TANGGAPAN TERHADAP KAJIAN MASTER PLAN
TRANSPORTASI NASIONAL TAHUN 2020-2024
(SESUAI KONSEP RPJMN DAN RENSTRA KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN 2020-2024)
05 DESEMBER 2019
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 1
REPUBLIK INDONESIA
Pembangunan Nasional KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
dalam RPJP 2005-2025 REPUBLIK INDONESIA
Dasar Regulasi : 2
• UU 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
• UU 17 Tahun 2017 tentang
Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional
Sumber : Bappenas, 2018
Agenda Pembangunan Nasional KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Dalam Naskah Teknokratik RPJMN 2020-2024 (1) REPUBLIK INDONESIA
Tema Pembangunan RPJMN IVTahun 2020-2024 Memperkuat Ketahanan Memperkuakuat Infrastruktur
Ekonomi untuk Pertumbuhan untuk Mendukung
“ Indonesia Berpenghasilan Rp yang Berkualitas Pengembangan Ekonomi dan
Menengah – Tinggi yang Pelayanan Dasar
Sejahtera, Adil, dan Mengembangkan Wilayah
”Berkesinambungan untuk Mengurangi Membangun Lingkungan Hidup,
Kesenjangan Meningkatkan Ketahanan
Bencana dan Perubahan Iklim
Meningkatkan Sumber Daya
Manusia yang Berkualitas dan Memperkuat Stabilitas
Berdaya Saing Polhukhankam dan
Transformasi Pelayanan Publik
Revolusi Mental dan
Pembangunan Kebudayaan
Sumber: Kementerian PPN/Bappenas, RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024, Agustus 2019
Agenda Pembangunan Nasional KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Dalam Naskah Teknokratik RPJMN 2020-2024 (2) REPUBLIK INDONESIA
4
Sumber: Kementerian PPN/Bappenas, RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024, Agustus 2019
5
6
Major Project RPJMN Sektor Transportasi KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
• Pelaksanaan RPJMN 2020 – 2024 diperkuat dengan penyusunan Major Project 2020 – 2024 untuk
memperkuat fokus dan pengendalian program (delivery mechanism)
• Major Project memuat proyek-proyek strategis yang terintegrasi dengan melibatkan Kementerian dan
Lembaga
Major Project mendukung sektor Transportasi dan Pengembangan Wilayah
41 MAJOR Pengembangan Jaringan 7 Pengembangan Ekonomi Kawasan
PROJECT Pelabuhan Hub Terpadu Perbatasan Negara di Pusat Kegiatan
NASIONAL Strategis Nasional (PKSN) Paloh – Aruk,
Jembatan Udara dan Tol Laut Nunukan, Atambua, Kefamenanu,
Disusun memiliki nilai Terpadu di Papua Jayapura, Merauke
strategis dan daya
ungkit untuk mencapai Destinasi Pariwisata Unggulan
sasaran prioritas
KA Cepat dan KA
Angkutan Barang Pemindahan Ibu Kota Negara
Sumber: Sidang Kabinet 14 November 2019
Kerangka Pendanaan RPJMN 2020-2024 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pembiayaan Inovasi Layak secara
Ekonomi dan
8
Finansial
Value for Money skema
KPBU > APBN/D
Leverage dana Pemerintah
Pelayanan Dasar
Sumber: Sidang Kabinet 14 November 2019
Dukungan Kemenhub Terhadap PN 5 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Dalam Naskah Teknokratik RPJMN 2020-2024 REPUBLIK INDONESIA
Program Prioritas Kegiatan Prioritas Kewilayahan
11 KSPN
Infrastruktur Keselamatan dan
Pelayanan Dasar Keamanan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Transportasi
Infrastruktur 13 KEK
Ekonomi Konektivitas Kawasan Ekonomi Khusus
Infrastruktur Transportasi Darat, Laut, Udara, KA 16 KI
Perkotaan
Sistem Angkutan Kawasan Industri
Umum Massal
Perkotaan 24 DTPK
Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan
Kepulauan
15 Perkotaan di
Indonesia*
9
*) Termasuk 6 Kota Metropolitan (Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, Semarang) dan 10 Kota
Peran Aktif Kementerian Perhubungan dalam KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Mewujudkan Tujuan Pembangunan Nasional REPUBLIK INDONESIA
Pemangku Kepentingan dan Interaksi Utama Saat ini dan
Rencana Masa Depan
Terdahulu
Pemerintah
Pemerintah Publik Pemerintah • Reformasi peraturan dan birokrasi
• Bertindak sebagai pendorong • Memfasilitasi upaya peningkatkan
pertumbuhan ekonomi melalui pertumbuhan ekonomi dengan outcome
dan impact yang nyata
metode fiskal dan penciptaan
pekerjaan
Swasta dan BUMN Swasta dan BUMN
• Lebih terbuka pada partisipasi • Mendorong secara aktif KPBU dan investasi
swasta dalam pembangunan swasta
• Mentalitas layanan yang diadopsi • Mengoptimalkan pelayanan melalui
untuk memastikan kepastian peningkatkan kualitas SDM
• Public Service Obligation yang tepat sasaran
rantai pasokan
Publik Publik
• Berperan sebagai fasilitator
• Prioritaskan keselamatan
dalam penyediaan infrastruktur
• Peningkatan kualitas pelayanan
dan penyediaan layanan yang
• Peningkatan konektivitas antar wilayah dan
mengacu pada manfaat ekonomi
Swasta membangun ekosistem transportasi
• Pemenuhan arus permintaan orang keluar /
masuk (mudik, Lebaran, liburan & Haji) 10
Rencana Strategis Kementerian Perhubungan KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
2020-2024 REPUBLIK INDONESIA
Arahan Presiden Terpilih
Pembagunan Pembangunan Reformasi Mendorong Penggunaan
Infrastruktur SDM Birokrasi Investasi APBN
Fokus Utama Kementerian Perhubungan Agenda Baru Kementerian Perhubungan
Konektivitas dan Tingkat Keselamatan Pariwisata Logistik 3T IKN Baru
Aksesibilitas Layanan dan Keamanan
Pendukung
Sumber Daya Manusia Kebijakan dan Regulasi Teknologi Delivery Unit
11
Agenda Prioritas Selama 5 Tahun Kedepan dalam KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
mendorong percepatan pembangunan REPUBLIK INDONESIA
Agenda Fokus Prioritas Tujuan Tujuan 2024
Pariwisata 5 “New Bali” Mendorong 400 juta perjalanan (Wisatawan Nusantara)
Logistik Tujuan Pariwisata pertumbuhan ekonomi 26 juta orang (Wisatawan Mancanegara)
3T 5,5% Kontribusi PDB Pariwisata
Kelas Dunia dan pembangunan
Ibu Kota Baru wilayah
7 Logistik Hub, Penguatan 3,5 Skor Logistic Performance Index
Toll Laut, dan konektivitas dan daya 19% Biaya Logistik terhadap PDB
Perintis saing ekonomi
Pembangunan Pemerataan 7,8% Pertumbuhan Ekonomi di Papua
rute jembatan pertumbuhan ekonomi Papua 2024: 19% Kemiskinan
wilayah dan percepatan
udara Maluku 2024: 9,4% Kemiskinan
pembangunan Nusa Tenggara 2024: 13,7% Kemiskinan
Mensukseskan
Perencanaan IKN Pengembangan • Melaksanakan hub transportasi antar moda
sistem perkotaan • Mendorong adopsi dan investasi di moda
dan penguatan
ekonomi wilayah transportasi hijau
12
Pengembangan Lima Tujuan Pariwisata Kelas KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Dunia dalam Pengembangan Ekonomi Nasional REPUBLIK INDONESIA
5 “New Bali” Tujuan Pariwisata Kelas Dunia Aspirasi 2024
Danau Toba (Geopark) Likupang (KEK) 28 juta
Wisatawan
Atraksi Wisata Atraksi Wisata Mancanegara
• Danau Toba • Pantai Paal 5.5%
• Tahura Bukit Barisan • Pulisan
• Suaka Margasatwa • Gangga Kontribusi
• Cagar Alam • Lihaga Pariwisata pada GDP
Borobudur (JogloSemar)
Atraksi Wisata
• Candi Borobudur
• Prambanan
• Malioboro
• Bukit Rhema
Mandalika (KEK) Labuan Bajo (Ekowisata) 36.5
Atraksi Wisata Atraksi Wisata Nilai Devisa Pariwisata
• Mandalika Int’l Circuit • Wisata Alam (USD Miliar)
• Wisata Alam • Taman Nasional
Komodo 13
• Desa Wisata
Peran Logistik terhadap Pertumbuhan Wilayah KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
Outlook Logistik terhadap Pusat Pertumbuhan Wilayah
Tantangan
Belawan/ Kuala 5 Bitung
Tanjung Likupang Disparitas antara
Timur vs Barat
Batam Kurangnya pusat
Sorong informasi terpadu
1 Biaya Logistik Tinggi
Danau Toba
Tanjung Priok/ Makasar Aspirasi 2024
Patimban 2
Biaya Logistik: 19%
4 terhadap PDB
Tanjung Perak Logistic Perform.
Index: 3.5
Borobudur 3
Dwelling Time
Rencana Pembangunan Jaringan KA RIPNAS Mandalika Labuan Bajo < 3 hari
Rencana Pembangunan Jaringan Tol
Pel. Hub Internasional Wilayah pengelolaan perikanan Pelabuhan
Gas bumi & batu bara
Pel. Hub Rute Hub Tol Laut Cluster perikanan dan pertanian Pengembangan kawasan industry
berbasis energi terbarukan
Pel. Feeder Rute Feeder Tol Laut Kawasan Industri
Super Priority
Special Economic Zone
14
Peran Kementerian Perhubungan untuk KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
mendukung Ibu Kota Negara baru REPUBLIK INDONESIA
Transportasi Perumahan dan TIK Energi
Jalan
Kegiatan Pengembangan Penyediaan Mendukung penerapan Pengembangan
Utama transportasi multimoda aksesibilitas sistem transportasi dan transportasi hijau dan
dan konektivitas antar perumahan dan sistem komunikasi yang
permukiman yang ramah lingkungan
wilayah memadai dan aman terintegrasi
Outcome
Hub intermoda Perencanaan mengikuti Transportasi berbasis Kendaraan Ramah
Master Plan IKN Digital Lingkungan
15
Dampak Pencapaian Rencana Strategis 2020-2024 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
terhadap Pembangunan Indonesia REPUBLIK INDONESIA
Aspirasi “Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi
dan Pelayanan Dasar” (Prioritas Nasional 5 – RPJMN 2020-2024)
Konektivitas Penurunan 5 Destinasi Kinerja Layanan
Nasional Biaya Logistik Pariwisata Baru Perhubungan
Kelas Dunia
Tujuan
Akhir
Dampak Peningkatan Peningkatan Mencapai Skor 90 pada Indeks
pada pertumbuhan hingga pertumbuhan ~USD 36.5 Miliar Kepuasan Layanan
tahunan hingga ~7%
Indonesia ~6% Nilai Devisa Masyarakat
untuk seluruh untuk manufaktur Pariwisata
16
ekonomi
Highlight Kegiatan Ditjen Hubud 2020-2024 (1) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Pembangunan 9 Bandar Udara Baru REPUBLIK INDONESIA
Highlight Kegiatan Ditjen Hubud 2020-2024 (2) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Pengembangan 7 Bandar Udara Hub Primer REPUBLIK INDONESIA
Highlight Kegiatan Ditjen Hubud 2020-2024 (3) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pengembangan Bandar Udara di Daerah Terisolir, Perbatasan, dan
Rawan Bencana
Highlight Kegiatan Ditjen Hubud 2020-2024 (4) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
Dukungan Bandar Udara di Destinasi Pariwisata Prioritas
Highlight Kegiatan Ditjen Hubud 2020-2024 (5) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
Program Jembatan Udara
22
23
24
25
26
27
28
TANGGAPAN TERHADAP STUDI INI
Kegiatan super prioritas belum mendapatkan diulas kedepan 5 tahun masterplannya
seperti apa
1. Jembatan udara dan keperintisan udara
2. Gambaran SDM transportasi udara belum ada namun tiba-tiba ada di
rekomendasi
SDM operator
SDM Regulator
3. Proyek Ditjen Hubud untuk mendukung proyek super prioritas dan prioritas
4. Ukuran keberhasilan pembangunan sektor transportasi udara belum muncul
(outcome minimal)
Keselamatan
konektivitas
29
TERIMA KASIH KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
30
LAMPIRAN
RPJMN
31
PERSANDINGAN RENSTRA KEMENHUB KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DENGAN RPJMN REPUBLIK INDONESIA
Sektor Udara (1)
PP 2: Infrastruktur Ekonomi Target RPJMN Target Renstra
No. Sasaran Indikator Kemenhub Pro - PN Keterangan
1 Meningkatnya Kinerja Pelayanan On Time Performance (OTP) Baseline Target Baseline Target
Transportasi Udara penerbangan 2019 2024 2019 2024
89% 95%
- 83% • Adanya parameter perhitungan
yang berbeda untuk mengukur
target besaran OTP untuk
periode tahun 2020-2024 dari 7
maskapai penerbangan
nasional yang melayani rute
niaga berjadwal dalam negeri
sangat padat dan padat di
seluruh bandara
• Berdasarkan standar IATA,
minimum OTP berkategori
“BAIK” adalah 80%
KP 4 : Keselamatan dan Keamanan Transportasi PP 1 : Keselamatan dan Keamanan Transportasi
Target RPJMN Target Renstra
No. Sasaran Indikator Kemenhub Pro - PN Keterangan
1 Menurunnya rasio kecelakaan Rasio kecelakaan penerbangan per 1 Baseline Target Baseline Target • Pemenuhan sarana, prasarana, • Target rasio kecelakaan tahun
transportasi juta departure 2019 2024 2019 2024
1,22 <1 2,45 1,45
dan fasilitas keselamatan dan 2019 adalah 2,45 per 1 juta
keamanan transportasi & SAR flight cycle.
• Pembinaan dan pendidikan • Target rasio kecelakaan
SDM keselamatan dan penerbangan tahun 2024
keamanan transportasi & SAR adalah 1,45 per 1 juta
• Penyediaan fasilitas informasi departure.
cuaca
32
PERSANDINGAN RENSTRA KEMENHUB KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DENGAN RPJMN REPUBLIK INDONESIA
Sektor Udara (2)
KP 4 : Konektivitas Transportasi Udara PP 2 : Infrastruktur Ekonomi
Target RPJMN Target Renstra
No. Sasaran Indikator Kemenhub Pro - PN Keterangan
Baseline Target 2024 Baseline Target 2024
2019 30 2019
35
1 Meningkatnya konektivitas dan Jumlah rute jembatan udara 40 41 Jembatan udara Papua • Target tahun 2019 adalah 40 rute terdiri dari
pelayanan transportasi udara
39 rute kargo perintis dan 1 rute subsidi
kargo.
• Target rute jembatan udara sampai tahun
2024 adalah 41 Rute, terdiri dari 39 rute
kargo perintis dan 2 rute subsidi kargo (35
rute khusus untuk jembatan udara Papua)
2 Meningkatnya kapasitas sarana Jumlah bandara baru yang 15* 25** 15* 9** • Pembangunan bandara • Target pembangunan 9 bandara baru
8 Lokasi 10 Lokasi 9 Lokasi baru
dan prasarana transportasi dibangun adalah bandara baru yang selesai dibangun
• Pengembangan bandara
udara mendukung kawasan dan siap operasi di tahun 2020-2024 (Bukit
prioritas
Malintang, Bolaang Mangondow, Pahuwato,
7 Lokasi • Pengembangan bandara
hub primer : 7 Sobaham, Singkawang-Kalbar, Ngloram-
Cepu, Nabire Baru, Siboru, Banggai Laut)
Jumlah bandara hub primer yang • Sesuai PM 166 Tahun 2019 tentang
ditingkatkan kapasitasnya
Tatanan Kebandarudaraan Nasional :
Jumlah bandara pengumpul hub primer
eksisting 2019 berjumlah 7 bandara
(Soekarno Hatta, Kualanamu, Sultan
Hasanudin, Kulon Progo, SAM.Sulaiman,
Ngurah Rai, Juanda).
• Untuk peningkatan kapasitas sarana dan
prasarana bandar udara sampai tahun 2024
berjumlah 7 bandara (tidak termasuk
Bandara Adi Sutjipto karena secara
bertahap penerbangan akan dipindahkan ke
YIA/Kulonprogo, Bandara Halim Perdana
Kusuma tidak bisa dikembangkan lagi
karena keterbatasan lahan) 33
PRIORITAS KEGIATAN
SESUAI DENGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH TA. 2020
PEMBANGUNAN MANUSIA PN 1 TOTAL PRIORITAS INFRASTRUKTUR DAN
DAN PENGENTASAN NASIONAL PN 2 PEMERATAAN WILAYAH
KEMISKINAN
19,385 Triliun 17,963 Triliun
108,750 Miliar
PN Perluasan Infrastruktur Dasar
Penyelenggaraan Event Olah Penguatan Infrastruktur Kawasan
Raga Nasional Tertinggal dan Ketahanan Bencana
Peningkatan Konektivitas Multimoda
NILAI TAMBAH SEKTOR PN 3 dan Antarmoda Mendukung
RIIL, INDUSTRIALISASI Pertumbuhan Ekonomi
Peningkatan Infrastruktur Perkotaan
DAN KESEMPATAN
KERJA 34
1,313 Triliun
Peningkatan Nilai Tambah
dan Investasi di Sektor Riil
dan Industrialisasi
Peningkatan Produktivitas
Tenaga Kerja dan Penciptaan
Lapangan Kerja
HIGHLIGHT PROGRAM KEMENHUB
Dukungan Untuk Destinasi 1 2020 Revitalisasi
Pariwisata 3 Terminal Tipe A
5
3,48 Triliun 2 320 Miliar
5 Destinasi Super Prioritas Revitalisasi Terminal Tipe A di 16
5 Destinasi Prioritas Lokasi
KSPN Kuta-Sanur-Nusadua Dukungan pada Daerah
Perbatasan dan Daerah Tertinggal
Dukungan Untuk
Penyelenggaraan PON Tahun 4 1,30 Triliun
2020 Penyiapan Infrastruktur Dasar
423,7 Miliar
Subsidi Operasional Keperintisan
Penyediaan Bus termasuk pengiriman
Pembangunan, rehab dan pemeliharaan 2,80 Triliun
prasarana bandara 6 Perintis jalan, penyeberangan, KA, Laut, dan
Udara
Pengembangan SDM Subsidi untuk kelancaran logistic melalui tol
Transportasi laut, subsidi kargo, perintis kargo, dan BBM
3,46 Triliun kargo
35
Pendidikan & pelatihan pembentukan,
peningkatan kompetensi dan teknis
Diklat pemberdayaan masyarakat
DukunganKementerianPerhubunganTA. 2020 KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN REPUBLIK
DestinasiPariwisataSuperPrioritas Danau Toba,Mandalika, Borobudur, LabuanBajoDanDestinasiUnggulan Likupang INDONESIA
KSPN Danau Toba (Rp. 1,043 T) Destinasi Likupang dan sekitarnya (Rp.129,89M) TOTALANGGARAN
1.Pembangunan / Rehabilitasi Pelabuhan Danau (12 Lokasi) 1. Peningkatan Fasilitas Pelabuhan Likupang Rp.2,90 TRILIUN
2. Pengadaan Kapal Bottom glass diBunaken
2.Lanjutan Kapal Penyeberangan Ro-Rio (1 Unit) dan Bus Air (1 unit) 3. Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Likupang 36
4. Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Lembeh
3.Subsidi Operasional Angkutan Antarmoda KSPNLabuanBajo (Rp. 435,04 M)
4.Fasilitas Integrasi Angkutan Jalan 1. Biaya subsidi operasional angkutan antarmoda
5.Peningkatan Jalur KA Lintas Araskabu - Tebing Tinggi – Siantar, 2. Fasilitas Integrasi AngkutanJalan
35 3. Pengadaan 2 unit Kapal bottomglass
km'sp (SBSN) 4. Pengembangan Terminal Kargo Pelabuhan Labuhan Bajo
5. Pembebasanlahan untuk pengembangan bandara
6.DED Pembangunan Jembatan dan Sistem Persinyalan dan 6. Pemotongan bukitdaerah transisional
Telekomunikasi serta Bangunan Stasiun
7. Perpanjangan runway dari 2450 m x 45 m menj6adi2650 m x
7.Pembuatan runway strip Tahap I Bandara Sibisa
45 m termasuk markingdan pengawasan
KSPN Borobudur (Rp. 1,25 T) KSPN Mandalika (Rp. 40,3 M)
1.Pembangunan Jalur KA Solo Balapan 1.Pengadaan dan pemasangan
Bandara Adi Soemarmo perlengkapan jalan
2.Pembangunan KA Bandara Yogyakarta
Internasional Airport - Kulonprogo 2.Fasilitas Integrasi Angkutan Jalan
3.Elektrifikasi jalur KA Lintas Yogyakarta-Solo
4.Subsidi Operasional Angkutan Antarmoda 3.Biaya Subsidi Operasional
5.Fasilitas Integrasi Angkutan Jalan Angkutan
6.Fasilitas Perlengkapan Jalan
7.DED Pembangunan Jembatan dan Sistem Antarmoda KSPN Mandalika
Persinyalan dan Telekomunikasi serta 4.Rehabilitasi Pelabuhan Pamenang
Bangunan Stasiun
5.Lanjutan Pelabuhan Faspel Gili
Terawangan
DukunganKementerianPerhubunganTA. 2020 KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN REPUBLIK
6 DestinasiPariwisataPrioritas Bromo-Tengger-Semeru,Tj. Kelayang,Tj. Lesung,Wakatobi, P.Seribudan Morotai INDONESIA
TOTALANGGARAN KSPNMorotai (Rp. 29,7 M)
Rp.264,4 MILYAR
1. Fasilitas Perlengkapan Jalan
KSPNTj. Kelayang (Rp. 6,9 M) 2. Lanjutan pelapisan apron termasuk marking Bandara Pitu
3. Penyelesaian pekerjaan perluasan terminal Pitu
Fasilitas Perlengkapan Jalan 4. Pembuatan dan perluasan halaman parkir kendaraan termasuk penataanlandscape sisi darat
5. Pembangunan Bus Air Lintas Daruba - Dobala
KSPNP.Seribu (Rp. -M)
-
KSPNTj. Lesung(Rp. 81,9M) KSPNBromo-Tengger-Semeru (Rp. 7,4 M) KSPN Wakatobi (Rp.138,3 M)
Fasilitas Perlengkapan Jalan
1. Fasilitas Perlengkapan Jalan 37
2. Penertiban/pengadaan lahanpembangunan/reaktivasi 1.Fasilitas Perlengkapan Jalan
2.Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Kaledupa Tahap III
jalur Ka Rangkasbitung-Labuhan (selesai), Tomia Tahap II dan Binongko Tahap II
3.Pekerjaan Pembuatan RESA pada Runway 32 di Bandara
Matahora
4.Optimalisasi Jaringan Kelistrikan Bandara Matahora
5.Pembuatan Gedung Cargo
6.Pelapisan Jalan Masuk Bandara
Subsidi Operasional Keperintisan KEMENTERIAN
Kementerian Perhubungan Tahun 2020 PERHUBUNGAN REPUBLIK
INDONESIA
Subsidi Kargo 1 Rute:
Rp12,67 M
Rp135 M Perintis Kargo 27 Rute:
Rp73,14 M
Perintis
Jalan Bbm Penumpang
8.180 Drum: Rp. 31,09 Milyar
Rp509 M
Bbm Kargo 2.061 Drum:
Rp148,62 M Rp. 6,96 Milyar
Perintis KA:7 Lintas Perintis Penumpang 187
Rute: Rp 385,12 M
Rp2,77 Rp500,00 M 38
Triliun
Perintis Penyeberangan 1,49
TolLaut 21 Trayek: Rp439,8 M
KapalTernak 6 Trayek: Rp46,6 M
Kapal Rede20 Unit: Rp24 M
Perintis Laut 113 Trayek: Rp9979,3 M
SebaranRuteJembatanUdaraTA. 2020 KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN REPUBLIK
Sebaran Rute Jembatan Udara INDONESIA
TA. 2020
28 Rute 39