The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Giyarni, 2023-06-09 04:22:20

modul desain dan kemasan

modul desain dan kemasan

Desain & Kemasan Produk GIYARNI SUPRATMAN, S.T. 2023 PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN


2 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang senantiasa melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul ini. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Sesuai dengan segmentasi peserta, maka modul ini disusun dengan kualifikasi yang tidak diragukan lagi. Teknik penyajian yang diangkat dilakukan secara terpadu tanpa pemilihan berdasarkanjenjang pendidikan. Cara ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya pengulangan topik berdasarkan jenjang pendidikan. Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan soal-soal yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian dan ketuntasan. Penyusun menyadari bahwa didalam pembuatan modul masih banyak kekurangan, untuk itu penyusun sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah-mudahan modul ini memberikan manfaat. Kuningan, Maret 2023 Penulis


3 DAFTAR ISI KATA PENGANTARDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI SINGKAT B. RELEVANSI C. PETUNJUK BELAJAR BAB II INTI A. KOMPETENSI DASAR B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI C. TUJUAN PEMBELAJARAN D. URAIAN MATERI E. TUGAS BAB III PENUTUP A. RANGKUMAN B. TES FORMATIF DAFTAR PUSTAKA


4 BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI SINGKAT Modul Projek Kreatif dan Kewirausahaan ini berisi materi tentang konsep desain/contoh dan kemasan produk barang/jasa. Modul ini sebagai bahan ajar yang dapat membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran. Harapannya setelah mempelajari modul ini siswa dapat memahami tentang konsep desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa., tujuan pembuatan desain produk dan kemasan produk, jenis-jenis desain kemasan produk, fungsi kemasan produk, dan Langkah-langkah dalam membuat kemasan produk. Di dalam modul ini, di akhir kegiatan pembelajaran dilengkapi dengan evaluasi dengan tujuan untuk mengukur tingkat kompetensi yang dimiliki siswa. B. RELEVANSI Penulisan kegiatan belajar dalam bentuk modul ini diharapkan membantu guru dan siswa memahami materi konsep desain/contoh dan kemasan produk barang/jasa pada mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI. C. PETUNJUK BELAJAR Bacalah petunjuk penggunaan modul dan pahamilah isinya untuk memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran 1. Peran Guru a. Informasikan bagaimana menggunakan modul, kegiatan pembelajaran, cara penilaian, serta bahan dan alat yang digunakan dan waktu yang dibutuhkan. b. Bantulah peserta didik dalam mempelajari bahan ajar ini agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. c. Identifikasi dan analisislah sarana dan prasarana kegiatan belajar yang ada di sekolah serta dunia usaha dan industri untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran. d. Berikan motivasi, bimbingan, dan pendampingan agar motivasi belajar peserta didik dapat meningkat. e. Monitor dan catat kemajuan peserta didik dan berikan feedback atas pencapaian belajar peserta didik.


5 f. Selama kegiatan belajar mengajar (KBM) tetaplah berada di dalam kelas atau tempat belajar. 2. Bagi peserta didik a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan kompetensi dari kegiatan belajar ini dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini. b. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada “cek kemampuan” sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini. c. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar. Kerjakan tugas dan jawablah pertanyaan tes. Lakukan kegiatan ini sampai Anda tuntas menguasai hasil belajar. d. Diskusikan dengan sesama teman apa yang telah Anda cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam modul. Bila masih ragu, maka tanyakanlah pada guru sampai paham. e. Jika dalam proses memahami materi ini Anda mendapatkan kesulitan, diskusikan dengan teman atau konsultasikan dengan guru. f. Setelah peserta didik menuntaskan semua kegiatan belajar dalam bahan ajar ini, pelajarilah bahan ajar selanjutnya


6 BAB II INTI A. CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu membuat desain kemasan, melaksanakan pengemasan produk,membuat labelling. B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik mampu menguraikan pengertian pengemasan 2. Peserta didik mampu menyebutkan tujuan dan manfaat pengemasan 3. Peserta didik mampu menguraikan kemasan makanan 4. Peserta didik menyebutkan jenis-jenis bahan kemasan secara procedural 5. Peserta didik mampu menguraikan labelling 6. Peserta didik mampu merencanakan desain dan kemasan produk barang/jasa 7. Peserta didik mampu emmbuat kemasan produk barang/jasa C. URAIAN MATERI KONSEP DESAIN/PROTOTYPE DAN KEMASAN PRODUK BARANG/JASA Gambar 1 Contoh Desain Kemasan Produk Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat ini berdampak positif terhadap daya belimasyarakat. Kebanyakan konsumen saat ini, jika tertarik suatu produk tidak


7 langsung membelinya tetapi dia akan membandingkan produk yang satu dengan produk yang lainnya, baik membandingkan secara langsung maupun melalui media. Beberapa hal yang menjadi faktor pembanding salah satunya adalah desain dankemasan dari produk tersebut, selain harga dan review dari orang lain yang telah menggunakan atau merasakan manfaat dari produk tersebut. Produk yang baik adalahproduk yang kualitasnya terjaga dari awal produksi sampai berada di tangan konsumen.Salah satu aspek yang penting dalam kualitas produk barang atau jasa adalah kemasan.Dalam proses pengemasan atau pembuatan kemassan diperlukan kegiatan mendesain agar keunggulan produk tersampaikan dengan maksimal kepada konsumen.Selain untuk melindungi produk, kemasan juga berperan sebagai media pemasaran yang efektif. Saat ini, berbagai material kemasan dapat dipilih di antaranya plastik,almunium foil hingga kertas daur ulang. Setiap material yang digunakan memiliki fungsi dan peranannya masing-masing. Desain kemasan harus mengandung nilai keindahan yang meliputi pewarnaan, bentuk kemasan, tulisan dan merek. Selain menarik konsumen dengan desain dan kemasan, pada kemasan juga diperlukan informasi dan fakta produk untuk menumbuhkankepercayaan konsumen terhadap produk. Karena desain kemasan yang baik tidak hanya menarik bila dipajang di rak penjualan atau dilihat gambarnya, tetapi juga dapat meyakinkan konsumen untuk membeli. Kemajuan teknologi pun sangat mempengaruhi perkembangan desain dan kemasanproduk, desain dan kemasan yang unik bukan hal yang mustahil untuk dikembangkan saat ini, dengan bantuan berbagai alat canggih. Kreatifitas dan inovasi sangat dibutuhkandalam pembuatan desain dan kemasan. Pada dunia pemasaran persaingan merupakan hal yang wajar. Maka dari itu berbagaiusaha dilakukan yang dilakukan pelaku usaha atau wirausahawan agar lebih unggul dibandingkan pesaingnya. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untk lebih unggul di antaranya adalah dengan membuat desain kemasan produk yang menarik dan meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, selain menghasikan produk yang unik dan inovatif, seorang wirausaha pun dituntut untuk dapatmembuat desain kemasan yang menarik konsumen untuk membeli produknya. Pada bab ini akan djelaskan mengenai pengertian desain produk, pengertian kemasan, fungsi dan tujuan deain kemasan, faktor-faktor desain kemasan dan hubunganantara desain kemasan dan minat beli.


8 A. Pengertian Desain Produk Desain produk terdiri dari dua kata yaitu desain dan produk. Desain adalahrencana atau gambar yang dibuat untuk menunjukkan tampilan dan fungsi atau cara kerja bangunan, pakaian, atau benda lain sebelum dibuat atau dibuat. Sedangkan produk berarti sesuatu yang dibuat untuk dijual dan ditambah guna atau nilainya, biasanya sesuatu yang diproduksi. Jadi pengertian desain produk adalah aktivitas merancang atau merencanakan suatu bentuk yang dibuat melalui proses produksi dan hasil akhirnya menjadi suatu barang produk yang memiliki nilai dan kegunaan serta dapat memenuhi keinginan konsumen. Desain produk baik barang maupun jasa diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Desain produk barang atau jasa akan berubah seiring dengan meningkatnya persaiangan di antara para wirausahawan dan perkembangan kemajuan teknologi. Dalam mendesain produk harus mempertimbangkan beberapa faktor di antaranya faktor biaya, kualitas, kebutuhan konsumen, dan keunggulan dalam persaingan. Menurut Kotler (2002), terdapat enam elemen yang harus dipenuhi ketika membuat desain produk yaitu, ukuran, bentuk, material bahan, warna, teks, dan merek. Dalam proses perancangannya, kreatifitas dan inovasi sangat diperlukan. Namun hal lain yang tidak kalah penting untuk ditonjolkan pada desain produk barangatau jasa yang ditawaran adalah keunggulan dari produk tersebut. Ide atau gagasan sebuah desain produk dapat bersumber dari pemikiran dan kreatifitas internal dari wirausahawan, ataupun dapat bersumber dari kebutuhan konsumen, pesaing, dan ketersediaan bahan dalam pembuatan kemasan produk. Gambar 2 Tahapan Desain Produk


9 B. Tujuan Perancangan Desain Produk Perancangan desain produk yang dilakukan sebelum dilakukan pembuatan sebuahproduk memiliki beberapa tujuan, di antaranya sebagai berikut. a. Mengantisipasi kegagalan yang mungkin terjadi pada proses produksi. b. Membantu menentukan metode efektif dan efisien alam prose produksi produk. c. Menentukan standar dan spesifikasi produk. d. Menghitung biaya yang harus dikeluarkan dan menentukan harga jual produk. e. Mengevaluasi kelayakan produk sebelum diluncurkan di pasaran yang disesuaikan dengan tren pada masanya. f. Menghasilkan produk yang berkualitas dan bernilai jual tinggi. C. Tahapan Perancangan Desain Produk Perancangan desain produk tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Beberapa proses harus dilalui untuk dapat menuangkan ide atau gagasan dalamproduk nyata. Selain itu, perlu adanya proses pengumpulan informasi,seperti kebutuhan konsumen, tren yang ada saat ini, pesaing, dan ketersedian bahan,sehingga produk nyata hasil ide dan gagasan desain produk sesuai dengan harapan. Beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam proses membuat sebuah desainproduk, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Idea Development Proses pengembangan ide dan gagasan dalam pembuatan desain produk, dapatdiawali dengan mengumpulkan informasi seperti kebutuhan konsumen, tren saatini, selera pasar dan lain sebagainya dari berbagai sumber, kemudian menterjemahkan keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam produk dan jasa nyata yang dibutuhkan dengan spesifikasi tertentu, yang tentunya menonjolkan kekhasan atau keunggulan dari produk tersebut. 2. Product Screening Melakukan berbagai pertimbangan pada berbagai aspek, yaitu, kualitas produk,pemasaran, dan target biaya. 3. Preliminary design and testing


10 Pada tahap ini, prototipe dibuat berdasarkan desain produk yang telah dibuat. Kemudian prototipe diuji dan diperbaiki sesuai dengan hasil pengujian yang telahdilakukan. Sehingga dihasilkan prototipe baru dari desain baru hasil perbaikan. Namun, yang harus dipertimbangkan pada tahap ini adalah biaya dan waktu yang harus disediakan apabila jumlah pengujian yang dilakukan cukup banyak. 4. Final Design Yaitu perancangan akhir dari sebuah produk yang didalmnya terdapat spesifikasiproduk, cara pemrosesan, pekerjaan yang harus dilakukan, peralatan dan bahanbaku yang digunakan, serta pengaturan produksi lainnya. Pada proses ini diperlukan juga pendokumentasian spesifikasi barang dan jasa yang dihasilkan sebagai data yang nanti akan digunakan dalam tahap pengembangan produkatau pengembangan usaha. D. Pengembangan Produk Pengembangan produk merupakan sebuah strategi yang dilakukan perusahaanuntuk meningkatkan pertumbuhan perusahaannya. Pengembangan produk dapat dilakukan dengan menawarkan produk baru atau produk lama yang telah dimodifikasikepada konsumen. Semakin terbuka luasnya peluang dalam munculnya produk- produk baru, artinya pengembangan produk baru yang mengharuskan seorangwirausaha untuk membuka komunikasi dengan konsumen. Ide produk baru merupakan kunci utama dalam proses pengembangan usaha. Salat satu cara yang dapat digunakan untuk memunculkan ide adalah Brainstorming. Brainstroming merupakan teknik yang di dalamnya terdapat proses berbagi ide padatopik tertentu tanpa mengkritik (diskusi terbuka untuk menghasilkan ide kreatif). Hal tersebut dapat dilakukan oleh seorang wirausaha dengan membentuk tim, maupun melakukannya dengan konsumen atau pelanggan. Kegagalan dalam pengembangan produk menyebabkan kegagalan dalam bersaing dengan pesaing yang telah mampu mengembangkan produknya. Lemahnyainovasi produk dan pengembangan produk harus segara di atasi, agar usaha yang dijalankan dapat berkembang dengan cepat. Keberhasilan suatu usaha di masa depan tergantung kepada kemampuan wirausahawan dalam


11 menghasilkan produk yang menarik, memiliki daya saing dan memiliki kualitas sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen. Dalam proses pengembangan produk baru, seorang wirausahawan harus memperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut. 1. Memahami pelanggan. 2. Kemampuan ekonomi masyarakat yang merupakan target pasar. 3. Perubahan gejala sosial dan persebaran masyarakat (demografi) yang menjadi segmentasi pasar, seperti penghasilan masyarakat, kebiasaan belanja masyarakat dan lain sebagianya. 4. Perubahan teknologi, terutama pada perkembangan teknologi saat ini. 5. Perubahan Politik atau Peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, maupun kondisi politik saat ini. 6. Perubahan lain yang dapat muncul melalui kebiasaan pasar, pemasok, distributor. E. Pengertian Kemasan Kemasan merupakan hal yang penting dalam berwirausaha, kemasan bukan hanya untuk produk berupa barang saja tetapi produk berupa jasa pun harus dapat mengemas produk jasanya dengan baik dan menarik, sehingga konsumen pun tertarik menggunakan jasanya. Saat ini selain sebagai pelindung produk, kemasan juga dapat digunakan sebagai media promosi untuk mengenalkan produk kepada konsumen dan meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Pengemasan merupakan kegiatan membuat rancangan dan memproduksi wadah atau bungkus produk yang di dalamnya terdapat kegiatan pembuatan desain kemasan dan pembuatan kemasan itu sendiri. Adapun beberapa fungsi dari kemasan, yaitu sebagai berikut. 1. Melindungi produk terhadap kerusakan, dari awal proses produksi sampaiberada ditangan konsumen. 2. Untuk memudahkan penyimpanan produk oleh produsen, distributor, agen,maupun konsumen. 3. Sebagai alat untuk promosi. Suatu produk biasanya memiliki kemasan yang terdiri dari beberapa lapisan yang disesuaikan dengan tujuan kemasan itu dibuat. Kemasan terdiri dari tiga jenis, yaitu sebagai berikut. 1. Kemasan dasar (Primer Package) yaitu lapisan dari kemasan yang


12 bersentuhanlangsung dengan produk. 2. Kemasan tambahan (Secondary Package) yaitu lapisan yang terbuat dari bahan yang berfungsi untuk melindungi kemasan primer dan biasanya memiliki desainyang lebih menarik dan beragam. 3. Kemasan pengiriman (Shipping package) yaitu kemasan yang dibuat untuk melindungi produk pada saat proses penyimpanan dan pengiriman. Pemilihan bahan kemasan sangatlah penting karena sangat berpengaruh pada kualitas produk yang harus tetap dijaga sampai ke tangan konsumen. Bahan kemasan yang digunakan sangat berpengaruh kepada desain dan bentuk kemasan yang akan dibuat. Saat ini jenis-jeis baha kemasan yang digunakan sangat beragam.Kemasan pada umumnya terbuat dari hal berikut. a. Gelas, namun memiliki kekurangan, di antaranya mudah pecah, dan transparan. b. Metal, biasanya terbuat dari aluminium yang memiliki kelebihan, yaitu mempunyai kekuatan tahan terhadap panasa dan tidak berkarat. c. Kertas, bahan kertas mudah rusak karena air dan kelembaban yang tinggi. d. Plastik, yang dapat berupa kantung, botol, toples, dan sebagainya. Penggunaan plastik sebagai kemasan, saat ini semakin meningkat. Biaya produksiyang murah menjadi salah satu alasan penggunaan plastik sebagai kemasan selain mudah dibentuk. Jenis-jenis plastik beragam, ada yang hanya dapat dipakai satu kalidan ada juga yang dapat digunakan berulang-ulang. Pada perdagangan secara online (E-commerce) yang semakin berkembang pesat saat ini, pemilihan bahan kemasan yang tepat sangatlah penting, terutama kemasan pengiriman. Kesalahan dalam pemilihan bahan untuk kemasan pengiriman kemasanpengiriman (Shipping package), selain dapat menurunkan kualitas produk tetapi dapat juga menurunkan kepercayaan pelanggan terhadap toko online yang kita bangun. Oleh karena itu, sebelum memasarkan produk kita secara online, melalui medaia sosial maupun melalui marketplace. Pemilihan bahan kemasan untuk kemasanpengiriman harus benar-benar diperhatikan. F. Faktor-faktor Desain Kemasan Kemasan berkualitas yang digunakan dalam proses pemasaran harus memperhatikan beberapa faktor agar dapat membantu mempertahankan dan meningkatkan kulaitas produk yang ditawarkan. Berikut beberapa faktor yang


13 perlu diperhatikan dalam desain kemasan adalah sebagai berikut. 1. Faktor pengamanan Kerusakan-kerusakan produk yang mungkin terjadi harus dapat diminimalisir atau bahkan dihindari oleh kemasan. Beberapa penyebab kerusakan pada produk, di antaranya, kelembaban, sinar matahari, serangga, dan sebagainya. 2. Faktor ekonomi Perhitungan biaya produksi dan harga jual produk. Karena bahan kemasan mementukan biaya produksi dan harga jual produk, kesalahan dalam memilih bahan kemasan dapat mendatangkan kerugian bagi perusahaan. Contohnya, refill susu bayi terbuat dari bahan karton. 3. Faktor pendistribusian Pembuatan kemasan harus juga memperhatikan kemudahan dalam pendistribusian produk baik di tingkat distributor maupun pengecer sampai ke tangan konsumen. Oleh karena itu, perlu perancangan can perencanaan yang matang dalam mendesain kemasan, sehingga tidak menyulitkan dalam peletakan di rak dan penyimpanan. 4. Faktor komunikasi Fungsi lain dari kemasan adalah sebagai media komunikasi dari produsen atau pedagang ke konsumen. Kemasan yang dibuat harus dapat menjelaskan dan mencerminkan produk yang ditawarkan. Selain itu, harus mudah diingat dan dipahami. Misalnya, karena bentuk kemasan yang tidak sesuai sehingga bermasalah dalam peletakan produk dan tidak terlihatnya informasi atau penjelasan yang menggambarkan citar produk. Hal tersebut menyebabkan maksud yang ingin disampaikan oleh produsen tidak tersampaikan denganmaksimal. 5. Faktor ergonomi Desain kemasan harus memeperhatikan kemudahan produk untuk digunakan, dipegang dan dibuka oleh konsumen. Bahkan saat ini pelaku usaha berlomba- lomba untuk mendesain kemasan yang lebih memudahkan konsumen dan lebih praktis dalam penggunaannya. Sehingga, akan dipilih konsumen karena kenyamanan dalam penggunaannya. Contohnya, lekukan pada sikat gigi yang didesain sedemikian rupa sehingga mudah dan nyaman untuk dipegang dan digunakan. 6. Faktor estetika


14 Sebelum melihat sebuah produk, biasanya konsumen terlebih dahulu melihat kemasan. Oleh karena itu, kemasan harus dibuat atau didesain untuk memiliki nilai keindahan atau daya tarik visual yang didalmnya terdiri dari warna, bentuk, logo, huruf, dan sebaginya. Tujuannya dari itu semua adalah selain untukmenarik konsumen tetapi meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. 7. Faktor identitas Desain kemasan merupakan salah satu kekayaan intelektual yang dimiliki oleh pendesainnya. Oleh karena itu, dalam pembuatan kemasan tidak boleh menyerupai apalagi sama dengan desain kemasan produk lain, karena selain dapat terjerat sanksi hukum, produk pun tidak memiliki identitas yang jelas. Identitas produk sangatlah penting agra mudah dikenali dan dibedakan dengan produk-produk pesaing. 8. Faktor promosi Kemasan dapat berfungsi sebagai media promosi atau sebagai silent sales person. Kemasan yang berkualitas dapat efektif dalam menarik perhatian konsumen baru maupun konsumen lama untuk membeli produk yang ditawarkan. 9. Faktor lingkungan Pemilihan bahan kemasan harus juga memperhatikan isu lingkungan yang sedang berkembang. Karena jika tidak memperhatikan isu lingkungan tersebut, maka kemungkinan terjadi permasalahan dengan masyarakat bahkan dengan pemerintah. Salah satu bahan kemasan yang pernah menjadi topik hangat adalah stereofom yang dianggap sebagai kemasan tidak ramah lingkungan sertaberbahaya bagi kesehatan. Kemasan yang ramah lingkungan (environmentally friendly) dan dapat didaur ulang (recyclable) atau dapat dipakai ulang (reusable)menjadi pilihan para produsen saat ini dalam membuat kemasan produk. G. Foto Produk Perkembangan teknologi terutama pada jaringan internet, meningkatkan munculnya toko-toko online pada media sosial maupun pada marketplace. Hal tersebut memberikan tantangan tersendiri pada para wirausahwan yang akan memasarkan produknya secara online.


15 Mini Studio Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam memasarkan produk secara onlineadalah foto produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Dengan foto produk yang menarik dapat mendatangkan banyak konsumen, hal tersebut dikarenaka manusia adalah makhluk sosial yang cenderung melihat segala sesuatu dari apa yang ia lihat. Beberapa tips dalam menghasilkan foto produk yang baik untuk toko online, adalah sebagai berikut. 1. Pencahayaan dalam Foto Produk Pencahayaan adalah penentu kualitas foto, untuk foto yang maksimal gunakan cahaya alami atau sinar matahari (di luar ruangan atau outdoor). Jika terpaksa di dalam ruangan, maka usahakan di ruangan yang terpapar sinar matahari. Jika dirasakan kurang gunakan lampu tambahan. Usahakan latar foto atau background berwarna putih agar warna profuk lebih natural. 2. Basic layout foto produk Agar foto dapat terlihat bagus ketika diakses melalui platform manapun, pastikan foto memiliki resolusi tinggi maksimal 64 megapixel,besar file maksimal 16 mg dan ukuran optimal antara 800 x800 sampai dengan 1000 x 1000 pixel. 3. Foto produk dari berbagai sisi. 4. Proporsi gambar produk pada foto 75 %, namun itdak lebih dari 90 %. Agar konsumen dapat melihat detai dan presisi pada konsisi barang.


16 5. Latar jelas fokus pada produk atau bisa menggunalan ornament pada produk- produk tertentu. 6. Gunakan model. Untuk beberapa jenis produk sangat disarankan menggunakanmodel agar konsumen tertarik dan menggugah imajinasinya dengan kecocokanproduk yang akan dibeli. 7. Gunakan aplikasi edit foto untuk mempercantik dan memperbaiki kekurangan kualitas foto (Snapseed dan picsart). Buatlah mini studio dengan pencahayaan yang baik, dan beberapa aksesoris yang dapat membantu, yaitu, tripod, kertas kalkir sebagai backgruond, gunakan tripod dalam proses, lampu putih, dan lain- lain. D. TUGAS https://swa.co.id/swa/trends/pentingnya-kemasan-produk-untuk-tingkatkanbisnis-kuliner


17 1. Berdasarkan artikel diatas, lakukan analisis kenapa kemasan produk bisa meningkatkanpenjualan produk? Sajikan informasi yang kalian peroleh dengan di uraikan dalam bentuk deskriptif disertaipenjelasan! Penyelesaian: ……………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………….. Perhatikan Uraian di bawah ini! Bagi para pelaku bisnis, selain kualitas dari sebuah produk yang dijual, kemasan produk yang tepat akan memberikan nilai tambah bagi sebuah merek. Maka dari itu, kemasan produk menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena kemasan adalah sesuatu yang dilihat pertama kali oleh konsumen sebelum memutuskan pembelian. Andhika Febrianto, Marketing Manager Kiip mengatakan, kemasan bukan lagi hanya sebagai alat pelindung sebuah produk kuliner saja di era modern ini. Namun, lebih dari itu, sekarang kemasan memegang peranan penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Pasalnya, dari kemasan yang terlihat menarik dapat memicu pembelian dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand. Untuk inilah Kiip hadir sebagai solusi bagi para pelaku bisnis Food & Beverage (F&B) yang ingin meningkatkan brand


18 2. Buatlah sebuah essay mengenai bagaimana cara membuat kemasan yang menarik,efektif, efisien, dan inovatif! Penyelesaian: …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………


19 BAB III PENUTUP A. RANGKUMAN 1. Desain produk adalah aktivitas merancang atau merencanakan suatu bentuk yang dibuat melalui proses produksi dan hasil akhirnya menjadi suatu barang produk yang memiliki nilai dan kegunaan serta dapat memenuhi keinginan konsumen. 2. Perancangan desain produk yang dilakukan sebelum dilakukan pembuatan sebuah produk memiliki beberapa tujuan, di antaranya, mengantisipasi kegagalan yang mungkin terjadi pada proses produksi, membantu menentukan metode efektif dan efisien alam proses produksi produk, menentukan standard dan spesifikasi produk, menghitung biaya yang harus dikeluarkan dan menentukan harga jual produk, mengevaluasi kelayakan produk sebelum diluncurkan di pasaran yang disesuaikan dengan tren pada masanya, dan menghasilkan produk yang berkualitas dan bernilaijual tinggi. 3. Tahapan yang dapat dilakukan dalam proses membuat sebuah desain produk, yaitu,Idea Development, Product Screening, Preliminary design, and testing, Final Design 4. Pengembangan produk merupakan sebuah strategi yang dilakukan perusahaanuntuk meningkatkan pertumbuhan perusahaannya. 5. Pengemasan merupakan kegiatan membuat rancangan dan memproduksi wadah atau bungkus produk yang di dalamnya terdapat kegiatan pembuatan desain kemasan dan pembuatan kemasan itu sendiri. 6. Fungsi dari kemasan, yaitu: melindungi produk terhadap kerusakan, dari awal proses produksi sampai berada ditangan konsumen, memudahkan penyimpanan produk oleh produsen, distributor, agen, maupun konsumen, sebagai alat untuk promosi. 7. Kemasan terdiri dari tiga jenis, yaitu, kemasan dasar (Primer Package), kemasan tambahan (Secondary Package), dan kemasan pengiriman (Shipping package). 8. Kemasan pada umumnya terbuat dari: gelas, metal, kertas, dan plastik. 9. Faktor-faktor desain kemasan, yaitu, faktor pengamanan, ekonomi, pendistribusian, komunikasi, ergonomik, estetika, identitas, promosi, dan lingkungan.


20 B. TEST FORMATIF PILIHAN GANDA 1. Secara umum desain produk memiliki manfaat, kecuali... a. Menghindari kegagalan-kegagalan yang mungkin terjadi b. Memilih metode yang paling mudah dan mahal c. Menentukan standarisasi atau spesifikasi produk d. Menghitung biaya dan menentukan harga produk e. Mengetahui kelayakan produk 2. Yang bukan merupakan tujuan desain produk adalah... a. Sebagai identitas/merk produk b. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas c. Untuk menghasilkan produk yanng trend pada masanya d. Untuk membuat produk dengan biaya tingngi e. Untuk menghasilkan produk yang mempunyai nilai jual tingggi 3. Secara umum kemasan memiliki fungsi, kecuali... a. Melindungi dan mengawetkan produk b. Sebagai identitas produk c. Agar terlihat berkualitas d. Meningkatkan efisiensi e. Agar lebih menarik konsumen 4. Salah satu faktor yang penting diperhatikan dalam proses desain produk adalah membuatdesain produk yang bermanfaat, istilah yang dimaksud adalah... a. Estetic b. Unobtrusive c. Makes a product usefull d. Long lasting e. Anvironmentally friendly 5. Perbedaan iklim, pasaran transportasi dan saluran distribusi merupakan faktor yang dapatberimbas pada rusak atau cacat produk, maka dari itu kemasan harus memiliki fungsi... a. Protektif b. Promosional c. Pemasaran d. Memperkuat citra e. Marketing


21 6. Pada kemasan biasanya terdapat beberapa simbol petunjut, hal tersebut merupakantujuan kemasan sebagai... a. Physical production b. Barrier protection c. Containment or agglomeration d. Informationn transmission e. Reducing theft 7. Berdasarkan struktur sistem kemas, kemasan diklasifikasikan menjadi 3 yaitu kemasanprimer, sekunder, dan tersier. Kaleng susu termasuk kedalam kemasan... a. Primer b. Sekunder c. Tersier d. Disposable e. Semi disposable 8. Kemasan yang tahan suhu tinggi umumnya terbuat dari... a. Kaca b. Karet c. Tanah liat d. Plastik e. Logam dan gelas 9. Istilah produk masih dalam kondisi baik adalah... a. Use by date b. Expired c. Best before date d. Eye catching e. Dsiposable 10. Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan, kaleng dan botol gelas tergolongdalam kemasan... a. Kemasan siap pakai b. Kemasan tahan cahaya c. Kemasan fleksibel d. Kemasan hermetis e. Kemasan tahan suhu tinggi


22 ESSAI 1. Jelaskan pengertian desain/prototype produk! 2. Uraikan hal apa saja yang harus di perhatikan dalam membuat desain produk? 3. Sebutkan aplikasi apa saja yang dapat digunakan untuk membuat desain kemasanproduk! 4. Berikan penjelasan mengenai pembuatan kemasan produk yang menarik! 5. Hal apa saja yang harus tercantum dalam kemasan produk?


DAFTAR PUSTAKA Iman F, Yoeningsih & Sri, 2018. Produk Kreatif Dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XI.Bandung: HUP Ellya F, Yuyun S, Dennok W & Naimatul, 2019. Modul Produk Kreatif dan KewirausahaanSMK Kelas XI. Surabaya https://www.bintannews.com/2022/01/konsep-desainprototype-dankemasan.html https://swa.co.id/swa/trends/pentingnya-kemasan-produk-untuktingkatkan-bisnis-kuliner peluang ~ Drucker ~


Click to View FlipBook Version