The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ARYANI DELAWATI, 2024-03-23 01:11:21

perangkat ajar maret

modul ajar maret

Dokumen Perangkat Ajar Bulan Maret 2024


A. INFORMASI UMUM MODUL Nama Penyusun : Aryani Delawati,S.Pd.SD Instansi/Sekolah : SDN 002 Nongsa Jenjang / Kelas : SD / V Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (1 X Pertemuan ) Tahun Pelajaran : 2023 / 2024 UNIT 4 NEGARAKU INDONESIA DARI AKU UNTUK INDONESA PEMBELAJARAN 1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


B. KOMPONEN INTI Capaian Pembelajaran Fase C Pada fase ini, peserta didik mampu: Memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh; mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat; menganalisis dan menyajikan hasil analisis bentuk-bentuk sederhana norma, aturan, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; menganalisis secara sederhana dan menyajikan hasil analisis pelaksanaan norma, aturan, hak, dan kewajiban sebagai anggota keluarga, dan warga sekolah; melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; dan mempraktikkan membuat kesepakatan dan aturan bersama serta menaatinya dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan di sekolah. Menganalisis, menyajikan hasil analisis, menghormati, menjaga, dan melestarikan keragaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekitarnya; mengenal wilayahnya dalam konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah NKRI; dan membangun kebersamaan, persatuan, dan berkontribusi menciptakan kenyamanan di sekolah dan lingkungan sekitar Fase C Berdasarkan Elemen Pancasila Peserta didik mampu memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Peserta didik mampu menerapkan nilainilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Peserta didik mampu menganalisis dan menyajikan hasil analisis bentuk-bentuk sederhana norma, aturan, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat. Peserta didik mampu menganalisis secara sederhana dan menyajikan hasil analisis pelaksanaan norma, aturan, hak, dan kewajiban sebagai anggota keluarga, dan warga sekolah. Peserta didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat. Peserta didik mampu mempraktikkan membuat kesepakatan dan aturan bersama serta menaatinya dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan di sekolah. Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik mampu menganalisis, menyajikan hasil analisis, menghormati, menjaga, dan melestarikan keragaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekitarnya. Negara Kesatuan Republik Indonesia Peserta didik mampu mengenal wilayahnya dalam konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu membangun kebersamaan, persatuan, dan berkontribusi menciptakan kenyamanan di sekolah dan lingkungan sekitar. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat berperilaku menjaga keutuhan NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa.


Profil Pancasila • Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia • Berkebhinekaan Global • Mandiri • Bernalar • Kritis • Kreatif Kata kunci Negara, Indonesia, NKRI, Persatuan dan Persatuan Target Peserta Didik : Peserta didik Reguler Jumlah Siswa : 30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa sedikti atau lebih banyak) Assesmen : Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran - Asesmen individu - Asesmen kelompok Jenis Assesmen : • Presentasi • Produk • Tertulis • Unjuk Kerja • Tertulis Model Pembelajaran • Tatap muka Ketersediaan Materi : • Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi: YA/TIDAK • Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan peserta didik : • Individu • Berkelompok (Lebih dari dua orang) Metode dan Model Pembelajaran : • Pengabdian pada masyarakat • Ceramah • Diskusi • Presentasi Media Pembelajaran 1. Laptop 2. Alat bantu audio (speaker)


3. Proyektor 4. Video yang berkaitan dengan contoh perilaku yang menunjukan persatuan dalam keberagaman NKRI pada kehidupan sehari-hari yang dapat dilihat melalui link yang tersedia di bagian materi. 5. Garnbar yang berkaitan dengan contoh menjaga persatuan di dalam keberagaman. Materi Pembelajaran Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan anugerahdariTuhan Yang Maha Esa bagi segenap bangsa Indonesia. Hal ini pula disebutkan di dalamAlinea ke-3 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya". Artinya, perjuangan segenap bangsa Indonesia untuk merdeka sangat ditentukan oleh kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh karenanya, rasa syukur atas N KRI perlu ditanamkan sejak dini agar peserta didik dapat menjadi generasi yang diharapkan dapat menjadi pelopor persatuan Indonesia. Peserta didik sebagai calon penerus estafet kepemimpinandiIndonesia pada masa yang akan datang perlu mengetahui bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Artinya, sebagai negara kepulauan Indonesia akan dihadapkan pada peluang dan tantangan. Oleh karena Indonesia merupakan negara kepulauan, maka bangsa Indonesia terdiri dari keberagaman seperti suku, ras, agama, bahasa daerah dan kebudayaan lainnya. Hal inilah yang menjadi peluang bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar dan disegani oleh dunia internasional. Namun di sisi lain, keberagaman yang ada menuntut adanya kesadaran untuk menjunjungtinggi persatuan antar elemen bangsa. Hal ini pula yang menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia saat ini dan di masa yang akan datang. Uraian di atas semakin menegaskan akan pentingnya rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan kekayaan, baik kekayaan Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusia. Gambar tersebut merupakan gambar yang menujukan pentingnya persatuan di dalam keberagaman Indonesia sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas lahirnya NKRI. Gambar tersebut dapat dijadikan sebagai media penghayatan bagi peserta didik untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya berperilaku menjaga keutuhan NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa. Sumber Belajar : 1. Sumber Utama • Buku Pendidikan pancasila dan kewarganegaran kelas V SD 2. Sumber Alternatif Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.


Persiapan Pembelajaran : a. Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran : Kegiatan Pembuka • Sebelum peserta didik memasuki kelas, Guru mengkondisikan agar peserta didik berbaris di depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik dan secara bergiliran bersalaman kepada Guru memasuki kelas. • Setelah peserta didik memasuki kelas, Guru secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan. • Setelah selesai berdoa, Guru menyapa sekaligus membimbing peserta didik di kelas untuk bernyanyi bersama lagu "Indonesia Pusaka" melalui apersepsi yang dapat membangkitkan rasa cinta tanah air peserta didik. • Setelah berdoa selesai, Guru memberikan klarifrkasi terhadap aktivitas pembuka di atas dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan. • Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan pembelajaran secara sederhana. • Guru mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan di dalam pembelajaran. Kegiatan Inti • Peserta didik diarahkan untuk menyimak tayangan yang ditampilkan oleh guru melalui gambar atau video. Guru dapat mencari video tersebut melalui youtube dengan menggunakan kata kunci penelusuran "video pembelajaran SD tentang perilaku • Guru mempersilahkan kepada setiap peserta didik untuk menyimaktayanganyang disampaikan oleh Guru melalui gambar, video atau cerita verbal tentang contoh perilaku yang menunjukan upaya menjaga persatuan di tengah keberagaman NKRI dalam kehidupan sehari-hari.


• Setelah penayangan video, guru mempersilahkan kepada peserta didik untuk merefleksikan tayangan video ke dalam kehidupan peserta didik sehari-hari. • Guru mempersilahkan peserta didik untuk menuliskan satu contoh perilaku yang menunjukkan upaya menjaga persatuan baik di lingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat. • Guru membimbing setiap peserta didik untuk dapat bersyukur dan menerima Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menjaga persatuan di lingkungan ternpat tinggal peserta didik melalui keteladanan yang diberikan oleh guru serta upaya pembiasaan pada peserta didik di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. • Peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok heterogen untuk mendiskusikan rancangan kegiatan yang akan dilakukan dalam program pengabdian pada masyarakat dibimbing oleh Guru melalui LKPD. • Guru mengarahkan peserta didik untuk merancang kegiatan yang relevan dengan kondisi kebutuhan fisik maupun non-fisik di lingkungan tempat ia tinggal. • Guru memberikan kesempatan waktu kepada setiap peserta didik untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. Kegiatan Penutup • Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yang disampaikan oleh setiap peserta didik. • Guru memberikan klarifikasi atas seluruh pendapat yang disampaikan oleh peserta didik • Guru dan peserta didik melakukan refleksi berupa penegasan bahwa masih banyak contoh-contoh lainnya yang menggambarkan upaya menjaga persatuan di tengah keberagaman, dan mengaitkan dengan nilai-nilai religius sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan yang didapat dari proses pembelajaran tentang perilaku yang menunjukan menjaga keutuhan NKRI. • Guru menyampaikan tugas kunjungan kemasyarakatan berupa wawancara kepada tokoh masyarakat (Ketua RT/Ketua RW/Tokoh Keagamaan/Tokoh Pemuda/ dan sebagainya) kepada peserta didik untuk mengidentifikasi contoh kegiatan di lingkungan tempat tinggal peserta didik yang dapat memupuk rasa persatuan (terlampir pada rubrik pengayaan). • Guru mendiskusikan dengan peserta didik untuk menentukan waktu yang tepat melaksanakan rancangan pengabdian pada masyarakat baik pada saat jam pelajaran maupun terintegrasi melalui program sekolah. • Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran. Pembelajaran Alternatif Adapun media pembelajaran yang harus dipersiapkan tersebut dapat dilaksanakan apabila fasilitas tersebut dimiliki oleh Guru maupun sekolah sekolah. Apabila Guru atau sekolah


Pengayaan dan Remedial Pengayaan: Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai kompetensi dasar (KD). Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik. Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi Remedial Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian kompetensi dasarnya (KD) belum tuntas. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas. Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian. mendapatkan kendala untuk mempersiapkan media pembelajaran tersebut, sebagai alternatif dapat dipersiapkan media pembelajaran manual yang relevan sebagaimana tertulis di atas sebagai berikut. 1. Gambar tentang contoh persatuan dalam keberagaman di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Atau cerita verbal dari Guru tentang contoh perilaku yang menunjukkan adanya upaya menjaga persatuan dalam keberagaman di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Media pembelajaran alternatif tersebut di atas memiliki relevansi substansi yakni memberikan informasi awal kepada peserta didik tentang berbagai perilaku yang menunjukkan adanya upaya menjaga persatuan di dalam kehidupan sehari-hari serta menstimulus peserta didik untuk ikut menanamkan perilaku yang menjung tinggi persatuan di tempat tinggal peserta didik. Pelaksanaan Asesmen Sikap Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik sikap positif dan negatif. Melakukan penilaian antarteman. Mengamati refleksi peserta didik. Pengetahuan Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis Keterampilan Presentasi Proyek Portofolio Kriteria Penilaian : • Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok. • Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100 Penilaian : Kriteria Kriteria Penilaian


Baik Sekali (Skor 4) Baik (Skor 3) Kurang Baik (Skor 2) Tidak Baik (Skor 1) Kemampuan memahami pentingnya berperilaku menjaga keutuhan NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa. Kemampuan menguraikan perilaku menjaga keutuhan NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa. Kemampuan menyajikan beberapa contoh perilaku menjaga keutuhan NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa. Refleksi Guru: No Pertanyaan Jawaban 1 Apakah pemilihan media pembelajaran telah mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai? 2 Apakah gaya penyampaian materi mampu ditangkap oleh pemahaman peserta didik? 3 Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan makna pembelajaran yang hendak dicapai? 4 Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan pembelajaran? 5 Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari norma-norma? 6 Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat memberikan semangat kepada peserta didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran selanjutnya? Refleksi Peserta Didik: Pilih salah satu Capaian Hasil Belajar Ya Tidak Saya dapat memahami pentingnya berperilaku menjaga keutuhan NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa. Saya dapat menguraikan perilaku menjaga keutuhan NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa.


C. LAMPIRAN Saya dapat menyajikan beberapa contoh perilaku menjaga keutuhan NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa. Tugas Penyajian Hasil Pengamatan Nama Penilai: Nama Teman yang Dinilai: Pilih salah satu Capaian Hasil Belajar Ya Tidak Mampu memahami pentingnya berperilaku menjaga keutuhan NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa. Mampu menguraikan perilaku keutuhan NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa. Mampu menyajikan beberapa contoh perilaku menjaga keutuhan NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa. Lembar Kerja : Nama Kelompok Usulan Kegiatan Deskripsi kegiatan (Teknis, tempat dan waktu) Sasaran Pihak yang terlibat


Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik : Halo generasi milenial, peserta didik SD Kelas V! Apakah di antara kalian ada yang bercitacita menjadi seorang Presiden? Atau, apakah kalian memiliki cita-cita menjadi Guru, Dokter, TNI atau Polisi? Jika kalian memiliki cita-cita yang lain, apakah kalian ingin menggapai citacita tersebut demi memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia? Para peserta didik sekalian, belajarlah dengan sungguh-sungguh agar kalian dapat menggapai cita-cita kalian. Akan tetapi, ingatlah selalu bahwa apapun pekerjaan kalian kelak harus tetap menjunjung tinggi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab, kalian harus menjadi seseorang yang mampu mempertahankan sekaligus memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia di masa yang akan datang. Dengan demikian, gantungkanlah cita-cita kalian setinggi langit agar dapat menjadi generasi penerus yang dapat mengharumkan bangsa. Misalnya, B. J. Habibie yang tekun belajar menuntut ilmu hingga ke luar negeri sehingga dapat merancang dan menciptakan pesawat bagi bangsa Indonesia. Selain itu, banyak diantara pahlawan-pahlawan yang belajar dengan tekun sehingga mampu mengusir penjajah dari negara kita tercinta. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kalian harus memiliki cita-cita untuk memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia agar semakin disegani oleh negara-negara lain di dunia. Glosarium Demokrasi Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat Gotong Royong Sebuah aktivitas yang mencerminkan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan Kewarganegaraan Hal yang berhubungan dengan warga negara dan atau keanggotaan sebagai warga negara Kewajiban Segala sesuatu yang wajib dilaksanakan atau dilakukan Hak Segala sesuatu yang boleh dilaksanakan atau di dapatkan Jati Diri Suatu hal yang ada di dalam diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak dan kepribadian nya Musyawarah Pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah, perundingan, perembukan musyawarah. Negara


Mengetahui Batam, 2 Maret 2024 Kepala Sekolah Guru Kelas 5 D Dana Sundana, S.Pd.SD Aryani Delawati, S.Pd.SD NIP. 198210102009031002 NIP. 198809032009042001 Suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independen. Norma Seperangkat aturan atau pedoman sosial yangkhusus mengenai tingkah laku, sikap, dan perbuatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Pancasila Dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, Pandangan hidup dan kepribadian bangsa yang nilai-nilainya bersifat nasional yang mendasari kebudayaan bangsa, maka nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari citacita hidup bangsa Warga Negara Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu. Daftar Pustaka: Alfian. (1986). Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia Kumpulan Karangan. Jakarta: Gramedia Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar I/mu Politik Edisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma Kaelan. (2002). Pendidikan Pancasi/a. Yogyakarta: Paradigma Latif, Y. (2015). Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Lickona (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara Poesponegoro, D. dkk. (2008). Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka Kementerian Pendidikan Nasional.(2011).Pembe/ajaran Kontekstua/dalam Membangun Karakter Peserta Didik. Jakarta: Kemdiknas Winataputra,U.S.danBudimansyah,D.(2007).Civicfducation:Konteks,Landasan,Bahan Ajar dan Kultur Ke/as. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI. Wahab, A. A. dan Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.


Gaya Belajar Visual Auditori Kinestetik Nama Siswa Azis Azkya Meysha Aufa Reza Ronald Nadhira Bianca Putri Raihan Rizki Selfi Siti Syarifah Afiqah Khairani Afiqah Nur Anugrah Devlin Imelda M.Riski Najwa Nata Fatih Syifa Daffa Almira Chelsi Cyndi Khaazin Angga Father Bilal Tegar Reni Selly Zaki Kesiapan Belajar Murid mahir memahami teks bacaan, mampu menuangkan hasil pemikirannya dalam bentuk teks atau lisan dengan jelas Murid mampu memahami teks bacaan dan perlu intervensi khusus menuangkan pemikirannya dalam bentuk teks lisan atau tulisan Strategi Pembelajaran Diferensiasi Konten Sumber dan media pembelajaran beragam 1. Buku teks Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek Tahun 2021 2. Video pembelajaran 3. Gambar/poster Diferensiasi proses Siswa berkerja sama dalam kelompok. Dalam satu kelompok terdiri dari 4- 6 siswa. Pembagian kelompok berdasarkan kesiapan belajar dan minat siswa Diferensiasi Produk Produk yang dihasilkan berupa Poster dibuat berdasarkan minat siswa.


A. Nama Penyusun : Aryani Delawati,S.Pd.SD Instansi/Sekolah : SD Negeri 002 Nongsa Jenjang / Kelas : SD / V Alokasi Waktu : 3 X 35 Menit Tahun Pelajaran : 2023 / 2024 B. KOMPONEN INTI Capaian Pembelajaran Fase C Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan. Fase C Berdasarkan Elemen Menyimak Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta, prosedur dengan mengidentifikasikan ciri objek dan urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks informatif dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) dan audio. Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dengan fasih dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi, narasi dan eksposisi, serta nilainilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa dan pantun, puisi) dari teks dan/atau audiovisual. Berbicara dan Mempresentasikan Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan; pilihan kata yang tepat sesuai dengan norma budaya; menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, kreatif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif. Menulis Peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, laporan, dan eksposisi persuasif dari gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi; menjelaskan hubungan kausalitas,


serta menuangkan hasil pengamatan untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma budaya; menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Tujuan Pembelajaran Bab ini akan mengajarkan kalian untuk mengenal masalah lingkungan melalui teks, gambar, dan diagram, dapat mengurai sebab dan akibat dari masalah tersebut, serta membuat poster untuk meningkatkan kesadaran pembaca agar mencintai dan menjaga lingkungan serta menunjukkan tanggung jawab dalam memelihara dan melestarikan lingkungan. Profil Pancasila Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia Berkebhinekaan Global Mandiri Bernalar Kritis Kreatif Kata kunci Membaca sekilas (skimming) Membuat ringkasan Ide pokok Kalimat utama kalimat penjelas Kata penghubung Imbuhan pe-an Teks eksposisi Target Peserta Didik : Peserta didik Reguler Jumlah Siswa : 38 Peserta didik Assesmen : Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran - Asesmen individu - Asesmen kelompok Jenis Assesmen : Presentasi Produk Tertulis Unjuk Kerja Tertulis Model Pembelajaran Tatap muka


Ketersediaan Materi : Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi: YA/TIDAK Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan peserta didik : Individu Berkelompok (4-6 orang) Metode dan Model Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Presentasi Media Pembelajaran Buku Siswa Alat tulis poster Surat kabar Internet Materi Pembelajaran Sayangi Bumi Kegiatan pembuka Membaca Latihan Diskusi dan Presentasi Latihan Bahas Bahasa Menyimak Kreativitas Menulis Sumber Belajar : 1. Sumber Utama Buku Bahasa Indonesia kelas V SD Kamus Bahasa indonesia Buku lain yang relevan 2. Sumber Alternatif Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas. Persiapan Pembelajaran : a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia b. Memastikan kondisi kelas kondusif c. Mempersiapkan bahan tayang d. Mempersiapkan lembar kerja siswa


Panduan Pembelajaran Capaian Pembelajaran Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih rinci. Menjelaskan kembali ide pokok pada teks yang dibacakan. Menemukan dan mengidentifikasi informasi pada satu paragraf dan informasi lain yang ditambahkan oleh penerbit yang sesuai untuk jenjangnya. Menjelaskan ide pokok dan banyak ide pendukung dari sebuah teks informasional yang terus meningkat sesuai jenjangnya. Mengenali dan mengeja kata-kata baru berdasarkan pengetahuannya terhadap kombinasi huruf yang sering ditemui. Membaca dan mengucapkan kata-kata baru yang digunakan dalam konteks topik tertentu berdasarkan pengetahuannya terhadap kombinasi huruf. Mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru (misalnya globalisasi) pada teks sesuai jenjangnya dengan menggunakan petunjuk visual dan konteks kalimat yang mendukung. Mengenali tujuan penulis dalam menyajikan data untuk mendukung ide pokok pada teks yang sesuai jenjangnya. Menilai efektivitas ilustrasi dan fitur teks lain (keterangan gambar) untuk mendukung ide pokok pada teks yang sesuai jenjangnya. . Berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan menanggapi pernyataan teman diskusi, menggunakan kata kunci yang relevan dengan topik bahasan diskusi. Penyebab terjadinya suatu masalah atau kejadian, hubungan sebab akibat yang lebih kompleks. Menulis kalimat yang lebih bervariasi; kalimat sederhana dan kalimat majemuk bertingkat. Menulis teks ringkasan sederhana dengan tata kalimat yang baik. Menulis sebuah topik dengan bantuan pendukung visual untuk beragam tujuan. Menulis teks eksposisi dengan informasi yang lebih rinci. Menulis kata-kata baru menggunakan pengetahuannya tentang kombinasi semua huruf. Menuliskan kalimat dengan tanda baca titik, koma, tanda tanya, tanda seru, dan tanda petik sesuai dengan fungsinya. Menulis kalimat dengan ejaan yang tepat. Kegiatan Pembuka Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada saat mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik. Peserta didik diberikan kesempatan untuk memimpin doa bersama sesuai dengan


agama dan kepercayaannya masing-masing sebelum pembelajaran dilaksanakan. Setelah berdoa selesai, guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas pembuka tersebut dengan mengaitkannya dengan materi dan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan. Peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan tujuan dan rencana kegiatan pembelajaran. Kegiatan Inti Menemukan dan mengidentifikasi informasi pada satu paragraf yang sesuai untuk jenjangnya.


Langkah Pembelajaran • Setelah membaca teks “Mengurangi, Memakai Ulang, dan Mendaur Ulang Sampah”, peserta didik memerhatikan dan memahami kosakata baru yang terdapat di dalam teks tersebut. • Guru menguji pemahaman peserta didik dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan kosakata. (Contoh, solusi: Apakah solusi dari masalah .....?, badan air: Apa saja yang termasuk bagian dari badan air?) • Guru secara acak akan meminta peserta didik untuk mengeja/menyebutkan satu kata, menjelaskan maknanya dan membuat sebuah kalimat berdasarkan kosakata yang sebelumnya disebutkan. • Mengamati video tentang ide pokok (Diferensiasi konten) https://youtu.be/Mx1YDpyUIQg?si=eN4c-4w0mGZhv7r1 • Mengerjakan LKPD tentang ide pokok secara berkelompok (Diferensiasi proses) • Mengamati video tentang poster (Diferensiasi konten) https://youtu.be/AJyVSv74M7s?si=Xsn1RRvd2ZSN2Pf3 • Mengerjakan LKPD tentang Poster secara berkelompok (Diferensiasi proses) • Mendesain poster (Diferensiasi produk) Mempresentasikan poster yang telah dibuat Kosakata Baru • Organik : Ibuku membeli sayur organik. • Terurai : Sampah organik mudah terurai. • Pengelolaan : Pengelolaan sampah di Bantar Gebang terus berjalan. • Produktif : Di akhir tahun, air tanah sangat produktif. • Badan air : Banyak sampah yang dibuang sembarangan ke badan air. • Kualitas : Kualitas air tanah semakin menurun. • Pemanasan global : Polusi udara menyebabkan pemanasan global. • Mendaur ulang : Petugas di TPA mendaur ulang sampah organik. • Solusi : Membuang sampah adalah salah satu solusi melawan banjir. • Penanganan : Penanganan daerah yang tergenang banjir dilakukan dengan cepat.


Menulis kata-kata baru menggunakan pengetahuannya tentang kombinasi semua huruf. Menuliskan kalimat dengan tanda baca titik, koma, tanda tanya, tanda seru, dan tanda petik sesuai dengan fungsinya. Menulis kalimat dengan ejaan yang tepat.


Tip Pembelajaran Sebagai akhir dari refleksi, penting bagi peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses belajar yang dijalani dan hasil belajar yang diperoleh. Guru membimbing peserta didik dengan mengingatkan untuk jujur pada diri sendiri, bahwa tanda pemahaman yang mereka lakukan tidak mempengaruhi nilai mereka. Guru juga dapat menulis ulang tabel refleksi peserta didik di papan tulis. Minta peserta didik menyalin di buku mereka masing-masing. Dampingi mereka untuk mengisi tabel tersebut. Jika memungkinkan, perbanyak lembar refleksi untuk masing-masing peserta didik. Biarkan peserta didik berkreasi dengan menggambar sisa ruang putih yang tersedia di lembaran tersebut. Inspirasi Kegiatan Di akhir kegiatan, guru dapat meminta peserta didik melakukan diskusi besar mengenai langkah-langkah menulis eksposisi, kesulitan/tantangan yang dihadapi dan revisi kembali jika teks eksposisi yang telah dibuat peserta didik perlu diperbaiki. Kegiatan Penutup Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru. Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman terhadap materi Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya. Guru menutup pembelajaran dengan mempersilakan peserta didik untuk berdoa dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan YME ( Jika pembelajaran di jam terakhir)


Pengayaan dan Remedial Pengayaan: Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai capaian pembelajaran (CP). Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik. Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi Remedial Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya (CP) belum tuntas. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas. Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian. Pelaksanaan Asesmen Sikap Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik sikap positif dan negatif. Melakukan penilaian antarteman. Mengamati refleksi peserta didik. Pengetahuan Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis Keterampilan Presentasi Proyek Portofolio Kriteria Penilaian : Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok. Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100 Penilaian : Tabel Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Penggunaan Struktur Bahasa Semua tanda baca digunakan dengan benar dalam tulisan dan menambahkan kalimat lain atas inisiatif sendiri (Nilai = 4) Sangat Baik Sebagian besar tanda baca digunakan dengan benar dalam tulisan (Nilai = 3) Baik Sebagian tanda baca dalam tulisan benar (Nilai = 2) Cukup Tidak menggunakan tanda baca yang tepat dalam tulisan (Nilai = 1) Kurang Peserta didik dengan nilai 4 akan mendapatkan kegiatan pengayaan. Peserta didik dengan nilai 1 akan mendapatkan kegiatan perancah.


Nilai: 1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik Tabel Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Lainnya Skor Kosa kata Struktur Bahasa (Tanda Baca) Pemahaman Bacaan 1 Sedikit atau belum bisa melafalkan teks dengan fasih Tidak menggunakan tanda baca yang tepat dalam tulisan Tidak bisa menjawab pertanyaan tentang bacaan 2 Melafalkan teks dengan fasih, tidak yakin dengan artinya Sebagian tanda baca dalam tulisan benar sebagian salah Menjawab sebagian pertanyaan bacaan dengan benar 3 Melafalkan sebagian besar teks dengan fasih Semua tanda baca digunakan dengan benar dalam tulisan Menjawab semua pertanyaan bacaan dengan benar 4 Melafalkannya seluruh teks dengan fasih, mampu menggunakannya dalam kalimat Semua tanda baca digunakan dengan benar dalam tulisan dan menambahkan kalimat lain atas inisiatif sendiri Menjawab semua pertanyaan bacaan dengan benar dan memberikan pendapat tentang bacaan atas inisiatif sendiri Tabel Rubrik Asesmen Berbicara Kriteria Penilaian Amat Baik (Nilai=4) Baik (Nilai=3) Cukup (Nilai=2) Kurang (Nilai=1) Isi Keseluruhan isi pembicaraan sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal. Hampir seluruh isi pembicaraan sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal. Sebagian isi pembicaraan sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal. Isi pembicaraan tidak sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal. Presentasi/ Berbicara tidak selesai. Ketepatan bahasa Seluruh tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan sudah tepat dan bervariasi. Sebagian besar tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan sudah tepat. Terdapat beberapa kesalahan, tetapi tidak membingungkan pendengar. Sebagian tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan sudah tepat, meskipun tidak bervariasi. Terdapat beberapa kesalahan yang membingungkan pendengar. Sebagian besar tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan tidak tepat. Terdapat banyak kesalahan yang membingungkan pendengar. Kefasihan Berbahasa Seluruh teks dilafalkan dengan sangat baik dan lancar. Dapat dimengerti oleh pendengar. Sebagian besar teks dilafalkan dengan baik dan lancar. Dapat dimengerti oleh pendengar. Sebagian besar teks dilafalkan dengan baik, meskipun kadang kurang lancar. Dapat dimengerti oleh pendengar. Teks tidak dilafalkan dengan baik dan sering kurang lancar. Sulit dimengerti oleh pendengar.


Ekspresi dan Alat Bantu Penggunaan ekspresi dan alat bantu sudah tepat. Menunjang penyampaian pesan. Penggunaan ekspresi dan alat bantu sudah tepat. Menunjang penyampaian pesan Penggunaan ekspresi dan alat bantu kadang tidak tepat. Menunjang sebagian penyampaian pesan. Penggunaan ekspresi dan alat bantu tidak tepat (tidak ada). Menghambat penyampaian pesan. Tabel Rubrik Asesmen Sumatif Menulis Kriteria Penilaian Amat Baik (Nilai=4) Baik (Nilai=3) Cukup (Nilai=2) Kurang (Nilai=1) Isi Keseluruhan isi tulisan sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal. Hampir seluruh isi tulisan sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal. Sebagian isi tulisan sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal. Isi tulisan tidak sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal. Tulisan tidak selesai. Organisasi Organisasi tulisan jelas dan dapat dimengerti serta menginspirasi pembaca. Organisasi tulisan jelas dan dapat dimengerti pembaca. Organisasi tulisan kurang jelas, tetapi dapat dimengerti pembaca. Organisasi tulisan tidak jelas dan membingungkan pembaca. Variasi Kalimat dan Kosakata Variasi kalimat yang beragam dan tepat. Terdapat lebih dari empat kosakata baru yang sesuai dan memperkaya isi tulisan. Variasi kalimat yang beragam dan tepat. Terdapat tiga atau empat kosakata baru yang sesuai dan memperkaya isi tulisan. Variasi kalimat yang mulai beragam, meski kadang kurang tepat. Terdapat satu atau dua kosakata baru yang sesuai. Variasi kalimat yang tidak beragam dan tidak tepat. Tidak ada penggunaan kosakata baru. Ejaan dan Tanda Baca Semua struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat. Hampir seluruh kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat. Sebagian kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat. Sedikit kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat.


Refleksi pembelajaran: No Aku mampu Sudah Bisa Masih perlu belajar 1 Melakukan teknik membaca sekilas sebagai strategi membaca 2 Membuat ringkasan dari sebuah teks panjang 3 Mengidentifikasi ide pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas dari sebuah paragraf 4 Memhamai makna imbuhan pe-an 5 Menulis teks eksposisii sederhan Hal yang paling menyenangkan dari memperlajari bab ini adalah ……………………….. Bagian yang paling menantang dari bab ini adalah ……………………………… Bab sayangi bumi mengajarkanku ……………………… Pemetaan Kemampuan Awal Peserta Didik Tabel Pemetaan Kemampuan Peserta Didik No Nama peserta didik Melakukan teknik membaca sekilas sebagai strategi membaca Membuat ringkasan dari sebuah teks panjang Mengidentifikasi ide pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas dari sebuah paragraf Memahami makna imbuhan pean Menulis teks eksposisi sederhana 1 2 3 dst (Nilai diperoleh dari kumpulan asesmen formatif dan catatan anekdotal pada bab ini) Refleksi Guru Apakah kegiatan pembuka membantu peserta didik memahami tema dengan lebih baik? Apakah kegiatan diskusi dapat melatih peserta didik berpikir lebih kritis? Kegiatan yang paling disukai peserta didik adalah: Kegiatan yang paling sulit dilakukan peserta didik adalah: Apakah tip pembelajaran dapat membantu kegiatan mengajar? Coba jelaskan! Apakah saran kegiatan perancah dapat membantu kegiatan mengajar? Coba jelaskan! Berikut adalah kesulitan yang saya alami ketika melakukan kegiatan di dalam buku: Berikut adalah cara yang saya coba di kelas dan berhasil: Lampiran Tabel 7.5 Tabel Kalimat Paragraf Ide Pokok Kalimat Utama Kalimat Penjelas 1 Aktivitas manusia menghasilkan sampah. Aktivitas yang kita lakukan sehari-hari dapat menghasilkan sampah. - Sampah yang dihasilkan biasanya berupa sampah organik, yaitu sampah


yang mudah terurai. - Misalnya daundaun kering, sisa makanan, dan lain-lain. - Sampah lainnya yakni sampah anorganik, yaitu sampah yang sulit diurai. - Misalnya plastik, logam, kaca kertas, dan lainlain. 2 3 4 Tabel 6.3 Rubrik Membaca Aspek Penilaian Bobot Amat baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Pemahaman Ketepatan Hubungan Penggunaan Bahasa Tabel 6.4 Rubrik Berbicara: Diskusi Aspek Penilaian Bobot Amat baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Persiapan Partisipasi Penggunaan Bahasa Artikulasi Tabel 6.5 Rubrik Berbicara: Presentasi Aspek Penilaian Bobot Amat baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Persiapan Kelancaran Penggunaan Bahasa Artikulasi


C. LAMPIRAN Tabel 6.6 Rubrik Menulis: Proses Menulis Aspek Penilaian Bobot Amat baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Menggali ide Menulis kerangka Mengedit Menulis Bahan Bacaan Peserta Didik : Buku Bahasa Indonesia kelas V SD Kurikulum merdeka tahun 2023 Buku Bahasa indonesia lain yang relevan Glosarium akhiran: imbuhan yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar, misalnya -an, -kan, dan -i; sufiks akronim: singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misalnya ponsel telepon seluler, sembako sembilan bahan pokok, dan Kemendikbud Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang menggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik angka: tanda atau lambang sebagai pengganti bilangan; nomor antonim: kata yang berlawanan makna dengan kata lain:“buruk” adalah — dari “baik” aplikasi komputer: program komputer atau perangkat lunak yang didesain untuk mengerjakan tugas tertentu artikulasi: lafal, pengucapan kata asesmen diagnosis: asesmen pada awal tahun ajaran untuk memetakan kompetensi peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar awalan: imbuhan yang dirangkaikan di depan kata; prefiks bilangan: satuan jumlah capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui serangkaian proses pembelajaran cerita: tuturan atau karangan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun yang hanya rekaan belaka) diskusi: bertukar pikiran mengenai suatu masalah evaluasi: pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses


berkaitan dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang telah ditetapkan sebelumnya fiksi: cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya); khayalan; tidak berdasarkan kenyataan gagasan: hasil pemikiran; ide gaya bahasa: pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau menulis; pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu grafik: penyajian informasi dalam bentuk gambar, bukan dalam bentuk teks hiperbola: pengumpamaan yang bermaksud memberi penekanan pada suatu pernyataan atau situasi dengan melebih-lebihkan sesuatu untuk memperhebat dan memperkuat kesan huruf kapital : huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri dan sebagainya, seperti A, B, H; huruf besar ide pokok: pesan utama yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca tentang topik yang ditulis identifikasi: penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya iklan: pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum ilustrasi: gambar (foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku, karangan, dan sebagainya imbuhan: bubuhan (yang berupa awalan, sisipan, akhiran) pada kata dasar untuk membentuk kata baru; afiks infografik: informasi yang disampaikan dalam bentuk grafik intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami makna kalimat tersebut dengan benar kalimat langsung: Kalimat yang diucapkan langsung oleh pembicara kepada orang yang dituju. kalimat majemuk: kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu kalimat majemuk setara: kalimat majemuk yang klausa-klausa penyusunnya sejajar atau sederajat kalimat penjelas: kalimat pendukung yang berisi rincian atas kalimat topik kalimat perintah: kalimat yang mengandung intonasi dan makna perintah atau larangan kalimat saran: kalimat pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan kalimat tanggapan: kalimat sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) kalimat tidak langsung: Kalimat yang mengutarakan kembali isi perkataan pembicara dalam bentuk kalimat berita. kalimat tunggal: kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa kalimat utama: kalimat penting atau kalimat topik dalam paragraf yang menyatakan maksud dari keseluruhan paragraf kata kunci: kata atau ungkapan yang mewakili konsep yang telah disebutkan; kata dalam pemrograman bahasa yang menggambarkan perintah yang dikenali oleh komputer


kata dasar: kata-kata yang menjadi dasar bentukan kata yang lebih besar, misalnya jual menjadi dasar bentuk jualan kata jualan menjadi dasar bentukan kata berjualan kata sifat: kata yang menjelaskan kata benda atau kata ganti benda; adjektiva kata tanya: kata yang dipakai sebagai penanda pertanyaan dalam kalimat tanya karya digital: pekerjaan atau ciptaan manusia dengan pemanfaatan teknologi informasi KBBI Daring: singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan, artinya kamus yang bisa diakses dengan fasilitas internet kegiatan pengayaan: kegiatan yang diberikan kepada peserta didik dengan tingkat pemahaman yang lebih cepat sehingga pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan mereka terhadap materi lebih mendalam kegiatan perancah: disebut juga sebagai scaffolding, memberikan dukungan belajar secara terstruktur berupa petunjuk, peringatan, dorongan, dan contoh secara bertahap sesuai kemampuan peserta didik sehingga peserta didik dapat belajar mandiri konjungsi: kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat; kata hubung kreatif: memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan kreasi: hasil daya cipta; hasil daya khayal (penyair, komponis, pelukis, dan sebagainya) lembar amatan: catatan yang berisi keterampilan peserta didik untuk diamati guru membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain dengan suara nyaring dengan tujuan menarik minat baca literasi: kemampuan untuk memahami isi teks tertulis (tersurat maupun tersirat) dan menggunakannya untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi diri, serta kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan ke dalam tulisan untuk berpartisipasi dalam lingkungan sosial literasi digital: kemampuan untuk memahami informasi berbasis komputer majas: cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; kiasan mata angin: arah jarum pedoman; asal angin datang (yaitu utara, timur, selatan, barat) memandu: memimpin membaca dalam hati: membaca tanpa bersuara (tidak diucapkan) membaca memindai: membaca teks dengan cepat untuk menemukan informasi tertentu, misalnya angka atau nama membaca nyaring: membaca dengan suara lantang membaca sekilas: membaca cepat untuk mendapatkan gambaran umum tentang makna mengeja: melafalkan (menyebutkan) huruf-huruf satu demi satu: kita ~ kata “dapat” dengan “d-a-p-a-t” mesin pencari: program komputer yang menemukan informasi di internet dengan mencari kata-kata yang diketik menyimak: mendengarkan (memerhatikan) baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang metafora: pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara


nonfiksi: yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya) opini: pendapat; pikiran; pendirian origami: seni melipat kertas dari Jepang pantun: bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi partisipasi: perihal turut berperan serta dalam suatu kegiatan pengumuman: pemberitahuan personifikasi: pengumpamaan (pelambangan) benda mati sebagai orang atau manusia, seperti bentuk pengumpamaan alam dan rembulan menjadi saksi sumpah setia pertanyaan panduan: teknik dalam proses belajar mengajar untuk membantu peserta didik memahami konsep pada tingkat berpikir yang lebih tinggi dan merangsang ide peserta didik dalam menyampaikan informasi secara sistematis melalui pertanyaan peta: gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya pidato: pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku pengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas presentasi: penyajian atau pertunjukan (tentang sandiwara, film, dan sebagainya) kepada orang-orang yang diundang proyek kelas: tugas pembelajaran yang melibatkan beberapa kegiatan untuk dilakukan seluruh peserta didik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan relevan: kait-mengait; bersangkut paut; berguna secara langsung ringkasan: singkatan cerita rubrik: petunjuk resmi yang mengatur tata laksana salindia: salah satu layar dalam presentasi (menggunakan gambar dan teks untuk memberikan informasi) yang dibuat di komputer saran: pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan simulasi: metode pelatihan yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya singkatan: hasil menyingkat (memendekkan), berupa huruf atau gabungan huruf (misalnya DPR, KKN, yth, dan sebagai, dan hlm.) sinonim: bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain surat: kertas dan sebagainya yang bertulis (berbagai-bagai isi maksudnya) surel: surat elektronik tabel: daftar berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi, biasanya berupa katakata dan bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak tanggapan: sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya)


tata letak: pengaturan, penempatan, dan penataan unsur grafika pada halaman atau seluruh barang cetakan supaya yang disajikan kelihatan menarik dan mudah dibaca teknologi informasi: penggunaan teknologi seperti komputer, elektronik, dan telekomunikasi, untuk mengolah dan mendistribusikan informasi dalam bentuk digital teks deskripsi: teks yang melukiskan peristiwa atau perasaan sehingga pembaca seolah melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya maksud dan tujuan sesuatu teks informatif: teks yang hanya menyajikan berita faktual tanpa komentar teks naratif: teks yang bertujuan untuk menguraikan suatu peristiwa dan diceritakan secara runtut teks persuasif: teks yang bertujuan menyajikan sudut pandang dan membujuk pembaca untuk meyakini hal tersebut teks prosedur: teks yang memuat cara, langkah, atau urutan melakukan sesuatu secara tepat agar tujuan tercapai dengan baik visual: dapat dilihat dengan indra penglihatan (mata); berdasarkan penglihatan wawancara: tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal Daftar Pustaka: Ariesto, A. 2009. “Pelaksanaan Program Anti Bullying Teacher Empowerment”. Lib.UI, 12 Juni 2017, dilihat 1 November 2020. <http:// lib.ui.ac.id/file?file=digital/123656 - SK%20006%2009%20Ari%20p%20- %20Pelaksanaan%20programLiteratur.pdf>. August, D. 2014. Balanced Literacy Guide for the Collaborative Classroom Grade 5 Unit 3-4. New York: McGraw-Hill Education. Brown, H. D. (2001). Teaching by Principles: An Interactive Approach to Language Pedagogy. White Plains, NY: Longman. Callella, Trisha. 2006. Daily Writing Warms-Up. Creative Teaching Press Inc, Huntington Beach, CA. De Bono, Edward. 2000. Six Thinking Hats. Rev. and update. London: Penguin Books. Duke, Amy McGowan, “Performance-Based Assessment within a Balanced Literacy Framework: An Analysis of Teacher Perceptions and Implementation in Elementary Classrooms” (2007). Electronic Theses and Dissertations. 501. https://digitalcommons.georgiasouthern.edu/etd/501 Fisher, Douglas, dkk. 2020. This is Balanced Literacy, Grades K-6. Corwin Press, Inc. SAGE Publication Ltd. Frey, Nancy, dkk. 2009. Productive Group Work: How to Engage Students, Build Teamwork, and Promote Understanding. Association for Supervision and Curriculum Development. Hebzynski, Samantha J. 2017. “Balanced Literacy Strategies”. Culminating Projects in Teacher Development. https://repository.stcloudstate.edu/ ed_etds/21 Indihadi, Dian. 2018. “Pembelajaran Menulis Berbasis Brainstorming”. Indonesian Journal of Primary Education Vol. 2, No. 2. 91-95- https:// ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/article/view/15172/8572 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. t.t. “Repositori Kemdikbud”. Kemdikbud, dilihat 20 April 2020. <http://repositori.kemdikbud.go.id/ view/subjects/PED007=2E11.html>. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. t.t. “Rumah Belajar Kemdikbud”. Kemdikbud, dilihat 20 April 2020. <https://belajar.kemdikbud.go.id/ >. McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education. Verawaty, Evy. 2017. “Diferensiasi pada Pelajaran Membaca”. Edisi 3 Tahun Kedua. Surat Kabar Guru Belajar 9 hlm. 15-16.


Mengetahui Batam, 12 Februari 2024 Kepala Sekolah Guru Kelas 5 D Dana Sundana, S.Pd.SD Aryani Delawati, S.Pd.SD NIP. 198210102009031002 NIP. 198809032009042001 Wiedarti, Pangesti, dkk. 2016. “Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah”. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. http://repositori.kemdikbud.go.id/39/1/ Desain-Induk-Gerakan-Literasi-Sekolah.pdf Situs web: https://kbbi.kemdikbud.go.id https://budi.kemdikbud.go.id/ http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/bahan-bacaanliterasi https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/ http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/jenis_produk/Majalah%20 Anak https://ipusnas.id/ https://reader.letsreadasia.org/ https://literacycloud.org/ https://museum.kemdikbud.go.id/ https://saintif.com/ https://komik.pendidikan.id/ https://acuanbahasa.kemdikbud.go.id/ https://dongengceritarakyat.com/ https://www.kompas.com/skola https://bobo.grid.id/ https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/ https://perpustakaan.kemdikbud.go.id/SchILS https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/8e022-januari-ratas-bullyingkpp-pa.pdf


LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) Kelompok : Nama : Tujuan Menentukan ide pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas Materi Gagasan utama adalah pokok pikiran atau inti dari sebuah paragraf Kalimat utama adalah kalimat yang berisi gagasan utama atau ide pokok Klimat penjelas adalah kalimat yang berisi pengembanagn, uraian atau rincian sebagai penjelasan dari kalimat utama. Langkah Pengerjaan Bacalah paragraf dengan dengan seksama Tentukan ide pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas dari paragraf Paragraf Ide Pokok Kalimat Utama Kalimat Penjelas


LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) Mendesain Poster Kelompok : Nama : Tujuan Membuat dan mempresentasikan poster yang mengajak pembaca untuk melakukan aksi melestarikan lingkungan Materi Pengertian poster adalah suatu pengumuman ataupun iklan dalam bentuk gambar ataupun tulisan yang berisi mengenai himbauan atau ajakan untuk melakukan sesuatu dan umumnya poster tersebut akan ditempelkan di dinding atau di tempat-tempat strategis yang kerap dilalui banyak orang dan juga mudah untuk dibaca. Fungsi poster yang perlu dipahami: a. Fungsi poster yang pertama adalah sebagai media untuk menyampaikan informasi. b. Media promosi barang ataupun jasa. c. Sarana untuk para desainer menuangkan kreativitasnya. Langkah membuat poster : 1. Menentukan tema dan tujuan dari poster 2. Tentukan kalimat yang akan ditulis dalam poster 3. Menggunakan gambar yang baik 4. Pilih media poster yang tepat Alat dan Bahan 1. karton 2. alat tulis 3. spidol warna/ crayon 4. lem 5. gunting 6. handphone


Berikan tanda centang apabila postermu telah memenuhi persyaratan berikut! Nomor Indikator Ya Tidak 1 Saya membuat judul poster sesuai tema 2 Saya menulis kata, kelompok kata dan kalimat sesuai tema 3 Saya membuat gambar pada poster sesuai tema


Soal Evaluasi Bahasa Indonesia Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat! 1. Paragraf yang kalimat utamanya berada awal paragraf kemudian diikuti oleh kalimat penjelas disebut ... . a. paragraf deduktif c. paragraf induktif b. paragraf interaktif d. paragraf campuran 2. Pada paragraf Induktif, kalimat utama terletak pada .... a. awal paragraf c. akhir paragraf b. awal dan akhir paragraf d. tengah paragraf 3. Sampah plastik sangat berbahaya jika dibuang dengan sembarangan. Sampah plastik tidak bisa membusuk. Ini berarti bahwa sampah plastik tidak dapat didaur ulang secara alami. Ketika dibawa oleh air laut, itu mengganggu ekosistem. Banyak hewan mati karena tertelan limbah plastik. Gagasan utama dari bacaan di atas adalah … a. akibat dari pembuangan sampah plastik sembarangan c. banyak hewan mati b. penyebab terganggunya ekosistem laut d. sampah plastik tidak bias membusuk Bacalah paragraf berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 4-5 Sejarah Batam Kota Batam adalah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau. Wilayah Kota Batam terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang, Pulau Galang dan pulau-pulau kecil lainnya di kawasan Selat Singapura dan Selat Malak. Pulau Batam, Rempang dan Galang terkoneksi oleh Jembatan Barelang. Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam per tahun 2015 jumlah penduduk Batam mencapai 1.037.187 jiwa. Batam merupakan bagian dari kawasan khusus perdagangan bebas Batam-BintanKarimun (BBK). Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Sebagai kota terencana, Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia.Ketika dibangun pada tahun 1970an oleh otorita Batam (saat ini bernama BP Batam), kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat. (sumber : jdih.batam.go.id) Nama : Kelas : No.Absen :


4. Kalimat utama paragraf pertama pada bacaan di atas adalah …. a. Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis b. Kota Batam adalah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau c. Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia d. Dalam tempo 40 tahunpenduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat. 5. Jembatan yang menghubungkan Pulau Batam, Rempang dan Galang adalah …. a. Jembatan Barelang c. Jembatan Merah Putih b. Jembatan Gantung d. Jembatan Ampera 6. Poster biasaya dipasang mempunyai tujuan untuk …. a. Sebagai penghias jalan c. wahana membaca masyarakat b. Memperindah suatu tempat d. memberikan informasi untuk masyarakat 7. Raihan mendapat tugas membuat poster, poster Raihan sangat banyak tulisannya dan diberi komentar oleh ibu guru untuk mengurangi tulisannya. Dampak penggunaan tulisan terlalu banyak pada poster adalah …. a. Menambah keindahan poster c. poster menjadi kurang komunikatif b. Menjadikan poster lebih menarik d. meningkatkan daya tarik 8. Perhatikan poster berikut! Isi poster tersebut ajakan untuk .... a. menghemat energy listrik c. menjaga kebersihan lingkungan b. melakukan penerangan jalan d. menjaga kesehatan masyarakat 9. Poster dikatakan baik apabila memiliki kriteria yang telah ditentukan. Berikut ini bukan ciri-ciri poster yang baik adalah .... a. memakai bahasa yang bersifat ajakan c. memakai gambar yang sesuai dengan tema b. kalimat tertata dengan baik dan rapi d. tulisan pada poster terlalu panjang 10. Perhatikan poster berikut! Tujuan pembuatan poster tersebut adalah ... a. Melatih keterampilan anak dengan kegiatan lomba b. Memperingati kemerdekaan Indonesia dengan lomba c. Memeriahkan Hari Pendidikan Nasional d. Memanfaatkan hari libur nasional dengan lomba


Kunci Jawaban 1. A 6. D 2. C 7. C 3. A 8. A 4. B 9. D 5. A 10. B Kriteria Penilaian Nilai = Jumlah jawaban benar x 10


A. INFORMASI UMUM MODUL Nama Penyusun : Aryani Delawati,S.Pd.SD Instansi/Sekolah : SDN 002 Nongsa Jenjang / Kelas : SD / V Alokasi Waktu : 2 JP X 6 Pertemuan ( 6 x 35 menit) Tahun Pelajaran : 2023 / 2024


B. KOMPONEN INTI Capaian Pembelajaran Fase C Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah dengan 1.000.000. Mereka dapat melakukan operasi aritmetika pada bilangan cacah sampai 100.000. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal dan mengubah pecahan menjadi desimal. Mereka dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan operasi aritmetika pada bilangan cacah sampai 1000. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB dan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola bilangan membesar yang melibatkan perkalian dan pembagian. Mereka dapat bernalar secara proporsional dan menggunakan operasi perkalian dan pembagian dalam menyelesaikan masalah seharihari dengan rasio dan atau yang terkait dengan proporsi. Peserta didik dapat menentukan keliling dan luas beberapa bentuk bangun datar dan gabungannya. Mereka dapat mengonstruksi dan mengurai beberapa bangun ruang dan gabungannya, dan mengenali visualisasi spasial. Mereka dapat membandingkan karakteristik antar bangun datar dan antar bangun ruang. Mereka dapat menentukan lokasi pada peta yang menggunakan sistem berpetak. Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, dan menganalisis data banyak benda dan data hasil pengukuran dalam bentuk beberapa visualisasi dan dalam tabel frekuensi untuk mendapatkan informasi. Mereka dapat menentukan kejadian dengan kemungkinan yang lebih besar dalam suatu percobaan acak. Fase C Berdasarkan Elemen Bilangan Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma) Aljabar Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada bilangan cacah sampai 1000 (contoh : 10 x … = 900, dan 900 : … = 10) Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan perkalian dan pembagian. Mereka dapat bernalar secara proporsional untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dengan rasio satuan. Mereka dapat menggunakan


operasi perkalian dan pembagian dalam menyelesaikan masalah seharihari yang terkait dengan proporsi. Pengukuran Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut. Geometri Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengonstruksi dan mengurai bangun ruang (kubus, balok, dan gabungannya) dan mengenali visualisasi spasial (bagian depan, atas, dan samping). Mereka dapat membandingkan karakteristik antar bangun datar dan antar bangun ruang. Mereka dapat menentukan lokasi pada peta yang menggunakan sistem berpetak. Analisa Data danPeluang Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, dan menganalisis data banyak benda dan data hasil pengukuran dalam bentuk gambar, piktogram, diagram batang, dan tabel frekuensi untuk mendapatkan informasi. Mereka dapat menentukan kejadian dengan kemungkinan yang lebih besar dalam suatu percobaan acak. Tujuan Pembelajaran Memperdalam pemahaman mengenai pecahan. Dapat memahami arti dari perkalian dan pembagian dari pecahan yang pengali dan pembaginya adalah bilangan bulat, berpikir bagaimana cara menghitungnya, dan berbagai perhitungan lainnya. Profil Pancasila • Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia • Berkebhinekaan Global • Mandiri • Bernalar • Kritis • Kreatif Kata kunci Perkalian Pecahan, Pembagian Pecahan Target Peserta Didik : Peserta didik Reguler Jumlah Siswa : 30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa sedikti atau lebih banyak) Assesmen : Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran - Asesmen individu - Asesmen kelompok Jenis Assesmen : • Presentasi • Produk • Tertulis • Unjuk Kerja • Tertulis


Model Pembelajaran • Tatap muka Ketersediaan Materi : • Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi: YA/TIDAK • Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan peserta didik : • Individu • Berkelompok (Lebih dari dua orang) Metode : • Ceramah • Diskusi dan Drill • Presentasi Sarana dan Prasarana Ruang Kelas, White board, Pensil, Buku tulis, spidol, model luas, model luas, Pita dan lainlain yang sesuai dengan tema pembelajaran Materi Pembelajaran Perkalian dan Pembagian Pecahan 1 Perkalian Pecahan 2 Pembagian Pecahan Sumber Belajar : 1. Sumber Utama Buku Guru Matematika Vol 2 kelas V SD Buku Siswa Matematika Vol 2 kelas V SD 2. Sumber Alternatif Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas. Persiapan Pembelajaran : a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia b. Memastikan kondisi kelas kondusif c. Mempersiapkan bahan tayang d. Mempersiapkan lembar kerja siswa Metode dan Aktivitas pembelajaran : Tujuan Jam ke-1 • Berpikir arti dari (pecahan) × (bilangan bulat) dan cara menghitungnya. Pendahuluan • Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin do’a) • Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan (jika mulai di jam pertama)


• Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan • Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap gotong royong yang akan dikembangkan dalam pembelajaran Alur Pembelajaran


Penutup • Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru. • Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman terhadap materi • Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya. • Guru menutup pembelajaran dengan mempersilakan peserta didik untuk berdoa dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan YME ( Jika pembelajaran di jam terakhir) Tujuan Jam Ke-2 • Memahami perhitungan (pecahan) × (bilangan bulat) dan cara menyederhanakan saat melakukan perhitungan. • Berpikir bagaimana cara menghitung (pecahan tak sejati) x (bilangan bulat) Pendahuluan • Guru menyapa dan menucap salam peserta didik • Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (salah seorang peserta didik untuk memimpin do’a) • Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan • Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan • Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap mandiri yang akan dikembangkan dalam pembelajaran Alur Pembelajaran


Click to View FlipBook Version