlah yang lama menyimpan luka batin tapi dengan yang baru aku tidak menambah luka lagi. Kertas lama kusimpan sebagai tanda aku telah bertahan sejauh ini.” katanya. “Aku menyerahkan hidupku pada Tuhan dan perbaiki hidupku dengan ikhlas. Segala do'a yang kau sampaikan pada Tuhan pasti akan terselip buktinya suatu saat, maka bertahanlah. Aku yakin, kamu juga bisa." katanya berusaha meyakinkan Kaia. Kaia tersenyum lebar. "Terima kasih banyak atas kebaikan hatimu!" Teriak Kaia ketika ia perlahan sudah tertutup oleh gelapnya malam. Kita akan tahu, terkadang manusia tidak pernah sabar dengan hidupnya. Senantiasa menginginkan lebih tanpa usaha lebih. Ketika dunia seseorang telah diuji, mereka lupa bahwa disitulah roda akan berputar. Rencana manusia pasti baik, namun rencana Tuhan jauh lebih baik. "Semoga senduku menjadi surga, dan gelapku menjadi pelita." gumam Kaia. "Buat apa? Kan udah ada?" Kaia menjawab secara sontak. Sosok itu sempat berdiam diri, menatap kearah gelapnya situasi dan menarik nafas panjang. Entah dia lelah, atau sedang mencari jawaban yang lain. Wanita itu terdiam, ada benarnya perkataan itu. Ia tidak seharusnya menjadi manusia yang benar-benar tak tahu arah dan tak punya motivasi lagi untuk bangkit. Mengingat ibunya telah menunggu Kaia sukses di langit sana. Tapi Kaia juga teringat bahwa kertas yang ia rusak tadi sudah basah dan sangat kecil harapan untuk bisa ditempel dan diperbaiki lagi. “Kertasku sudah hancur lebur, aku harus bagaimana?" katanya dengan menyesal. Orang itu berdiri, beranjak dari halte bus meninggalkan Kaia sendirian sambil berkata, "Ambillah kertas baru dan mulai hidupmu yang baru dengan semangat" Sebuah takdir memang dilahirkan untuk mengucapkan selamat tinggal dan Kaia, dilahirkan untuk berteman dengan pamit. Ketika takdir menghadirkan gelap, lantas perjalanan Kaia menghadirkan pelangi. Sampaikanlah selalu pada pencipta agar kita dapat bertahan di setiap pecahan beling yang amat tajam, hingga suatu saat kita dapat membangun matahari. Calista Adiva Penulis: CITRA TIGABELAS 44
Impianku dan Keinginan Orangtuaku Semua bermula saat aku masih bersekolah SMP. Aku dan teman-teman sekelasku mendapat tugas menulis cerpen atau dongeng. Teman-temanku mulai mengerjakannya dan saat mereka sudah selesai membuatnya, mereka membacakannya di depan kelas satu per satu. Sebenarnya aku mempunyai ide yang cukup menarik, tetapi aku bingung dalam merangkai setiap katanya. Lalu kedua orangtuaku kurang mendukung impianku menjadi seorang penulis. Perkenalkan, namaku Luna, anak kelas 12 yang beberapa bulan lagi akan tamat SMA. Aku memiliki hobi membaca buku dan menulis cerita. Jika ditanya, aku ingin menjadi apa, maka jawabanku adalah aku ingin menjadi seorang penulis. Impian yang selalu sama sejak aku duduk di bangku SD. Tetapi, ada beberapa hal yang membuatku tidak percaya diri dengan impianku. Ketika aku mulai menyimaknya, cerita mereka terdengar sangat indah dengan judul yang menarik dan rangkaian kata yang tersusun rapi. Tidak seperti tulisanku yang terdengar biasa saja, alhasil membuatku tak percaya diri. Ibuku yang mendengarnya tibatiba langsung duduk di sisi kasurku dan berkata, "Menjadi penulis itu tidak menjanjikan masa depan yang pasti, Nak. Lebih baik kamu mencari pekerjaan di bidang kesehatan yang memiliki prospek yang jelas." Aku yang mendengar bahwa ibuku tidak setuju dengan impianku pun merasa sedih dan sedikit kecewa. Apakah ini tandanya aku harus mengubur impianku dalam-dalam? Aku yang mendengar bahwa ibuku tidak setuju dengan impianku pun merasa sedih dan sedikit kecewa. Apakah ini tandanya aku harus mengubur impianku dalam-dalam? CITRA TIGABELAS 45
Sudah cukup lama kejadian tersebut berlalu, namun aku tetap bertekad ingin menjadi seorang penulis. Membuat berbagai macam cerpen yang pada akhirnya hanya kusimpan untuk diriku sendiri. Karena cerita-ceritaku masih banyak yang perlu diperbaiki seringkali membuat aku sangat tidak percaya diri dengan tulisanku, walaupun beberapa orang selalu mendukungku untuk menjadi seorang penulis. Suatu ketika, ayahku pulang dari dinasnya. Ia jarang sekali pulang. Ayahk sudah beberapa hari di rumah, aku diajak berbincang di teras rumah dengannya. Ia bertanya bagaimana hari-hariku di sekolah, lalu aku pun menjawab bahwa semuanya baikbaik saja dan tidak ada hal buruk yang terjadi. Saat berbincang, tiba-tiba ayahku bertanya padaku, "Nak, nanti saat kuliah ingin masuk ke jurusan apa?" Ayahku bertanya sambil menatap ke pekarangan rumah kami dan aku menjawab dengan lesu, "Aku ingin masuk sastra." Ayahku yang mendengarnya sempat memasang ekspresi yang menurutku sulit ditebak, kemudian aku menyeletuk lagi, "Masuk sastra Indonesia." Ayahku yang mendengarnya langsung menolehkan kepalanya ke arahku dan menjawab, "Kenapa ingin masuk sastra? Ingin menjadi apa nanti?" Lalu Ayah menjawab, "Kenapa ingin jadi penulis? Lebih baik kamu masuk hukum saja. Fokus pada karir yang sudah pasti saja." Yaa, pada akhirnya tebakanku benar bahwa ayah sama seperti ibu, yang kurang mendukung impianku menjadi seorang penulis. Setelah percakapan itu, kami hanya diliputi keheningan, lalu aku berdiri dan berucap ke ayahku, "Yah, aku masuk dulu ya, ingin mengerjakan tugas", respon ayahku hanya menganggukkan kepalanya saja. CITRA TIGABELAS 46
Aku memasuki kamar dengan perasaan kecewa. Aku pikir ayahku akan mendukung impianku menjadi seorang penulis, tetapi nyatanya tidak. Akhirnya aku memutuskan untuk mengerjakan tugas saja agar pikiranku sedikit teralihkan. Setelah selesai mengerjakan tugas-tugasku yang cukup banyak, aku mengambil buku catatan khusus yang biasanya aku gunakan untuk menuliskan berbagai macam ide yang terlintas dipikiranku dan beberapa cerpen yang sudah selesai dibuat. Setelah aku selesai menulis di buku catatan, aku memilih tidur karena waktu sudah cukup malam. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, aku melakukan aktivitasku seperti biasanya. Tetapi beberapa kali semangat menulisku menurun dan saat aku ingin menyerah dengan impianku menjadi seorang penulis, selalu saja ada beberapa kegiatan yang berhubungan dengan menulis cerita dan itu membuatku bersemangat kembali. Walaupun terkadang rasa tidak percaya diri atau rasa takut menghantuiku. Tidak menyangka bahwa beberapa minggu lagi adalah ujian masuk perguruan tinggi negeri. Aku memfokuskan diriku untuk belajar agar bisa lolos ke kampus impianku dan masuk ke jurusan yang aku incar. Pada hari ujian, aku berusaha dengan semaksimal mungkin. Tidak lupa juga berdoa agar dilancarkan selama ujian berlangsung. Aku bersyukur bahwa selama ujian berlangsung, aku diberi kemudahan dalam menjawabnya walaupun ada beberapa yang sedikit lupa tetapi tidak apa-apa yang terpenting aku sudah berusaha semaksimal mungkin. “Ibu bangga denganmu, Nak. Terima kasih yaa sudah berjuang sejauh ini,” ucap ibu sambil memelukku. Aku menjawab sambil membalas pelukannya, “Iya, Bu. Terima kasih juga atas dukungannya,” dan ayahku yang melihatnya pun ikut memeluk kami sembari mengucapkan terima kasih dan bangganya ia kepadaku karena sudah bisa sampai tahap ini. CITRA TIGABELAS 47
Kami pun merayakannya dengan mengadakan jalan-jalan ke tempat wisata dan makan di tempat favoritku. Beberapa bulan berlalu, aku mulai disibukkan dengan berbagai macam tugas kuliah membuatku menjadi jarang menulis cerita lagi. Tetapi hari ini aku memiliki waktu luang dan berpikir untuk merapikan barang-barang di kamarku. lalu saat aku sedang merapikan berbagai barang, aku menemukan sebuah buku catatan yang dahulu selalu kugunakan untuk menulis cerpen. Aku membuka buku tersebut dan membacanya. Aku cukup rindu pada momen-momen menulis cerpen dan tiba-tiba berpikir untuk mengunggah berbagai cerita tersebut untuk mengenang masa-masa yang telah lewat. Setelah berpikir cukup lama, aku memilih untuk merapikan tulisan terlebih dahulu, baru kemudian mengunggahnya ke platform membaca. Beberapa waktu setelah kejadian aku mengunggah ceritaku, aku disibukkan kembali dengan rutinitas kuliah. Hal itu membuatku jarang memeriksa platform membaca tersebut, apalagi notifikasi dari platform itu aku matikan. Baru hari ini aku sempat untuk membuka platform tersebut. Aku melihat notifikasi banyak yang menyukai ceritaku juga memberikan komentar positif yang memotivasi. Sejak saat itu, aku memutuskan untuk menulis kembali dan berusaha untuk membuat cerita baru dengan memanfaatkan waktu luangku. Suatu ketika sebuah penerbit terkenal menghubungiku melalui platform membaca tersebut. Mereka tertarik untuk menerbitkan karyaku dalam bentuk buku. Aku merasa sangat gembira dan bersemangat, namun juga sedikit cemas. Aku memberanikan diri untuk membicarakan tawaran tersebut kepada orangtuaku. "Ayah, Ibu, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan," kataku dengan suara bergetar. "Ada apa, Nak?" tanya ibuku, terlihat khawatir. CITRA TIGABELAS 48
"Ada penerbit yang tertarik menerbitkan cerpen-cerpen yang sudah aku unggah di platform membaca. Mereka ingin bertemu dan membahasnya lebih lanjut," jelasku. Kedua orang tuaku saling berpandangan. Ayah akhirnya berkata, "Kami bangga denganmu, Nak. Jika ini yang kamu inginkan dan kamu merasa yakin, kami akan mendukungmu." Perasaan lega dan bahagia membanjiri hatiku. Akhirnya, aku mendapatkan dukungan penuh dari orang tuaku. Aku bertemu dengan penerbit dan proses penerbitan berjalan lancar. Beberapa bulan kemudian, buku pertamaku resmi diterbitkan. Kini aku dikenal sebagai penulis yang karya-karyanya disukai banyak orang, sekaligus seorang apoteker. Impian masa kecilku terwujud dan aku berhasil menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat, kita bisa meraih impian meskipun ada hambatan di sepanjang jalan. Saat buku tersebut diluncurkan, aku mengundang orangtuaku untuk hadir dalam acara peluncuran. Mereka hadir dengan penuh kebanggaan dan dukungan untukku. Setelah acara selesai, ayahku memeluk dengan erat dan berkata, "Kami sangat bangga denganmu, Luna. Kamu telah membuktikan bahwa impianmu bisa terwujud." Kisah ini adalah bukti bahwa tidak ada yang mustahil, jika kita percaya pada diri sendiri dan tetap gigih mengejar apa yang kita inginkan. Aku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada orangtuaku yang akhirnya mendukung impianku. Charissa Khairina-XI.B2 CITRA TIGABELAS 49