The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Lilia Krisna Sari, 2022-09-03 00:05:24

KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA YANG HAMPIR PUNAH (edisi Sumatera)

Flora dan Fauna Khas Sumatera yang hampir punah

Keywords: sumatera,harimau,badak,surili,raflesia,kambing,tokthor

Bunga Rafflesia Arnoldi Spesies Rafflesia yang berhasil
di Bengkulu, Bunga terbesar teridentifikasi ada 17 spesies, 12

di Dunia diantaranya tersebar di hutan
Status konservasi Indonesia. Semua spesies Rafflesia
berhabitat dalam ekosistem hutan
Terancam hujan tropis di Asia Tenggara, sebelah
barat dan Garis Wallace (Pulau Jawa,
Spesies tumbuhan dari family Rafflesiaceae adalah tumbuhan Sumatera, Kalimantan, Semenanjung
holoparasit, yaitu tumbuhan yang sepenuhnya bergantung pada Thailand, Luzon, dan Mindanao).
tumbuhan lain untuk kebutuhan makanannya. Kelompok
tumbuhan ini tidak mempunyai butir-butir kolorofil, tetapi Kerajaan : Plantae
mempunyai akar hisap (Haustorium) yang berfungsi untuk Divisi : Magnoliophyta
menyerap nutrisi yang dibutuhkan. Tumbuhan inang Rafflesia Kelas : Magnoliopsida
merupakan liana dari genus Tetrastigma. Ordo : Rafflesiales
Famili : Rafflesiaceae
Rafflesia dalam ekosistem sangat ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu : Genus : Rafflesia
1. Tumbuhan Inang. Raflesia termasuk tumbuhan holoparasit yang hidup pada akar tumbuhan liana dari Spesies : R. arnoldii

spesies Tetrastigama tanceolarium dan Tetrastigama papilostum
2. Tipe dan Struktur Vegetasi. Tipe vegetasi tempat hidup Rafflesia terdiri dari asosiasi vegetasi hutan hujan

tropika primer dengan keanekaragaman yang tinggi dan stuktur vegetasi horizontal dan vertikal yang khas.
3. Hewan Penyerbuk dan Penyebar biji. Rafflesia tergolong tumbuhan berumah dua atau bunga jantan dan

bunga betina terdapat pada induvidu yang berbeda, karena itu Rafflesia dalam penyerbukannya memerlukan
hewan perantara. Setelah terjadi pembuahan, biji-biji Rafflesia hanya dapat tumbuh dan berkembang pada
tumbuhan inangnya. Hewan yang berperan dalam penyebaran biji Rafflesia diduga keras dari mamalia
berkuku.
4. Iklim. Rafflesia hanya dapat terdapat di hutan hujan tropis. Karena itu parameter iklim perlu diketahui seperti
(a.) suhu, (b.) kelembapan, (c.) radiasi matahari; intensitas lama penyinaran; penetrasi cahaya, (d.) curah hujan,
(e.) angina.
5. Tanah dan Topografi. Faktor yang sangat penting dalam penyebaran tumbuhan, terutama tumbuhan
inangnya.
6. Aktivitas Manusia. Aktivitas manusia mempengaruhi kehidupan Rafflesia dalam bentuk pembinaan atau
perusakan.

Mengenal Anggrek Hitam
Tanaman Endemik Khas Indonesia

Anggrek hitam atau disebut juga dengan Black Orchid karena pada bagian lidah atau labellum bunga ini memiliki warna hitam dengan garis-garis hijau.
Selain itu, ciri dari anggrek ini adalah memiliki satu hingga 14 kuntum, dengan garis tengan setiap bunganya sekitar 10 cm, bagian daun kelopak dari bungan
ini memiliki bentuk lanset, melancip dengan warna hijau muda. Anggrek hitam biasnya akan berbunga pada bulan Oktober sampai Desember, saat musim
berbunga, tanaman ini bisa mudah ditemui di habitatnya.

A nggrek hitam sangat langka dan terkenal di Kelangkaan Anggrek Hitam
Meski sudah dilindungi oleh pemerintah dan juga dijaga oleh suku Dayak,
seluruh dunia untuk menghindari kepunahan, anggrek tanaman ini masih berada di ambang kepunahan.
ini dilindungi oleh undang-undang pemerintah. Berkurangnya tanaman ini disebabkan karena banyak faktor, dari kerusakan
Anggrek hitam sangat sulit untuk diperbanyak atau habitat, hingga pencurian dan penjualan secara ilegal.
dikembangbiakan, sehingga membuat anggrek jenis ini Hutan tempat tanaman ini hidup cukup sering mengalami kebakaran hutan
menjadi langka, karena untuk menghasilkan bibitnya yang membuat populasi anggrek hitam menjadi berkurang.
saja, anggrek hitam ini harus ditempatkan di Selain menghilangkan anggrek hitam, kebakaran juga menghilangkan semak
lingkungan yang mirip dengan habitat aslinya. dan ilalang yang menjadi tempat tanaman ini tumbuh.
Kemungkinan berhasil dalam mengembangbiakkan Karna itu diperlukan pemulihan hutan sebelum mulai kembali menumbuhkan
anggrek hitam ini hanya sekitar 20 hingga 30 persen anggrek hitam.
saja.. Selain kebakaran, keindahan bunga ini juga membuat banyak orang
memburunya untuk dijual secara ilegal.
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata Lindl.) masuk dalam
Divisi Magnoliophyta, Subdivisi Angiospermae, Kelas
Liliopsida, Subkelas Lilidae, Ordo orchidales, Family

Orchidaceae Genus Coelogyne Spesies Coelogyne pandurata
Lindl. Anggrek hitam merupakan anggrek alam endemik
Kalimantan timur. Anggrek ini tersebar tidak hanya di

Kalimantan, namun hingga ke Papua dan Sumatra. Anggrek
jenis ini merupakan anggrek simpodial (Adi et al., 2014).

T umbuhan ini berasal dari suku talas-talasan (Araceae) yang termasuk Ekologi Dan Habitat
Bunga bangkai sendiri adalah tumbuhan
flora atau tumbuhan endemik dari Sumatra, Indonesia, yang terkenal khas dataran rendah yang tumbuh di wilayah
sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) paling besar di dunia, beriklim tropis serta subtropis dari mulai
kawasan Afrika barat sampai ke Kepulauan
walaupun catatan mengatakan jika kerabatnya, A. gigas bisa Pasifik, termasuk juga di Indonesia
menghasilkan bunga yang tingginya dapat mencapai 5 meter. Bunga ini tentunya. Bunga Titan Arum bisa ditemukan
sering disebut bunga bangkai karena bunganya yang mengeluarkan bau pada habitat hutan tropis di Sumatera,
yang tidak sedap seperti halnya bau bangkai yang telah membusuk, yang terutamanya di ketinggian antara 120
sesungguhnya ditujukan guna mengundang kumbang dan juga lalat sampai 365 meter diatas permukaan laut.
untuk menyerbuki bunganya.
Bunga bangkai sendiri mengalami dua fase dalam kehidupannya yang Ancaman Terhadap Bunga Bangkai
muncul dengan cara bergantian serta tiada henti, yakni fase vegetatif Populasi bunga bangkai liar telah makin
(aseksual) dan juga generatif (seksual). Sepanjang fase vegetatif, di atas berkurang, hal ini disebabkan karena habitat
umbi akan tampak atau muncul batang tunggal dan juga daun alaminya banyak dialih fungsikan baik itu
seluruhnya serta selintas menyerupai pohon pepaya. Bunga bangkai bisa area pertanian, perkebunan maupun
mencapai ketinggian kurang lebih 2 meter dengan rentang mahkotanya pemukiman. Pemicu lainnya yakni warga
yang dapat mencapai 1 hingga 5 meter. Walaupun begitu, Kebun Raya yang merasa terganggu dengan bau busuk
Cibodas Indonesia sudah pernah menginformasikan pada tanggal 11 yang dikeluarkan oleh bunga ini, lalu
Maret 2004, jika bunga yang mekar disana dapat mencapai ketinggian memangkas bunga dan juga daunnya.
3,17 meter. Proses pertumbuhan dari biji sampai menjadi bunga
Klasifikasi ilmiah memerlukan waktu tiga tahun lamanya. Jikalau selama waktu mekar
Kingdom: Plantae bungai bangkai berlangsung proses pembuahan, maka dapat ditemukan
Divisi : Magnoliophyta buah-buah berwarna merah dengan biji di bagian bekas pangkal bunga.
Kelas : Liliopsida Biji-biji ini tentunya dapat ditanam menjadi sebuah pohon pada fase
Ordo : Alismatales vegetatif. Biji-biji inilah yang saat ini banyak dibudidayakan.
Famili : Araceae
Genus : Amorphophallus
Spesies : A. titanum

Klasifikasi ilmiah Palem Merah (Cyrtostachys lakka Becc.)
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta Merupakan flora maskot dari provinsi Jambi Nama merah diambil
Kelas: Liliopsida dari warna pelepah daun pohon ini yang merah pekat menyala.
Ordo: Arecales Palem merah saat ini jadi satu diantara tumbuhan langka sebab
Famili: Arecaceae eksploitasi yang dilakukan secara besar-besaran di hutan
Genus: Cyrtostachys Sumatra
Spesies: Cyrtostachys lakka
Morfologi Palem Merah
Palem Merah sendiri tumbuh berumpun dengan tinggi yang dapat
mencapai kisaran 6 hingga 14 meter. Diameter batang dari pohon ini
ramping serta tidaklah terlalu besar. Daunnya berwarna hijau mengkilat,
bersirip agak melengkung serta memiliki anak daun yang agak kaku dan
pelepah daunnya berwarna merah. Buahnya berbentuk oval atau bulat,
berwarna hitam dengan dasar merah tua ketika sudah masak. Palem
merah dapat tumbuh subur di dataran rendah dan pesisir pantai.

Manfaat Pohon Palem Merah

1. Meningkatkan Kelembaban Udara Udara di dalam rumah yang kering dan kurang
lembab

2. Menyerap Polutan, tanaman palem cocok untuk ditanam di rumah yang dekat
dengan jalan raya atau kawasan industri. Karena, pohon palem dapat menyerap
berbagai bentuk polutan (zat pencemar polusi) dengan sangat baik.

3. Meredakan Stres Pohon palem dengan bentuknya yang indah, mampu
meredakan stres dan kelelahan akibat bekerja. Sehingga tanaman ini cocok
apabila ditanam dan diletakkan di dalam rumah.

4. Memproduksi Oksigen, tanaman ini dapat memberikan suasana sejuk ke dalam
rumah karena oksigen yang dihasilkan.

Pohon Ulin Karakteristik dan Ciri
Karakteristik batangnya lurus berbanir,
Pohon ulin adalah jenis pohon asli hutan Indonesia tajuk berbentuk bulat dan rapat, serta
dan tumbuh endemik di Pulau Kalimantan. memiliki percabangan yang mendatar.
Penyebaran ulin juga menjangkau wilayah Pulau Pohon ulin umumnya tumbuh pada
Sumatera bagian selatan dan timur, Kepulauan ketinggian 5 m hingga 400 m di atas
Bangka Belitung serta Pulau Sulawesi. permukaan laut dengan kontur tanah yang
Salah satu penyebab semakin terancamnya datar hingga miring.
keberadaan tumbuhan ulin di alam adalah karena Pohon ulin termasuk jenis pohon yang
rusaknya habitat alami pohon ini. Hal ini pertumbuhannya cukup lambat, sehingga
disebabkan oleh pembukaan wilayah hutan untuk ketersediaannya di alam tidak pernah
kepentingan konversi bagi pemanfaatan lahan mencukupi permintaan masyarakat
yang tidak memperhitungkan keanekaragaman terhadap kayu jenis ini. Ketersediaan kayu
hayati pada saat perencanaannya. ulin masih mengandalkan persediaan dari
alam ini menyebabkan keberadaannya
semakin berkurang dari waktu ke waktu.

Kingdom Plantae Manfaat Pohon Ulin • Kayu ulin sangat cocok digunakan sebagai bahan
Divisi Spermatophyta
Sub Divisi Angiospermae Pohon ulin terkenal bangunan seperti bahan konstruksi berat, jembatan,
Kelas Dicotiledoneae memiliki banyak manfaat
Ordo Laurales baik dalam bidang rumah, dan lantai.
Family Lauraceae ekonomi, ekologi dan • Sebagai habitat bersarangnya orang utan, selain itu daun
Genus Eusideroxylon bidang kesehatan maupun
Eusideroxylon zwageri T. juga dari segi pariwisata mudanya juga merupakan makanan bagi orang utan
Species et B. • Akarnya yang kuat mampu menahan air dan

mencengkram tanah dengan kuat sehingga dapat

mencegah terjadinya erosi dan longsor
• Bahan pengobatan herbal untuk menghitamkan rambut

dan mencegah tumbuhnya uban. Selain itu, biji ulin yang

telah dihaluskan juga dapat digunakan sebagai obat

bengkak.

Harimau Sumatera Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Karakteristik Fisik Kelas: Mammalia
Harimau Sumatera memiliki tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan Harimau Kontingental Ordo: Carnivora
(Panthera tigris tigris). Jantan dewasa bisa memiliki tinggi hingga 60 cm dan panjang dari kepala Famili: Felidae
hingga kaki mencapai 250 cm dan berat hingga 140 kg. Harimau sumatra mempunyai warna paling Genus: Panthera
gelap di antara semua subspesies harimau lainnya, pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya Spesies: P. tigris
rapat dan juga berhimpitan Subspesies: P. t. sondaic
Harimau Sumatra bisa hidup di hutan di dataran rendah, hutan pegunungan, hingga lahan
pertanian. Harimau Sumatra memiliki keistimewaan yaitu pemburu yang hebat. Mereka akan
mengintai hewan buruannya dengan sabar, Harimau Sumatra bisa memanjat pohon, berlari, dan
melompat saat sedang berburu

Satwa kritis yang terancam punah (critically endangered)
Perburuan harimau Sumatera dinilai menjanjikan keuntungan yang besar.
Bagian Harimau yang diburu : Organ tubuh harimau banyak dicari oleh manusia karena dipercaya
dapat menjadi obat, dijadikan jimat, dan produk pabrik (tas, pakaian, sepatu, dll.)
Penghancuran habitat merupakan ancaman terbesar terhadap populasi saat ini. Pembalakan tetap
berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau sumatra
terbunuh antara tahun 1998 dan 2000.

Gajah Sumatera

Klasifikasi ilmiah Ciri-ciri gajah sumatera secara Ancaman utama bagi kelestarian dari gajah
sumatera adalah hilangnya habitat mereka
Kingdom: Animalia umum adalah sebagai berikut: akibat aktivitas penebangan hutan yang tidak
Phylum: Chordata • Bobot gajah sumatera sekitar 3-5 berkelanjutan, perburuan dan perdagangan liar
Class: Mamalia juga konversi hutan alam untuk perkebunan
Family: Elephantidae ton dengan tinggi 2-3 meter. dalam skala besar. Hal ini
Genus: Elephas • Kulitnya terlihat lebih terang mendorong terjadinya konflik antara gajah dan
Spesies: Elephas maximus manusia kian meningkat. Penyebab gajah ini
Sub spesies: Elephas maximus sumatranus dibanding gajah Asia lain hampir punah adalah berkurangnya
• Dibagian kupingnya sering terlihat habitat gajah akibat deforestasi dan
pembunuhan liar untuk mengambil gadingnya
depigmentasi, terlihat seperti flek Populasi Gajah Sumatera saat ini diperkirakan
telah mengalami penurunan sekitar 35% dari
putih kemerahan. tahun 1992 dan nilai ini merupakan penurunan
• Hanya gajah jantan yang memiliki yang sangat besar dalam waktu relatif pendek.
Menurut World Wildlife Fund for Nature-
gading yang panjang. Pada Indonesia (2008) populasi gajah dengan total
individu diperkirakan sebanyak 2400 -2800 ekor
betina, kalaupun ada gadingnya .

pendek hampir tidak kelihatan..
• Gajah sumatera memiliki dua

tonjolan sedangkan gajah Afrika

cenderung datar.
• Kuping gajah sumatera lebih kecil

dan berbentuk segitiga sedangkan

gajah Afrika kupingnya besar dan

berbentuk kotak.
• Gajah sumatera memiliki 5 kuku di

kaki bagian depan dan 4 kuku di

kaki belakang.

Tokhtor Sumatera

Klasifikasi Ilmiah Ciri Fisik: Burung Tokhtor Sumatera memiliki ukuran tubuh yang mencapai 60 cm.
Kaki dan paruhnya berwarna hijau. Burung ini memiliki mahkota yang berwarna
Kingdom : Animalia hitam sedangkan leher samping, penutup sayap tengah dan penutup sayap berwarna
hijau pudar. Untuk tubuh bagian bawah berwarna coklat, sayap dan ekornya
Filum : Chordata berwarna hitam bercampur hijau yang mengkilap. Pada kulit sekitaran mata
warnanya hijau dan biru.
Kelas : Aves Menurut data IUCN burung Tokhtor Sumatera termasuk kategori kritis dan akan
punah dalam waktu dekat, dimana populasinya kurang dari 300 ekor. Burung
Ordo : Cuculiformes Tokhtor Sumatera ini termasuk burung yang pernah dikategorikan punah karena
sejak terdeskripsi 1916 tidak lagi pernah ditemukan oleh orang-orang ataupun para
Famili : Cuculidae peneliti. Barulah pada November 1997 Burung Tokhtor Sumatera ini berhasil di foto
pertama kalinya . Burung ini adalah burung endemik dari sumatera yang termasuk
Genus : Carpococcyx kedalam 18 burung paling langka yang ada di indonesia.

Spesies : Carpococcyx viridis Persebarannya = Daerah Pegunungan Bukit Barisan

Kambing Hutan Sumatera Klasifikasi Ilmiah

Ciri Fisik: Kambing Hutan Sumatera adalah satwa yang Kingdom : Animalia
memiliki tanduk yang ramping, pendek serta melengkung
kebelakang. Berat badannya berkisar antara 50-140 kg Filum : Chordata
dengan panjang badan berkisar 140-180 cm serta tinggi
yang mencapai 85-94 cm. Kelas : Mammalia
Kambing Hutan Sumatera termasuk satwa yang hidupnya
soliter atau menyendiri akan tetapi juga ada yang hidup Ordo : Artiodactyla
dalam kelompok kecil. Seperti halnya harimau yang
memiliki wilayah kekuasaan, Kambing Hutan Sumatera Famili : Bovidae
juga memiliki daerah kekuasaan yang ditandainya dengan
menggunakan kotoran serta air seninya. Tujuan dari
Kambing Hutan Sumatera ini menandai daerah
kekuasaanya adalah sebagi penanda tempat yang
digunakannya untuk mencari makanan seperti daun-daun
dan rumputan serta sebagai tempat tinggal dari satwa
yang satu ini.
Menurut data dari IUCN ( International Union for the
Conservation of Nature and Natural Resources, memasukan
satwa ini kedalam kategori Rentan.

Genus : Capricornis

Spesies : Capricornis sumatraensis

Persebaran = Hutan Hujan tropis Sumatera

Klasifikasi Ilmiah Badak Sumatera

Kingdom : Animalia Ciri Fisik: Badak Sumatera merupakan satu-satunya badak asia yang memiliki
dua buah cula. Selain cula badak sumatera juga memiliki kekhasan lainnya yaitu
Filum : Chordata memiliki rambut terbanyak dibandingkan dengan seluruh subspesies badak
yang ada didunia. Ciri khusus lainnya badak memiliki kulit yang berwarna
Kelas : Mammalia coklat keabuan atau kemerahan dan telinga dengan ukuran yang besar.
Badak Sumatera memiliki cula ddepan yang panjangnya berkisar antara 25-80
cm, sedangkan untuk cula belakang biasanya lebih pendek dengan ukuran
panjang kurang dari 10 cm. Panjang satwa yang satu ini, untuk ukuran dewasa
berkisar 2-3 meter dengan tinggi mencapai 1,5 meter. Berat badan dari badak
sumatera ini berkisaran antara 600-950 kg.
Habitat: Habitat dari satwa yang sayu ini melingkupi hutan rawa dataran
rendah hingga daerah hutan perbukitan. Badak sumatera termasuk kedalam
hewan yang suka menjelajah dan pemakan buah dan buah yang pling disukainya
adalah buah fikus dan mangga liar, selain buah badak juga memakan daun-
daunan, ranting kecil dan juga kulit kayu. Badak Sumatera termasuk hewan
yang umumnya hidup menyendiri atau lebih dikenal soliter tetapi juga ada yang
hidup dalam kelompok kecil.

Ordo : Perissodactyla

Famili : Rhinocerotidae

Genus : Dicerorhinus

Spesies : Dicororhinus sumatrensis

Surili Sumatera

Klasifikasi Ilmiah Ciri Fisik: Pada Umumnya Surili Sumatera atau lebih
dikenal simpai memiliki ciri khas
Kingdom : Animalia • Jambul dikepalanya yang menyerupai mahkota
• Panjang Tubuh pada simpai jantan maupun betina
Filum : Chordata
hampir sama, yaitru berkisar antara 55-49 cm.
Kelas : Mammalia • Berat tubuh Surili Sumatera ini berkisar anatar 5-6

Ordo : Primates kg.
• Panjang ekornya yang mencapai 71 cm.
Famili : Cercopithecidae • Untuk warna Surili Sumatera ini memiliki warna yang

Genus : Presbytis beragam, ada yang berwarna hitam, kecoklatan dan juga
abu-abu.
Spesies : Presbytis melalopos
Surili Sumatera ini adalah hewan yang bersifat diurnal
atau aktif di siang hari dan arboreal (banyak beraktifitas
dipohon). Makanan utama dari satwa ini adalah dedaunan
tetapi juga sering memakan buah-buahan, biji-bijian dan
juga bunga. Surili Sumatera adalah hewan yang hidupnya
berkelompok yang terdiri dari surili jantan dan 5-7 surili
betina. Surili jantan sendiri mencapai kematangan seksula
di usia 34-47 bulan dan untuk betinanya di usia 35-60
bulan.

Durian burung Kingdom : Plantae
Subkingdom : Viridiplantae
Durian burung merupakan salah satu tanaman yang sudah langka di Superdivisi : Embryophyta
Indonesia. Banyaknya pembalakan liar dan pembukaan hutan untuk Divisi : Tracheophyta
kegiatan pertanian sedikit banyak berpengaruh terhadap keberadaan Subdivisi : Spermatophytina
durian burung di Indonesia. Terdapat dua jenis durian burung yaitu dari Kelas : Magnoliopsida
spesies Durio acutifolius dan Durio lanceolatus. Kedua jenis durian Subkelas : Dilleniidae
burung tersebut dapat dijumpai di daerah aliran Sungai. Tanaman durian Ordo : Malvales
burung banyak tumbuh di lereng bukit hutan meranti yang mengandung Famili : Bombacaceae
banyak air. Biasa tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 50-100 Genus : Durio acutifolius
mdpl.
Durian burung merupakan tanaman pohon dengan tajuk rindang,
bercabang banyak, dan berdaun lebat, durian burung memiliki buah yang
berukuran kecil sebesar buah rambutan, berbentuk bulat, dan berduri
tajam. Buah berwarna merah ketika muda dan berubah menjadi coklat
begitu buah telah tua. Daging buah berwarna merah, memiliki biji sebesar
kedelai. Biji berbentuk bulat dan berwarna hitam. Durian burung jarang
dimakan manusia karena memiliki rasa yang tawar, daging buah tipis, dan
tidak terdapat aroma khas durian. Di hutan, durian burung banyak
dimakan oleh burung, monyet, dan orang hutan.

Tumbuhan Daun Payung Sumatera

Kerajaan: Plantae aun payung adalah tanaman yang tumbuh tunggal. Nama daun raksasa diambil dari
Ordo: Arecales ukuran daun tanaman tersebut yang sangat besar. Panjang daun raksasa antara 3 sampai 6
Famili: Arecaceae meter dengan lebar satu meter. Jika dilihat dari jauh, tanaman ini tampak tidak berbatang.
Tajuknya terdiri atas 20-30 daunan. Panjang daunnya 2,5 m dengan tepi yang keras dan
Subfamili: Coryphoideae berduri. Bercuping kecil dan berpangkal dengan urat ke pokok daun. Warna daun raksasa
hijau dengan tepi daun bergerigi. Tekstur daun raksasa sangat kuat dan permukaannya
Bangsa: Corypheae mengkilat seperti daun kelapa. Bentuk daun raksasa meruncing diujung dan pangkal daun
serta melebar dibagian tengan daun. Perbungaannya berbentuk malai, terletak di ketiak
Genus: Johannesteijsmannia daun, bentuknya tegak. Pangkalnya berbentuk seludang, berukuran 40 × 20 cm. Brakteanya
berjumlah 5-6, melanset, berukuran 10–20 cm. Bunganya putih, lunak, panjangnya 5 mm,
berukuran 4 × 2 mm. Buahnya kasar, dengan permukaan kasar. Garis tengahnya 4 cm,
ditutupi benjolan gabus yang berbentuk kerucut. Tanaman daun raksasa tidak tahan apabila
terletak di bawah matahari langsung, oleh karena itu tanaman ini sering ditemukan tumbuh
di antara pepohonan yang lebat. Tanaman yang termasuk jenis palem ini, tumbuh
berkelompok membentuk rumpun. Meskipun memiliki biji, tumbuhan ini lebih sering
berkembang biak menggunakan tunas karena kulit bijinya ditutup oleh kulit yang tebal dan
keras. Tanaman daun raksasa yang masih baru akan tumbuh menyembul dari dalam tanah.
Keberadaan tanaman raksasa saat ini sudah semakin berkurang karena banyak kebakaran
hutan sehingga pohon tempat berlindung tanaman ini juga berkurang. Akar tumbuhan daun
raksasan berjenis akar serabut seperti tumbuhan palem lainnya
Menjadi langka karena: Jumlah populasi daun payung terus menurun karena banyak
digunakan oleh masyarakat sebagai atap rumah, sedangkan perkembangbiakan tumbuhan
ini lambat. Tumbuhan ini dikembangbiakan melalui biji. Daun payung membentuk tajuk yang
cukup indah, yang menyebabkan bisa digunakan sebagai tanaman hias sehingga banyak di
eksploitasi untuk diperjual belikan.

Spesies: J. altifrons


Click to View FlipBook Version