Tanjung (Mimusops elengi) adalah sejenis pohon yang berasal dari India, Sri Lanka dan Burma. Telah masuk ke Nusantara semenjak berabad-abad yang silam, pohon ini juga dikenal dengan nama-nama seperti tanjong (Bug., Mak.), tanju (Bim.), tanjung (Bal.), keupula cangè (Aceh), dan kahekis, karikis, kariskis, rekes (aneka bahasa di Sulut). Pohon tanjung berbunga harum semerbak dan bertajuk rindang, biasa ditanam di tamantaman dan sisi jalan. Tanaman tanjung memiliki bunga yang wangi mudah rontok dan dikumpulkan di pagi hari untuk mengharumkan pakaian, ruangan atau untuk hiasan. Bunga ini, dan aneka bagian tumbuhan lainnya, juga memiliki khasiat obat. Buahnya dapat dimakan. Air rebusan pepagannya digunakan sebagai obat penguat dan obat demam. Rebusan pepagan beserta bunganya digunakan untuk mengatasi murus yang disertai demam. Daun segar yang digerus halus digunakan sebagai tapal obat sakit kepala; daun yang dirajang sebagaimana tembakau, dicampur sedikit serutan kayu secang dan dilinting dengan daun pisang, digunakan sebagai rokok untuk mengobati seriawan mulut. Kayunya padat, berat, dan keras. Kayu dari varietas parvifolia yang biasa tumbuh dekat pantai dipilih sebagai bahan pasak dalam pembuatan perahu, untuk tangkai tombak dan tangkai perkakas lain, almari dan mebel, serta untuk tiang rumah. Tanjung (Mimusops elengi) Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dycotiledonae Ordo : Primulales Famili : Sapotaceae Genus : Mimusops Spesies : Mimusops elengi
Tanjung memiliki tajuk yang cukup rindang. Tumbuhan ini berukuran sedang dan dapat tumbuh hingga setinggi 15 m. Daun-daun tunggal yang tersebar dan bertangkai panjang. Bagian daun tanjung biasanya berbentuk bundar telur atau melonjong. Panjang daun tersebut bisa mencapai 9-16 cm, dengan tepian yang rata namun tampak bergelombang. Bunga dari pohon tersebut berkelamin dua. Bunga tanjung umumnya tumbuh sendiri atau berdua, letaknya menggantung tepat pada bagian ketiak daun. Kelopak bunganya terbagi menjadi dua karangan dan bertajuk empatempat. Sedang benang sarinya terdiri dari 8 helai, berseling dengan staminodia bergigi di bagian ujungnya. Buah pohon tanjung mirip seperti ciplukan, berbentuk gelendong atau bulat telur sepanjang 2-3 cm. Ketika sudah matang, warna buah ini terlihat merah jingga dengan kelopak yang tidak rontok. Bagian dalam buah terlihat biji buah tanjung yang berbentuk gepeng, umumnya terdiri dari satu biji, bertekstur keras, mengilat serta berwarna cokelat kehitaman. Ciri-ciri