The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by officials17teen, 2021-10-02 12:49:17

UP 9 TITRASI ASAM BASA_REV bookmark

UP 9 TITRASI ASAM BASA_REV bookmark

Catat volume H2C2O4 mula-mula dalam buret sebelum digunakan
untuk titrasi.

4. Titrasi larutan NaOH dengan mengalirkan larutan H2C2O4 sedikit

demi sedikit ke dalam Erlenmeyer sambil diguncangkan.

5. Tepat saat warna merah muda menghilang, hentikan proses titrasi

dan catat kembali volume H2C2O4 yang tersisa dalam buret.

6. langkah 2-5 sebanyak tiga kali. Catat hasilnya dalam tabel berikut:

c. Hasil Pengamatan

Percobaan Volume Volume Volume Volume
NaOH H2C2O4 H2C2O4 H2C2O4 yang
sebelum setelah
titrasi titrasi terpakai
(mL)
(mL) (mL)

1 10 mL

2 10 mL

3 10 mL

Rata-rata 10 mL

2. Lakukan perhitungan konsentrasi NaOH dengan langkah berikut:

Moaritas H2C2O4 = massa x 1000 (massa dalam gram dan V dalam mL)

Mr V

= massa x 1000

………. ………

43 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

= …….. M

H2C2O4 rata-rata yang digunakan untuk titrasi =………mL
Jumlah mol H2C2O4 = M x V

=……..M x ……..mL
= ……….mmol

Reaksi : H2C2O4(aq) + 2NaOH(aq) Na2C2O4 (aq) + 2H2O(l)

……mmol ……..mmol

Jumlah mol NaOH = ………..mmol

Volum NaOH = 10 mL

Molaritas NaOH = mol/V

= ………..mmol/10 mL =………….M

3. Untuk menambah pemahanam Anda, Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
ini:
a. Apa yang dimaksud dengan titrasi asam-basa?

b. Apa yang dimaksud dengan larutan standar?

c. Untuk mengetahui kapan titrasi harus diakhiri, digunakan larutan indikator?
Jelaskan apa yang dimaksud indikator asam-basa!

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 44

d. Bagaimana cara memilih indikator asam-basa agar hasil titrasi
akurat/mendekati yang sebenarnya?

e. Pada titrasi asam-basa ada yang disebut titik ekivalen dan titik akhir tirasi.
Titik ekivalen adalah

f. Titik akhir titrasi adalah

g. Sebanyak 25 mL larutan HCl yang sebelumnya telah ditambah 3 tetes
indikator PP, dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Berdasarkan hasil titrasi
diperoleh data:

No Volume larutan Volume larutan NaOH 0,1 M
HCl

1 25 mL 10,3 mL

2 25 mL 10,1 mL

3 25 mL 10,2 mL

1) Berapakan konsentrasi asam klorida tersebut?

2) Berapakah massa HCl yang terdapat dalam 1 L larutan tersebu?

45 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

4. Buatlah laporan praktikum tersebut secara berkelompok dengan format :

I. Judul Percobaan
II. Tujuan Percobaan
III. Landasan Teori
IV. Alat dan Bahan yang digunakan
V. Data Hasil Percobaan
VI. Pembahasan
VII. Kesimpulan
VIII. Daftar Pustaka
Kumpulkan laporan praktikum pada pertemuan berikutnya!

2. Contoh LKPD 2 : 1..................................................
Nama Peserta didik 2..................................................
3..................................................
Kelas
Hari/tanggal :......................................................
:......................................................

Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi dan praktikum kelompok, peserta didik dapat:

1. Menggambar kurva titrasi asam-basa.
2. Menganalisis kurva titrasi asam-basa.
Pengantar:
Bila suatu asam dititrasi dengan basa tetes demi tetes, maka pH asam akan
naik seiring dengan penambahan jumlah basa tersebut. Demikian juga
sebaliknya, bila suatu basa dititrasi dengan asam tetes demi tetes, pH basa
tersebut akan turun seiring dengan penambahan jumlah asam tersebut.
Apabila perubahan jumlah larutan standar yang ditambahkan dihubungkan
dengan perubahan pH-nya, akan diperoleh grafik dengan pola tertentu
yang disebut kurva titrasi.

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 46

Lembar Kerja Peserta Didik:
1. Lakukan praktikum berikut ini:
a. Alat dan Bahan

1. Buret
2. Statif/Klem
3. Corong kaca
4. Labu erlenmeyer 100 mL
5. Pipet gondok 10 mL atau Gelas ukur 25 mL
6. Botol drop
7. Pipet tetes
8. pH meter atau indikator universal
9. Larutan HCl (Asam klorida) 0,1 M
10. Larutan NaOH (Natrium hidroksida) 0,1 M
11. Larutan CH3COOH (asam asetat) 0,1 M
b. Cara Kerja
1. Ukur menggunaka pipet gondok atau gelas ukur sebanyak 10 mL

larutan HCl 0,1 M dan masukkan dalam Erlenmeyer. Ukur pH HCl
tersebut menggunakan pH meter atau indikator universal.
2. Siapkan buret dan isi dengan larutan NaOH 0,1 M.
3. Buka keran buret hingga larutan NaOH sedikit menetes demi
sedikit ke dalam erlenmeyer sambil erlenmeyer diguncangkan.
Hentikan tetesan ketika volume HCl yang menetes 2 mL.
4. Ukur pH laruran dalam erlenmeyer menggunakan pH meter atau
menggunakan kertas universal.
5. Lanjutkan meneteskan HCl dan setiap penambahan 2 mL larutan
NaOH ukur pH larutan pada labu erlenmeyer. Lakukan hingga
volume NaOH 14 mL.
6. Lakukan langkah 1 – 5 tersebut dengan mengganti larutan HCl
dalam buret dengan larutan CH3COOH 0,1 M.
7. Catat hasil percobaan ke dalam tabel berikut:

47 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

c. Hasil Pengamatan:

a. Titrasi HCl 0,1 M dengan NaOH 0,1 M

Volume HCl Volume NaOH 0,1 M pH
campuran
No 0,1 M yang ditambahkan

(mL) (mL)

1 10 0

2 10 2

3 10 4

4 10 6

5 10 8

6 10 10

7 10 12

8 10 14

b. Titrasi larutan CH3COOH 0,1 M dengan NaOH 0,1 M

Volume CH3COOH Volume NaOH 0,1 M pH
campuran
No 0,1 M yang ditambahkan

(mL) (mL)

1 10 0

2 10 2

3 10 4

4 10 6

5 10 8

6 10 10

7 10 12

8 10 14

2. Buatlah masing-masing grafik pH (sumbu y) versus volume NaOH 0,1 M
yang ditambahkan (sumbu x) pada kertas grafik.

3. Lakukan analisis terhadap grafik titrasi 20 HCl 0,1 M dengan NaOH 0,05
M berikut ini:

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 48

Berdasarkan grafik tersebut, jawablah pertanyaan berikut:
a. Berapa volume NaOH 0,05 M yang diperlukan untuk mencapai titik

ekivalen?

b. Sebelum titik ekivalen, zat apa yang berpengaruh terhadap pH
campuran larutan di erlenmeyer?

49 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

c. Mengapa pH pada titik ekivalen = 7?

d. Setelah titik ekivalen, zat apa yang berpengaruh terhadap pH
campuran larutan di erlenmeyer?

4. Lakukan analisis terhadap grafik titrasi 30 CH3COOH 0,1 M dengan
NaOH 0,2 M berikut ini:

Berdasarkan grafik tersebut, jawablah pertanyaan berikut:
a. Sebelum dilakukan titrasi, zat apa yang menentukan pH larutan di

erlenmeyer?

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 50

b. Berapa volume NaOH 0,2 M yang diperlukan untuk mencapai titik
ekivalen?

c. Sebelum titik ekivalen, zat atau ion apa mempengaruhi pH campuran
di erlenmeyer?

d. Mengapa pH pada titik ekivalen > 7?
e. Setelah titik ekivalen, zat apa yang berpengaruh terhadap pH

campuran di erlenmeyer?

51 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

E. Pengembangan Soal

Bagian ini menyajikan contoh kisi-kisi pengembangan soal sesuai dengan

kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya Anda perlu membuat

kisi-kisi yang lain dan mengembangkannya menjadi instrumen penilaian dari kisi

tersebut dalam aktivitas In Service Learning-1.

Tabel 11 Kisi-Kisi Pengembangan Soal

Kompetensi Lingkup Indikator KD Indikator Soal Level Bentuk
Dasar Materi Kognitif soal

3.13 Titrasi Menentukan Diberikan data L2/C3 Pilihan
Menganalisis ganda/
data hasil asam- konsentasi hasil titrasi Uraian
berbagai
jenis titrasi basa larutan asam-basa, Pilihan
asam-basa. ganda/
standar dan peserta didik Uraian

larutan dapat Pilihan
ganda/
sampel menentukan Uraian

(analit) molaritas

larutan analit.

Kurva Menganalisis Diberikan L3/C4

titrasi kurva titrasi kurva titrasi

asam- asam-basa. asam-basa,

basa pserta didik

dapat

menganalisis

daerah kurva

yang terbentuk

larutan

penyangga.

Kurva Menganalisis Diberikan L3/C4

titrasi kurva titrasi kurva titrasi

asam- asam-basa. asam-basa

basa beserta trayek

pH perubahan

warna

indikator,

peserta didk

dapat

menganalisis

indikator yang

tepat untuk

memperoleh

hasil titrasi

yang akurat.

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 52

Berikut ini contoh soal-soal Ujian Nasional tiga tahun terakhir yang dapat
dijadikan sebagai sarana mengembangkan soal yang setipe pada topik Titrasi
Asam-Basa.
Soal Ujian Nasional tahun 2017

Butir Soal
Perhatikan data hasil titrasi antara Ba(OH)2 dengan larutan asam asetat 0,15 M
berikut!

Percobaan Volume Ba(OH)2 Volume CH3COOH

1 30 mL 39,8 mL

2 30 mL 40,0 mL

3 30 mL 40,2 mL

Berdasarkan data tersebut, massa Ba(OH)2 yang bereaksi adalah ... (Ar Ba =

56 gram.mol-1; O = 16 gram.mol-1; H = 1 gram.mol-1).

A. 0,54 gram

B. 0,30 gram

C. 0,27 gram

D. 0,15 gram

E. 0,10 gram

Identifikasi soal:

Level kognitif Penerapan (C3)

Indikator yang sesuai Menganalisis data hasil titrasi asam basa melalui

percobaan

Materi yang diperlukan Titrasi asam basa

53 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

Pembahasan
Molaritan CH3COOH = 0,15 M
Volume rata-rata CH3COOH = 40 mL
Volume Ba(OH)2 = 30 mL
Ar Ba = 56, Ar O = 16, Ar H = 1
Dalam titrasi asam basa, berlaku:

na . Ma . Va = nb . Mb . Vb
(1)(0,15 M)(40 mL) = (2)(Mb)(30 mL)

Mb = [Ba(OH)2] = (1)(0,15 M)(40 mL) = 0,1 M

(2)(30 mL)

M = massa x 1000
Mr V

0,1 M = massa x 1000
30 mL
90 g
mol

Massa = (0,1 mol )( 90 )(30 ) = 0,27 g
L
(1000 )

Kunci jawaban C

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 54

Soal Ujian Nasional tahun 2018
Butir Soal
Perhatikan wacana berikut!
Senyawa aktif pada pemutih adalah senyawa natrium hipoklorit
(NaClO). Untuk menghitung kadar NaClO dalam pemutih digunakan
reaksi iodometri sebagai berikut:
NaClO(l) + 2KI(aq) + 2HCl(aq) → NaCl(aq) + 2KCl(aq) + I2(l) + H2O(l)
I2(l) + 2Na2S2O3(aq) → 2NaI(aq) + Na2S2O6(aq)

Berdasarkan wacana tersebut, untuk menghitung kadar NaClO dalam

pemutih digunakan titrasi iodometri dengan Na2S2O3 sebagai larutan
standar. Jika 20 mL NaClO memerlukan 15 mL Na2S2O3 0,1 M, maka kadar
NaClO (w/w) dalam pemutih tersebut adalah .... (Mr NaClO = 74,5, massa jenis

NaClO = 1 g/mL).

A. 0,279%

B. 0,558%

C. 1,116%

D. 2,232%

E. 4,464%

Identifikasi soal:

Level kognitif Analisis (C4)

Indikator yang sesuai Menganalisis kadar zat yang dititrasi

Materi yang diperlukan Titrasi asam basa

Pembahasan

Molaritan Na2S2O3 = 0,1 M
Volume Na2S2O3 = 15 mL
Volume NaClO = 20 mL

Mr NaClO = 74,5 g.mol-1

Massa jenis NaClO = 1 g/mL

55 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

NaClO(l) + 2KI(aq) + 2HCl(aq) → NaCl(aq) + 2KCl(aq) + I2(l) + H2O(l)

I2(l) + 2Na2S2O3(aq) → 2NaI(aq) +Na2S2O6(aq)

Dari reaksi diketahui perbandingan koefisien antara NaClO : I2 dengan
koefisien Na2S2O3 = 1 : 2.

Jumlah mol Na2S2O3 = 15 mL × 0,1 M = 1,5 mmol
Jumlah mol NaClO = ½ x 1,5 mmol = 0,75 mmol = 0,00075 mol

Massa NaClO = jumlah mol × Mr
= (0,00075 mol)(74,5 g/mol) = 0,055875 g

Massa larutan NaClO = Volume x Massa jenis
= (20 mL)(1 g/mL) = 20 g

massa NaClO
Kadar NaClO = massa larutan NaClO x 100%

0,055875 g
= 20 g x 100% = 0,279%

Kunci jawaban A

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 56

Soal Ujian Nasional tahun 2019

Butir Soal

Perhatikan trayek pH dan indikator berikut!

Indikator Trayek pH
Mathyl orange 3,1 – 4,4
Phenolftalein 8,0 – 9,8
Bromthymol Blue 6,0 – 7,6

Kurva titrasi asam-basa:

Berdasarkan grafik tersebut, pasangan larutan asam-basa dan indikator
yang tepat untuk digunakan pada titrasi tersebut adalah....

A. larutan CH3COOH dititrasi oleh larutan NaOH dengan indikator
bromthymol blue

B. larutan CH3COOH dititrasi oleh larutan NH4OH dengan indikator
phenolftalein

C. larutan CH3COOH dititrasi oleh larutan NaOH dengan indikator methyl
orange

D. larutan HCl dititrasi oleh larutan NaOH dengan indikator phenolftalein
E. larutan HCl dititrasi oleh larutan NH4OH dengan indikator phenolftalein

57 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

Identifikasi soal:

Level kognitif Analisis (C4)

Indikator yang sesuai Menganalisis kurva titrasi asam basa.

Materi yang diperlukan Kurva titrasi asam basa

Pembahasan

- pH sebelum ditambah larutan standar < 7, artinya larutan yang dititrasi

adalah asam.

- Pada titik ekivalen dimana asam dan basa keduanya habis habis bereaksi

dan terbentuk garam, pH = 7, artinya garam berasal dari asam kuat dan

basa kuat.

- Indikator yang digunakan harus memberikan perubahan warna di sekitar

titik ekivalen.

Kunci jawaban D

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 58

05 PENILAIAN

A. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Syarat utama indikator pada titrasi asam-basa adalah ….

A. Indikator bereaksi irreversibel dalam larutan basa
B. indikator dapat bereaksi dengan asam maupun basa
C. indikator dapat terionisasi dalam larutan asam atau basa
D. indikator lambat mengalami disosiasi pada pH mendekati netral
E. indikator dapat memberikan warna yang berbeda dalam lingkungan

asam dan basa
2. Data hasil percobaan titrasi larutan NaOH dengan larutan HCl sebagai berikut:

Percobaan Volume NaOH Volume HCl 0,10 M
0,15 M

1 10 mL 5 mL
2 10 mL 12 mL
3 10 mL 15 mL
4 10 mL 20 mL
5 10 mL 24 mL
Titik netralisasi ditunjukkan pada percobaan …

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

3. Sebanyak 25 mL larutan basa lemah yang konsentrasinya tidak diketahui
dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M dan digunakan pH meter untuk mengamati
perubahan pH selama titrasi. Pernyataan berikut yang benar adalah....
A. pH pada titik ekivalen adalah 7

59 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

B. pH pada titik ekivalen tergantung pada indikator yang digunakan
C. perubahan warna terjadi pada saat volume basa sama dengan volume

HCl
D. pH pada titik ekivalen tergantung pada konsentrasi garam yang

dihasilkan
E. pada awalnya grafik pH versus volume HCl menurun secara berlahan

dan beraturan, kemudian menurun secara cepat.

4. Jika 20 mL larutan H3PO4 0,1 M dititrasi dengan larutan natrium hidroksida 0,2
M sampai tepat berubah menjadi HPO42–, volum basa yang diperlukan adalah

A. 10 mL
B. 20 mL
C. 25 mL
D. 30 mL
E. 40 mL

5. Sekelompok peserta didik ingin menentukan konsentrasi larutan HCl. Mereka
melakukan percobaan yang alat dan bahannya seperti gambar di bawah ini.

Data titasi yang dihasilkan adalah

sebagai berikut:

Titrasi Volume Volume

ke- HCl X M NaOH 0,1 M

1 25 mL 10,3 mL

2 25 mL 10,1 mL

3 25 mL 10,2 mL

Maka massa HCl (Mr = 36,5 g/mol) yang terkandung dalam 1 L larutan adalah...
A. 0,93 g
B. 1,49 g
C. 1,86 g
D. 29,78 g
E. 37,23 g

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 60

6. Dilakukan titrasi 50 ml larutan asam asetat 0,2 M oleh larutan NaOH 0,5 M.
Pada saat terjadi larutan penyangga dengan pH = 5, ke dalam (Ka = 1 x 10–5)
telah ditambahkan larutan NaOH 0,5 M sebanyak ...
A. 5 mL
B. 10 mL
C. 15 mL
D. 20 mL
E. 250 mL

7. Pada label asam cuka (Mr = 60 g/mol) perdagangan tertulis 25%. Untuk
membuktikannya, sekelompok peserta didik mengambil 1 mL larutan asam
cuka tersebut dan diencerkan sampai volum 50 mL, kemudian tiap 10 mL asam
cuka ini dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M (massa jenis cuka 25% = 1,06
gram/mL) dan diperoleh data percobaan sebagai berikut:
Titrasi ke Volume NaOH
1 8,2 mL
2 8,1 mL
3 8,0 mL

Berdasarkan data tersebut kemurnian CH3COOH dalam botol kemasan
adalah…

A. 2,292%
B. 9,200%
C. 22,92%
D. 88,80%
E. 91,68%

61 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

8. Perhatikan grafik titrasi asam-basa berikut:

Kurva tersebut menggambarkan perubahan pH pada titrasi …
A. larutan HNO3 dititrasi dengan larutan KOH
B. larutan HCN dititrasi dengan larutan NaOH
C. larutan NaOH dititrasi dengan larutan CH3COOH
D. larutan HCl dititrasi dengan larutan NH4OH
E. larutan CH3COOH dititrasi dengan larutan NH4OH

9. Perhatikan kurva perubahan harga pH pada titrasi CH3COOH dengan NaOH
berikut!

Daerah kurva yang merupakan larutan penyangga adalah ...
A. Q
B. R
C. T
D. Y
E. Z

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 62

10. Perhatikan grafik titrasi dan rentang perubahan warna indikator berikut ini!

Berdasarkan grafik titrasi dan trayek pH indikator tersebut, larutan yang
mungkin terlibat titrasi sesui grafik di atas serta penggunaan indikator yang
tepat untuk mengetahui titik ekivalennya adalah ...

A. NaOH + HCl, Indikator Metil merah kemudian Fenolftalein
B. H2C2O4 + NaOH, Indikator Metil jingga kemudian Fenol merah
C. H3PO4 + NaOH, Indikator Fenolftalein kemudian Metil ungu
D. Na2CO3 + HCl, Indikator Fenolftalein kemudian Metil jingga
E. NaCN + HCl, Indikator Metil jingga kemudian Metil merah

11. Perhatikan wacana berikut!
Seorang guru kimia mengajar pada madrasah yang belum memiliki
laboratorium yang mendukung praktikum titrasi asam-basa. Untuk
mengajarkan kurva titrasi asam-basa, guru tersebut mengumpulkan berbagai
gambar kurva titrasi asam-basa untuk diamati oleh pesert didik. Kemudian
secara berkelompok, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang kurva
tersebut untuk melatih mengekplorasi gambar kurva tersebut. Secara klasikal,
siswa dipandu guru untuk mensortir pertanyaan yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran serta mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban dari
pertanyaan tersebut. Untuk membuktikan dugaan sementara tersebut, peserta
didik diminta mengumpulkan data dari berbagai literatur sehingga dapat

63 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau
dianalisis.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru tersebut dikenal sebagai model ....

A. discovery based learning
B. problem based learning
C. inquiry based learning
D. project based learning
E. learning cycle

12. Perhatikan Kompetensi Dasar berikut ini: “Menganalisis data hasil berbagai
jenis titrasi asam-basa”. Rumusan indikator soal pilihan ganda berikut ini yang
menggunakan kata kerja tidak operasional adalah …
A. Peserta didik dapat menggambar kurva titrasi asam-basa
B. Peserta didik dapat menentukan molaritas larutan dengan metode titrasi
asam-basa.
C. Peserta didik dapat mengamati perubahan warna indikator pada titrasi
asam-basa.
D. Peserta didik dapat mengidentifikasi larutan indikator yang tepat dalam
titrasi asam-basa.
E. Peserta didik dapat menyebutkan contoh pemanfaatan metode titrasi
dalam kehidupan sehari-hari.

13. Seorang guru kimia akan menyusun panduan penilaian untuk ujian praktik
titrasi asam-basa. Ia khawatir banyak indikator yang tidak dapat dicapai oleh
peserta didik karena tidak dengan taraf kemampuan peserta didik. Ia
bermaksud memperbaikinya bila memperoleh informasi yang cukup. Strategi
apakah yang paling baik ditempuh guru tersebut sebelum menggunakan
panduan penilaian?
A. Mewawancarai siswa tentang kemampuan yang telah dan belum
dikuasai.
B. Mencari informasi dari buku tentang cara menyusun panduan penilaian
yang baik.

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 64

C. Meminta pertimbangan dari pendidik lainnya tentang indikator yang
telah dikembangkannya.

D. Meminta masukan pengawas madrasah yang mempunyai latar belakang
pendidikan kimia.

E. Mengujicobakan panduan tersebut pada beberapa siswa kelas X atau
siswa kelas XI tahun sebelumnya.

14. Perhatikan tabel hasil penilaian kegiatan praktikum titrasi asam-basa berikut!

Jika skor maksimum 20, nilai tugas Sutardi adalah ….
A. 16
B. 40
C. 64
D. 80
E. 90

15. Dikenal tiga pendekatan dalam melakukan penilaian: assessment of learning,
assessment for learning, dan assessment as learning. Terkait hal tersebut,
perhatikan pernyataan berikut!
(1) Memungkinkan pendidik untuk menentukan langkah dalam perbaikan
dan peningkatan kualitas pembelajaran.
(2) Memandu dan memberi kesempatan peserta didik untuk merefleksi
kondisi pembelajaranya serta serta menentukan langkah selanjutnya.
(3) Membantu pendidik untuk mengukur capaian pembelajaran peserta didik
terhadap tujuan kurikulum, standar, dan kompetensi.
(4) Pendidik menilai perkembangan dan “kebutuhan” pembelajaran peserta
didik sesuai dengan tujuan kurikulum, standar, dan kompetensi

65 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

(5) Peserta didik memikirkan tentang pembelajarannya dan strategi
memperbaiki pembelajarannya

(6) Pendidik memberikan informasi kepada orang tua dan pihak lain yang
relavan tentang hasil penilaian peserta didik secara komprehensif

Pernyataan yang merupakan karakteristik utama dari assessment as learning
ditunjukkan oleh pernyataan nomor ….

A. (1) dan (4)
B. (2) dan (5)
C. (3) dan (6)
D. (4) dan (5)
E. (5) dan (6)

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 66

B. Penilaian

1. Penilaian untuk Guru
a. Penilaian Mandiri Guru

Setelah menyelesaikan seluruh aktivitas dalam Unit Pembelajaran dan

mencoba soal tes formatif, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda

dengan mengisi instrumen penilaian diri berikut ini. Isilah lembar persepsi diri ini

dengan objektif dan jujur dengan memberikan tanda ceklis (√) pada kolom

penilaian diri sesuai target kompetensi yang ditetapkan.

Tabel 12 Instrumen Penilaian Diri Bagi Guru

Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Penilaian Diri Ket

Tercapai Belum

Mengidentifikasi bekal-ajar awal
1.3 peserta didik dalam mata pelajaran

yang diampu.

Menerapkan berbagai teori belajar

2.1 dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik terkait dengan mata

pelajaran yang diampu.

Menentukan pengalaman belajar
3.3 yang sesuai untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang diampu.

Memilih materi pembelajaran yang

3.4 diampu yang terkait dengan
pengalaman belajar dan tujuan

pembelajaran.

Menyusun rancangan pembelajaran

4.3 yang lengkap, baik untuk kegiatan di
dalam kelas, laboratorium, maupun

lapangan.

Memanfaatkan teknologi informasi
5.1 dan komunikasi dalam pembelajaran

yang diampu.

Menerapkan prinsip-prinsip penilaian

8.1 dan evaluasi proses dan hasil belajar
sesuai dengan karakteristik mata

pelajaran yang diampu.

8.4 Mengembangkan instrumen
penilaian dan evaluasi proses dan
20.1 hasil belajar.
20.2
20.3 Menjelaskan titrasi asam basa

Melakukan percobaan titrasi asam
basa
Menganalisis data hasil titrasi asam-
basa melalui percobaan.

67 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

20.4 Menganalisis kadar zat melalui titrasi
20.5 asam-basa.

Menganalisis kurva titrasi asam-basa.

21.2 Menganalisis kompetensi dasar mata
pelajaran yang diampu.

21.3 Menganalisi tujuan pembelajaran
yang diampu.

Catatan:

b. Penilaian oleh Asesor/Fasilitator

Tabel 13 Instrumen Penilaian Guru oleh Asesor/Fasilitator

Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Penilaian oleh Ket
Fasilitator

Tercapai Belum

Mengidentifikasi bekal-ajar awal
1.3 peserta didik dalam mata pelajaran

yang diampu.

Menerapkan berbagai teori belajar

2.1 dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik terkait dengan mata

pelajaran yang diampu.

Menentukan pengalaman belajar
3.3 yang sesuai untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang diampu.

Memilih materi pembelajaran yang

3.4 diampu yang terkait dengan
pengalaman belajar dan tujuan

pembelajaran.

Menyusun rancangan pembelajaran

4.3 yang lengkap, baik untuk kegiatan di
dalam kelas, laboratorium, maupun

lapangan.

Memanfaatkan teknologi informasi
5.1 dan komunikasi dalam pembelajaran

yang diampu.

Menerapkan prinsip-prinsip penilaian

8.1 dan evaluasi proses dan hasil belajar
sesuai dengan karakteristik mata

pelajaran yang diampu.

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 68

8.4 Mengembangkan instrumen
penilaian dan evaluasi proses dan
20.1 hasil belajar.
20.2
20.3 Menjelaskan titrasi asam basa
20.4
20.5 Melakukan percobaan titrasi asam
basa
Menganalisis data hasil titrasi asam-
basa melalui percobaan.
Menganalisis kadar zat melalui titrasi
asam-basa.

Menganalisis kurva titrasi asam-basa.

21.2 Menganalisis kompetensi dasar mata
pelajaran yang diampu.

21.3 Menganalisi tujuan pembelajaran
yang diampu.

Catatan:

2. Penilaian untuk Peserta Didik
a. Penilaian Mandiri oleh Peserta Didik

Mintalah peserta didik untuk mengisi lembar penilaian diri untuk

memperkirakan tingkat keberhasilan peserta didik dalam menguasai kompetensi

dasar yang Anda ajarkan. Berikut contoh instrumen penilaian diri peserta didik.

Anda dapat mengembangkannya sesuai keperluan. Isi secara objektif dan jujur

dengan memberikan tanda ceklis (√) pada kolom penilaian diri sesuai indikator

pencapaian kompetensi dasar yang ditetapkan.

Tabel 14 Instrumen Penilaian Diri bagi Peserta Didik

Indikator Capaian Kompetensi Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum

1.13.1 Menjelaskan pengertian titrasi asam-
basa.

1.13.2 Menjelaskan indikator titrasi asam-
basa.

1.13.3 Menjelaskan titik akhir dan titik
ekivalen titrasi asam-basa.

69 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

1.13.4 Menentukan konsentasi larutan
standar dan larutan sampel (analit)

1.13.5 Menganalisis data hasil titrasi asam-
basa melalui percobaan.

1.13.6 Menganalisis kurva titrasi asam-basa.

1.13.7 Menganalisis kadar zat yang dititrasi.

4.13.1 Mengenal alat dan bahan dalam titrasi
asam-basa.

4.13.2 Melakukan percobaan titrasi asam-
basa.

4.13.3 Mengolah data hasil titrasi asam-basa.

4.13.4 Menyimpulkan hasil analisis data
percobaan titrasi asam-basa.

4.13.5 Membuat laporan percobaan titrasi
asam-basa.

4.13.6 Menyajikan hasil analisis data
percobaan.

4.13.7 Menggambar kurva titrasi asam-basa.

Catatan:

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 70

b. Penilaian oleh Guru

Tabel 15 Instrumen Penilaian Peserta Didik oleh Guru

Indikator Capaian Kompetensi Penilaian Ket.
Oleh Guru

Tercapai Belum

3.13.1 Menjelaskan pengertian titrasi asam-
basa.

3.13.2 Menjelaskan indikator titrasi asam-
basa.

3.13.3 Menjelaskan titik akhir dan titik
ekivalen titrasi asam-basa.

3.13.4 Menentukan konsentasi larutan
standar dan larutan sampel (analit)

3.13.5 Menganalisis data hasil titrasi asam-
basa melalui percobaan.

3.13.6 Menganalisis kurva titrasi asam-basa.

3.13.7 Menganalisis kadar zat yang dititrasi.

4.13.1 Mengenal alat dan bahan dalam titrasi
asam-basa.

4.13.2 Melakukan percobaan titrasi asam-
basa.

4.13.3 Mengolah data hasil titrasi asam-basa.

4.13.4 Menyimpulkan hasil analisis data
percobaan titrasi asam-basa.

4.13.5 Membuat laporan percobaan titrasi
asam-basa.

4.13.6 Menyajikan hasil analisis data
percobaan.

4.13.7 Menggambar kurva titrasi asam-basa.

Catatan:

71 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

06 PENUTUP

Anda telah memepelajari Unit Pembelajaran ini, selanjutnya Anda dapat
menerapkan desain pembelajaran yang telah disusun kepada peserta didik di
kelas masing- masing. Semoga Unit Pembelajaran ini dapat menjadi referensi
Anda dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian yang berorientasi
Higher Order Thinking Skills/HOTS, terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman, dan
literasi dalam rangka mencapai kecakapan Abad ke-21, membentuk generasi
unggul yang moderat, beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia.

Aktivitas pembelajaran yang disajikan dalam Unit Pembelajaran ini perlu
Anda sesuaikan dengan kondisi nyata kelas Anda masing-masing. Anda perlu
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan kondisi kelas
Anda sehingga memudahkan mengimplementasikan secara teknis. Selain itu,
Anda masih perlu mengembangkan instumen penilaian lainnya yang berorientasi
HOTS dengan mengacu pada contoh kisi-kisi soal yang disajikan dalam Unit
Pembelajaran. Anda perlu mengaktifkan diri dalam kegiatan MGMP Kimia untuk
melakukan hal tersebut serta mengembangkan Unit Pembelajaran secara
bersama rekan sejawat guru kimia lainnya.

Penulis menyadari bahwa Unit Pembelajaran ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu, penulis mengharap saran dan masukan yang membangun demi lebih
sempurnanya Unit Pembelajaran ini maupun dalam upaya perbaikan dan
pengembangan Unit Pembelajaran lainnya. Semoga Unit Pembelajaran ini
bermanfaat bagi khasanah ilmu pengetahuan dan pembelajaran secara
umum maupun bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 72

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

1. E
2. C
3. D
4. B
5. B
6. D
7. C
8. B
9. A
10. D
11. C
12. C
13. E
14. D
15. B

73 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

GLOSARIUM

Analit/Sampel : komponen yang mengandung bahan/zat yang
dianalisis.
Asam
: zat yang bila dilarutkan dalam air meningkatkan
Asam kuat konsentrasi ion H+dalam larutan.
Asam lemah :
Basa : asam yang terionisasi 100% dalam air.

Basa kuat : asam yang terionisasi lebih kecil dari 100% dalam air.
Basa lemah :
Hidrolisis : zat yang bila dilarutkan dalam air meningkatkan
Indikator konsentrasi ion OH-.

Indikator asam- : basa yang terionisasi 100% dalam air.
basa
Indikator : basa yang terionisasi lebih kecil dari 100% dalam air.
pencapaian
kompetensi : reaksi suatu zat atau ion dengan air.

Kadar zat : Suatu senyawa yang warnanya dapat berubah
tergantung pada keasaman larutan yang
Kompetensi melarutkannya.
Dasar
: indikator yang menunjukkan perubahan warna pada
harga pH tertentu pada suatu larutan.

: perilaku, pengetahuan, atau keterampilan yang dapat
diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.

: banyaknya zat dalam suatu campuran, dinyatakan
dengan konsentrasi.

: kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu
mata pelajaran pada Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah yang mengacu pada
Kompetensi Inti.

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 74

Kurikulum : seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.

Kurva titrasi : grafik yang menyatakna perubahan pH pada
penetesan larutan standar (titran) dalam titrasi asam
dengan basa (atau sebaliknya).

Larutan : larutan yang di dalamnya mengandung asam/basa
penyangga atau lemah dan konjugasinya, digunakan untuk
larutan bufer mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak
berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang
khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya
berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat
atau basa kuat.

Molaritas : ukuran jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan
yang biasanya dinyatakan dengan M dengan satuan
mol/L.

pH : angka yang menunjukkan konsentrasi ion hidrogen
dalam larutan. Sama dengan – log [H+].

Titik akhir titrasi : keadaan pada titrasi dimana titrasi harus diakhiri,
ditandai dengan terjadinya perubahan warna tertentu
akibat pengaruh indicator.

Titik ekivalen : keadaan pada titrasi dimana jumlah mol standar (titran)
telah setara dan tepat habis bereaksi secara
stoikiometri dengan zat yang dititrasi (mol kedua zat
habis bereaksi secara stoikiometri).

Titran : larutan standar yang digunakan untuk
menitrasi/menitrir larutan analit.

Titrasi : salah satu prosedur analisis volumetri di mana suatu
titran atau larutan standar yang konsentrasinya telah
diketahui diteteskan melalui alat yang disebut buret
sedikit demi sedikit ke dalam larutan lain (analit) yang
dapat bereaksi dengannya hingga mencapai titik
ekivalen atau titik akhir.

Titrasi asam-basa : titrasi dengan menggunakan larutan standar asam dan
zat yang dititrasi berupa larutan basa, atau sebaliknya.

75 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Haris Watoni.2002. Menyongsong OSN Kimia SMA. Yogyakarta: Intersolusi
Pressindo.

Anonim. 2017. Model-Model Pembelajaran. Direktorat Pembinaan SMA
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.

Arsyad, M. Natsir. 2001. Kamus kimia: Arti dan Penjelasan Ilmiah. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

Brady, James E. et all,. 2009. Chemistry. 5th edition. New York. USA: John Wiley
and Sons, Inc.

Chang Raymond. 2008. General Chemistry: The Essensial Concepts. Fourth
Edition, New York: Mc Graw- Hill

Moejadi, dkk. 1985. Petunjuk Pengelolaan Laboratorium Kimia Untuk SMA.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Naik, Zakir. 2016. Miracles of Al-Qur’an and As-Sunnah. Solo: Aqwam Media
Profetika.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Soejono. 2004. Evaluasi Mandiri Kimia SMA. Jakarta: Erlangga.

Vogel. 1979. Analisis Anorganik Kualitatif makro dan Semimikro. Bagian I. Jakarta:
Kalman Media Pustaka.

Harvey, David. 2000. Chemistry Modern Analitical Chemistry. USA: McGraw_Hill
Companies.

Soal Ujian Nasional Tahun 2016-2019 Program Studi IPA/MIPA Kimia. Badan
Nasional Standar Pendidikan. Puspendik Jakarta: Balitbang.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Vogel, Arthur I. 1979. Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis. Fith
Edition. New York: Logman Inc.

Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam Basa 76

77 Unit Pembelajaran 9 : Titrasi Asam
Basa


Click to View FlipBook Version