The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by kartikaratna104, 2021-03-24 05:00:53

KARYA TULIS ILMIAH kartika_10bdpm1_36

KARYA TULIS ILMIAH kartika_10bdpm1_36

KARYA TULIS ILMIAH
STRATEGI MENGIKUTI PEMBELAJARAN PPKN DI ERA PANDEMI COVID-19 DI

PROGRAM KEAHLIAN BISNIS DARING DAN MANAJEMEN

DISUSUN OLEH:
KARTIKA RATNA SUMINAR

10 BDPM 1/36

BISNIS DARING DAN PEMASARAN
SMK NEGERI 1 SURABAYA
2021

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Virus Covid-19 pertama kali mewabah di Kota Wuhan yang berada di Negara China.

Selanjutnya Virus Covid-19 mulai menyerang ke Negara di berbagai benua, termasuk
Indonesia. Masuknya wabah virus Covid-19 ke Indonesia pada pertengahan bulan Maret
tahun 2020 membuat Negara Indonesia mengalami keadaan pandemi yang berkepanjangan.
Kasus penderita Covid-19 di Indonesia masih terus melonjak hingga saat ini. Statistik
mencatat terdapat 779.548 jiwa terkonfirmasi terjangkit, 110.693 diantaranya dipastikan
positif Covid-19. Total yang sembuh adalah 645.746 jiwa dan 23.109 jiwa dinyatakan
meninggal dunia akibat Virus Covid-19. (Satgas Covid-19, 2021).

Banyak dampak yang ditimbulkan dari mewabahnya Virus Covid-19 bagi kehidupan
sehari-hari yang ada di masyarakat. Banyak hal yang disesuaikan dengan keadaan yang saat
ini sedang terjadi. Mulai dari aspek Sosial, Ekonomi, Budaya, hingga Pendidikan. Banyak
istilah-istilah yang baru bermunculan di era Pandemi Covid-19 ini, salah satunya adalah
Daring. Daring adalah singkatan dari Dalam Jaringan, atau yang kita kenal lebih dahulu
dengan istilah Online. Makna kata Daring dan Online bisa dikatakan sama karena sama-
sama berbasis internet dan alat informasi elektronik dalam pelaksanaannya. Daring juga
dipakai dalam dunia Pendidikan, yang mana sekarang kegiatan Belajar dan Mengajar
dilakukan jarak jauh secara Daring. . Hal ini dilakukan pemerintah agar Pendidikan di
Indonesia masih tetap berjalan secara lancar di era Pandemi Covid-19 ini. Pemerintah
menerapkan kebijakan Daring tersebut dikarenakan dinilai cukup efektif bagi para tenaga
pengajar maupun siswa/siswi dari berbagai sekolah di Indonesia.

Namun pada kenyataannya antara harapan Pemerintah dan kenyataan yang terjadi di
lapangan banyak yang tidak sesuai. Terjadi ketidakcocokan antara kebijakan yang
diterapkan dan kegiatan yang terlaksana. Ketidakcocokan tersebut bisa berasal dari tenaga
kerja maupun dari siswa/siswi nya yang menyebabkan adanya hambatan dalam pelaksaan
kegiatan. Salah satunya adalah para siswa masih banyak yang bangun tidur lewat dari jam
07.00 pagi lalu tidak mengikuti kegiatan Sekolah Daring dan tenaga kerja yang gagap
teknologi. Dua hal tersebut yang mendasari terjadinya hambatan dalam pelaksanaan
Sekolah Daring. Oleh karena itu perlu diterapkannya sebuah strategi untuk mengikuti
pembelajaran di era Pandemi Covid-19. Strategi tersebut sangat berguna sebagai pedoman
dan arahan baik bagi Tenaga Pengajar atau guru maupun siswa nya.

B. Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah:
1. Mengefektifkan kegiatan Belajar dan Mengajar di era Pandemi Covid-19
2. Memastikan kegiatan Belajar dan Mengajar era pandemi tetap berjalan lancar
3. Memberikan arahan tentang strategi pembelajaran di era Pandemi Covid-19

C. Manfaat
1. Sebagai media untuk menambah informasi
2. Sebagai media untuk referensi bagi kalangan Tenaga Pengajar dan Siswa/siswi
3. Memberikan pemecahan masalah akibat ketidakcocokan antara harapan pemerintah
dengan kenyataan di lapangan
4. Sebagai sumber masukan bagi kalangan staff tenaga kependidikan Indonesia
5. Sebagai bahan pertimbangan bagi Tenaga Pengajar dan Siswa/siswi dalam
mengembangkan dan meningkatkan sistem pendidikan yang disiplin dan
berkarakter

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A. Strategi Pembelajaran
Definisi strategi pembelajaran adalah secara umum adalah suatu rencana dan metode

belajar dan mengajar yang akan dilakukan oleh tenaga pengajar dengan menetapkan
langkah-langkah utama mengajar sesuai dengan tujuan pengajaran yang ingin dicapai dan
telah direncanakan.

Strategi pembelajaran juga bisa diartikan sebagai suatu rangkaian rencana kegiatan yang
termasuk didalamnya penggunaan dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan
yang ada didalam suatu kegiatan pembelajaran, baik di pembelajaran formal maupun
pembelajaran informal. Pemilihan strategi pembelajaran ini juga harus disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan dituntaskan.

Strategi pembelajaran mempunyai banyak manfaat dan tujuan untuk para siswa/siswi,
diantaranya adalah siswa terlayani kebutuhannya mengenai pembelajaran dan cara berfikir
yang teratur dengan baik. Selain itu adanya strategi pembelajaran juga sangat membantu
untuk para tenaga pengajar. Tujuannya adalah memberikan gambaran bagaimana caranya
agar sebisa mungkin dapat membantu siswa dalam kegiatan belajarnya namun juga tidak
membebani porsi mengajarnya. Hal ini dikarenakan siswa/siswi memiliki banyak perbedaan
dalam hal kemampuan, motivasi untuk belajar, daya tangkap terhadap pembelajaraan dan
informasi, keadaan lingkungan sekitar yang mempengaruhinya untuk memiliki motivasi
belajar, dan keadaan latar belakang social budaya dan tingkat perekonomiannya.

Jadi pada dasarnya manfaat dari strategi pembelajaran bagi siswa/siswi dan para tenaga
pengajar adalah memberikan rumusan acuan kegiatan belajar dan mengajar untuk
memperoleh pengalaman belajar yang inovatif dan kreatif mengenai pengetahuan, daya
tangkap, berfikir rasional, pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh siswa/siswi
dalam dunia pendidikan dalam menyiapkan siswa memasuki kehidupan dalam masa
dewasanya nanti.

Secara umum terdapat beberapa strategi pembelajaran yang dapat dilakukan oleh
seorang tenaga pengajar dalam proses belajar dan mengajar, diantaranya sebagai berikut:
1. Strategi pembelajaran ekspositori

Strategi yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang
guru kepada sekelompok siswa/siswi dengan maksud agar siswa dapat menguasai
materi pembelajaran yang telah ditentukan.

2. Strategi strategi pembelajaran inquiry
Rangkaian kegiatan belajar dan mengajar yang menekankan pada proses berpikir kritis
dan analitis untuk mencari, menemukan, dan mengolah sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan.

3. Strategi pembelajaran berbasis masalah
Strategi yang pembelajarannya lebih banyak menggunakan permasalahan-permasalahan
yang ada di kehidupan nyata supaya peserta didik dapat berfikir lebih konkrit dalam
pengembangan kreatifitas dalam diri siswa masing-masing.

4. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
Strategi pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir
siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman siswa sebagai bahan untuk
memecahkan permasalahan pembelajaran yang diajukan.

5. Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat
kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas berkelompoknya, setiap anggota
kelompok harus bekerja sama dan saling membantu untuk menyelesaikan dan
memahami materi pembelajaran yang diberikan pada mereka.

6. Strategi pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)
Konsep belajar yang merupakan konsep belajar yang mengaitkan materi dengan situasi
dunia nyata sehingga bisa mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuannya dalam
kehidupan sehari-hari.

7. Strategi pembelajaran efektif
Strategi yang bukan hanya bertujuan untuk mencapai pendidikan kognitif saja namun
lebih mengedepankan sikap, bakat, dan minat yang dimiliki oleh peserta didik melalui
lima aspek yaitu, menerima, menjawab, menilai, organisasi, dan karakteristik dengan
suatu nilai

B. Mata Pelajaran PPKN
Pendidikan kewarganegaraan (PPKN) merupakan salah satu mata pelajaran wajib dari

sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pendidikan kewarganegaraan harus memberikan
penrhatiannya pada pengembangan nilai, moral, dan sikap perilaku siswa. Misi dari mata
pelajaran PPKN sendiri adalah mencerdaskan kehidupan bangsa

Sejatinya pendidikan kewarganegaraan adalah studi tentang kehidupan kita sehari-hari,
mengajarkan bagaimana menjadi warga Negara yang baik, warga Negara yang menjunjung
tinggi nilai nilai-nilai pancasila yang merupakan dasar Negara Indonesia.

Di perguruan tinggi diajarkan lebih detail. Memuat materi mengenai hukum dan politik
yang ada dan berkembang. Mahasiswa diajarkan untuk menjadi lebih demokratis dan kritis
terhadap masalah-masalah yang terjadi baik diluar maupun didalam negeri. Tidak hanya
teori saja yang diberikan melainkan juga memberikan sentuhan moral dan sikap social.
Menyaring budaya dari luar agar sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yaitu
pancasila.

Memahami pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah salah satu upaya untuk
membangkitkan kembali semangat kebangsaan generasi muda dalam menghadapi pengaruh
globalisasi dan mengukuhkan semangat bela Negara. Tujuannya untuk memupuk kesadaran
cinta tanah air, mengetahui hak dan kewajiban warga Negara, dan menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dalam Bhineka Tunggal Ika. Secara keseluruhan pelajaran pendidikan
kewarganegaraan bertujuan untuk memberikan kompetensi sebagai berikut:
1. Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isi kewarganegaraan
2. Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas

dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter

masyarakat Indonesia agar dapat dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain
4. Berinteraksi dengan bangsa lain dengan menjunjung rasa hormat dan cinta tanah air

Kesimpulan mengenai tujuan pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah mendidik
para generasi bangsa agar menjadi warga Negara yang patuh dan taat terhadap Negara
tercintanya yaitu Negara Indonesia. Dalam pelajaran pendidikan kewarganegaraan ada
beberapa hal yang menyusun didalamnya. Berikut ini ruang lingkup pelajaran pendidikan
kewarganegaraan:
1. Menjalin persatuan dan kesatuan bangsa
2. Norma, aturan, dan hukum pemerintahan
3. Hak asasi manusia
4. Kebutuhan warga Negara
5. Hak dan kewajiban sebagai warga Negara
6. Konstitusi Negara
7. Sistem pemerintahan suatu Negara
8. Undang-undang
9. Kekuasaan dan politik
10. Pancasila
11. Globalisasi
12. Hubungan nasional dan internasional antar Negara

C. Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19
Pada situasi yang sedang mengalami pandemi dengan periode yang berkepanjangan

menuntut sistem pendidikan di Negara Indonesia harus banyak yang berubah. Diantaranya
adalah mengurangi kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka. Dengan adanya
larangan tersebut menuntut pemerintah untuk menerapkan sistem pendidikan yang cocok
dilakukan saat pandemi seperti ini. Hanya ada satu cara yang diberikan pemerintah untuk
tetap melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar tanpa tatap muka, yaitu dengan daring
atau dalam jaringan. Pemerintah berharap kegiatan daring menjadi kegiatan yang dapat
mengangkat sistem pendidikan pada saat pandemi. Sebenarnya sistem pendidikan daring ini
sangat bagus untuk era globalisasi. Karena dengan adanya sistem pembelajaran secara
daring membuat para siswa menjadi lebih ahli dalam menggunakan dan memanfaatkan alat
informasi dan komunikasi yang saat ini sudah sangat penting. Dalam pelaksanaan
pembelajaran daring ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh tenaga pengejar dan
siswa/siswi. Seperti penggunaan bahasa yang sopan namun tetap mudah ditangkap dan
mudah dipahami. Absensi kehadiran juga perlu diperhatikan agar siswa/siswi terlatih
disiplin.

Akan tetapi, juga banyak pengaruh negatif terhadap beberapa kalangan masyarakat
terhadap keberlangsungan kegiatan belajar dan mengajar secara daring ini. Sebagai contoh
masyarakat dari kalangan rendah yang tidak memiliki alat-alat informasi dan komunikasi
menjadi kesulitan dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. Hal tersebut tentu
merugikan bagi pelaku pendidikan. Sebagai contoh lain siswa menjadi lebih pemalas dan
menyalahgunakan alat-alat informasi dan komunikasi untuk hal-hal yang tidak ada
kaitannya dengan pendidikan karena mereka menjadi lebih intens menatap layar komputer
dan smartphone mereka. Misalnya mereka mengaku mengerjakan tugas namun mereka
tidak mengerjakan hal-hal yang ada kaitannya dengan tugas melainkan bermain game dan
bermain sosial media. Inilah yang membuat siswa lebih mementingkan kesenangan pribadi
daripada mengerjakan tugas sekolah.

Oleh karena itu perlu ada strategi pembelajaran yang diterapkan untuk mengantisipasi
dan mengurangi beberapa dampak negatif pembelajaran secara daring. Beberapa strategi
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Tenaga pengajar harus menguasai sepenuhnya mengenai teknologi dan materi yang

akan disampaikan.
2. Orang tua dari siswa/siswi harus selalu memantau putra/putrinya saat melakukan

pembelajaran daring untuk memastikan mereka tidak mengakses yang tidak ada tugas
sekolah mereka.

3. Siswa/siswi bisa membuat beberapa catatan pelajaran dengan tulisan yang menarik agar
mendorong minat baca dari diri sendiri.

4. Mengerjakan tugas-tugas tepat waktu supaya tidak menumpuk. Jika sudah menumpuk
maka akan menyebabkan rasa malas semakin berkelanjutan.

5. Membaca dan memahami dahulu materi yang diberikan oleh pengajar supaya kita
paham saat mengerjakan tugas-tugasnya dan tahu apa yang harus dikerjakan terlebih
dahulu.

6. Tidak malas membaca materi-materi dari lain referensi untuk meningkatkan kepahaman
akan tugas-tugas pelajaran.

7. Pengajar harus tetap memberikan materi namun dengan porsi yang tidak terlalu
membebani siswa/siswi namun tetap mencapai tujuan dari sebuah pembelajaran.

8. Edukasi tentang pentingnya pendidikan. Jika siswa/siswi terbiasa mendapat edukasi
tentang pendidikan maka akan mendorong mereka untuk memiliki motivasi tentang
pendidikan. Dengan begitu jumlah siswa/siswi yang kurang memperhatikan tugas dan
pendidikan dapat ditekan.

9. Adanya komunikasi yang baik antara pengajar dan siswa/siswi. Hal tersebut sangat
berguna apabila siswa/siswi mengalami kendala dalam melakukan pembelajaran maka
dapat mencari solusi bersama pengajar dari sekolah masing-masing.

10. Peranan orang tua untuk selalu mengingatkan putra/putrinya agar memiliki tanggung
jawab terhadap pendidikan yang sedang ditempuhnya.

11. Mendahulukan kepentingan sekolah daripada kesenangan pribadi seperti bermain game
dan bermain sosial media.

12. Memiliki pedoman waktu belajar yang tetap supaya tidak jenuh saat belajar.
13. Mengatur dan menyusun tugas mana yang terlebih dahulu dikerjakan
14. Membuat daftar tugas yang harus dikerjakan supaya tidak ada yang terlupa.
15. Aktif bertanya pada pengajar jika ada yang kurang paham. Karena suasana belajar yang

dilakukan secara daring jika ada yang tidak dipahami tentunya semakin membuat
suasana menjadi bosan.

BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan:
1. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan pelajaran yang
menekankan pada pengembangan nilai moral, sikap nasionalisme, tindakan bela
Negara, hak dan kewajiban warga Negara, sistem pemerintahan Negara, dan
hubungan antara warga Negara dan Negaranya.
2. Sistem pendidikan era pandemi Covid-19 harus menekankan pada kecakapan hidup
dan kemampuan bertahan hidup. Namun tetap bertanggung jawab dengan
pendidikan yang sedang ditempuh.
3. Harus memiliki strategi untuk pelaksanaan sistem pendidikan.
4. Wajib menekankan dan mewujudkan tujuan pendidikan namun tidak memberatkan
pada pengajar ataupun pada siswa/siswinya.
5. Tetap melaksanakan pelajaran pendidikan kewarganegaraan di era pandemi dengan
prosedur pendidikan yang ada untuk menciptakan suasana nasionalisme di tengah
pandemi seperti ini dengan tetap memperhatikan dan menjaga keselamatan dan
kesehatan diri.

B. Saran:
1. Tetap semangat menjalani pendidikan walau ditengah kondisi pandemi Covid-19.
2. Tidak malas untuk belajar dari sumber-sumber lain selain yang diberikan dari
pengajar.
3. Memiliki motivasi belajar agar terus semangat dalam menyelesaikan tugas sekolah
walaupun dilakukan secara daring.
4. Menjaga kesehatan dan keselamatan diri dari bahaya virus Covid-19 agar terus
dapat melaksanakan kegiatan pendidikan.
5. Memiliki rasa semangat dan tidak mudah putus asa dalam melaksanakan kegiatan
pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA
https://covid19.go.id/peta-sebaran
https://www.ui.ac.id/strategi-pembelajaran-daring-di-era-pandemi-covid-19/
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://eprints.uny.ac.id/24100/2/B
AB%2520II.%2520KAJIAN%2520TEORI.pdf&ved=2ahUKEwi-
9vWFpozuAhXd4XMBHZA_DwoQFjABegQIAhAF&usg=AOvVaw3porCHAjiA4PXAD0rt-
Gez
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://fuadhasansuccen.blogspot.co
m/2012/01/strategi-pembelajaran-
afektif.html%3Fm%3D1%23:~:text%3DStrategi%2520pembelajaran%2520afektif%2520adalah
%2520strategi,untuk%2520mencapai%2520pendidikan%2520kognitif%2520saja.%26text%3D
Aspek%2520afektif%2520yang%2520penting%2520diketahui,dan%2520Karakteristik%2520d
engan%2520suatu%2520nilai.&ved=2ahUKEwiBi4mgpozuAhWR_XMBHQ1TC_0QFjABegQ
IAxAE&usg=AOvVaw3ZmU1uWQHcUjldQGcNMoJa
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/nurahyani/pelajaran-ppkn-
pengetahuan-tentang-pelajaran-ppkn_58f9f0152e7a61e332f2d4f8
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.asikbelajar.com/strateg
i-pembelajaran-
inkuiri/%23:~:text%3DStrategi%2520pembelajaran%2520inkuiri%2520merupakan%2520rangk
aian,jawab%2520antara%2520guru%2520dan%2520siswa.&ved=2ahUKEwjgh8eh9IruAhWd9
3MBHajlAAsQFjABegQIAxAF&usg=AOvVaw099f0OJwktUEFFUJPLBhco
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.duniapgmi.com/2019/0
5/penerapan-strategi-berbasis-
masalah.html%3Fm%3D1%23:~:text%3DStrategi%2520Pembelajaran%2520Berbasis%2520M
asalah%2520adalah,dan%2520lebih%2520mengembangkan%2520kretifitas%2520mereka.&ve
d=2ahUKEwjawcDh9IruAhXG6nMBHYLcAgEQFjADegQIAxAF&usg=AOvVaw1EhpCoA6
_B2_b4brNsRuvQ
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/publ
ications/162490-ID-pengaruh-penggunaan-strategi-
pembelajara.pdf&ved=2ahUKEwjBkujf9oruAhUK7XMBHXEXBnoQFjACegQIAxAF&usg=A
OvVaw31iTT831-mQkML4EYjgEDo
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.slideshare.net/mobile/
myrifa25/strategi-pembelajaran-kooperatif-
56368629%23:~:text%3DPembelajaran%2520kooperatif%2520merupakan%2520strategi%252
0belajar,membantu%2520untuk%2520memahami%2520materi%2520pelajaran.&ved=2ahUKE

wj9uZ7o9oruAhVn73MBHdZuCYAQFjAIegQIBxAE&usg=AOvVaw1mothypy5zo0frC-
qh3LAG
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.duniapgmi.com/2019/0
8/bagaimana-strategi-pembelajaran-
ctl.html%3Fm%3D1%23:~:text%3DAPA%2520ITU%2520STRATEGI%2520PEMBELAJAR
AN%2520CTL,pengetahuannya%2520dalam%2520kehidupan%2520sehari%252Dhari.&ved=2
ahUKEwix0oTW94ruAhVI83MBHU2fCDIQFjABegQIAxAF&usg=AOvVaw3ppRZsRNoQA
PeYQFYnJgU9
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://fuadhasansuccen.blogspot.co
m/2012/01/strategi-pembelajaran-
afektif.html%3Fm%3D1%23:~:text%3DStrategi%2520pembelajaran%2520afektif%2520adalah
%2520strategi,untuk%2520mencapai%2520pendidikan%2520kognitif%2520saja.%26text%3D
Aspek%2520afektif%2520yang%2520penting%2520diketahui,dan%2520Karakteristik%2520d
engan%2520suatu%2520nilai.&ved=2ahUKEwiBi4mgpozuAhWR_XMBHQ1TC_0QFjABegQ
IAxAE&usg=AOvVaw3ZmU1uWQHcUjldQGcNMoJa


Click to View FlipBook Version